Amy S, Diane B, Rebecca H. Atypical preeclampsia-Gestational proteinuria. J Family Med Prim Care. 2017;6(3):669-71
Preeklamsia (PE) Atipikal
SIBAI dan Stella 2009.
Mengklasifikasikan
PE atau eklamsia Proteinuria >20 minggu Preeklampisa Atipikal
dalam <20 minggu kehamilan tanpa
kehamilan hipertensi
Rojas dan Arias 2011-2013
melakukan penelitian pada
atypical preeklampsi
Hipertensi tanpa
proteinuria; disertai PE, eklamsia, atau Pada 96% kasus, gejala
gejala/tanda HT berat sindrom HELLP setelah pertama adalah vasospasme
dan/atau perubahan 48 jam pascapersalinan
hemolitik mikrovaskular Pada 61,5% kasus, terdapat
hipertensi proteinuria negatif
Amy S, Diane B, Rebecca H. Atypical preeclampsia-Gestational proteinuria. J Family Med Prim Care. 2017;6(3):669-71
Sibai BM. Diagnosis , differential diagnosis and management of eclmapsia Obstet Gynecol 2009;105: 402-10
Preeklamsia, eklamsia, dan sindrom HELLP adalah
gangguan obstetrik utama yang berhubungan
dengan morbiditas ibu dan perinatal.
Sibai BM, Stella CL. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009 May;200(5):481.e1-7
Tinjauan Pustaka
Preeklamsia Tipikal atau Klasik
Trias klasik preeklamsia:
TDS >140 mmHg dan TDD Konsentrasi 300mg/d Tidak diperlukan untuk
>90 mmHg pada minimal 2x dalam minimal 2 spesimen konfirmasi diagnosis PE
pengukuran; rentang waktu urin acak; rentang waktu 4 karena:
4 jam s.d. 7 hari. jam s.d. 7 hari, 1) Temuan umum pada
kehamilan normal.
HT berat: atau 2) 1/3 wanita dengan
TDS >160 mmHg dan/atau eklamsia tidak
TDD >110 mmHg. 0,3 g dalam urin 24 jam. menunjukkan edema.
Moustaide H, Taheri H, Benkirane S, Saadi H, Mimouni A. Atypical Preeclampsia About Three Cases. Asclepius Med Case
Rep 2018;1(1):1-2.
Gejala Preeklamsia Tipikal atau Klasik
Gejala klasik
Hipertensi
Proteinuria
Edema
Kriteria Diagnosis Preeklamsia
Hipertensi proteinurik: onset baru hipertensi dan onset
baru proteinuria pada usia kehamilan 20 minggu.
Data terbaru menunjukkan preeklamsia dan eklamsia dapat berkembang tanpa
adanya hipertensi atau proteinuria.
◦ Pada kasus-kasus ini, biasanya terdapat manifestasi lain dari preeklamsia
(tanda dan gejala lain, atau hasil lab abnormal).
Britanny C, Maria B, Ashlee S, James Y. Identifying atypical preeclampsia: A Diagnostic Challenge. .2015;2(2):1-4.
Hipertensi Gestasional Tanpa Proteinuria
Proteinuria pada preeklamsia manifestasi keterlibatan ginjal yang
diakibatkan oleh cedera endotel glomerulus dan tubulus abnormal
(tanda disfungsi organ).
Britanny C, Maria B, Ashlee S, James Y. Identifying atypical preeclampsia: A Diagnostic Challenge. Case Rep Int
Med.2015;2(2):1-4.
Capillary Leak Syndrome
Manifestasi klinis
kebocoran kapiler:
Proteinuria
Evaluasi:
Asites • Trombosit
• Enzim hati
Edema paru • Fungsi ginjal
• Gejala PE
Edema wajah lainnya
Baha S, Carole S. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(5):481-7
Preeklamsia-Eklamsia pada <20 Minggu
Kehamilan
Preeklamsia atau eklamsia pada usia kehamilan 20
minggu biasanya dilaporkan dengan degenerasi
mola atau hidropik plasenta dengan/tanpa janin.
Baha S, Carole S. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(5):481-7
Preeklamsia-Eklamsia Postpartum
Lanjut
progresi tanda dan gejala
preeklamsia-eklamsia untuk pertama
kalinya pada 48 jam hingga kurang
dari 4 minggu setelah melahirkan.
Pasien postpartum
dengan kejang yang tidak Temuan klasik: Diagnosis banding:
membaik dengan kontrol sindrom sindrom vaskulopati
kejang dievaluasi ensefalopati reversibel spontan,
agresif dengan tes reversibel angiopati serebral
neurodiagnostik.
Baha S, Carole S. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(5):481-7
Differensial Diagnosis Kehamilan
dengan Komplikasi Hipertensi dan
Proteinuria (1)
Lupus eritematosus Sindrom antibodi
Penyakit ginjal lain
sistemik antifosfolipid
• Skrining antibodi • Antibodi • Urinalisis
antinuklear antikardiolipin • Pemeriksaan urin
• Skrining antibodi • Antikoagulan 24 jam
antimitokondria lupus • Tes fungsi ginjal
• Serologi serum
• Biokimia serum
Baha S, Carole S. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(5):481-7
Penanda (Marker) Angiogenik untuk
Prediksi atau Diagnosis Preeklamsia
Peningkatan Peningkatan
Serum placental
reseptor fms-like kadar soluble
growth factor
tyrosine kinase-2 endoglin serum
Ketidakseimbangan penanda angiogenik berkorelasi dengan tingkat keparahan dan onset PE.
Mungkin berguna secara klinis untuk menyingkirkan diagnosis PE pada wanita dengan
hipertensi atau proteinuria gestasional.
Dosis:
• Dosis inisial 6 g diberikan selama 30 menit
• Dosis rumatan 2 g/jam selama minimal 24 jam setelah kejang terakhir
• Pantau urine output, tekanan darah, dan gejala hingga setelah penghentian MgSO4
Baha S, Carole S. Diagnosis and management of atypical preeclampsia-eclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(5):481-7
misdiagnosis preeklamsia harus dicegah, di antaranya dengan cara:
Anamnesis riwayat dan perjalanan penyakit dengan rinci
Penilaian setiap gejala
Pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan
Pasien dirawat di RS
setempat dengan Selama 6 hari Pasien
berikutnya, TD tetap dipindahkan ke
hipertensi (150-160
tinggi dan protein urin
mmHg) dan 24 jam meningkat dari RS peneliti untuk
proteinuria (3+ urine 0,55 g menjadi 2,1 g observasi ketat
dipstick)
Tanaka M, Tsujimoto Y, Goto K, et al. Preeclampsia before 20 weeks of gestation: a case report and review of the
literature. CEN Case Rep. 2015;4(1):55-60.
Perjalanan Klinis Pasien (3)
Ekskresi protein urin
Metilprednisolon IV diikuti meningkat 8,0 g/hari
Steroid
prednisone 50 mg PO
Mengurangi
Janin meninggal dalam
proteinuria kandungan 8 hari
setelah pengobatan
Tanaka M, Tsujimoto Y, Goto K, et al. Preeclampsia before 20 weeks of gestation: a case report and review of the
literature. CEN Case Rep. 2015;4(1):55-60.
Tekanan darah kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan
Tanaka M, Tsujimoto Y, Goto K, et al. Preeclampsia before 20 weeks of gestation: a case report and review of the
literature. CEN Case Rep. 2015;4(1):55-60.
Laporan Kasus 2
Kasus 2 – Eklamsia Apitikal Onset
Terlambat: Laporan Kasus
Wanita P4L4, 25 tahun, dirujuk dengan beberapa episode kejang tonik klonik,
penurunan kesadaran, dan gelisah sejak 8 jam. Sakit kepala (-), nyeri
epigastrium (-), penglihatan kabur (-).
Sharma, N., Jethani, R., Sharma, S., Jante, V., & Agarwal, M. (2019). Late Onset Atypical Eclampsia: A
Case Report. Journal of Clinical & Diagnostic Research, 13(1):1-10
Konsultasi spesialis saraf saran CECT otak
Dosis MgSO4 berikutnya ditahan karena tidak ada refleks patella
Transfer ke ICU
◦ Levetiracetam IV 500 mg (Keppra)
◦ CECT normal, MRI normal, EEG normal
◦ Elektrolit serum, GDS, LFT, RFT trombosit, profil koagulasi, rontgen dada, USG abdomen
normal
◦ Sinus takikardia, protein urin +3, AST dan ALT 134 U/L dan 117 U/L
◦ Magnesium 3,6 mh/dL
◦ APTT 43,7 detik
◦ HIV, hepatitis B, hepatitis C, VDRL negatif
◦ Fundus normal, papilledema (-)
Sharma, N., Jethani, R., Sharma, S., Jante, V., & Agarwal, M. (2019). Late Onset Atypical Eclampsia: A
Case Report. Journal of Clinical & Diagnostic Research, 13(1):1-10
Diskusi
Temuan mencurigakan: peningkatan TD, peningkatan enzim hati, gawat janin,
penglihatan kabur, sakit kepala
Sharma, N., Jethani, R., Sharma, S., Jante, V., & Agarwal, M. (2019). Late Onset Atypical Eclampsia: A
Case Report. Journal of Clinical & Diagnostic Research, 13(1):1-10
Laporan Kasus 3
Kasus 3 – Mengidentifikasi Preeklamsia
Atipikal: Tantangan Diagnostik
Wanita G3P2, 35 tahun, usia kehamilan 36 minggu 3 hari, datang
sebagai transfer perawatan selulitis, disertai keluhan nyeri
ekstremitas bawah bilateral, eritema, dan 3+ pitting edema
Cook, Brittany S., Maria C. Bermudez, Ashlee L. Smith, and James Young.(2015). Identifying atypical preeclampsia: A diagnostic
challenge. Case Reports in Internal Medicine 2(2): 8-26.
6 jam setelah masuk oliguria AKI (UO 13 ml/jam dan
kreatinin 2,4 mg/dL), hyponatremia hipervolemik (Na 123
mmol/L, albumin 2,7 g/dL)
Cook, Brittany S., Maria C. Bermudez, Ashlee L. Smith, and James Young.(2015). Identifying atypical preeclampsia: A diagnostic
challenge. Case Reports in Internal Medicine 2(2): 8-26.
Neonatus laki-laki, BBL
Fungsi ginjal buruk (kreatinin 2,4 mg/dL)
3745 g, APGAR 7/9
UO meningkat hingga
100-300 ml/jam, TD dan
• Furosemide drip dan albumin drip
fungsi ginjal normal
• Pemantauan input dan output ketat
• Pembatasan cairan
• Penghindaran nefrotoksin
• Pemantauan lanjutan dengan target SC transversal primer
MAP >65 untuk menghindari rendah sekunder pada
hipoperfusi plasenta hari 4 perawatan
MgSO4 tidak diberikan
karena takut
Rekomendasi percepatan Hipotensi 80/50 memperburuk fungsi
persalinan dengan SC infus fenilefrin ginjal
Cook, Brittany S., Maria C. Bermudez, Ashlee L. Smith, and James Young.(2015). Identifying atypical preeclampsia: A diagnostic
challenge. Case Reports in Internal Medicine 2(2): 8-26.
Diskusi (3)
Diagnosis preeklamsia dengan gejala berat pada pasien
ditegakkan berdasarkan tekanan darah dan insufisiensi
ginjal (kreatinin >1,1 mg/dL).
Pada usia kehamilan >34 minggu persalinan segera setelah stabilisasi ibu
Pemberian MgSO4 dianjurkan pada kasus ini tidak karena takut
perburukan fungsi ginjal
Furosemide digunakan sebagai pilihan manajemen oliguria dan gagal ginjal
akut pada kehamilan
Cook, Brittany S., Maria C. Bermudez, Ashlee L. Smith, and James Young.(2015). Identifying atypical preeclampsia: A diagnostic
challenge. Case Reports in Internal Medicine 2(2): 8-26.
Summary
◦ Atipikal Preeklampsia merupakan variasi dari pada
preeklampsia
◦ Gejala Pada Atipikal Preeklampsia tidak semua
muncul
◦ Bila tidak mengenal gejala gejala yang akan muncul
akan meningkatkan morbiditas mortalitas ibu
Terima Kasih