Drama Kristen
Drama Kristen
Yohanes 2 : 1-11
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-
murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
Pengantin datang dan duduk di pelaminan dan menyapa serta menyalam para tamu undangan :
Joufinter : Selamat berbahagia wahai saudaraku. (sihamsyet arihi)
Supredo : Terima kasih saudaraku (todalah erhi)
Mila : Bahagia selalu saudariku (tamim sami aha oti)
Olivia : Terima kasih saudariku (todalah oti)
Tuhan Yesus dan Yudas Iskariot tiba di acara pernikahan, kemudian pergi menyalam kedua mempelai.
Yesus : Kiranya kebahagian selalu menyertaimu di dalam nama Tuhan
Pengantin : Ya rabbi
Supredo : Rabbi dimana murid-murid-Mu yang lain ?
Yudas : Mereka sedang di perjalanan saudaraku.
Yesus dan Yudas duduk dan bercengkrama dengan para tamu. Maria ibu Yesus adalah kerabat dari
empunya pesta. Tiba-tiba pelayan datang dengan tergesa-gesa dan berkata :
PP : Ibu-ibu anu anggur kita hampir habis, sedangkan banyak tamu kita yang akan datang,
bagaimana ini ibu ?
Mendengar hal itu membuat Maria khawatir dan pergi menemui Yesus dan berkata
Maria : Rabbi, mereka kehabisan anggur…
Yesus : Mau apakah engkau dari padaku ibu ? saat ku belum tiba.
Pelayan pun pergi membawa air dari tempayan tersebut kepada pemimpin pesta. Setelah pelayan
membawa air tersebut. Dikecapalah air dari tempayan yang sudah menjadi anggur dan berkata :
PL : Silahkan tuan.
Pemimpin pesta merasa sangat puas dengan rasa anggurnya. Lalu pemimpin pesta memanggil
mempelai pria dan berkata :
Pemimpin : Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum
Barulah yang kurang baik. Akan tetapi engaku menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.
Mempelai : Terima kasih bapak, hari ini adalah hari yang berbahagia.
Semua hal itu dilakukan yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan
dengan itulah Ia menyatakan kemuliaan-Nya dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.