Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER 2014

MATA KULIAH MANAJEMEN RUMAH SAKIT


JONI RASMANTO, SKM, MKES

1. Pembentukannya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa


penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
a. RSUD PPK BLUD
b. RSD BLU
c. PPK-BLU
d. PPK-BLUD
2. Pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
a. Pola Pengelolaan Keuangan Daerah
b. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
c. Pola Pengelolaan Keuangan Kementrian Kesehatan
d. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
3. ............ adalah keleluasaan pengelolaan keuangan/barang BLUD pada batas-
batas tertentu yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum.
a. Peningkatan status BLUD
b. Fleksibilitas
c. Efisiensi dan efektif
d. Hak prerogatif BLUD
4. ................ adalah kembalinya status satuan kerja atau unit kerja yang
menerapkan PPK-BLUD penuh atau PPK-BLUD bertahap menjadi satuan
kerja atau unit kerja biasa.
a. Peningkatan status BLUD
b. Penurunan status BLUD
c. Penetapan status SKPD
d. Pencabutan status BLUD
5. Pejabat pengelola BLUD adalah ....... yang bertanggung jawab terhadap
kinerja operasional BLUD yang terdiri atas pemimpin, pejabat keuangan dan
pejabat teknis yang sebutannya disesuaikan dengan nomenklatur yang
berlaku pada BLUD yang bersangkutan.
a. Direktur BLUD
b. Kepala BLUD
c. Ketua BLUD
d. Badan Pengawas BLUD
e. Pimpinan BLUD
6. .............. adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan
yang tidak perlu dibayar kembali.
a. Setoran Tarif Pelayanan d. Pendapatan Asli Daerah
b. Penerimaan e. Pendapatan
c. Karcis Berobat
7. ....... sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk
memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasionsl BLUD.
a. Pendapatan d. Investasi
b. Penerimaan e. Biaya
c. Karcis Berobat
8. .......... basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
a. Pendapatan c. Investasi
b. Penerimaan d. Basis akrual
9. yang selanjutnya disingkat RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan
pengangaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan
anggaran BLUD.
a. Rencana Bisnis Strategis c. Rencana Bisnis & Anggaran BLUD
b. Rencana Strategis d. Rencana Bisnis Anggaran
10. ....... adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang
diberikan oleh BLUD kepada masyarakat.
a. Standar Operasional Prosedur c. Petunjuk Kerja
b. Standard Pelayanan Minimal d. Petunjuk Teknis
11. ........... adalah perangkat BLUD yang bertugas melakukan pengawasan dan
pengendalian internal dalam rangka membantu pimpinan BLUD untuk
meningkatkan kinerja peiayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial
sekitarnya (socialresponsibility) dalam menyelenggarakan bisnis sehat.
a. Satuan pengawas internal c. Dewan Pengawas
b. Badan pengawas d. Stake Holder PPK BLUD
12. .............. adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan BLUD.
a. Dewan Pengawas BLUD, yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas
b. Melakukan pengawasan dan pengendalian internal
c. Satuan Pengawas Internal
d. Stake Holder PPK BLUD
13. PPK BLUD dengan pendapatan di bawah 17 Milyar diawasi oleh
a. Satuan Pengawas Internal
b. Dewan Pengawas BLUD, yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian internal
d. Stake Holder PPK BLUD
14. PPK BLUD dengan pendapatan di atas 17 Milyar diawasi oleh
a. Dewan Pengawas BLUD
b. Satuan Pengawas Internal
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian internal
d. Stake Holder PPK BLUD
15. ....... adalah imbalan atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh BLUD
termasuk imbal hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk
menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan.
a. Tarif Pelayanan Kesehatan
b. Tarif
c. Penerimaan Pelayanan
d. Pendapatan Asli Daerah
16. Penerapan PPK-BLUD pada SKPD atau Unit Kerja, harus memenuhi
persyaratan:
a. substantif, teknis, dan manajemen
b. substantif, spesifik, dan admlnistratif
c. substantif, admlnistratif dan teknis
d. substantif, teknis, dan admlnistratif.
17. Yang bukan pernyataan dari Pelayanan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) KEPMENDAGRI 63 tentang PPK BLUD, berhubungan dengan:
a. penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat;
b. pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum
c. pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi
dan/atau pelayanan kepada masyarakat.
d. pengelolaan wilayah/kawasan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat atau layanan umum
18. Kriteria layak dikelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a, antara
lain:
a. memiliki tendensi untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan
secara efektif, efisien, dan produktif.
b. memiliki spesifikasi teknis yang tidak terkait langsung dengan layanan
umum kepada masyarakat.
c. dltunjukkan oleh tlngkat kemampuan pendapatan dari layanan yang
cenderung meningkat dan efisien dalam membiayai pengeluaran.
d. memiliki potensi untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan
secara efektif dan efisien.
19. Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terpenuhi,
apabila SKPD atau Unit Kerja membuat dan menyampaikan dokumen yang
meliputi:
a. surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan, dan manfaat bagi masyarakat;
b. pola tata kelola; d. rencana strategis bisnis;
c. Benar semua; e. standar pelayanan minimal
20. Rumah Sakit atau Hospital pada abad pertengahan adalah:
a. Hospitum: Tempat menerima tamu (Willa 1990)
b. Hostel
c. tempat untuk istirahat & hiburan
d. Institusi sosial yang butuh akomodasi lemah dan sakit
e. Tempat merawat orang sakit / cedera
21. Abad dimana sejarah perumah sakitan ..... Memberikan sumbangan besar
dalam pe-RS modern : organisasi & pelayanan lebih teratur, dokter berperan
sentral dlm perkembangan ilmu kimia, farmasi
a. Abad ke-8 c. Abad ke-9
b. Abad ke-7 d. Abad ke-17
22. Pengertian Rumah Sakit dalam Definisi klasik:
a. Institusi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada pasien,
diagnostik, terapeutik, untuk berbagai penyakit & masalah kesehatan
baik yang bersifat bedah, maupun non bedah
b. Institusi yang memberikan pelayanan kepada pasien, diagnostik, dan
terapeutik
c. Tempat Istirahat orang sakit
d. Institusi yg memberikan pelayanan pasien rawat inap,
23. ..................... Institusi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada
pasien, diagnostik, terapeutik, untuk berbagai penyakit & masalah kesehatan
baik yang bersifat bedah, maupun non bedah
a. Japan Indonesia Colaboration Agency
b. Australia Hospital Association Soceity
c. World Health Organization (1978)
d. American Hospital Ascociation (1978)
24. Menurut teori, yang bukan Karakteristik Rumah Sakit:
a. Setiap bagian memiliki masalah dan sulit diselesaikan
b. Sebagian besar tenaga adalah profesional
c. Tugas kelompok profesional relatif lebih banyak daripada struktural
d. Beban kerjanya tidak bisa diatur
e. Hampir semua kegiatan bersifat urgent
25. RS modern :
a. Latar belakang pendidikan SDM RS beragam, perlu kerjasama yg baik
b. Pelayanan menjadi sorotan Pemerintah daerah
c. Bangunan/gedung rumahsakit dirancang sedemikian rupa, memenuhi
persyaratan & standar bangunan
d. Peralatan pelayanan relatif mahal
26. Bukan merupakan persyaratan Izin Rumah Sakit Pemerintah
a. Fotocopi sertifikat tanah atau surat penunjukan penggunaan lokasi
atas nama pemohon
b. Studi kelayakan pendirian RS
c. Rekomendasi PERSI
d. Berita acara pemeriksaan dari tim pemeriksa
e. Fotocopi akte notaris pendirian yayasan
27. Klasifikasi Rumah Sakit
a. Kelas A d. Kelas B III
b. Kelas B II e. RSU Pemerintah
c. Kelas B III
28. Preker & Harding (2003); Buku “Innovations in Health Services Delivery The
Corporatisation of Public Hospital” Membagi RS dalam 4 kelompok :
a. RS Subsidi à Aparat pemerintah
b. RS Otonomi à Swadana / BLU
c. RS Korporatisasi à seperti swasta, tapi milik pemerintah (log, OP,
SDM, keuangan, mandiri)
d. RS Privatisasi à asset perusahaan. Saham à jual ke masyarakat
29. Limbah Medis
a. Limbah domestik
b. Sampah/limbah klinik
c. Non klinis baik padat maupun cair.
d. Hasil metabolisme tubuh manusia
e. Semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit
dan kegiatan penunjang lainnya.
30. Limbah umum: limbah yang tidak berbahaya dan tidak membutuhkan
penanganan khusus,
a. seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur,
pecahan gelas, pisau bedah
b. perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah
c. Limbah patologis
d. Limbah Farmasi
e. Contoh : limbah domestik, limbah kemasan non infectious
31. Limbah genotoksik: limbah yang mengandung bahan dengan sifat genotoksik,
contoh limbah yang bukan:
a. yang mengandung obat-obatan sitostatik (sering dipakai dalam terapi
kanker),
b. zat yang bersifat karsinogenik (chloramphenicol, cisplatin)
c. zat karsinogenik (benzen, antrasen),
d. zat sitotoksik, (tamoksifen, semustin)
32. Limbah kimia: limbah yang mengandung bahan kimia contoh:
a. toksik, korosif (pH12),
b. mudah terbakar, reaktif (mudah meledak, rawan goncangan),
c. genotoksik
d. mengandung logam berat
e. Reagen di laboratorium, film untuk rontgen, desinfektan yang
kadaluwarsa, solven.
33. Limbah berpotensi menularkan penyakit (infectious):
a. mengandung zat patogen yang konsentrasi dan kuantitasnya bila
terpapar dengan manusia akan dapat menimbulkan penyakit
b. jaringan dan stok dari kegiatan laboratorium, dari ruang bedah atau
dari pasien yang mempunyai penyakit menular
c. dari pasien yang diisolasi,
d. atau materi yang berkontak dengan binatang yang sedang diinokulasi
dengan penyakit menular atau sedang menderita penyakit menular
34. ............ senyawa-senyawa diazo, metal azide, nitro cellulose, perchloric acid,
garam-garam perchlorat, bahan kimia peroksida, asam picric, garam-garam
picrat, polynitroaromatic
a. Shock positive
b. Shock densitive
c. Shock sensitive
d. Shock reactive
35. .......... logam-logam alkali dan alkali tanah, reagen alkyl lithium, larutan-
larutan boron trifluorida, reagen Grignard, hidrida dari Al, B, Ca, K, Li, dan Na,
logam halida dari Al, As, Fe, P, S, Sb, Si, Su dan Ti, phosphorus oxychloride,
phosphorus pentoxide, sulfuryl chloride, thionyl chloride.
a. Water sensitive
b. Water positive
c. Water reactive
d. Water reactiv
36. Point penting dalam pengelolaan limbah medis adalah .............., kemudian
pengurangan (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan
sterilisasi, daur ulang (recycle), dan pengolahan (treatment).
a. Sterilitas
b. Pencegahan infeksi
c. Sterilisasi
d. Pengendalian limbah
37. Kantong hitam: ..........................
a. limbah yang harus diinsinerasi
b. limbah yang sebaiknya diinsinerasi, tetapi dapat dibuang ke landfill
c. limbah yang harus disterilisasi
d. limbah umum
38. ............. : limbah yang harus diinsinerasi
a. Kantong kuning strip hitam :
b. Kantong biru muda :
c. Kantong hitam :
d. Kantong kuning :
39. .................: limbah yang sebaiknya diinsinerasi, tetapi dapat dibuang ke
landfill
a. Kantong biru muda
b. Kantong hitam
c. Kantong kuning
d. Kantong kuning strip hitam
40. Limbah medis diangkut dengan......... Untuk keamanan, pengangkutan
limbah radioaktif sebaiknya dipisahkan dengan limbah kimia yang bersifat
reaktif, mudah terbakar, korosif.
a. kontainer terbuka c. kontainer tertutup
b. kontainer terbuka dengan jala d. kontainer tertutup jala
41. Limbah kimia yang tidak berbahaya dapat dibuang ke dalam saluran
pembuangan air, contoh: limbah asam amino, gula, dan ........
a. ion-ion organik (Ca,K, Mg, I, Cl, F dll)
b. ion-ion anorganik (Ca,K, Cl, F dll)
c. ion-ion anorganik (Ca,K, Mg, I, Cl, F dll)
d. ion-ion anorganik (Ca,K, Mg)
42. Kriteria yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
berhubungan dengan hasil pemberian pelayanan diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Pengurangan sampah yang efektif
b. Lokasi jauh dari area penduduk
c. Adanya sistem pemisahan sampah
d. Desain yang bagus
43. Peraturan ini mengatur tentang kualitas incinerator dan emisi yang
dikeluarkannya. Incinerator yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai
penghancur limbah B3 harus memiliki efisiensi pembakaran dan efisiensi
penghancuran / penghilangan (Destruction Reduction Efisience) yang tinggi.
a. Keputusan Bapedal No 08 tahun 1995.
b. Keputusan Bapedal No 05 tahun 1995.
c. Keputusan Bapedal No 03 tahun 1995.
d. Keputusan Bapedal No 03 tahun 1998.
44. Indikator A, B, C dan D dan E, diberikan kepada:
a. Kualitas limbah B3 rumah sakit
b. Kualitas limbah padat rumah sakit
c. Kualitas limbah kimia rumah sakit
d. Kualitas limbah cair rumah sakit
45. Indikator “........” dapat diketahui dengan mengukur kadar racun limbah rumah
sakit. Seperti limbah lainnya limbah rumah sakit mengandung bahan organik
dan anorganik yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji air
kotor pada umumnya, seperti BOD (Biological Oxygen Demand) COD
(Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid).
a. Indikator A c. Indikator D
b. Indikator C d. Indikator E
46. Indikator “........” (kualitas pelayanan medis) sangat erat berhubungan data
rekam medis.
a. Indikator A c. Indikator D
b. Indikator C d. Indikator E
47. ........... adalah salah satu indikator kinerja rumah sakit untuk dapat memikat
klien; bila kualitas tidak terus dipelihara dan pelayanan medisnya ditingkatkan
mutunya, kemungkinan jumlah klien akan menurun.
a. Kualitas pelayanan rekam medis
b. Kualitas pelayanan medis
c. Kualitas pelayanan penunjang medis
d. Kualitas pelayanan administrasi
48. Angka kematian kasar (Gross Death Rate),
a. standar: 3-8 persen.
b. standar: 3-4 persen
c. standar: 6-8 persen
d. standar: 3-6 persen
49. Angka kematian pasca bedah (Post Operative Death Rate),
a. standar: 1-5 persen.
b. standar: 1-2 persen
c. standar: 2-5 persen
d. standar: 3-5 persen
50. Angka kematian anestesi (Anesthesia Death Rate),
a. standar: 1 per 5000 operasi.
b. standar: 1 per 4000 operasi
c. standar: 1 per 3000 operasi
d. standar: 1 per 2000 operasi
51. Angka kematian persalinan (Maternal Death Rate),
a. standar: 1-2 per mil.
b. standar: 1-2 persen
c. standar: 1per mil
d. standar: 2 per mil
52. Angka kematian bayi (Infant Death Rate),
a. standar 15-20 persen
b. standar 10-20 per mil.
c. standar 15-20 per mil.
d. standar 5-10 per mil.
53. Angka konsultasi (Consultation Rate),
a. standar : 15-20 permil.
b. standar : 15-20 persen
c. standar : 10-20 persen
d. standar : 15 persen
54. Angka komplikasi (Complication Rate),
a. standar 3-7 persen. d. standar 4 persen
b. standar 1-4 persen e. standar 3-4 persen
c. standar 2-4 persen
55. Angka infeksi luka operasi (Post Operative Infection Rate),
a. standar 3-7 persen.
b. standar 3-4 persen
c. standar 1-4 persen
d. standar 4 persen
e. standar 3 persen
56. Angka Bedah Caesar (Cesarean Section Rate),
a. standar 3-4 persen.
b. standar 4 persen
c. standar 3 persen
d. standar 1-4 persen
57. Angka lama rawat (Average Length of Stay),
a. standar 11 hari.
b. standar 10 hari.
c. standar 12 hari.
d. standar 7 hari.
58. KEPPRES RI No 40 tahun 2001 tentang
a. Pedoman Struktur Organisasi dan Tatalaksana Kerja Rumah Sakit
Daerah
b. Rumah Sakit
c. Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Swasta
d. Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah
59. Jawaban anda tentang kasus dr Ayu
a. Medical error
b. Human error
c. Mis management
d. Dokter juga manusia
60. Jawaban anda tentang BPJS
a. Banyak pasien jasa sedikit
b. Usaha pemerintah menjalankan amanat UUD
c. Perlu penyelesaian lebih komprehensif lagi
d. Masih perlu kerja keras lagi

jonirasmanto@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai