Anda di halaman 1dari 2

Cara Prosedur Penanganan Terminal Kargo Pasca Covid 19 di

Bandara I Gusti Ngurah Rai 


Aldyan Putra Pratama 
       Manajemen Bandar Udara , Politeknik Penerbangan Palembang  
Email : aldy_mb01b@poltekbangplg.ac.id 

  
 
 
Pendahuluan 
 
Bandar Udara berperan sebagai pusat distribusi dari sistem jaringan transportasi yang
berperan penting dalam peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. PT Angkasa Pura I (Persero)
menghentikan sementara layanan penerbangan  komersial penumpang di Bandara Internasional I
Gusti Ngurah Rai. Penghentian sementara ini untuk mendukung aturan Pemerintah Republik
Indonesia tentang larangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19. Dengan ini, Bandara
I Gusti Ngurah Rai hanya  melayani penerbangan kargo dan logistik. 

Kargo udara di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penerbangan


domestik. Pertumbuhan kargo juga didorong oleh persaingan yang semakin ketat, yang
membutuhkan waktu pengiriman produk yang lebih cepat dan tepat waktu. Angkutan kargo dan
penumpang di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Internasional Airport terus meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa prospek angkutan udara cukup baik dari sisi pertumbuhan kargo dan
penumpang sehingga diperlukan kualitas pelayanan yang memadai. 
 
 Peningkatan jumlah penumpang, kargo dan pergerakan pesawat pasca pandemi di bandar
udara memerlukan perhatian lebih lanjut dari penyelenggara bandar udara. Peningkatan jumlah
penumpang menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Terminal penumpang merupakan bagian
penting dari sisi darat suatu bandar udara. Hal ini berkaitan dengan kemampuan suatu bandar
udara untuk memenuhi semua kebutuhan para pengguna jasa. Terminal penumpang bandar udara
harus mampu mengatasi kenaikan jumlah penumpang dengan memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada pengguna/penumpang.
 
Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki Terminal Kargo dan Gedung
Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) yang terletak di sebelah barat terminal penumpang.
Dengan luas total terminal kargo domestik seluas 3.456 meter persegi dan terminal kargo
internasional seluas 2.304 meter persegi, terminal kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah
Rai mampu menampung hingga 500 ton kargo per-hari. Area EMPU, terdapat 11 ruangan
dengan total luasan 3.054 meter persegi. Mitra EMPU yang saat ini beroperasi antara lain : PT
Angkasa Pura Logistik, PT Dea Abadi Cargo, PT Dharma Bandar Mandala, PT Dian Mega
Kurnia, PT Suryagita Nusaraya, PT Jangkau Ekspres Transporindo, PT Perkara Mandiri Abadi,
PT Lunar Global Ekspressindo, dan PT Putra Sukses Mulia. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai