Anda di halaman 1dari 3

Elektrokromatografi

Teknik pemisahan komponen-komponen dengan pengaruh arus listrik sehingga terjadi laju perpindahan
disebut sebagai suatu elektrokromatografi atau elektroforesis, Secara luas teknik ini diklasifikasikan
dalam tiga kelompok yakni elektroforesis free boundary, elektroforesis wilayah dan elektroforesis
kontinu.

Prinsip Elektroforesis

Jika suatu fase zat bermuatan, diberi beda potensial, fase tersebut akan berpindah sepanjang medium
yang kontinu ke arah katoda atau anoda sesuai dengan muatan partikel. Fenomena ini adalah
elektroforesis. Dasar elektroforesis adalah pembentukan suatu ketidakhomogenan atau gradasi
konsentrasi sepanjang sistem. Koloid, protein enzim menunjukkan mobilitas elektroforesis spesifik dan
titik isoelektrik yang dapat digunakan untuk identifikasi zat-zat spesifik. Pemisahan dapat dilakukan bila
senyawa-senyawa yang telah terpisah tidak secara spontan bercampur kembali akibat sirkulasi konvektif.
Keterbatasan elektroforesis free boundary dapat diatasi secara parsial dengan melakukan kromatografi
pendahuluan sebelum proses elektroforesisnya sendiri. Ini dilakukan dengan mencampurkanlarutan
bufer dan memvariasikan konsentrasi nonelektrolit yang larut kemudian biarkan merayap vertikal pada
abung elektroforesis yang akan digunakan, sehingga terbentuk gradien perbedaan kerapatan akibat
gravitasi. Di pihak lain bila perpindahan elektroforesis dilakukan pada suatu medium berpori, wilayah
perpindahannya tidak dipengaruhi oleh gradien kerapatan dan temperatur Pada medium tersebut aliran
cairan dalam tabung berbanding terbalik terhadap kuadrat dari Jari-jari penampang melintang tabung.
Kertas saring. aga kanji, gelatin, butiran-butiran kaca umumnya digunakan karena memiliki rongga-
rongga kapiler. Kertas penyaringlah yang paling sering digunakan karena pemisahan yang sempurna
dapat dilakukan dan mudah dikelola. Pemisahan dapat dilakukan baik horizontal ataupun vertikal d
umumnya istilah elektrokromatografi digunakan untuk pemisahan berdasarkan perbedaan transpor fisik
zat terlarut yang bermuatan di dalam medium kertas akibat pengaruh gradien potensial Perpindahan
partikel bermuatan dalam kertas tergantung pada tanda dan besarnya muatan pada tegangan yang
digunakan, konsentrasi elektrolit, kuat ion, pH, temperatur, viskositas, adsortivitas lainnya medium
migrasi. lon yang berpindah pada suatu arah juga mempengaruhi mobilitas ion-ion lain yang bergerak
pada arah yang berlawanan. Lintasan yang ditempuh oleh suatu partikel bermuatan sesuai dengan:
interferensi anomali paling kecil pada boundary. Pada zat terlarut, permukaan, muatan, zat terlarut dan
sifat-sifat fisika kimia (rumus)

Peralatan dan Metodologi Secarik kertas saring dibasahi dengan suatų elektrolit dan diren- tangkan
secara horizontal di antara dua ruang elektroda yang berbeda potensial. Sampel diletakkan di tengah-
tengah lembaran kertas. Lem- baran kertas diletakkan di antara dua lempeng kaca untuk mencegah
penguapan elektrolit (Gambar 16.1). Arus searah digunakan pada beda tegangan sebesar 100-300 volt,
elektroda yang digunakan karbon dan platina. Kombinasi elektrokromatografi dengan aliran pelarut
yang simultan untuk memisahkan zat-zat ionik juga telah dikembangkan

Elektroforesis Wilayah
Ada berbagai faktor yang memnpengaruhi laju perpindahan elek troforesis wilayalf Faktor-faktor yang
mempengaruhi pergerakan ion adalah mobilitas ion, tipe resolusinya, macam larutan buffernya, pH yang
digunakan, kuat ion zat terlarut, temperatur, ada atau fenomena elektrolisis atau elektroosmosis.
Medium yang umum nakan adalah kertas saring, selulosa, asetat, gel seperti kanji, poli- akrilamida dan
bubuk gel tidaknya digu SIS

Elektroforesis Tirai (Elektroforesis Kontinu)

Elektroforesis kontinu yaitu suatu elektroforesis yang dilakukan secara kontinu. Suatu tirai dari kertas
saring digunakan yang mana terendam dalam larutan buffer. Suatu aplikator.digunakan untuk mene
teskan sampel. Sampel masuk dalam aplikator dari suatu reservoir sampel. Kedua ujung kertas saring
dalam bentuk alur tercelup dalam dua ruang elektroda. Dengan pemberian tegangan, partikel zat
terlarut mulai bergerak dan komponen terpisahkan dalam berbagai permukaan seperti terlihat dalam
Gambar 16.2

Pemakaian Analitik

Elektrokromatografi Homogenitas wilayah elektrokromatografi adalah suatu kriteria penting untuk


memperoleh kemurnian. Teknik elektrokromatografi pada kertas telah digunakan untuk pemisahan
komponen-komponen yang sulit dipisahkan. Pemisahan anorganik segera dapat dilakukan melalui agen
pengompleks. Agen ini mempengaruhi laju kromatografi sedangkan kompleks elektronigrasi mempunyai
afinitas adsorpsi yang berbeda terhadap medium migrasi serta berbagai bentuk ion seder hana,
misalkan, Ag, Ni berpindah ke arah katoda, tetapi dengan pe- nambahan EDTA, Ni sajá yang pindah ke
anoda. Logam-logam alkali -dan magnesium juga dipisahkan. Logam alkali dan alkali tanah juga dengan
Os, Ru dan Au secara kuantitatif pada secarik kertas diperoleh dengan elektrokromatografi dalam
berbagai larutan elektrolit. Setelah kertas, 'medium lain yang tepat untuk percobaan elektromigrasi
adalah kanji Pemisahan pada umumnya dilaksanakan dalam kolom, dan kadang kala untuk sejumlah
komponen mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kertas. Teknik elektrokromatografi
banyak di gunakan pada pemisahan ion-ion anorganik dan diagnosis klihik. cara yang sama dapat
dipisahkan. Pemisahan Pb, Pt, Rh, lr,

Osmosis Terbalik Teknik ini adalah teknik yang sedang berkembang. Di antara pema kaiannya adalah
pengolahan air limbah. Biasanya air dibersihkan dengan mengeluarkan kotoran dari air, tetapi dengan
cara ini justru diperas keluar dari limbah air. Gambar 16.3 menunjukkan suatu. JIe skema garis besar
proses ini. Limbah berupa air garam dimasukkan melalui bagian celah sel. Pada bagian bawah ini air
garam akan tersekat oleh suatu membran semi permeabel yang umumnya terbuat dari polistirena,
collophane polivinil klorida atau etil selulosa. Air segar cenderung untuk bergerak melalui membran
semi permeabel menuju bagian yang konsentrasi garamnya tinggi, tetapi dengan memberikan tekanan
yang cukup tinggi pada bagian normalinya dapat dibalik, berarti aliran dan keluar pada saluran bagian
bawah. Osmosis terbalik tidak mempunyai pemakaian analitik air garamnya, tekanan osmosis

Elektrodialisis
Metode ini merupakan metode yang masih dapat dikembangkan, yang mana ion-ion positif dan negatif
dalam suatu aliran air rawa-rawa dipisahkan dengan melakukannya sepanjang membran penukar ion di
bawah pengaruh medan listrik. Suatu skema sel elektrodialisis dapat terlihat dalam Gambar 16.4. Air
rawa-rawa ini dimasukkan melalui tiga saluran pada bagian atas sel. Suatu medan listrik dengan kutub
seperti ditunjukkan dalam Gambar 16.4, membuat ion positif dan ion negatif bergeser pada arah yang
berlawanan. Dengan pemilihan bran penukar ion yang tepat, maka dimungkinkan menjadikan bran
kation permeabel terhadap kation dan penukar meabel terhadap anion. Dengan pengaturan kondisi
aliran, air yang keluar sebagai efluen pada penyalur bagian tengah akan mengandung garam yang lebih
rendah dibanding kedua penyalur lainnya. Teknik ini sebenarnya dasar pengembangan teknik osmosis
terbalik pada ba- gian 16.6 mem- mem- anion yang per-

Anda mungkin juga menyukai