Pendahuluan
Obat ini akan dibuat dalam bentuk sediaan salep dikarenakan bahan aktif
yang digunakan praktis tidak larut dalam air sehingga dibuat dalam sediaan
topikal dan menggunakan basis hidrokarbon. Dasar salep hidrokarbon ini dikenal
sebagai dasar salep berlemak, bebas air. Salep ini dimaksudkan untuk
memperpanjang kontak dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut/penutup.
Dasar salep ini digunakan sebagai emolien dan sifatnya sukar dicuci, tidak
mengering dan tidak tampak berubah dalam waktu lama. Pemilihan dasar salep
tergantung pada factor-faktor seperti khasiat yang diinginkan, sifat bahan obat
yang dicampurkan, ketersediaan hayati, stabilitas dan ketahanan sediaan. Dalam
hal-hal tertentu perlu menggunakan dasar salep yang kuranng ideal untuk
medapatkan stabilitas yang diinginkan. Misalnya : obat-obat yang mudah
terhidrolisis lebih stabil dalam dasar hidrokarbon daripada yang mengandung air
meskipun obat tersebut lebih efektif dalam dasar yang mengandung air.
2. Farmasi – Farmakologi
Konstanta dielektrik : 33
b. Farmasi Umum
I. Dosis
Untuk dosis oral hidrokortison tersedia 5-20 mg, untuk parenteral tersedua
25,50 mg/mL (suspense). Untuk sedian topical tersedia 0.1-2%
(krim,salep,lotion) dan tersedia dalam bentuk topical untuk mata adalah 0,2%
(suspense dan salep)
c. Farmakologi Umum
I. Khasiat
Adrenoglukokortikoidum
II. Kegunaan terapi/indikasi dan kontra indikasi
- Indikasi
diindikasikan untuk mengurangi gejala inflamasi dan manifestasi piuritik
pada dermatosis yang bersifat responsive terhadap kortikosteroid.
Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti:
eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam “popok”
pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
- Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap hidrokortison
Inveksi virus.
Tuberkulosis kulit.
Pada akne, rosasea, dermatitis perioral dapat memperburuk keadaan.
3. Farmakodinamik:
Hidrokortison adalah antiinflamasi steroid dengan butiran zat aktif
memasuki sel dan membran lysoma sehingga menurunkan mediator yang terlibat
dalam respon antiinflamasi dan mengurangi pelepasan enzim dalam sintesi
prostaglandin.
Hidrokortison mengurangi komponen vaskular dari respon inflamasi dan
meurunkan pembentukan cairan inflamasi dan eksudat seluler. Menurunkan
inflamasi dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear, dan peningkatkan
permeabilitas kapiler
4. Farmakoterapi
Hidrokortison dengan penyerapan bervariasi menurut aplikasi anatomi
yang berkisar 1 % di lengan bawah kulit, 26-29 % di membran mukosa. Faktor-
faktor yang mempengaruhi peneterasi, yaitu konsentrasi, anatomi, usia, dan
kondisi kulit.
Tingkat plasma hidrokortison di menit ke 90 turun menjadi 50 %, waktu paruh
biologis hidrokarbon adalah 8-12 jam.
5. Toksisitas
- Efek samping dan toksisitas
Pada penderita yang sensitif dapat timbul reaksi seperti: rasa terbakar, gatal,
kekeringan, atropi kulit serta infeksi sekunder. Selain itu ada beberapa tingkat efek
sampingnya, yaitu :
Pada salah satu jurnal yang ada yaitu Kortikosteroid topical sering
digunakan pada DA di Amerika Serikat untuk DA fase akut. Terapi kortikosteroid
untuk DA bersifat sfektif, relative cepat, ditoleransi dengan baik, mudah
digunakan, dan harganya tidak semahal terapi alternative lainnya. Untuk pasien
ini diberikan kortikosteroid topical potensi lemah dengan persentasi 1% dengan
pertimbangan kulit anak-anak yang masih tipis.
Daftar Pustaka :