ADE HERYANA
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
jakarta
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
ADE HERYANA 1
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
Berikut adalah tabel daftar penyebab Emerging Infectious Disease dari faktor
ekonomi dan sosial:
10. Manakah yang merupakan faktor sosial budaya penyebab timbulnya Emerging
Infectious Disease:
A. Perubahan perilaku manusia
B. Kurangnya political will seperti korupsi dan prioritas pembangunan
ADE HERYANA 2
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
C. Gangguan imunitas
D. Jawaban A dan B benar
12. Dilihat dari penyebabnya, infeksi emerging infectious disease disebabkan oleh:
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
6. ...
15. Efek Zika bagi wanita hamil menimbulkan kondisi pada janin berupa:
A. Kwarsiorkor
B. Jaundice
C. Hidrosefalus
D. Mikrosefalus
16. Mikrosefalus akibat penyakit Zika adalah satu kondisi .... lahir, dimana kepala bayi
berukuran lebih .... dibanding kondisi normal pada bayi dengan jenis kelamin dan
umur sama.
ADE HERYANA 3
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
21. Salah satu upaya dalam pencegahan primordial adalah memelihara dan
mempertahankan kebiasaan atau pola hidup yang sudah ada dalam masyarakat.
Contoh upaya tersebut adalah:
A. Menghindari rokok
B. Mencegah perilaku seks bebas
C. Memelihara kebiasaan cuci tangan sebelum makan
D. Konseling pernikahan
22. Mencegah timbulnya kebiasaan baru dalam masyarakat yang menyebabkan risiko
adanya penyakit, termasuk upaya:
A. Pencegahan Sekunder
B. Pencegahan Primer
C. Pencegahan Primordial
D. Pencegahan Tersier
ADE HERYANA 4
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
Berikut ini adalah daftar jenis pencegahan primer terhadap penyakit menular:
27. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit yang
ditularkan melalui susu adalah nomor : ....
28. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit yang
ditularkan melalui makanan atau air adalah nomor : ....
29. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit yang
bisa dicegah dengan imunisasi adalah nomor : ....
30. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seks adalah nomor : ....
31. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit SARS
adalah nomor : ....
ADE HERYANA 5
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
32. Berdasarkan tabel di atas, pencegahan primer yang tepat untuk penyakit malaria
adalah nomor : ....
34. Deteksi dini penyakit dengan skrining dan pengobatan segera, merupakan tujuan
dari pencegahan:
A. Sekunder
B. Primer
C. Tersier
D. Primordial
36. Jenis penyakit menular yang cocok untuk jenis pencegahan No.1 di atas adalah:
...
A. Penyakit Menular Seksual
B. Sifilis
C. HIV/Aids
D. Hepatitis-B
37. Jenis penyakit menular yang cocok untuk jenis pencegahan No.2 di atas adalah:
...
A. Penyakit Menular Seksual
ADE HERYANA 6
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
B. Sifilis
C. HIV/Aids
D. Hepatitis-B
38. Jenis penyakit menular yang cocok untuk jenis pencegahan No.3 di atas adalah:
...
A. Penyakit Menular Seksual
B. Sifilis
C. HIV/Aids
D. Hepatitis-B
39. Jenis penyakit menular yang cocok untuk jenis pencegahan No.4 di atas adalah:
...
A. Penyakit Menular Seksual
B. Sifilis
C. HIV/Aids
D. Hepatitis-B
41. Berikut adalah tindakan yang dilakukan dalam pencegahan tersier. Isilah titik-titik
dengan kata-kata yang tepat:
1. Penyediaan fasilitas ....
2. Pendidikan/himbauan kepada masyarakat umum dan industri agar tetap
mempekerjakan mereka yang telah ....
3. Penempatan kerja secara ....
4. Terapi .... di Rumah Sakit
5. Penggunaan .... yang terlindung
42. Strategi pencegahan penyakit yang ditujukan kepada populasi dan kelompok
berisiko, diterapkan pada jenis pencegahan:
A. Pencegahan sekunder
B. Pencegahan primer
C. Pencegahan primordial
D. Pencegahan tersier
ADE HERYANA 7
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
C. Pencegahan primer
D. Pencegahan tersier
46. Isilah titik-titik pada pernyataan di bawah, yang merupakan tujuan dilakukannya
penanggulangan penyakit menular sesuai UU No.82 tahun 2014:
Tujuan penaggulangan penyakit menular adalah:
1. Menurunkan dan menghilangkan .... , .... , dan ....
2. Membatasi .... serta .... penyakit, agar tidak meluas antar daerah maupun
antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.
47. Syarat penanggulangan penyakit menular menurut UU No.82 tahun 2014 adalah
sebagai berikut, KECUALI:
A. Penyakit endemis lokal dan menular potensi wabah
B. Fatalitas/angka kematian tinggi
C. Memiliki dampak sosial, ekonomi, politik, ketahanan yang tidak luas
D. Menjadi sasaran reduksi, eliminasi, dan eradikasi global
ADE HERYANA 8
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
HERD IMMUNITY
52. Isilah titik-titik dengan kata yang tepat, pada definisi Herd Immunity berikut:
1. Menurut Fine (1993), Herd immunity adalah tingkat resistensi suatu .... atau
.... terhadap serangan penyakit, yang sebagian besar individunya telah ....,
sehingga mengurangi kemungkinan individu yang sakit menularkan
penyakitnya kepada individu yang rentan.
2. Menurut Gerstmann (2003), Herd immunity juga diartikan sebagai proporsi
individu yang .... pada suatu populasi.
53. Berikut ini adalah teori yang melandasi perhitungan Herd Immunity:
A. The mass-action principle
B. Innate Immunity
C. Case reproduction rate
D. Redd-Frost Simulation
54. Teori mass-action principles diperkenalkan pertama kali oleh Hammer tahun 1906
yang merupakan penelitiannya terhadap perkembangan penyakit:
A. Diare
B. Cacar
ADE HERYANA 9
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
C. TBC
D. Lepra
55. Bila jumlah kasus pada periode t disingkat Ct, jumlah individu yang rentan/suscept
pada periode t disingkat dengan St, dan contact rate atau parameter penyebaran
disingkat dengan r, maka jumlah kasus yang terjadi pada periode t+1 dapat
dihitung dengan formula:
A. Ct+1 = Ct + St + r
B. Ct+1 = Ct - St - r
C. Ct+1 = Ct x St x r
D. Ct+1 = Ct + St x r
56. Jumlah individu yang rentan pada periode t+1, sesuai pendekatan MAP dihitung
dengan formula St+1 = St – Ct+1 + Bt. Notasi Bt menunjukkan:
A. Jumlah kelahiran yang rentan pada periode t
B. Jumlah kesakitan yang rentan pada periode t
C. Jumlah kematian yang rentan pada periode t
D. Jumlah prevalensi yang rentan pada periode t
57. Bila sebuah populasi yang terdiri dari 1.000.000 penduduk, pada tahun 1990
memiliki 10.000 penduduk yang rentan. Pada tahun 1990 populasi tersebut
diserang oleh penyakit menular X, dengan jumlah kasus sebanyak 300. Selama
tahun 1990 juga terjadi penambahan penduduk yang rentan sebanyak 100. Bila
contact rate penyakit menular X sebesar 0,001, maka pernyataan manakah di
bawah ini yang TIDAK BENAR:
A. St = 10.000
B. Ct = 300
C. Bt = 100
D. St+1 = 1.000.000
58. Sesuai soal di atas, jumlah kasus pada tahun 1991 adalah:
A. Ct+1 = 10.000 x 300 x 0,001
B. Ct+1 = 500 x 100 x 0,001
C. Ct+1 = 500.000 x 100 x 0,001
D. Ct+1 = 10.000 x 500 x 0,001
59. Dari soal di atas, jumlah orang yang rentan pada tahun 1991 (St+1) adalah:
A. St+1 = 10.000 – 3.000 + 100
B. St+1 = 10.000 – 300 + 100
C. St+1 = 500.000 – 10.000
D. St+1 = 500.000 – 5.000
60. Dari soal di atas, maka Herd Immunity pada populasi tersebut adalah:
A. H = 1 – 1/(0,001 x 1.000.000)
ADE HERYANA 10
LATIHAN SOAL EPIDEMIOLOGI PM 06/18/2016
B. H = 1 – 1/(0,001 x 300.000)
C. H = 1 – 1/(300 x 100)
D. H = 1 – 1/(0,001 x 100)
61. Teori Case Reproduction Rate pertama kali dikenalkan oleh G. MacDonald tahun
1957, yang merupakan hasil penelitiannya pada penyakit:
A. Campak
B. Diare
C. Malaria
D. Dengue
62. Dengan kasus di atas, hitunglah basic case reproduction rate (Ro) sesuai dengan
teori Case Reproduction Rate:
A. Ro = 1.000.000 x 0,001
B. Ro = 300 x 0,001
C. Ro = 500.000 x 0,001
D. Ro = 100 x 0,001
63. Dari kasus di atas, hitung juga net reproduction rate (Rn) :
A. Rn = 1.000 x (10.000/1.000.000)
B. Rn = 10.000 x (10.000/500.000)
C. Rn = 100 x (10.000/5.000)
D. Rn = 500 x (10.000/500.000)
64. Dengan pendekatan case reproduction rate, maka herd immunity diperoleh:
A. H = 1 – (1/1.000)
B. H = 1 – (1/500)
C. H = 1 – (1/5.000)
D. H = 1 – (1/10.000)
ADE HERYANA 11