Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kemranjen


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

KOMPETENSI DASAR
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

INDIKATOR
1. Mendiskripsikan materi genetis yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (gen,
kromosom).
2. Membedakan pengertian sifat resesif dominan dan intermediat.

 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung
jawab, ketelitian

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
PERTEMUAN 1
1. Mendeskripsikan pengertian pewarisan sifat.
2. Menjelaskan kromosom dan gen.
PERTEMUAN 2
3. Mendeskripsikan pengertian Hukum Mendel.

Materi Ajar
MATERI GENETIS
Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi
genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi
banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gen-gen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan
menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbeda-beda. Ada dua
macam kromosom yang ada dalam sel kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada
wanita kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah XY.
Setiap spesies makhluk hidup memiliki kromosom yang khas dan tetap. Jumlah kromosom
antara jenis yang satu dengan yang lain berbeda sebagaimana dalam tabel berikut.
Kromosom
Ada bermacam jenis kromosom, yaitu:
a. Kromosom homolog
Apa yang kamu ketahui tentang kromosom homolog? Kromosom homolog adalah
kromosom yang berpasangpasangan, selalu mempunyai bentuk, panjang, letak sentromer,
dan struktur yang sama atau hampir sama. Sentromer adalah kepala atau pusat kromosom,
letaknya ada yang di tengah, ujung, dan sepertiga panjang kromosom. Pada tubuh manusia
terdapat 46 kromosom, terdiri atas 23 kromosom berpasangan (homolog). Setiap pasang
kromosom homolog adalah satu macam, sehingga kromosom sel tubuh manusia terdiri atas
23 macam.
b. Kromosom diploid (2n)
Ploid adalah jumlah perangkat kromosom, jadi kromosom diploid adalah dua perangkat
kromosom. Kromosom diploid terjadi karena kromosom selalu berpasangan (homolog),
maka di dalam setiap inti sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat kromosom
(diploid).
c. Kromosom haploid (n)
Haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki seperangkat
kromosom. Pada waktu pembentukan sel kelamin, sel induk kelamin membelah secara
meiosis sehingga sel kelamin mengandung kromosom setengah dari jumlah kromosom sel
induknya. Jadi, kromosom sel kelamin manusia tetap mengandung 23 kromosom tetapi
tidak berpasangan.
Gen
Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam kromosom yang mengendalikan
ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk kepada anaknya.
Pembelahan kromosom akan terjadi pada saat sel akan membelah. Sebelum pembelahan
kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di dalam kromosom. Jadi,
urutannya adalah penggandaan gen, pembelahan kromosom, dan pembelahan sel. Susunan
gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe. Kemudian genotipe akan
memunculkan sifat-sifat fenotipe. Tahukah kamu perbedaan dari genotipe dengan fenotipe?
Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan
indera. Sifat ini biasanya disimbolkan dengan sepasang huruf, misalnya gen rambut lurus
disimbolkan dengan LL, gen warna merah disimbolkan dengan MM, gen buah bulat
disimbolkan dengan BB, dan sebagainya.
HUKUM MENDEL
Mendel mengemukakan beberapa kesimpulan yang kemudian disebut Hukum Mendel:
1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid
= 2n), misalnya induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka keturunannya
memiliki gen Mm.
2. Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara bebas)
atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M
dan m.
3. Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula (asortasi) atau
dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus di atas gamet M dapat membuahi gamet
lainnya, misalnya M atau dapat juga m.

Metode Pembelajaran
PERTEMUAN 1
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi

Langkah-langkah Kegiatan
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
1 1—2 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Apakah anak kembar mempunyai sifat yang sama?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan pengertian
pewarisan sifat.
b. Secara kelompok peserta didik menjelaskan tentang kromosam
dan gen.
c. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep kromosom dan gen.
d. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
e. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
2 3—6 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Apakah anak yang dihasilkan dari induk gologan darah A
dan B?
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang
pengertian Hukum Mendel.
b. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep Hukum Mendel.
c. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
d. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Mari Belajar IPA karangan Elok Sudibyo, dkk. Halaman 94
2. LKS membuat sendiri
3. Buku IPA Terpadu kelas IX karangan Sukis Wiyono, dkk. Halaman 97
Penilaian
Teknik : tes tertulis, tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : uraian, pilihan ganda, unjuk kerja
Soal/instrumen dan kunci jawaban:
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Apa yang menentukan 1. Kromosom 4
pewarisan sifat dalam Kromosom adalah benang-benang halus
makhluk hidup? Jelaskan. yang berfungsi sebagai pembawa informasi
genetis kepada keturunannya
2. Gen
Bagian kromosom atau satu kesatuan kimia
dalam kromosom yang mengendalikan ciri
genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat
menurun dari induk kepada anaknya.
2 Jelaskan perbedaan antara Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu 3
genotipe dengan fenotipe. individu disebut genotipe. Kemudian genotipe
Berikan contoh genotipe dan akan memunculkan sifat-sifat fenotipe.
fenotipe pada kehidupanmu Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang
sehari-hari minimal 4. tidak tampak sehingga tidak bisa diamati
dengan indera. Sifat ini biasanya disimbolkan
dengan sepasang huruf, misalnya gen rambut
lurus disimbolkan dengan LL, gen warna
merah disimbolkan dengan MM, gen buah
bulat disimbolkan dengan BB, dan sebagainya.
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
3 Sebutkan 4 alasan Mendel Adapun alasan Mendel menggunakan 5
menggunakan kacang ercis tanaman kacang ercis dalam percobaannya
dalam percobaannya! adalah:
1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.
4. Mempunyai daur hidup yang relatif
pendek.
5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah
banyak.
4 Jelaskan manfaat persilangan 1. Dapat menghasilkan produk yang bermutu 5
dalam kehidupan sehari-hari! tinggi.
2. Bisa menghemat biaya dan tenaga kerja,
misalnya teknologi tanam benih langsung
yang disebut TOT Tabela dengan
menggunakan jenis padi Mamberomo dan
Cibobas.
3. Dapat mempercepat produksi, misalnya
padi unggul Mamberomo dan Cibobas
yang masa panennya 2 minggu lebih cepat.
4. 4. Tanaman dan hewan akan berumur
panjang karena sifat unggulnya yang tahan
terhadap penyakit dan iklim. Misalnya padi
VUTW (Varietas unggul tahan wereng) dan
padi IR 64.
Jumlah 17

Norma Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kemranjen, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Guru Mata Pelajaran

TRI AGUS HARIYATNO, S. Pd. PRIYATIN KUAT HARTONO, S. Pd.


NIP 19670829 199203 1 009 NIP 19750904 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai

  • KD 4.1
    KD 4.1
    Dokumen5 halaman
    KD 4.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • RPP IPA
    RPP IPA
    Dokumen5 halaman
    RPP IPA
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 4.2
    KD 4.2
    Dokumen4 halaman
    KD 4.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.3
    KD 1.3
    Dokumen7 halaman
    KD 1.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.2
    KD 3.2
    Dokumen5 halaman
    KD 3.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.4
    KD 2.4
    Dokumen5 halaman
    KD 2.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.3
    KD 3.3
    Dokumen5 halaman
    KD 3.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 5.1
    KD 5.1
    Dokumen5 halaman
    KD 5.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.2
    KD 1.2
    Dokumen7 halaman
    KD 1.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.3
    KD 2.3
    Dokumen6 halaman
    KD 2.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.1
    KD 2.1
    Dokumen7 halaman
    KD 2.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.1
    KD 1.1
    Dokumen9 halaman
    KD 1.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.1
    KD 3.1
    Dokumen4 halaman
    KD 3.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.4
    KD 3.4
    Dokumen5 halaman
    KD 3.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat