KOMITE FUTSAL
Modifikasi
Sesuai dengan kesepakatan dari anggota asosiasi yang bersangkutan dan
dengan ketentuan prinsip-prinsip peraturan yang ditegakan, peraturan
dapat dimodifikasi dalam aplikasinya untuk pertandingan pemain di bawah
16 tahun, bagi para pemain wanita, bagi para pemain veteran (di atas 35
tahun usia) dan untuk pemain penyandang cacat.
Pedoman
Simbol berikut digunakan dalam pertauran pertandingan futsal:
Sebuah garis tunggal menunjukkan perubahan peraturan baru
4
DAFTAR ISI 5
Page Law
6 1 – Lapangan
13 2 – Bola
15 3 – Jumlah Pemain
19 4 – Perlengkapan pemain
21 5 – Wasit
25 6 – Asisten Wasit
29 7 – Durasi Pertandingan
33 8 – Memulai dan memulai kembali permainan
36 9 – Bola didalam dan diluar permainan
37 10 – Cara mencetak Gol
38 11 – Offside
39 12 – Pelanggaran dan Perbuatan tidak sopan
43 13 – Tendangan Bebas
51 14 – Tendangan Pinalti
54 15 – Tendangan kedalam
57 16 – Pembersih Gol
59 17 – Tendangan Sudut
61 Prosedur untuk menentukan pemenang permainan
atau kandang dan tandang
64 Area Teknis
66 Cadangan Asisten Wasit
67 Tanda isyarat Wasit dan Asisten Wasit
77 Tafsiran peraturan Pertandingan Futsal dan panduan
Garis Besar untuk Wasit
6 PERATURAN NO.1 – LAPANGAN
Permukaan Lapangan
Garis di Lapangan
Dua Garis yang lebih panjang disebut garis samping dan dua yang lebih
pendek disebut garis gawang.
Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah, yang mana
digabungkan di titik tengah dari dua garis samping.
Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik
tengah dibuat dengan radius 3 m.
Garis harus digambar diluar lapangan , 5 m dari busur lingkaran sudut dan
pada sudut yang tepat ke garis gawang, untuk memastikan bahwa pemain
bertahan mundur di jarak ini saat tendangan sudut sedang diambil. Lebar
garis ini 8 cm.
Ukuran
Panjang garis samping harus lebih panjang dari panjang garis gawang.
Daerah Pinalti
Dua garis imajiner sepanjang 6 m tergambar dari dari sisi luar dari kedua
tiang gawang dan pada sudut yang tepat dari garis gawang pada ujung dari
garis ini,seperempat lingkaran tergambar dengan radius 6 m ditarik sebagai
pusat diluar dari masing-masing tiang gawang Di bagian teratas dari
masing-masing seperempat lingkaran disambungkan oleh garis sepanjang
3,16 m berbentuk sejajar dengan garis gawang antara dua tiang gawang.
Area yang dibatasi oleh garis-garis ini disebut daerah pinalti.
Gaw ang
Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang sama dari masing-
masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang
secara horizontal (cross bar).Tiang gawang dan mistar gawang harus terbuat
dari kayu, besi atau bahan lain yang disetujui. Mereka harus berbentuk kotak,
bujur sangkar, bulat atau lonjong dan harus tidak membahayakan pemain.
Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah
tanah ke palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan mistar gawang memiliki lebar dan dalam yang yang
sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang
dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi beban. Mereka secara
tepat harus menyangga dan tidak menggangu kiper.
Tiang gawang dan mistar gawang harus mempunyai warna yang berbeda dari
lapangan.
• Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah
bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap
dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
Lapangan
Garis Lapangan
5m 5m
r=0.25m
5m
5m
10m 3m
6m
5m
5m
PERATURAN NO.1 – LAPANGAN 11
Daerah Pinalti
3 . 1 6m
6m
3m
15.16m
Gawang
0.08m
3m
2m 2.08m
0.08m 0.08m
3.16m
12 PERATURAN NO.1 – LAPANGAN
1m Bench 1m
Technical area
0.75m
5m 5m
Keputusan 1
Daerah teknis harus memenuhi persyaratan yang terkandung dalam bagian
dari publikasi ini yang berjudul "Bidang Teknis".
PERATUR AN 2 - BO LA 13
Bola harus :
• Berbentuk bulat.
• Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
• Minimum diameter keliling 62 cm dan maximum 64 cm.
• Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan
maximum 440 gram.
• Tekanannya sama dengan 0,6 – 0,9 atmosfir (600 – 900 g/cm³).
• Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 50 cm dan tidak
boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan
dari ketinggian 2 m.
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan, pertandingan harus
dihentikan :
Jika bola pecah atau rusak ketika bola tidak dalam permainan ( pada saat
permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas,
tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
• Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
14 PERATURAN NO. 2 – BOLA
Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji
secara resmi dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori
beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan
tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi
yang ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.
Iklan
Pemain
Pertandingan tidak akan dimulai jika salah satu tim memiliki pemain kurang
dari tiga. Sebuah pertandingan tidak diizinkan untuk dimulai jika salah satu
tim memiliki jumlah pemain kurang dari 3 orang.
Ofisial kompetisi
Pertandingan Lain
Semua Pertandingan
Pergantian pemain dapat dilakukan kapanpun pada saat bola didalam atau
diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
• any of the substitutes may change places with the goalkeeper without
informing the referees or waiting for a stoppage in the match
• pemain boleh mengubah posisi dengan kipper
• pemain yang menggantikan posisi kipper, harus dilakukan ketika
pertandingan berhenti dan harus memberitahukan kepada wasit
sebelum pergantian dibuat
• Jika seorang pemain atau pemain pengganti mengganti penjaga gawang,
baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut
harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
PERATURAN NO.3 – JUMLAH PEMAIN 17
Seorang nama pengganti yang telah dikirim, baik sebelum kick-off atau
setelah bermain dimulai, tidak dapat diganti.
• jika ada 5 pemain melawan empat dan tim dengan jumlah pemain yang
lebih besar mencetak gol, tim dengan hanya empat pemain dapat
melengkapi dengan lima pemain
• jika kedua tim bermain dengan tiga atau empat pemain dan gol dicetak,
kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama
• jika ada lima pemain bermain melawan tiga, atau empat melawan tiga,
dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, tim
dengan tiga pemain dapat ditambah oleh satu pemain saja
• jika tim yang mencetak gol adalah tim dengan satu pemain lebih sedikit,
permainan berlanjut tanpa mengubah jumlah pemain
PERATURAN NO.4 – PERLENGKAPAN PEMAIN 19
Keamanan
Perlengkapan Dasar
Pelindung kaki
Warna
Iklan di peralatan
Pemain tidak boleh mengenakan kaos dalam yang menunjukkan slogan atau
iklan.Kewajiban dasar peralatan ialah tidak boleh mengandung unsur
politik,agama, atau pernyataan seseorang,
Seorang pemain yang memberikan slogan atau iklan di bajunya maka akan
mendapat sanksi dari panitia. Tim pemain yang pada peralatan dasarnya
mempunyai unsur politik,agama, atau slogan atau pernyataan seorang akan
dikenakan sanksi oleh panitia pertandingan atau oleh FIFA
PERATURAN NO.5 - WASIT 21
Wewenang wasit
Wasit:
Wasit:
Wasit kedua:
• menggantikan wasit ketika ia terluka atau tidak sehat
PERATURAN NO.5 - WASIT 23
Keputusan wasit
Wasit hanya dapat mengubah keputusan menyadari bahwa itu tidak benar
atau, pada kebijaksanaannya, atas saran dari asisten wasit, asalkan mereka
tidak harus memulai ulang permainan atau menghentikan permainan.
Pertandingan Internasional
Sebuah wasit kedua diwajibkan ada untuk pertandingan internasional.
Dua asisten wasit dapat ditunjuk (wasit ketiga dan pencatat waktu) yang
harus melakukan tugasnya sesuai dengan peraturan pertandingan futsal .
Mereka diposisikan di luar lapangan, sejajar dengan garis tengah dan pada
sisi yang sama di daerah pergantian pemain. Pencatat waktu duduk di meja
pencatat waktu, sementara wasit ketiga dapat melakukan tugasnya baik
duduk atau berdiri.
Pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan kronometer yang sesuai
dan peralatan yang diperlukan untuk mencatat pelanggaran akumulasi, yang
disediakan oleh asosiasi atau klub yang di bawah yurisdiksinya pertandingan
sedang dimainkan.
Wasit ketiga:
Pencatat Waktu:
Pertandingan Internasional
Waktu Permainan
Jika suatu pelanggaran telah dilakukan selama periode ini diberi sanksi
dengan tendangan bebas langsung setelah akumulasi lima pelanggaran
dari salah satu tim, atau sanksi dengan tendangan penalti, periode
berakhir ketika:
• Bola tidak langsung ditendang ke gawang
• Bola langsung masuk ke gawang dan mencetak gol
• Bola meninggalkan batas Lapangan
• bola membentur salah satu atau kedua tiang, mistar, kiper atau
pemain bertahan lainnya dan mencetak gol
• bola membentur salah satu atau kedua tiang, mistar kiper atau
pemain bertahan lainnya dan tidak mencetak gol
• sangsi pelanggaran lain dengan tendangan langsung, tendangan
bebas tidak langsung atau tidak melakukan tendangan pinalti
•
Jika selama periode ini sanksi pelanggaran dengan tendangan bebas
langsung dilakukan sebelum akumulasi pelanggaran keenam dari salah
satu tim, periode berakhir ketika:
• bola tidak ditendang langsung ke gawang
• bola langsung masuk ke gawang dan mencetak gol
• bola meninggalkan batas lapangan
• bola membentur salah satu atau kedua tiang, mistar, kiper atau
pemain bertahan lainnya dan mencetak gol
• bola membentur salah satu atau kedua tiang, mistar kiper atau
pemain bertahan lainnya dan tidak mencetak gol
• bola menyentuh pemain tim penendang
• sangsi pelanggaran lain dengan tendangan bebas langsung,
tendangan bebas tidak langsung atau tidak melakukan tendangan
pinalti jika sanksi pelanggaran dengan tendangan tidak langsung
dilakukan selama periode,
periode berakhir ketika :
• bola langsung masuk ke dalam gawang tanpa menyentuh pemain
lain selama berjalan atau menyentuh salah satu atau kedua tiang
atau mistar di kasus ini tidak diizinkan gol
• bola meninggalkan batas lapangan
• bola membentur salah satu atau kedua tiang, mistar setelah
menyentuh kiper atau pemain bertahan bukan pemain penendang
dan mencetak gol
PERATURAN NO.7 – DURASI PERTANDINGAN 31
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit
disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan
Time-out :
• Para ofisial tim diberikan wewenang meminta kepada wasit ketiga atau
pencatat waktu jika tidak ada wasit ketiga untuk time-out selama satu
menit. Dengan memberikan dokumen
• Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika Tim
tersebut memegang bola (menguasai bola). Atau bola tidak dalam
permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lain yang
berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
• ketika time-out, pemain boleh tetap didalam atau diluar lapangan.
untuk minum, pemain harus meninggalkan lapangan
• Ketika time-out diberikan, para pemain cadangan harus tetap berada di
luar lapangan
• ketika time-out, ofisial tidak diizinkan memberikan instruksi dengan
memasuki lapangan
• Seorang pemain boleh digantikan setelah sinyal akustik atau peluit
terdengar menunjukan akhir Time Out.
• Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak
kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out
• Jika tidak ada wasit ketiga atau pencatat waktu. Ofisial tim boleh
meminta wasit untuk time-out
• jika dimainkan, tidak ada time-out ketika tambahan waktu
32 PERATURAN NO.7 – DURASI PERTANDINGAN
Durasi istirahat antar babak boleh diubah hanya dengan persetujuan wasit
Pertandingan larangan
Persiapan
prosedur
• Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri.
• Lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada paling kurang 3 m
dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
• Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
• Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off
• Bola dalam Permainan saat ditendang dan bergerah maju.
Setelah sebuah tim membuat gol, Kick Off dilakukan oleh tim lawannya
34 PERATURAN NO.8 – MULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
Jika bola berada dalam permainan dan pemain mengambil kick-off dengan
sengaja menangani bola sebelum itu telah menyentuh pemain lain:
• Sebuah tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan,
yang akan diambil dari posisi bola ketika pelanggaran terjadi (lihat
Peraturan no. 13 – Posisi tendangan bebas) dan timnya diberi sanksi
dengan akumulasi pelanggaran
Menjatuhkan bola
Prosedur
wasit atau wasit kedua menjatuhkan bola dari posisi bola ketika permainan
dihentikan, kecuali permainan dihentikan didalam daerah pinalti, dalam
kasus ini, wasit menjatuhkan bola di garis daerah pinalti pada titik terdekat
dimana permainan dihentikan.
Tinggi minimum langit – langit harus 4 m dan hal ini diterapkan dalam
peraturan kompetisi
Mencetak Gol
Sebuah Gol dinyatakan syah ketika keseluruhan bagian dari bola melewati
garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, dan
tidak ada pelanggaran pertandingan futsal yang dilakukan sebelumnya oleh
tim yang mencetak angka.
Suatu gol dianulir jika penjaga gawang dari tim penyerang melemparkan
bola dengan tangan nya dari dalam daerah penaltinya dan tidak ada
pemain yang menyentuhnya. Pertandingan dimulai dengan suatu
pembersih gol kepada tim lawan
Tim Pemenang
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah
pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak
tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
Pelanggaran
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika
seseorang pemain melakukan 3 pelanggaran sebagai berikut :
• Menarik lawan.
• Meludah pada lawan.
• Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang
didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan pinalti diberikan jika ada yang melakukan salah satu dari sepuluh
pelanggaran yang dilakukan pemain di dalam daerah pinaltinya sendiri, tanpa
tergantung pada bola saat pertandingan berlangsung
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang
penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
• Menguasai bola dengan tangan atau kakinya di daerahnya sendiri lebih dari 4
detik
• Menguasai bola kembali di daerahnya sendiri setelah dengan sengaja dioper
kembali oleh teman satu tim sebelum bola itu dimainkan atau disentuh pemain
lawan
• Menyentuh bola dengan tangannya di dalam daerah pinaltinya sendiri setelah
bola itu sengaja dioper oleh teman satu tim
• Menyentuh bola dengan tangannya di dalam daerah pinaltinya sendiri setelah
dia menerima bola itu langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh
teman satu tim.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika menurut
pendapat wasit seorang pemain :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat
dimana terjadinya pelanggaran ( lihat peraturan no.13 – posisi tendangan
bebas )
PERATURAN NO.12 – PELNAGGARAN DAN PERBUATAN TIDAK SOPAN 41
Sanksi Disiplin
Wasit memiliki kekuasaan untuk memberi sanksi disiplin dari saat masuknya
pemain ke lapangan sebelum pertandingan dimulai sampai tanda
berakhirnya pertandingan.
Tendangan bebas terdiri dari tendangan bebas langsung dan tidak langsung
Isyarat
Salah satu wasit memberi sinyal tendangan bebas langsung dengan
menunjuk pada satu lengannya secara horizontal, menunjuk arah tendangan
yang akan dilakukan.wasit menunjuk kearah posisi terjadinya pelanggaran,
sementara jari lainnya memberi isyarat kepada wasit ketiga, dan pencatat
waktu agar mengetahui bahwa pelanggaran tersebut dihitung sebagai
pelanggaran yang diakumulasikan.
Akumulasi pelanggaran
• akumulasi pelanggaran ini dihukum dengan tendangan bebas langsung
atau tendangan pinalti yang disebutkan di peraturan no.12
• akumulasi pelanggaran yang dilakukan kedua tim pada kedua babak dicatat
di laporan pertandingan
• Wasit membolehkan permainan berlanjut dengan menerapkan keuntungan
jika tim yang sebelumnya tidak melakukan 5 akumulasi pelanggaran dan tim
lawan menyangkal gol atau kesempatan mencetak gol
• jika mereka menerapkan keuntungan, wasit menggunakan sinyal wajib untuk
menunjukkan suatu pelanggaran akumulasi kepada pencatat waktu dan
wasit ketiga segera setelah bola keluar dari permainan
• jika waktu tambahan dimainkan, akumulasi pelanggaran dari babak kedua
akumulasi dilanjutkan selama waktu tambahan.
44 PERATURAN NO.13 – TENDANGAN BEBAS
Isyarat
Wasit mengindikasikan sebuah tendangan bebas tidak langsung dengan
menaikkan tangan diatas kepala. Ia tetap mengangkat tangannya dengan
posisi tersebut hingga tendangan telah dilakukan dan bola telah
menyentuh/disentuh pemain lain atau keluar lapangan permainan.
Prosedur
Tendangan bebas langsung dan tidak langsung bola harus diam dan
tidak bergerak ketika tendangan diambil
Jika, ketika tendangan bebas diambil, lawan lebih dekat ke bola daripada
yang diatur
• Tendangan tersebut diulang kembali dan pemain yang melanggar
diperingatkan
Jika, ketika tendangan bebas diambil oleh tim bertahan dari dalam daerah
penalti sendiri, bola tidak ditendang langsung keluar dari area penalti:
• Tendangan tersebut diulang kembali
Jika tim mengambil tendangan bebas memakan waktu lebih dari empat
detik:
• wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim
lawan, yang akan diambil dari tempat bermain itu di mulai kembali
(lihat peraturan no. 13 – Posisi Tendangan bebas)
Satu atau lebih pemain dari tim bertahan dan satu atau lebih pemain dari
tim menyerang melanggar Peraturan pertandingan Futsal:
• Tendangan tersebut diulang kembali
Bola memantul ke lapangan dari kipper, tiang atau mistar gawang dan
kemudian tersentuh oleh orang luar:
• Wasit menghentikan permainan
• play is restarted with a dropped ball at the place where it touched the
outside agent, unless it touched the outside agent inside the penalty
area, in which case one of the referees drops the ball on the penalty
area line at the point nearest to where the ball was located when play
was stopped
Bola:
• harus ditempatkan di titik penalti
Prosedur
Satu atau lebih pemain tim yang bertahan dan satu atau lebih pemain dari tim
yang menyerang melakukan pelanggaran pertandingan futsal :
• Tendangan diulangi
bola pecah atau rusak ketika dalam permainan dan sebelumnya tidak
menyentuh tiang gawang, mistar gawang atau pemain:
• Tendangan diulangi
54 PERATURAN NO.15 – TENDANGAN KEDALAM
Posisi pemain
Lawan harus :
• berada dalam lapangan
• berjarak minimum 5 meter dari tempat dimana dilakukannya tendangan
kedalam.
Prosedur
Bola berada dalam permainan segera setelah bola tersebut ditendang atau
disentuh.
Jika, saat tendangan dalam diambil, lawan lebih dekat pada bola daripada
yang ditentukan :
• Tendangan diulangi oleh tim yang sama dan memperingati pemain
yang melakukan pelangaran, kecuali menerapkan keuntungan atau
pelanggaran dihukum dengan tendangan bebas atau pinalti
Jika bola dalam permainan dan kipper sengaja menguasai bola sebelum
bola menyentuh pemain lain :
• Tendangan bebas langsung diberikan ke tim lawan jika pelanggaran
dilakukan diluar daerah pinalti kipper yang diambil dari tempat dimana
pelanggaran terjadi ( lihat peraturan no.13 – posisi tendangan bebas )
• Tendangan bebas tidak langsung diberikan ke tim lawan jika
pelanggaran dilakukan diluar daerah pinalti kipper yang diambil dari
tempat dimana pelanggaran terjadi ( lihat peraturan no.13 – posisi
tendangan bebas )
PERATURAN NO.16 – PEMBERSIH GOL 57
Pembersih gol diberikan saat keseluruhan bola telah disentuh terakhir kali
oleh pemain dari tim lawan, telah melewati garis gawang, apakah
menggelinding atau melayang di udara dan gol tidak tercetak sesuai
Peraturan No. 10.
Gol tidak dapat dikatakan sah apabila gol dilakukan melalui ditendang atau
dilempar langsung dari gawang oleh kiper.
Posisi pemain
Lawan harus :
• Berada di dalam lapangan dan diluar daerah pinalti tim yang
mengabil pembersih gol sampai bola berada dalam permainan
Prosedur
• Bola dilempar dari titik manapundalam daerah pinalti oleh kipper tim
bertahan
• Kipper tim yang bertahan harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari
saat menempatkan bola.
• Bola dalam permainan ketika bola tersebut dilempar langsung dan
telah keluar dari daerah pinalti kiper tim bertahan
Jika bola tidak dilempar langsung keluar daerah pinalti dari pembersih gol :
• Pembersih gol diulangi, tetapi hitungan 4 detik tidak di ulang dan
dilanjutkan saat kipper siap
Jika bola berada dalam permainan dan kipper menyentuh bola lagi di
daerah lapangannya tanpa menyentuh pemain lawan sebelumnya :
• Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan diambil dari
garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran
terjadi, (lihat peraturan no.13 – posisi tendangan bebas )
Jika pembersih gol diambil oleh pemain penyerang didalam daerah pinalti :
• Pembersih gol diulangi jika pemain penyerang menyentuh bol atu
menghalangi pembersih gol.
Bola harus :
• Bola ditempatkan tepat didalam busur sudut, disudut yang terdekat.
Lawan harus :
• Para pemain lawan berada pada jarak tidak kurang 5 m dari bola.
Prosedur
Jika, saat tendangan sudut diambil, lawan lebih dekat pada bola daripada
yang ditentukan :
• Tendangan diulangi oleh tim yang sama dan memperingati pemain
yang melakukan pelangaran, kecuali menerapkan keuntungan atau
pelanggaran dihukum dengan tendangan bebas atau pinalti
Jika bola dalam permainan dan kipper sengaja menguasai bola sebelum
bola menyentuh pemain lain :
• Tendangan bebas langsung diberikan ke tim lawan jika pelanggaran
dilakukan diluar daerah pinalti kipper yang diambil dari tempat dimana
pelanggaran terjadi ( lihat peraturan no.13 – posisi tendangan bebas )
• Tendangan bebas tidak langsung diberikan ke tim lawan jika
pelanggaran dilakukan diluar daerah pinalti kipper yang diambil dari
tempat dimana pelanggaran terjadi ( lihat peraturan no.13 – posisi
tendangan bebas )
PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG PERTANDINGAN / KANDANG DAN TANDANG 61
Gol tandang, Waktu tambahan dan tendangan dari titik pinalti adalah pilihan
untuk menentukan tim pemenang, apabila peraturan kompetisi
mengisyaratkan harus ada tim pemenang setelah pertandingan berakhir
dengan seri.
Jika tidak ada gol yang dicetak selama dua babak dari penambahan waktu
tersebut dan nilai akhir tetap berimbang, maka pertandingan ditentukan
melalui tendangan dari titik pinalti.
Gol tandang
Waktu Tambahan
Waktu tambahan terdiri dari dua waktu yang sama yaitu lima menit
setelah waktu istirahat selama lima menit.
Prosedur
• Setelah kedua tim melakukan lima tendangan dan hasil angka akhir sama
maka, tendangan dilanjutkan dengan cara yang sama, sampai dengan salah
satu tim ada yang unggul dari jumlah pemain penendang yang sama.
• semua pemain dan pemain pengganti diijinkan untuk mengambil tendangan
pinalti
• Kiper boleh menggantikan pemain lain saat tendangan pinalti diambil dari
titik pinalti
• Setiap pinalti dilakukan oleh pemain yang berbeda. Tendangan yang kedua
dapat dilakukan setelah semua pemain telah mendapatkan gilirannya.
• Pemain yang diperbolehkan melakukan tendangan dapat menggantikan
posisi penjaga gawang dalam setiap saat selama pelaksanaan tendangan
dari titik pinalti dilakukan, setelah menginformasikan ke wasit dan memakai
pelengkapan yang benar
• Hanya pemain yang telah ditunjuk sebagai penendang dari titik pinalti
termasuk kiper dan petugas pertandingan saja yang boleh tetap berada
didalam lapangan.
• Semua pemain, kecuali pemain yang ditunjuk laksanakan tendangan dan
dua penjaga gawang, harus tetap didalam lapangan permainan dan berada
di setengah lapangan dari arah yang berlawanan.
• The goalkeeper who is the team-mate of the kicker must remain on the
opposite side to the substitution zones, on the pitch level with the penalty
mark and at least 5 m from it
• Kecuali ditentukan lain, peraturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Sepak Bola
Internasional berlaku juga untuk tendangan dari titik pinalti
• Pada saat setelah pertandingan selesai, jika jumlah pemain salah satu tim
melebihi jumlah pemain lawannya maka, tim dengan jumlah pemain lebih
tersebut harus mengurangi jumlah pemainnya hingga jumlah keduanya
sama. Nama dan jumlah yang tidak ikut serta harus dilaporkan kepada
wasit. Kapten tim bertanggung jawab akan hal ini.
• If a team must reduce its numbers to equate with that of its opponents, it
may exclude the goalkeepers as players eligible to take the penalty kicks
• A goalkeeper excluded from taking penalty kicks in order to equate the
number of players of his team with that of its opponents, i.e. who is located
in his technical area, may replace his team’s goalkeeper at any time
PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG PERTANDINGAN / KANDANG DAN TANDANG 63
Tim e ke e per
2 n d Referee
Def en din g
Team
Goalkeeper
Designated
3 r d Referee
Players
Ki cker
Referee
Kicking
Team
Goalkeeper
64 AREA TEKNIS
Area teknis adalah zona khusus untuk staf teknis dan pemain pengganti
1m 1m
0.75m
5m 5m
66 CADANGAN ASISTEN WASIT
Wasit harus memberikan sinyal yang tercantum di bawah ini, mengingat bahwa
ada sinyal yang hanya salah satu wasit harus buat dan satu sinyal yang kedua
wasit harus buat pada saat yang sama.
Time-out