Hendaklah ayah mengikat tangan saya, supaya saya tidak meronta-ronta, yang akan
menyulitkan ayah;
hendaklah wajah saya dihadapkan ke tanah, supaya ayah tidak melihat wajah saya yang akan
menimbulkan kasih sayang ayah kepada saya;
hendaklah ayah melipatkan kain ayah, supaya tidak berlumuran darah sedikitpun, sehingga
mengurangi pahala saya dan mungkin juga akan diketahui ibu, sehingga dia menjadi susah;
hendaklah ayah mengasah pisau ayah, agar mempercepatkan jalannya atas leher saya,
supaya meringankan rasa sakit, kerana mati itu sakit sekali;
hendaklah ayah membawa baju saya kepada ibu sebagai kenang-kenangan dan katakanlah
kepadanya :"Bersabarlah engkau terhadap perintah Allah",
janganlah diberitahu kepadanya bagaimana cara ayah menyembelih saya dan bagaimana
ayah mengikat tangan saya;
hendaklah ayah tidak membawa anak-anak (seusia saya) ke rumah ibu, supaya rasa sedihnya
tidak timbul kembali
dan kalau ayah mengetahui anak yang sebaya saya, hendaklah ayah tidak melihatnya,
sehingga ayah terkenang menjadi susah dan duka."
Maka kata Nabi Ibrahim a.s: "Sebaik-baik penolong, adalah engkau hai anakku, untuk
melaksanakan perintah Allah Taala."