Anda di halaman 1dari 2

Baru-baru ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam jajaran 20 bandara

tersibuk di dunia untuk tahun 2017. Bandara Soekarno-Hatta berada pada peringkat


ke-17 dalam daftar yang dirilis oleh Airports Council International (ACI) tersebut.

Sepanjang tahun 2017, Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan jumlah penumpang


sebanyak 63 juta penumpang. Yang menarik, dalam daftar tersebut, bandara yang
berlokasi di Tangerang, Banten itu berhasil mengalahkan Bandara Internasional Changi
di Singapura yang mencatatkan jumlah penumpang sebesar 62,22 juta penumpang.

Padahal, Bandara Changi merupakan salah satu hub transportasi terbesar di Asia
Tenggara. Selain itu, bandara tersebut juga mempertahankan statusnya sebagai
Bandara Terbaik Dunia versi Skytrax selama 6 tahun berturut-turut.

Dari sisi luasan, Bandara Changi mencapai 13 kilometer persegi. Sementara itu,
Bandara Soekarno-Hatta tercatat memiliki luasan 18 kilometer persegi.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Peringkat ke-17 Bandara Tersibuk di Dunia

Bandara Soekarno-Hatta memang dalam beberapa tahun terakhir bersolek. PT


Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara tersebut pun tengah menjalankan
sejumlah proyek peningkatan kapasitas sisi udara, guna meningkatkan pelayanan.

Sejumlah proyek itu antara lain membangun jalur penghubung landas pacu (runway)
utara dan selatan di sisi timur atau East cross taxiway, pembangunan runway ketiga,
serta pembangunan apron dan taxiway untuk Cargo Village.

Per April 2018, pembangunan East cross taxiway Tahap I saat ini telah mencapai 15,3
perssn yang pengoperasiannya diproyeksikan pada April 2019. East cross taxiway akan
mempercepat pergerakan sisi udara baik saat proses pesawat lepas landas maupun
pesawat mendarat.

Bandara Soekarno-Hatta saat ini mencatat 81 pergerakan pesawat per jam. Ke depan,
dengan pengembangan sisi udara, maka pergerakan pesawat dapat dinaikkan menjadi
86 pergerakan per jam.

Angkasa Pura II pun akan melakukan pembangunan runway ketiga dengan nilai


investasi sebesar Rp 2,6 triliun. Perseroan dalam pernyataan resminya, Minggu
(15/4/2018) menyatakan, ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan
pergerakan pesawat hingga mencapai 114 pergerakan per jam.

Tambahan runway pun untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang yang


diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta penumpang pada tahun 2025.

Baca juga: Resmikan Tol di Madiun, Jokowi Curhat soal Lamanya Pesawat


Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Berdasarkan catatan ACI, Bandara Soekarno-Hatta secara global memperlihatkan
peningkatan signifikan dalam hal jumlah penumpang, kargo, angkutan internasional,
dan total pergerakan pesawat. Faktor lain adalah servis atau pelayanan terhadap
pengguna jasa bandara.

"Analisa ini dapat memperlihatkan pasar dalam dunia penerbangan memiliki kekuatan
pertumbuhan yang menarik, khususnya di Indonesia. Pertumbuhan di Bandara
Soekarno-Hatta di sisi jumlah pengguna jasa atau penumpang menarik bagi siapapun
pelaku bisnis yang pandai dalam memanfaatkannya," kata Direktur Utama PT Angkasa
Pura II Muhammad Awaluddin.

Dengan pembangunan yang terus berjalan tersebut dan peringkatnya yang lebih baik
dibandingkan Bandara Changi dalam daftar yang dirilis ACI, Bandara Soekarno-Hatta
tak boleh lengah dan cepat puas. Sebab, pada saat yang sama, Bandara Changi pun
tengah bersolek.

Changi Airport Group, operator bandara, tengah bersiap membangun Terminal 5


Bandara Changi. Konsultan pun telah ditunjuk, yakni konsultan untuk merancang
arsitektur, konsultan enjiniring, dan konsultan layanan.

Pengembangan akan dilakukan baik pada sisi darat maupun sisi udara. Dikutip dari
Airport World, Terminal 5 merupakan bagian dari proyek pengembangan besar Changi
East.

Proyek tersebut mencakup sistem tiga runway, pengembangan kompleks kargo, dan
infrastruktur lainnya untuk menunjang kegiatan penerbangan. Proyek itu juga mencakup
infrastruktur transportasi darat.

Dengan proyek pengembangan Terminal 5, maka kapasitas Bandara Changi pun akan
semakin besar. Diproyeksikan bandara tersebut akan mampu menampung tambahan
50 juta penumpang per tahun.

Anda mungkin juga menyukai