Anda di halaman 1dari 56

PANDUAN PRAKTIK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

RADIOLOGI

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI RADIOLOGI

Setelah mahasiswa praktek, diharapkan mampu memahami tujuan jenis pemeriksaan foto dan makna hasil
pemeriksaan foto yang terkait dengan patofisiologi terapan fisioterapi dan modalitas fisioterapi pada penderita.

1
III. PELAKSANAAN

Hasil
Tgl / Paraf
Kompetensi pembelajaran
No Indikator Pelaksanaan Solusi pembim-
Dasar praktek yang
bing
diharapkan
1 2 3 4 5 6 7
1 Tujuan Mengidentifikasi  Membantu
pemeriksaan tujuan diagnostik
Radiologi pemeriksaan  Terapi
Radiologi  Evaluasi


2 Istilah-istilah Mengetahui arti  Radiolusen
yang sering Istilah-istilah yang
digunakan sering digunakan  Radiopak
dalam dalam radiologi  dll
radiologi

3 Jenis-jenis Mengidentifikasi  Biasa/hitam putih
pemeriksaan perbedaan jenis-  Myelografi
Radiologi jenis pemeriksaan  CT-Scan
Radiologi  USG
 MRI
 Dengan zat
kontras
4 Lokasi Mengidentifikasi  Columna
pemeriksaan lokasi vertebralis
Radiologi pemeriksaan
Radiologi yang
terkait dengan
patofisiologi
terapan
Fisioterapi
5 Makna hasil Mengidentifikasi  Foto LS AP/Lat
temuan pada makna hasil
Radiologi temuan pada
pemeriksaan
2
Radiologi pada
regio tertentu
yang terkait
dengan
patofisiologi
terapan fisioterapi
seperti Fraktur,
infeksi, Tumor,
Dislokasi,
Haemoragic, OA,
Osteoporosis, dll  Pelvic AP.
6 Modalitas Mengidentifikasi  Mengetahui
Fisioterapi modalitas modalitas FT
yang terkait Fisioterapi yang yang sesuai
dengan hasil sesuai dan tidak dengan hasil
Radiologi sesuai dengan Radiologi
yang hasil Radiologi
ditemukan
 Mengetahui
modalitas FT yang
tidak sesuai
dengan hasil
temuan

PEMBIMBING

3
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

LABORATORIUM

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI LABORATORIUM

Setelah mahasiswa praktek, diharapkan mampu memahami tujuan jenis pemeriksaan Laboratorium yang terkait dengan
patofisiologi terapan fisioterapi dan modalitas fisioterapi pada penderita.

4
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

Hasil pembelajaran Tgl /


Kompetensi
No praktek yang Indikator Pelaksanaan Solusi ParafPembim
dasar
diharapkan -bing
1 2 3 4 5 6 7
1. Tujuanpeme Mengidentifikasituj  Mampumeng
riksaanlabo uanpemeriksaanlab etahuitujuan
ratorium oratorium pemeriksaanl
aboretorium
meliputi:
screening,
diagnostic,eva
luasi,
membuat
program FT
berdasarkanh
asil lab.

2. Jenis- Mengidentifikasi  Rutin HB,


jenispemeri jenis-jenis Leucosit,
ksaanlabor pemeriksaan Eritrosit, LED,
atorium laboratorium yang Trombosit
terkait dengan  Anemia
patifisiologi terapan
 Diabetes
Fisioterapi
 Lemak
 Hepatitis
 Tumor
 Jantung
 Kimia hati
 Kimia lain
 Dll
3. Maknahasil Mengidentifikasi  Mampumeng
pemeriksaa makna hasil etahuikisaran
nlaboratori laboratorium yang nilai normal
um terkait dengan pemeriksaanl
patofisiologi aboratorium
5
terapan Fisioterapi  Membantume
negakkan
diagnose
Fisioterapiber
dasarkanpem
eriksaanlabor
atorium
4. Penggunaa Mengidentifikasi  MampuMengi
n modalitas penggunaan dentifi-kasi
Fisioterapi modalitas penggunaan
yang terkait Fisioterapi yang modalitas FT
dengan sesuai dan yang yang sesuai
hasil tidak sesuai dengan dengan hasil
laboratoriu hasil laboratorium temuan
m yang laboratorium
ditemukan  Mampu
Mengidentifi-
kasi indikasi
dan
kontraindikas
i penggunaan
modalitas
Fisioterapi
sesuai hasil
temuan
laboratorium

PEMBIMBING

6
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI MUSKULOSKELETAL

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI MUSKULOSKELETAL

Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji, patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan muskuloskeletal, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan
Fisioterapi pada gangguan muskuloskeletal.

7
III. PELAKSANAAN

Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar yang /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar dilakukan pembim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan  Mengidentifika Membandingkan literatur:
kajian teori si anatomi anatomi fisiologi Pengantar bedah
anatomi fisiologi biomekanik teori ortopedi
fisiologi biomekanik dengan patofisiologi Diskusi dengan CI
biomekanik gangguan pada gangguan dilahan
terhadap sistem muskuloskeletal
kondisi muskuloskeleta
muskuloskelet l akibat
al penderita traumatik
dilahan
praktek
2 Melakukan Mengidentifikasi Membandingkan
kajian teori proses patofisiologi teori
terhadap patofisiologi dengan patofisiologi
kondisi gangguan sistem pada gangguan
patofisiologi muskuloskeletal muskuloskeletal
muskuloskelet akibat akibat
al penderita  traumatik dan  traumatik dan
dilahan non traumatik non traumatik
praktek  bedah dan non  bedah dan non
bedah bedah
3 Mengkaji  Mengidentifika Priskom terhadap 
patofisiologi si patofisiologi gangguan
muskuloskelet muskuloskeltal muskuloskeltal
al terapan akibat traumatologi
Fisioterapi traumatik

4 Melakukan  Melakukan  Pemeriksaan


proses Assesment (CHARTS)
8
Fisioterapi Fisioterapi  Diagnosis FT
pada pada  Problem FT
gangguan gangguan - Primer
muskuloskelet muskuloskeleta - Sekunder
al terapan l traumatik - Kompleks
Fisioterapi  Merumuskan
Problem
Fisioterapi
muskuloskeltal
traumatik
5  Merumuskan Mengandung aspek
program  Problem,
Fisioterapi indikasi,
muskuloskeleta kontraindikasi
l traumatik  Modalitas
 Interpensi terpilih
Fisioterapi  Metode dan
berdasarkan teknik
program  Dosis
Fisioterapi
muskuloskeleta
l traumatik
Melakukan
 Evaluasi interfensi program
program dan Fisioterapi
dokumentasi
 Reassesment Alat ukur
dan reevaluasi
 Dokumentasi Membandingkan
antara nilai
sebelum dan setelah
intervensi FT

Selektifitas
Assesment yang
sesuai

9
6 Mengkaji  Merumuskan  Membuat program
program program modifikasi
Fisioterapi modifikasi Fisioterapi
pada Fisioterapi berdasarkan
gangguan kebutuhan pasien
muskuloskelet  Interfensi  Terampil
al program melakukan
modifikasi interfensi program
Fisioterapi modifikasi
Fisioterapi
berdasarkan
kebutuhan pasien
5 Berkomunikasi  Menggunakan  Mengenali Jenis
terapeutik kosakata yang data/informasi
mudah yang diperoleh
dimengerti oleh  Menggunakan
pasien dan secara tepat
keluarga sesuai kosakata sains
dengan tersebut
peruntukannya terhadap pasien,
 Memahami keluarga dan
cara mitra profesi
menyajikan kesehatan
informasi sains
dengan  Memilih informasi
menggunakan yang relevansi
sarana dan untuk disajikan
sumber yang dengan
ada kepada menggunakan
profesi sarana sesuai
kesehatan dengan
lainnya. peruntukannya.

10
6 Mempelajari Mengetahui memahami
tindakan tindakan medis tindakan medis
medis secara secara secara
konservativ konservativ konservativ dan
dan operatif dan operatif operatif

PEMBIMBING

11
PANDUAN PRAKTIK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI OLAHRAGA

I. UMUM

NAMA MAHASISWA :

NIM :

TEMPAT PRAKTEK :

PERIODE :

PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN KOMPREHENSIF FISIOTERAPI AKTIVITAS OLAHRAGA DAN KEBUGARAN:
Mahasiswa mampu menganalisis, memperagakan, mengevaluasi, merencanakan dan mengembangkan aktivitas
olahraga yang terkait dengan Health Related Fitness dan Skill Related Fitness.

12
A. PELAKSANAAN

Hasil pembelajaran
Kompetensi Pelaksanaan Hasil Belajar yang Tgl/Paraf
No. praktek yang Indikator Solusi
Dasar Dilakukan Pembimbing
diharapkan
1 2 3 4 5 6 7
1. Menjelaskan Kemampuan Praktikum dapat  Health Related Fitness  -Baca
olahraga, melakukan olahraga menganalisa Cardiorespiratory buku/literatur
jenis-jenis yang bertujuan untuk perbedaan health endurance, Indeks Massa ………………….
aktivitas yang health related fitness related fitness dengan Tubuh, Kekuatan otot,
berkaitan dan skill related skill related fitness. Kelenturan otot dan Daya
dengan health fitness. Tahan Otot.
related fitness
dan skill  Skill Related Fitness 
related fitness.
2. Menjelaskan Kemampuan Jenis pengukuran
pengukuran mengukur jenis health related fitness :
untuk setiap aktivitas olahraga 1. VO2max
aktivitas health related fitness 2. Fleksibilitas
olahraga baik dan skill related 3. Muscle Stenght.
jenis health fitness. 4. Muscle
related fitness Endurance.
dan skill 5. Komposisi tubuh
related fitness. ( IMT )

Skill related fitnes


1. Agility
2. Balance
3. Koordinasi
4. Kecepatan
5. Power
6. Time reaction
3. Mnjelaskan Kemampuan Jenis Evaluasi health Bleep test dkk
dan menganalisis related fitness :
menganalisis keberhasilan aktivitas 1. VO2max
keberhasilan health related fitness 2. Fleksibilitas
peningkatan dan skil related fitness. 3. Muscle Stenght.
program
4. M. Endurance.
aktivitas
13
health related 5. Komposisi tubuh
fitness dan ( IMT )
skill related
fitness. Skill related fitnes
1. Agility
2. Balance
3. Koordinasi
4. Kecepatan
5. Power
6. Time reaction
4. Mendokument Kemampuan Jenis dokumentasi 
asikan hal melakukan health related fitness :
proses dokumentasi proses 1. VO2max
interfensi interfensi olahraga 2. Fleksibilitas
pada jenis health related fitness 3. Muscle Stenght.
aktivitas dan skill related
4. Muscle Endurance.
olahraga fitness.
health related 5. Komposisi tubuh (
fitness dan skil IMT )
related fitness.
Skill related fitnes
1. Agility
2. Balance
3. Koordinasi
4. Kecepatan
5. Power
6. Time reaction

5. Membuat Kemampuan membuat Jenis pengukuran 


rencana reevaluasi dan tindak health related fitness :
reevaluasi dan lanjut jenis olahraga 1. VO2max
tindak lanjut health related fitness 2. Fleksibilitas
olahraga dan skill related 3. Muscle Stenght.
aktivitas jenis fitness. 4. Muscle Endurance.
health related
fitnes dan skill 5. Komposisi tubuh

14
related fitnes (IMT )
Skill related fitnes
1. Agility
2. Balance
3. Koordinasi
4. Kecepatan
5. Power
6. Time reaction

B. PEMERIKSAAN KEBUGARAN

No. Nama Cab. Jenis Pemeriksaan Jenis Pengukuran Interpretasi Keterangan


Olahraga Kualitas Kuantitas Nilai Normal
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Sepak Bola 1. VO2 Max Bleep Test 36,8 Level 7/1 baik-
(Mewakili 2. Agility
OR 3. Strenght
permainan) 4. Power
5. Endurance
6. IMT
7. Balance
8. Speed
2. Karate 1. Speed
olahraga 2. Strenght
Beladiri 3. Power
4. Endurance
5. Fleksibilitas
6. VO2 Max

15
3. Lempar 1. Speed
Lembing 2. Strenght
terukur 3. Power
4. Muscle
Endurance

4 Renang 100 1. Speed


m perairan 2. Strenght
3. Power
4. Muscle
Endurance
5. VO2max

5 Paralayang 1. VO2max
 2. M. Endurance
dirgantara 3. Strenght
4. Keseimbanga
5. Power

16
III. CAKUPAN KOMPETENSI SPORT INJURY
Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi cedera olahraga, merumuskan dan melaksanakan proses
Fisioterapi pada cedera olahraga, mengevaluasi dan mengembangkan palayanan Fisioterapi pada cedera olahraga.

A. PELAKSANAAN

No Kompetensi Hasil belajar praktek Indikator Pelaksanaan hasil belajar Solusi Paraf
. Dasar yang diharapkan yang dilakukan Pembimbin
g
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan  Mengidentifikasi o Kemampuan 
kajian teori proses patofisiologi identifikasi proses
terhadap Cedera Olahraga patofisiologi cedera
kondisi cram gastrtoc olahraga cram
patofisiologi dextra. gastroc dextra.
Cedera  Membedakan o Kemampuan
Olahraga di proses patofisiologi membedakan
Lapangan Cedera Olahraga proses patofisiologi
lahan praktek. dengan cedera cedera olahraga
lainnya. dengan cedera
lainnya.
2. Melakukan Untuk di lapangan Kemampuan -
proses TOTAPS melakukan assesment:
assesment APVU, ABCDE TOTAPS
cedera Untuk di klinik CHARTS
olahraga. CHARTS
3. Mengkaji  Merumuskan o Membuat program
program program modifikasi
Fisioterapi modifikasi Fisioterapi.
pada cedera Fisioterapi pada o Terampil
olahraga. cedera olahraga. melakukan
 Interfensi program interfensi program
modifikasi modifikasi
Fisioterapi pada Fisoterapi pada
cedera olahraga. cedera olahraga.
o Mengenali jenis
17
data/informasi
yang diperoleh.

4. Berkomunikasi  Menggunakan o Menggunakan


terapeutik. kosa kata yang secara tepat kosa
mudah kata sains tersebut
dimengerti oleh terhadap mitra
pasien sesuai prosfesi kesehatan.
dengan o Memilih
peruntukanny informasi yang
a. relevansi untuk
 Memahami disajikan
cara dengan
menyajikan menggunakan
informasi sains sarana sesuai
dengan dengan
menggunakan peruntukannya
saran dan .
sumber yang
ada kepada
profesi
kesehatan
lainnya.

PEMBIMBING

18
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI KASUS GERIATRI

I. UMUM :

NAMA MAHASISWA :

NIM :

TEMPAT PRAKTEK :

BAGIAN :

PERIODE :

PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI KASUS GERIATRI


Mahasiswa mampu menganalisis dan terampil mengkaji, patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi,
merumuskan dan melaksanakan proses Fisioterapi pada kasus geriatri, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan
Fisioterapi pada kasus geriatri.

19
III. PELAKSANAAN
Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar yang /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar dilakukan pembim
diharapkan
-bing
1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan  Mengidentifika Membandingkan


kajian teori si proses patofisiologi
Anatomi patofisiologi teori dengan
fisiologi gangguan patofisiologi
terhadap neuromuscular pada penderita
kondisi gangguan
patofisiologi neuromuscular
kasus geriatri Membandingkan
patofisiologi
 Mengidentifika teori dengan
si proses patofisiologi
patofisiologi pada penderita
gangguan gangguan
muskuloskeleta muskuloskeletal
l Membandingkan
patofisiologi
teori dengan
patofisiologi
 Mengidentifika pada penderita
si proses gangguan
patofisiologi metabolik
gangguan
metabolik
 Mengidentifika Membandingkan
si proses patofisiologi
patofisiologi teori dengan
gangguan patofisiologi
kardiovaskulop pada penderita
gangguan
20
ulmonal perkembanagn
kejiwaan
 Mengidentifika Membandingkan
si proses patofisiologi
patofisiologi teori dengan
gangguan patofisiologi
perkembangan pada penderita
kejiwaan gangguan
integumen

 Mengidentifika
si proses
patofisiologi
pada
gangguan
integumen

2 Mengkaji  Mengidentifika  Mengidentifika


patofisiologi si patofisiologi si patofisiologi
pada kasus terapan terapan
geriatri fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
neuromuscular neuromuscular

 Mengidentifika  Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
muskuloskeleta muskuloskeleta
l l

21
 Mengidentifika  Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
metabolik metabolik

 Mengidentifika  Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
kardiovaskulop kardiovaskulop
ulmonal ulmonal

 Mengidentifika  Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
perkembangan perkembangan
kejiwaan kejiwaan

 Mengidentifika  Mengidentifika
si patofisiologi si patofisiologi
terapan terapan
fisioterapi pada fisioterapi pada
gangguan gangguan
integumen integumen

22
3 Melakukan  Melakukan Chief Of
proses Assesment Complain
Fisioterapi Fisioterapi History
pada kasus Asimetric
pada
geriatri Resisted
gangguan Tissue
neuromuscular Impairment
, Spesific Test
Muskuloskelet
al,metabolik, Problem Ft :
kardiovaskulo 1. Primer
pulmonal, 2. Sekunder
kejiwaan dan 3. Kompleks
integumen

 Merumuskan
Problem
Fisioterapi
Mengandung
pada
Aspek:
gangguan 1. Problem,
neuromuscular Indikasi,
, Kontraindikasi
Muskuloskelet 2. Modalitas
al,metabolik,
Terpilih
kardiovaskulo
pulmonal, 3. Metode Dan
kejiwaan dan Teknik
integumen 4. Dosis
 Merumuskan 5. Alat Ukur
program dan Melakukan
intervensi Intervensi Dan
Fisioterapi Program
pada Fisioterapi
gangguan
23
neuromuscular
,
Muskuloskelet
Membandingkan
al,metabolik,
Antara Nilai
kardiovaskulo
Sebelum Dan
pulmonal,
Setelah
kejiwaan dan
Intervensi
integumen
Fisioterapi
(SOAP)

 Evaluasi
program dan
dokumentasi
pada
gangguan
neuromuscular  Selektifitas
, Assesmen Yang
Muskuloskelet Sesuai
al,metabolik, anamnesis
kardiovaskulo
pulmonal,
kejiwaan dan
integumen

 Reassesment
dan reevaluasi
pada
gangguan
neuromuscular
,

24
Muskuloskelet
al,metabolik,
kardiovaskulo
pulmonal,
kejiwaan dan
integumen

4 Mengkaji  Merumuskan  Membuat


program modifikasi program
Fisioterapi program dan modifikasi
pada intervensi program dan
gangguan fisioterapi intervensi
neuromusc fisioterapi
ular, berdasarkan
Muskuloske kebutuhan
letal,metab pasien
olik,
kardiovask
ulopulmon
al,
kejiwaan
dan
integumen

Berkomunika  Menggunakan  Mengenali


5 si terapeutik kosakata yang Jenis
mudah data/informas
dimengerti oleh i yang
pasien dan diperoleh
keluarga sesuai  Menggunakan
dengan secara tepat
peruntukannya kosakata sains
tersebut
25
terhadap
pasien,
 Memahami keluarga dan
cara mitra profesi
menyajikan kesehatan
informasi sains yang lain
dengan
menggunakan Memilih
sarana dan informasi yang
sumber yang relevansi untuk
ada kepada disajikan
profesi dengan
kesehatan menggunakan
lainnya. sarana sesuai
dengan
peruntukanny
a.

PEMBIMBING

26
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI KARDIOVASKULOPULMONAL

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI KARDIOVASKULOPULMONAL

Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan Kardiovaskulopulmonal, serta mengembangkan pelayanan Fisioterapi
pada gangguan Kardiovaskulopulmonal.

27
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

Tgl
Hasil belajar
N Kompetensidas Pelaksanaan hasil belajar yang /Parafpe
praktek yang Indikator Solusi
O ar dilakukan mbim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkaji  Mengidentifika  Mampu
anatomi sipatofisiologig memahami
fisiologi dan angguansistem anatomi
patofisiologi pernapasan fisiologikardiov
Kardiovaskulo  Mengidentifika askulopulmonal
pulmonal sipatofisiologig  Mampu
penderita angguansistems memahami
dilahan irkulasi patofisiologi
praktek kardiovaskulop
 Mengidentifika
sipatofisiologig ulmonal
angguansistemj  Mampu
antung Membandingka
n patofisiologi
teori dengan
pato-fisiologi
klinis penderita
gangguan
kardiovaskulop
ulmonal

2 Mengkaji  Mengidentifika Mampu


patofisiologi si patofisiologi mengidentifikasi
Kardiovaskulo Kardiovaskulop Problem
pulmonal ulmonal Fisioterapi primer,
terapan terapan sekunder, dan
Fisioterapi Fisioterapi kompleksganggua
pada n pulmonal
gangguan
jantung

28
3 Melakukan  Melakukan Mengandungaspe
proses Assesment k
Fisioterapi Fisioterapi  Problem,
pada pada indikasi,
gangguan gangguan kontraindikasi
Kardiovaskulo kardiovaskulop  Modalitasterpil
pulmonal ulmonal ih
terapan  Merumuskan  Metodedantek
Fisioterapi Problem nik
Fisioterapi  Dosis
gangguan
 Alatukur
kardiovaskulop
ulmonal

 Merumuskan Melakukaninterfe
program
nsi program
Fisioterapi
Fisioterapi
gangguan
kardiovaskulop
ulmonal
Membandingkan
antara nilai
 Interfensi sebelum dan
Fisioterapi setelah intervensi
berdasarkan FT
program
Fisioterapi
kardiovaskulop
ulmonal SelektifitasAssesm
ent yang sesuai
 Membuat
 Evaluasi
program
program dan
modifikasiFisiote
dokumentasi
rapi
pada
gangguan
kardiopulmuna
l  Terampil
melakukan
 Reassesment interfensi
29
dan reevaluasi program
pada modifikasi
gangguan Fisioterapi pada
kardiovaskulop gangguan
ulmonal kardiopulmunal

 Merumuskan
program
modifikasi pada
gangguan
kardiovaskulopu
lmonal

 Interfensi
program
modifikasi
Fisioterapi pada
gangguan
kardiovaskulopu
lmonal

4 Berkomunikasi  Menggunakan  Mengenali Jenis  Memberikaninformasi Penderitadankeluarg


terapeutik kosakata yang data/informasi therapeutic adiharapkanbisame
mudah yang diperoleh kapadapasiendankeluargadeng mahamidanmelaksa
dimengerti oleh  Menggunakan anbahasa yang sederhana yang nakanapa yang
pasien dan secara tepat bisadimengertiolehpenderita. telahdiberikan. /
keluarga sesuai kosakata sains  Memberikancontoh- Kooperatif.
dengan tersebut contohlatihan yang
peruntukannya terhadap dapatdilakukanolehpasiendirum
pasien, ah/ home program.
keluarga dan Menyarankankepasienuntukfisiote
mitra profesi rapilanjut.
 Memahami kesehatan
cara
menyajikan  Memilih
informasi sains informasi yang

30
dengan relevansi untuk
menggunakan disajikan
sarana dan dengan
sumber yang menggunakan
ada kepada sarana sesuai
profesi dengan
kesehatan peruntukannya
lainnya. .

PEMBIMBING

31
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI INTERNA

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF INTERNA

Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan Visera, serta mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada gangguan
Visera.

32
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

Tgl
Hasil belajar
N Kompetensidas Pelaksanaan hasil belajar yang /Parafpe
praktek yang Indikator Solusi
O ar dilakukan mbim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkaji  Mengidentifika  Mampu
anatomi, sianatomi, memahami
fisiologi, dan fisiologi, dan anatomi
patofisiologi patofisiologiga fisiologi visera
Visera ngguanvisera  Mampu
penderita memahami
dilahan patofisiologi
praktek visera
 Mampu
Membandingka
n patofisiologi
teori dengan
pato-fisiologi
klinis penderita
gangguan
visera

2 Mengkaji  Mengidentifika Mampu


patofisiologi si patofisiologi mengidentifikasi
visera terapan visera terapan Problem
Fisioterapi Fisioterapi Fisioterapi primer,
sekunder, dan
kompleks
gangguan visera
melalui proses
CHARTS

33
3 Melakukan  Melakukan Mengandungaspe
proses Assesment k
Fisioterapi Fisioterapi  Problem,
pada pada indikasi,
gangguan gangguan kontraindikasi
Visera terapan visera  Modalitasterpil
Fisioterapi ih
 Merumuskan  Metodedantek
Problem nik
Fisioterapi  Dosis
gangguan  Alatukur
visera
Melakukaninterve
 Merumuskan nsi program
program Fisioterapi
Fisioterapi
gangguan Membandingkan
visera antara nilai
sebelum dan
 Intervensi setelah intervensi
Fisioterapi FT
berdasarkan
program SelektifitasAssesm
Fisioterapi ent yang sesuai
visera  Membuat
program
 Evaluasi modifikasiFisiote
program dan rapi
dokumentasi  Terampil
pada melakukan
gangguan interfensi
viscera program
modifikasi
 Reassesment Fisioterapi pada
dan reevaluasi gangguan visera
pada
gangguan
viscera
34
 Merumuskan
program
modifikasi
padagangguan
visera

 Interfensi
program
modifikasi
Fisioterapi pada
gangguan visera

4 Berkomunikasi  Menggunakan  Mengenali Jenis  Memberikaninformasi Penderitadankeluarg


terapeutik kosakata yang data/informasi therapeutic adiharapkanbisame
mudah yang diperoleh kapadapasiendankeluargadeng mahamidanmelaksa
dimengerti oleh  Menggunakan anbahasa yang sederhana yang nakanapa yang
pasien dan secara tepat bisadimengertiolehpenderita. telahdiberikan. /
keluarga sesuai kosakata sains  Memberikancontoh- Kooperatif.
dengan tersebut contohlatihan yang
peruntukannya terhadap dapatdilakukanolehpasiendirum
pasien, ah/ home program.
keluarga dan Menyarankankepasienuntukfisiote
mitra profesi rapilanjut.
 Memahami kesehatan
cara
menyajikan  Memilih
informasi sains informasi yang
dengan relevansi untuk
menggunakan disajikan
sarana dan dengan
sumber yang menggunakan
ada kepada sarana sesuai
35
profesi dengan
kesehatan peruntukannya
lainnya. .

PEMBIMBING

36
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI ERGONOMI DAN HIPERKES

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI ERGONOMI DAN HYPERKES


Mahasiswa mengkaji dan menganalisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi ergonomi dan hyperkes, merumuskan
dan melaksanakan proses Fisioterapi pada gangguan ergonomi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada
gangguan kecelakaan kerja.

37
MATRIK KEPANITERAAN UMUM (PANUM) MATA KULIAH KOMPREHENSIF
MANAJEMEN FISIOTERAPI ERGONOMI DAN HIPERKES
Hasil Belajar Rencana
N Kompetensi
Praktek Yang Indikator Pelaksanaan Tindak Paraf
o Dasar
Diharapkan Lanjut/Solusi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Analisis 1. Praktikan dapat menganalisis -,
analisa beban kerja perbedaan dari beban kerja, beban
resiko di b. Analisis tambahan kerja, dan kapasitas kerja
tempat kerja beban 2. Praktikan dapat menganalisa
tambahan perbedaan tempat kerja dan
kerja lingkungan kerja
c. Analisis
kapasitas
kerja
d. Analisis
tempat kerja
e. Analisi
lingkungan
kerja
2 Mengadakan 1. Sikap kerja 1. Praktikan mampu mengidentifikasi
identifikasi 2. Posisi kerja masalah sikap kerja dan posisi kerja
masalah di 3. Antropometri 2. Praktikan dapat mengidentifikasi
tempat kerja 4. Man-machine antropometri tenaga kerja dan kursi,
interpace meja, kerja, dan sarana prasarana
5. CTD/RSI/MSD kerja
3. Praktikan dapat mengidentifikasi
rancang bangunan-machine interface.
4. Praktikan dapat mengidentifikasi
masalah gangguan CDI akibat kerja
melalui pemakaian indeks peta
keluhan dari Nordic body map

38
3 Mengadakan  PWC  Praktikan dapat melakukan NPB/LBP Membaca
penilaian dan  Antropometri pengukuran PWC merupakan nyeri di buku/literature
pengukuran  RPE dan  Praktikan dapat mengadakan daerah PINGGANG terkait
kapasitas skala kerja pengukuran antropometri serta antara sudut bawah
kerja dan  Energy menerapkan metodologi pengukuran kosta (tulang rusuk)
physical work expenditure  Praktikan dapat mengadakan sampai lumbosakral
capacity pengukuran beban kerja (sekitar tulang ekor).
 Formula
(PWC) berdasarkan RPE dari Borg scale Selain itu dapat
karvonen dan
serta skala kerja VAS pula didefenisikan
presentase
 Praktikan dapat menghitung energy sebagai sindroma
kardiovascula
al sign dan expenditure, formula klinik yang ditandai
r loal (CVL)
karvonen, vital ssign dan prosentase adanya rasa nyeri
 Psikomotorik atau perasaan lain
 Kognitif CVL pada tenaga kerja
yang tidak enak di
 Produktivitas  Praktikan dapat mengukur
daerah tubuh bagian
kerja kemampuan psikomotorik dan
belakang dari rusuk
 Vital sign kemampuan kognitif tenaga kerja
terakhir vetebra
 Stress kerja  Praktikan dapat membedakan torakal 12 sampai
produktifitas kerja baik melalui
 RULA bagian bawah
pendekatan kuantitatif maupun pantat atau anus
 REBA pendekatan kualitatif
 ROSA dan dapat menjalar
 Praktikan dapat mengukur stress ke kaki terutama
kerja pada tenaga kerja (eustress bagian belakang dan
atau distres) samping luar.
 Praktikum dapat mengukur keluhan
pekerja dengan pendekatan RULA,
REBA, ROSA

39
4 Mengadakan a. Pendekatan  Praktikum dapat mendesain SOP,
pengendalian/ job design shift kerja, rotasi kerja, waktu kerja,
controlling di b. Pendekatan dan waktu istirahat
tempat kerja work station  Praktikum dapat mendesain tempat
design kerja, desain layout sesuai jenis
c. Pendekatan pekerjaan
enviromental  Praktikan dapat mendesain
design perbaikan iklim dan suhu tempat
kerja, kebisingan, pencahayaan,
warna lingkungan tempat kerja

5 Melakukan Asses need  Praktikan dapat melakukan proses
proses kasus CTD/RSi fisioterapi pada kasus CTD secara
fisioterapi Develop plan selektif
terhadap kasus CTD/RSI  Praktikan dapat membedakan
kasus CTD/RSI Implement plan gangguan CT akibat kerja dan bukan
kasus CTD/RSI akibat kerja
Evaluate plan  Praktikan dapat membuat
kasus CTD/RSI rekomendasi home program FT bagi
Follow up kasus tenaga kerja
CTD/RSI

6 Mengadakan Komunikasi Praktikan dapat berkomunikasi se


komunikasi profesional dengan cara efektif dan asertif melalui
dengan profesi penggunaan istilah – istilah yang tepat
yang terkait dengan mengacu kepada alas an klinis

7 Mengadakan  Safe T Score Praktikan dapat mengevaluasi


evaluasi  Pre test post keberhasilan program melalui alat ukur
keberhasilan test program yang tepat
program Ft
 Instrument
FT

40
8 Mengadakan Studi kasus Praktikan dapat melakukan KIE
komunikasi (brainstorening dan transfer of
informasi dan information dalam studi kasus)
edukasi (KIE)
kasus serta
rencana
tindak lanjut
(RTL)

PEMBIMBING

41
PANDUAN PRAKTIK PROFESI PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI PROFESI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MANAJEMEN FISIOTERAPI KOMPREHENSIF AFPR

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF AFPR

Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan fisioterapi pada manajemen
komprehensif fisioterapi aktivitas fungsional, pemeliharaan diri, dan rekreasi.

42
III. PELAKSANAAN
Hasil belajar Pelaksanaan hasil Tgl /Paraf
N Kompetensi
praktek yang Indikator belajar yang Solusi pembimbi
O dasar
diharapkan dilakukan ng
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsep dasar Mengidentifikas  Keseimbangan duduk,
aktifitas i aktivitas berdiri, dan berjalan
fungsional fungsonal dalam berbagai
dalam dalam berbagai aktivitas
kehidupan posisi (duduk,  Respons kognitif saat
berdiri, jalan) diskusi
 Respon komunikasi dan
perilaku sosial dalam
diskusi
 Body language,body
image, body shame,
atensi, persepsi, koping
2 Konsep dasar Mengidentifikas Aktivitas merias diri
aktivitas i aktivitas  Menyisir
pemeliharaan pemeliharaan  Memakai pakaian
diri sehari – diri Menggunakan accesoris
hari
3 Konsep dasar  Mengidentifi Aspek lokasi
rekreasi kasi aktivitas  Pantai
rekreasi  Gunung
 Mempertimb  Permandian
angkan  Keramaian
pasien yng
dirawat di Aspek kesehatan yang
rumah sakit terkait aktivitas rekreasi,
berkaitn dengan hobi
pasien

Aspek keamanan yang


berkaitan dengan rekreasi
43
Aspek kenyamanan yang
berkaitan dengan rekreasi

4 Khasiat alam Mengidentifikas Praktek di pantai:


dalam i alam sebagai berendam di air laut,
fisioterapi modalitas luluran dengan pasir
fisioterapi pantai, talasoterapi

Gerak

Pengaruh otot dan sendi:


 Kekuatan
 Daya tahan

Pengaruh keseimbangan
Air : suhu,
kekuatan, zat Pengaruh kordinasi
kimia

Cahaya: terang, Pengaruh terhadap otot,


warna keseimbangan, dan
kordinasi
Aroma

Musik Kenyamanan/tingkat
stress: relaksasi,
Panorama konsentrasi
lingkungan
Hadap Konsentrasi, ketenangan,
gangguan pernapasan

Konsentrasi, ketenangan

Konsentrasi, ketenangan

44
5 Mengevaluasi Mterengidentifi Kekuatan otot
pengaruh kasi hasil  Sendi
khasiat alam intevensi AFPR  Keseimbangan
terhadap  Koordinasi
gangguan  Kenyamanan
AFPR  Konsentrasi
 Pernapasan
6 Berkomunika Menggunakan  Mengenali jenis data
si terapeutik kosa kata yang /informasi yang
mudah diperoleh
dimengerti oleh  Menggunakan
pasien dan komunikasi secara
keluarga sesuai efektif dan efisien
peruntukannya terhadap teman,
pasien/keluarga
Memahami cara pasien, dan mitra
menyajikan
informasi sains Memilih informasi yang
dengan relevan untuk disajikan
menggunakan dengan menggunakan
sarana dan sarana sesuai dengan
sumber yang peruntukannya
ada kepada
profesi
kesehatan yang
lain

PEMBIMBING

45
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF KESWAN DAN GINEKOLOGI

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI LABORATORIUM

Mahasiswa mampu mengakaji dan menganlisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada gangguan keswan dan
ginekologi.

46
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi Pelaksanaan hasil belajar /Paraf
praktek yang Indikator Solusi
O dasar yang dilakukan pembim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan  Mengidentifikasi  Membandingkan
kajian teori proses patofisiologi teori
terhadap patofisiologi dengan
kondisi yang berkaitan patofisiologi pada
patofisiologi dengan sistem penderita
keswan dan reproduksi gangguan sistem
ginekologi reproduksi wanita
penderita dan laki-laki
dilahan praktek sebelum hamil,
pada saat hamil,
setelah hamil
(melahirkan)
 Membandingkan
 Mengidentifikasi patofisiologi teori
proses dengan
patofisiologi patofisiologi pada
yang berkaitan
gangguan sistem
dengan sistem urogenitalis pada
urogenitalis
wanita sebelum
hamil, pada saat
hamil, setelah
melahirkan

 Mengidentifikasi  Membandingkan
proses patofisiologi teori
patofisiologi dan patofisiologi
yang pada gangguan
berhubungan komponen dasar
dengan panggul dan
komponen dasar hamil dan
panggul dan abdomen pada
abdomen
47
saat hamil dan
setelah
melahirkan

2 Mengkaji  Mengidentifikasi Priskom terhadap


patofisiologi patofisiologi gangguan
keswan dan terapan muskuloskeletal
ginekologi Fisioterapi pada pada sistem
terapan gangguan reproduksi dan
Fisioterapi muskuloskeletal urogenitalia
terhadap sistem (kelemahan otot
reproduksi dan dasar panggul dan
sistem abdomen, ligamen,
urogenitalis persendian akibat
perubahan
hormonal), seperti
incontinentia urin,
kelemahan otot
dasar panggul,
kelemahan tungkai

 Mengidentifikasi Priskom gangguan


patofisiologi neuromuskular
terapan terhadap sistem
Fisioterapi pada reproduksi dan
gangguan sistem urogenitalis
neuromuskular (Nyeri haid, aktivitas
terhadap sistem seks, nyeri
reproduksi dan kehamilan dan
urogenitalis persalinan), seperti
LBP saat hamil,
dismenorae pada
saat remaja, LBP
pada lansia saat
saat aktifitas seks,
perubahan pada
sistem reproduksi
pada lansia
(monopouse)
48
 Mengidentifikasi Priskom gangguan
patofisiologi kardiopulmonar
terapan respiratoar sistem
Fisioterapi pada respirasi dan sistem
gangguan urogenitalia, seperti
kardiopulmonar kehamilan pada
respiratoar penderita asma,
sistem respirasi PJK, obstruktif,
dan urogenitalis retristif

3 Melakukan  Melakukan  Anamnesis


proses Assesment  Inspeksi
Fisioterapi pada Fisioterapi pada  Tes Orientasi
gangguan gangguan sistem
keswan dan muskuloskeletal,  SPU. FT, SPK. FT
ginekologi neuromuskular, * Model pemeriksaan
dengan kardiopulmonar spesifik*
menggunakan respiratoar  Diagnosis FT
CHARTS terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia

 Merumuskan  Problem FT
Problem - Primer
Fisioterapi pada - Sekunder
gangguan sistem - Kompleks
muskuloskeletal,
neuromuskular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitali
Mengandung aspek :
 Merumuskan
49
sistem fisioterapi  Problem, indikasi,
pada gangguan kontraindikasi
sistem  Modalitas terpilih
muskuloskeletal,
neuromuskular,  Metode dan
kardiopulmonar tehnik
respiratoar  Dosis
terhadap sistem  Alat ukur
reproduksi dan
sistem
urogenitalia

 Intervensi Melakukan
Fisioterapi intervensi dan
berdasarkan program Fisioterapi
program
Fisioterapi
gangguan sistem
muskuloskeletal,
neuromuskular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia

Membandingkan
 Evaluasi
antara nilai sebelum
program dan
dokumentasi dan setelah
pada gangguan intervensi FT
sistem
muskuloskeletal,
neuromusular,
kardiopulmonar
respiratoar

50
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia

 Reassesment dan Selektifitas


reevaluasi pada Assesment yang
gangguan sistem sesuai
muskuloskeletal,
neuromusular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia
4 Mengkaji  Merumuskan  Membuat program
program program modifikasi
Fisioterapi pada modifikasi FT Fisioterapi
gangguan pada gangguan
keswan dan sistem
ginekologi muskuloskeletal,
neuromusular,
kardiopulmonar
respiratoar
terhadap sistem
reproduksi dan
sistem
urogenitalia

 Intervensi 
program Terampil
modifikasi melakukan
Fisioterapi pada interfensi
gangguan sistem modifikasi
muskuloskeletal, program FT pada

51
neuromusular, gangguan sistem
kardiopulmonar muskuloskeletal,
respiratoar neuromusular,
terhadap sistem kardiopulmonar
reproduksi dan respiratoar
sistem terhadap sistem
urogenitalia reproduksi dan
sistem
urogenitalia

5 Berkomunikasi  Menggunakan  Mengenali Jenis


terapeutik kosakata yang data/informasi
mudah yang diperoleh
dimengerti oleh  Menggunakan
pasien dan komunikasi
keluarga sesuai secara efektif dan
dengan efisien
peruntukannya

 Memahami cara  Memilih informasi


menyajikan yang relevansi
informasi sains untuk disajikan
dengan dengan
menggunakan menggunakan
sarana dan sarana sesuai
sumber yang dengan
ada kepada peruntukannya.
profesi
kesehatan
lainnya.

PEMBIMBING

52
PANDUAN PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI MANAJEMEN ISSUE PROFESI

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :
BAGIAN :
PERIODE :
PEMBIMBING :

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN ISSUE PROFESI

Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan
melaksanakan proses Fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi.

53
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

No Kompetrensi dasar Hasil belajar praktek Indikator Pelaksanaan Solusi Tgl/ Paraf
yang diharapakan Pembimbing
1 2 3 4 5 6 7
1. Kemampuan Mengidentifikasi proses Membandingkan
mengidentifikasi patofisiologi pada patofisiologi teori pada
kondisi penderita. penderita
patofisiologi
gangguan gerak
dan fungsi gerak di
pelayanan primer

2. Kemampuan Mengidentifikasi Priskom terhadap


mengkaji dan patofisiologi pada Gangguan aktivitas
menganalisis Gangguan aktivitas fungsional knee joint
kondisi gangguan fungsional knee joint akibat Osteoarthritis
gerak dan fungsi akibat Osteoarthritis derajat 1.
gerak yang terjadi derajat 1.
di pelayanan
primer

3. Kemampuan
menganalisis proses
FT pada kondisi
gerak dan fungsi
gerak pada
pelayanan primer

54
4 Kemampuan Merumuskan Problem
mengkaji, Ft
menganalisis, dan
menentukan
problem dan
program FT pada
kondisi gangguan
gerak dan fungsi
gerak di Merumuskan program
pelayanan primer Ft
5 Kemampuan Merumuskan Intervensi Problem FT
mengkaji, FT
menganalisis, dan
menentukan
interfensi, evaluasi,
serta dokumentasi
FT yang bersifat
promotif dan Planning FT
preventif
6 Kemampuan Merumuskan Evaluasi Intervensi Ft
menganalisi dan
menentukan Merumuskan
modifikasi, Modifikasi dan
pengembangan pengembangan.
kemitraan, dan
dokumentasi FT Mampu menjalin
Kemitraan dan
kerjasama tim

Dapat membuat
dokumentasi semua
proses FT
PEMBIMBING

55
BUKU KEPANITRAAN PRAKTEK PROFESI
PROGRAM STUDI ILMU FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
56

Anda mungkin juga menyukai