Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN KEGIATAN

PELATIHAN POSYANDU REMAJA

Tempat Kegiatan : Aula Puskesmas Kecamatan Beji


Hari/Tgl Kegiatan : Sabtu, 20 April 2019
Materi Kegiatan : Persiapan Pembentukan Posyandu Remaja
Peserta Kegiatan : 50 Orang Peserta dari RW Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Beji

Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan Pelatihan mengundang kader remaja di wilayah RW Kelurahan Beji dan Beji Timur,
serta mengundang tokoh masyarakat serta menghandirkan pihak kelurahan, kecamatan, dan
penanggung jawab pokja. Materi diberikan oleh drg. Ambarwati dan Ibu Retno. Sebelum dimulai,
acara dibuka oleh kepala puskesmas kecamatan beji yaitu dr. Hendrik dan dilanjutkan dengan
perkenalan peserta pelatihan.
Materi yang diberikan :
1. Perkenalan mengenai POSMAJA (Posyandu Remaja) yaitu dibentuknya posyandu yang
menyasar Remaja untuk pengecekan kesehatan. Ini didasarkan oleh masalah kesehatan
yang timbul dikalangan remaja cukup tinggi dikarenakan pola hidup remaja saat ni yang
kurang baik seperti pola makan dan minum remaja yang tidak seimbang, serta pola tidur
dan istirahat yang juga masih berantakan.
2. Tujuan Posmaja adalah untuk meningkatkan kesehatan jasmani, kesehatan jiwa, serta
kesehatan perilaku social remaja yang dikenal masih labil atau sering berubah-ubah.
3. Kegiatan utama Posmaja adalah Pendidikan keterampilan hidup sehat, ksehatan
reproduksi remaja, gizi, aktivitas fisik, Pencegahan PTM (Penyakit Tidak Menular),
Pencegahan Kekerasan, Pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
4. Awal mula pembentukan Posmaja adalah dengan membentuk kepengurusan dengan
adanya ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Paling minimal adalah satu posmaja
terdiri dari 5 orang pengurus.
5. Pola meja pelayanan di Posmaja :
a. Meja 1 : Pendaftaran
b. Meja II : Pengukuran TB, BB, LILA, HB, Tensi
c. Meja III : Pencatatan hasil pengukuran tumbuh kembang
d. Meja IV : Pelayanan Kesehatan, Konseling, Pemberian Tablet Fe
e. Meja V : Penyuluhan , KIE, Bedah Buku, Pelatihan Soft Skill, Senam
6. Pelayanan Posmaja diatur dalam beberapa aturan :
a. Perda No 15 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Kota Layak Anak
b. Perwal No. 10 Tahun 2017 tentang Pengembangan Kota Layak Anak
c. Permenkes No 4 tahun 2019
d. Permenkes No 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
7. Kelompok posyandu remaja diperuntukan usia 10 tahun hingga 18 tahun. Sebelum dimulai
dilakukan pembentukan kepengurusan terlebih dahulu, lalu orientasi kepengurusan, nanti
dilanjutkan dengan pelantikan oleh Camat serta POKJANAL. Peran puskesmas adalah
membina posmaja tersebut terkait dengan pelaksanaan dan pelaporannya
8. Untuk Form registrasi ditambah dengan no BPJS remaja.
9. Form riwayat penyakit keluarga disertakan dan penyakit anak itu sendiri.
10. Penyimpangan perilaku remaja menjadi pusat perhatian utama untuk diperbaiki dan
ditindak lanjuti,
11. Alur pembentukan posmaja adalah sosialisasi posmaja, penerbitan SK Kader remaja oleh
Lurah dan Camat, Pelantikan kepengurusan posmaja, pelaksanaan kegiatan bulanan
posmaja.
12. Laporan kegiatan posmaja : Lampiran Undangan pelaksanaan posmaja, Absensi yang
hadir posmaja, Notulen kegiatan posmaja, Dokumentasi Kegiatan.

Pertanyaan :

1. Punya teman yang merokok dan menjual rokok secara lintingan, berbahaya mana antara
rokok kemasan yang dijual di warung dengan rokok lintingan tersebut? Jawaban : Lebih
bahaya rokok linting karena tidak ada filter di dalamnya seperti rokok umumnya, tapi
semua juga berbahaya apalagi rokok mengandung banyak racun dan zat adiktif. Jadi bagi
para remaja jangan pernah mencoba merokok karena menghindari kecanduan.
2. Bagaimana contoh posmaja di cilodong pelaksanaannya hari dan jam nya? Jawaban : Bikin
undangan lewat grup whatsapp remaja di wilayah dan sosialisasikan kegiatan tersebut ada
apa saja. Jika pelaksanaannya diluar jam kerja puskesmas, berdayakan nakes yang ada di
wilayah untuk menjadi nakes yang bertanggung jawab di Posmaja saat pelaksanaan.
3. Bagaimana menggunakan tensi bagus mana antara tensi air raksa dan digital?soalnya kalau
pakai digital suka hasilnya lebih tinggi. Jawaban : Tensi air raksa sudah tidak dianjurkan
oleh ahli lingkungan karena merusak lingkungan ketika limbahnya ada atau sudah tidak
terpakai dan tidak dianjurkan pula untuk tenaga non nakes karena penggunaannya harus
menggunakan stetoskop dan mencari denyut nadi terlebih dahulu. Jadi lebih baik
menggunakan tensi digital yang lebih mudah penggunaannya.
4. Bagaimana cara mengundang remaja?perlu sosialisasi seperti apa? Jawaban : cara
mengundangnya adalah melibatkan RW dan RT karena yang mengetahui wilayah dan
warganya. SK pengurus dikeluarkan oleh Camat dan berperan sebagai pelindung. Pembina
nya ketua RW dan bermitra dengan Karang Taruna.

Kesimpulan :
Setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan POSMAJA ini maka setelah ini diharapkan Ibu-Ibu
Kader yang bertanggung jawab di wilayahnya membantu membentuk kepengurusan POSMAJA
dengan memilih anggota pengurusnya dan segera membuat SK nya melalui kelurahan dan
kecamatan. Serta melakukan sosialisasi untuk RW dan RT dan mengajak karang taruna ikut serta
membangun POSMAJA di wilayahnya. Pihak Kelurahan dan Kecamatan yang hadir diharapkan
bias membantu proses pembuatan SK Kader Remaja tersebut.

Notulen,

Annisa Fitria Rahayu, SKM


NIP. 19910414 201903 2 004
DOKUMENTASI KEGIATAN

Hari/Tgl Kegiatan : Sabtu, 20 April 2019


Tempat Kegiatan : Aula Puskesmas Kecamatan Beji
Nama Kegiatan : Pelatihan Kader Posyandu Remaja

Anda mungkin juga menyukai