CENGKARENG, BANTEN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu
Program Studi Desain Interior
Disusun oleh:
1603154267
Dosen Pembimbing:
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1
kualitas pelayanan juga merupakan tujuan utama PT. AP II sebagai pengelola
untuk meningkatkan citra dan pendapatan perusahaan.
Dalam meningkatkan pelayanan dan kepuasan penumpang, PT. AP II
mempunyai rencana jangka panjang berupa pengembangan Bandara Soekarno-
Hatta terminal 1 dan 2 menjadi Low Cost Carrier Terminal (LCCT),
pembangunan runway dan east-cross taxiway, dan pembangunan Terminal 4
pada tahun 2020 dengan integrasi seluruh area Bandara Soekarno-Hatta untuk
melayani 100 juta penumpang dengan visi smart mobility dan smart
environment.
Dari beberapa hal tersebut di atas, sejalan dengan rencana pengelola
bandara untuk mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta, dalam perancangan
redesain ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan penumpang
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai respon terhadap
peningkatan jumlah penumpang tiap tahunnya serta meningkatkan revenue bagi
pengelola. Hasil rancangan ini diharapkan dapat digunakan sebagai desain
alternative untuk pengembangan atau pembangunan terminal penumpang serupa
di masa depan.
2
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam proyek redesain Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta ini
difokuskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan penumpang
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sesuai dengan visi misi PT. AP
II sesuai dengan standar yang berlaku. Dari batasan permasalahan terdapat
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Masalah Teknis
a. Masalah utama yang dialami oleh semua bandara di Indonesia saat ini
adalah kapasitas, dengan predikat bandara tersibuk, Bandara Soekarno-
Hatta membutuhkan perluasan terminal
b. Penumpukan penumpang pada check-in area dan baggage claim karena
padatnya antrian pemrosesan dan jumlah penumpang pada peak season
c. Kapasitas boarding lounge yang statis disebabkan oleh perkembangan
pesawat sejak dibangunnya bandara tersebut, dibutuhkan efisiensi ruang
untuk menampung penumpang yang dilayani
d. Sesuai dengan visi pengelola sebagai smart airport, dibutuhkannya
sarana dan prasarana pemrosesan penumpang secara digital guna
efisiensi waktu pemrosesan
3
b. Terkait fasilitas, dibutuhkan sarana dan prasarana pemrosesan digital
guna efisiensi waktu
c. Guna meningkatkan pendapatan non-aero bagi pengelola, dibutuhkan
upaya untuk memaksimalkan area komersil
4
b. Bagi penulis, perancangan ini menjadi bahan portfolio penulis sebagai
bekal di dunia profesi serta menambah pengalaman dan ilmu dalam
bidang desain interior dan kebandarudaraan
c. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai referensi perancangan serupa
lebih lanjut serta menambah ilmu dan pengetahuan dalam bidang
desain interior dan kebandarudaraan
d. Bagi institusi, dapat dijadikan sebagai koleksi karya perancangan
interior terminal penumpang bandara.
5
c. Cengkareng, Banten
d. Site Plan
5
2
3
1. Area parkir
2. Bangunan utama (area keberangkatan dan kedatangan)
3. Central spine (concourse)
4. Pier (boarding lounge)
5. Apron (sisi udara)
6
• Luasan Perancangan : 8.359m²
• Batas Lokasi :
- Utara : Area parkir mobil Terminal 1 Bandara
Soekarno-Hatta
- Timur : Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta
- Selatan : Apron, Taxiway, dan Runway (sisi udara)
- Barat : Apron, dan Taxiway (sisi udara)
• Identifikasi kegiatan :
- Utama yaitu aktifitas operasional penerbangan domestik
meliputi keamanan, pemrosesan penumpang, dan flight
interface
- Pendukung yaitu kegiatan komersil berupa ritel dan
restoran
7
b. Pengumpulan Data
Terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
• Data Primer
Data primer diperoleh dari observasi Terminal 1, wawancara
pengelola bandara, dan data hasil analisa studi banding yang
diambil. Studi banding yang diambil adalah Terminal 3 Bandara
Soekarno-Hatta Cengkareng.
• Data Sekunder
Data sekunder dilakukan dengan pengumpulan studi literatur
mengenai standarisasi terminal penumpang bandara menurut
Peraturan Menteri dan Surat Keputusan Perhubungan Republik
Indonesia Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Standar Nasional
Indonesia, standar operasional terminal penumpang menurut
International Air Transportation Association (IATA) dan
International Civil Aviation Organization (ICAO), referensi dan
studi image Incheon International Airport di Korea, dan Changi
International Airport di Singapura, buku perancangan dan
operasional bandara, jurnal, tugas akhir, serta website terkait
arsitektur interior dan operasional bandara.
c. Analisa Data
Analisa data berupa penggabungan data primer dan sekunder yang akan
menjawab permasalahan dari perancangan. Hasil dari analisa data berupa data
fisik deskripsi bangunan dan lokasi, standar kebutuhan ruang dan fasilitas,
hubungan antar ruang, dan zonasi ruang.
8
e. Proses Implementasi Desain
Menerapkan tema dan konsep yang telah ditentukan dalam bentuk 2D
berupa sketsa dan gambar 3D yang terdiri dari beberapa alternatif. Alternatif
tersebut bertujuan untuk memperlihatkan kekurangan dan kelebihan dari
masing-masing desain untuk memperoleh hasil desain yang lebih layak untuk
digunakan.
9
1.8 Kerangka Berpikir
10
1.9 Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Uraian latar belakang perancangan, identifikasi dan rumusan masalah,
batasan dan ruang lingkup perancangan, metodologi perancangan, kerangka
berpikir dan sistematika penulisan.
BAB V KESIMPULAN
Merupakan bagian akhir dari penulisan laporan yang berisi tentang
kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11