Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kemranjen


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 1
AlokasiWaktu : 8 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR
3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber arus listrik.
2. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan sekunder.
3. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan
terpakai).

 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung
jawab, ketelitian

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
PERTEMUAN 1
1. Menjelaskan sumber tegangan
2. Menjelaskan konsep GGL
3. Menjelaskan pengukuran tegangan
PERTEMUAN 2
4. Menjelaskan rangkaian elemen listrik
5. Menjelaskan tegangan jepit

Materi Ajar
Sumber tegangan yang mengeluarkan energi listrik berdasarkan prinsip pasangan logam
disebut selatauelemen. Elemen ada dua jenis, yaitu elemen kering dan elemen basah. Contoh
elemen kering adalah batu baterai (baterai), sedangkan contoh elemen
basah adalah aki (accumulator).
Elemen kering disebut juga elemen primer, karena setelah tidak
dapat memberikan beda potensial sudah tidak bisa dipakai lagi. Sedangkan
aki setelah tidak memberikan beda potensial atau dalam bahasa sehari-hari
disebut kosong dapat diisi lagi maka aki disebut elemen sekunder
1. Elemen Volta
Alessandro Volta (1745 – 1827)menemukan bahwa pasangan logam
tertentu dapat membangkitkan GGL, gaya gerak listrik ini menyebabkan
arus listrik mengalir dalam suatu rangkaian.
Pasangan logam tersebut adalah Cu (tembaga) dan Zn (seng).
Sumber tegangan pertama yang dapat mengalirkan arus listrik cukup besar
adalah elemen Volta. H2SO4 yang dipakai sebagai elektrolit akan
terdisosiasi menjadi H+ dan SO4-2.
2. Elemen Kering (Baterai)
Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan
arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama kali pada tahun 1866,
kimiawan Perancis oleh George Leclanche.
Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk
bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang
arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih tinggi
daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan
Zn sebagai katoda.
Di bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran
antara salmiak atau amonium klorida (NH4Cl) serbuk arang
dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran ini
berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini
menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang kering
maka disebut elemen kering.
Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan elektrolit
dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator
yaitu dapat meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada
elemen kering dapat mengalir lebih lama sebab tidak ada gelembung-gelembung gas.
Baterai isi ulang
Saat ini, pemakaian baterai isi ulang semakin meluas, seiring semakin banyaknya alat
komunikasi dan alat elektronik lainnya yang bersifat portable (mudah dibawa dan dipindah-
pindahkan), misalnya komputer laptop, telepon genggam, Personal Digital Assistant(PDA),
kamera digital, dan kamera genggam. Umumnya jenis baterai yang digunakan adalah nikel-
kadmium (Ni-Cd), yang memakai bahan nikel hidroksida serta kadmium sebagai elektrodanya,
dan kalium hidroksida sebagai elektrolit. Akan tetapi, baterai isi ulang juga ada yang
menggunakan bahan litium sebagai elektrodanya, sehingga mempunyai daya tahan yang lama.
3. Aki (Accumulator)
Aki merupakan sumber tegangan yang berasal dari reaksi
kimia, sebagaimana elemen Volta dan elemen kering. Aki terdiri
atas karet keras atau kaca yang berbentuk bak dan berisi larutan
asam sulfat pekat H2SO4 yang berfungsi sebagai larutan
elektrolit. Di dalam larutan ini terdapat dua kerangka timbul,
yaitu timbal peroksida (PbO2) sebagai anoda dan timbal murni
(Pb) sebagai katoda.

Tegangan terukur pada titik AB (misalnya menggunakan


voltmeter) ketika sakelar terbuka merupakan GGL baterai. Adapun
tegangan terukur ketika sakelar tertutup merupakan tegangan jepit.
Nilai tegangan jepit selalu lebih kecil daripada gaya gerak listrik.
Perbedaan antara besarnya GGL dengan tegangan jepit
menimbulkan adanya kerugian tegangan. Baterai atau sumber arus
listrik lainnya memiliki hambatan dalam. Dalam suatu rangkaian, hambatan dalam (r) selalu
tersusun seri dengan hambatan luar (R).
Sehingga Hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut:
V= IR
E= I(R +r)
Untuk beberapa elemen yang dipasang secara seri berlaku
Etotal = E1+E2+...+En
rtotal = r1+r2+...+rn
Sehingga
𝑛𝐸
𝐼=
𝑅 + 𝑛𝑟
Untuk beberapa elemen yang dipasang secara paralel berlaku:
Etotal = E1=E2=En=E
1 1 1 1 𝑟
= + + ⋯+ maka 𝑟𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑟𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟1 𝑟2 𝑟𝑛 𝑛

𝐸
Sehingga 𝐼= 𝑟
𝑅+
𝑛
Keberadaan hambatan dalam itulah yang menyebabkan menyebabkan kerugian
tegangan. Kerugian tegangan dilambangkan dengan U satuannya volt. Hubungan antara GGL,
tegangan jepit dan kerugian tegangan dirumuskan.
E = V + U dengan:
E= gaya gerak listrik satuannya volt (V)
V= tegangan jepit satuannya volt (V)
U= kerugian tegangan satuannya volt (V)

MetodePembelajaran
PERTEMUAN 1
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi. Percobaan

Langkah-langkah Kegiatan
No. Waktu
Pert RincianKegiatan
TP (menit)
1 1 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasidan Apersepsi
1) Mengapa batu batrei listriknya bisa habis?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mendeskripsikan tentang sumber
tegangan.
b. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep sumber tegangan dan.
c. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
d. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
2 2 Kegiatan Pendahuluan 10
No. Waktu
Pert RincianKegiatan
TP (menit)
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Dapatkah kamu menyebutkan alat elektronik yang tidak
menggunakan sumber arus listrik?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untukmelakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mendeskripsikan tentang
tegangan, GGL dan elemen listrik.
b. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep tegangan, GGL dan elemen listrik.
c. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
d. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

Alat/Bahan/SumberBelajar
1. Mari Belajar IPA karanganElok Sudibyo, dkk.
2. LKS membuat sendiri
3. Buku IPA Terpadu kelas IX karangan Dwi Gunawati, dkk.
Penilaian
Teknik : tes tertulis, tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : uraian, pilihan ganda, unjuk kerja
Soal/instrument dan kunci jawaban:
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Jelaskan yang dimaksud dengan energi yang dikeluarkan oleh sumber 2
Energi Penggerak Listrik (EPL)! tegangan yang diperlukan untuk
menggerakkan muatan listrik di dalam
suatu rangkaian
2 Sebutkan macam-macam sumber Elemen volta, accumulator (aki), baterai 2
tegangan!
3 Jelaskan dengan singkat pemakaian Pada saat aki digunakan maka terjadi 3
aki, sehingga aki dapat dikatakan proses kimia sehingga aki dapat
kosong! mengalirkan arus listrik, proses kimia yang
terjadi adalah lapisan pada katoda dan
anoda sedikit demi sedikit berubah
menjadi timbal oksida (PbO). Sehingga
potensial kedua kutub menjadi sama, dan
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
arus listrik tidak dapat mengalir, dalam hal
ini aki dikatakan kosong
4 Jelaskan prinsip kerja pada elemen Reaksi kimia pada batu baterai akan 3
kering (baterai)! menghasilkan gelembung-gelembung gas
hidrogen (H2). Gas hidrogen akan
ditangkap dan bereaksi dengan
dispolarisator yang berupa mangan
dioksida (MnO2) menghasilkan air (H2O),
sehingga pada batu baterai tidak terjadi
polarisasi gas hidrogen yang mengganggu
jalannya arus listrik. Bahan yang dapat
menghilangkan polarisasi gas hidrogen
disebut dispolarisator. Adanya bahan
dispolarisator pada batu baterai,
menyebabkan arus listrik yang mengalir
lebih lama.
5 Jelaskan yang dimaksud dengan Tegangan jepit adalah beda potensial 3
tegangan jepit! antara kutub-kutub sumber tegangan pada
saat mengalirkan arus listrik
Jumlah 13

Norma Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kemranjen, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Guru Mata Pelajaran

TRI AGUS HARIYATNO, S. Pd. PRIYATIN KUAT HARTONO, S. Pd.


NIP 19670829 199203 1 009 NIP 19750904 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai

  • KD 4.1
    KD 4.1
    Dokumen5 halaman
    KD 4.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • RPP IPA
    RPP IPA
    Dokumen5 halaman
    RPP IPA
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 4.2
    KD 4.2
    Dokumen4 halaman
    KD 4.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 5.1
    KD 5.1
    Dokumen5 halaman
    KD 5.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.2
    KD 3.2
    Dokumen5 halaman
    KD 3.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.4
    KD 2.4
    Dokumen5 halaman
    KD 2.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.3
    KD 1.3
    Dokumen7 halaman
    KD 1.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.2
    KD 2.2
    Dokumen5 halaman
    KD 2.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.2
    KD 1.2
    Dokumen7 halaman
    KD 1.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.3
    KD 2.3
    Dokumen6 halaman
    KD 2.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.1
    KD 2.1
    Dokumen7 halaman
    KD 2.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.1
    KD 1.1
    Dokumen9 halaman
    KD 1.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.1
    KD 3.1
    Dokumen4 halaman
    KD 3.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.4
    KD 3.4
    Dokumen5 halaman
    KD 3.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat