Anda di halaman 1dari 54

TATA LAKSANA STATISTIK SEKTORAL

MENUJU
SATU DATA INDONESIA
Agus Sudibyo
Kepala Bidang IPDS
BPS Provinsi Jawa Tengah

Surakarta, 27 Juni 2019


KERANGKA PAPARAN
1 PENDAHULUAN

2 TAHAPAN KEGIATAN STATISTIK

3 CONTOH STATISTIK DASAR VS SEKTORAL


PENDAHULUAN

1
SISTEM STATISTIK NASIONAL (SSN)
Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Standarisasi Catatan:
(1) BPS mengkoordinasikan penyenggaraan
Jenis Penyelenggara Metode Hasil statistik
(2) Instansi Pemerintah menyerahkan rencana
survei dan BPS memberikan rekomendasi
Survei (3) Instansi pemerintah menyerahkan hasil ke
BPS (Pusat Rujukan Statistik)
Statistik Instansi Kompilasi Produk (4) Masyarakat atau individu mengumpulkan
Data sinopsis kepada BPS
Sektoral Pemerintah Administrasi (5) Instansi pemerintah/swasta & masyarakat
Forum berkoordinasi dengan BPS
Masyarakat Lainnya (3)
Statistik (1) (2)
(5)
(FMS) Sensus
Survei BPS sebagai
Penyedia
Permintaan Statistik Pusat
Data Statistik Kompilasi Produk Data Informasi
Dasar Badan Pusat Rujukan
Administrasi Statistik
Statistik Statistik

Lainnya
Sumber Daya, (1)
Metode, Sarana & Survei
Prasarana, Ilmu (4)
Sinopsis
Pengetahuan &
Statistik Kompilasi Produk
Teknologi dan Masyarakat
Perangkat Hukum Khusus Administrasi
Data
Lainnya

Masukan (Input)
SATU DATA INDONESIA (SDI)
Tujuan Perpres SDI Prinsip Perpres SDI
Mewujudkan data yang ► Satu Standar Data
akurat, mutakhir, terpadu, ► Satu Metadata Baku
terintegrasi, dan dapat
► Interoperabilitas Data
diakses oleh pengguna
data sebagai dasar ► Satu Kode Referensi
Rencana Pelaksanaan ► Satu Portal Data
Evaluasi dan Pengendalian
melalui perbaikan tata
kelola data pemerintah
YANG DIPERLUKAN DATA SEKTORAL

STANDAR DATA

NSPK
METADATA (Norma, Standar,
Prosedur, Kriteria)

OPERABILITAS
NORMA/PRINSIP STATISTIK (1)

Statistik ditempatkan sebagai Statistik merupakan hasil


1 instrumen penting dalam 2 dari suatu proses
kehidupan masyarakat intelektual

Statistik mengacu
3 pada standar ilmiah

Statistik bebas dari Statistik memenuhi nilai


4 kekeliruan tafsir dan/atau 5 kualitas, waktu, biaya, dan
kesalahan penggunaan menghindari beban atau
kejenuhan responden
NORMA/PRINSIP STATISTIK (2)

Statistik mampu menjamin secara Penyelenggaraan statistik


6 ketat kerahasiaan informasi 7 berpedoman pada ketentuan
individu dan sumbernya peraturan perundang-undangan
Penyelenggaraan statistik mendukung
8 pencapaian sistem statistik yang
konsisten, efisien, dan efektif

Penyelenggaraan statistik mampu Penyelenggaraan statistik dalam


menjaga konsistensi di semua tingkatan bentuk kerja sama diutamakan
9 dalam penggunaan metodologi, konsep,
10
dalam rangka perbaikan statistik
definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran nasional
statistik
STANDAR PENYELENGGARAAN STATISTIK SEKTORAL

• Memiliki SDM yang memadai di bidang statistik


• Memiliki sarana dan prasarana statistik yang memadai
• Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi Standar Data
• Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus dilengkapi dengan Metadata
• Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi prinsip
Interoperabilitas Data

10
6 KRITERIA AKSESIBILITAS RELEVANSI
KUALITAS
DATA
KOHERENSI DAN
AKURASI KETERBANDINGAN

INTERPRETABILITAS
AKTUALITAS &
TEPAT WAKTU
TAHAPAN KEGIATAN
STATISTIK
2
Tahapan Kegiatan Statistik

Identifikasi Perancangan Implementasi


Kebutuhan Rancangan

Pengumpulan Pengolahan Analisis

Diseminasi Evaluasi
Identifikasi Kebutuhan

 Identifikasi kebutuhan dapat dilakukan dalam wadah “Forum Satu Data”


 Setiap perangkat daerah menyampaikan kebutuhan data beserta rencana
kegiatan untuk pemenuhan data tersebut sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya

Menganalisa dan mengevaluasi daftar kebutuhan data dan rencana kegiatan

Hasil pembahasan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani
seluruh perwakilan perangkat daerah yang hadir
Analisa dan Evaluasi Daftar Kebutuhan Data

 Memastikan tidak ada duplikasi kegiatan yang dilakukan oleh


perangkat daerah dalam memenuhi kebutuhan data;
 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dapat diintegrasikan untuk memenuhi
kebutuhan data;
 Melakukan prioritisasi pemenuhan kebutuhan data.
Daftar Kebutuhan Data
Informasi minimal yang terdapat dalam daftar kebutuhan data :
 Subjek
Misal : Kesehatan, Pendidikan, dan lain sebagainya.
 Jenis Data
Misal : Jumlah murid SD menurut dan tingkat kelas jenis kelamin
 Produsen Data
Perangkat daerah yang berwenang dan berkewajiban untuk menghasilkan
data
 Jadwal ketersediaan data
Contoh Daftar Kebutuhan Data
Perancangan

 Merancang instrumen yang akan digunakan


 Merancang metode pengumpulan data
 Merancang metode pengolahan data
 Merancang aplikasi data entry
 Merancang format tabel dan grafik untuk publikasi
 Merancang layout publikasi (cover, header, footer, dll)
Layout Tabel
Jenis Tabel

 Tabel satu arah (One Way Table)


Tabel yang dirinci menurut 1 (satu) karakteristik, misalnya tabel data
penduduk menurut kabupaten/kota.
 Tabel dua arah (Two Way Table)
Tabel yang dirinci menurut 2 (dua) karakteristik, misalnya tabel data
penduduk menurut kabupaten/kota dan jenis kelamin.
 Tabel tiga arah (Three Way Table)
Tabel yang dirinci menurut 3 (tiga) karakteristik, misalnya tabel data
penduduk menurut kabupaten/kota, jenis kelamin dan kemampuan baca tulis.
Contoh Tabel (1)

 Tabel satu arah (One Way Table)


Contoh Tabel (2)

 Tabel dua arah (Two Way


Table)
Contoh Tabel (3)

 Tabel tiga arah (Three Way


Table)
Layout Publikasi

Elemen penting yang harus diperhatikan :

 Cover

 Tifografi

 Elemen visual
Cover

Hal yang harus diperhatikan :


 Ilustrasi cover bersifat bebas, namun tidak boleh mengandung
unsur SARA, pornografi, dan hal-hal lain yang mengganggu
ketertiban umum.
 Ilustrasi tidak harus menggambarkan secara detail semua isi

publikasi tersebut.
 Ilustrasi yang digunakan bisa menggambarkan publikasi
tersebut secara implisit maupun eksplisit.
Tipografi (1)
Jenis huruf menurut bentuknya ada tiga macam, yaitu:
 Serif
Adalah jenis huruf yang berkait. Jenis huruf ini lebih mudah dibaca karena kait huruf yang membantu membentuk garis tak
tampak yang memandu mata mengikuti baris teks. Selain itu, huruf serif dapat menyebabkan kerja mata menjadi lebih
ringan pada saat membaca naskah dengan jumlah kata yang banyak. Jenis huruf yang dikelompokkan pada jenis serif
misalnya Times New Roman, Aldus Roman, Garamond,

Palatino, dsb.
Sans Serif

Adalah jenis huruf yang tidak berkait. Jenis huruf ini bersifat solid, lebih tegas, dan lebih modern. Jenis huruf yang
dikelompokkan pada jenis sans serif misalnya Calibri, Arial, Arial MT, Arial Narrow, Futura, dsb.

Script

Merupakan jenis font yang bentuknya mirip dengan tulisan tangan pada umumnya. Untuk publikasi yang bersifat formal,
jenis huruf ini sebaiknya tidak digunakan, khususnya pada narasi.
Tipografi (2)

Harus diperhatikan
kualitas huruf/naskah
dalam tingkat
kemudahannya untuk
dibaca
Implementasi Rancangan

 Membuat instrumen pengumpulan data


 Membangun aplikasi data entry
 Memastikan alur kerja berjalan dengan baik
 Menguji sistem, instrumen, dan proses bisnis statistik
 Finalisasi sistem
Cara Perolehan Data

Dalam penyelenggaraan statistik sektoral, instansi pemerintah


memperoleh data melalui :
 Survei;
 Kompilasi produk administrasi; dan
 Cara lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

UU No 16 Tahun 1997
Pasal 12 ayat 2
Pengumpulan Data

 Mengunjungi dinas/instansi sumber data *)


 Melakukan revisit/kunjungan ulang jika diperlukan
 Memastikan bahwa data yang diberikan oleh sumber data sesuai dengan
yang diminta
 Memastikan bahwa data yang diberikan oleh sumber data telah mendapat

pengesahan dari pejabat yang berwenang



Melakukan input data
*) Tergantung rancangan yang telah ditetapkan
Pengolahan Data

 Melakukan proses integrasi data


 Melakukan proses editing
 Pengklasifikasian dan pengkodean data
Analisis

 Melakukan tabulasi data


 Memeriksa kewajaran dan konsistensi data
 Memeriksa kewajaran dan konsistensi data dengan data tahun-
tahun sebelumnya
Diseminasi

 Finalisasi publikasi
➢Pemeriksaan akhir terhadap konten publikasi (memeriksa kesalahan
penulisan, penomoran halaman, dll)
➢Melakukan perbaikan apabila masih ditemukan kesalahan
 Mencetak publikasi dan mendistribusikannya ke stakeholder terkait
 Melakukan sosialisasi dengan stakeholder terkait
 Penyebarluasan data
Channel Diseminasi

 Website
 Mobile Application
 Publikasi tercetak
Evaluasi

 Evaluasi terhadap proses pengumpulan data


 Evaluasi terhadap proses pengolahan data
 Evaluasi terhadap publikasi yang dihasilkan
 dst
CONTOH STATISTIK
DASAR VS SEKTORAL
3
KEBUTUHAN DATA SEKTORAL
TIDAK SEMUA DATA DAPAT DIPENUHI OLEH BPS
“BPS Fokus Pada Statistik Dasar yang Bersifat Makro dan Lintas Sektoral”

Setiap Institusi Pemerintah Memiliki Ke-khas-an Dalam Ragam Data

Setiap Institusi Memiliki Pendekatan Dalam Penyediaan


Data Dan Informasi Untuk Perencanaannya
Prioritas Nasional
RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKP) Program Prioritas

Kegiatan Prioritas
(Sasaran | Indikator)

Proyek Prioritas

Kegiatan K/L (Output)


DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK
TERHADAP PRIORITAS NASIONAL
PN1. Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan
Pelayanan Dasar
No. Indikator Stat. Dasar Stat.Sektoral

1 Penghitungan Persentase Penduduk Miskin 

2 Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia 


3 Jumlah Penerima BLSM/KSKS, Rastra, KIP, KISS 
4 Rasio Tenaga Kesehatan per Penduduk 
5 Rasio Guru (SD,SMP, SMA) per Penduduk 
6 Jumlah Pencari Kerja dibanding angkatan Kerja 
7 Updating data Kemiskinan by name by address 
DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK
TERHADAP PRIORITAS NASIONAL
PN2. Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan
Kemaritiman
No. Indikator Stat. Dasar Stat.Sektoral
1 Penghitungan Indikator Gini Ratio 
2 Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 
3 Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 
4 IRIO 
5 Penghitungan Upah Menurut Sektor Ekonomi (Min- Max) 
6 Penghitungan Jumlah Toko/Ruko, Supermarket, Pasar 
7 Jumlah Nelayan Tangkap (Perairan Umum, Laut) 
8 Jumlah Nelayan Budidaya termasuk Rumput Laut 
9 Jumlah Kapal Barang, Kapal Penumpang dan Kapal P. Ikan 
DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK
TERHADAP PRIORITAS NASIONAL (STAT DASAR)
PN3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa
Produktif
No. Indikator Stat. Dasar Stat.Sektoral
1 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 
2 Data dan Informasi Statistik Ekonomi Kreatif 
3 Penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) 
4 Pariwisata 
5 Ekonomi Kreatif 
6 Jumlah Perusahaan dan Realisasi PMA dan PMDN per sektor per tahun 
7 Updating Usaha Mikro Kecil dan Menengah by name by adress per tahun 
8 Jumlah Prsh.Industri Mikro, Kecil, Menengah dan Omset, Tenaga Kerjanya 
9 Jumlah Rumah Produksi, Sanggar Tari dan event Budaya 
10 Jumlah Petani, produksi, nilai jual per Komoditas per tahun; 
DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK
TERHADAP PRIORITAS NASIONAL (Stat DASAR)
PN4. Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air

No. Indikator Stat. Dasar Stat.Sektoral


1 Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan) 
2 Pengukuran luas Kerangka Sampel Area 
3 Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 
4 Konversi Gabah ke Beras 
5 Jumlah konsumsi pangan menurut Rumah Tangga, Industri, Restoran/RM, RS

serta Rumah Tahanan
6 Jumlah dan Nilai Penjualan serta Penyaluran Bibit, Pupuk dan Benih 
DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK
TERHADAP PRIORITAS NASIONAL (STAT DASAR)
PN5. Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

No. Indikator Stat. Dasar Stat.Sektoral

1 Penghitungan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 

2 Penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 


3 Penyusunan Statistik Kriminal 
4 Jumlah kasus Korupsi diproses ke Pengadilan dan yang diputus

bebas
5 Jumlah Perda, Pilkada, Caleg, Calon Kepala Daerah dan Pemilih 
6 Jumlah Narapidana, Jumlah kasus kriminal berdasar kelompok

(Polisi, Jaksa, diputus Pengadilan)
Terima Kasih
Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Anda mungkin juga menyukai