Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kemranjen


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 2
AlokasiWaktu : 6 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

INDIKATOR
1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk
teknologi.
2. Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.
3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung
jawab, ketelitian

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
PERTEMUAN 1
1. Menjelaskan percobaan Oersted
2. Menjelaskan elektromagnet
PERTEMUAN 2
3. Menjelaskan pengertian Gaya Lorentz

Materi Ajar
Medan Magnet di Sekitar Kawat Penghantar Lurus
Seorang ahli Ilmu Pengetahuan Alam yang juga guru besar pada Universitas Kopenhagen yang
bernama Hans Christian Oersted (1777 – 1851) dalam penyelidikannya telah menemukan
bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
Dari percobaan yang dilakukannya Oersted menyimpulkan bahwa:
a. Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Ini dapat dideteksi dengan menggunakan
serbuk besi yang memerlukan kuat arus yang tinggi, jadi tidak bisa dengan baterai yang
kecil.
b. Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet) bergantung pada arah arus listrik. Jika arah
arus diubah, maka arah medan magnet berubah.
c. Besar medan magnet dipengaruhi oleh kuat arus dan jarak terhadap kawat.
Untuk menentukan arah garis-garis gaya magnet disekitar penghantar lurus yang dialiri arus
listrik agar lebih mudah digunakan kaidah tangan kanan,
Jika ibu jari menunjukkan arah arus, maka arah garis gaya magnet dinyatakan oleh jari-jari
yang menggenggam.
Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat
penghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan
medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan
kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai
magnet yang kuat ini disebut sebagai elektromagnet.
Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara.
Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera
hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat
menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan
berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan pada
kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin
banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin besar. Pola garis
gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik. Untuk menentukan
kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan genggaman tangan kanan.
Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan sama dengan arah
genggaman keempat jari.
Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami sebuah penghantar yang dialiri
arus listrik dalam suatu medan magnetik yang sangat kuat. Arah gaya
Lorentz (F) selalu tegak lurus terhadap kuat arus (I) dan medan magnetik
(B).
Untuk memudahkan mengingat arah gaya lorentz yang dialami
penghantar ketika dialiri arus listrik
dalam medan magnet digunakanlah
kaidah tangan kanan. Arah arus listrik
(I) ditunjukkan oleh ibu jari, arah
medan magnetik (B) ditunjukkan oleh jari telunjuk,dan
gaya lorentz ditunjukkan oleh jari tengah.
Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan
magnetik,besar arus listrik yang mengalir, panjang kawat
penghantar, dan sudut yang terbentuk antara arus listrik
dan medan magnetik. Secara matematis gaya Lorentz
didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut:
𝐹 =𝐵×𝐼×𝑙
F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnetik (tesla)
I = kuat arus listrik (ampere)
l = panjang kawat penghantar (meter)

Alat-alat yang menggunakan prnsip gaya Lorenzt adalah bel listrik, telepon, relai, metal
detector, loadspeaker dan masih banyak lagi yang lain.

MetodePembelajaran
PERTEMUAN 1
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi.
Langkah-langkah Kegiatan
No. Waktu
Pert RincianKegiatan
TP (menit)
1 1 Kegiatan Pendahuluan 15
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
Apa yang kalian tahu tentang SUTET?
Kegiatan Inti 130
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru memutar video percobaan Oersted dan elektromagnet
untuk melakukan pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mendeskripsikan tentang
percobaan Oersted.
b. Secara kelompok peserta didik mendeskripsikan tentang
elektromagnet.
c. Secara kelompok peserta didik menjelaskan cara membuat
elektromagnet.
d. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep elektromagnet.
e. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 15
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
2 2 Kegiatan Pendahuluan 15
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
Peserta didik disajikan video tentang generator listrik
Kegiatan Inti 130
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru memutar video generator listrik untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi Hukum Lorentz.
b. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi gaya Lorentz.
c. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi alat yang
menggunakan Hukum Lorentz.
d. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep Hukum Lorentz.
e. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
No. Waktu
Pert RincianKegiatan
TP (menit)
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 15
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

Alat/Bahan/SumberBelajar
1. IPA SMP/Mts karangan Wasis, dkk.
2. Buku IPA Terpadu kelas IX karangan Dwi Gunawati, dkk.
Penilaian
Teknik : tes tertulis, tes unjukkerja
Bentuk instrumen : uraian, pilihan ganda, unjuk kerja
Soal/instrument dan kunci jawaban:
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Apakah yang dinamakan: a. Gaya Lorentz adalah gaya yang terjadi pada 2
a. gaya Lorentz sebuah penghantar berarus listrik di dalam
b. garis gaya magnet? medan magnet
b. Garis-garis yang menggambarkan pola medan
magnet
2 Sebutkan alat listrik yang Bel listrik, telepon, relai, loadspeaker 3
menggunakan prinsip
elektromagnetik
3 Sebutkan tiga faktor yang a. Kuat medan magnet 3
memengaruhi besarnya gaya b. Panjang kawat
Lorentz. c. Kuat arus
4 Sebuah kawat panjangnya 10 𝐹𝐿 = 𝐵 × 𝐼 × 𝑙 2
m berada tegak lurus dalam 𝐹𝐿 = 60 × 2 × 10
medan magnet sebesar 60 𝐹𝐿 = 1200 𝑁
tesla. Jika kuat arus listrik yang
mengalir pada kawat 2 A,
tentukan besarnya gaya
Lorentz.
Jumlah 10

Norma Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kemranjen, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Guru Mata Pelajaran

TRI AGUS HARIYATNO, S. Pd. PRIYATIN KUAT HARTONO, S. Pd.


NIP 19670829 199203 1 009 NIP 19750904 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai

  • KD 4.1
    KD 4.1
    Dokumen5 halaman
    KD 4.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • RPP IPA
    RPP IPA
    Dokumen5 halaman
    RPP IPA
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.2
    KD 3.2
    Dokumen5 halaman
    KD 3.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.3
    KD 1.3
    Dokumen7 halaman
    KD 1.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.2
    KD 2.2
    Dokumen5 halaman
    KD 2.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.4
    KD 2.4
    Dokumen5 halaman
    KD 2.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.3
    KD 3.3
    Dokumen5 halaman
    KD 3.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 5.1
    KD 5.1
    Dokumen5 halaman
    KD 5.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.2
    KD 1.2
    Dokumen7 halaman
    KD 1.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.3
    KD 2.3
    Dokumen6 halaman
    KD 2.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.1
    KD 2.1
    Dokumen7 halaman
    KD 2.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.1
    KD 1.1
    Dokumen9 halaman
    KD 1.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.1
    KD 3.1
    Dokumen4 halaman
    KD 3.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.4
    KD 3.4
    Dokumen5 halaman
    KD 3.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat