Anda di halaman 1dari 3

9

1.

Komplikasi pada saat kehamilan dan kelahirana.

Ibu tidak imunisasi TT sehingga dapat menyebabkan infeksi b.

Perdarahan pada saat usia kehamilan kurang dari 28 minggu, sehinggamenyebabkan hipoksiac.

Gawat janin pada masa kehamilan dan persalinan yang mengharuskandilakukannya induksi persalinan.
Kondisi ini dapat menyebabkanasfiksiad.

Alat-alat yang digunakan untuk proses persalinan tidak steril sehinggadapat menyebabkan terjadinya
infeksie.

Persalinan dengan tindakan (vacum ekstraksi, cunam, dan forcep)dapat menyebabkan trauma susuna saraf
pusatf.

Trauma pada janin selama dalam kandungan atau selama persalinandapat menyebabkan perdarahan
intrakranialg.

Ibu hamil yang menderita DM2.

Kelainan metabolisme seperti hipoglikemia, hipaksemia, hipomagnesia,hiponatremia, hiperbilirubinemia,


ketergantungan piridoktrin, dab kelainanmetabolisme asam amino.2.5. HipotermiaHipotermia adalah
suatu keadaan dimana suhu tubuh berada di bawah 35
o
,suhu normal pada neonatus berkisar antara 36
o
C

37,5
o
C pada suhu ketiak.Adapun suhu normal bayi adalah 36,5
o

37,5
o
C. Suhu normal pada neonatus36,5
o
C

37,5
o
C (suhu ketiak.)Gejala awal hipotermia apabila suhu <36
o
C atau kedua kaki dan tanganteraba dingin. Untuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia
diperlukantermometer ukuran rendah (low reading termometer) sampai 25
o
C. Disamping sebagai suatu gejala, hipotermia dapat merupakan awal penyakityang berakhir dengan
kematian.Akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipotermi yaitu:1.

Hipoglikemi, asidosis metabolik, karena vasokonyriksi perifer denganmetabolisme anaerob2.

Kebutuhan oksigen yang meningkat (hipoksia)

10
3.

Metabolisme meningkat sehingga pertumbuhan terganggu4.

Gangguan pembekuan sehingga mengakibatkan perdarahan pulmonal yangmenyertai hipotermi berat5.

Shock6.

Apnea7.

Perdarahan intra ventricular8.

Meningkatnya intake kalori (Indarso, F, 2001)Tanda tanda klinis hipotermia:1.

Hipotermia sedangBila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi sudah mengalamihipoglikemia
sedang (suhu 32
o
C - <36
o
C)a.

Kaki teraba dingin b.

Kemampuan menghisap lemahc.

Tangisan lemahd.

Kulit berwarna tidak rata atau disebut kutis mermorata2.

Hipotermi berata.

Suhu tubuh <32


o
C b.

Sama dengan hipotermia sedangc.

Pernapasan lambat tidak teraturd.

Bunyi jantung lambate.

Mungkin timbul hipoglikemi dan asidosis metabolik3.


Stadium lanjut hipotermiaa.

Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang b.

Bagian tubuh lainnya pucatc.

Kulit mengeras, merah dan timbul edema terutama pada punggung, kakidan tangan (sklerema).

11
BAB IIIPENUTUP
3.1. KesimpulanBayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan
berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat badan adalah berat bayi yang
ditimbang satu jam setelah lahir.Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi barulahir yang
mengalami gagal bernapas secara spontan dan teratursegera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat
memasukkan oksigendan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya.Perdarahan yang terjadi
pada tali pusat bisa timbul sebagai akibatdari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau
kegagalan proses pembentukan trombus normal. Selain itu, perdarahan tali pusat juga bisa sebagai
petunjuk adanya penyakit pada bayiKejang merupakan keadaan darurat atau tanda bahaya yang
seringterjadi pada neonatus karena kejang yang berkepanjangan dapatmengakibatkan hipoksia otak yang
sangat berbahaya bagikelangsungan hidup bayi atau mengakibatkan gejala sisa di kemudianhari.
Hipotermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada di bawah 35o, suhu normal pada neonatus
berkisar antara 36oC

37,5oC pada suhu ketiak. Adapun suhu normal bayi adalah 36,5o

37,5oC.Suhu normal pada neonatus 36,5oC

37,5oC (suhu ketiak.)3.2. SaranPerawatan segera bayi pasca lahir haruslah dilakukan dengan baikdan
benar. Ketidakakuratan dalam proses pengkajian dapatmenyebabkan tidak diketahuinya kelainan dan
resiko tinggi pada bayi

Anda mungkin juga menyukai