Anda di halaman 1dari 43

AKREDITASI PUSKESMAS

SOENOE JOEWANA
AKREDITASI PUSKESMAS DAN KLINIK
 Akreditasi puskesmas adalah proses penilaian
eksternal oleh Komisioner Akreditasi terhadap
puskesmas apakah sesuai dengan standar
akreditas puskesmas yang ditetapkan.
 bertujuan menilai sistem mutu dan sistem
pelayanan di puskesmas/fasilitas pelayanan
kesehatan primer,
 bertujuan untuk membina puskesmas/fasilitas
pelayanan kesehatan primer dalam upaya untuk
berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan
kinerja yang berfokus pada kebutuhan masyarakat,
keselamatan, dan manajemen risiko.
 pelayanan kesehatan primer, yang meliputi
peningkatan, pencegahan, pengobatan, maupun
pemulihan
Proses :
 Workshop Pengenalan Akreditasi Puskesmas dan Klinik,
 Pelatihan Akreditasi Puskesmas dan Klinik ,
 Sosialisasi di Puskesmas dan Klinik,
 Kajian awal Akreditasi Puskesmas dan Klinik,
 Penyusunan Dokumen Dasar (SPO, SK, KA,KB, format-format),
 Pembakuan dokumen/ implementasi,
 Kajian Internal (self assessmen),
 Perbaikan/ penyempurnaan Dokumen,
 Audit Internal,
 Tinjauan Manajemen/ Telaah mutu dan kinerja,
 self assessmen
 Penyempurnaan,
 Pre Audit (bila perlu),
 Penyempurnaan,
 Audit, dan
 Pembinaan dari Dinkes.Kab./ Kota.
• Mekanisme
Akreditasi akreditasi
dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi
Puskesmas dengan menggunakan
standar/instrumen akreditasi Puskesmas.
• Prinsip penilaian adalah penilaian oleh peer, yaitu
peer yang direkrut dan dipilih oleh Komisioner
Akreditasi
• dengan latar belakang mempunyai pengalaman
bekerja sebagai manajer, pengelola program,
dan/atau pengelola pelayanan klinis di Puskesmas,
dengan latar belakang pendidikan minimal D-3
bidang kesehatan.
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
kajian awal terhadap puskesmas-puskesmas yang
ada di wilayah kerja untuk menentukan kesiapan
puskesmas yang telah membangun sistem mutu
dan sistem pelayanan untuk dilakukan penilaian
oleh Komisioner Akreditasi.
• Berdasarkan hasil kajian tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mengusulkan puskesmas-
puskesmas yang telah siap dinilai kepada Dinas
Kesehatan Provinsi untuk selanjutnya meneruskan
kepada Komisi Akreditasi Puskesmas.
 Komisi Akreditasi Puskesmas
 menugaskan Koordinator Surveior untuk
melaksanakan survei akreditasi,
 menetapkan jadual penilaian,
 mengirimkan tim surveior yang terdiri dari tenaga
surveior sejumlah 3 orang selama 3 hari untuk
melakukan penilaian akreditasi sesuai dengan
jadual yang telah ditetapkan.
 Tim surveior Akreditasi Puskesmas terdiri dari
 seorang ketua tim merangkap anggota dan
 dua orang anggota,
 ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Puskesmas
 telah mendapatkan sertifikat sebagai surveior
akreditasi, sedangkan
 Bidang tugas surveior : Administrasi manajemen,
program Puskesmas dan Pelayanan Klinis
(Tim surveior Akreditasi Klinik terdiri dari dua
orang surveior, satu surveior sebagai surveior
manajemen dan seorang surveior
pelayanan klinis).
• Survei akreditasi dilakukan selama 3 (tiga) hari
sesuai dengan jadual yang ditetapkan
• Berdasarkan hasil penilaian, tim surveior akan
memberikan rekomendasi kepada Komisi Akreditasi
tentang status akreditasi dari puskesmas yang
dinilai,
• selanjutnya dibahas oleh Komisioner dan
ditetapkan status akreditasi oleh Komisi Akr.
• diterbitkan sertifikat akreditasi.
STRUKTUR STANDAR AKREDITASI PUKESMAS
 Standar akreditasi puskesmas terdiri dari 9 Bab,
 setiap bab akan diuraikan dalam standar,
 tiap standar akan diuraikan dalam kriteria,
 tiap kriteria diuraikan dalam elemen penilaian
untuk menilai pencapaian kriteria tersebut.
Standar akreditasi puskesmas disusun dalam 9
bab, dengan 772 elemen penilaian (EP), yaitu:

 Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan


59 EP
 Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
dengan 90 EP
 Bab III. Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR)
dengan 32 EP

 Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)


dengan 53 EP
 Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas
(KMPP) dengan 102 EP
 Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) dengan 55 EP

 Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan


151 EP
 Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan
172 EP
 Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
dengan 58 EP
Metode Penilaian
 Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai tiap elemen
penilaian pada tiap kriteria.

 Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada


setiap kriteria diukur dengan tingkatan sebagai berikut:

1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen ≥ 80 % dengan nilai


10,
2). Terpenuhi sebagian : bila pencapaian elemen 20 % - 79
%, dengan nilai 5,
3). Tidak terpenuhi : bila pencapaian elemen < 20 %,
dengan nilai 0.

 Nilai Bab I = jumlah nilai seluruh elemen penilaian Bab I x 100 %


Jumlah elemen penilaian Bab I x 10
Keputusan Akreditasi
Puskesmas
Tidak Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
Terakreditasi Dasar Madya Paripurna
jika jika jika jika
pencapaian pencapaian pencapaian pencapaian
nilai : nilai: nilai: Bab I, II, IV, nilai semua Bab
Bab I, Bab I, V ≥ 75 %, ≥ 80 %
Bab II, dan Bab II ≥ 75 %,
Bab III kurang
dari 75 %
Bab IV, Bab IV, Bab VII, VIII ≥ 60
Bab V, Bab V, %
Bab VI < 60 %, Bab VII ≥ 60
%,
Bab VII, Bab III, Bab III , VI, IX ≥
Bab VIII, Bab VI, 40 %
Bab IX kurang Bab VIII,
dari 20 % Bab IX ≥ 20 %
Keputusan Akreditasi Klinik
Tidak Terakreditasi Terkareditasi Terakreditasi
Terakreditasi Dasar Utama Paripurna
jika Bab I ≥ 75 %, Bab I, jika semua
pencapaian Bab II, Bab ≥ 80 %
nilai: Bab III ≥ 75 %,
Bab I < 75 %,
Bab II, Bab II, Bab IV ≥ 60 %
Bab III < 60 %, Bab III ≥ 60 %,
Bab IV < 40 % Bab IV ≥ 40 %
Keputusan Akreditasi Praktik
Mandiri
Tidak Terakreditasi Terakreditasi
jika pencapaian nilai Bab I jika pencapaian nilai semua
dan Bab II < 80 % Bab ≥ 80 %
 Sertifikat
akreditasi berlaku selama 3 (tiga) tahun
 dengan pembinaan oleh Tim Pendamping
Akreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap
6 Bulan,
 dan surveilans oleh Tim Pendamping Provinsi tiap 12
bulan.
Pengorganisasian

 Komisi Akreditasi Puskesmas berkedudukan di


Pusat.
 Komisi Akreditasi Puskesmas mempunyai fungsi
perencanaan, pelaksanaan, pengembangan,
pembimbingan dan pelatihan, serta monitoring dan
evaluasi dalam bidang akreditasi puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan dasar di Indonesia
 Koordinator Surveior di Provinsi
 mempunyai tugas mengkoordinasi surveior di suatu
provinsi dalam melaksanakan survei akreditasi.
 Koordinator surveior dibantu oleh seorang sekretaris.
 Kelompok Surveior.
 Surveior mempunyai fungsi melakukan penilaian
akreditasi.
Survei akreditasi
 Survei akreditasi adalah kegiatan penilaian
yang dilakukan oleh surveior untuk menilai
tingkat kesesuaian Puskesmas / Klinik dalam
menerapkan standar akreditasi yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
 Surveior akreditasi adalah tenaga surveior
yang ditetapkan oleh Komisi Akreditasi
Puskesmas yang mempunyai kompetensi
yang dipersyaratkan sebagai surveior
akreditasi puskesmas.
Tim Surveior:
 Tim surveior Akreditasi Puskesmas terdiri dari :
 seorang ketua tim merangkap anggota
 dua orang anggota
 ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Puskesmas
 telah mendapatkan sertifikat sebagai surveior
akreditasi,
Tim surveior Akreditasi Klinik terdiri dari
 dua orang surveior, satu surveior sebagai surveior
manajemen akan menilai Bab I dan Bab IV, sedangkan
 surveior klinis akan menilai Bab II dan Bab III dari standar
akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer).
 Timsurveior mempunyai tugas untuk
melakukan survei akreditasi terhadap
Puskesmas / Klinik yang meliputi
 Administrasi Dan Manajemen, Pelayanan Klinis,
Dan Program untuk Puskesmas, dan
 Administrasi dan Manajemen, serta Pelayanan
Klinis untuk Klinik.
 Tim
surveior mempunyai kewenangan untuk
memberikan rekomendasi status
pencapaian akreditasi kepada Komisi
Akreditasi.
TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS
A. Persiapan pelaksanaan akreditasi
– Pengajuan surat permintaan akreditasi untuk
Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi berdasarkan hasil
penilaian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
– Kepala Dinas Kesehatan Propinsi membuat surat
rekomendasi dan meneruskan permintaan akreditasi
kepada Komisioner akreditasi (maks 5 hari kerja) dlm
bentuk surat elektronik dan surat asli
 Komisi Akreditasi Puskesmas menugaskan
Koordinator Surveior di Provinsi untuk merencanakan
dan melaksanakan survei penilaian akreditasi
dengan tembusan Kadinkes Prov (maks 5 hari kerja).
 Koordinator melakukan pembahasan internal
untuk menyusun jadual penilaian termasuk
penentuan surveiornya (maks 3 hari kerja).
 Surat jawaban dari Koordinator beserta jadual
disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi (maks 5 hari
kerja).
 (Catatan: Jika diperlukan, Dinkes Kab/Kota dapat
mengajukan Pra-Audit kepada Komisioner sebelum
pengajuan Penilaian Akreditasi)
B. Pelaksanaan Survei Akreditasi
 Survei akreditasi dilakukan selama 3 (tiga) hari
sesuai dengan jadual yang ditetapkan.
C. Penetapan dan Rekomendasi Hasil Audit
(dilaksanakan pd hari ke 3 survei) :
 Rapat tim surveior
 Kesimpulan dan rekomendasi (dalam rekomendasi
harus disebutkan prioritas pendampingan oleh tim
pendamping kabupaten/kota dalam melakukan
pembinaan 6 bulan)
• Laporan hasil survei dikirim oleh tim kepada
koordinator surveior di provinsi (maksimum 3 hari
setelah pelaksanaan Survei Akred) melalui surel dan
surat untuk diteruskan ke Komisioner Akreditasi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
• Penentuan Kelulusan Akreditasi melalui Rapat
Komisioner Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer
dlm waktu maks 10 hari kerja. Penerbitan sertifikat
Akreditasi oleh Komisioner dalam waktu 10 hari
kerja, untuk kemudian dikirimkan ke Dinas
Kesehatan Provinsi dalam waktu 5 hari kerja
MEKANISME AKREDITASI PUSKESMAS
Mekanisme akreditasi puskesmas
9. Penerbitan sertifikat
Komisi
Akreditasi
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi 5. Menugaskan koordinator utk
Membentuk tim surveior
8. Meneruskan
Din Kes Prov Rekomendasi hasil survei
Koordinator
3. Mengajukan permohonan Surveior di
penilaian akreditasi Provinsi
10. Meneruskan sertifikat
Ke Kabupaten
Din Kes Kab
6. Survei akreditasi
10. Menyerahkan
sertifikat ke fasyankes
1. Mengajukan 7. Rekomendasi
2. Check
hasil Hasil survei
Kesiapan Puskesmas
self-assessment
Puskesmas
pasca pendampingan
JADWAL SURVEI AKREDITASI
Hari Pertama
PUSKESMAS
Waktu Surveior Manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Klinis Penanggung jawab acara

08.00 – 08.30 Pembukaan pertemuan: Kepala Puskesmas


1. Perkenalan Tim Surveior dan Puskesmas Ketua Tim Surveior
2. Penjelasan Jadual Survei

08.30 – 09.30 Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan Program Puskesmas, dan upaya Kepala Puskesmas
peningkatan mutu dan kinerja Ketua Tim Surveior

09.30 – 09.45 Rehat kopi: Surveior meminta: Ketua Tim Surveior


1. Daftar pasien rawat jalan dan rawat inap dua bulan terakhir untuk telaah rekam medis
tertutup
2. Daftar pasien rawat inap hari ini

09.45 – 12.00 Telaah dokumen manajemen Telaah dokumen upaya pokok Telaah dokumen pelayanan Ketua Tim Surveior
puskesmas klinis

12.00 – 12.30 Telaah dokumen manajemen Telaah dokumen upaya pokok Telaah rekam medis tertutup Ketua Tim Surveior
puskesmas

12.30 – 13.30 Ishoma


13.30 – 15.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan klinis Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya
Puskesmas

15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior


Hari Kedua

Surveior manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Pelayanan Klinis

08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior

Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

08.45 – 09.00 Rehat Kopi

09.00 – 12.00 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

12.00 – 13.00 Ishoma

13.00 – 14.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

14.30 – 15.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur rekam medis Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya terbuka dan wawancara
Puskesmas pasien

15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior


Hari Ketiga

Surveior manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Pelayanan Klinis

08.00 – 08.45 Klarifikasi dan Masukan Ketua Tim Surveior

08.45 – 09.30 Wawancara pimpinan Ketua Tim Surveior

09.30 – 09.45 Rehat Kopi

09.45 – 12.30 Telusur ke tokoh Telusur ke tokoh Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
masyarakat dan lintas masyarakat dan lintas klinis
sector sektor

12.30 – 13.30 ISHOMA

13.30 – 14.30 Pemeriksaan fasilitas Telusur ke tokoh Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
masyarakat dan lintas klinis
sektor

14.30 – 15.30 Penyusunan Laporan (rapat internal surveior)

15.30 – 16.30 Exit Conference Kepala Puskesmas


Penutupan Ketua Tim Surveior
Survei akreditasi dilakukan dengan :
METODE SURVEI AKREDITASI
 memeriksa dokumen-dokumen yang disusun oleh
Puskesmas, yang merupakan regulasi internal dalam
penyelenggaraan manajemen, program dan
pelayanan klinis di puskesmas.
 Selanjutnya surveior akan melakukan telusur terhadap
pelaksanaan manajemen, penyelenggaraan program,
dan penyelenggaraan pelayanan klinis apakah sesuai
dengan regulasi internal yang telah dibakukan, dan
persyaratan yang ada pada elemen penilaian pada
tiap-tiap standar akreditasi puskesmas/sarana
pelayanan kesehatan dasar.
 Telusur dilakukan dengan :
 visitasi lapangan melalui wawancara baik kepada
manajemen, penanggung jawab program, pelaksana
program, penanggung jawab pelayanan klinis,
pelaksana pelayanan klinis, pasien, dan pejabat lintas
sector terkait,
 observasi terhadap kegiatan manajemen, pelayanan
klinis, maupun penyelenggaraan program, dan bukti-
bukti dokumen (rekaman) bukti pelaksanaan
kegiatan.
Metode Survei Akreditasi Manajemen
 Telusur untuk survei akreditasi manajemen pada
dasarnya adalah membuktikan bahwa system
manajemen mutu dan system manajemen telah
ditetapkan dan dijalankan.
 Pembakuan system mutu dilakukan dengan
menetapkan kebijakan, pedoman, dan prosedur-
prosedur mutu yang dilaksanakan dalam kegiatan-
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja.
 Penelusuran terhadap pelaksanaan system
manajemen mutu terutama adalah membuktikan
apakah siklus Plan, Do, Study, Action berjalan secara
konsisten sebagai upaya perbaikan mutu dan kinerja
pelayanan.
• Penelusuran dapat dilakukan dengan :
– melihat dokumen yang merupakan rekaman dari
pelaksanaan,
– wawancara terhadap manajemen dan staf untuk
menelusur proses pelaksanaan prosedur kerja, dan
upaya-upaya perbaikan yang dilakukan, evaluasi dan
tindak lanjut perbaikan.
• Untuk membuktikan bahwa proses manajemen
berjalan dengan baik, maka surveior dapat
melakukan telusur terhadap rekaman kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi terhadap keseluruhan
kegiatan puskesmas.
 Wawancara dapat dilakukan baik lintas program
maupun lintas sector terhadap keseluruhan proses
manajemen di puskesmas.
Metode survei program / Upaya Puskesmas.
 Penelusuran untuk manajemen dan pelaksanaan
program/upaya Puskesmas dilakukan mulai dari
proses identifikasi kebutuhan masyarakat akan
program, perencanaan program,
pengorganisasian program, pelaksanaan program,
monitoring dan evaluasi program.
 Penelusuran dapat dilakukan dengan melihat hasil
rekaman kegiatan mulai dari perencanaan sampai
dengan monitoring dan evaluasi dengan hasil-hasil
dan tindak lanjut yang dilakukan.
 Penelusuran juga perlu dilakukan untuk
membuktikan apakah proses dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan pedoman program (melalui
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait
dalam pengelolaan dan pelaksanaan program
termasuk lintas program, lintas sector, masyarakat
dan sasaran program).
Metode Survei Pelayanan Klinis.
1). Kegiatan Telusur Pasien Secara Individual:
 adalah metoda evaluasi yang dilakukan selama
dilakukan on-site survei dan di maksudkan untuk
menelusuri pengalaman pasien tentang asuhan
yang diterimanya selama berada di puskesmas.
 untuk melakukan analisis dari sistem yang
digunakan oleh puskesmas dalam memberikan
asuhan, tindakan dan pelayanan dengan
menggunakan pasien sebagai kerangka kerja
untuk mengukur pelaksanaan standar.
 Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang
diberikan kepada pasien
• Penilaian hubungan kerja antar petugas pemberi
pelayanan dan unit kerja terkait.
• Identifikasi masalah pada proses pelayanan pasien
.
Dilakukan dg cara :
• Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang diberikan kepada
pasien
• Penilaian hubungan kerja antar petugas pemberi pelayanan dan
unit kerja terkait.
• Identifikasi masalah pada proses pelayanan pasien
Elemen-elemen yg ditelusur :
 Telaah rekam medis pasien dengan staf yang
bertanggang jawab
 Obserasi secara langsung pada asuhan pasien
 Observasi pada proses pengobatan
 Observasi pada masalah pencegahan dan
pengendalian infeksi
 Observasi pada proses perencanaan asuhan
 Diskusi tentang data yang digunakan.
 Observasi dampak dari lingkungan terhadap
keselamatan dan peran staf untuk menekan risiko
• 2). Telusur Sistem Berbasis Individual
• Telusur Sistem Berbasis Individual memperhatikan sistem
atau proses spesifik lintas fasilitas pelayanan kesehatan.
Jika mungkin, kegiatan ini fokus pada pengalaman dari
pasien tertentu atau pada kegiatan relevan dengan
pasien tetentu. Pada telusur sistem berbasis individual
proses pelayanan pasien dikaitkan dengan sistem
pelayanan yang terkait dengan tiap tahapan proses
pelayanan.
Yg dilakukan :
• Evaluasi kinerja dari proses dengan fokus tertentu pada
integrasi dan koordinasi dari proses berbeda tetapi
terkait
• Evaluasi komunikasi antara berbagai disiplin dan
departemen
• Identifikasi masalah diproses terkait
3). Telusur Pengelolaan dan Penggunaan Obat
• proses manajemen dan Penggunaan Obat dengan
fokus pada kemungkinan timbulnya risiko.
• evaluasi kontinuitas pengelolaan dan penggunaan
obat mulai pengadaan obat sampai monitoring
efek samping obat pada pasien .
4). Telusur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 proses pencegahan dan pengendalian infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan.
 melakukan evaluasi kepatuhan terhadap kaidah-
kaidah pencegahan dan pengendalian infeksi dan
keamanan dan keselamatan di fasilitas pelayanan
kesehatan,
 untuk identifikasi masalah pencegahan dan
pengendalian yang memerlukan dilakukannya
pemeriksaan lebih lanjut,
 untuk menentukan langkah yang diperlukan,
menangani risiko yang ada
 meningkatkan keselamatan pasien.
5). Telusur Proses Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien
• proses yang digunakan untuk mengumpulkan,
analisis, menafsirkan dan penggunaan data untuk
memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan dan
keselamatan pasien.
• evaluasi efektivitas dari pelaksanaan rencana,
program dan proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

6). Telusur Proses Pengelolaan Fasilitas dan


Keselamatan
• pengelolaan fasilitas dan sistem keselamatan
pasien untuk mendukung manajemen risiko.
• evaluasi dari proses pengelolaan fasilitas dan
keselamatn pasien, tindakan untuk menanggulangi
masalah dan menentukan tingkat kepatuhan
 7). Peranan Staf dalam Metodologi Telusur
 meminta staf untuk menyiapkan daftar pasien
yang ada pada saat survei dilakukan, termasuk
daftar nama pasien, dimana ditempatkan pasien
ini, diagnosis.
 minta bantuan staf untuk memilih telusur pasien
yang cocok.
 diskusikan dengan berbagai staf yang terlibat
dalam asuhan. Staf yang terlibat dalam diskusi ini
adalah perawat, dokter, pelaksana asuhan, staf
farmasi, tenaga laboratorim dan petugas
kesehatan lain yang diperlukan.
 Jika staf yang diperlukan tidak ada, maka surveior
akan berdiskusi dengan staf lain yang mempunyai
tugas dan fungsi sama. Tidak merupakan
keharusan surveior harus berdiskusi dengan staf
yang memberi asuhan langsung.
JADUAL ACARA SURVEI AKREDITASI
PUSKESMAS
Hari Pertama
Waktu Surveior Manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Klinis Penanggung jawab acara

08.00 – 08.30 Pembukaan pertemuan: Kepala Puskesmas


1. Perkenalan Tim Surveior dan Puskesmas Ketua Tim Surveior
2. Penjelasan Jadual Survei

08.30 – 09.30 Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan Program Puskesmas, dan Kepala Puskesmas
upaya peningkatan mutu dan kinerja Ketua Tim Surveior

09.30 – 09.45 Rehat kopi: Surveior meminta: Ketua Tim Surveior


1. Daftar pasien rawat jalan dan rawat inap dua bulan terakhir untuk telaah rekam
medis tertutup
2. Daftar pasien rawat inap hari ini

09.45 – 12.00 Telaah dokumen Telaah dokumen upaya Telaah dokumen pelayanan Ketua Tim Surveior
manajemen pokok puskesmas klinis

12.00 – 12.30 Telaah dokumen Telaah dokumen upaya Telaah rekam medis Ketua Tim Surveior
manajemen pokok puskesmas tertutup

12.30 – 13.30 Ishoma


13.30 – 15.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior


Hari Kedua

Surveior manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Pelayanan Klinis

08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior

Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

08.45 – 09.00 Rehat Kopi

09.00 – 12.00 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

12.00 – 13.00 Ishoma

13.00 – 14.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya klinis
Puskesmas

14.30 – 15.30 Telusur Sistem Manajemen Telusur Sistem Telusur rekam medis Ketua Tim Surveior
Penyelenggaraan Upaya terbuka dan wawancara
Puskesmas pasien

15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior


Hari Ketiga

Surveior manajemen Surveior Upaya Puskesmas Surveior Pelayanan Klinis

08.00 – 08.45 Klarifikasi dan Masukan Ketua Tim Surveior

08.45 – 09.30 Wawancara pimpinan Ketua Tim Surveior

09.30 – 09.45 Rehat Kopi

09.45 – 12.30 Telusur ke tokoh Telusur ke tokoh Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
masyarakat dan lintas masyarakat dan lintas klinis
sector sektor

12.30 – 13.30 ISHOMA

13.30 – 14.30 Pemeriksaan fasilitas Telusur ke tokoh Telusur sistem pelayanan Ketua Tim Surveior
masyarakat dan lintas klinis
sektor

14.30 – 15.30 Penyusunan Laporan (rapat internal surveior)

15.30 – 16.30 Exit Conference Kepala Puskesmas


Penutupan Ketua Tim Surveior

Anda mungkin juga menyukai