PROFIL PERUSAHAAN
Kedudukan Perusahaan :
Pusat
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan PENGAWASAN 3 Maret 2016 s/d
1 90 HARI 563.700.000,00
Papua Barat Aimas - Klamalu TEKNIS 2 Juni 2016
09 September
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Supervisi Peningkatan Jalan Dalam Kota PENGAWASAN
2 2016 s/d 11 90 HARI 98.725.000,00
Manokwari Segmen 6 TEKNIS
November 2016
Konsultan Pengawasan Pekerjaan
19 September
Dinas Kependudukan Tenaga Kerja Parkiran Kantor Dinas Kependudukan PENGAWASAN
3 2016 s/d 17 90 HARI 8.470.000,00
dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmgrasi Provinsi TEKNIS
Desember 2016
Papua Barat
Konsultan Pengawasan Pembangunan
Talud Tahap II Pintu Darurat, Talang 16 Agustus 2016
Dinas Kependudukan Tenaga Kerja PENGAWASAN
4 danBak Air Dinas Kependudukan Tenaga s/d 16 Desember 120 HARI 8.470.000,00
dan Transmigrasi TEKNIS
Kerja dan Transmgrasi Provinsi Papua 2016
Barat
20 Agustus 2016
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Pengawasan Pembangunan Jalan Poros PENGAWASAN
5 s/d 22 90 HARI 78.800.000,00
Papua Barat Desa Distrik Prafi TEKNIS
November2016
30 Oktober 2016
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan PENGAWASAN
6 s/d 30 Desember 90 HARI 195.976.000,00
Papua Barat Isim Umoisi TEKNIS
2016
ementrian Hukum Dan Hak Asasi 24 Oktober 2017
Pengawasan Pembangunan Dan Renovasi PENGAWASAN
7 Manusia RI Cabang Rumah Tahanan s/d 22 Desember 60 HARI 170.000.000,00
Bangunan Gedung Carutan Kaimana TEKNIS
Negara Kaimana 2016
17 Oktober 2016
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pengawasan Pembangunan Ruas Jalan PENGAWASAN
8 s/d 30 Desember 75 HARI 254.800.000,00
Manokwari selatan Wariap Pantai TEKNIS
2017
3 Oktober 2016
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Pengawasan Pengembangan Bandara PENGAWASAN
9 s/d 27 Desember 85 HARI 444.015.000,00
Papua Barat Rendani TEKNIS
2017
26 Oktober 2016
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pengawasan Pembangunan Ruas Jalan PENGAWASAN
11 s/d 24 Desember 60 HARI 70.000.000,00
Manokwari selatan Hamawi - Lokasi TPA TEKNIS
2017
KANTOR UNIT PENYELENGGARA 01 Februari 2018
Pengawasan Konstruksi Runway Sampai PENGAWASAN
12 BANDAR UDARA MERDEY - s/d 28 September 240 HARI 512.100.000,00
Dengan Aspal Kolakan Termasuk Marking TEKNIS
Kementerian Perhubungan 2018
Pengawasan Teknis Pembangunan 05 Juni 2018 s/d
Kantor Pengadilan Agama PENGAWASAN
13 Gedung Kantor Pengadilan Agama 01 November 150 HARI 87.595.750,00
Manokwari TEKNIS
Manokwari Tahap III (Fhinishing) 2018
09 Juli 2018 s/d
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan PENGAWASAN
14 05 Desember 180 HARI 175.450.000,00
Papua Barat Masni-Sibuni TEKNIS
2018
Konsultan Jasa Pengawas Pembangunan
Kementerian Desa, Pembangunan
Jalan Poros Antar Desa Kawasan PENGAWASAN 07 Juli 2018 s/d
15 DaerahTertinggal dan Transmigrasi 90 HARI 47.740.000,00
Pedesaan Kabupaten Manokwari Provinsi TEKNIS 08 Oktober 2018
RI
Papua Barat
Dinas Perindustrian Perdagangan Pengawasan Teknis Pembangunan Pasar PENGAWASAN 20 Juni 2018 s/d
16 120 HARI 29.480.000,00
Koperasi Dan UKM Rakyat TEKNIS 17 Oktober 2018
04 September
Dinas Perhubungan Prov. Papua Pengawasan Pembangunan Lapangan PENGAWASAN
17 2018 s/d 26 90 HARI 275.050.000,00
Barat Kontainer Pelabuhan Manokwari Tahap IV TEKNIS
Desember 2018
Dinas Pekerjaan Umum Dan 10 September
Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan PENGAWASAN
18 Penataan Ruang Provinsi Papua 2018 s/d 20 90 HARI 397.700.000,00
Tofot-Haha (Kasas-Klabot) TEKNIS
Barat Desember 2018
Dinas Pekerjaan Umum Dan 14 September
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan PENGAWASAN
19 Penataan Ruang Provinsi Papua 2018 s/d 12 90 HARI 240.800.000,00
Batas Kota Pegaf-Menyambouw TEKNIS
Barat Desember 2018
01 November
Dinas Perindustrian Perdagangan Pengawasan Pembangunan Pasar Rakyat PENGAWASAN
19 2018 s/d 30 60 HARI 58.410.000,00
Koperasi Dan UKM Kampung Kaprus Dan Kampung Sabubar TEKNIS
Desember 2018
URAIAN PENGALAMAN KERJA
10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Jalan Poros Desa Distrik Prafi
1. Nama Pengguna Jasa : Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Papua Barat
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Ruas Jalan Hamawi - Lokasi TPA
1. Nama Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Papua Barat
1. Nama Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Papua Barat
E.
URAIAN PENDEKATAN
METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
Kerangka pola pikir merupakan kerangka dasar pemikiran yang diusulkan sebagai
upaya pendekatan konsultan dalam rangka mengimplementasikan keinginan pemberi
tugas yang tertuang di dalam kerangka acuan kerja (KAK). Kerangka pola pikir
ditentukan berdasarkan interpretasi dan pemahaman konsultan terhadap substansi
pekerjaan, persyaratan dan ketentuan yang ada di dalam kerangka acuan kerja (KAK),
dan akan menjadi rujukan di dalam menentukan proses kronologis dan mekanisme
pelaksanaan pekerjaan.
Permasalahan ( Problem)
Keberadaan kegiatan Supervisi Konstruksi Pembangunan Penyediaan Air Tanah
Untuk Air Baku Di Kab. Manokwari pada SNVT Pelaksanaan Jaringan
Pemamfaatan Air Papua Prov. Papua Barat Cq. Balai Wilayah Sungai Papua Barat
dilatarbelakangi untuk mengatasi Ketersediaan Air dengan melakukan survey
identifikasi di wilayah Kab. Manokwari Provinsi Papua Barat, Dari hasil identifikasi
lapangan, Tim Balai Wilayah Sungai Papua Barat memperoleh data kerusakan pada
jaringan pipa transmisi seingga air tidakmengalir ke IPA yang ada.
5-1
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
air permukaan
sumber air baku yang berasal dari sungai, saluran irigasi, danau, waduk, ko lam,
rawa, embung,
air hujan.
air minum
air yang memenuhi persyaratan air minum sesuai ketentuan yang berlaku
air bersih
air yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan se hari-hari
yang memenuhi persyaratan baku mutu air bersih yang ditetapkan.
hidran umum
sistem pelayanan air minum, berupa bak penampung air minum yang dilengkapi
dengan kran air.
kran umum
sistem pelayanan air minum dengan pasokan air langsung dari sistem perpipaan
tanpa melalui
tangki hidran.
sambungan langsung
5-2
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
pelayanan air minum dari sistem perpipaan yang dialirkan langsung ke pelanggan.
sumur gali
sarana untuk menyadap dan menampung air tanah yang digunakan se bagai
sumber air baku untuk air bersih atau air minum.
sumur bor
lubang yang dibuat sampai kedalaman tertentu untuk menyadap air tanah dengan
menggunakan alat bor.
5.1 UMUM
Tugas pokok Konsultan, sesuai ketentuan yang digariskan Kerangka Acuan Kerja,
adalah jasa konsultan pengawas (supervisi) pada pekerjaan Pengawasan /
Peningkatan jaringan air baku. Secara diagramatis, lingkup pekerjaan
pengawasan ini dapat dilihat pada Gambar 5.1.
5-3
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5-4
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5-5
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5-6
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5-7
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 10
10
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 11
11
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 12
12
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 13
13
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 14
14
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 15
15
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
mewakili pihak Pengguna Jasa tentang apa-apa yang mau dimonitor dan
dikendalikan.
Di project-site setiap saat hasil pekerjaan fisik berkembang bertambah
banyak dan supaya perkembangannya terjadi menurut rencana, dimana
rencana tersebut dijabarkan dalam besaran uang dan besaran waktu.
5 - 16
16
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 17
17
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 18
18
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 19
19
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 20
20
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
1. Dokumen Kontrak 1. Time Schedule 1. Monthly Certificate 1. Berita Acara PHO 1. Berita Acara FHO
3. Struktur Organisasi 3. Request & Shop Drawing 3. Back Up Quality Control 3. Mutu (Pengujian)
6. Laporan Mingguan
7. Bagan Cuaca
8. Photo Dokumentasi
9. Change Order
10. Addendum
5 - 21
21
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 22
22
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 23
23
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 24
24
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 25
25
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 26
26
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 27
27
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Setuju Setuju
5 - 28
28
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 29
29
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
kecelakaan lalu lintas yang pada gilirannya menghambat arus lalu lintas
yang ada.
Dalam pelaksanaan traffic management untuk pekerjaan ini kriteria
penanganan dibagi menjadi 2 (dua) bagian :
− Pelayanan umum; dan
− Keselamatan kerja.
1) Pelayanan umum
Indikasi yang diperlukan dalam pelayanan umum adalah sebagai
berikut :
a. Efektivitas sistim informasi
Sistim informasi bersifat pemberitahuan kepada calon pemakai
jalan selama pelaksanaan yang tujuannya memberikan informasi
bahwa akan ada pekerjaan pembangunan. Sistim ini dapat
diwujudkan melalui :
− Media cetak yang bersifat pengumuman.
− Pembagian pamflet
b. Mengurangi kemacetan
Dalam mengatasi adanya kemacetan lalu lintas, dapat dilakukan
dengan perambuan sementara selama pelaksanaan pekerjaan
dan dengan menyiagakan satuan penanggulangan gangguan.
2) Keselamatan kerja
Indikasi yang diperlukan dalam keselamatan kerja meliputi hal-hal
berikut :
a. Disiplin kerja :
− Pengendalian pelaksanaan di lapangan secara ketat dan
terus menerus dimonitor dengan perlengkapan komunikasi
untuk dapat saling berhubungan setiap saat dengan cepat.
− Pengendalian waktu dimaksudkan agar penyelesaian
pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pengendalian waktu ini disesuaikan dengan tuntutan
lapangan yang mencakup seluruh aspek terkait.
b. Peniadaan kecelakaan fatal :
− Perambuan sesuai dengan standar perambuan.
5 - 30
30
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
1. Perambuan darurat
Seperti pada tahap perencanaan, maka perambunan pada
tahap pelaksanaanpun mempunyai andil besar dalam
keselamatan kerja yang memberikan rasa aman dalam
melaksanakan pekerjaan bagi para pekerja yang berada pada
daerah perambunan. Rambu-rambu darurat yang diperlukan
pada tahap pelaksanaan misalnya rambu peringatan, rambu
perintah dan larangan serta rambu petunjuk, juga rubber cone
serta lighting yang pengaturan letak penempatan serta jaraknya,
seperti ditunjukan pada keperluan rambu darurat.
Di samping itu, diperlukan pagar pembatas antara daerah
kerja dan lajur yang beroperasi yang diletakkan sepanjang
daerah kerja. Pagar pembatas dicat dengan warna crossing
kuning-biru dan pada setiap jarak tertentu diberi tanda spot
light atau cat berpendar yang bisa terlihat bila kena sorot
5 - 31
31
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 32
32
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 33
33
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 34
34
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
alternatif yang lebih baik dan lebih murah atas pelaksanaan pekerjaan di
lapangan. Pada pekerjaan ini, ke-giatan value engineering antara lain dapat
berupa :
a) Revisi desain, sedemikian hingga didapat desain yang lebih murah,
lebih mudah dan lebih cepat pelaksanaannya, namun tetap aman
dari segi konstruksi. Dalam perioda pelaksanaan, tidak tertutup
kemungkinan dapat dilakukan review design untuk penyesuaian-
penyesuaian lapangan atas dasar pertimbangan teknis dan biaya serta
kondisi lapangan.
b) Menerapkan metode konstruksi, termasuk manajemen operasi alat
berat, sehingga didapat penggunaan alat yang tepat guna, ideal,
optimal, efisien. Dengan cara ini diharapkan diperoleh biaya yang lebih
murah dan waktu pe-laksanaan bisa dipercepat.
Dengan adanya analisa yang baik dalam construction method
diharapkan peralatan yang dioperasikan dapat tepat waktu dan tepat
guna untuk menangani suatu pekerjaan.
Untuk mendapatkan hasil optimal dan efisien, diperlukan suatu
rencana/metode kerja yang tepat. Kebutuhan peralatan dan
pengendalian biaya pekerjaan dapat ditentukan dari metode kerja
yang dipakai. Rencana kerja value engineering adalah sebagai berikut
:
− Phase pemilihan (seleksi)
Memilih pekerjaan : Apa yang dipelajari (studi) ? Siapa akan
melaksana-kan ? Apa yang perlu diketahui untuk mulai studi
tersebut ?
− Informasi (investigasi)
Periksa pekerjaan : Pekerjaan apakah itu ? Apa masalahnya ?
Berapa biayanya ? Apa saja yang telah dilaksanakan ? Apa saja
yang harus dilaksanakan ?
Analisa fungsi dan biaya : Apa basic fungsinya ? Apa fungsi
keduanya ? Berapa biayanya ?
− Spekulasi
Spekulasi atas alternatif : Apa guna fungsi yang lainnya ? Dimana
saja yang ada ? Bagaimana fungsi akan tampil ?
5 - 35
35
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
− Evaluasi
Evaluasi alternatif : Apakah tiap ide dapat berjalan ? Berapa
biayanya ? Apakah tiap ide memenuhi fungsi dasar ? Alternatif
mana yang terbaik ?
c) Pendekatan kondisi kerja
Hari dan jam kerja yang direncanakan untuk pelaksanaan konstruksi
berdasarkan kondisi sebagai berikut :
− Hari minggu dan hari libur resmi nasional tidak ada jam kerja,
kecuali mengejar target penyelesaian atau memindahkan alat
ke lokasi lain atau kondisi khusus.
− Setiap bulan tidak ada hari kerja selama 2 hari untuk
maintenance per-alatan.
− Jam kerja normal per hari = 7 jam, dan dapat lebih bila
diperlukan over time.
5 - 36
36
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 37
37
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
PRASTUDI KELAYAKAN
- Analisa Teknis
- Analisa Ekonomi
- Analisa Sosial
- Analisa Lingkungan
STUDI KELAYAKAN
- Analisa Teknis
- Analisa Ekonomi
- Analisa Sosial
- Analisa Lingkungan
TAHAP PERENCANAAN
TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP O & M
5 - 38
38
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
TEGURAN
PENGENDALIAN
WAKTU
TEGURAN
PENGENDALIAN
BIAYA
TEGURAN
5 - 39
39
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 40
40
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 41
41
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 42
42
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 43
43
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 44
44
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Penyimpanan Bahan/Material
Mekanisme penyimpanan bahan/material dilakukan sebagai berikut :
o Bahan-bahan harus disimpan dengan suatu cara yang
sedemikian rupa untuk menjamin perlindungan kualitas.
o Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian
rupa yang mudah dapat diperiksa oleh konsultan.
o Tempat penyimpanan harus bebas dari tumbuhan, puing, dan
mempunyai drainase yang lancar.
5 - 45
45
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 46
46
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Test Lapangan
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, produk tersebut perlu pengujian/tes
lapangan. Gambar C.5 memperjelas uraian di atas.
Pengendalian Kuantitas
Pengawasan kuantitas (Quantity Control), akan mengecek bahan-bahan/campuran
yang ditempatkan atau yang dipindahkan oleh Penyedia Jasa Pemborongan atau yang
terpasang. Konsultan akan memproses bahan-bahan/campuran berdasarkan :
• Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran.
• Metode perhitungan
• Lokasi kerja
• Jenis pekerjaan
• Tanggal diselesaikannya pekerjaan.
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan, baik kualitas maupun kuantitas,
dan persyaratan lainnya, maka pengukuran kuantitas dapat dilakukan agar volume
5 - 47
47
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 48
48
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Bila time schedule yang dibuat dan disetujui tersebut dilaksanakan sebagaimana
mestinya dan dikendalikan dengan baik, maka diharapkan pekerjaan bisa diselesaikan
“on schedule”.
Pertama harus diketahui/dihitung kapasitas alat, kalau alat tersebut adalah suatu
kombinasi, maka kapasitas yang diperhitungkan adalah yang terkecil. Dari alat
tersebut dihitung produksi nyata per jam, kemudian produksi terkecil yang digunakan
untuk evaluasi pengendalian waktu.
Untuk rencana sekian jam kerja per hari, apakah mampu alat tersebut menghasilkan
produk sesuai volume yang ditargetkan ? Bila tidak tercapai, perlu diambil tindakan-
tindakan, antara lain : menambah jumlah alat atau menambah jam kerja/over time,
sedemikian rupa sehingga volume pekerjaan yang direncanakan bisa diselesaikan
dalam waktu yang ditentukan.
5 - 49
49
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Tenaga Kerja
Demikian juga tenaga kerja, untuk suatu pekerjaan diperlukan tenaga kerja yang
mencukupi, sehingga pekerjaan akan bisa dikerjakan oleh tenaga kerja sesuai dengan
jadwal/waktu yang ditentukan. Bila kondisi pekerjaan diperkiraan tidak bisa
diselesaikan, maka tenaga kerja perlu ditambah atau kerja dua shift atau kerja
lembur/over time. Dengan tenaga kerja yang cukup dan jam kerja yang
cukup/efektif, maka pelaksanaan pekerjaan diharapkan bisa tepat waktu sesuai yang
ditargetkan.
Jam kerja perlu disesuaikan dengan kapasitas alat, tenaga kerja, sedemikian rupa
sehingga volume pekerjaan yang ditargetkan bisa diselesaikan. Kalau suatu pekerjaan
tidak bisa diselesaikan dalam satu hari siang, maka perlu untuk kerja malam/ over
time.
5 - 50
50
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 51
51
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
METODOLOGI
5 - 52
52
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 53
53
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 54
54
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 55
55
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 56
56
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 57
57
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 58
58
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Pabrikasi
Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu gambar-gambar yang jelas untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemilik Proyek/Pengawas Lapangan sebelum
pekerjaan fabrikasi dimulai, baik untuk pekerjaan yang perlu difabrikasi di luar area
proyek maupun di dalam area proyek. Hasil pekerjaan fabrikasi tersebut, akan
diperiksa oleh Pemilik Proyek/Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
sebelum dikirim ke lokasi/pemasangan.
Pengelasan
Kontraktor diwajibkan menyerahkan prosedur pengelasan untuk disetujui oleh pihak
proyek sama dengan yang ada didalam gambar. Ukuran dan tipe las yang dibutuhkan
harus diperlihatkan dalam gambar kontraktor.
Kualifikasi operator las (tukang las) yang akan melakukan pekerjaan harus mempunyai
kartu rekam (pass) selama 6 bulan sesuai dengan JIS Z 3801 atau yang setara.
Kontraktor harus menyerahkan (3) tiga salinan sertifikat laporan hasil tes las
specimen pada tes kualifikasi. Bila pihak proyek meragukan sertifikat para operator
las yang diajukan kontraktor maka pihak proyek berhak untuk meminta tes kualifikasi
ulang. Semua biaya tersebut ditanggung oleh kontraktor.
Kawat las yang digunakan harus mengacu pada JIS Z 3211 atau 3212, Low hidrogen
type covering atau yang setara. Kawat las tahan karat (stainless) yang digunakan pada
bagian di dalam air untuk pelindung atau penyambungan harus menggunakan
chromium nickel. Tipe, komposisi kimia dan JIS atau acuan standar untuk kawar las
yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dari pihak proyek.
5 - 59
59
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
Pengecatan
Pemilihan cat dan warna yang akan digunakan harus di setujui oleh proyek dan
kontraktor harus mengusulkan merk cat dan warna, dengan menyerahkan contoh
warna termasuk spesifikasi cat untuk setiap lapisan sampai dengan lapisan cat
terakhir.
E.33.1 Persyaratan
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan untuk mengajukan
metoda pelaksanaannya kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan tertulis. Metoda pelaksanaan tersebut harus
mempertimbangkan hal-hal ber-ikut ini :
− Beban pada masing-masing sisi pasangan batu kali, seperti :
tekanan hidrostatik, tekanan tanah dan beban di permukaan
tanah.
− Komposisi pasangan batu kali.
− Kemiringan pasangan batu kali.
b. Pekerjaan pemasangan batu kali tidak dapat dimulai sebelum rencana
tahap-tahap, cara-cara dan persiapan pemasangan mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas.
c. Perbandingan adukan pasir dan semen harus sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan, dan bisa digunakan dalam waktu 1 jam
setelah pengadukan dengan air dimulai. Bila digerakkan kontinyu
secara mekanik, jangka waktu tersebut bisa diperpanjang satu jam.
d. Pemasangan batu kali harus dilakukan secara teliti agar dapat
menghasilkan bentuk permukaan dan ketinggian yang dibutuhkan
sesuai gambar kerja.
E.33.2 Pemeriksaan Mutu Pasangan Batu Kali
a. Kontraktor harus membuat laporan terlulis atas pekerjaan
pemasangan batu kali yang dilaksanakannya, untuk diperiksa (opname)
dan disahkan Konsultan Pengawas.
b. Persiapan, cara-cara pelaksanaan, dan pemeriksaan mutu hasil
pekerjaan pasangan batu kali harus mengikuti ketentuan-ketentuan
yang berlaku.
5 - 60
60
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 61
61
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
PPR
ROOG
GRRAAM
MKKEER
RJJAA
5.34 UMUM
Dalam pelaksanaan pekerjaan layanan konsultansi, perlu adanya suatu
program kerja yang konsepsional, efektif dan efisien, sehingga setiap
aktivitas kerja untuk mencapai target sukses pekerjaan dapat terprogram
dengan baik. Program kerja yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms of Reference
(TOR). Penyusunan program kerja ini dilaku-kan berdasarkan :
− Ruang lingkup pekerjaan;
− Volume pekerjaan;
− Batas waktu;
− Keahlian personil;
− Jumlah personil;
− Peralatan yang dipakai;
− Schedule mobilisasi;
− Arahan Pengguna Jasa;
− Aspek-aspek teknis dan non teknis lainnya.
Agar tujuan dan sasaran pekerjaan dapat dicapai sebagaimana yang
diharapkan, maka program kerja akan disusun secara sistematis dan
dilaksanakan berdasarkan urutan pekerjaan efektif dan waktu
pelaksanaannya. Untuk mendapatkan efektivitas yang tinggi atas input
konsultan, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien,
dibutuhkan suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem layanan konsultansi
yang ketat. Hanya dengan cara ini kualitas maupun kuantitas pekerjaan
dapat dikontrol, seraya menghindari beban pekerjaan puncak yang cukup
besar. Beban puncak dalam pekerjaan memerlukan mobilisasi staf
tambahan dan pengenalan terhadap pekerjaan. Aktivitas yang mengakibatkan
berkurangnya kualitas pekerjaan diupayakan untuk dihindari.
Aktivitas pokok pekerjaan pengawasan meliputi tahapan utama sebagai
berikut :
− Persiapan awal, studi terdahulu;
− Koordinasi konsultan dengan Pemimpin Pekerjaan;
− Koordinasi dengan unsur pekerjaan;
5 - 62
62
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5.36 KOORDINASI
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan
melakukan koordinasi secara rutin dengan Pemimpin Pekerjaan, unsur
pekerjaan, instansi terkait dan koordinasi intern konsultan.
1. Pemimpin Pekerjaan
Supervisi Peningkatan Jaringan Air Baku Kab. Manokwari
5 - 63
63
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 64
64
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 65
65
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 66
66
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 67
67
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
2. Persiapan lapangan
Pada tahap persiapan di lapangan, tim pengawas akan mengawasi
dan mencek aktivitas-aktivitas konstruksi seperti yang dijabarkan
berikut ini :
− Memeriksa kualitas semua bahan-bahan yang akan
dipergunakan untuk konstruksi.
− Penyiapan rancangan campuran pekerjaan (job mix formula)
untuk beton dan lain-lain.
− Lokasi letak bahan-bahan.
− Kondisi tumpukan bahan di lokasi kerja.
− Jumlah dan kondisi semua peralatan.
− Jumlah personil Penyedia Jasa Pemborongan.
− Jumlah dan kualitas bahan-bahan.
− Kondisi cuaca.
− Prosedur administrasi Penyedia Jasa Pemborongan.
− Form/formulir kerja.
− Persiapan form-work.
− Mengecek jadual Penyedia Jasa Pemborongan.
− Persiapan konstruksi.
3. Pekerjaan konstruksi
Setelah mobilisasi dan persiapan di lapangan selesai dan diperiksa
oleh konsultan dan Pemimpin Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
Pemborongan akan diijinkan untuk melanjutkan pekerjaan
konstruksi. Team konsultan akan mengecek langsung hal-hal
berikut ini :
− Metoda pekerjaan konstruksi;
− Campuran-campuran bahan;
− Pengecekan jadual;
− Kondisi cuaca dari waktu ke waktu selama periode
pelaksanaan pekerjaan;
5 - 68
68
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 69
69
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
− Lokasi kerja.
− Jenis pekerjaan (work item).
− Tanggal diselesaikannya pekerjaan.
6. Catatan-catatan teknis
Catatan-catatan akan dikeluarkan/diberikan dari waktu ke
waktu, untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada Penyedia
Jasa Pemborongan guna meningkatkan aspek-aspek pekerjaan fisik,
metode kerja/construction methode dan lain-lain.
Demikian juga catatan-catatan/instruksi-instruksi diberikan juga
untuk pekerjaan yang hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi.
b. Fase value engineering :
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap value engineering antara lain
sebagai berikut :
− Memeriksa original design, untuk mengetahui apakah
dimungkinkan dilakukan redesign untuk penghematan sesuai
usulan Penyedia Jasa Pemborongan.
− Metode konstruksi, pengoperasian alat berat, sehingga
diharapkan diperoleh penghematan biaya konstruksi.
−
5.38 PELAPORAN
Selama proses pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan akhir dari
pelaksanaan pekerjaan, maka konsultan akan membuat laporan, yaitu :
laporan bulanan dan laporan akhir.
Laporan mingguan/bulanan berisi tentang progres fisik pekerjaan dan
kendala-kendala selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung untuk setiap
minggu/bulan-nya. Proses penyusunan laporan mingguan/bulanan akan
mengacu kepada laporan dari field engineer dan pengawas lapangan untuk
setiap lokasi yang akan diawasi. Sebelumnya diarsipkan maka perlu dilakukan
pembahasan bersama-sama dengan direksi.
Sedangkan laporan Akhir berisikan tentang perhitungan volume akhir
pekerjaan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan. Laporan tersebut akan
dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi yang bedasarkan prosentase
kemajuan pekerjaan (0 %, 50 % dan 100 %).
5 - 70
70
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 70
70
PT. CEMPANIGA RAYA KONSULTAN
5 - 71
71
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Supervisi Peningkatan Jaringan Air Baku Kab. Manokwari
HARI KE -
1 8 15 22 29 36 43 50 57 64 71 78 85 92 99 106 113 120 127 134 141 148 155 162 169 176 183 190 197 204
NO KEGIATAN KETERANGAN
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 98 105 112 119 126 133 140 147 154 161 168 175 182 189 196 203 210
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Persiapan Administrasi, Mobilisasi Personil dan Program Kerja
2. Penyusunan Detail Rencana Kerja
3. Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
4. Penyusunan Program Pelaksanaan Konstruksi
II REVIEW DESAIN TERHADAP DESAIN YANG ADA
1. Pengumpulan Data Desain Pelaksana
2. Kajian dan Evaluasi Data
TENAGA AHLI
(Personil Inti)
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
Team Leader
PT. CEMPANIGA RAYA
SYAHRIER MUSTADJAF, ST. Lokal Ahli Sipil/Madya Jalan Supervision Engineer 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan 1
KONSULTAN
pekerjaan
2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi
langsung kepada karyawan yang berada dibawah
tanggung jawabnya
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
koordinasi dalam membina kerja sama team yang
solid
4. Memonitor atau memantau progres pekerjaan
yang dilakukan tenaga ahli
5. Bertanggung jawab dalam mencapai target
pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai
dengan aturan
6. Mengkoordinir seluruh aktifitas team dalam
mengelola kegiatan baik dilapangan maupun
dikantor
7. Bertanggung jawab terhadap pemberi pekerjaan
yang berkaitan terhadap kegiatan team pelaksana
kegiatan
8. Membimbing dan mengarahkan anggota team
dalam mempersiapkan semua laporan yang
diperlukan
9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan
10. Melakukan presentasi dengan direksi pekerjaan
dan instansi terkait
11. Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk
usulan komposisi campuran (Job mix formula) dan
justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan
usul tersebut.
12. Berhak memerintahkan kontraktor untuk
membongkar dan memperbaiki kembali pekerjaan
yang kualitasnya tidak sesuai
dengan ketentuan.
13. Menolak material dan peralatan kontraktor yang
tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang
berlaku
14. Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
Jumlah
Tenaga Ahli
Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing
Bulan
2 AKHMAD SUMONO, ST 1
3 ANDI SILVER, ST 1
4 HASRUDDIN, ST 1
6 SABINDO RAHMAT 1
7 VIKTOR KALA'PADANG, ST 1
7
PERSONIL (dalam bentuk diagram balok)
NO NAMA PERSONIL ORANG
1 2 3 4 5 6 7
ASING