Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kemranjen


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KOMPETENSI DASAR
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.

INDIKATOR
1. Membandingkan bentuk/bangun bagian organ dan/atau organ penyusun sistem syaraf pada
manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang belakang, dan sel saraf dalam sistem
koordinasi.
3. Menunjukkan bagian-bagian alat indra dan fungsinya.
4. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung
jawab, ketelitian

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
PERTEMUAN 1
1. Mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem syaraf
2. Menjelaskan fungsi organ sistem syaraf
PERTEMUAN 2
3. Mendeskripsikan fungsi otak
4. Mendeskripsikan fungsi sumsum tulang belakang
5. Mendeskripsikan sel syaraf
PERTEMUAN 3
6. Mendeskripsikan bagian-bagian alat indra
7. Menjelaskan fungsi bagian-bagian alat indra
PERTEMUAN 4
8. Mendeskripsikan penyakit/kelainan pada alat indra

Materi Ajar
Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung,
yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.
1. Reseptor
Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Bagian yang
berfungsi sebagai penerima rangsangan tersebut adalah indra.
2. Konduktor
Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian
tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ini ada yang
berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.
3. Efektor
Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar (baik
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin).
1. Sistem Syaraf
Sistem saraf tersusun oleh komponen-komponen terkecil yaitu sel-sel saraf atau neuron.
Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf
terdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson).

Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat
mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan.
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Pada umumnya
sebuah neuron mempunyai banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek. Dendrit berfungsi
membawa rangsangan ke badan sel.
c. Neurit (akson)
Neurit atau akson adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang
panjang. Sebuah neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa
rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Neurit dibungkus oleh selubung lemak yang
disebut myelin yang terdiri atas perluasan membran sel Schwann. Selubung ini berfungsi
untuk isolator dan pemberi makan sel saraf.
Antara neuron satu dengan neuron satu dengan neuron berikutnya tidak bersambungan
secara langsung tetapi membentuk celah yang sangat sempit. Celah antara ujung neurit
suatu neuron dengan dendrit neuron lain tersebut dinamakan sinapsis. Pada bagian sinapsis
inilah suatu zat kimia yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin) menyeberang
untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu neuron ke dendrit neuron berikutnya.
Tiga macam sel saraf yang
dikelompokkan berdasarkan
struktur dan fungsinya, yaitu:
a. Sel saraf sensorik, adalah sel
saraf yang berfungsi
menerima rangsangan dari
reseptor yaitu alat indera.
b. Sel saraf motorik, adalah sel
saraf yang berfungsi
mengantarkan rangsangan
ke efektor yaitu otot dan
kelenjar. Rangsangan yang
diantarkan berasal atau
diterima dari otak dan
sumsum tulang belakang.
Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraf tersebut lebih jelasnya bisa
dilihat pada tabel.
c. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu
dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang
belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa
elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan
ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya
adalah sebagai berikut.

b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewati otak. Bagannya sebagai berikut.

Susunan Saraf Manusia


Jutaan sel-sel saraf bergabung membentuk suatu sistem yang dinamakan sistem saraf.
Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Susunan saraf
pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang sedangkan susunan saraf tepi tersusun
atas serabut-serabut saraf yang menuju ke susunan saraf pusat dan dari susunan saraf pusat
ke seluruh tubuh. Perhatikan skema sistem saraf manusia berikut.

2. Alat Indra
Di bagian awal pokok bahasan ini sudah disinggung bahwa indra berperan sebagai
reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam
indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:
a. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).
b. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat
beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
c. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).
d. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
e. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur).
Tiap indra akan berfungsi dengan sempurna apabila:
a. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
b. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik.
c. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik.
d. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik.
Bila salah satu dari bagian tersebut rusak atau terganggu, maka hubungan dengan dunia
luar akan terganggu juga.
3. Penyakit dan kelainan
Gangguan pada alat indra, antara lain:
a. Mata, miopi, hipermetropi, presbiopi, buta warna, astigmatisma dan juling.
b. Telinga, kerusakan gendang telinga, penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran,
otosklerosis, presbikusis.
c. Hidung, pilek, kotoran yang menggangu.
d. Lidah, minuman terlalu panas sehingga mati rasa, iritasi.
e. Kulit, jerawat.

Metode Pembelajaran
PERTEMUAN 1
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
a. Pendekatan : Keterampilan proses
b. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 3
c. Pendekatan : Keterampilan proses
d. Metode : Diskusi Informasi
PERTEMUAN 4
c. Pendekatan : Keterampilan proses
d. Metode : Diskusi Informasi

Langkah-langkah Kegiatan
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
1 1—2 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Ditayangkan slide tentang pemain sirkus, bagaimana
pendapatmu?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang organ
penyusun sistem koordinasi dan fungsinya.
b. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep sistem syaraf.
c. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
d. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
2 3—5 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Apa yang terjadi jika kaki terantuk batu?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang fungsi
otak.
b. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang fungsi
sumsum tulang belakang.
c. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep otak dan sumsum tulang belakang.
d. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
e. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
3 6—7 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Mengapa kita dapat mendengar suara?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang bagian-
bagian alat indra dan fungsinya.
b. Guru memberikan kesimpulan supaya peserta didik memahami
konsep alat indra.
c. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
d. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
No. Waktu
Pert Rincian Kegiatan
TP (menit)
KONFIRMASI
a. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
b. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
4 8 Kegiatan Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menuliskan di papan tulis tentang tujuan pembelajaran
d. Motivasi dan Apersepsi
1) Mengapa orang tua tidak bisa melihat benda yang dekat?
Kegiatan Inti 100
EKSPLORASI
a. Guru membimbing peserta didik dalam membentuk kelompok
b. Guru menampilkan gambar/carta/slide untuk melakukan
pengamatan
ELABORASI
a. Secara kelompok peserta didik menderkripsikan tentang
gangguan pada alat indra.
b. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan
informasi yang benar.
c. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawabannya ke dalam
LKS.
KONFIRMASI
c. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
d. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap yang baru
saja dipelajari
Penutup 10
c. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
d. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.

Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Mari Belajar IPA karangan Elok Sudibyo, dkk. Halaman 43
2. LKS membuat sendiri
3. Buku IPA Terpadu kelas IX karangan Sukis Wiyono, dkk. Halaman 31
Penilaian
Teknik : tes tertulis, tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : uraian, pilihan ganda, unjuk kerja
Soal/instrumen dan kunci jawaban:
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Gambarlah sebuah sel saraf 5
dan beri keterangan bagian-
bagiannya!

2 Tuliskan jalan impuls yang Gerak Sadar 4


No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal
dilalui gerak sadar dan gerak
refleks!

Gerak Refleks

3 Sebutkan minimum 5 bagian a. Kornea fungsinya menerima rangsang 5


mata serta fungsinya! cahaya
b. Iris fungsinya memberi warna mata
c. Pupil fungsinya mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke lensa mata
d. Lensa mata fungsinya membentuk
bayangan
e. Retina/selaput jala, menerima bayangan
yang dibentuk oleh lensa mata
4 Gambarkan skema daerah 4
kepekaan lidah terhadap rasa
manis, asin, asam dan pahit!

Jumlah 18

Norma Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kemranjen, 12 Agustus 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Guru Mata Pelajaran

ANTON, S. Pd. M. Hum. PRIYATIN KUAT HARTONO, S. Pd.


NIP 19670504 199702 1 003 NIP 19750904 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai

  • KD 4.1
    KD 4.1
    Dokumen5 halaman
    KD 4.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • RPP IPA
    RPP IPA
    Dokumen5 halaman
    RPP IPA
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 4.2
    KD 4.2
    Dokumen4 halaman
    KD 4.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 5.1
    KD 5.1
    Dokumen5 halaman
    KD 5.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.2
    KD 3.2
    Dokumen5 halaman
    KD 3.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.4
    KD 2.4
    Dokumen5 halaman
    KD 2.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.3
    KD 3.3
    Dokumen5 halaman
    KD 3.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.2
    KD 2.2
    Dokumen5 halaman
    KD 2.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.2
    KD 1.2
    Dokumen7 halaman
    KD 1.2
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.3
    KD 2.3
    Dokumen6 halaman
    KD 2.3
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 2.1
    KD 2.1
    Dokumen7 halaman
    KD 2.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 1.1
    KD 1.1
    Dokumen9 halaman
    KD 1.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.1
    KD 3.1
    Dokumen4 halaman
    KD 3.1
    priyatinkh
    Belum ada peringkat
  • KD 3.4
    KD 3.4
    Dokumen5 halaman
    KD 3.4
    priyatinkh
    Belum ada peringkat