Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Perencanaan Pemulangan
Pasien (Discharge Planning) Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada ini dapat selesai
disusun.
Panduan Perencanaan Pemulangan Pasien (Discharge Planning) dilingkungan Rumah
Sakit Umum Satiti Prima Husada, merupkan salah satu komponen penting dalam
ketatalaksanaan Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada.
Dalam buku panduan ini, terdiri dari naskah-naskah yang dirumuskan dalam bentuk
produk-produk hukum dan naskah-naskah bukan produk hukum di Rumah Sakit Umum Satiti
Prima Husada.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih sedalam – dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Perencanaan Pemulangan
Pasien (Discharge Planning) di Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada.
DAFTAR ISI
A. DEFINISI
Perencanaan pulang (Discharge planning) menurut National Council of
Social Service/NCSS (2006) adalah suatu rencana pulang pada pasien yang
ditulis di lembar catatan medis yang merupakan tujuan dari perencanaan
perawatan pasien, yang akhirnya bertujuan untuk memberdayakan klien untuk
membuat keputusan dan berupaya untuk memaksimalkan potensi hidup secara
mandiri,dan untuk memberdayakan pasien dengan melalui dukungan dan
sumber-sumber yang ada dalam keluarga atau masyarakat.
Proses pelaksanaan perencanaan pulang dapat dilakukan dengan
pemindahan pasien dari rumah sakit ke fasilitas perawatan pasien pada level
yang lebih rendah, misalnya pasien pindah dari tempat perawatan akut ke
tempat perawatan biasa. Proses pemindahan pasien dari level perawatan yang
tinggi ke level yang rendah juga terjadi pada semua tempat, termasuk rumah
sakit rehabilitasi rawat inap, fasilitas perawatan terampil dan perawatan
kesehatan di rumah (Birmingham, 2010).
B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi kebutuhan spesifikasi untuk mempertahankan atau
mencapai fungsi maksimal setelah pulang
2. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keberlanjutan asuhan
berkualitas antara rumah sakit dan komunitas dengan memfasilitasi
komunikasi yang efektif
3. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk
ditransfer kerumah.
4. Memperpendek AvLOS (Average Length Of Stay) pasien/ lama
perawatan
5. Meningkatkan efisiensi biaya perawatan
6. Membuktikan kemandirian dan tanggung jawab dalam merawat dirinya
sendiri bila telah kembali ke rumah
7. Memudahkan pemantauan kesehatan setelah pasien pulang kerumah.
BAB II
RUANG LINGKUP
3. Cara Penyampaian
a) Ikut sertakan keluarga dalam proses pemulangan pasien.
b) Gunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas.
c) Jelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu perawatan.
d) Perkuat penjelasan lisan dengan intruksi tertulis.
e) Motivasi pasien untuk mengikuti langkah–langkah tersebut dalam
melakukan perawatan dan pengobatan.
f) Kenali tanda-tanda dan gejala komplikasi yang harus dilaporkan
pada tim kesehatan.
g) Berikan nama dan nomor telepon fasilitas kesehatan terdekat yang
dapat dihubungi pasien.
2) Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu
penatalaksanaan yang dilakukan sebelum hari pemulangan,
dan penatalaksanaan yang dilakukan pada hari
pemulangan.
a) Persiapan sebelum hari pemulangan pasien
Menganjurkan cara untuk mengubah keadaan
rumah demi memenuhi kebutuhan pasien
Mempersiapkan pasien dan keluarga dengan
memberikan informasi tentang sumber-sumber
pelayanan kesehatan komunitas. Rujukan dapat
dilakukan sekalipun pasien masih dirumah
Setelah menentukan segala hambatan untuk
belajar serta kemauan untuk belajar, mengadakan
sesi pengajaran dengan pasien dan keluarga
secepat mungkin selama dirawat dirumah sakit
(seperti tanda dan gejala terjadi komplikasi
kepatuhan terhadap pengobatan, kegunaan alat-
alat medis, perawatan lanjutan, diet, latihan
pembatasan yang disebabkan oleh penyakit atau
pembedahan)
Komunikasikan respon pasien dan keluarga
terhadap penyuluhan dan usulan perencanaan
pulang kepada anggota tim kesehatan lain yang
terlibat dalam perawatan pasien
c) Evaluasi
Minta pasien dan anggota keluarga menjelaskan
tentang penyakit, pengobatan yang dibutuhkan,
tanda – tanda fisik atau gejala yang harus
dilaporkan kepada dokter
Minta pasien atau anggota keluarga
mendemonstrasikan setiap pengobatan yang akan
dilanjutkan di rumah
Perawat yang melakukan perawatan di rumah
memperhatikan keadaan rumah,
mengidentifikasikan rintangan yang dapat
membahayakan bagi pasien, dan menganjurkan
perbaikan.
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Umum Satiti Prima Husada maka diperlukan penyelenggaraan
pemulangan pasien
b. Bahwa agar pelaksanaan pemulangan pasien di Rumah Sakit
Mawar dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Rumah Sakit Mawar sebagai landasan bagi pemulangan pasien
di Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan Rumah Sakit Umum
Satiti Prima Husada
Mengingat :
a. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
b. Undang – undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik
kedokteran
c. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32Ttahun 1996 tentang tenaga
kesehatan
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 / Menkes / Per / III /
2008 tentang Rekam Medis.
RUMAH SAKIT UMUM
“SATITI PRIMA HUSADA”
Ds. Balesono – Ngunut, Tulungagung
Telp / fax (0355) 591637, 591749
Email : rsusatitiprimahusada@yahoo.co.id
MEMUTUSKAN
Kedua : Kebijakan kriteria pasien boleh pulang Rumah Sakit Umum Satiti
Prima Husada sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini
Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : 31 Desember 2018
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
Kebijakan Umum
Pemulangan pasien di rumah sakit sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan dan memperhatikan kebutuhan lanjutan dari pasien.
Kebijakan Khusus
1. Memulangkan pasien berdasarkan atas status kesehatan dan kebutuhan
pelayanan selanjutnya.
2. Kriteria pasien pulang antara lain sebagai berikut :
a. DPJP memerintahkan pasien pulang
b. Kriteria umum
- Masalah teratasi
- Dapat melakukan mobilisasi
- Tidak ada tanda-tanda kesakitan
- Tidak ada tanda-tanda kedaruratan medis
- Tidak ada gangguan fungsi vegetative.
c. Tanda vital
- Tensi : Stabil
- Nadi : Normal
- Respirasi : Normal
- Suhu : Normal
- GCS : 15
Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : 31 Desember 2018
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Umum Satiti Prima Husada maka diperlukan adanya
Resume Medis.
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada sebagai
landasan bagi penyelenggaraan di Rumah Sakit Umum Satiti
Prima Husada.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Satiti Prima Husada
Mengingat :
a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis
.
RUMAH SAKIT UMUM
“SATITI PRIMA HUSADA”
Ds. Balesono – Ngunut, Tulungagung
Telp / fax (0355) 591637, 591749
Email : rsusatitiprimahusada@yahoo.co.id
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : 31 Desember 2018
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
Kebijakan Umum :
1. Kebijakan resume medis pasien dibuat oleh dokter DPJP
2. Pengisian resume medis pasien pulang dilakukan selama pasien rawat inap di
rumah sakit
3. Resume medis pasien dibuat oleh dokter DPJP sebelum pasien pulang
(sembuh, atas permintaan sendiri, meninggal, dirujuk)
4. Resume medis dipergunakan oleh praktisi kesehatan lain yang
bertanggungjawab terhadap pelayanan tingkat lanjutan
Kebijakan Khusus :
a) Setiap pasien rawat inap yang pulang baik pulang atas persetujuan daro dokter
DPJP, permintaan sendiri maupun dirujuk dibuatkan resume medis
b) Resume medis berisi tentang alasan masuk rumah sakit, diagnosis, penyakit
pernyerta, temuan – temuan kelainan fisik lain, tindakan diagnosis dan
perosedur terapi yang telah dilakukan, pemberian medikamentosa dan
pemberian obat waktu pulang serta instruksi untuk tindak lanjut
c) Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 4 (untuk Rekam Medis, diberikan
kepada tenan kesehatan yang bertanggungjawab memberikan tindak lanjut
asuhan, diberikan pasien / keluarga, dan diberiakn kepada penjamin
Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : 31 Desember 2018
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
/SPO/PELAYANAN/I/2019 0 1/3
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
DIREKTUR
STANDAR 3 Januari 2019 RSU SATITI PRIMA HUSADA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031
Komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan
klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada
Pengertian klien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah
dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau
Membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan yang
Tujuan
optimal
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada
Kebijakan
No. /SPO/PELAYANAN/I/2019 tentang Discharge Planning
1. Mengkaji data pasien menyangkut nama pasien, jenis kelamin,
umur, ruang tempat perawatan dan nomor rekam medis
2. Mengisi tanggal mulai dirawat sampai rencana tanggal
pemulangan, Diagnosa saat MRS dan diagnosa KRS
3. Keadaan umum saat pulang yaitu tingkat kesadaran, GCS, suhu,
Prosedur nadi, tekanan darah, pernapasan, kesadaran dan BB
4. Kaji keadaan pasien apakah ada atau tidak menggunakan alat
bantu yang masih terpasang saat pulang seperti infus, kateter,
NGT, oksigen, earing Aids dan lain-lain
5. Pantau kemampuan pasien dalam hal mobilisasi apakah bisa jalan,
pakai tongkat, kursi roda atau brankard
DISCHARGE PLANNING
/SPO/PELAYANAN/I/2019 0 2/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Prosedur untuk pasien atau keluarganya, lembar ketiga untuk praktisi
yang bertanggung jawab atas perawatan pasien selanjutnya
atau proses tindak lanjut pada pasien, lembar ke empat untuk
melengkapi administrasi jaminan kesehatan.
4. Resume medis pasien pulang arsip kedua diberikan kepada
pasien atau keluarganya yang ditunjuk dengan menyerahakan
fotocopi tanda bukti diri seperti KTP atau kartu identitas lain
yang berlaku kepada petugas rumah sakit yang menyerahkan,
dan bila sejalan dengan kebijakan rumah sakit atau kebiasaan
umum yang sejalan dengan hukum dan budaya yang berlaku
untuk pasien atau keluarganya.
5. Salinan resume medis pasien pulang arsip pertama disimpan
dalam catatan pasien.
Bukti serah terima resume medis dari pasien atau keluarganya
disimpan dalam catatan medis pasien.
Unit Terkait 1. DPJP
2. Urusan pengolahan data dan pelaporan
PENYERAHAN RESUME PASIEN PULANG PADA
PRAKTISI KESEHATAN YANG LAIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/SPO/PELAYANAN/I/2019 0 2/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Prosedur 4. Resume medis pasien pulang lembar ketiga diberikan kepada
praktisi kesehatan dengan disertai surat pengantar dan surat
tanda terima dari pihak rumah sakit ditujukan kepada praktisi
kesehatan.untuk pasien atau keluarganya, lembar ketiga untuk
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjut pada pasien, lembar ke
empat untuk melengkapi administrasi jaminan kesehatan.
5. Resume medis pasien pulang arsip kedua diberikan kepada
pasien atau keluarganya yang ditunjuk dengan menyerahakan
fotocopi tanda bukti diri seperti KTP atau kartu identitas lain
yang berlaku kepada petugas rumah sakit yang menyerahkan,
dan bila sejalan dengan kebijakan rumah sakit atau kebiasaan
umum yang sejalan dengan hukum dan budaya yang berlaku
untuk pasien atau keluarganya.
6. Salinan resume medis pasien pulang arsip pertama disimpan
dalam catatan pasien.
Bukti serah terima resume medis dari pasien atau keluarganya
disimpan dalam catatan medis pasien.
Unit Terkait 1. DPJP
2. Urusan pengolahan data dan pelaporan
PASIEN PULANG SEMENTARA
RSU SATITI
PRIMA HUSADA /SPO/PELAYANAN/I/2019 0 1/1
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
DIREKTUR
STANDAR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
PROSEDUR 3 Januari 2019
OPERASIONAL
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031
Pengertian Prosedur permintaan pasien untuk pulang dari perawatan yang
disebabkan oleh penolakan pasien atas tindakan medic yang
direncanakan atau perawatan yang diberikan oleh rumah sakit
meskipun sudah mendapatkan penjelasan yang cukup
Tujuan Adanya pernyataan tertulis tentang penolakan perawatan yang
diberikan untuk menghindari tuntutan hukum terhadap rumah
sakit
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Satiti Prima Husada
No. /SPO/PELAYANAN/I/2019 tentang Pasien Pulang Atas
Permintaan Senndiri
Prosedur 1. Perawat menerima permintaan pulang dari pasien
2. Perawat menghubungi DPJP dan memberitahukan bahwapasien
atau keluarga mempunyai keinginan untuk pulangatas
keinginan sendiri
3. Jika diluar jam kerja maka yang dihubungi adalah
dokterjaga.Pasien /keluarga diberikan penjelasan tentang
kondisi pasienserta resiko yang terjadi apabila pasien diajak
pulangsebelumdiijinkan oleh okter yang merawat
4. Pejelasan dilakukan oleh DPJP / dokter jaga
dengandidampingi oleh perawat yang bertugas pada saat di
ruangan
5. Pasien / keluarga yang berwenang mengisi suratpenolakan
tindakan yang isinya penolakan terhadapperawatan di
rumah sakit dan dengan jelas menuliskanalasan penolakan
pada tempat yang tersedia
6. DPJP / dokter jaga memberikan penjelasan bahwa pasientetap
bisa kembali untuk melanjutkan perawatan ataupunkontrol
ke rumah sakit tk. II Udayana
7. Mempersiapkan administrasi pasien yang dilakukan
olehpetugas administrasi rumah sakit
8. DPJP membuat resume pulang dan menyerahkannyakepada
keluarga pasien
9. Perawat melepaskan semua peralatan medis yang masihdipakai
pasien setelah keluarga pasien menyerahkan buktipenyelesaian
pengurusan administrasi.
Unit Terkait 1. Dokter yang merawat
2. Perawat
3. Farmasi
4. Kasir
5. InstalasiRawatInap