Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

NOMOR : /DIR-RSNM/XI/2014

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR OPERASI

Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Natar Medika, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan Kamar Operasi yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Kamar Operasi di Rumah Sakit Natar Medika dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Natar Medika sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Kamar Operasi di Rumah Sakit Natar
Medika;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Natar Medika.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Kamar Operasi
3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Abdi Karya Nomor : 033/Kabidkes-YAK/VII/2013
tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Natar Medika.
4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Abdi Karya Nomor : 264/SK/BP-YK/IX/2013
tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Natar Medika.

M E M UTU S KAN :

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT NATAR
MEDIKA

Kedua : Kebijakan pelayanan Kamar Operasi Rumah Sakit Natar Medika sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Kamar Operasi Rumah
Sakit Natar Medika dilaksanakan oleh Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit
Natar Medika.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Natar – Lampung Selatan
Pada tanggal 01 Nopember 2014
Direktur
Rumah Sakit Natar Medika,

Dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Lampiran
Keputusan Direktur RS Natar Medika
Nomor : /DIR-RSNM/XI/2014
Tanggal : 01 Nopember 2014

KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR OPERASI


RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Kebijakan Umum

1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur opersinal
yang berlaku, etika profesi, etika, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenega harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi diberikan informasi/penyuluhan
mengenai prosedur yang akan dijalani khususnya prosedur pre medikal/pre anestesi
2. Pada setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi selalu dijalankan
3. Setiap pasien sewaktu dikamar operasi dilakukan identifikasi meliputi :
 Jenis opersi
 Lokasi yang akan dioperasi
 Informed consent
4. Bila terjadi kecelakaan / kegagalan dari tindak operasi yang dimaksud, hal tersebut
dilaporkan kepada kepala bidang pelayanan medis untuk tindak lanjut
5. Bila terjadi bencana/hospital disaster plan, kamar operasi siap untuk berperan di
dalam penaggulangannya
6. Perhitungan kosa dilakukan sebelum penutupan lapisan peritorium bila terdapat
ketidak sesuaian penghitungsn kasa dan atau alat sebelum dan sesudah operasi maka
dilakukan penghitungan ulang dan sayatan operasi belum ditutup
7. Informasi penjadwalan pasien operasi ( baik efektif maupun darurat ) didapatkan dari
bagian admission dan tulisan pada papan informasi jadwal operasi untuk dilengkapi
oleh petugas kamar bedah, bila ada penundaan atau prubahan jadwal operasi dari
operator segera diinformasikan kepada pasien, keluarga pasien dan dokter anestesi
8. Laporan operasi harus ditulis oleh dokter operator secara lengkap sesuai dengan
formulir yang sudah tersedia dan disimpan dalam Kamar Operasi pasien
9. Bila ada tindakan perluasan tindakan operasi, operator harus memberikan informasi
kepada penanggung jawab pasien sebelum perluasan operasi dilakukan dan
penanggung jawab pasien harus menandatangani informed consent
10. Setiap petugas atau staf kamar bedah wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan oleh unit kerja dengan kerjasama SDM

Direktur,
Rumah Sakit Natar Medika

Dr. Uliria Desianna Silaen, MARS

Anda mungkin juga menyukai