SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN
NOMOR:
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RESUSITASI YANG SERAGAM
DI RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN
MEMUTUSKAN
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan Perbaikan sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan
1. Kebijakan Umum
2. Kebijakan Khusus
a. Setiap orang yang bisa melakukan tindakan BHD, dalam hal ini petugas
medis atau petugas lain yang telah memiliki sertifikat dapat melakukan
tindakan BHD.
b. Ada 4 kunci dalam melakukan resusitasi yaitu: Segera mengenali pasien
dengan gangguan nafas dan sirkulasi, aktifkan Code Blue, segera lakukan
Resusitasi jantung Paru (RJP) sampai bantuan datang, dan lakukan tindakan
terintegrasi setelah pasien dinyatakan henti jantung/"Cardiac Arrest".
Sumber: 2015 America Heart Association Guidelines for CPR and ECG, 2015
Handbook of Emergency Cardiovascular Care For Healthcare Provider.
c. Setiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau henti jantung pada pasien
yang memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan
"Code Blue".
d. Tim Code Blue terdiri dari:
1) Sebanyak 6 (enam) tim yang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 2
(dua) orang, dokter umum sebanyak 4 (empat) orang yang memiliki
kompetensi penanganan resusitasi jantung paru.
2) Perawat 1, 2, dan 3 sebagai anggota tim Code Blue yang dipersiapkan
untuk melakukan kompresi jantung dan pemberian nafas buatan.
3) Perawat 4, yang bertugas mempersiapkan ketersediaan obat dan alat
yang dibutuhkan setiap saat.
e. Apabila tindakan Code Blue berhasil maka penanganan pasien
selanjutnya dapat diambil alih/dikonsulkan kepada Tim bantuan hidup
lanjut yang berkedudukan di ICU RSUD Kabupaten Buton Selatan yang
dapat dihubungi pada kesempatan pertama untuk melanjutkan perawatan
yang telah dilakukan oleh Tim Code Blue baik ditempat kejadian maupun
ditransfer/alih rawat ke ICU.
f. Untuk pasien yang dinyatakan "Do Not Resusitation" (DNR) dinyatakan
dengan pengisian Informed Consent IDNR oleh keluarga yang diketahui oleh
DPJP dan Case Manager, kemudian pasien ditandai dengan gelang ungu.
g. Petugas medis (perawat, dokter, residen, dan spesialis) penemu pertama
pasien ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melakukan tindakan
bantuan hidup dasar (BHD), kemudian petugas lainnya mengaktifkan "Code
Blue".
h. Pengaktifan alarm Code Blue di RSUD Kabupaten Buton Selatan dilakukan
sesuai dengan situasi dan kondisi di area tempat kejadian. Secara umum
dapat dilakukan dengan menghubungi call center (operator )
atau melalui telpon GSM yang telah ditentukan, dan selanjutnya petugas
penerima akan menginformasikan Code Blue ke seluruh area Rumah Sakit
sehingga petugas terkait dan petugas terdekat segera memberikan respon.
Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan
TIM CODE
NO. AREA CAKUPAN KETERANGAN
BLUE
1 2 3 4
1. TIM A
2. TIM B
3 TIM C
5 TIM E
6 TIM F
TIM CODE BLUE
TIM 1 TIM 2
SHIF 1: (IGD) SHIF 1: (ICU)
SHIF 2: SHIF 2:
Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan