Makkah .
Cara Mengusap Pembalut Luka
saat Wudhu
Penulis
Moh Juriyanto
-
1 Mei 2018
0
534
Selama masih hidup, orang Muslim wajib melaksanakan shalat dalam kondisi apa pun
termasuk ketika dalam kondisi bagian tubuh tengah diperban. Sedangkan shalat harus
dilakukan dalam keadaan suci dari hadas baik besar maupun kecil sehingga harus mandi
wajib dan wudhu. Lalu bagaimana solusinya?
Bagi seseorang yang pada bagian tubuhnya terdapat jabirah, ketika bersuci dari hadas
besar atau kecil, tetap wajib membasuh bagian anggota yang dibalut tersebut meskipun
akan memerlukan air panas. Namun apabila membasuh anggota tubuh yang dibalut
khawatir akan mendapat bencana, misalnya akan menimbulkan penyakit, menambah
perih atau lama sembuh, maka diperbolehkan bersuci dengan mengusap pembalut tanpa
harus melepasnya kemudian bertayamum. Tayamum wajib dilakukan sebagai ganti dari
anggota yang wajib dibasuh.
Bagi orang yang sedang hadas besar dan ingin mandi wajib, sedangkan pada bagian
anggota tubuhnya diperban, maka ada tiga hal yang harus dilakukan dengan dua pilihan.
Pilihan pertama diawali dengan; 1) tayamum, 2) membasuh seluruh anggota tubuh yang
sehat, 3) kemudian mengusap jabirah dengan air. Sedangkan pilihan kedua diawali dengan;
1) membasuh seluruh anggota yang sehat dan membasuh anggota di sekitar jabirah, 2)
mengusap jabirah dengan air, 3) kemudian tayamum.
Kedua; apabila jabirah terdapat pada bagian anggota wudhu, maka ada tiga hal yang harus
di lakukan; 1) membasuh seluruh anggota wudhu yang sehat, 2) mengusap jabirah dengan
air, 3) dan tayamum.