Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kemranjen


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 2
AlokasiWaktu : 8 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

KOMPETENSI DASAR
5.1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya.

INDIKATOR
1. Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.
2. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan bumi sehubungan dengan jarak.
3. Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya.
4. Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke
matahari dan sebagainya dengan menggunakan tabel.

 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung jawab,
ketelitian

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
PERTEMUAN 1
1. Menjelaskan peredaran bulan
2. Menjelaskan gravitasi matahari
PERTEMUAN 2
3. Menjelaskan orbit planet berdasar model tata surya.
4. Menjelaskan perbandingan planet-planet

Materi Ajar
Claudius Ptolomeus (100-178 M) di Alexandria
memperkenalkan geocentris system yang menyatakan
bahwa bumi sebagai pusat peredaran tata surya. Pada
Gambar di samping menunjukkan geocentris system dari
Ptolomeus dimana setiap planet bergerak dalam lingkaran
kecil atau episiklik dan pusat peredarannya adalah bumi.
Beberapa abad sebelumnya teori ini sudah dikemukakan
namun Ptolomeus mampu menunjukkan suatu perbaikan.
Beliau mampu memperhatikan pergerakan planet-planet di
langit dengan jelas dan variasi jarak planet dari bumi.
Nicolaus Copernicus (1473-1543), mempertanyakan
asumsi dari Ptolomeus, Copernicus menyatakan bahwa
bumi dan anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari, dan bumi berputar pada
porosnya. Teori atau asumsi Nicolaus Copernicus dituangkan dalam Sebuah bukunya yang
berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium ("Mengenai revolusi orbit langit") pada tahun
1543. Teori yang beranggapan bahwa matahari sebagai pusat tata surya disebut heliosentris.
Helios berasal dari bahasa Yunani yang berarti matahari.
Bulan merupakan satelit bumi, oleh karena itu bulan beredar mengelilingi bumi. Peredaran
bulan mengelilingi bumi disebabkan gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan yang disebut gaya
gravitasi. Selain beredar mengelilingi bumi, bulan juga mengalami rotasi dan revolusi.
Sebuah benda apapun jika dilempar ke atas akan jatuh kembali ke bumi. Hal ini
disebabkan oleh gaya gravitasi. Seorang ahli fisika Sir Isaac Newton menyelidikinya dan
menyimpulkan bahwa besarnya gaya gravitasi berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat massa dua benda tersebut.
Gaya gravitasi (F) dinyatakan dengan persamaan:
𝑚1 𝑚2
𝐹𝑔 = 𝐺
𝑟2
dimana:
m : massa benda (kg)
r : jarak kedua benda (m)
Fg : gaya gravitasi (newton, N)
G : konstanta gravitasi (𝑁𝑚2 𝑘𝑔−2 )

Planet merupakan objek langit yang mengitari matahari yang memiliki bidang orbit yang eksklusif,
bersih dari objek lain di sekitarnya serta memiliki massa yang cukup untuk gaya gravitasi sehingga
mampu mempertahankan bentuknya. Dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di
Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional
(International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa Pluto tidak termasuk dalam
kategori planet. Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet bila
mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2000 km, berbentuk bulat, dan memiliki orbit yang
tidak memotong orbit planet lain. Pluto tidak memenuhi kriteria di atas. Ukuran Pluto jauh lebih
kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran Pluto bahkan lebih kecil dari
satelit Yupiter. Berdasarkan definisi di atas planet hanya ada delapan yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus . Jika dilihat dari sabuk asteroid, planet
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars disebut planet dalam, sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus disebut planet luar.
Tabel antar planet

* Tanda minus menunjukkan rotasi berlawanan dengan planet-planet lain


** Ditemukan 21 tetapi tidak disahkan
Planet-planet juga mempunyai satelit yang mengedarinya. Arah peredaran satelit sama dengan
arah peredaran planetnya. Bidang edarnya hampir berimpitan dengan bidang edar planet. Di
dalam tata surya ada 32 satelit. Berikut penjabaran planet beserta satelitnya:
1. Bumi 1 satelit (bulan)
2. Jupiter 12 satelit
3. Uranus 5 satelit
4. Mars dan Neptunus 2 satelit
5. Saturnus 10 satelit
Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu konstelasi ke konstelasi lain di
antara bintang-bintang. Rangkaian cahaya komet memperlihatkan seperti untaian rambut
panjang, oleh karena itu komet sering disebut bintang berekor. Ketika mendekati matahari, ekor
komet selalu berada di depan, menjauhi matahari. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan
sorot pada cahaya matahari yang mendorong partikel-partikel terkecil selalu ke arah yang
berlawanan dengan matahari. Komet terdiri atas berbagai gas termasuk di dalamnya adalah
Sianogen (S/CN), karbondioksida (CO2), karbondioksida (CO), nitrogen (N), hidroksil (OH), dan
nitrogen hidrid (NH).
Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari. Lintasan pergerakan
asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk lingkaran, tetapi kadang juga beberapa asteroid
mempunyai lintasan pergerakan yang lonjong. Asteroid bergerak mengelilingi matahari
mempunyai kala revolusi rata-rata 4 sampai 6 bulan.
Komet yang terpecah-pecah membentuk meteor, pecahannya bisa mencapai jutaan.
Kelompok meteor dari pecahan komet ini beredar mengikuti orbit yang tetap di angkasa. Pada
umumnya meteor berukuran sangat kecil. Massa partikel-partikel meteor kurang dari 1 gram.
Tetapi ada juga meteor dengan berat beberapa ton. Sebelum mencapai permukaan bumi meteor
bergesekan dengan angkasa bumi atau atmosfer sehingga menghasilkan panas yang akan
membakar habis benda itu. Peristiwa itu yang sering kita kenal bintang beralih, bintang jatuh atau
meteor.

Meteor Meteorit Kawah Meteor


Pada umumnya meteor hancur karena suhu panas pada saat mencapai atmosfer bumi. Meskipun
jarang terjadi tetapi ada pula meteor yang mencapai permukaan bumi. Jika ada meteor yang
mencapai permukaan bumi pastilah ukurannya besar. Meteor yang mencapai permukaan bumi
itulah yang dinamakan meteorit.
Meteorit terdiri atas dua jenis yaitu: (1) Meteorit logam (metalik) Meteorit ini terdiri atas nikel;
(2) Meteorit batu-batuan Meteorit ini terdiri atas mineral dan menyerupai batuan beku.

MetodePembelajaran
PERTEMUAN 1
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi.

Langkah-langkah Kegiatan
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
1 1 Kegiatan Pendahuluan 15
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
Peserta didik disajikan video tentang tata surya
Kegiatan Inti 130
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru memutar video tentang tata surya untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mendeskripsikan tentang tata surya.
b. Secara kelompok peserta didik menjelaskan tata surya.
c. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep tata surya dan planet.
d. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi
yang benar.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru saja
dipelajari

Penutup 15
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

2 2 Kegiatan Pendahuluan 15
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
Peserta didik disajikan video tentang tata surya
Kegiatan Inti 130
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru memutar video tata surya untuk melakukan pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi pengertian planet.
b. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi macam-macam
planet.
c. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep planet.
d. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi
yang benar.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru saja
dipelajari
Penutup 15
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

Alat/Bahan/SumberBelajar
1. IPA SMP/Mts karangan Wasis, dkk.
2. Buku IPA Terpadu kelas IX karangan Dwi Gunawati, dkk.
Penilaian
Teknik : tes tertulis, tes unjukkerja
Bentuk instrumen : uraian, pilihan ganda, unjuk kerja
Soal/instrument dan kunci jawaban:
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Apakah tata surya itu? Jelaskan dan Tata surya: susunan benda-benda langit yang 3
sebutkan anggotanya! terdiri atas matahari, planet, asteroid, meteor,
meteorit dengan matahari sebagai pusatnya.
Tata surya kita hanya terdapat 8 (delapan)
planet, yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2 Jelaskan kata-kata di bawah ini: a. Teori geosentris: teori yang beranggapan 3
a. Teori Geosentris! bahwa bumi sebagai pusat peredaran tata
b. Teori Heliosentris! surya.
b. Teori heliosentris: teori yang beranggapan
bahwa matahari sebagai pusat tata surya.
3 Apakah asteroid itu? Asteroid: benda-benda langit kecil yang 3
mengelilingi matahari
4 Jelaskan pergerakan komet dan Komet adalah bola berpijar yang memliki ekor 3
sebutkan berbagai gas yang berada cahaya, sehingga sering disebut bintang berekor.
di dalamnya! Komet memiliki orbit atau lintasan yang
berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang
daripada orbit planet.
5 Sebutkan macam-macam meteorit! Meteorit terdiri atas dua jenis yaitu: 3
1. Meteorit logam (metalik)
Meteorit ini terdiri atas nikel.
2. Meteorit batu-batuan
Meteorit ini terdiri atas mineral dan
menyerupai batuan beku.
Jumlah 15
Norma Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kemranjen, 2 Januari 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Guru Mata Pelajaran

TRI AGUS HARIYATNO, S. Pd. PRIYATIN KUAT HARTONO, S. Pd.


NIP 19670829 199203 1 009 NIP 19750904 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai

  • KD 4.1
    KD 4.1
    Dokumen5 halaman
    KD 4.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • RPP IPA
    RPP IPA
    Dokumen5 halaman
    RPP IPA
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 4.2
    KD 4.2
    Dokumen4 halaman
    KD 4.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.3
    KD 1.3
    Dokumen7 halaman
    KD 1.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.2
    KD 3.2
    Dokumen5 halaman
    KD 3.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.4
    KD 2.4
    Dokumen5 halaman
    KD 2.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.3
    KD 3.3
    Dokumen5 halaman
    KD 3.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.2
    KD 2.2
    Dokumen5 halaman
    KD 2.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.2
    KD 1.2
    Dokumen7 halaman
    KD 1.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.3
    KD 2.3
    Dokumen6 halaman
    KD 2.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.1
    KD 2.1
    Dokumen7 halaman
    KD 2.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.1
    KD 1.1
    Dokumen9 halaman
    KD 1.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.1
    KD 3.1
    Dokumen4 halaman
    KD 3.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.4
    KD 3.4
    Dokumen5 halaman
    KD 3.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat