Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jalan Gajah Mada Nomor... Telp.../Fax. (0402)
E-Mail: rsudbusel@gmail.com
BATAUGA

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN
NOMOR:

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RESUSITASI YANG SERAGAM
DI RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN

DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD


Kabupaten Buton Selatan, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan resusitasi yang seragam dan
bermutu tinggi di RSUD Kabupaten Buton Selatan.
b. bahwa agar pelayanan resusitasi yang seragam di RSUD
Kabupeten Buton Selatan dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya Kebijakan Pelayanan Resusitasi yang
Seragam di RSUD Kabupaten Buton Selatan sebagai
landasan bagi seluruh penyelenggaraan pelayanan yang
ditetapkan dalam keputusan Direktur Kabupaten Buton
Selatan

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Hak Asasi
Manusia
5. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU).
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
269/Menkes/Per/III/2008 Tenatang Rekam Medis
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RESUSITASI YANG
SERAGAM DI RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN;
KESATU : Pelayanan Resusitasi yang Seragam di RSUD Kabupaten Buton
Selatan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Pelayanan Resusitasi yang Seragam ini merupakan acuan bagi


seluruh petugas yang bertugas di RSUD Kabupaten Buton
Selatan dalam melaksanakan tugas pokok pelayanan medis.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan Perbaikan sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan

dr. FREDERIK TANGKE ALLO, Sp. B


NIP. 19690911 200112 1 003
Lampiran: Keputusan Direktur
RSUD Kabupaten Buton Selatan
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN RESUSITASI YANG SERAGAM


DI RSUD KABUPATEN BUTON SELATAN

1. Kebijakan Umum

a. Pelayanan Resusitasi yang seragam harus dapat dilaksanakan disetiap area


dalam 24 jam.
b. Setiap petugas Rumah Sakit harus mampu melakukan Bantuan Hidup
Dasar (BHD) yang dibuktikan dengan adanya sertifikat BHD setelah
melakukan pelatihan berkala minimal 2 tahun sekali.
c. Obat-obatan dan peralatan Code Blue dalam trolly emergency harus
selalu dalam keadaan siap pakai & terpelihara dengan adanya bukti control
pengecekan setiap hari termasuk hari libur oleh petugas yang telah
ditentukan pada jam kerja serta perawat setiap shift jaga diluar jam kerja &
hari libur.
d. Peralatan dalam trolly emergency harus selalu dilakukan kalibrasi secara
berkala sesuai dengan program Rumah Sakit.
e. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu & keselamatan
pasien.
f. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
g. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
h. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati
hak pasien.
i. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
j. Setiap akhir kegiatan pelayanan resusitasi harus dilakukan
pendokumentasian dan evaluasi.
k. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali oleh Tim Pokja Pelayanan Asuhan
Pasien yang telah ditunjuk.

2. Kebijakan Khusus

a. Setiap orang yang bisa melakukan tindakan BHD, dalam hal ini petugas
medis atau petugas lain yang telah memiliki sertifikat dapat melakukan
tindakan BHD.
b. Ada 4 kunci dalam melakukan resusitasi yaitu: Segera mengenali pasien
dengan gangguan nafas dan sirkulasi, aktifkan Code Blue, segera lakukan
Resusitasi jantung Paru (RJP) sampai bantuan datang, dan lakukan tindakan
terintegrasi setelah pasien dinyatakan henti jantung/"Cardiac Arrest".
Sumber: 2015 America Heart Association Guidelines for CPR and ECG, 2015
Handbook of Emergency Cardiovascular Care For Healthcare Provider.
c. Setiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau henti jantung pada pasien
yang memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan
"Code Blue".
d. Tim Code Blue terdiri dari:
1) Sebanyak 6 (enam) tim yang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 2
(dua) orang, dokter umum sebanyak 4 (empat) orang yang memiliki
kompetensi penanganan resusitasi jantung paru.
2) Perawat 1, 2, dan 3 sebagai anggota tim Code Blue yang dipersiapkan
untuk melakukan kompresi jantung dan pemberian nafas buatan.
3) Perawat 4, yang bertugas mempersiapkan ketersediaan obat dan alat
yang dibutuhkan setiap saat.
e. Apabila tindakan Code Blue berhasil maka penanganan pasien
selanjutnya dapat diambil alih/dikonsulkan kepada Tim bantuan hidup
lanjut yang berkedudukan di ICU RSUD Kabupaten Buton Selatan yang
dapat dihubungi pada kesempatan pertama untuk melanjutkan perawatan
yang telah dilakukan oleh Tim Code Blue baik ditempat kejadian maupun
ditransfer/alih rawat ke ICU.
f. Untuk pasien yang dinyatakan "Do Not Resusitation" (DNR) dinyatakan
dengan pengisian Informed Consent IDNR oleh keluarga yang diketahui oleh
DPJP dan Case Manager, kemudian pasien ditandai dengan gelang ungu.
g. Petugas medis (perawat, dokter, residen, dan spesialis) penemu pertama
pasien ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melakukan tindakan
bantuan hidup dasar (BHD), kemudian petugas lainnya mengaktifkan "Code
Blue".
h. Pengaktifan alarm Code Blue di RSUD Kabupaten Buton Selatan dilakukan
sesuai dengan situasi dan kondisi di area tempat kejadian. Secara umum
dapat dilakukan dengan menghubungi call center (operator )
atau melalui telpon GSM yang telah ditentukan, dan selanjutnya petugas
penerima akan menginformasikan Code Blue ke seluruh area Rumah Sakit
sehingga petugas terkait dan petugas terdekat segera memberikan respon.

Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan

dr. FREDERIK TANGKE ALLO, Sp. B


NIP. 19690911 200112 1 003
Pembagian Area Code Blue

TIM CODE
NO. AREA CAKUPAN KETERANGAN
BLUE
1 2 3 4
1. TIM A

2. TIM B

3 TIM C
5 TIM E

6 TIM F
TIM CODE BLUE

TIM 1 TIM 2
SHIF 1: (IGD) SHIF 1: (ICU)

KETUA TIM: dr.H. ANDRY KETUA TIM : dr. MUHAMMAD


TAUFIK ANGGOTA: YUNUS ANGGOTA:
1. MUHAMMADONG, S. KEP, NS 1. RINA RAMPO, S. Kep, NS

2. ELLY IRMAWATI, S. KEP, NS 2. AGUS RIDA, AMK

3. SYAMSUL RIJAL, AMK 3. FARID MA’RUF, S. Kep, NS

4. NUR AHMAD, S. KEP, NS 4. AHMAD FAUZI, S. Kep, Ns

SHIF 2: SHIF 2:

KETUA TIM: dr. ST. KETUA TIM: dr. A. PUSPA


MARWAH ANGGOTA: RATU ANGGOTA:
1. TAUFIK GAZALI, S.KEP, NS 1. SYAMSUL QOMAR, S. Kep, M. Kes

2. SUPRYADI, S. KEP 2. HENDRO, S. Kep, Ns

3. SRI MARIATY, S. KEP , NS 3. NISRAWATI, AMK

4. ARNIADIYANTI, S.KEP, NS 4. ASNIAR ARIFIN, S.Kep

Ditetapkan di : Batauga
Tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Selatan

dr. FREDERIK TANGKE ALLO, Sp. B


Penata Tk.I, III/d
NIP. 1969091120112 1 003

Anda mungkin juga menyukai