Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER 2014

KESEHATAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN


JONI RASMANTO, SKM, MKES

1. Yang bukan sejarah alamiah dari Penyakit


a. Stage of Diagnostic Disease (Tingkat Sakit Diperiksa Secara Klinis)
b. Stage of Susceptibility (Tingkat Kepekaan)
c. Stage of Presymptomatic Disease (Tingkat Sebelum Sakit)
d. Stage of Disability (Tingkat Kecacatan)
2. Dalam epidemiologi, penyakit dipandang sebagai keadaan yang disebabkan oleh
banyak faktor, tidak hanya disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang
mengganggu keadaan biologis tubuh, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh
lingkungan, social, ekonomi, pendidikan dan faktor-faktor lainnya. Holistically
system akan:
a. comprehensif approach
b. comprehensif implementation approach
c. comprehensif implementation
d. cotinuity implementation approach
3. Banyak faktor atau multifactorial. Yang tidak termasuk dalam Model segitiga,
adalah:
a. Host c. Puskesmas atau Rumah sakit
b. Agen d. Environment
4. Urbanisasi terjadi karena:
a. Mencari pekerjaan
b. Lahan kegiatan pertanian dan ekonomi berkurang di desa
c. Di ajak “solmet”
d. Upaya memenuhi kebutuhan hidup
5. Faktor internal model roda (host) menyatakan bahwa suatu penyakit disebabkan
oleh adanya interaksi antara genetic dengan ......., penentunya:
a. lingkungannya, kepribadian
b. resiko dan kepribadian
c. individu
d. sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
e. kepribadian individu
6. Salah satu faktor eksternal model adalah lingkungan, yang juga dibedakan
menjadi lingkungan biologi (.......... ........... ........), fisik dan sosial.
a. (agen, reservoir, vector)
b. (curah hujan, kelembaban, atmosfer, bahan kimia, panas, cahaya, udara,
suhu)
c. (Jantung, stroke, hipertensi, kanker)
d. (politik, budaya, ekonomi dan psikologi)
7. Diperkenalkan oleh ........ Model ini menerankan bahwa sebab seuatu penyakit
saling berkaitan satu sama lain seperti sebuah jaring laba-laba.
a. Mach Manon c. Louis Pasteur
b. Mc Mahon d. H. M. Blum
8. Dalam model web, untuk menghentikan penyaki kurang gizi cukup dengan
memutus satu rantainya saja.
a. angka kematian ibu saat melahirkan.
b. pendidikan ibu yang rendah.
c. kecukupan gizi.
d. kurangnya sarana dan prasarana.
9. Model ini merupakan model yang diadopsi pemerintah RI dalam penyusunan
SKN dan Pembangunan Berwawasan Kesehatan dalam Indonesia Sehat.
a. Empat faktor besar yang memepengaruhi terjadinya suatu penyakit,
b. Genetika, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan.
c. Model Roda
d. Model Blum
e. Model Jaring Laba-laba
10. Model ini digambarkan dalam bagan dimana konsepnya hampir serupa dengan
model web, hanya saja lebih terstruktur.
a. Model Blum
b. Model Jaring Laba-laba
c. Model ini mengedepankan determinan sosial ekonomi sebagai dasar dari
suatu penyakit
d. Model roda
e. Model Mosley
11. Pengertian Sehat dan Sakit menurut WHO:
a. sebagai suatu keadaan tidak sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial seseorang.
b. sebagai suatu keadaan sempurna betul baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial seseorang.
c. sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial seseorang.
d. sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial masyarakat.
12. Pengertian Sakit menurut WHO
a. sebagai suatu keadaan tidak sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial seseorang.
b. sebagai suatu keadaan kurang sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial masyarakat
c. sebagai suatu keadaan badan yang kurang menyenangkan, bahkan
dirasakan sebagai siksaan sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari.
d. seperti halnya orang yang tidak sehat
13. Sejarah Alamiah Penyakit seperti: Stage of Susceptibility (Tingkat Kepekaan)
a. Penyakit ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, sudah terancam
dengan adanya interaksi tersebut. (tahap ini kondisi masih sehat)
b. Penyakit sudah diderita, daya tahan tubuh host sudah terancam dengan
adanya interaksi tersebut. (tahap ini kondisi masih sehat)
c. Penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, sudah
terancam dengan adanya interaksi tersebut.
d. Sudah pergi berobat.
14. Stage of Presymptomatic Disease (Tingkat Sebelum Sakit):
a. Bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, gejala penyakit belum
nampak.
b. Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda‐beda: beberapa jam,
hari, minggu, bulan sampai bertahun‐tahun
c. Bibit penyakit belum masuk, gejala penyakit belum nampak.
d. Bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, gejala penyakit sudah
nampak
15. Stage of Clinical Disease
a. Tingkat Sakit Secara Acuut
b. Tingkat Sakit Secara Klinis
c. Tahap ini pejamu sudah merasa sakit (masih ringan) >> penderita masih
dapat melakukan aktifitas (tidak berobat)
d. Tahap Perencanaan sampai dokumen proyek Penelitian
16. Stage of Disability (Tingkat Kecacatan)
a. Tahap Perencanaan sampai dokumen proyek Penelitian
b. Pencegahan penyakit (Primer, sekunder, Tertier)
c. Tingkat Sakit Secara Acuut
d. Tingkat Sakit Secara Klinis
17. Proses Penelitian Kesling
a. Tahap persiapan sampai rumusan Masalah
b. Tahap Perencanaan sampai dokumen proyek Penelitian
c. Tahap pelaksanaan sampai mencapai Kesimpulan
d. Jawaban A salah.
18. “Health is defined as a state of complete physical, mental, and social wellbeing
and not merely the absence of disease or infirmity”
a. Result by FAO c. Result by ILO
b. Result by UNESCO d. Result by WHO
19. Menurut UU No. 9 Th 1960, tentang Pokok-Pokok Kesehatan RI, Bab 1, pasal 2
didefinisikan sbb:
a. “Kesehatan adalah keadaan rohani (mental), dan sosial bukan hanya
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan”.
b. “Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan dan sosial
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan”.
c. “Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis”
d. “Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani
(mental), dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat, dan kelemahan”.
20. “Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis”
a. UU RI No. 9 Th 1960, tentang Pokok-Pokok Kesehatan RI
b. UU No. 9 Th 1960, tentang Pokok-Pokok Kesehatan RI
c. UU No. 29 Th 2006, tentang Pokok-Pokok Kesehatan RI
d. UU No. 39 Th 2004, tentang Pokok-Pokok Kesehatan RI
e. UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab 1 pasal 1
21. Anggota masyarakat yang sehat termasuk dl “model keadaan yang paling baik”
(high level wellness model). Konsep keadaan baik ini berfokus pada unsur-unsur
sbb :
a. Physical action
b. Nutritional awakening
c. Stress management Concept
d. Self Assessment for diagnosis
e. Self responsibilIty (tanggung jawab mandiri)
22. Keadaan “sakit” merupakan akibat dari kesalahan adaptasi lingkungan/mal
adaptation dan reaksi antara manusia dan sumber-sumber penyakit. Diketahui
melalui pengukuran nilai dari:
a. BB/TB
b. Golongan darah
c. Hasil Metabolisme tubuh
d. CT Scan
e. berat badan, frekuensi pernafasan, tekanan darah dan pemeriksaan
cairan tubuh, dll.
23. Jika tingkat kesakitan di suatu populasi penduduk diketahui, maka perlu
membedakan antara populasi yang mempunyai & tidak mempunyai penyakit yang
spesifik. Penyakit menahun mempunyai sejarah alamiah penyakit ........... ........
yang menarik.
a. (Natural history of disease) c. (Spesific protection)
b. Life style d. Immunisasi
24. Faktor risiko pada Stage of suceptibility dapat dipengaruhi al :
a. umur seseorang, jenis kelamin, gaya hidup seseorang (life style) dan
keadaan budaya.
b. jenis kelamin seseorang, gaya hidup seseorang (life style) dan keadaan
budaya.
c. gaya hidup seseorang (life style) dan keadaan budayanya.
d. (Natural history of disease)
25. Pencegahan adalah mengadakan inhibisi perkembangan suatu penyakit sebelum
penyakit tersebut terjadi. Pernyataan benarnya:
a. Tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan dan sejarah terjadinya
penyakit.
b. Mahal
c. Mengadakan deteksi dan intervensi pada penyakit
d. Berobat dengan kartu BPJS
26. Tingkat dari pencegahan penyakit yang pertama adalah:
a. Secondary prevention
b. Tertiary prevention
c. Basic prevention
d. Primary prevention (Dilakukan pada fase kepekaan dari sejarah alamiah
suatu penyakit.
e. Primary elemination
27. Contoh Peningkatan kesehatan (Health promotion) :
a. perbaikan gizi individu
b. mengurangi jajan
c. membangun rumah
d. pendidikan kesehatan (pendidikan Seks dan sanitasi)
28. Pencegahan spesifik (Spesific protection) yang utama:
a. pencegahan kecelakaan
b. pengaturan makanan (diet) dan olah raga
c. penjernihan air minum d. Immunisasi
29. Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan
produktivitas lingkungan hidup
a. (UU.RI. No 23 tahun 1992) c. (UU.RI. No 44 tahun 2009)
b. (UU.RI. No 29 tahun 2004) d. (UU.RI. No 23 tahun 1997)
30. Contoh: Ekosistem Waduk:
a. Ekologi kebun
b. Ekologi aquarium
c. Ekologi persawahan
d. Ekologi Ikan, Ekologi Udang, Ekologi Lumut, Ekologi Plankton dsb.
31. Kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan dan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia dan prilakunya mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU. RI.
No. 4 tahun 1982).
a. Lingkungan kampus
b. Lingkungan rumah
c. Lingkungan pelayanan kesehatan
d. Lingkungan Ekonomi dan Pertanian
e. Lingkungan hidup
32. Adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi Lingkungan Hidup yang meliputi
kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan, dan pengendalian Lingkungan Hidup.
a. Lingkungan pelayanan kesehatan
b. Manajemen lingkungan hidup
c. Tujuan lingkungan hidup
d. UU. RI. No. 4 tahun 1982
e. Pengelolaan lingkungan hidup
33. Adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik dan atau hayati yang mengakibatkan Lingkungan Hidup tidak
berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan
a. Tujuan lingkungan hidup
b. UU. RI. No. 4 tahun 1982
c. Dampak lingkungan hidup
d. Benefit lingkungan hidup
e. Perusakan Lingkungan Hidup ;
34. Adalah unsur Lingkungan Hidup yang terdiri atas: Sumber daya manusia, Sumber
daya hayati, Sumber Daya Alam nonhayati atau fisik dan Sumber Daya Buatan.
a. Sumber energi panas bumi
b. Sumber bahan bakar
c. Ketersediaan sumber daya alam
d. Faktor pencemaran lingkungan
e. Sumber daya.
35. Pengaruh pencemaran air terhadap kesehatan:
a. Meningkatkan fungsi air untuk pembangkit tenaga listrik, industri,
perikanan, irigasi, pertanian, rekreasi, dll
b. Sebagai sumber mata air
c. Sumber daya alam yang bermanfaat
d. Perilaku hidup bersih dan sehat
e. Menurunkan pengotoran badan-badan air dengan zat-zat kimia yang
dapat menurunkan kadar oksigen terlarut, zat-zat kimia tidak beracun
yang sukar diuraikan secara alamiah menyebabkan masalah khusus.
36. Kualitas badan air dipengaruhi oleh lancar-tidaknya transfer oksigen dari udara ke
air. Ikan yang sensitif akan mati pada kadar oksigen ................ BOD semakin
tinggi, Ikan terancam secara progresif yang menyebabkan kematian total
a. kurang dari 0 – 2 mg/I.
b. kurang dari 3 – 9 mg/I.
c. kurang dari 1 – 3 mg/I.
d. kurang dari 5 – 7 mg/I.
e. kurang dari 3 – 5 mg/I.
37. Bio indikator ekosistem perairan adalah:
a. Kura-kura sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
b. Teratai sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
c. Buaya sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
d. Lumut sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
e. Ikan sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
38. Pencemaran perairan menyebabkan kerusakan organ dan penurunan berat
ikan..................., Nutrition Value Coeficient (NVC) atau Status Nutrisi Ikan, adalah
berat ikan dalam gram dikalikan 100 dibagi panjang ikan dalam sentimeter
pangkat 3. Nilai NVC 1,7 atau lebih berarti status nutrisi ikan baik
a. Menurut Lucky (1980)
b. Menurut Lucky (1881)
c. Menurut Lucky (1987)
d. Menurut Lucky (1989)
e. Menurut Lucky (1981)
39. Yang bukan zat-zat Persisten :
a. Zat kimia terurai memanfaatkan oksigen terlarut, tidak dapat diuraikan
untuk jangka waktu lama dl kondisi perairan yang normal.
b. Detergen yang terbuat dari alkil sulfonat yang tidak linier.
c. DDT ( Dichloro - Diphenyl – Trichloroetan)
d. Minyak beroktan tinggi
e. Bangkai
40. Yang bukan merupakan Peran Air dalam terjadinya penyakit menular :
a. air sebagai penyebar mikroba patogen
b. air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c. jumlah air tidak mencukupi
d. air sebagai sarang hospes sementara penyakit
e. air keruh karena banjir.
41. Penyakit menular disebarkan oleh air langsung sebagai penyakit bawaan air:
a. Water bourne diseases
b. Water borne diagnosis
c. Water burning diseases
d. Water boume diseases
e. Water borne diseases
42. Host, merupakan .......... yang terjangkit penyakit dimana komponen individu
tersebut meliputi karakter, gen, hormone dan hal-hal yang ada pada tubuh
manusia.
a. Hewan
b. Tumbuhan
c. Mikroorganisma
d. Bio palnktoon
e. Individu
43. Adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/ atau kegiatan.
a. Dampak Lingkungan Hidup
b. Dampak Lingkungan
c. Impact Lingkungan
d. Perubahan Lingkungan Hidup
e. Dampak Lingkungan Hidup
44. .................. adalah Kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/ atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan
a. RKAL
b. UPAL
c. IPAL
d. RUPL
e. AMDAL
45. Manfaat AMDAL adalah:
a. Untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak
secara lingkungan.
b. suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan pembangunan diharapkan dapat
meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup,
c. dan mengembangkan dampak positif,
d. sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
e. Benar semua
46. Menjaga pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan & berwawasan lingkungan.
a. Manfaat AMDAL bagi penduduk
b. Manfaat AMDAL bagi daeah
c. Manfaat Pemrakarsa
d. Manfaat bagi pemerintah daerah
e. Manfaat AMDAL bagi pemerintah
47. WAJIB AMDAL
a. Isi dari pada Kepmen LH No. 17 Tahun 2001
b. Isi dari Permen LH No. 13 Tahun 2006
c. Isi dari Permen LH No. 12 Tahun 2006
d. Isi dari Permen LH No. 11 Tahun 2009
e. Isi dari Permen LH No. 11 Tahun 2006
48. Pasal 19
a. (2) Perencanaan tata ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan memperhatikan dukungan dan daya tampung
lingkungan hidup.
b. Untuk menjaga kelestarian fungsi LH dan keselamatan masyarakat, setiap
perencanaan tata ruang wilayah berdasarkan pada KLHS.
c. kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat, setiap
perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS.
d. Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan
masyarakat, perencanaan tata kota atau wilayah wajib didasarkan pada
KLHS.
e. Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan
masyarakat, setiap perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan
pada KLHS.
49. Wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai
kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan
kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
a. Ekosistem
b. Biota air
c. Lingkungan
d. Populasi
e. Ruang
50. Tata ruang merupakan:
a. Wujud struktural dari pola pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun
tidak
b. Wujud struktural dan pola penataan ruang baik direncanakan maupun
tidak
c. Wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang terencana
d. Wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang yang direncanakan
e. Wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun
tidak

51. Azas penataan ruang dalam UU RI No. 26 Tahun 2007 adalah:

a. Keterpaduan, keindahan
b. Keserasian, keselarasan dan keseimbangan serta keindahan
c. Keterbukaan, Kebersamaan dan kemitraan serta Perlindungan
kepentingan umum
d. Keberlanjutan dan berkesinambungan
e. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan yang bernilai sosial budaya

52. Tujuan Penataan Ruang menurut UU RI No. 26 tahun 2008 adalah:

a. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan dan lingkungan buatan


b. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dengan
memperhatikan sumber daya manusia
c. Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak positif
terhadap lingkungan akibat pemanfaan ruang
d. Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaan ruang

53. Penyebab masalah tata ruang perkotaan diantaranya adalah Jumlah penduduk
meningkat

a. Erwin, 2005 c. Ir. Irwan Chaniago, 2005


b. Irwan, 2005 d. Hermawan, 2005
54. Program pembangunan rumah sederhana tersebut, memakai dana FLPP dengan
suku bunga yang lebih ringan dan tetap (flat) selama masa kredit
a. Fasilitas Likuiditas Pekreditan Perumahan
b. Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan
c. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
d. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Murah
e. Fasilitas Likuiditas BAPERTARUM
55. Yang bukan merupakan persyaratan umum perumahan (APHA&Winslow)
a. Memenuhi persyaratan physiologis
b. Memenuhi persyaratan psychologis
c. Mencegah penularan penyakit
d. Mencegah terjadinya kebakaran
e. Mencegah terjadinya kecelakaan
56. Yang tidak termasuk over crowding, adalah:
a. Anak 2 tahun masih diperbolehkan 1 kamar tidur dengan ortunya
b. Anak dibawah 10 tahun dibuatkan kamar sendiri
c. Tidak boleh menempatkan anak diatas 10 tahun laki-laki dan perempuan
dalam 1 ruang tidur
d. Anak 17 tahun sebaiknya mempunyai kamar tidur sendiri
57. Permukaan tanah yang ideal untuk tapak rumah adalah tanah yang kering
a. Memenuhi persyaratan hadap rumah
b. Memenuhi persyaratan lingkungan rumah
c. Memenuhi persyaratan letak rumah
d. Memenuhi persyaratan PBB
58. Pemilik tahu pasti bentuk rumah yang akan dibangun, Kontraktor tahu pasti
sesuai dengan persetujuan pemilik dan Penguasa dapat mencek apakah tidak
melanggar peraturan merupakan:
a. Tujuan mengatur letak rumah
b. Tujuan menentukah hadap rumah
c. Tujuan menentukan luas dan tinggi rumah
d. Tujuan dari membuat design
59. Persyaratan lantai rumah sehat adalah:
a. Tinggi minimum 10 mm dari perkarangan dan 25 mm dari badan jalan
b. Tinggi minimum 100 mm dari perkarangan dan 250 mm dari badan jalan
c. Tinggi minimum 10 cm dari perkarangan dan 35 cm dari badan jalan
d. Tinggi minimum 20 cm dari perkarangan dan 35 cm dari badan jalan
e. Tinggi minimum 30 cm dari perkarangan dan 25 cm dari badan jalan
60. Luas lubang angin rumah dengan luas lantai 2000 m² adalah:
a. 220 m²
b. 120 m²
c. 100 m²
d. 200 m²

jonirasmanto@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai