C. Lingkungan biologis
D. Akibat agen penyakit biologis
E. Oleh karena gaya hidup, status kekebalan
5. Pak Nengah adalah seorang warga di Banjar A, Kabupaten Karangasem,
Bali. Ia dan beberapa warga lainnya diketahui mengalami diare setelah
mengikuti kegiatan (tradisi) megibung (makan bersama-sama). Pernyataan di
bawah ini yang menunjukkan bahwa faktor host (penjamu) member kontribusi
munculnya kasus diare di atas adalah:
A. Psikis
B. Genetik
C. Pekerjaan
D. Jenis kelamin
E. Higienitas individu
6. Penyakit tuberkulosis klinik disebabkan oleh infeksi basil tuberkulosis dalam
tubuh manusia. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah:
A. Nutrisi yang buruk penyebab tuberkulosis klinik
B. Infeksi oleh basil tuberkulosis selalu menimbulkan tuberkulosis klinik
C. Keadaan lingkungan buruk merupakan penyebab utama tuberkulosis klinik
D. Infeksi oleh basil tuberkulosis tidak selalu menimbulkan tuberkulosis klinik
E. Terjadinya tuberkulosis klinik disebabkan oleh karena daya tahan tubuh
menurun
7. Kesehatan dikatakan sebagai hal yang mahal. Sehat dapat ditinjau dari
berbagai sudut pandang. Ada banyak definisi tentang istilah sehat.
Berdasarkan definisi WHO sehat meliputi :
A. Kemampuan bekerja
B. Kemampuan membina keluarganya
C. Utuh secara anatomis dan tidak memiliki cacat fisik
D. Kemampuan mengatasi tekanan fisik, biologis dan sosial
E. Kemampuan melaksanakan peranan sosial di lingkungan masyarakat
8. Pada riwayat perjalanan alamiah suatu penyakit ada fase laten, fase tersebut
adalah:
A. Fase masuknya penyebab penyakit ke dalam tubuh penjamu
B. Fase terjadinya perkembangbiakan mikroorganisme patogen
C. Fase masuknya agen sampai munculnya gejala klinis akibat adanya
kerusakan patologis
D. Fase dimana agen penyebab merusak jaringan tubuh penjamu dan timbul
beberapa gejala klinis
E. Fase dimana agen penyebab merusak jaringan tubuh penjamu, akan
tetapi belum muncul gejala klinis
9. Perubahan yang terjadi karena adanya rangsangan yang ditimbulkan karena
adanya interaksi agen, host dan lingkungan pada fase prepatogenesis
adalah:
A. Penjamu dapat sembuh tanpa cacat
B. Fase penyakit akan sembuh sempurna
C. Lingkungan eksternal mendukung dan agen penyakit mati
2
D. Status kesakitan di wilayah A bisa lebih buruk atau lebih baik daripada di
wilayah B
E. Status kesakitan di wilayah A hampir baik dari pada di wilayah B
Cermati tabel berikut, lalu jawablah 2 pertanyaan berikutnya!
Ukuran
CDR
Adjusted Rate Kematian
Bali
(per 1000)
15
12
Indonesia
(per 1000)
25
12
Malaysia
(per 1000)
12
10
28. Dari data tersebut, yang memiliki kematian paling bermasalah adalah:
A. Bali
B. Indonesia
C. Malaysia
D. Bali dan Indonesia
E. Bali, Indonesia dan Malaysia sama bermasalah
29. Jika penduduk Bali adalah 4 juta, maka jumlah kematian yang terjadi di Bali
adalah:
A. 48.000
B. 49.000
C. 50.000
D. 60.000
E. 65.000
Cermati tabel berikut dan jawablah 3 pertanyaan berikutnya!
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Penduduk
Standar
50.571
57.000
107.571
Angka kematian di
Bali (per 100.000)
25
12
Angka kematian di
NTT (per 100.000)
12
10
32. Jumlah kematian yang diharapkan pada jenis kelamin laki-laki di Bali adalah:
A. 12,6
B. 13
C. 12
D. 12,7
E. 13,6
33. Kelemahan angka adjusted adalah:
A. Aktual
B. Tidak riil
C. Sulit dihitung
D. Banyak angka
E. Tidak cocok untuk membandingkan
Kasus untuk soal no. 34 - 38
Peneliti ingin mengamati pengaruh pemberian antibiotika X untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial pada pasien yang menjalani operasi patah tulang.
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Amerta pada bulan Januari - Desember
2011
34. Populasi target dari penelitian diatas adalah:
A. Semua pasien patah tulang
B. Semua pasien yang dirawat di RS Amerta
C. Semua pasien yang menjalani operasi patah tulang
D. Semua pasien yang menjalani operasi di RS Amerta
E. Semua pasien yang menjalani operasi patah tulang di RS Amerta pada
Januari-Desember 2011
35. Populasi terjangkau dari penelitian diatas adalah:
A. Semua Pasien patah tulang
B. Semua Pasien yang dirawat di RS Amerta
C. Semua Pasien yang menjalani operasi patah tulang
D. Semua pasien yang menjalani operasi di RS Amerta
E. Semua pasien yang menjalani operasi patah tulang di RS Amerta pada
Januari-Desember 2011
36. Karena data pasien tersedia dalam register, maka cara pengambilan sampel
yang paling tepat untuk penelitian diatas adalah:
A. Quota Sampling
B. Cluster Sampling
C. Purposive Sampling
D. Simple random sampling
E. Multistage Random Sampling
37. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif untuk populasi darimana
sampel tersebut diambil. Pernyataan terkait representatifitas sampel dibawah
ini benar :
A. Semakin besar sampel maka semakin representatif
B. Variasi dari populasi tidak mempengaruhi besar sampel
C. Teknik pengambilan sampel tidak mempengaruhi representatifitas
7
E. Persentase
44. Berikut ini pernyataan yang tepat untuk Statistik inferensial:
A. Merupakan deskripsi dari sampel
B. Merupakan penjabaran data sample
C. Dipergunakan untuk menyimpulkan data
D. Dipergunakan untuk menggambarkan data
E. Dipergunakan untuk menggambarkan populasi
45. Pernyataan yang bukan untuk probabilitas adalah :
A. Peluang terjadinya suatu kejadian
B. Sering dipergunakan untuk perkiraan
C. Perhitungannya mirip dengan proporsi
D. Peluang terbesar adalah ~ (tak terhingga)
E. Peluang sama dengan 1bila kejadian kita yakin 100% terjadi
46. Distribusi sampel adalah merupakan distribusi dari parameter dan yang bukan
distribusi sampel adalah:
A. Distribusi mean
B. Distribusi modus
C. Distribusi proporsi
D. Distribusi beda mean
E. Distribusi beda proporsi
47. Berikut ini pernyataan yang tepat untuk distribusi normal, dan yang bukan
distribusi normal adalah :
A. Mean sama dengan median data
B. Median sama dengan proporsi data
C. Merupakan distribusi yang simetris
D. Dipakai untuk dasar pemilihan teknik sampling
E. Luas area mean 1.96 SD adalah 95% dari total area dibawah kurva
48. Dari 100 orang sampel remaja putri di Kota Asri, didapatkan rata-rata kadar
Hb sebesar 11.5 mg/dl, dan SD=1.5 mg/dl. Bila data kadar Hb berdistribusi
normal, maka untuk estimasi kadar Hb di populasi, berapakah 95% CI dari
kadar Hb remaja putri di Kota Asri? (
A.
B.
C.
D.
E.
50. Peneliti ingin melihat perbedaan rata-rata tekanan darah antara laki-laki di
pedesaan dengan di perkotaan. Sebanyak masing-masing 20 orang laki-laki
diambil secara acak dari wilayah kota dan desa. Untuk menguji apakah
tekanan darah laki-laki di kota lebih tinggi daripada di desa, maka hipotesis
statistiknya adalah:
A. Ho: kota= desa
B. Ha: kota desa
C. Ha: kota< desa
D. Ha: kota= desa
E. Ho: kota desa
Kasus untuk soal no. 51 - 52
Dilakukan studi untuk mengetahui gambaran kesehatan ibu hamil di Kota X.
Salah satu data yang dikumpulkan adalah kadar hemoglobin. Peneliti ingin
membandingkan rata-rata kadar Hb dari ibu hamil pada keluarga kurang mampu
dan keluarga yang berkecukupan. Apakah dapat disimpulkan kadar Hb ibu hamil
dari keluarga yang berkecukupan (1) lebih tinggi dari keluarga tidak mampu(2)?
51. Uji statistik yang dipakai adalah:
A. Uji Chi square
B. Uji One sample t test
C. Uji One way ANOVA
D. Uji paired samples t test
E. Uji independent samples t test
52. Berikut ini adalah hasil analisa dari data pada kasus diatas:
Group Statistics
Hb
Kelompok
berkecukupan
kurang mampu
N
20
20
Mean
11.77
11.07
Std.
Deviation
.854
1.134
Std. Error
Mean
.191
.254
F
Hb
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
1.157
Sig.
.289
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
2.221
38
.032
.705
.317
.062
1.348
2.221
35.312
.033
.705
.317
.061
1.349
Dari table ini dapat ditarik informasi dan kesimpulan bahwa pernyataan
dibawah ini benar dan yang salah adalah :
A. Rata-rata kadar Hb ibu hamil dari keluarga berkecukupan lebih tinggi dari
ibu hamil yang kurang mampu
B. Ho ditolak
C. Nilai p=0.032
D. Nilai 95% CI 0.061-1.349
10
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
.000b
.000
.000
.000
df
1
1
1
1
Asymp. Sig.
(2-sided)
.983
1.000
.983
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
1.000
.577
.983
100
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.
05.
A.
B.
C.
D.
Ho ditolak
Uji yang dipakai adalah Fisher Exact test
Ibu yang bekerja cenderung memberikan ASI secara tidak eksklusif
Tidak ada perbedaan pada pemberian ASI eksklusif pada kedua kelompok
ibu
E. Terdapat perbedaan bermakna pada pemberian ASI eksklusif pada kedua
kelompok ibu
57. Dari table diatas dapat diambil kesimpulan:
A. Ho ditolak
B. Ho diterima
C. Ada perbedaan proporsi
D. Tidak bisa diambil keputusan
E. Proporsi ASI eksklusif pada ibu bekerja lebih rendah dari ibu tidak bekerja
58. la ingin menguji adanya perbedaan proporsi pemberian ASI eksklusif antara
ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, maka hipotesis statistiknya
A. Ho: P1=P2
B. Ho: P1#P2
C. Ha: P1>P2
D. Ha P1<P2
E. Ha: P1=P2
59. Nilai statistik yang dipakai dasar untuk menentukan keputusan diatas adalah:
A. Nilai df=1
B. Nilai X2=0.000
C. Nilai p=0.577
D. Nilai p=1.000
E. Nilai p=0.983 (Pearson X2)
60. Bila nilai OR dari data pada penelitian diatas adalah 1.4 (95% CI 0.57-5.84),
maka kesimpulan tentang perbandingan resiko pemberian ASI eksklusif
antara ibu bekerja dengan ibu tidak bekerja:
A. Ibu bekerja meningkatkan resiko tapi tidak bermakna
B. Ibu bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif
C. Pekerjaan ibu tidak mempengaruhi pemberian ASI eksklusif
D. Pekerjaan ibu meningkatkan resiko untuk tidak memberikan ASI eksklusif
E. Ibu bekerja mempunyai resiko 1.4 kali lebih tinggi daripada ibu tidak
bekerja
61. Ciri dari pada Study Cohort adalah
A. Memberi perlakuan kepada subyek penelitian.
B. Studi memerlukan waktu yang tidak terlalu lama.
C. Dapat mengukur kejadian sakit dengan Laju insidensi
D. Mengamati subyek penelitian tentang riwayat paparannya
E. Studi dimulai dengan pemilihan subyek menjadi kasus dan tidak kasus,
A.
B.
C.
D.
E.
63. Nilai Odds Ratio pada studi Kasus Kontrol yang dihitung melalui tabel 2x2
menunjukkan:
A. Besarnya resiko terjadinya penyakit oleh paparan dari suatu faktor resiko.
B. Adanya perbedaan dari faktor-faktor resiko dalam menimbulkan penyakit.
C. Tidak adanya hubungan antara paparan faktor resiko menimbulkan
penyakit
D. Adanya resiko terjadinya menyakit terhadap paparan faktor resiko yang
diteliti.
E. Ratio faktor resiko dengan faktor resiko yang lain dalam menimbulkan
penyakit
64. Rancangan Studi Kasus Kontol sangat populer dan banyak peneliti yang
menggunakan dalam penelitiannya oleh karena :
A. Jarang terjadi faktor penggangu yang disetarakan
B. Dapat mengukur laju insidensi penyakit yang diamati
C. Dapat meneliti penyakit dengan masa laten yang amat panjang
D. Lebih mudah untuk memilih kasus dan pembandingnya secara acak.
E. Jarang terjadi penyimpangan karena data dikumpulkan setelah sakit.
65. Peneliti memilih rancangan studi Kohort oleh karena
A. Mudah melaksanakan.
B. Tidak memerlukan biaya yang mahal
C. Jarang terjadi drop out subyek penelitian
D. Dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
E. Dapat menentukan Insiden Density kejadian suatu penyakit
66. Suatu penelitian Kasus Kontrol memberikan data pada tabel 2x2 sebagai
berikut
Terpapar
----------------Kasus :
100
Kontrol :
20
Tak terpapar
------------------50
250
A.
B.
C.
D.
15
78. Kemampuan suatu tes memberikan suatu hasil yang sama/konsisten bila
diterapkan lebih dari satu kali sasaran dan pada kondisi yang sama disebut:
A. Validitas
B. Reliabilitas
C. Sensitivitas
D. Spesivisitas
E. Positive accuracy
79. Dalam hal reliabilitas, ada dua faktor yang perlu mendapatkan perhatian
untuk mendapatkan hasil yang optimal, antara lain:
A. Sensitivitas dan spesivisitas
B. Validitas negatif palsu dan positif palsu
C. Positive accuracy dan negative accuracy
D. Penyaringan seri dan penyaringan paralel
E. Variasi screening dan kesalahan/perbedaan pengamatan
80. Untuk meningkatkan nilai reliabilitas, dapat dilakukan beberapa usaha untuk
mengurangi variabilitas pemeriksa dapat berupa :
A. Pemeriksa tidak perlu dilatih
B. Standarisasi reagen dan alat ukur
C. Pemeriksaan dilakukan dengan sederhana
D. Penentuan kriteria tidak perlu dengan jelas
E. Tidak memerlukan penjelasan kepada orang yang diperiksa
Kasus untuk soal no. 81 - 90
Di Kecamatan Suka Maju pendidikan masyarakat sebagaian besar tamat Sekolah
Dasar : 4. 025 orang, SMP : 897 orang dan SMA : 333 orang. Sebagian besar
Kepala Rumah Tangga bekerja diluar wilayah.
Pada bulan Januari 2011 terjadi hujan lebat selama 3 hari berturut-turut tanpa henti
sehingga terjadi banjir oleh karena drainage tidak memadai dan beberapa minggu
kemudian terjadi wabah Demam Berdarah dengan 3 orang meninggal, 1 anak
balita dan 2 orang dewasa serta 10 orang dirawat di rumah sakit.
81. Dari kasus diatas yang menjadi
Berdarah adalah :
A. Guru sekolah
B. Kepala keluarga
C. Petugas kesehatan
D. Tokoh masyarakat
E. Ibu Rumah Tangga
82. Faktor yang bisa menghalangi antara pengetahuan dan perilaku masyarakat
pada kasus diatas adalah :
A.
Faktor Internal
B.
Faktor Kesulitan
C.
Faktor Eksternal
D.
Faktor Masyarakat
E.
Faktor Kemudahan
16
83. Perumusan tujuan perilaku awal dari kasus tersebut diatas adalah dengan
jalan :
A. Orientasi
B. Advocacy
C. Rapat-rapat
D. Pemantauan dan penilaian
E. Identifikasi cara PSN sesuai kondisi setempat
84. Merumuskan tujuan perilaku awal sebaiknya dengan pernyataan :
A.
Mengerti
B.
Memahami
C.
Merasakan
D.
Mengetahui
E.
Mempraktekkan
85. Berdasarkan Health Belief Model ( Model Kepercayaan Kesehatan ), yang
termasuk keparahan dalam kasus diatas adalah :
A.
Penyakit melalui gigitan nyamuk bisa membawa maut
B.
Saya punya resiko terhadap penyakit melalui gigitan nyamuk
C.
Dengan PSN akan melindungi keluarga dari penyakit Demam berdarah
D.
Dengan 3 M Plus akan melindungi anak dan keluarga dari penyakit
DBD
E.
Hanya dengan mengosongkan, menyikat, membilas, mengisi bak
mandi atau menggunakan abate jauh lebih murah dari pada berobat
86. Prinsip Pemberdayaan masyarakat adalah
A.
Menempatkan setiap anggota masyarakat sebagai obyek bukan
subyek kegiatan.
B.
Melaksanakan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
secara
menyeluruh dan merata
C.
Pemerintah memberi bantuan kepada setiap program pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan
D.
Menerapkan semangat perjuangan agar mudah mendapatkan dana
pemerintah untuk penanggulangan DBD diatas
E.
Disesuaikan dengan norma, tata nilai, adat istiadat, sosial budaya
serta kepercayaan masyarakat setempat
87. Tujuan dari pada pemberdayaan masarakat adalah
A.
Miminal : mampu membantu keluarga yang mengalami cedera dalam
kecelakaan
B.
Optimal : mampu menggugah pemerintah untuk mendapatkan dana
yang optimal
C.
Miminal : mampu mengatasi penyakit yang dideritanya dalam
kehidupan sehari-hari
D.
Miminal : mampu menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
E.
Optimal : mampu mengatasi penyakit-penyakit yang diderita tetangga
dan lengkungannya
17
E. Rabun senja
94. Dosis pemberian vitamin A untuk balita 1 5 tahun adalah ......
A. 50.000 SI
B. 100.000 SI
C. 150.000 SI
D. 200.000 SI
E. 250.000 SI
95. Jaminan kesehatan dalam bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dengan sistem Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKM)
menjanjikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah .....
A. Biaya kesehatan paling murah
B. Biaya kesehatan menjadi tida ada/gratis
C. Biaya pelayanan jadi seimbang dengan keadaan ekonomi masyarakat
D. Terpenuhinya semua pelayanan kesehatan
E. Terbebas dari kesulitan biaya pelayanan
96. Salah satu tugas puskesmas adalah mengembangkan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Salah satu tujuan pembanguanan kesehatan
oleh puskesmas adalah:
A. Mengadakan pengobatan murah
B. Mengadakan saranan kesehata
C. Menurunkan angka kematian
D. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
E. Meningkatkan program cakupan puskesmas
97. Dalam data vital statistic yang dibuat oleh dokter puskesmas, terdapat data
sex ratio at birth 105%. Apakah artinya
A. Penduduk wanita lebih banyak daripada pria
B. Penduduk bayi perempuan 5% lebih banyak daripada bayi laki-laki
C. Penduduk bayi laki-laki lebih banyak 5% daripada bayi perempuan
D. Penduduk pria lebih banyak dari pada wanita
E. Penduduk bayi perempuan lebih banyak 5% daripada bayi laki-laki
98. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit
serta determinan-deteminan yang mempengaruhi penyakit tersebut. Dalam
batasan tersebut mencakup elemen :
A. Agama
B. Budaya
C. Individu
D. Jenis kelamin
E. Populasi
19
99. Dalam rencana kegiatan imunisasi polio, dokter puskesmas berperan sebagai
koordinator di wilayah kerjanya. Pimpinan puskesmas dan stafnya bekerja
keras agar sasaran dapat terapai, namun ada beberapa hambatan karena
dalam pelaksanaannya ada beberapa posyandu yang tidak memenuhi target
karena kekurangan vaksin polio. Dari unsur pokok/fungsi manajemen, unsur
manakah yang kurang dilakukan oleh dokter puskesmas sebagai koordinator
sebelum pelaksanaan imunisasi ?
A. Actuating
B. Badgeting
C. Controlling
D. Organizing
E. Planning
100. Dari data di puskesmas, hasil dari cakupan kesehatan ibu dan anak (KIA),
didapatkan angka kelahiran kasar (crude birth rate, CBR) sebesar 6,67 untuk
Jawa Barat. Angka CBR ini dapat dipahami sebagai pedoman, tetapi masih
mempunyai banyak kelemahannya. Sebutkan salah satu kelemahan CBR dari
pernyataan dibawah ini.
A. Dalam menghitungnya penduduk wanita dipisahkan dengan laki-laki
B. Dalam menghitungnya wanita dan anak-anak tidak diperhitungkan
C. Dalam menghitungnya wanita berusia di atas 60 tahun tidak dihitung
D. Dalam menghitungnya tidak memisahkan antara penduduk laki-laki dan
wanita
E. Terlalu sulit mencari datanya
20