Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DESA MIAGAN

KECAMATAN MJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG


NOMOR 02 TAHUN 2019

TENTANG
ASAL USUL DESA MIAGAN

KEPALA DESA MIAGAN,

Menimbang : a. bahwa asal usul desa pada hakekatnya merupakan awal


pelaksanaan dan mulai berjalannya pemerintahan dan
kegiatan pembangunan desa;
b. bahwa berdasarkan catatan sejarah, berjalannya roda
pemerintahan dan kegiatan pembangunan desa di wilayah
desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang
dimulai sejak zaman Pemerintahan Kerajaan Majapahit yakni
bertepatan Pemerintahan Raja Brawijaya VII.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan desa
miagan tentang asal usul Desa Miagan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41) ;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 1971
tentang Lambang Daerah Kabupaten Jombang.
6. Peraturan Bupati Jombang Nomor 08 Tahun 2018 tentang
Daftar Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan lokal berskala desa.
2

DENGAN PERSETUJUAN
BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, DESA MIAGAN, KECAMATAN
MOJOAGUNG, KABUPATEN JOMBANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ASAL-USUL DESA MIAGAN


KECAMATAN MOJOAGUNG, KABUPATEN JOMBANG.

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :


1. Daerah adalah Kabupaten Jombang
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Jombang.
4. Camat adalah pemimpin kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris
daerah.
5. Desa adalah Desa Miagan.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas, dan kewajiban untuk menyelenggarakan
rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
10. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD
adalah BPD Desa Miagan.
11. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Miagan sebagai unsur
staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan
dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan
unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan
kebijakan yang diwadahi dalam bentuk Pelaksana Teknis dan
Unsur Kewilayahan.
12. Staf Perangkat Desa adalah unsur staf yang diangkat oleh
Kepala Desa untuk membantu Kepala Urusan atau Kepala
Seksi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
13. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa;
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan desa yang dibahas dan disepakati bersama oleh
Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
3

15. Padukuhan atau juga dikenal dusun adalah wilayah bagian


desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan desa.

BAB II
PENETAPAN HARI UNTUK NGLELURI ATAU MEMPERINGATI
ASAL USUL DESA MIAGAN
Pasal 2

1. Dengan Peraturan Desa ini menetapkan bahwa setiap Hari


Kamis Malam Jum’at Pahing ataupun Jum’at Pahing malam
Sabtu Pon oleh desa Miagan dianggap keramat dan disetiap
malam di desa miagan diadakan Tahlil dan Istigozah Jum’at
Pahingan, dan
2. Setiap bulan ruwah di bertepatan dimalam Jum’at Pahing
malam Sabtu Pon diperingati sebagai hari Bersih Desa atau
sedekah

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 3
Penetapan hari untuk ngleluri atau memperingati asal usul desa
miagan dapat diubah dalam hal :
1. Diketemukannya bukti-bukti sejarah yang lebih kuat mengenai
hari jadi dan asal usul dari sejarah Desa Miagan;
2. Ketentuan Peralihan Peraturan Desa ini sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibahas dan disepakati dalam
Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan peraturan Desa.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar
setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa
Miagan.

Ditetapkan di : Desa Miagan


Pada tanggal : 07 Januari 2019
KEPALA DESA MIAGAN

ANTOK BUDI SUBAGYO


Diundangkan di : Desa Miagan
Pada Tanggal : 14 Januari 2019
SEKRETARIS DESA MIAGAN

EVAN DWI SETYONO


LEMBARAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2019 NOMOR 2/A
4

PENJELASAN ATAS
PERATURAN DESA KABUPATEN JOMBANG
NOMOR 02 TAHUN 2019
TENTANG
ASAL USUL DESA MIAGAN

I. PENJELASAN UMUM

Sesuai dengan yang dikatakan katakan oleh bapak Proklamator


Indonesia Ir.Soekarno "Jangan Sekali-kali melupakan sejarah, Bangsa Yang
besar adalah bangsa yang mengetahui tentang sejarahnya" maka dari itu
sesuai dengan semangat dan cita-cita sejarah yang diperjuangankan oleh beliau
maka seluruh elemen masyarakat desa miagan berusaha menggali sejarah asal -
usul terbentuknya desa miagan yang konon dari cerita atau dongeng dari mulut
ke mulut dan turun temurun desa miagan memiliki sejarah yang panjang dan
sudah ada sejak zaman majapahit.
Sekilas uraian singkat mengenai sejarah asal-usul desa miagan : Sejarah
wong kang babah desa Miagan di desa miagan terdapat dua dukuhan yaitu
dusun Pandean dan Miagan menurut cerita yang berkembang di masyarakat
desa miagan yang dulu masih berupa alas gung lewang liwung (Hutan
Belantara), hutan ini masuk ke dalam wilayah wirasaba sebutan pada zaman
Mojopahit (sekarang Mojoagung) dahulu disini adalah daerah luar pertama yang
berbatasan dengan benteng keraton mojopahit, konon dahulu raja mojopahit
Brawijaya VII memerintahkan Mbah Dalem dan Mbah To Guno dengan dibantu
mbah To Wirjo Dan To Pati untuk membabat alas wirasaba untuk di jadikan
sebagai tempat berlatih pasukan kerajaan, perkemahan pengawal tamu-tamu
keraton dan tempat peristirahatan berburu raja sehingga kawasan ini menjadi
gundul sehingga dinamakan Desa Karang Bulak dan disini akhirnya Mbah
Dalem, Mbah To Guna, Mbah To Wirjo, Mbah To Djojo menetap dan menjadikan
daerah ini sebagai perkampungan / Desa Karang Bulak hal itu terbukti dari
prasasti yang ada di jembatan sungai kecil yang juga bernama sungai karang
bulak yang mengalir di sepanjang desa miagan dan di prasasti itu tertulis jelas
bernama jembatan Karang Bulak namun prasasti yang terukir di sungai tersebut
kini sudah hilang dikarenakan adanya rilline/ pelebaran Jalan Raya Veteran
Mojoagung.
Dari perkembangan desa karang bulak pada masa pemerintahan
mojopahit pada masa kehancuran setelah Perang Paregreg, berkembangnya
kasultanan Demak di tanah Jawa dan pengaruh siar WALISONGO banyaknya
orang didesa Karang Bulak yang mendalami seni Karawitan sehingga
masyarakat desa karang bulak banyak yang ahli dalam bermain Gamelan maka
sejak saat itulah oleh pemerintahan kerajaan mojopahit yang sudah menjadi
kadipaten dan merupakan bagian kesultanan Demak pada masa Bhre
Girindrawardhana memangku pimpinan kadipaten Mojopahit desa karang bulak
berganti nama menjadi desa Wiyagan yang artinya desa tempat bermukimnya
para Wiyaga (Tukang penabuh gamelan), mungkin karena pengaruh salah
penulisan dan pengucapan kosakata istilah wiyagan tersebut berganti nama
menjadi "Miyagan", dan selanjutnya di era penyempurnaan ejaan dan kosakata
yang terjadi di Indonesia istilah nama Miyagan disempurnakan mejadi Miagan
dan nama itulah yang sampai sekarang menjadi nama resmi dari desa Miagan
ini.
5

Sejarah Pemerintahanan desa Miagan setelah Kemerdekaan Republik


Indonesia dimulai pada tahun 1960 sebagai Kepala Desa Miagan yang pertama
dijabat oleh Bapak Kerto Wirosastro . Oleh Bapak Kerto Wisastro, Miagan dibagi
menjadi dua Dukuhan yaitu Dukuh Miagan dan Dukuh Pandean. Tidak lama
kemudian dia meninggal dunia. Selanjutnya Kepala Desa Miagan bernama Adjin
Kertowidjojo yang memerintah desa miagan selama 22 tahun mulai dari tahun
1968 s/d 1990. Kepala Desa Miagan yang ke tiga dijabat oleh bapak Sasmo
Seputro Selama 8 Periode mulai dari tahun 1990 s/d 1998. Kepala Desa ke
empat dijabat oleh bapak Bambang Waluyo selama 8 Periode mulai dari tahun
1998 s/d 2006, Kemudian pada tahun 2007 s/d 2013 Kepala Desa Miagan
dijabat kembali oleh Bapak Sasmo Seputro. Selanjutnya pada tahun 2013 s/d
hingga Sekarang Kepala Desa Kelima dijabat Oleh Bapak Antok Budi Subagyo.
Semenjak Pemerintahan Kepala Desa Miagan Bapak Antok Budi
Subagyo telah dilakukan berbagai mediasi dengan tokoh adat sesepuh desa dan
tokoh agama sedesa miagan dapat digali informasi bahwa hari yang
dikeramatkan oleh desa miagan adalah ketika pada Malam Jum’at Pahing, oleh
sebab itu setiap Malam Jum’at Pahing dimasa Pemerintahan Kepala Desa
Miagan bapak Antok Budi Subagyo diadakan acara rutinan pengajian tahlil dan
istigozah jum’at pahingan dibalai desa miagan dan setiap menjelang bulan
ramadhan atau tepatnya dibulan ruwah / sya’ban didesa miagan selalu
mengadakan ritual ngeluri budaya dengan acara ruwah desa atau sedekah desa
yang diawali dengan acara Barik’an lingkungan, Kirab Tumpeng / Gunungan
Hasil Bumi dan ditutup Pagelaran Wayang kulit, adapun tujuan dari acara ini
diperinagti selain untuk ngeluri budaya lokal, juga dipercaya masyarakat untuk
ngalap berkah dan selamatan warga desa miagan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG


KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2019 NOMOR 2/A.

Anda mungkin juga menyukai