Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT

4.1 Masalah
4.1.1 Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi

masalah yang berhubungan dengan hasil kegiatan pencapaian upaya pelayanan

kesehatan Ibu dan Anak di UPTD Puskesmas Panongan tahun 2016, dilaksanakan

dengan cara membuat daftar masalah yang diperoleh dikelompokan berdasarkan

pada indikator penilaian kinerja puskesmas (PKP), yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Identifikasi Masalah Kegiatan Pencapaian Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Di Desa Pasindangan Tahun 2017
Target Hasil/Pencapaian Kesenjangan/Masalah
No Indikator
(%) (%) (%)
Cakupan pelayanan
1 Bumil 97 94,44 (-) 2,56
(K4)
Cakupan pelayanan
2 97 90,91 (-) 6,09
Komplikasi Obstetric
Cakupan pelayanan
bayi
3 97 89,58 (-) 7,42
29 hari-12 bulan
(B12)

Berdasarkan tabel 4.1.1 di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu
sebagai berikut:
1. Terdapat kesenjangan hasil cakupan Pelayanan Bumil (K4) terhadap target sebesar

(-) 2,56 %.

2. Terdapat kesenjangan hasil cakupan Pelayanan Komplikasi Obstetric terhadap

target sebesar (-) 6,09 %.

3. Terdapat kesenjangan hasil cakupan Pelayanan Kunjungan Bayi 29 hari- 12 Bulan

(B12) terhadap target sebesar (-) 7,42 %.

29
4.1.2 Prioritas Masalah

Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses pemecahan

masalah dikarenakan dua alasan. Pertama karena terbatasnya sumber daya yang

tersedia, dan yang kedua karena adanya hubungan antara satu masalah dengan

masalah lainya, karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan.


Penetapan prioritas masalah dalam laporan ini menggunakan metode USG

yaitu suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah

jika data yang digunakan adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan

menentukan skor atas kriteria tertentu. Masing- masing kriteria ditetapkan dengan

nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat Urgensinya sangat mendesak, atau

tingkat Perkembangan dan Tingkat Keseriusan semakin memprihatinkan apabila

tidak diatasi. Kemudian kalikan dengan tingkat Urgensi ( U ) dengan tingkat

Perkembangan ( G ) dan tingkat Keseriusan ( S ). Prioritas masalah diurutkan

berdasarkan hasil perkalian yang paling besar dari ketiga hal tersebut dan disusun

dalam bentuk matrik. Adapun nilai 1-5 adalah nilai 1 (Tidak Berpengaruh), nilai 2

(Berpengaruh), nilai 3 (Sedikit Berpengaruh), nilai 4 (Sangat Berpengaruh), nilai 5

(Sangat Bepengaruh Sekali).

Tabel 4.2 Prioritas Masalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Pasindangan Tahun
2017

Cak Komplikasi
No Indikator Masalah Cak Kunj Bayi Cak K4
Obs

1. Tingkat Urgensi ( U ) 5 4 3

2. Tingkat Keseriusan ( S ) 5 4 4

3. Tingkat Perkembangan ( G ) 4 4 4

UXSXG 100 64 48
Urutan Skor I II III

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, maka urutan prioritas masalah dapat disampaikan

sebagai berikut :

1. Cakupan pelayanan Kunjungan Bayi (12) tidak mencapai target.

2. Cakupan pelayanan Komplikasi Obstetric tidak mencapai target.

30
3. Cakupan penanganan K4 tidak mencapai target.

4.1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi dan penentuan prioritas masalah dengan

menggunakan metode USG, maka rumusan masalah yang didapat dengan skor

tertinggi adalah masalah Cakupan Kunjungan Bayi (B12) dengan nilai skor 100,

sasaran cakupan semua Bayi diDesa Pasindangan. Adapaun faktor penyebab

Kunjungan Bayi (12) menjadi prioritas masalah adalah sebagai berikut :

1. Masih adanya bayi yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

(SDIDTK).

2. Masih tingginya mobilisasi penduduk.

4.1.4 Identifikasi Penyebab/Akar Masalah

Agar dapat mencari penyebab/akar masalah, maka dilakukan analisis pohon

masalah (Problem Tree Analysis). Analisis pohon masalah digunakan untuk

membantu mengilustrasikan korelasi antara masalah, penyebab masalah dan akibat

dari masalah dalam suatu hirarki faktor-faktor yang berhubungan. Analisis ini

digunakan untuk menghubungkan faktor yang berkontribusi pada masalah dan untuk

mengidentifikasi akar penyebab dari masalah yang ada pada pelaksanaan pelayanan

kesehatan Ibu dan Anak di Desa Pasindangan Tahun 2017.

Analisis pohon masalah tersebut dapat disampaikan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Analisis Pohon Masalah Cakupan Kunjungan Bayi (B12) Tidak Mencapai
Target di Desa Pasindangan Tahun 2017

Kegiatan Kunjungan Bayi (B12)


tidak tercapai

Akibat
Penyebab
b

31
Masih kurangnya Masih Tingginya Masih adanya bayi yang belum
kesadaran ibu untuk Mobilisasi mendapatkan pelayanan
membawa bayinya ke kesehatan sesuai standar
Penduduk
posyandu
SDIDTK

4.1.5 Penetapan Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil analisis pohon masalah di atas, maka alternatif pemecahan

masalahnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Pelayanan Kunjungan Bayi di Desa
Pasindangan Tahun 2017

Prioritas Pemecahan Masalah


Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Ket
Masalah terpilih
 Masih kurangnya  Memberikan penyuluhan  Melakukan
kesadaran ibu untuk kepada ibu u/ membawa kunjungan rumah o/
membawa bayinya ke bayinya ke posyandu Tenaga kesehatan
 Melakukan kunjungan rumah
posyandu. (Bidan) pada ibu
o/ Tenaga kesehatan (Bidan)
 Masih tingginya bayi
pada ibu bayi  Meningkatkan
Kunjungan mobilisasi penduduk.
 Berkoordinasi dengan Tokoh
Pembinaan Kelas
Bayi (12) masyarakat dan Kader dalam
Balita
hal perpindahan Ibu bayi  Berkoordinasi
dengan lintas
sektoral (Toma/
Kader)

32
4.1.6 Format Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Prioritas Masalah

Kegiatan/ Indikator Kesepakatan Cara


Blok Target (%) Hasil/ Cakupan (%) Kesenjangan (%) Penyebab
Penilaian Program Pemecahannya

 Masih kurangnya  Melakukan kunjungan rumah


Sindang 95 95,65 (-) o,65
kesadaran ibu o/ Tenaga kesehatan (Bidan)

untuk membawa pada ibu bayi


 Meningkatkan Pembinaan
bayinya ke
RancaBolang 95 87,27 (-) 7,73 kelas Balita
posyandu

Kunjungan Bayi  Masih tingginya


(B12) mobilisasi

Hegarmanah 95 66,66 (-) 28,34 penduduk

Bojong Gunem 95 76,81 (-) 18,19

33
4.2 Rencana Usulan Kerja (RUK)

Indikator
No Program Kegiatan Tujuan Sasaran Target (%) Keberhasilan Ket
(%)

Program Peningkatan Pelayanan ANC/ Pemeriksaan Meningkatkan pelayanan


1 Bumil 100 100 -
Keselamatan Ibu dan Anak Kehamilan Antenatal (metode 10T)

Pelaksanaan Program
perencanaan pencegahan Sosialisasi program P4K dengan lintas Deteksi Komplikasi pada Ibu
2 Bumil 100 100 -
persalinan dan komplikasi sektoral hamil
(P4K)

Melakukan pemantauan Ibu Hamil Resti Meningkatkan cakupan Bumil


3 Deteksi Resti Bumil 100 100 -
(kunjungan rumah) Resti ditangani

Pemantauan PUS yang tidak Melakukan kunjungan rumah PUS yang


4 Meningkatkan cakupan KB PUS DO 100 100 -
ber-KB/ DO tidak ber-KB/ DO

Teridentifikasi kasus kematian Keluarga dengan


Bayi, Balita dan Ibu dan kematian Bayi, Balita
Melakukan Pelacakan kasus kematian
5 Otopsi Verbal menjadi bahan pembelajaran dan Ibu serta petugas 100 100 -
Ibu
agar tidak terjadi lagi kasus Rumah Sakit ( bila
kematian Bayi, Balita dan Ibu kematian di RS)

Pemantauan Kesehatan Ibu Melakukan pemantauan kesehatan Ibu Meningkatnya cakupan Bufas,
6 Bufas dan Neonatus 100 100 -
Nifas Nifas Neonatus dan KB

34

Anda mungkin juga menyukai