Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dakwah, yakni dimaknai dengan mengajak manusia agar berbuat kebajikan


dan melarang berbuat munkar agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat,
memainkan peranan signifikan dalam upaya besar ini. Pola social masyarakat
Madinah yang sangat mempresentasikan masyarakat beradab dan modern di
masanya, merupakan hasil nyata dakwah Nabi. Dakwah telah membuahkan
keikhlasan ber-Tuhan,penegakan hukum serta format masyarakat madani yang
egaliter, berilmu pengetahuan, menghargai pluralitas dan demokratis sehingga
menjadikan Madinah sebagai kota berperadaban terdepan dibanding belahan
bumi lain ketika itu.

Pada era Globalisasi dan era yang di penuhi oleh kecanggihan teknologi
ini,media sudah menjadi kebutuhan sehari-sehari bagi manusia. Peranan teknologi
informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan
termasuk juga pada bimbingan dan konseling. Keberadaan bimbingan konseling
supaya tetap diterima dalam masyarakat tentunya juga harus berkolaborasi dengan
perkembangan teknologi informasi. Penguasaan teknologi informasi bagi seorang
konselor merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi.
Teknologi informasi berdampak luas dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang
politik, sosial dan budaya, pendidikan, ekonomi, dan bisnis telah mengaplikasikan
teknologi informasi dalam memperlancar segala urusan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pentingnya teknologi informasi dalam


bimbingan konseling yaitu: pertama karena perkembangan era globalisasi yang
meningkat sehingga menuntut seorang konselor dalam engusaan teknologi
informasi. Kedua karena berkembangnya teknologi informasi mampu membantu
konselor dalam melakukan layanan-layanan bimbingan konseling tidak hanya
secara langsung tetapi bia juga dengan tidak langsung misalnya konseling melalui
telepon, konseling menggunakan surat magnetic (disket ke disket), konseling
melalui video phone, konseling melalui internet (e-mail, chating, webcam, jejaring
sosial, dan sebagainya) dengan tetap memperhatikan kode etik dalam bimbingan
konseling.

Peluang berkembangnya konseling melalui internet cukup besar di


Indonesia. Apalagi cukup banyak pengakses internet dari kategori usia pelajar
yang secara regular browsing internet dan mengunjungi berbagai situs.
Beberapa situs yang cukup popular saat ini misalnya seperti situs jejaring sosial
seperti facebook, twitter, whatsapp,e-mail dan lain sebagainya baik melaui PC,
laptop, notebook dan juga telepon seluler. Salah satu alasan itulah yang
menjadikan pengembangan konseling melalui internet,memiliki potensi menjadi
hal yang mudah diterima bagi para pelajar atau mahasiswa.

Whatsapp merupakan salah satu media social yang sering digunakan saat ini.
Whatsapp saat ini sudah mejadi aplikasi wajib bagi pemilik smartphone. Meski di
awal kemunculannya, Whatsapp hanya sebagai alternative BBM atau Blackberry
Messenger tetapi kini posisi Whatsapp sudah bisa disejajarkan dengannya.
Whatsapp yang memiliki 900 juta pengguna aktif di September 2015 ini,
memiliki banyak fitur yang menjadikannya lebih dari sekedar aplikasi chatting.
Ada banyak cara menggunakan Whatsapp, dan semua tergantung pemakainya.

Selain itu Whatsapp mempunyai kelebihan-kelbihan yang dapat menjamin


tingkat kerahasiaan dari para pengguna dan sebagai factor penunjang
keberhasilan seorang guru.fitur tersebut yaitu, pesan yang dapat di backup,dapat
menyembunyikan informasi pribadi,kontak yang tersinkron otomatis,dapat
menggunakan verivikasi dua langkah dalam menerima kontak seseorang,dan
grup yang dapat menampung banyak member.

Berdasarkan penjelasan diatas maka makalah ini akan menjelaskan tentang


pemanfaatan Whatsapp dalam dakwah bimbingan konseling islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana dakwah bimbingan konseling islam melalui Whatsapp?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Bagaimana cara dakwah bimbingan konseling islam melalui Whatsapp
BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap


dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh
Utsman bin Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M), sahabat Rasulullah dan
khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al- Qur'an
sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke
imperium-imperium Islam di penjuru dunia.

Dakwah artinya : penyiaran, propaganda, seruan untuk mempelajari dan


mengamalkan ajaran agama. Dakwah juga berarti suatu proses atau upaya
untuk mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai
ajaran Islam atau proses mengajak manusia ke jalan Allah Subhanahu
wa Ta’ala, yaitu agama Islam. Sebagai seorang da’i harus memiliki metode
dakwah yang tepat, sehingga dakwah yang dilakukan sampai pada sasaran.

Tujuan utama dari dakwah adalah menyampaikan (tabligh) risalah atau pesan
ilahi dan sejak pada masa awalnya dakwah dilakukan dengan menggunakan kata-
kata baik tertulis maupun yang terucapkan dengan manusia sebagai objek
sasarannya.

Kemunculan media memberikan kemudahan untuk lebih menjangkau


masyarakat luas. Kemudian media sosial khususnya juga memberikan berbagai
kemudahan lain seperti lebih cepat, dapat menaympaikan dakwah sescara singkat,
simple dan luas. Peran media sosial dalam berdakwah kini juga menjadi sangat
penting karena melihat kondisi masyarakat khususnya Indonesia yang semakin
banyak menggunakan media sosial.

Dakwah yang dilakukan melalui media sosial tentunya memiliki banyak


keuntungan bagi para pendakwah khususnya. Selain pendakwah, keuntungan juga
dapat dirasakan bagi para pengguna media sosial.
Dalam bimbingan konseling melalui media sosial tetap harus memperhatikan
kose etik konseling. Sebelum proses konseling, konselor juga harus tetap
mengingatkan klien mengenai aturan-aturan kode etik dalam konseling. Ada
beberapa asa yang harus tetap dipegang tuguh dalam konseling dengan media
sosial yaitu:

1. Asas kerahasiaan yang menuntut du jaminnya semua rahsia pribadi klien,


klien merasa aman dalam menggunakan semua pemrmasalahanya.
2. Asas kesukarelaan dan keterbukaan, yaitu klien mau terbuka dalam
menyampaikan permasalahan yang dialaminya dan sukarela dalam
mengikuti proses konseling.
3. Asas kenormatifan, yaitu kaidah-kaidah dalam pelaksanaan konseling
adalah sesuai dengan norma-norma yang verlaku di masyarakat
4. Asas kemandirian, yaitu klaen sanggup menanggung resika akibat dari
keputusan yang diambilnya dalam menyelesaikan masalah.

Whatshap Adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip


BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakanaplikasi pesan lintas
platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena
WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email,
browsing web,dan lain-lain.Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi
3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita
dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Whatsapp adalah:

a. Kestabilan Koneksi

WhatsApp ini mengandalkan koneksi internet melalui jaringan GPRS/EDGE/3G


atau wifi untuk menjalankannya. Aplikasi WhatsApp ini tidak keluar (quit) saat
tidak ada koneksi internet. Guru BK dapat melihat kontak maupun perbincangan
dengan siswa walaupun tidak ada koneksi internet. Seperti pada BlackBerry
Messenger, apabila tidak ada koneksi internet, guru BK tetap dapat membuka
aplikasi tersebut tapi saat Anda coba untuk mengirim pesan, terdapat tanda jam
yang menandakan pesan Anda ditunda pengirimannya sampai terdapat koneksi
internet.

b. Notifikasi

Terdapat pilihan notifikasi untuk pemberitahuan pesan baru di bagian pengaturan.


Anda dapat memilih menampilkan pesan baru secara Pop Up atau hanya tampil di
notification Area. Dapat pula mengatur suara panggilan di bagian pengaturan.

c. No HP sebagai PIN

Berbeda dengan BlackBerry Messenger yang menggunakan PIN unik untuk


menambahkan daftar teman. Di WhatsApp untuk menambahkan siswa no hp
siswa yang anda perlukan. Menariknya, Anda tidak perlu menambahkan teman di
dalam aplikasi WhatsApp tersebut. Cukup isi daftar Phonebook dengan nama
siswa beserta no hp nya, dan lakukan sinkronisasi dengan menekan tombol refresh
di option saat berada di daftar teman (+). Nah, apabila siswa anda terdaftar
menggunakan no HP tersebut, WhatsApp akan mencarinya sendiri dan
menampilkan langsung di daftar panggilan. Saat pertama kali menginstallnya,
Anda akan mendapatkan daftar kontak whatsapp yang terisi secara otomatis.
whatsapp langsung mengambil data di phonebook dan melakukan sinkronisasi
dengan server. Apabila no hp siswa anda terdaftar di whatsapp, otomatis aplikasi
ini akan mengenalnya.

C. Kelebihan

Beberapa keuntungan memakai whatsapp yang bisa dimanfaatkan oleh guru BK


antaralain :

a. Tidak hanya teks : WhatsApp memiliki fitur untuk mengirim gambar,


video, suara, dan lokasi GPS via hardware GPS atau Gmaps. Media
tersebut langsung dapat ditampilkan dan bukan berupa link.
b. Terintegrasi ke dalam sistem : WhatsApp, layaknya sms, tidak perlu
membuka aplikasi untuk menerima sebuah pesan. Notifikasi pesan masuk
ketika handphone sedang off akan tetap disampaikan jika handphone
sudah on.

c. Status Pesan : – Jam Merah untuk proses loading di HP kita – Tanda


Centang jika pesan terkirim ke jaringan – Tanda centang ganda jika pesan
sudah terkirim ke teman chat. – Silang merah jika pesan gagal

d. Broadcats dan Group chat : Broadcast untuk kirim pesan ke banyak


pengguna. Group chat untuk mengirim pesan ke anggota sesama
komunitas.

e. Hemat Bandwidth : Karena terintegrasi dengan sistem, maka tidak perlu


login dan loading contact/avatar, sehingga transaksi data makin irit.
Aplikasi dapat dimatikan, dan hanya aktif jika ada pesan masuk, sehingga
bisa menghemat batrei.

Cara melakukan konseling pribadi melalui whatsapp

1. Konselor dank lien menghidupkan percakapan whatsapp


2. Buka halaman whatsapp video calling, lalu klik tombol telepon dibagian
atas profil konselor atau klien, tergantung siapa yang menghubungi.
3. Jika klien yang memanggil konselor, maka dilayar konselor akan muncul
tombol jawab telpon .

Berikut langkah-langkah membuat grup BK menggunakan aplikasi whatssapp:

1. Jalankan aplikasi WhatsApp seperti biasa kemudian tap tombol menu dan
tap grup baru. Berikutnya beri nama grup yang ingin Anda buat, tap ikon
gambar untuk mengganti ikon grup. Jika sudah tap menu lanjut.

2. Di layar berikutnya Anda diminta untuk menambahkan anggota grup,


ketikkan nama dan pilih salah satu rekomendasi kontak yang diberikan
oleh aplikasi. Jika sudah tap menu buat.
3. Selesai, grup WhatsApp baru Anda sudah berhasil dibuat dan bisa langsung
digunakan.

Dengan tujuan agar grup bimbingan dan konseling ini dapat berjalan dengan
lancar maka guru BK dapat menyusun tata tertib yang harus ditaati oleh seluruh
anggota grup. Tata tertib anggota grup sebagai berikut:

UMUM

1. Grup ini dibentuk untuk mewadahi diskusi terkait berbagai hal yang
berkaitan dengan masalah belajar yang dialami oleh semua anggota grup
2. Anggota grup ini terdiri dari semua siswa kelas X-A

3. Anggota grup diperbolehkan berkomentar dari masalah yang diposting


oleh temannya (diskusi bersama)

4. Guru BK akan memandu diskusi terkait masalah yang dihadapi masing-


masing siswa

5. Postingan di dalam grup bersifat rahasia.

KEWAJIBAN:

1. Saling menghormati antar anggota grup


2. Menjaga nama baik grup

3. Menjaga nama baik anggota lain

4. Menggunakan kata-kata atau bahasa yang baik dalam berpendapat

5. Menghargai pendapat yang berbeda

LARANGAN:

1. Berdiskusi hal-hal diluar dari bahasan permasalahan belajar


2. Menjelek-jelekkan nama sekolah atau agama
3. Memosting iklan atau lainnya

4. Melecehkan pendapat anggota lain

5. Berbincang-bincang di grup antara pukul 23.00-04.00 WIB, demi


menghormati anggota lain yang beristirahat

SANKSI:

Admin grup berhak menegur dan atau mengeluarkan anggota dari grup jika
berulangkali melanggar tata tertib grup.
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal


sebagai berikut :
1. Menggunakan Whatsapp sebagai media dakwah Bimbingan dan Konseling
Islam sangat membantu guru dalam penyampaian layanan kepada siswa
sehingga tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Siswa menjadi lebih
tertarik dan aktif dalam mengikuti layanan bimbingan konseling islam
karena dengan media sosial tidak lagi mengacu pada guru sebagai pusat
mediator, akan tetapi siswa sebagai pusat dan merekonstruksi
pengetahuannya sendiri dengan belajar mandiri lewat internet, disini guru
hanya sebagai fasilitator dan evaluator.
2. Dengan media pembelajaran Whatsapp siswa dilatih belajar mandiri dan
tanggung jawab belajar, aktif, serta bekerja sama dalam menyelesaikan
permasalahan, kolaboratif, mengembangkan strategi belajar, juga melatih
siswa dalam penguasaan TIK, melatih penggunaan bahasa asing,
pembelajaran yang meaningfull dan engaged learning.
3. Whatsapp dapat menjamin kerahasiaan dari para pengguna dengan baik
dan benar.
4. Konseling pada whatsapp dapat dilakuakn dengan cara pribadi dan lewat
grup.
DAFTAR PUSTAKA
Ifdil, (2012). “Penyelenggaraan Konseling Online”. Makalah pada Seminar
Nasional Bimbingan dan Konseling.
Penggunaan Internet bagi Konselor. [online].
Tersedia: http://ulankeyla.blogspot.com, [8 Mei 2014 pukul 13.24 WIB]
Simarmata. (2006). Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
William, dan Sawyer. 2003. pengertian- teknologi- informasi. [online].
Tersedia: hhtp://id.shvo ong.com [8 Mei 2014 pukul 13.56 WIB]
https://dailysocial.id/post/cara-membuat-grup-di-whatsapp/
https://konselorcendikia.wordpress.com/2016/06/13/97/
http://ilmuonline.net/kelebihan-dan-kekurangan-whatsapp/

Anda mungkin juga menyukai