2. Data Keluarga
3. Data Lingkungan Rumah
Pasien adalah anak tunggal. Bentuk keluarga pasien
adalah keluarga besar yaitu terdiri dari orang tua Pasien tinggal di pemukiman padat, luas rumah
istri, suami, istri, seorang anak dan kakak dari istri 9x14 m2 dengan 1 lantai. Tinggal bersama orangtua
berjumlah 3 orang. Hubungan antar anggota dan satu kakak laki-laki. Jarak dari puskesmas
keluarga baik, penyelesaian masalah dengan 700 meter. Dinding tembok, berlantaikan ubin,
diskusi keluarga. Sehari-hari pasien diasuh oleh memiliki 5 jendela di ruang tamu, memiliki 3
ibunya. kamar. Memiliki 2 kamar mandi dan cukup dekat
dengan dapur. Pencahayaan pada rumah,
Genogram khususnya kamar, kurang, dikarenakan jendela
jarang di buka. Jendela terdapat di ruang tamu, di
kamar pasien dan di kamar kakak pasien. Ayah
pasien memiliki 1 buat sepeda motor. Beberapa
barang elektronik seperti televisi dan VCD player
diletakkan di ruang keluarga. Terdapat satu ruang
gudang seluas 2x2 meter. Penerangan
menggunakan lampu listrik, sumber air berasal dari
sumur bor yang berjarak 5m dari septic tank.
4. Data Okupasi
Dibuat tanggal 19/10/2017
Perempuan
oleh: Asoly Giovano, S.Ked
Lokasi: rumah sendiri (orangtua pasien).
Laki-laki Pasien seorang anak dan belum menjalani
pendidikan formal maupun non-formal.
Tinggal dalam satu rumah
Diagnostik Holistik Awal
Pasien
1. Aspek Personal
Gambar 1. Genogram Keluarga An. D - Alasan kedatangan: buang air besar cair.
- Kekhawatiran: Ibu khawatir apabila sakit
apalagi sampai dirawat karena diare yang
berkelanjutan.
- Harapan: dapat sembuh dari penyakit
sehingga bisa anak bisa buang air
besartivitas dengan baik.
- Persepsi: anak sakit diare
2. Aspek Klinik
Diare (Gastroenteritis) Akut (ICD-X- A-09)
3. Aspek Risiko Internal
- usia bawah lima tahun, belum sekolah.
- Ayah memiliki kebiasaan merokok.
- Pengetahuan ibu mengenai faktor-faktor
yang dapat menimbulkan penyakit cukup.
4. Aspek Psikososial Keluarga
- Pasien tinggal bersama kedua orangtua
dan kakak sehingga pengawasan pada
pasien untuk menghindari faktor penyakit
cukup.
- Orangtua khawatir terhadap kesehatan
anaknya.
5. Derajat Fungsional :
- 3 (mampu berinteraksi tidak mampu
bermain seperti biasa)
Intervensi :
Non-medikamentosa:
- Edukasi dan konseling mengenai penyakit
diare pada ibu pasien dan keluarga.
- Edukasi dan konseling mengenai faktor-faktor
timbulnya penyakit diare pada pasien dan
keluarga.
- Edukasi untuk melasanakan pengobatan yang
maksimal, dan manfaat tiap-tiap pengobatan
- Edukasi dan konseling untuk melakukan
pencegahan perburukan penyakit.
- Konseling kepada keluarga pasien untuk tidak
khawatir berlebih dan mengalihkan stress
psikososial dengan hal-hal bersifat positif.
Medikamentosa:
- Zinc 20 mg 1x1, selama 10 hari
- Oralit sachet 1x1