RADIOLOGI
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Setelah mahasiswa praktek, diharapkan mampu memahami tujuan jenis pemeriksaan foto dan makna hasil
pemeriksaan foto yang terkait dengan patofisiologi terapan fisioterapi dan modalitas fisioterapi pada penderita.
1
III. PELAKSANAAN
Hasil
Tgl / Paraf
Kompetensi pembelajaran
No Indikator Pelaksanaan Solusi pembim-
Dasar praktek yang
bing
diharapkan
1 2 3 4 5 6 7
1 Tujuan Mengidentifikasi Membantu
pemeriksaan tujuan diagnostik
Radiologi pemeriksaan Terapi
Radiologi Evaluasi
2 Istilah-istilah Mengetahui arti Radiolusen
yang sering Istilah-istilah yang
digunakan sering digunakan Radiopak
dalam dalam radiologi dll
radiologi
3 Jenis-jenis Mengidentifikasi Biasa/hitam putih
pemeriksaan perbedaan jenis- Myelografi
Radiologi jenis pemeriksaan CT-Scan
Radiologi USG
MRI
Dengan zat
kontras
4 Lokasi Mengidentifikasi Columna
pemeriksaan lokasi vertebralis
Radiologi pemeriksaan
Radiologi yang
terkait dengan
patofisiologi
terapan
Fisioterapi
5 Makna hasil Mengidentifikasi Foto LS AP/Lat
temuan pada makna hasil
Radiologi temuan pada
pemeriksaan
2
Radiologi pada
regio tertentu
yang terkait
dengan
patofisiologi
terapan fisioterapi
seperti Fraktur,
infeksi, Tumor,
Dislokasi,
Haemoragic, OA,
Osteoporosis, dll Pelvic AP.
6 Modalitas Mengidentifikasi Mengetahui
Fisioterapi modalitas modalitas FT
yang terkait Fisioterapi yang yang sesuai
dengan hasil sesuai dan tidak dengan hasil
Radiologi sesuai dengan Radiologi
yang hasil Radiologi
ditemukan
Mengetahui
modalitas FT yang
tidak sesuai
dengan hasil
temuan
PEMBIMBING
3
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
LABORATORIUM
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Setelah mahasiswa praktek, diharapkan mampu memahami tujuan jenis pemeriksaan Laboratorium yang terkait dengan
patofisiologi terapan fisioterapi dan modalitas fisioterapi pada penderita.
4
III. PELAKSANAAN PRAKTEK
PEMBIMBING
6
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji, patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan muskuloskeletal, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan
Fisioterapi pada gangguan muskuloskeletal.
7
III. PELAKSANAAN
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar yang /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar dilakukan pembim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Mengidentifika Membandingkan literatur:
kajian teori si anatomi anatomi fisiologi Pengantar bedah
anatomi fisiologi biomekanik teori ortopedi
fisiologi biomekanik dengan patofisiologi Diskusi dengan CI
biomekanik gangguan pada gangguan dilahan
terhadap sistem muskuloskeletal
kondisi muskuloskeleta
muskuloskelet l akibat
al penderita traumatik
dilahan
praktek
2 Melakukan Mengidentifikasi Membandingkan
kajian teori proses patofisiologi teori
terhadap patofisiologi dengan patofisiologi
kondisi gangguan sistem pada gangguan
patofisiologi muskuloskeletal muskuloskeletal
muskuloskelet akibat akibat
al penderita traumatik dan traumatik dan
dilahan non traumatik non traumatik
praktek bedah dan non bedah dan non
bedah bedah
3 Mengkaji Mengidentifika Priskom terhadap
patofisiologi si patofisiologi gangguan
muskuloskelet muskuloskeltal muskuloskeltal
al terapan akibat traumatologi
Fisioterapi traumatik
Selektifitas
Assesment yang
sesuai
9
6 Mengkaji Merumuskan Membuat program
program program modifikasi
Fisioterapi modifikasi Fisioterapi
pada Fisioterapi berdasarkan
gangguan kebutuhan pasien
muskuloskelet Interfensi Terampil
al program melakukan
modifikasi interfensi program
Fisioterapi modifikasi
Fisioterapi
berdasarkan
kebutuhan pasien
5 Berkomunikasi Menggunakan Mengenali Jenis
terapeutik kosakata yang data/informasi
mudah yang diperoleh
dimengerti oleh Menggunakan
pasien dan secara tepat
keluarga sesuai kosakata sains
dengan tersebut
peruntukannya terhadap pasien,
Memahami keluarga dan
cara mitra profesi
menyajikan kesehatan
informasi sains
dengan Memilih informasi
menggunakan yang relevansi
sarana dan untuk disajikan
sumber yang dengan
ada kepada menggunakan
profesi sarana sesuai
kesehatan dengan
lainnya. peruntukannya.
10
6 Mempelajari Mengetahui memahami
tindakan tindakan medis tindakan medis
medis secara secara secara
konservativ konservativ konservativ dan
dan operatif dan operatif operatif
PEMBIMBING
11
PANDUAN PRAKTIK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
PERIODE :
PEMBIMBING :
II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN KOMPREHENSIF FISIOTERAPI AKTIVITAS OLAHRAGA DAN KEBUGARAN:
Mahasiswa mampu menganalisis, memperagakan, mengevaluasi, merencanakan dan mengembangkan aktivitas
olahraga yang terkait dengan Health Related Fitness dan Skill Related Fitness.
12
A. PELAKSANAAN
Hasil pembelajaran
Kompetensi Pelaksanaan Hasil Belajar yang Tgl/Paraf
No. praktek yang Indikator Solusi
Dasar Dilakukan Pembimbing
diharapkan
1 2 3 4 5 6 7
1. Menjelaskan Kemampuan Praktikum dapat Health Related Fitness -Baca
olahraga, melakukan olahraga menganalisa Cardiorespiratory buku/literatur
jenis-jenis yang bertujuan untuk perbedaan health endurance, Indeks Massa ………………….
aktivitas yang health related fitness related fitness dengan Tubuh, Kekuatan otot,
berkaitan dan skill related skill related fitness. Kelenturan otot dan Daya
dengan health fitness. Tahan Otot.
related fitness
dan skill Skill Related Fitness
related fitness.
2. Menjelaskan Kemampuan Jenis pengukuran
pengukuran mengukur jenis health related fitness :
untuk setiap aktivitas olahraga 1. VO2max
aktivitas health related fitness 2. Fleksibilitas
olahraga baik dan skill related 3. Muscle Stenght.
jenis health fitness. 4. Muscle
related fitness Endurance.
dan skill 5. Komposisi tubuh
related fitness. ( IMT )
14
related fitnes (IMT )
Skill related fitnes
1. Agility
2. Balance
3. Koordinasi
4. Kecepatan
5. Power
6. Time reaction
B. PEMERIKSAAN KEBUGARAN
15
3. Lempar 1. Speed
Lembing 2. Strenght
terukur 3. Power
4. Muscle
Endurance
5 Paralayang 1. VO2max
2. M. Endurance
dirgantara 3. Strenght
4. Keseimbanga
5. Power
16
III. CAKUPAN KOMPETENSI SPORT INJURY
Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi cedera olahraga, merumuskan dan melaksanakan proses
Fisioterapi pada cedera olahraga, mengevaluasi dan mengembangkan palayanan Fisioterapi pada cedera olahraga.
A. PELAKSANAAN
No Kompetensi Hasil belajar praktek Indikator Pelaksanaan hasil belajar Solusi Paraf
. Dasar yang diharapkan yang dilakukan Pembimbin
g
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Mengidentifikasi o Kemampuan
kajian teori proses patofisiologi identifikasi proses
terhadap Cedera Olahraga patofisiologi cedera
kondisi cram gastrtoc olahraga cram
patofisiologi dextra. gastroc dextra.
Cedera Membedakan o Kemampuan
Olahraga di proses patofisiologi membedakan
Lapangan Cedera Olahraga proses patofisiologi
lahan praktek. dengan cedera cedera olahraga
lainnya. dengan cedera
lainnya.
2. Melakukan Untuk di lapangan Kemampuan -
proses TOTAPS melakukan assesment:
assesment APVU, ABCDE TOTAPS
cedera Untuk di klinik CHARTS
olahraga. CHARTS
3. Mengkaji Merumuskan o Membuat program
program program modifikasi
Fisioterapi modifikasi Fisioterapi.
pada cedera Fisioterapi pada o Terampil
olahraga. cedera olahraga. melakukan
Interfensi program interfensi program
modifikasi modifikasi
Fisioterapi pada Fisoterapi pada
cedera olahraga. cedera olahraga.
o Mengenali jenis
17
data/informasi
yang diperoleh.
PEMBIMBING
18
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
19
III. PELAKSANAAN
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar yang /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar dilakukan pembim
diharapkan
-bing
1 2 3 4 5 6 7
Mengidentifika
si proses
patofisiologi
pada
gangguan
integumen
Mengidentifika Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
muskuloskeleta muskuloskeleta
l l
21
Mengidentifika Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
metabolik metabolik
Mengidentifika Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
kardiovaskulop kardiovaskulop
ulmonal ulmonal
Mengidentifika Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
perkembangan perkembangan
kejiwaan kejiwaan
Mengidentifika Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
integumen integumen
22
3 Melakukan Melakukan Chief Of
proses Assesment Complain
Fisioterapi Fisioterapi History
pada kasus Asimetric
pada
geriatri Resisted
gangguan Tissue
neuromuscular Impairment
, Spesific Test
Muskuloskelet
al,metabolik, Problem Ft :
kardiovaskulo 1. Primer
pulmonal, 2. Sekunder
kejiwaan dan 3. Kompleks
integumen
Merumuskan
Problem
Fisioterapi
Mengandung
pada
Aspek:
gangguan 1. Problem,
neuromuscular Indikasi,
, Kontraindikasi
Muskuloskelet 2. Modalitas
al,metabolik,
Terpilih
kardiovaskulo
pulmonal, 3. Metode Dan
kejiwaan dan Teknik
integumen 4. Dosis
Merumuskan 5. Alat Ukur
program dan Melakukan
intervensi Intervensi Dan
Fisioterapi Program
pada Fisioterapi
gangguan
23
neuromuscular
,
Muskuloskelet
Membandingkan
al,metabolik,
Antara Nilai
kardiovaskulo
Sebelum Dan
pulmonal,
Setelah
kejiwaan dan
Intervensi
integumen
Fisioterapi
(SOAP)
Evaluasi
program dan
dokumentasi
pada
gangguan
neuromuscular Selektifitas
, Assesmen Yang
Muskuloskelet Sesuai
al,metabolik, anamnesis
kardiovaskulo
pulmonal,
kejiwaan dan
integumen
Reassesment
dan reevaluasi
pada
gangguan
neuromuscular
,
24
Muskuloskelet
al,metabolik,
kardiovaskulo
pulmonal,
kejiwaan dan
integumen
PEMBIMBING
26
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan Kardiovaskulopulmonal, serta mengembangkan pelayanan Fisioterapi
pada gangguan Kardiovaskulopulmonal.
27
III. PELAKSANAAN PRAKTEK
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensidas Pelaksanaan hasil belajar yang /Parafpe
praktek yang Indikator Solusi
O ar dilakukan mbim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkaji Mengidentifika Mampu
anatomi sipatofisiologig memahami
fisiologi dan angguansistem anatomi
patofisiologi pernapasan fisiologikardiov
Kardiovaskulo Mengidentifika askulopulmonal
pulmonal sipatofisiologig Mampu
penderita angguansistems memahami
dilahan irkulasi patofisiologi
praktek kardiovaskulop
Mengidentifika
sipatofisiologig ulmonal
angguansistemj Mampu
antung Membandingka
n patofisiologi
teori dengan
pato-fisiologi
klinis penderita
gangguan
kardiovaskulop
ulmonal
28
3 Melakukan Melakukan Mengandungaspe
proses Assesment k
Fisioterapi Fisioterapi Problem,
pada pada indikasi,
gangguan gangguan kontraindikasi
Kardiovaskulo kardiovaskulop Modalitasterpil
pulmonal ulmonal ih
terapan Merumuskan Metodedantek
Fisioterapi Problem nik
Fisioterapi Dosis
gangguan
Alatukur
kardiovaskulop
ulmonal
Merumuskan Melakukaninterfe
program
nsi program
Fisioterapi
Fisioterapi
gangguan
kardiovaskulop
ulmonal
Membandingkan
antara nilai
Interfensi sebelum dan
Fisioterapi setelah intervensi
berdasarkan FT
program
Fisioterapi
kardiovaskulop
ulmonal SelektifitasAssesm
ent yang sesuai
Membuat
Evaluasi
program
program dan
modifikasiFisiote
dokumentasi
rapi
pada
gangguan
kardiopulmuna
l Terampil
melakukan
Reassesment interfensi
29
dan reevaluasi program
pada modifikasi
gangguan Fisioterapi pada
kardiovaskulop gangguan
ulmonal kardiopulmunal
Merumuskan
program
modifikasi pada
gangguan
kardiovaskulopu
lmonal
Interfensi
program
modifikasi
Fisioterapi pada
gangguan
kardiovaskulopu
lmonal
30
dengan relevansi untuk
menggunakan disajikan
sarana dan dengan
sumber yang menggunakan
ada kepada sarana sesuai
profesi dengan
kesehatan peruntukannya
lainnya. .
PEMBIMBING
31
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan Visera, serta mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada gangguan
Visera.
32
III. PELAKSANAAN PRAKTEK
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensidas Pelaksanaan hasil belajar yang /Parafpe
praktek yang Indikator Solusi
O ar dilakukan mbim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkaji Mengidentifika Mampu
anatomi, sianatomi, memahami
fisiologi, dan fisiologi, dan anatomi
patofisiologi patofisiologiga fisiologi visera
Visera ngguanvisera Mampu
penderita memahami
dilahan patofisiologi
praktek visera
Mampu
Membandingka
n patofisiologi
teori dengan
pato-fisiologi
klinis penderita
gangguan
visera
33
3 Melakukan Melakukan Mengandungaspe
proses Assesment k
Fisioterapi Fisioterapi Problem,
pada pada indikasi,
gangguan gangguan kontraindikasi
Visera terapan visera Modalitasterpil
Fisioterapi ih
Merumuskan Metodedantek
Problem nik
Fisioterapi Dosis
gangguan Alatukur
visera
Melakukaninterve
Merumuskan nsi program
program Fisioterapi
Fisioterapi
gangguan Membandingkan
visera antara nilai
sebelum dan
Intervensi setelah intervensi
Fisioterapi FT
berdasarkan
program SelektifitasAssesm
Fisioterapi ent yang sesuai
visera Membuat
program
Evaluasi modifikasiFisiote
program dan rapi
dokumentasi Terampil
pada melakukan
gangguan interfensi
viscera program
modifikasi
Reassesment Fisioterapi pada
dan reevaluasi gangguan visera
pada
gangguan
viscera
34
Merumuskan
program
modifikasi
padagangguan
visera
Interfensi
program
modifikasi
Fisioterapi pada
gangguan visera
PEMBIMBING
36
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
37
MATRIK KEPANITERAAN UMUM (PANUM) MATA KULIAH KOMPREHENSIF
MANAJEMEN FISIOTERAPI ERGONOMI DAN HIPERKES
Hasil Belajar Rencana
N Kompetensi
Praktek Yang Indikator Pelaksanaan Tindak Paraf
o Dasar
Diharapkan Lanjut/Solusi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Analisis 1. Praktikan dapat menganalisis -,
analisa beban kerja perbedaan dari beban kerja, beban
resiko di b. Analisis tambahan kerja, dan kapasitas kerja
tempat kerja beban 2. Praktikan dapat menganalisa
tambahan perbedaan tempat kerja dan
kerja lingkungan kerja
c. Analisis
kapasitas
kerja
d. Analisis
tempat kerja
e. Analisi
lingkungan
kerja
2 Mengadakan 1. Sikap kerja 1. Praktikan mampu mengidentifikasi
identifikasi 2. Posisi kerja masalah sikap kerja dan posisi kerja
masalah di 3. Antropometri 2. Praktikan dapat mengidentifikasi
tempat kerja 4. Man-machine antropometri tenaga kerja dan kursi,
interpace meja, kerja, dan sarana prasarana
5. CTD/RSI/MSD kerja
3. Praktikan dapat mengidentifikasi
rancang bangunan-machine interface.
4. Praktikan dapat mengidentifikasi
masalah gangguan CDI akibat kerja
melalui pemakaian indeks peta
keluhan dari Nordic body map
38
3 Mengadakan PWC Praktikan dapat melakukan NPB/LBP Membaca
penilaian dan Antropometri pengukuran PWC merupakan nyeri di buku/literature
pengukuran RPE dan Praktikan dapat mengadakan daerah PINGGANG terkait
kapasitas skala kerja pengukuran antropometri serta antara sudut bawah
kerja dan Energy menerapkan metodologi pengukuran kosta (tulang rusuk)
physical work expenditure Praktikan dapat mengadakan sampai lumbosakral
capacity pengukuran beban kerja (sekitar tulang ekor).
Formula
(PWC) berdasarkan RPE dari Borg scale Selain itu dapat
karvonen dan
serta skala kerja VAS pula didefenisikan
presentase
Praktikan dapat menghitung energy sebagai sindroma
kardiovascula
al sign dan expenditure, formula klinik yang ditandai
r loal (CVL)
karvonen, vital ssign dan prosentase adanya rasa nyeri
Psikomotorik atau perasaan lain
Kognitif CVL pada tenaga kerja
yang tidak enak di
Produktivitas Praktikan dapat mengukur
daerah tubuh bagian
kerja kemampuan psikomotorik dan
belakang dari rusuk
Vital sign kemampuan kognitif tenaga kerja
terakhir vetebra
Stress kerja Praktikan dapat membedakan torakal 12 sampai
produktifitas kerja baik melalui
RULA bagian bawah
pendekatan kuantitatif maupun pantat atau anus
REBA pendekatan kualitatif
ROSA dan dapat menjalar
Praktikan dapat mengukur stress ke kaki terutama
kerja pada tenaga kerja (eustress bagian belakang dan
atau distres) samping luar.
Praktikum dapat mengukur keluhan
pekerja dengan pendekatan RULA,
REBA, ROSA
39
4 Mengadakan a. Pendekatan Praktikum dapat mendesain SOP,
pengendalian/ job design shift kerja, rotasi kerja, waktu kerja,
controlling di b. Pendekatan dan waktu istirahat
tempat kerja work station Praktikum dapat mendesain tempat
design kerja, desain layout sesuai jenis
c. Pendekatan pekerjaan
enviromental Praktikan dapat mendesain
design perbaikan iklim dan suhu tempat
kerja, kebisingan, pencahayaan,
warna lingkungan tempat kerja
5 Melakukan Asses need Praktikan dapat melakukan proses
proses kasus CTD/RSi fisioterapi pada kasus CTD secara
fisioterapi Develop plan selektif
terhadap kasus CTD/RSI Praktikan dapat membedakan
kasus CTD/RSI Implement plan gangguan CT akibat kerja dan bukan
kasus CTD/RSI akibat kerja
Evaluate plan Praktikan dapat membuat
kasus CTD/RSI rekomendasi home program FT bagi
Follow up kasus tenaga kerja
CTD/RSI
40
8 Mengadakan Studi kasus Praktikan dapat melakukan KIE
komunikasi (brainstorening dan transfer of
informasi dan information dalam studi kasus)
edukasi (KIE)
kasus serta
rencana
tindak lanjut
(RTL)
PEMBIMBING
41
PANDUAN PRAKTIK PROFESI PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI PROFESI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan fisioterapi pada manajemen
komprehensif fisioterapi aktivitas fungsional, pemeliharaan diri, dan rekreasi.
42
III. PELAKSANAAN
Hasil belajar Pelaksanaan hasil Tgl /Paraf
N Kompetensi
praktek yang Indikator belajar yang Solusi pembimbi
O dasar
diharapkan dilakukan ng
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsep dasar Mengidentifikas Keseimbangan duduk,
aktifitas i aktivitas berdiri, dan berjalan
fungsional fungsonal dalam berbagai
dalam dalam berbagai aktivitas
kehidupan posisi (duduk, Respons kognitif saat
berdiri, jalan) diskusi
Respon komunikasi dan
perilaku sosial dalam
diskusi
Body language,body
image, body shame,
atensi, persepsi, koping
2 Konsep dasar Mengidentifikas Aktivitas merias diri
aktivitas i aktivitas Menyisir
pemeliharaan pemeliharaan Memakai pakaian
diri sehari – diri Menggunakan accesoris
hari
3 Konsep dasar Mengidentifi Aspek lokasi
rekreasi kasi aktivitas Pantai
rekreasi Gunung
Mempertimb Permandian
angkan Keramaian
pasien yng
dirawat di Aspek kesehatan yang
rumah sakit terkait aktivitas rekreasi,
berkaitn dengan hobi
pasien
Gerak
Pengaruh keseimbangan
Air : suhu,
kekuatan, zat Pengaruh kordinasi
kimia
Musik Kenyamanan/tingkat
stress: relaksasi,
Panorama konsentrasi
lingkungan
Hadap Konsentrasi, ketenangan,
gangguan pernapasan
Konsentrasi, ketenangan
Konsentrasi, ketenangan
44
5 Mengevaluasi Mterengidentifi Kekuatan otot
pengaruh kasi hasil Sendi
khasiat alam intevensi AFPR Keseimbangan
terhadap Koordinasi
gangguan Kenyamanan
AFPR Konsentrasi
Pernapasan
6 Berkomunika Menggunakan Mengenali jenis data
si terapeutik kosa kata yang /informasi yang
mudah diperoleh
dimengerti oleh Menggunakan
pasien dan komunikasi secara
keluarga sesuai efektif dan efisien
peruntukannya terhadap teman,
pasien/keluarga
Memahami cara pasien, dan mitra
menyajikan
informasi sains Memilih informasi yang
dengan relevan untuk disajikan
menggunakan dengan menggunakan
sarana dan sarana sesuai dengan
sumber yang peruntukannya
ada kepada
profesi
kesehatan yang
lain
PEMBIMBING
45
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu mengakaji dan menganlisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada gangguan keswan dan
ginekologi.
46
III. PELAKSANAAN PRAKTEK
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar yang dilakukan pembim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Mengidentifikasi Membandingkan
kajian teori proses patofisiologi teori
terhadap patofisiologi dengan
kondisi yang berkaitan patofisiologi pada
patofisiologi dengan sistem penderita
keswan dan reproduksi gangguan sistem
ginekologi reproduksi wanita
penderita dan laki-laki
dilahan praktek sebelum hamil,
pada saat hamil,
setelah hamil
(melahirkan)
Membandingkan
Mengidentifikasi patofisiologi teori
proses dengan
patofisiologi patofisiologi pada
yang berkaitan
gangguan sistem
dengan sistem urogenitalis pada
urogenitalis
wanita sebelum
hamil, pada saat
hamil, setelah
melahirkan
Mengidentifikasi Membandingkan
proses patofisiologi teori
patofisiologi dan patofisiologi
yang pada gangguan
berhubungan komponen dasar
dengan panggul dan
komponen dasar hamil dan
panggul dan abdomen pada
abdomen
47
saat hamil dan
setelah
melahirkan
Merumuskan Problem FT
Problem - Primer
Fisioterapi pada - Sekunder
gangguan sistem - Kompleks
muskuloskeletal,
neuromuskular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitali
Mengandung aspek :
Merumuskan
49
sistem fisioterapi Problem, indikasi,
pada gangguan kontraindikasi
sistem Modalitas terpilih
muskuloskeletal,
neuromuskular, Metode dan
kardiopulmonar tehnik
respiratoar Dosis
terhadap sistem Alat ukur
reproduksi dan
sistem
urogenitalia
Intervensi Melakukan
Fisioterapi intervensi dan
berdasarkan program Fisioterapi
program
Fisioterapi
gangguan sistem
muskuloskeletal,
neuromuskular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia
Membandingkan
Evaluasi
antara nilai sebelum
program dan
dokumentasi dan setelah
pada gangguan intervensi FT
sistem
muskuloskeletal,
neuromusular,
kardiopulmonar
respiratoar
50
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia
Intervensi
program Terampil
modifikasi melakukan
Fisioterapi pada interfensi
gangguan sistem modifikasi
muskuloskeletal, program FT pada
51
neuromusular, gangguan sistem
kardiopulmonar muskuloskeletal,
respiratoar neuromusular,
terhadap sistem kardiopulmonar
reproduksi dan respiratoar
sistem terhadap sistem
urogenitalia reproduksi dan
sistem
urogenitalia
PEMBIMBING
52
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :
Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi.
53
III. PELAKSANAAN PRAKTEK
No Kompetrensi dasar Hasil belajar praktek Indikator Pelaksanaan Solusi Tgl/ Paraf
yang diharapakan Pembimbing
1 2 3 4 5 6 7
1. Kemampuan Mengidentifikasi proses Membandingkan
mengidentifikasi patofisiologi pada patofisiologi teori pada
kondisi penderita. penderita
patofisiologi
gangguan gerak
dan fungsi gerak di
pelayanan primer
3. Kemampuan
menganalisis proses
FT pada kondisi
gerak dan fungsi
gerak pada
pelayanan primer
54
4 Kemampuan Merumuskan Problem
mengkaji, Ft
menganalisis, dan
menentukan
problem dan
program FT pada
kondisi gangguan
gerak dan fungsi
gerak di Merumuskan program
pelayanan primer Ft
5 Kemampuan Merumuskan Intervensi Problem FT
mengkaji, FT
menganalisis, dan
menentukan
interfensi, evaluasi,
serta dokumentasi
FT yang bersifat
promotif dan Planning FT
preventif
6 Kemampuan Merumuskan Evaluasi Intervensi Ft
menganalisi dan
menentukan Merumuskan
modifikasi, Modifikasi dan
pengembangan pengembangan.
kemitraan, dan
dokumentasi FT Mampu menjalin
Kemitraan dan
kerjasama tim
Dapat membuat
dokumentasi semua
proses FT
PEMBIMBING
55
BUKU KEPANITRAAN PRAKTEK PROFESI
PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
56