Anda di halaman 1dari 148

SEIREI GENSOUKI ARC 1

1
SEIREI GENSOUKI ARC 1

2
SEIREI GENSOUKI ARC 1

3
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Seirei Gensouki

Penulis : Kitama Yuri

Ilustrator : Riv

Penerjemah : Lumia

TLC : Yuda Jarkasih

Sumber Inggris : https://zmunjali.wordpress.com/

Bahasa Indonesia : http://uebu-novel.blogspot.co.id/

Dilarang Keras untuk memperjual belikan atau


mengkomersialkan hasil terjemahan ini tanpa sepengetahuan
penerbit dan penulis.

Buku ini dibuat semata-mata untuk kepentingan pribadi dan


penikmat buku ini. Saya tidak bertanggung jawab atas hak
cipta dalam buku ini

4
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Seirei Gensouki

Sinopsis :

Amakawa Haruto adalah seorang pemuda yang mati sebelum bertemu kembali dengan teman
masa kecilnya yang menghilang lima tahun yang lalu. Rio adalah seorang anak yang tinggal
di daerah kumuh yang ingin membalaskan dendam untuk ibunya yang dibunuh di depannya
saat ia berusia lima tahun.

Bumi dan dunia lain. Dua orang dengan latar belakang dan status yang berbeda. Untuk
beberapa alasan, ingatan dan kepribadian Haruto yang seharusnya sudah meninggal telah
dibangkitkan ke dalam tubuh Rio. Saat kedua orang itu bingung karena ingatan dan
kepribadian mereka yang bersatu, Rio (Haruto) memutuskan untuk hidup di dunia baru itu.

Seiring dengan ingatan Haruto, Rio membangkitkan sebuah “Kekuatan Spesial,” yang tidak
diketahui dan sepertinya bahwa jika ia menggunakannya dengan baik, bisa membuat
hidupnya menjadi lebih baik juga. Tapi sebelum itu, Rio mengalami penculikan yang ternyata
melibatkan kedua putri yang berasal dari Kerajaan Betram yang merupakan tempat
tinggalnya.

Setelah meneyelamatkan putri itu, Rio diberikan sebuah beasiswa untuk masuk ke Royal
Academy, sebuah sekolah untuk mereka yang kaya dan berkuasa. Menjadi yatim piatu di
sekolah yang penuh dengan bangsawan, ternyata membuat tempat itu sangat menjijikan untuk
ditinggali.

5
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Arc 1 : Kebangkitan di Dunia Lain

Chapter 01 : Kehidupan Sebelumnya

Amakawa Haruto, seorang mahasiswa yang tinggal di Tokyo.

Musim panas.

Dia berjalan di bawah langit biru yang cerah saat matahari bersinar terang di atas. Dengan
sinar matahari yang dipadukan dengan aspal di tanah, membuat suhu di kawasan itu panas
yang menyebabkan suhu udara disekitar naik.

Di tempat yang panas seperti itu, Haruto masih memiliki ekspresi tenang di wajahnya sambil
terus berjalan menuju kampus Universitas. Saat ia berjalan, Haruto melihat sekelompok
mahasiswi yang sedang berjalan di dekatnya dengan diam-diam mengeluarkan teriakan kecil.

Haruto memiliki suasana yang sulit untuk didekati, tubuhnya yang tinggi dengan wajah yang
tampan. Juga seorang ahli seni bela diri kuno, ia mampu melatih tubuhnya yang membuat
fisiknya menjadi sangat baik. Oleh karena itu, Haruto yang sedang berjalan menuju kampus
dipandang seperti seseorang Artis yang terkenal oleh para perempuan.

Meskipun begitu, tidak ada rumor yang mengatakan tentang Haruto yang tertarik pada
perempuan. Itu bukan berarti bahwa ia menyukai laki-laki. Hanya saja, selama 20 tahun ia
hidup, Haruto tidak pernah mempunyai pacar.

Alasannya, karena hanya ada satu orang di hati Haruto. Orang itu adalah teman masa kecil
Haruto. Sayangnya, perasaan itu tak pernah tersampaikan. Orang yang didambakannya tiba-
tiba menghilang dari tempat yang bisa ia capai. Lima tahun berlalu semenjak teman masa
kecil Haruto menghilang. Terkahir kali ia berbicara dengannya adalah 13 tahun yang lalu.

Bahkan sejak pertama kali ia bertemu, tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Haruto
untuk jatuh cinta padanya. Bermain dengan dia setiap hari, sangat sulit baginya untuk tidak
menyadari bahwa ia tertarik padanya. Tapi orang tua Haruto bercerai ketika ia masih kecil
dan ia di bawa oleh ayahnya untuk tinggal di rumah ayahnya, di pedesaan.

6
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Pada saat itu, kedua teman masa kecil itu membuat sebuah janji. Suatu hari, ketika mereka
bertemu kembali, mereka akan menikah. Tidak ada kekuatan yang bisa mengikat janji itu,
hanya sebuah janji sepintas di masa kecil mereka.

Tapi Haruto bertekad untuk membuat mimpi itu menjadi nyata dan mencurahkan semua
kekuatannya terhadap janji itu. Untuk mencapai impian mereka, ia mulai belajar berbagai
ilmu pengetahuan, pertanian, pekerjaan rumah tangga, dan seni bela diri.

Dia ingin bertemu dengannya.

Dia tidak sanggup untuk tidak bertemu dengannya. Dia selalu bekerja keras dan tidak sabar
menunggu sampai hari ia tumbuh dewasa untuk bertemu kembali dengannya. Haruto sangat
mempercayai janji yang mereka buat. Haruto, yang telah mencurahkan semua kerja kerasnya,
telah diakui oleh ayahnya. Karena itu, ayahnya memperbolehkan Haruto untuk mendaftar di
SMA terkenal yang dekat dengan daerah tempat di mana teman masa kecilnya tinggal.

Itu adalah pertemuan kembali yang mengejutkan.

Secara kebetulan, teman masa kecilnya juga masuk ke SMA yang sama.

*Dokun* jantung Haruto berdegup kencang.

Tidak salah lagi, itu adalah dia. Bahkan jika penampilannya telah berubah seiring berjalannya
waktu, ia tidak akan membuat kesalahan. Meski melihat dari kejauhan, tapi ia tahu karena dia
adalah orang yang dicintainya.

Dia terpesona, melihat punggungnya, tertutupi oleh rambut hitam yang berkilau. Wajah
keclinya yang cantik. Kulitnya putih seperti salju. Postur tubuhnya yang pendek, tapi
memiliki bentuk yang seimbang. Penampilannya, rapi dan bersih, yang membuatnya terlihat
sangat anggun. Dia seperti seorang gadis yang tergambar dari sebuah lukisan.

Haruto merasa berterima kasih kepada nasib yang telah mempertemukan mereka kembali.
Tapi, disaat yang sama, ia juga mengutuk pada nasib itu. Di sampingnya adalah seorang pria
yang tidak ia kenal.

Haruto menjadi takut.

Apakah mungkin mereka berdua berpacaran?

7
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Ketika ia berpikir seperti itu, ia jadi tidak dapat memanggilnya. Dan selama ia menderita atas
apa yang harus ia lakukan, teman masa kecil Haruto menghilang.

Sejak saat itu, Haruto terus hidup dalam penyesalan. Pada saat ia menyadari bahwa dia telah
hilang, Haruto akhirnya menyadari kesalahan terbesar yang telah dilakukannya.

8
SEIREI GENSOUKI ARC 1

9
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Hatinya seperti telah hancur. Dia bahkan tidak bisa mengeluarkan teriakan kesedihannya,
hanya bisa membiarkannya bergema di dalam tubuhnya.

Tapi, dia tidak menyerah.

Dia tidak akan putus asa begitu saja.

Karena dia masih belum menyampaikan perasaannya.

Haruto merasa bahwa selama ia berada di Tokyo, entah bagaimana ia pasti akan bertemu
dengannya suatu hari nanti.

Setelah lulus dari SMA, Haruto mendafar ke Universitas Tokyo. Tapi bahkan sampai hari ini,
ia tidak bisa mendapatkan informasi apapun tentangnya.

Akhirnya, tiga tahun telah berlalu.

Satu hari pun, ia tidak bisa melupakan tentang teman masa kecilnya yang ia cintai. Dia
bahkan meminta bantuan polisi untuk menyelidiki teman masa kecilnya yang telah hilang,
tapi kebenarannya tidak pernah terungkap.

Setelah kuliah berakhir, Haruto pulang dengan menaiki bus. Waktu sudah hampir sore, jadi
hanya ada sedikit orang yang menaiki bus. Saat ini, hanya ada tiga penumpang termasuk
Haruto. Bagian dalam bus benar-benar terselimuti dalam keheningan. Memandang ke luar
jendela, Haruto melihat pemandangan bunga yang lewat.

Tiba-tiba, bus mulai terguncang dengan keras.

Sebelum ia menyadarinya, bus telah berhenti di udara dan menimbulkan perasaan melayang;
disusul oleh rasa sakit pada seluruh tubuhnya. Dalam sekejap, kesadaran Haruto hilang.

“... te...”

Saat sebelum kesadarannya hilang, suara yang indah dalam bahasa yang tidak diketahuinya
bergema di dalam pikirannya.

“... Berita selanjutnya. Pada sore hari ini, tepatnya pada pukul 3:15. Di Tokyo, sebuah
bus dan truk berukuran sedang bertabrakan. Tiga penumpang bus telah dinyatakan tewas di
tempat kejadian. Meskipun menderita luka yang serius, dua pengemudi selamat dari
kecelakaan”

10
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 02 : Kebangkitan

Tahun 991 dari Kalender Suci.

Benua Yufilia, Kerajaan Beltram.

Di sudut daerah kumuh Ibukota, dengan dadanya yang sangat kesakitan, seorang anak laki-
laki berbaring di tanah.

“Ha~, ha~...”

Bahkan setelah membuka matanya, kesedihan yang ia rasakan tidak bisa hilang, juga ia tidak
bisa terhindar dari rasa sakit itu. Mengetahui itu, anak laki-laki itu menggenggam dadanya
kuat-kuat. Sebelum ia menyadarinya, tubuhnya penuh dengan keringat. Seluruh tubuhnya
terasa panas. Rasanya seperti badannya terbakar. Tiba-tiba, seperti sebuah keajaiban,
penderitaan yang ia rasakan perlahan-lahan menghilang, dan kehangatan mulai menyebar ke
seluruh tubuhnya.

(Apa itu tadi...?)

Anak laki-laki itu tidak bisa mengerti apa yang telah terjadi, hanya saja perasaan yang
menyakitkan perlahan-lahan mulai menghilang. Ketika ia kembali tenang, ia melihat ke
sekelilingnya. Itu adalah gang gelap dan kotor yang dipenuhi dengan rumah kayu sederhana.
Bau yang tidak menyenangkan masuk ke hidungnya. Dia mengerutkan dahinya pada bau itu,
namun berkat bau itu kepalanya terasa sedikit lebih baik.

Dia tidak ingat apapun yang telah terjadi selama dia tertidur.

Pada saat itu, anak laki-laki itu menyadari bahwa ia telah tertidur di tanah. Dia memakai
pakaian kotor. Dia merasa perlu untuk melakukan sesuatu tentang pakaiannya, tapi ia rasa
bahwa itu masih bisa bertahan. Mengangkat wajahnya, langit biru yang cerah terpantul pada
matanya.

(Perasaan tidak nyaman apa ini? dan mengapa aku berbaring di jalan?)

Setelah bangun, ia masih tidak bisa berpikir dengan jernih meskipun ingat ia tidak pernah
meminum sake. Dia melihat rumah-rumah di sekitarnya yang tampak tidak biasa sebelum
menyadari bahwa arsitekturnya sangat berbeda dari rumah kayu bergaya Jepang yang ia

11
SEIREI GENSOUKI ARC 1

ketahui. Selain itu, tubuhnya tidak dalam kondisi yang begitu baik. Mungkin itu karena
tertidur di jalan dengan cuaca yang dingin. Sendi-sendinya juga sakit.

(!?)

Mencoba menggerakan tubuhnya lagi, ia menyadari sesuatu. Teriakan bisa terdengar di


dalam kepalanya. Apa yang dia lihat adalah tubuh seorang anak kecil. Aku seharusnya
seorang mahasiswa. Tidak, aku seharusnya adalah yatim piatu.

(Apa maksudnya ini?)

Anak laki-laki itu bingung pada ingatannya yang tumpang tindih. Berpikir pelan-pelan
tentang masalah ini, dan mengarahkan pandangannya ke arah tangan dan kakinya sendiri. Itu
bukan kulit yang sehat dari seseorang yang hidup di negara yang kaya seperti Jepang.
Terlebih lagi, kulitnya kering dan tubuhnya kurus dikarenakan kekurangan gizi serta dipenuhi
dengan kotoran. Anak itu mencoba untuk berpikir kembali dengan tenang, tidak ada ingatan
tentang ia pernah mandi.

(Yang benar saja...)

Dia tidak sengaja mengeluarkan tsukkomi pada dirinya sendiri setelah melihat dirinya yang
kotor. Pakaian yang dikenakannya terbuat dari kain yang lusuh. Tentu saja, ia tidak memiliki
sepasang sepatu. Namun, ia masih merasa bersyukur bahwa ia setidaknya memiliki sesuatu
untuk dipakai. Dia tidak tahu bagaiamana tampang wajahnya, tapi dari poni panjangnya, ia
melihat rambutnya yang sedikit kotor berwarna hitam.

Anggota tubuhnya berada dalam keadaan yang mirip dengan pakaiannya, tapi pikirannya
tidak. Menenangkan pikirannya, ia mencoba untuk menilai situasinya. Nama anak itu adalah
Rio, dan juga Amakawa Haruto. Mengingat kembali ingatannya, itu merupakan anak yang
berusia 7 tahun di dunia ini, serta seorang pria Jepang yang berusia 20 tahun.

Rasa pusing menyerangnya karena rasa lapar yang luar biasa. Setelah memastikan situasinya,
ia duduk di tanah dan mulai berpikir. Dia, sebagai Amakawa haruto yang masih memiliki
ingatan sebelum ia mati. Dia juga memiliki ingatan tentang kehidupan Rio sampai sekarang.
Dia tidak tahu alasan kenapa ia tidak sadarkan diri di pinggir jalan beberapa waktu yang lalu,
tapi untuk saat ini, itu tidak penting.

12
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Mempunyai pengetahuan Amakawa Haruto bersama dengan ingatan Rio, ia menyimpulkan


bahwa pada saat ini, ia tidak berada di Bumi. Rio adalah seorang anak yatim piatu tanpa
pendidikan, tapi ia tahu nama negara yang ia tempati.

Dilihat dari tingkat peradaban dan mempertimbangkan keadaan serta faktor-faktor yang lain
membuatnya sampai pada kesimuplan bahwa negara ini tidak terletak di Bumi yang
Amakawa Haruto ketahui.

Mungkin, ia telah bereinkarnasi.

(Tapi itu benar-benar sulit untuk dipercaya... tidak, mungkin masih ada beberapa
kemungkinan bahwa ini adalah mimpi?)

Tapi ketika Rio berpikir lebih keras mengenai situasinya, kemungkinan bahwa ini adalah
mimpi sangat kecil.

Pikirannya terlalu jelas untuk menyatakan bahwa itu mimpi.

Menenangkan dirinya, ia berusaha, tapi gagal untuk menemukan keanehan pada dirinya.
Kemungkinan besar, itu adalah gejala seperti influenza yang menyebabkan sendi-sendinya
terasa sakit. Ini adalah kenyataan dan dia sudah meyakinkan dirinya sendiri.

Rio tidak pernah mendengar tentang keberadaan negara ini sebelumnya di Bumi. Hal-hal
seperti raja dan bangsawan, ada begitu banyak yatim piatu yang menjadi budak, tidak adanya
listrik dan juga beberapa produk yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan. Selain itu, ada
monster di dunia ini.

Ini bukan mimpi dan juga bukan Bumi.

Saat ini, Rio berada di distrik kumuh Ibukota Kerajaan Beltram.

Tidak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa kondisinya akan sangat memburuk dan jika
terus seperti itu, tidak lama lagi ia akan mati. Sepertinya Rio bisa bertahan sampai sekarang
ini berkat keberuntungan.

Hanya anak yatim piatu yang paling beruntung bisa tinggal di panti asuhan. Bagi mereka
yang tinggal di daerah kumuh, mereka harus terus berjuang untuk bertahan hidup mencari
sisa-sisa makanan dan juga mencopet. Jika keberuntungannya sedang bagus, ia akan bisa
membeli beberapa roti keras yang murah dengan uang yang ia dapat. Bukan hal yang

13
SEIREI GENSOUKI ARC 1

mengejutkan bahwa ia kekurangan nutrisi. Itulah apa yang Rio lakukan setiap harinya untuk
bertahan hidup. Dalam kondisi seperti ini, sejujurnya, itu tidak akan aneh jika ia pingsan dan
mati di jalanan.

Untuk sementara waktu, ia harus mendapatkan beberapa makanan, tapi dilihat dari situasi
saat ini sepertinya masih bisa bertahan. Bukan hal yang biasa bagi anak yatim piatu yang
lemah untuk membuat kelompok, namun karena rambut hitamnya yang tak biasa, Rio
dikucilkan oleh kelompok-kelompok anak yatim piatu lainnya. Akibatnya, sangat sulit
baginya untuk bekerja sama dengan anak yatim piatu lainnya. Ia berhasil bertahan sampai
sekarang juga berkat usahanya sendiri.

(Sekarang aku harus mencari pekerjaan dan tempat tinggal, tapi...)

Sulit untuk menemukan tempat kerja yang akan mempekerjakan seorang anak yatim piatu.
Kebanyakan dari mereka memperlakukan anak yatim piatu seolah-olah mereka tidak pernah
ada. Bahkan jika ia bisa menemukan pekerjaan secara kebetulan, itu hanya akan menjadi
sebuah kerja keras dengan upah yang kecil.

Dengan begitu, Rio mulai memikirkan keuntungan apa yang ia miliki di dunia ini.
kemampuan yang ia punya sebelumnya mungkin berguna. Sebagian besar kemampuan yang
dimilikinya adalah kemampuan dari kehidupan sebelumnya. Dia bisa menghitung, yang
berarti ia memiliki keuntungan yang besar. Untungnya, negara ini sudah menggunakan sistem
desimal. Kemampuan lain yang sepertinya berguna, yaitu seni bela diri, memasak, dan
berbagai macam kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Dia sudah mengingat cara melakukan semua itu. Tapi saat ini, dia tidak memiliki status sosial
sehingga ia tidak akan bisa memanfaatkan kemampuannya. Dan bagaimanapun juga, dia
tidak akan bisa memecahkan masalah jika ia terus berdiam diri di sini.

Merasa perlu untuk mengurangi rasa laparnya, Rio mulai berjalan di sekitar kota. Dan
kemudian, Rio melihat perubahan lain yang terjadi sejak ingatannya terbangun. Dia melihat
cahaya redup sedang dipancarkan dari tubuh orang-orang.

Pada awalnya ia pikir itu hanya khayalannya saja, tapi itu tidak hilang bahkan setelah ia
mencoba memfokuskan kembali matanya.

Jumlah cahaya yang dipancarkan berbeda-beda dari setiap orangnya, dan kebanyakan hanya
memancarkan sejumlah cahaya yang kecil. Dia telah melihat banyak orang sejak ingatanya

14
SEIREI GENSOUKI ARC 1

terbangun, sehingga ia yakin bahwa kemampuannya untuk mengukur jumlah cahaya yang
dipancarkan itu akurat.

Tiba-tiba, Rio menyadari bahwa tubuhnya sendiri memancarkan cahaya yang sama. Tapi
jumlahnya lebih besar dari orang lain. Tidak, mungkin dia masih belum terlalu mengetahui
tentang masalah ini. Melihat orang lain, tidak mungkin pancaran cahaya akan menjadi tak
terbatas.

Sama seperti uap yang naik dari air mendidih dan larut ke udara, cahaya juga keluar dari
tubuh Rio. Selain itu, jumlah cahaya yang dipancarkan perlahan-lahan mulai meningkat. Pada
saat yang sama, ia menjadi sangat sensitif terhadap cahaya itu, seolah-olah ia bisa merasakan
keadaan disekitarnya melalui kelima inderanya.

Melalui matanya sendiri, ia bisa melihat apapun di dunia ini yang berhubungan dengan
cahaya, seolah-olah itu adalah matanya sendiri. Dia mampu memahami salah satu sifat dari
cahaya misterius itu. Dia bisa memperluasnya sehingga dia bisa melihat banyak hal yang
tidak bisa dilihat oleh orang pada umumnya.

(Aku memiliki perasaan yang tidak menyenangkan pada fungsi cahaya yang baru saja bisa
meningkatkan penglihatanku...)

Memperluas inderanya memberikan perasaan yang mirip dengan jiwanya keluar dari
tubuhnya. Dengan tiba-tiba bisa meningkatkan penglihatanya seperti itu, pertanyaan muncul
di dalam pikirannya.

Apakah hanya dia satu-satunya orang yang bisa melihat cahaya itu?

Karena jumlah cahaya yang dipancarkan dari tubuhnya tidak normal, Rio mengerti bahwa dia
mungkin saja berada dalam keadaan yang berbahaya.

Sekarang, ia harus mencari tempat yang jauh dari orang-orang. Rio segera meninggalkan
jalan utama dan pergi ke gang yang gelap dan duduk sendirian di tanah yang dingin.

Jumlah cahaya yang dipancarkan dari tubuhnya terus meningkat, tapi tidak ada perubahan
dalam kondisi fisiknya.

Ia harus sabar.

Dia berpikir begitu dengan pikiran yang tenang.

15
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio mulai bermeditasi, ia menyatukan pikiran dan tubuhnya menjadi satu. Dia tidak
menyangka seni bela diri yang ia pelajari dari kakeknya akan menjadi berguna di saat-saat
seperti ini. Dia masih bisa mendegar keramaian di jalanan, dia sudah membuang banyak
waktu. Tidak ada yang tahu sudah berapa lama ia bermeditasi? Pikirannya sudah melampui
batasnya.

Setelah menyatukan pikiran dan tubuhnya, Rio merasakan sejumlah tenaga yang luar biasa
mengalir ke seluruh tubuhnya.

Kekuatan itu seperti darah yang mengalir pada tubuhnya. Pancaran cahaya itu sebenarnya
adalah sihir. Kekuatan sihir yang memancar keluar dari tubuhnya tidak bisa dirasakan oleh
mata telanjang. Oleh karena itu, Rio secara insting memahami bahwa ia membutuhkan
imajinasi yang kuat untuk mengendalikan kekuatan sihir.

(Baiklah...)

Merasa yakin dengan spekulasinya, Rio secara perlahan dan hati-hati mulai mengurangi
jumlah kekuatan sihir yang keluar dari tubuhnya. Itu adalah perasaan yang sama dengan
menghapus hawa keberadaan seseorang. Tidak benar-benar sama, tapi mirip. Memahami cara
kerjanya, Rio dengan cepat bisa mengendalikan kekuatan sihirnya.

Sekarang, semua kekuatan sihirnya yang tersegel dalam tubuhnya tanpa meninggalkan sedikit
pun mengalir keluar. Perasaan yang tak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata, tapi entah
bagiamana ia bisa memahami intinya.

Sebuah senyuman kecil muncul di wajah Rio.

Tapi masih ada sebuah pertanyaan dalam pikirannya.

Cahaya apa itu?

Sekarang satu-satunya perubahan yang ia rasakan adalah inderanya semakin tajam. Dan
kebanyakan orang hanya melepaskan sedikit kekuatan sihir dari tubuh mereka. Rio ingin
tahu, apakah ada juga orang lain yang bisa menggunakan sihir.

Kuantitas melawan kualitas berarti bahwa ia masih harus berhati-hati saat menggunakannya.
Untuk sekarang, ia harus menahan pertanyaan-pertanyaan yang terus bermunculan dalam
kepalanya dan mencoba menyerap kembali semua kekuatan sihir yang berada di sekitarnya.

16
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Dengan itu, ia telah memastikan berbagai hal. Dia mengerti bahwa kekuatan sihirnya bisa
dikendalikan sesuai dengan imajinasi dan memusatkannya pada satu titik.

Namun ia masih tidak tahu di mana harus menyimpan semua itu. Pengetahuannya masih
sangat terbatas. Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar, Rio melepaskan kekuatan sihir
di atas tubuhnya untuk mengujinya.

Tiba-tiba, dalam sekejap, ia merasakan kekuatan mengalir melalui tubuhnya. Rasanya seperti
sebuah kekuatan untuk memperkuat tubuh. Menilai dari berbagai macam perubahan yang ia
amati pada tubuhnya, ia menyimpulkan bahwa itu semacam sihir penguatan tubuh.

(... Tubuhku terasa ringan.)

Dia merasa seolah-olah bagian dalam tubuhnya penuh dengan kekuatan. Rio mencoba untuk
menguji kekuatan barunya itu dengan sebuah lompatan biasa. Meskipun memiliki tubuh
seorang anak kecil, lompatannya setara dengan rata-rata pemain basket profesional. Secara
kebetulan ia bisa menemukan kekuatan untuk memperkuat tubuh. Sebelumnya dia hanya
memahami cara kerjanya secara samar-samar, tapi sekarang dia bisa dengan jelas
membayangkan kemampuan untuk memperkuat tubuh.

Dengan menghilangkan batasan pada otaknya, ia mampu mendapatkan kemampuan untuk


memperkuat tubuhnya lebih besar lagi dengan membayangkan tubuhnya diselimuti dengan
kekuatan sihir. Seperti yang diharapkan, sepertinya itu adalah ide yang bagus. Rio
membayangkan untuk memperkuat tubuhnya sambil berjalan. Dia melakukan beberapa
gerakan ringan untuk memastikan efeknya. Hasilnya, dia bisa melakuan gerakan yang
mustahil bagi seorang anak dalam kondisi buruk seperti itu bisa melakukannya.

(Ini, sepertinya menggunakan kekuatan untuk memperkuat tubuh secara terus menerus dapat
dilakukan...)

Namun untuk melakukannya, ia diharuskan untuk mengeluarkan kekuatan sihir yang lebih
dari biasanya. Tiba-tiba tubuhnya mulai terasa sakit. Itu jelas bahwa setiap penggunaan yang
berlebihan akan melukai tubuhnya. Dengan tubuhnya saat ini, tidak akan bisa
mempertahankan kemampuan untuk memperkuat tubuh dalam waktu yang lama.

Sebuah ide muncul di kepalanya. Kalau begitu, ia akan mencoba dan memperkuat setiap
bagian dari masing-masing tubuhnya. Dia membayangkan untuk memperkuat daya tahan
pada tubuhnya dan fokus pada setiap serat otot dan tulangnya.

17
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Beban pada tubuhnya telah berkurang. Sepertinya apa yang dilakukannya itu berhasil. Untuk
saat ini, Rio merasa puas dengan hasil percobaannya.

Tapi tidak peduli seberapa kuat kemampuan atau penguatan pada tubuhnya, itu tidak akan
bisa melakukan apa-apa untuk menghilangkan rasa laparnya. Perutnya bergemuruh.
Meskipun percobaan yang sedang dilakukannya itu menarik, ia tidak dapat melanjutkannya
kecuali dia mendapatkan makanan.

Melihat ke langit, itu sudah sore.

Malam akan segera tiba.

Sejujurnya, ia tidak mempunyai uang atau cara mendapatkan makanan melalui cara-cara yang
layak. Dalam kasus terburuk, dia telah siap untuk tidak makan pada hari ini. Tapi setidaknya,
ia ingin memiliki semacam tujuan. Untuk saat ini dan demi hidupnya, dia harus mencari
petunjuk untuk mendapatkan uang. Rio meninggalkan tempat itu.

Berjalan dengan langkah yang goyah menuju pasar, sebuah bangunan besar tiba-tiba terlihat.
Dia tidak bisa membaca apa yang tertulis di papan itu, tapi dia tahu bahwa bangunan itu milik
Guild Petualang. Dia bisa mendapatkan uang dengan menjadi seorang petualang.

Tapi Rio segera menghilangkan ide itu karena ia masih di bawah umur. Salah satu aturan
Guild Petualang adalah bahwa mereka akan mempekerjakan orang yang berusia 12 tahun
lebih. Rio pernah mendengar itu dari anak yatim piatu lain yang membicarakan tentang
petualang bersamaan dengan informasi tentang batas usia .

Di Jepang juga sama bahwa batas minimal kerja adalah 12 tahun, tapi kebanyakan di tempat
ini tidak memiliki batas usia. Karena mempekerjakan anak-anak bisa berguna saat perang.
Namun dalam kasus petualang, ada banyak kasus di mana petualang tidak bisa mendapatkan
pencapaian karena batas usia.

Rio masih mempertimbangkannya.

Berbicara tentang petualang, pekerjaan mereka tidak jelas. Rio membayangkan mereka hanya
mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk memperoleh beberapa bahan untuk dijual.
Dalam hal ini, tidak ada aturan yang melarang dia untuk mengumpulkan bahan dan
menjualnya sendiri.

Hanya saja, pelanggannya bukan Guild Petualang.

18
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Mungkin para pedagang.

Rio memutuskan untuk menyelidiki barang yang kemungkinan besar akan dibeli oleh para
pedagang. Dia segera menjalankan ide itu dan menuju ke pasar sesuai dengan peta ibukota
yang ada dalam pikirannya.

“Oi bocah nakal! Apa yang kau lihat? Pergi sana!”

Namun, ketika Rio melihat-lihat barang dagangan di pasar, mata tajam dari seorang penjaga
toko melihat dia dan berteriak mengancam padanya. Para pedagang waspada terhadap anak
yatim piatu karena mereka biasanya berusaha untuk mencuri barang dagangan mereka. Anak
yatim piatu diperlakukan buruk di pasar.

Semenjak beberapa anak yatim piatu memiliki sedikit uang, mereka tidak langsung diusir,
tapi para pedagang akan mengawasi dan berhati-hati agar tidak dicuri. Seorang yatim piatu
yang hanya melihat barang dagangan di pasar memang akan mencurigkan. Berkat itu, Rio
bahkan tidak bisa dengan bebas menelusuri pasar.

Jika terus seperti ini, ia tidak punya pilihan selain untuk mencari cara lain untuk mendapatkan
uang. Karena sekarang ia tidak memiliki makanan untuk dirinya, ia hanya bisa mencari sisa
makanan. Rio terpaksa untuk mencari apapun yang bisa ia makan untuk mengisi perutnya,
tapi sebagai Amakawa Haruto, ia menentangnya.

Rio memutuskan untuk memanfaatkan kemampuan seni bela diri kuno yang ia pelajari di
kehidupan sebelumnya. Dia menghapus hawa keberadaannya dan bercampur dengan daerah
di sekitarnya. Karena keberadaan Rio memudar dalam sekejap, para pedagang tidak terlalu
mengawasinya dan berhenti memperhatikannya.

(Bagus...!)

Dengan hawa keberadaannya yang terhapus, Rio bisa melihat barang dagangan yang
ditampilkan di pasar.

Apa yang harus dijual? Ke mana harus menjualnya?

Rio dengan santai berjalan sambil bertanya-tanya tentang hal itu.

Kemampuan ini memberinya kesempatan untuk mencuri barang secara aman dengan risiko
yang kecil. Tapi dia telah memilih untuk tidak melakukannya.

19
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Moralnya sebagai Amakawa Haruto, warga negara Jepang yang baik telah mencegahnya. Rio
hanya berjalan di tengah-tengah pasar dan tidak menyentuh apapun.

Dia sangat tertarik pada tanaman obat, tanaman, dan sayuran. Dengan sopan, ia menanyakan
itu kepada penjual toko. Sementara penjual tetap waspada terhadap Rio, ia menjawab semua
pertanyaan yang ditanyakan kepadanya setelah dipaksa oleh Rio. Berbagai tanaman berhasil
dibudidayakan di lahan pertanian di sekitar ibukota tetapi beberapa hanya bisa tumbuh di
alam liar.

Untuk tanaman tertentu, mereka harus menanamnya di luar perbatasan ibukota. Saat
dibutuhkan, petualang biasanya dipekerjakan untuk memanennya. Beberapa petualang akan
membeli tanaman yang mereka panen dengan uang mereka sendiri.

Namun bagi anak seperti Rio untuk mencoba dan memanen tanaman itu sendiri akan sama
saja dengan bunuh diri. Penjual hanya bisa memberikan Rio rasa simpati bersama dengan
beberapa saran. Menerima saran penjual, Rio hanya bisa tersenyum pahit dan mengucapkan
terima kasih.

Itu memang berbahaya, tapi itu masih lebih baik daripada harus duduk dengan perut yang
lapar.

Dia bisa memperkuat tubuhnya.

Ada juga seni bela diri kuno dari kehidupan sebelumnya sehingga ia bisa bertarung.
Pokoknya, dia tidak memiliki pilihan lain selain untuk pergi.

Tapi hari hampir malam.

Sebelum malam, ia harus menemukan sesuatu untuk menghilangkan rasa laparnya sehingga
ia berhenti memikirkan masalah itu untuk saat ini. Tanpa mencari sisa makanan di tempat
pembuangan sampah seperti biasanya, Rio kembali kerumahnya di daerah kumuh.

Untuk mengalihkan perhatian dari rasa laparnya, ia mengingat berbagai kejadian


mengejutkan yang terjadi hari ini. Kejadian yang pertama adalah bangkitnya ingatan tentang
kehidupan sebelumnya. Ingatan Amakawa Haruto dan ia mengambil alih sebagai kepribadian
utama, tapi ingatan dan kesadaran Rio juga masih ada, yang menghasilkan dua kepribadian
yang digabungkan menjadi satu. Kedua sisi itu telah menjadi kepribadian utama, menyatu
dengan baik tanpa masalah.

20
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Dia sebagai Amakawa Haruto menerima Rio.

Dan Rio, seorang anak yatim piatu, juga menerima Haruto.

Dalam kehidupan sebelumnya, tujuan hidup Amakawa Haruto adalah untuk menemukan
teman masa kecilnya. Terlepas dari tujuan itu, mengingat situasi saat ini, ia tidak punya
tujuan lain, selain untuk hidup sebagai Rio.

Rio juga memiliki sesuatu yang harus dilakukannya di dunia ini.

Pada awalnya, Rio tidak tinggal di daerah kumuh dalam kemiskinan.

Ayah dan ibunya adalah seorang petualang. Mereka berdua membentuk party dan melakukan
perjalanan ke negara asing bersama-sama. Ketika ibu Rio mengandung Rio, dia berhenti dari
pekerjaannya untuk sementara. Tentu saja, ayahnya tetap bekerja meski sendirian. Sampai
saat itu, mereka berdua selalu menyelesaikan quest bersama-sama. Lalu ayah Rio melakukan
kesalahan saat menjalankan quest bersama dengan petualang lain. Dan sebagai hasilnya, ia
mati.

Dengan kematian suaminya, ibu Rio membesarkan Rio sendirian. Menggunakan uang yang
telah ditabung ketika mereka masih sebagai petualang, dia entah bagaimana dapat
membesarkan Rio dengan aman. Tapi itu hanya berlanjut sampai Rio bersusia 5 tahun. Ibu
Rio adalah seorang wanita cantik yang menggoda. Dia sudah punya anak, tapi masih cukup
muda untuk orang-orang di sekitar yang menatapnya dengan tatapan yang penuh dengan
nafsu.

Menjadikan Rio sebagai sandera, seorang pria yang mengenal ibunya selama masih sebagai
petualang memperkosa dan membunuhnya. Rio menyaksikan dengan jelas ibunya yang
diperkosa di depannya. Pada saat itu, ia memastikan untuk mengingat nama dan wajah orang
itu.

Rio tidak menyerah dan terus berusaha untuk tetap hidup. Bahkan jika ia terpaksa harus
memakan sisa-sisa makanan untuk bertahan hidup, ia bersumpah untuk membalaskan
dendamnya suatu hari nanti. Keinginan itu tersimpan di dalam hatinya bahkan sampai hari
ini. Tapi di sisi lain, Amakawa Haruto merasa tidak nyaman dengan perasaan balas
dendamnya. Tiba-tiba ingatan yang mengerikan pada hari itu terulang di kepalanya. Rio yang
sedih, mengerutkan dahinya. Dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu
dan mempercepat langkahnya.

21
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 03 : Penculikan

Rio berjalan di sepanjang jalan berliku sebelum berubah menjadi jalan yang tersembuyi.
Jalan itu langsung mengarah ke distrik lampu merah (kawasan pelacur). Mengikuti jalan
utama di distrik lampu merah, ia melihat banyak prajurit yang sangat sibuk mencari
seseorang.

Jalan utama di distrik lampu merah terletak di dekat daerah kumuh dari pasar dan jalan utama
distrik biasa. Ketika malam, jalan-jalan menjadi penuh dengan para pelacur dan pria yang
mencoba untuk membeli tubuh mereka.

Suara manis yang memanggil dan negoisasi yang dibuat bisa terdengar di sepanjang jalan.
Ketertiban umum di distrik lampu merah secara mengejutkan baik karena di antaranya
banyak bangsawan yang menjadi pelanggan di dearah itu. Hanya pelacur terhormat yang
diizinkan untuk beroperasi di sebagian besar Kerajaan. Beberapa pelacur yang beroperasi
secara ilegal menempatkan bisnis mereka di dekat daerah kumuh.

Rio sedang menuju ke bagian kota. Setelah tiba, suara pertengkaran antara pelacur seketika
berhenti, dan berubah menjadi sunyi. Tidak ada satu orang pun yang bisa dilihat. Itu di suatu
tempat yang sedang dilewati Rio. Tidak ada perasaan baik yang berhubungan dengan tempat
itu. Butuh waktu kurang dari satu menit untuk sampai di daerah kumuh.

“Lepaskan!”

Kemudian, Rio menemui masalah.

Berada sedikit jauh darinya, ada empat pria kasar yang terlihat mengenakan armor kulit
dengan pedang murahan yang terikat pada pinggang mereka. Keempat orang itu memberikan
perasaan seperti seorang berandalan. Banyak sekali suara yang berasal dari arah berandalan
itu. Dua orang membawa karung besar di pundak mereka. Satu karung bergerak seperti ada
hewan besar di dalamnya.

“Apa yang kau lakukan!? Kemana kau akan membawaku!? Siapa kau!? Lepaskan
aku! Jangan pikir semuanya akan berakhir seperti ini! Ayah tidak akan memaafkanmu!”

22
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Melirik pada karung yang berisik dan penampilan dari orang-orang yang kasar itu,
kecurigaan muncul dalam pikiran Rio. Suara seorang gadis kecil bisa terdengar dari karung
yang berisik itu.

“Tch—dia sudah kembali sadar. Diamlah! Berhenti bergerak-gerak seperti itu!”

Suara keras terdengar dari keempat orang yang mencurigakan itu. Karung itu langsung
sedikit bergetar.

“Bodoh! Pelankan suaramu!”

“Y-Ya. Maaf aniki”

Pria yang mengeluarkan suara keras meminta maaf pada pria yang dipanggil aniki.
Sepertinya orang yang di panggil aniki itu adalah pemimpin dari kelompok itu.

“Tch—untuk 10 koin emas, karung ini sangat mencurigakan, tapi pekerjaan ini sangat
menguntungkan”

Salah seorang yang dipanggil aniki mengerutkan dahinya saat menjentikan lidahnya. Dilihat
dari ekspresinya, karung yang ia bawa itu sepertinya sangat menyusahkan.

“Hehe, tapi 10 koin emas benar-benar bayaran yang luar biasa. Hanya dengan ini, kita
bisa menghabiskan 10 bulan untuk minum-minum dan bermain-main dengan perempuan”

Semua bawahannya tersenyum, wajah mereka dipenuhi dengan nafsu. Si pemimpin tidak
terganggu sama sekali.

Di negara ini, satu koin emas sudah cukup untuk memberi makan keluarga biasa untuk dua
bulan. Ngomong-ngomong, kalau dia tidak salah, nilai tukar uang adalah 100 koin perunggu
untuk 1 koin perak, 50 koin perak untuk 1 koin emas, dan 25 koin emas untuk 1 koin mistik.

“Orang seperti apa yang berada di dalamnya? Dilihat dari ukuran dan beratnya, aku
rasa itu seorang gadis?”

Tidak dapat menahan rasa ingin tahunya, salah satu orang yang membawa karung bertanya
pada pemimpin untuk memeriksa apa yang ada di dalamnya.

“Mungkin itu adalah anak dari pedagang atau bangsawan... Oi, buka karungnya!”

23
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Sama seperti bawahannya yang penasaran, si pemimpin menampilkan senyuman vulgar dan
memerintahkan untuk membuka karungnya.

“Apa kau yakin?”

“Hmph, orang itu tidak pernah bilang kalau kita tidak boleh membuka karungnya.
Dan kita juga perlu tahu apakah isinya lebih bernilai dari apa yang kita dapatkan. Kita akan
meminta bayaran lebih saat menyerahkannya”

Para bawahannya bersorak mendengar kata-kata yang diucapkan oleh pemimpinnya.

“Kalian, awasi keadaan sekitar dan jangan biarkan siapapun mendekat. Yah,
meskipun aku rasa tidak akan ada seseorang yang akan datang ke tempat ini”

Si pemimpin memerintahkan salah satu bawahannya untuk meletakan karung itu ke bawah.
Pria yang diperintahkan sebelumnya memiliki ‘Biarkan aku melihat wajahnya juga’ eskpresi
di wajahnya.

Tapi di mata Rio, kewaspadaan salah satu bawahannya yang sedang berjaga sangat ceroboh.

“Kalau begitu.....”

Setelah memastikan keadaan di sekitar mereka, orang itu menempatkan karung di tanah dan
membukanya dengan kasar.

“Kya!”

Dengan bunyi *buk* tubuh lembutnya yang langsing terlihat, bersamaan dengan teriakan
yang keluar dari seorang gadis kecil yang berada dalam karung.

“Hehe, sekarang kita bisa menikmati gadis ini untuk diri kita sendiri”

Senyuman menjalar pada wajah keempat orang itu setelah mendengar teriakan gadis kecil.
Mereka melepaskan tali yang mengikat karung. Hanya 10 detik yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya. Setelah melihat yang muncul dari karung di sebelahnya, keempat orang
itu mengeluarkan suara kekaguman.

Apa yang mereka lihat adalah seorang gadis kecil yang usianya sama seperti Rio. Rambut
ungu seperti sutra, dan iris mata yang juga berwarna ungu, seorang gadis mempesona yang

24
SEIREI GENSOUKI ARC 1

memiliki penampilan seperti malaikat. Karena wajah dan pakaiannya, dia memancarkan
suasana seseorang dari kelas tinggi.

Mungkin dia adalah putri dari seorang bangsawan. Kecantikannya yang luar biasa membuat
Rio terpesona. Tidak salah lagi, seorang putri bangsawan ini baru saja diculik. Tapi untuk
alasan apa? Untuk orang sepenting itu, mereka tidak akan menyuruh orang-orang berandalan
seperti itu untuk mengantarkannya.

Rio terdiam dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka seharusnya menerima bantuan
dari penjaga keluarga bangsawan.

“Ah—rasa ingin tahu kita telah membunuh kucing, ya? Ini gawat... kita mungkin telah
melampaui batas kita”

TL Note : sebuah pribahasa yang maknanya mungkin seperti ini; rasa keingin tahuan yang
tinggi akan membuatmu menyesal.

“Tapi kita sudah membawanya sejauh ini. Setelah sampai di tempat tujuan, mari kita
meminta bayaran tamabahan. Ayo, kita pergi! Kita harus segera menyelesaikan ini dengan
cepat”

Para berandalan itu berencana untuk terus pergi bersama dengan gadis yang malang itu. Di
pelototi oleh orang jahat, gadis kecil itu menutup matanya rapat-rapat.

“Diam, dan masuk lagi ke dalam karung!”

“TIDAK! [Flame Shot]?!”

Gadis kecil itu mengangkat tangannya dan mengucapkan sesuatu. Dan kemudian dari telapak
tangannya keluar sesuatu. Namun sebelum fenomena kekuatan sihir bisa dikonversi menjadi
mantra sihir, gadis itu menerima sebuah tendangan keras dari si pemimpin.

“Agh—gah ho.....”

Rio terkejut melihat gadis yang telah terlempar. Pada saat yang sama, ia juga kagum oleh
sihir yang dilepaskannya. Rio hanya bisa menggunakan kekuatan sihir untuk memperkuat
tubuh sementara gadis itu melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda, menggunakan teknik
yang tidak diketahui olehnya. Sebelum sihir dilepaskan, sesuatu yang mirip dengan pola
geometris melayang di depannya.

25
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Tch, hampir saja. Aku lengah. Untuk berpikir dia seorang pengguna sihir, seperti
yang diharapkan dari seorang putri bangsawan”

Kata asing ‘Sihir’ terdengar oleh Rio.

“Uu~”

Melihat seorang gadis kecil memegangi perutnya yang kesakitan, salah satu pria bicara.

“E~tto, dia belum mati, ‘kan?”

“Tidak apa-apa. Dia masih mengerang kesakitan”

“Kita tidak tahu apakah mereka akan memberi kita bayaran jika barangnya rusak...”

“Ah? Ah, kita akan tahu pada saat waktunya tiba, ‘kan?”

Perilaku kasar si pemimpin membuat bawahannya gemetar ketakutan. Mereka


menanggapinya dengan memberinya senyuman bermasalah. Dari pembicaraan mereka,
sepertinya mereka adalah sekelompok orang yang tidak berguna.

(Apa yang harus aku lakukan...?)

Sementara menekan ketidak sabarannya, Rio merenungkan pertanyaan itu. Seorang gadis
kecil tidak akan mati hanya dari tendangan seperti itu. Tapi jika terus seperti ini, dia akan
mati. Atau ia bisa pergi dan membantunya. Tapi mudah untuk mengatakannya daripada
melakukannya.

Ada empat musuh, berdasarkan perkiraan Rio, mereka bukanlah ancaman untuknya. Namun,
bahkan dengan kemampuannya, ia ragu bahwa dia bisa mengalahkan mereka semua. Selain
itu, mereka semua bersenjata sementara ia tidak. Lawan-lawannya tidak akan ragu untuk
membunuhnya. Meskipun Rio berlatih seni bela diri kuno di kehidupan yang sebelumnya, ia
tidak pernah membunuh seseorang.

Dengan kata lain, Rio harus bertarung dengan tangan kosong melawan keempat orang yang
bersenjata, yang memiliki pengalaman dalam melakukan pembunuhan. Selain itu, jika ia
terluka oleh salah satu pisau murahan itu, lukanya itu kemungkinan besar akan mengalami
infeksi. Rio sangat menentang kuat untuk membunuh manusia. Dia teringat pada kata-kata
kakeknya yang juga merupakan gurunya.

26
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Jika ia tetap seperti ini, kejadian yang berada di depannya akan segera menghilang. Tapi
insiden tersebut tidak akan berkahir begitu saja, gadis kecil itu akan di bawa ke suatu tempat.

Rio mendengar dari rumor bahwa beberapa pelacur di daerahnya terkadang mengadakan
acara yang kejam di mana orang-orang berkumpul dan menyiksa gadis-gadis kecil. Ada
kemungkinan bahwa gadis yang berada di depannya akan dibawa ke salah satu tempat seperti
itu. Namun, insiden yang berlangsung di hadapannya tidak ada hubungannya dengan dia.
Bersembunyi dan melihat keempat orang itu pergi dan meninggalkan tempat itu, tapi tidak
perlu baginya untuk mempertaruhkan nyawanya untuk orang asing.

Benarkah? Apakah itu benar tidak apa-apa?

Sementara Rio merenungkan hal itu, secara kebetulan, itu benar-benar sebuah kebetulan,
gadis itu melihat Rio. Melihat dia, wajahnya dipenuhi dengan rasa ketakutan dan kemarahan.
Melihat itu, Rio merasa ia tidak bisa lagi melarikan diri.

Salah satu pria datang dengan membawa karung. Pria itu tiba-tiba mulai bergerak, dia
memusatkan pandangannya pada gadis kecil dan melepaskan karung.

“Ah!”

Dengan bunyi *buk* dengan sebuah suara lemah yang terdengar dari dalam karung.

“Kya~”

Dari dalam karung, seorang gadis kecil yang usianya sama, ditendang dan mengeluarkan
suara yang sama.

“Tch—Oi, dia tidak terluka, ‘kan?”

Dengan suara membosankan, si pempimpin bertanya pada orang yang membawa karung
untuk memastikan keselamatan isinya. Dengan senyuman yang jahat, bawahannya membuka
karung untuk memastikannya. Mereka sedang teralihkan, sekarang atau tidak sama sekali.

(Sialan kalian semua!)

Rio menyelimuti tubuhnya dengan kekuatan sihir dalam sekejap dan meluncurkan dirinya
seperti peluru. Tidak ada manusia lain yang usianya sama bisa mencapai kekuatan yang
sama. Dia terkejut pada kecepatan dan daya tahan yang tak pernah dirasakannya sebelumnya.
Bahkan dengan tubuhnya yang telah diperkuat, tubuhnya masihlah tubuh seorang anak kecil

27
SEIREI GENSOUKI ARC 1

dan seharusnya tidak dapat menghasilkan kekuatan sejauh ini. Berhasil atau gagal akan
diputuskan dalam sekejap sehingga Rio segera mengambil inisiatif.

“Na?”

Yang pertama menyadari Rio adalah si pemimpin, dan dia segera menarik pedangnya. Tapi di
saat yang singkat itu, Rio sudah berada di depannya.

“Gu ha”

Tanpa membiarkan kesempatan lewat, ia memutar siku si pemimpin untuk membuatnya


terkilir sebelum melemparkannya. Dia dengan sempurna menggunakan teknik yang ia
pelajari dari seni bela diri kuno yang ia latih di kehidupan sebelumnya. Dengan memperkuat
tubuhnya, ia mampu melemparkan pria dewasa yang ukurannya dua kali lebih besar dari
tubuhnya. Si pemimpin tidak mengetahui apa-apa tentang ukemi dan terbentur pada tanah
dengan suara yang keras.

TL Note : Ukemi, sebuah teknik menjatuhkan diri untuk menyelamatkan diri.

(Berikutnya!)

Rio sudah menggerakan tubuhnya.

“Eh?”

Ia mengumpulkan seluruh kekuatannya dan melancarkan sebuah tendangan ke perut pria


yang berada di sampingnya. Menggunakan kekuatan dan berat dari lawannya sendiri, Rio
membantingkan pria itu ke tanah.

“GAH!”

Memastikan lawannya tidak sadarkan diri, ia bersiap-siap untuk menghadapi berandalan yang
tersisa.

“Dasar bocah sialan!”

Marah karena teman-temannya telah kalah, kedua orang yang tersisa memilih untuk
menghadapai Rio bersama-sama. Jika mereka menjadikan gadis itu sebagai sandera, maka
situasinya tidak akan ada harapan. Lawannya lebih dari satu, berarti mereka memiliki lebih
banyak pilihan dibandingkan dengan Rio.

28
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio takut.

Namun, orang-orang itu terbawa emosi sehingga mereka lupa untuk mengambil cara yang
paling efektif.

“Matilah kau brengsek!”

Mengacungkan pedang yang panjangnya 50 cm, salah satu berandalan bergegas dan
menyerang Rio. Dia menghindari pedang dengan melompat ke sisi dan melancarkan serangan
balik dengan telapak tangannya yang mengincar dagu lawannya. Serangan balik itu berhasil
mengenai dagu berandalan itu dan langsung roboh.

“B-Bajingan kau!”

29
SEIREI GENSOUKI ARC 1

30
SEIREI GENSOUKI ARC 1

TL Note : Di sana dikatakan bahwa Rio mengincar dan memukul dagunya, tapi pada ilustrasi
tidak? Yah, karena ada perbedaan antara WN dan LN, jadi jangan terlalu dipikirkan :v.

Berandalan yang terakhir mengacungkan pedangnya dengan putus asa, tapi ia bahkan tidak
bisa mendaratkan serangannya pada Rio. Menghindari pedangnya, Rio bergerak ke dada pria
itu, meraih tangan berandalan itu dan memutarnya dengan seluruh kekuatan, melucuti senjata
dan membuat dia tidak bisa memegang senjata. Dia kemudian menghajar berandalan itu
dengan sebuah lemparan.

“Haa... Haa...”

Aku akhirnya melakukannya.

Sebelum menyadari hal itu, tubuhnya bergerak sendiri. Aneh baginya untuk mempertaruhkan
hidupnya demi menyelamatkan seorang gadis kecil yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Rio tidak bergerak seinci pun dari tempatnya berdiri, karena dia kehabisan napas. Dia merasa
suhu tubuhnya meningkat dan jantungnya berdebar dengan sangat kencang sampai ia bisa
mendengar suara debaran pada seluruh tubuhnya. DIAM, dia hampir meneriakkan kata-kata
itu.

Dia tidak mampu memberikan serangan terkahir pada para berandalan itu. Dia tidak bisa
memaksakan dirinya untuk membunuh mereka. Tapi dia masih memiliki kekuatan untuk
mengalahkan mereka dan melukai organ dalam mereka. Luka itu hanya sebatas di mana
mereka kehilangan kesadaran mereka. Mengingat situasi saat ini, itu tidak akan aneh jika
mereka terluka parah dan mati. Semua hasil yang mengerikan itu meluap dalam pikiran Rio.
Jika secara kebetulan para berandalan itu mati disebabkan oleh luka mereka, Rio tidak akan
mampu untuk mengatasi rasa bersalahnya.

Dia saat ini tidak memiliki tekad untuk membunuh manusia. Tidak akan ada masalah jika dia
dapat membunuh seseorang dengan tenang. Tapi ia bukan tipe orang seperi itu. Dan secara
pasti bahwa para berandalan itu tidak ada yang mati. Jadi ia masih belum membunuh
siapapun.

Berbagai macam alasan untuk membunuh mereka muncul dalam pikirannya. Menyadari apa
yang ada dipikirannya membuat dia merasa jijik.

Apa yang terjadi sudah terjadi.

31
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Setidaknya ia tidak akan disalahkan karena telah membantu kedua gadis kecil. Rio berusaha
untuk menenangkan emosinya. Dia tiba-tiba teringat keberadaan dua gadis itu dan menyadari
salah satu dari mereka melihatnya dengan kagum.

Penampilan dari kedua gadis itu begitu mirip antara satu sama lain. Salah satu dari mereka
masih berusaha untuk keluar dari karung, sementara yang satunya lagi, yang telah ditendang
sudah bebas. Dari rambut dan wajahnya mereka benar-benar mirip, Rio menyimpulkan
bahwa mereka saudara kembar. Orang yang menyebabkan keributan sebelumnya adalah
kakaknya, sementara yang masih berusaha untuk memebaskan dirinya dari karung adalah
adiknya.

“Apa.... kau tidak apa-apa?”

Masih sulit untuk bernapas, Rio dengan takut bertanya pada salah satu gadis kembar itu. Si
kakak menatap tajam pada Rio. Dari pandangannya, Rio tidak percaya bahwa mereka
seumuran. Pemikiran Rio terhenti untuk kedua kalinya. Melihat pola geometri yang sama
bersinar, membuat dia teringat saat gadis itu ditendang.

(Apakah itu... sihir?)

“Uhuk uhuk. Apa yang kau tunggu? Cepat tolong aku!”

“O-Onee-sama , aku baru saja memberikan [Heal] jadi tolong jangan terlalu banyak
bergerak. Jangan memaksakan diri terlalu keras.....”

Mengabaikan permintaan adiknya, si kakak mendekati Rio dan menampar pipinya.

“Eh?”

*Pan* sebuah suara tamparan bergema di sekitar mereka. Untuk kejadian yang tiba-tiba ini,
Rio tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi.

Kenapa gadis ini marah kepadanya?

Kenapa dia malah menampar orang yang telah menyelamatkannya?

Dia bingung, dan pipinya terasa sakit.

“Kau mengamati kami sepanjang waktu, ‘kan? Jika itu yang terjadi, seharusnya kau
menolong kami lebih cepat!”

32
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio hampir membuat dirinya di tampar untuk kedua kalinya. Namun kali ini ia
mengharapakannya, dan kemudian memegang lengan gadis itu. Wajahnya berubah menjadi
frustasi dan dia mencoba menggunakan tangannya yang bebas untuk menamparnya.

“...”

Gadis muda itu menjadi histeris dan mulai berteriak keras. Rio mulai menjadi marah setelah
mengalami perlakuan yang tidak masuk akal seperti itu, tapi ia tidak bisa memperlakukan
seorang gadis kecil seperti dia dengan buruk.

“Lepaskan tanganku! Kotor! Bau!”

“O-Onee-sama, dia telah menyelamatkan kita jadi bukankah salah untuk


memarahinya?”

Si adik berusaha untuk menenangkan kemarahan si kakak.

Si kakak bisa mencium bau busuk yang berasal dari Rio dan itu jelas tercermin di wajahnya.
Dia juga sangat terkejut dengan penampilan yang menjijikannya itu. Meskipun berkat
teriakan si adik, si kakak berhenti melakukan tindakan kekerasan terhadap Rio.

Bahkan jika pihak lain masih kecil, tindakannya tidak masuk akal dan kemarahan Rio telah
mencapai puncaknya. Dia sudah membuat dirinya sendiri masuk ke dalam situasi yang
mengganggu orang lain. Si kakak menatap tajam pada rambut Rio yang kotor.

“A-Aah. Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan kami”

Merasakan ketidaksenangan Rio, si adik maju dan menundukkan kepalanya.

“Tidak, tidak apa-apa kok”

Seperti yang diharapkan, Rio tidak bisa mengabaikan seorang gadis kecil yang
mengungkapkan rasa terima kasih kepadanya sehingga ia memberikan jawaban yang singkat.

“Apa? Sikap macam apa itu?”

Rio memutuskan untuk mengabaikan si kakak.

“O-Onee- sama!”

Suasana yang berbahaya telah hilang lagi karena si adik menegur kakaknya.

33
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Hmph, aku akan memaafkanmu untuk Flora”

Ternyata nama si adik itu adalah Flora.

Melihat kakanya dengan tenang, Flora menarik napas dengan lega. Tapi setelah itu, kata-kata
si kakak seperti menuangkan minyak pada api yang akan padam.

“Oi, orang miskin, antarkan kami ke distrik bangsawan. Dan untuk orang-orang yang
ada di sana.... bawa dua dari mereka bersama kita”

Rio heran padanya yang memerintahnya begitu mudah.

“Kau bisa melemparkan mereka jadi seharusnya itu mudah, ‘kan?”

Rio tidak senang pada sikapnya. Selain itu, nada suaranya hampir histeris. Dia mungkin panik
karena baru saja berhasil selamat dari situasi yang mengerikan, tapi Rio saat ini sangat
jengkel melihat hal-hal seperti itu.

“.... Apakah seperti itu sikapmu ketika meminta tolong?”

Rio mengerti bahwa dia adalah seorang putri dari bangsawan. Tapi sikap sombong gadis ini
benar-benar menjengkelkan. Rio ingin dia untuk setidaknya mempertimbangkan perasaannya
sedikit.

“A-Ah tidak, aku minta maaf! Aku juga ingin meminta tolong padamu. Jika bisa, aku
akan meminta ayah untuk memberimu hadiah!”

Kesan Rio terhadap bangsawan telah memburuk. Namun berkat Flora menjadi tidak terlalu
buruk. Tentunya kedua gadis itu tidak mempunyai pengalaman hidup yang kesulitan sampai
sejauh ini.

Mereka mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Mereka begitu mempesona bagi
seseorang seperti Rio yang mengalami kesulitan dalam hidupnya selama ini. Bagi Haruto, dia
tidak bisa mengabaikan keterusterangan Flora.

“.... Baiklah”

Rio dengan enggan menyetujui permintaan Flora.

“Terima kasih banyak!”

34
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Kedua gadis kecil itu memotong tali pada karung yang sebelumnya digunakan untuk
membawa mereka, dan Rio mengikat para pria dengan tali itu. Dia juga mengambil senjata
mereka bersama dengan barang-barang berharga yang bisa ditemukan. Itu tidak banyak tapi
apa boleh buat, dia sangat membutuhkan uang. Sejak beberapa waktu yang lalu tindakannya
sudah bisa digolongkan sebagai kejahatan sehingga dia tidak perlu repot-repot membenarkan
alasan atas tindakannya. Rio tidak tahu hukum mengenai cara untuk memperlakukan harta
para penjahat, tidak ada yang salah untuk membawa beberapa barang-barang berharga milik
mereka.

“Hmph, serakah...”

Melihat perilakunya, Christina mengucapkan kata-kata itu sambil melihat ke bawah pada Rio.
Mendengar itu, Rio merasakan beberapa penentangan, tapi pura-pura tidak mendengar apa-
apa dan melanjutkan pekerjaannya.

Menyelesaikan pekerjaannya, Rio dan kedua gadis kembar itu meninggalkan distrik lampu
merah dan menuju pasar. Sepanjang jalan, orang-orang di distrik lampu merah melihat Rio
dan gadis kembar dengan penuh rasa ingin tahu yang besar. Namun tidak ada yang
memanggil mereka karena bau busuk yang dikeluarkan Rio. Setelah tiba di pasar, prajurit
segera berlari pada Rio dan gadis kembar itu. Christina dan Flora ditempatkan di bawah
perlindungan mereka setelah itu.

35
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 04 : Interogasi

Saat ini, Rio dikurung di penjara, di dalam Istana Kerajaan.

Setelah Christina dan Flora ditemukan, para prajurit dengan cepat menempatkan mereka di
bawah perlindungannya. Dan untuk alasan tertentu, Rio sendiri ditangkap dan dijebloskan ke
dalam penjara. Dan saat itulah, ia mengetahui bahwa Christina dan Flora ternyata adalah
seorang putri negara.

Tiga hari telah berlalu sejak ia ditangkap.

Dengan hanya sedikit jumlah waktu untuk tidur dan makan, sebagian besar waktunya
digunakan untuk diinterogasi. Itulah bagaimana Rio menghabiskan hari-harinya di penjara.
Sementara tubuh dan pikirannya masih tertidur, dia akan diberikan pertanyaan setiap 5 menit
oleh lebih dari tiga interogator.

“Katakan semua yang kau tahu!”

Rio ingin tahu berapa banyak pertanyaan yang telah diberikan kepadanya selama tiga hari ini.
Ia sudah bosan dan muak mendengar pertanyaan yang sama berulang-ulang.

“Sudah aku bilang, aku hanya kebetulan lewat. Secara kebetulan aku sedang berjalan
di gang, lalu kebetulan aku melihat para penculik yang membawa gadis it—Christina-sama
dan Flora-sama . Dan aku memutuskan untuk menyelamatkan mereka. Itu saja”

Para interogator terlihat terganggu ketika Rio menyebutkan ‘Gadis itu’ menyadari hal itu, ia
kemudian memanggil mereka dengan sopan. Rio menjadi muak karena mengulangi kesaksian
yang sama berulang-ulang.

“Kau bohong. Kau mata-mata, bukan?”

Rio ditanya pertanyaan yang sama berulang-ulang.

“Aku tidak berbohong”

Dan Rio yang kesal juga terus menjawab pertanyaan yang sama.

“Naa~, sekali lagi, kau bilang bahwa kau hanya menolong Chritina-sama dan Flora-
sama secara kebetulan. Itu benar-benar sulit untuk dipercaya”

36
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Para interogator mengatakan itu sementara menunjukkan ekspresi yang tidak biasa.

“Sampai sekarang, kami sudah melakukan penyelidikan padamu dengan sopan. Tapi
jika kau menolak untuk menceritakan semua yang kau tahu, maka kami harus mengubah
caranya dengan cara kami sendiri”

Sikap menindas interogator itu menyebabkan suasana di penjara menjadi suram dan
interogasi yang panjang belum membuahkan hasil. Untuk interogator, mampu menjaga dalam
penampilannya sampai sekarang adalah hal yang patut untuk dipuji.

“Heh~? Kalau begitu, cara seperti apa itu?”

Rio tersenyum menantang dengan penentangan pada matanya. Muak, interogator


mengembalikan senyuman Rio dengan memukul dia pada dadanya dengan menggunakan
gagang pedangnya.

Wajah Rio kemudian terbanting ke meja.

“GAH!”

Interogator berulang kali membanting wajah Rio ke atas meja. Dengan kedua kalinya, bibir
Rio sudah mulai terluka dan berdarah. Setidaknya dia bisa meringankan luka yang
dialaminya melalui penguatan tubuh, tapi ia kesulitan untuk mengendalikan kekuatan
sihirnya. Sepertinya alat yang membelenggu pergelangan tangannya yang telah menghalangi
aliran kekuatan sihir.

“Bukankah itu aneh? Untuk anak sepertimu bisa menang melawan empat orang yang
bersenjata. Selain itu, biasanya tidak akan ada anak yatim piatu yang akan melakukan
pelatihan. Itu aneh, bahkan jika mempertimbangkan ketika kau menangkap mereka, itu
mengejutkan.”

Insiden itu sangat tidak bisa dipahami bagi interogator yang menyebabkan dia
menggelengkan kepalanya.

“Ini seperti sebuah drama menyedihkan yang ditulis oleh orang miskin. Kau mengerti
apa yang aku katakan?

Rio menatap tajam pada interogator seolah-olah dia adalah pembunuh orang tuanya.
Interogator menarik rambut Rio, mengangkat wajahnya dan memukul perutnya.

37
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“KAH!”

Melihat Rio yang kesakitan, interogator menunjukkan ekspresi puas.

Itu jelas adalah sikap yang sadis.

Rasa sakit di perutnya membuat wajah Rio berubah kesaktitan.

“Yang Mulia bilang kepada kami untuk memperlakukanmu dengan penuh perhatian.
Setelah semuanya, kau adalah penyelamat Christina-sama dan Flora-sama . Itu wajar”

Jika itu yang terjadi, apa-apaan dengan perlakuan ini?

Frustasi dan kemarahan Rio sudah mencapai puncaknya.

“Tapi kau terlalu berbahaya. Seperti yang aku katakan sebelumnya, semua
kesaksianmu terlalu mencurigakan. Ada terlalu banyak yang tidak pasti. Bahkan jika aku
harus memakai kekerasan, aku akan mendapatkan semua informasi darimu. Mengerti?

Menggenggam kepala Rio, interogator itu mengerutkan dahinya di depan wajah Rio. Dua
orang itu dipenuhi dengan kebencian. Rio melayangkan senyuman mengejek pada wajahnya.

“Jika aku bilang tidak tahu, itu artinya aku tidak tahu”

Rio dengan mudah menjawabnya tanpa ragu-ragu.

Dia tidak mencoba menjawab dengan cara lain karena apa yang ia katakan adalah yang
sebenarnya.

“Hmph. Bisakah seorang kriminal sepertimu mengerti kebaikan Yang Mulia?


Baiklah, ada cara yang lebih mudah bagi sampah sepertimu untuk bisa memahaminya”

Berkata begitu sebagai provokasi, interogator menepuk wajah Rio.

“Setelah semuanya, kau mungkin bisa mengatakan siapa pelaku utama di balik semua
ini. Aku ingin tahu siapa itu? Apakah itu bangsawan?”

Untuk alasan interogator yang salah itu, Rio hanya bisa mengeluarkan desahan.

“Kau tidak tahu? Kenapa tidak mencoba untuk bertanya pada pen—GAH”

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, wajah Rio dipukul.

38
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Para pencuik, MEREKA SEMUA SUDAH MATI! Mereka sudah dibunuh! Kau
satu-satunya yang masih hidup!

Rio terkejut setelah mendengar kata-kata itu.

Pada saat itu, ia ingin tahu apakah tubuhnya bisa bertahan setelah menerima begitu banyak
pukulan. Tapi dengan adanya sihir pemulihan, ia mempertimbangkan kembali pemikiran itu
karena ia mungkin bisa tetap hidup untuk diinterogasi lebih lanjut.

“Dibunuh?”

“Kau tahu? Racun. Makanan mereka diracuni. Untungnya, makanan kau tidak”

Sementara Rio masih memendam keraguan terhadap kata-kata interogator, ia percaya apa
yang dia baru saja katakan adalah kebenarannya.

“...”

Mendengar kata-kata itu membuatnya menggigil.

Untuk dapat meracuni para penculik, pelaku utama peculikan seharusnya berada di suatu
tempat di istana.

Tapi kenapa dia tidak membunuhku?

Itu karena pelaku utama dalam kejadian ini tidak akan terpengaruh bahkan jika ia masih
hidup. Rio dan pelaku utama dari semua kejadian ini tidak memikili hubungan apapun. Untuk
Rio diinterogasi akan menjadi keuntungan bagi si pelaku utama. Jadi Rio sengaja dibiarkan
hidup untuk menyerahkannya pada para interogator. Jika itu yang terjadi, maka hidup Rio
tidak dalam bahaya untuk saat ini. Namun itu hanya berlaku dengan hal yang berhubungan
dengan pelaku utama.

Jika dia ceroboh, dia mungkin akan dibunuh. Meskipun ia telah diselamatkan oleh keluarga
kerajaan, berkat kecurigaan yang ditempatkan pada dirinya, ia diperlakukan seperti itu. Jika
keadaan ini terus berlanjut, mereka mungkin akan segera beralih pada penyiksaan. Dalam hal
ini, tidak akan aneh jika ia mati.

(SIALAN! Jika terus seperti ini, aku benar-benar akan mati....)

Perasaan cemas dan fustasi mulai menumpuk.

39
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Apakah dia telah membuat keputusan yang tepat dengan menyelamatkan Christina dan Flora?
Jika dia mengabaikannya, ia mungkin tidak akan harus menderita seperti ini. Dia hanya ingin
mengakhiri insiden mengerikan ini, dan pada akhirnya Rio menduga bahwa dia hanyalah
orang yang egois.

“Hmph, bagaimana? Apa kau takut? Jika kau takut mati, maka beritahulah kami apa
yang kau tahu”

Interogator yang tidak tahu apa-apa berkata begitu dengan ekspresi sombong yang membuat
Rio mendengus melalui hidungya. Melihat itu, ingerogator memukul hidung Rio.

“Siapa pelaku utama di balik semua ini? Dari penyelidikan atasanku, kau dan orang-
orang berandalan itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan pelaku utama tapi
menerima perintah melalui pihak ketiga”

Rio sudah muak dengan semuanya. Namun Dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi, tapi
membantah hanya akan memperburuk situasinya. Berpikir tentang hal itu, Rio pikir dia
adalah korban yang terjebak dalam baku tembak politik yang terjadi di dalam Istana
Kerjaaan.

Jika itu yang terjadi, maka semuanya bisa dimengerti. Menyingkirkan para pelaku dengan
meracuni makanan mereka dan meninggalkan Rio untuk mengurus dirinya sendiri. Tentu dia
akan diinterogasi karena ia adalah satu-satunya orang tersisa yang berhubungan dengan
insiden itu. Rio dengan tenang menganalisa informasi yang dikumpulkannya sejauh ini.

Seseorang mungkin memanfaatkan keuntungan dari insiden tersebut. Si pelaku utama adalah
kandidat yang paling memungkinkan sejak para berandalan telah disingkirkan untuk
menghancurkan bukti yang tersisa. Pihak yang kalah akan jatuh kedalam keadaan yang sulit
dan mencoba untuk mendapatkan informasi dari Rio.

Misalnya, si pelaku utama mungkin saja Raja, jika ia adalah orang kejam yang tidak memiliki
keraguan dengan menggunakan seorang anak kecil sebagai bidak catur politik. Tapi
kemungkinannya rendah. Selain Raja, orang yang memiliki sebagian besar keuntungan dari
kejadian ini seharusnya bangsawan yang sangat berpengaruh.

Tapi mereka yang memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga kerajaan tidak memiliki
dorongan untuk melakukannya. Tidak mungkin mereka akan Melakukan itu karena mereka
tidak akan mendapatkan apa-apa dari jatuhnya Raja. Untuk itu, orang yang berusaha

40
SEIREI GENSOUKI ARC 1

mendapatkan keuntungan yang terbaik dari kejadian ini bukanlah Raja maupun para
bangsawan yang berhubungan dengan Raja.

Tapi saat sudah sejauh ini Rio khawatir, dia terjebak dalam sengketa politik antara
bangsawan.

(Jangan bercanda!)

Rio menunjukkan senyuman yang diwarnai dengan kegilaan dalam pikirannya.

Seorang bangsawan berpengaruh kalah dalam perebutan kekuasaan saat ini dan menggunakan
semua upaya mereka untuk memaksa Rio mengaku, sementara pihak yang menang
menentangnya. Selama pihak yang kalah curiga, Rio tidak akan dibebaskan. Kecurigaan
semacam itu akan sangat sulit untuk dibersihkan.

Para interogator tetap melakukan interogasi dan terus memberikan pertanyaan pada Rio. Jika
semuanya tidak berjalan dengan baik, memberikan pengakuan palsu adalah salah satu hal
yang memungkinkan.

(Jika aku bisa memberikan pengakuan palsu yang membuat pihak yang kalah terjatuh, ada
kemungkinan aku bisa bebas)

Tapi ia tidak bisa melarikan diri.

“Siapa orang yang telah menyuruhmu? Apakah itu adalah anak bangsawan kelas-
bawah? Kau sudah benar-benar menerima pelatihan tempur, ‘kan?

Tanpa lelah, interogator terus memberikan pertanyaan pada Rio. Membawa tongkat,
interogator mencoba memprovokasi dia dengan memukul pipinya.

“...Peh”

Rio meludahkan air liur yang bercampur dengan darah pada integrator. Dia ingin
menghilangkan sedikit kebencian yang ia rasakan. Bahkan jika menunjukkan perlawanan
tidak akan mengubah nasibnya. Dia seharusnya tidak dapat membunuh Rio tanpa perintah.

“...Brengsek kau!”

Marah, interogator bereriak pada Rio. Pada saat itu, pintu sel terbuka. Melihat pada pria yang
baru saja masuk, interogator segera berdiri tegak.

41
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“W-Wakil Kapten! I-Ini...”

“Tenanglah. Bagaimana kondisinya?”

Pria yang baru masuk itu bernama Alfred Emal. Ia adalah putra kedua dari Keluarga Emal
yang bertugas untuk melindungi keluarga kerajaan dan istana. Masuk ke sel, Alfred
melambaikan tangannya pada integrator. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah
Rio.

“Ha~ Seperti yang Aku duga, bahkan dengan sedikit kekerasan dia tidak akan
mengatakan apa-apa. Seperti sikap seorang pemberontak. Dengan kekuatan mental seperti
itu, aku benar-benar ingin tahu apakah dia hanyalah seorang anak kecil”

Alfred menaruh tangan pada mulutnya saat ia mendengarkan perkataan itu.

“Jadi .... Dimana Komandan?”

Melihat dari ekspresinya, sepertinya interogator ingin menanyakan sesuatu.

“Komandan sibuk karena ada urusan, jadi saya datang sebagai penggantinya”

Mendengar itu, Alfred sedikit terkejut. Interogator menjelaskan situasinya dan Alfred
mengalihkan pandangannya pada Rio.

“Hmph. Apakah kau benar-benar anak yatim piatu yang telah menyelamatkan Hime-
sama ?”

“...”

Suara alfred menggema di dalam sel.

Meskipun ia masih terbilang muda dengan umurnya yang bahkan masih kurang dari 30-an, ia
bisa mengeluarkan tekanan kuat yang tidak akan bisa ditangani oleh orang biasa. Tapi Rio
hanya mengabaikan pertanyaannya.

“Penghinaan!”

Berteriak, seorang Imperial Guard yang berdiri di samping Alfred mendekat dan memukul
Rio. Rio menggerakan tubuhnya sebisa mungkin untuk mengurangi dampak dari serangan
dan mengarahkan pandangan yang dingin pada kesatria itu.

42
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“...”

Ketika melihat matanya, penjaga itu tanpa sadar tersentak.

“Menarik, bahkan aku tidak bisa membuat anak gelandangan ini bicara”

Alfred memandang Rio saat menilai dirinya. Mereka berdua saling menatap.

“Aku mengerti...”

Setelah menatap satu sama lain untuk sementara waktu, Alfred bergumam dengan suara
rendah seolah-olah ia menyadari sesuatu.

“Fumu, bawa anak ini ke tempat latihan”

“Dimengerti! Kau dengarkan. Cepat jalan!”

Setelah itu, interogator merenggut rantai yang melekat pada leher Rio dan menyerahkan
rantai pada Imperial Guard. Rio tidak melakukan perlawanan apapun, tapi ia masih ditarik
dengan kasar oleh penjaga.

Penjara terletak di ruang bawah tanah, tapi tempat latihan berada di luar. Penampilan Istana
Kerjaan Beltram itu tidak lebih dari sebuah istana kecil yang dikelilingi oleh dinding batu
yang kokoh, tapi itu adalah sebuah istana yang sangat artistik dengan batu putih sebagai
dasarnya. Namun, dalam tujuan untuk menahan terhadap invasi musuh, benteng yang kokoh
dibuat dengan area yang luas. Berbagai barang mewah dan berharga bertebaran di mana-
mana di dalam dinding istana. Di tempat ini, Rio sedang berjalan melalui koridor luas yang
menghadap ke luar dengan pilar yang berbaris secara teratur dan karpet merah yang tersebar
di lantai.

Selama berjalan, penjaga istana dan pelayan menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu.
Kesatria yang memandunya mengabaikan mereka dan terus memandunya.

(Ini sama seperti pameran monyet, ya. Tidak, ini bahkan lebih buruk)

Mereka memandang Rio dengan tatapan yang tajam dicampur dengan simpati dan
penghinaan. Warga sipil kelas-tinggi yang ia lewati sesekali di lorong menampilkan eskpresi
yang sama. Ketika ia bertemu dengan tatapan orang-orang yang sedang melihatnya, mereka
mengalihkan mata mereka.

43
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Kita sudah sampai”

Dan Rio dibawa ke tempat latihan. Bangsawan dan Kesatria yang melayani Kerajaan
berkumpul di sekitar sebagai penonton untuk mengamati pertunjukan itu.

Rio diberikan pedang latihan dan dibuat untuk berdiri di tengah lapang latihan untuk
menghadapi kesatria. Rio tidak mengerti kenapa ia dipaksa untuk bertarung, tapi ia tidak
punya pilihan selain untuk menurutinya.

Sekarang, ia hanya perlu fokus bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan yang ada di
hadapannya. Untungnya borgol yang menghalangi kekuatan sihirnya sudah dilepas. Jika
sesuatu yang buruk terjadi, ia bisa menggunakan penguatan tubuh untuk menerobos pintu
gerbang. Tapi melarikan diri bisa ditunggu sampai pertarungan selesai. Jadi, ia hanya perlu
untuk mengakhiri pertarungan ini dengan damai.

Mengambil sikap dengan pedang latihan, lawannya adalah seorang Imperial Guard yang
dilengkapi dengan armor logam ringan dan perisai.

Dia memandang Rio sebelah mata.

Bahkan ketika diprovokasi oleh Imperial Guard untuk melakukan langkah duluan, Rio tidak
beranjak dari posisinya. Rio dengan tenang mengamati lawan yang ada di hadapannya.

Imperial Guard bisa merasakan bahwa Rio bukanlah lawan yang sembarangan, terutama dari
sikap pedangnya yang aneh. Menghadapi Imperial Guard, Rio sama sekali tidak
terintimidasi. Menjentikan lidahnya, Imperial Guard memutuskan untuk pergi menyerang.

“HAAAAA!!!”

Dengan cepat menutup jarak yang memisahkan mereka, ia melepaskan serangan yang kuat
untuk menghancurkan Rio. Kesatria dengan terampil mengayunkan pedang latihan. Jika
serangan itu mengenai tubuh Rio, itu tidak akan berakhir hanya dengan mengalami luka.
Merasakan bahaya yang mendekat, Rio memutuskan bahwa akan lebih baik untuk
menghindari serangan itu.

Dia menghindari serangan dengan melompat ke samping dengan gesit.

Wajah kesatria berubah menjadi takjub sementara penonton terkejut pada apa yang baru saja
terjadi. Tanpa menghilangkan kesempatan itu, Rio menggunakan sejumlah kecli kekuatan

44
SEIREI GENSOUKI ARC 1

sihir untuk memperkuat kemampuan fisik dan otot-ototnya, dan langsung mengarahkan ujung
pedang latihan pada leher Imperial Guard .

Keheningan mulai memenuhi area tersebut.

45
SEIREI GENSOUKI ARC 1

46
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“T-Tunggu! Aku belum siap! Dia hanya beruntung! Selanjutnya aku akan serius!”

Imperial Guard mulai panik saat ia melontarkan sebuah alasan. Melihat penampilannya yang
tidak pantas untuk dilihat, kesunyian di sekitar berubah menjadi suara tawa dari banyak
orang.

“...Ku, ha, hahaha! Jangan-jangan kau membuat alasan karena kalah oleh anak kecil!
Hanya membuat malu Imperial Guard saja. Kekalahan semacam ini tidak dapat dimaafkan”

Sebuah suara nyaring terdengar dari kerumunan penonton. Suara itu milik salah satu
bangsawan yang sedang menonton pertandingan itu dari sudut tempat latihan.

“Y-Ya! Seperti yang dikatakan Duke Eugono, sungguh memalukan bagi seorang
Imperial Guard untuk membuat alasan seperti itu”

Para bangsawan di sekitarnya bergumam setuju. Di sisi lain, kelompok yang terisolasi dari
bangsawan yang kalah, kehilangan minat dan menggigit bibir mereka sambil mendengarkan
perkataan mereka. Rio yang dilihat oleh banyak orang tetap tidak menunjukkan ekspresi
apapun.

“Dasar bodoh! Dinginkan kepalamu! Kelalaianmu adalah penyebab dari


kekalahanmu. Sebagai anggota terhormat dari Imperial Guard, terimalah kekalahanmu”

Alfred menegur Imperial Guard yang berada di hadapan Rio. Seperti yang diharapkan dari
teguran yang diberikan oleh Wakil Komandan, Imperial Guard itu langsung menyesalinya
dan menundukkan kepalanya.

Alfred mengarahkan perhatiannya pada Rio. Setelah sepertinya sedang melamun sebentar
sambil mengamati Rio, Alfred berbicara.

“Kerja bagus! Bocah, ini adalah bukti bahwa kau benar-benar orang yang telah
menyelamatkan Christina-sama dan Flora-sama ”

“Apa maksudmu?”

Rio tanpa ragu-ragu bertanya pada Alfred.

“Oh, aku hanya secara pribadi menyampaikan rasa terima kasih dari Yang Mulia. Itu
adalah sebuah kehormatan besar bagimu untuk menerima rasa terima kasih Yang Mulia.
Ruangan untukmu akan segera disiapkan. Kau telah dibebaskan dari penjara sekarang”

47
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Menggunakan kekuasaannya, Rio benar-benar tersudut secara sepihak. Raja adalah


keberadaan yang absolut yang dikagumi oleh semua orang. Perasaan semacam itulah. Raja
tidak mengatakan apa-apa sejak Rio meninggalkan penjara.

“... Aku merasa terhormat”

Rio membalas secara acuh tak acuh yang membuat Alfred mengerutkan alisnya. Dia melihat
Rio dan berkata,

“Fu~n, untuk sekarang pergilah ke ruangan yang telah disiapkan untukmu. Seorang
penyihir telah disuruh untuk memeriksa dan mengobati lukamu”

“Terima kasih banyak”

Sebagai salah seorang yang bertanggung jawab yang telah menempatkan Rio dalam keadaan
yang menyedihkan, yang pada awalnya berada di bawah perintah Alfred. Ia tidak senang
pada kenyataan yang ia alami sebelumnya, tapi untuk saat ini dia mengungkapkan rasa terima
kasihnya.

Dengan begitu, Rio telah dibebaskan dari penjara.

Setelah menerima pengobatan untuk luka-lukanya, ia diantarkan ke ruangannya untuk mandi.


Di sana, ia disambut oleh seorang gadis yang lebih tua darinya, yang bertugas sebagai
pengurusnya.

Umurnya masih belasan tahun.

Namun kecantikan gadis itu akan membuat seniman yang terkenal tidak akan bisa
melukiskan kecantikan dan keanggunannya dalam seumur hidupnya. ‘Cantik’ adalah satu-
satunya kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan dirinya. Gadis itu dengan tenang
mamasuki ruangan dan membungkuk kepadanya.

“Senang bertemu dengan anda. Nama saya Aria Gavness. Saya seorang pelayan
magang yang bekerja di Istana Kerajaan dan telah ditunjuk sebagai pengurus Rio-sama.
mohon bantuannya”

Aria berkata begitu dengan wajahnya yang tanpa ekspresi. Itu adalah suara yang jelas dan
tanpa ragu-ragu.

48
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Ah, terima kasih, telah memperlakukanku dengan sopan seperti itu untuk seseorang
yang rendah sepertiku ini. Aku Rio”

Gadis itu berkata tanpa ekspresi dan emosi, tapi suaranya indah.

Membungkuk dengan hormat tanpa terganggu oleh kecantikan pelayan yang tak dapat
dipercaya, Rio dengan sopan menyapanya kembali. Jika pihak lain bertindak sopan, maka
Rio juga akan menanggapinya dengan cara yang sopan juga.

Mata di balas mata, dan kebaikan dibalas kebaikan, itulah apa yang Rio percayai. Dia tidak
tahu etika negara ini, tapi dari cara dia membalas sapaannya, ada sedikit keterkejutan dari
mata Aria. Jika tidak memiliki kemampuan pengamatan yang sangat tajam, mereka akan
melewatkannya. Tapi Rio melihatnya. Sepertinya dibalik wajah yang tanpa ekspresinya, Aria
sepertinya juga memiliki emosi.

“Saya akan bekerja sebagai pelayan Rio-sama selama anda berada di Istana Kerajaan.
Jika anda membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk memanggil saya”

Tapi Aria juga bertindak cukup profesional, dia tidak mencoba mendapatkan informasi
apapun tentang Rio.

“Kalau begitu, beri tahu aku satu hal! Setelah bertemu Yang Mulia Raja besok,
akankah aku langsung diusir dari istana?”

“ Saya minta maaf. Tapi saya tidak mengetahui apa-apa tentang itu. Saya hanya tahu
bahwa anda memiliki pertemuan dengan Yang Mulia Raja besok. Saya diperintahkan untuk
merawat Rio-sama untuk saat ini”

Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa ia akan ditempatkan sebagai tahanan rumah
setelah pertemuan besok. Mendengar jawaban yang telah ia prediksi membuatnya putus asa.
Tapi setidaknya ini lebih baik jika dibandingkan dengan sel penjara sebelumnya.

“Aku mengerti. Terima kasih telah memberitahuku”

“Tidak, itu sudah merupakan tugas saya. Jika anda tidak memiliki lagi yang ingin
ditanyakan, haruskah saya membawakan anda makanan?”

“Itu bagus. Tolong lakukan”

49
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Setelah melalui berbagai penderitaan dan dilayani dengan makanan yang tidak layak, Rio
menampilkan senyuman yang cocok untuk usianya.

(Ini semua tidak buruk. Aku bisa makan makanan mewah)

Sementara menyingkirkan pikiran yang suram dalam pikirannya, Rio berpikir tentang
masakan istana kerajaan yang mungkin sedang dibawakan untuknya.

50
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 05 : Audience

Beberapa jam setelah pertarungan Rio.

Komandan Imperial Guard, Helmut Albo sedang menerima teguran keras dari Raja Kerajaan
Beltram saat ini, Raja Philip III.

“Yang Mulia! Saya percaya bahwa perlu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut
terhadap anak itu! Tolong berikan saya persetujuan anda!”

“Ditolak. Dimulai dengan pertarungan sebelumnya telah membuktikan bahwa ia


benar-benar adalah salah seorang yang mengalahkan penculik itu. Bukankah kita sudah
sepakat bahwa anak yatim piatu itu memang penyelamat anakku?”

Philip III berbicara kepada Helmut dengan nada kuat tapi Helmut tidak bisa menerima respon
Raja.

“Tentu saja. Tapi bukankah aneh untuk seorang anak yatim piatu yang tidak hanya
dapat mengalahkan keempat orang penculik, tapi juga menang melawan seorang Imperial
Guard! Dia kemungkinan besar telah menerima pelatihan tempur dari suatu tempat!”

Helmut merasa marah terhadap Philip III.

Bagi Helmut yang putus asa, Raja hanya bisa menunjukkan senyum pahit sambil
menyembunyikan niat sebenarnya. Ia sepenuhnya menyadari kekuatan yang tidak wajar dari
Rio. Namun, ia tidak ingin terlalu dalam mencampuri urusan itu karena ia memiliki tujuan
yang lain.

“Bukankah itu aneh, Helmut. Lalu bukankah itu kau yang mengadakan pertarungan
dengan Imperial Guard itu? Jika aku tidak salah, kau adalah orang yang mengatur
pertarungan antara dia dan Imperial Guard untuk menilai kemampuan dan menentukan
apakah dia adalah orang yang benar-benar telah mengalahkan keempat penculik itu”

Philip III menunjukkan penyangkalan dalam kata-kata Helmut. Tapi Helmut segera
menyatakan asumsi lain.

“Memang benar, dia telah menang melawan Imperial Guard. Saya setuju itu adalah
tindakan sebagai bukti apakah dia benar-benar adalah orang yang telah menyelamatkan

51
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Hime-sama. Tapi dia menang melawan IMPERIAL GUARD! Anak yatim piatu itu bahkan
usianya belum mencapai 10 tahun! Itu terlalu aneh!”

Dengan hati-hati setuju pada Raja bahwa Rio itu kuat, Helmut mengakui fakta itu. Rio
memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh para anak yatim piatu pada biasanya.
Meskipun seorang Imperial Guard itu menunjukkan celah untuk sesaat, tidak ada cara bagi
seorang anak kecil yang kurang dari 10 tahun untuk bisa menang dari kesempatan yang
sangat kecil seperti itu. Biasanya hal semacam itu tidak mungkin, itulah apa yang Helmut
coba katakan kepada Raja.

Tapi dalam kasus ini, situasinya sangat baik sekali untuk Philip III. Itu karena pengaruh
Helmut di Istana Kerajaan telah tumbuh terlalu besar.

Dia telah menjadi gangguan bagi Raja. Ketika Christina dan Flora diculik, orang-orang yang
bertanggung jawab atas perlindungan mereka di Istana Kerajaan adalah Imperial Guard. Itu
adalah pukulan yang besar bagi reputasi Imperial Guard. Tentu saja, kesalahan itu menimpa
Helmut sebagai Komandan Imperial Guard.

Dan sekarang Helmut berada dalam keadaan yang sulit. Dia berusaha keras untuk mencegah
kejatuhannya menggunakan segala cara yang dia bisa. Ia bisa berhasil jika dia tahu siapa
pelaku dibalik semua ini.

Dia tahu betul pelaku di balik insiden itu menargetkan dia.

Namun, rencana ini terlalu keji. Pelaku tidak meninggalkan jejak sekecil pun. Hanya keempat
penculik yang kemungkinan tahu siapa pelaku utama di balik insiden itu, tapi sebelum
informasi yang berguna bisa didapatkan dari mereka, mereka diracuni sampai mati. Sipir
yang menjaga para penculik, semuanya dihukum mati tapi tidak ada yang benar-benar bisa
didapatkan.

Satu-satunya yang terkait adalah anak yatim piatu itu, yang telah menyelamatkan Christina
dan Flora. Pada saat itu, pelaku utama meninggalkan Rio karena dia tidak tahu apa-apa.

Ketika Helmut menyadari situasinya, ia tidak bisa menjaga dirinya untuk tetap tenang dan
memaksa penyelidikan pada Rio menggunakan semua kekuasaan yang dimilikinya. Dengan
menggunakan semua cara yang diperlukan untuk mendapatkan informasi sekecil apapun
tentang pelaku di balik semua insiden ini.

52
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Batas waktu tiga hari karena Helmut akan menghadiri suatu pertemuan setelah itu. Jadi ia
melakukan interogasi selama tiga hari tapi Rio tidak tahu apa-apa. Untuk prestasinya karena
telah menyelamatkan anggota keluarga kerajaan, mereka tidak diizinkan untuk menggunakan
kekeraan selama interogasi. Namun Helmut menentang perintah itu dan melakukan dengan
cara yang lebih kasar. Tapi sayangnya mereka masih tidak bisa memperoleh informasi
apapun dari Rio.

Seiring dengan berjalannya interogasi, sebagai pilihan terakhir, Helmut mengatur pertarungan
antara Rio dan Imperial Guard, tapi itu juga gagal. Dia memiliki dua pertandingan karena ia
masih meragukan kemampuan Rio. Seorang anak yatim piatu yang seharusnya tidak tahu
apa-apa tentang pertarungan bisa mengalahkan penculik keluarga kerajaan. Helmut menolak
untuk percaya pada laporan yang tidak masuk akal tersebut. Christina dan Flora bersaksi
bahwa Rio adalah orang yang telah menyelamatkan mereka, tapi tidak menghapus
kemungkinan seseorang telah membantunya dari bayang-bayang.

Bahkan jika dia bersikeras bahwa Rio lemah, dia tidak bisa membantah pada kesaksian tuan
putri. Jadi untuk mendapatkan persetujuan pada dugaannya, pertarungan digelar di depan
Raja dan bangsawan.

Hasilnya terlalu mengejutkan bagi Helmut.

Rio menang melawan Imperial Guard bahkan nyaris tidak bergerak dari posisi awalnya.

Semua orang yang hadir tercengang. Helmut melirik pada musuh lamanya, Duke Euguno.
Melihat tatapannya, Duke Euguno menunjukkan senyuman sinis.

Helmut tahu bahwa orang itu mengetahui tentang Rio, tentang kekuatannya yang tidak masuk
akal. Jadi dia tidak mengganggu pertarungan yang memungkinkan Helmut kehilangan
mukanya. Orang itu, dia pasti adalah pelaku utamanya. Helmut dengan sepenuh hati percaya
pada prasangkanya.

Dan juga semua kejadian akhirnya memuncak dalam situasi saat ini di mana kata-katanya
tidak lagi mencapai Philip III.

Helmut tahu bahwa itu adalah kekalahannya.

Dia menyadari bahwa kata-kata Raja itu mutlak.

53
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Ia telah dikalahkan dan tidak lagi memiliki peluang untuk menyangkal kekalahannya. Namun
ia masih tetap berjuang.

“Prestasi karena keberaniannya harus dihargai bahkan jika ia hanya seorang anak
yatim piatu. Kau mengklaim bahwa dia adalah bawahan dari bangsawan. Apakah kau
memiliki bukti?”

Mendengar kata-kata Philip III, Helmut menunjukkan senyum masam.

“... Tidak ada bukti yang membuktikan dirinya tidak bersalah”

Philip III mengerutkan alisnya pada perilaku kasar Helmut. Jika Rio ada, ia kemungkinan
besar akan berteriak ‘Apa kau bercanda!’

“Jadi kau ingin menyiksa dia untuk membuat dia bicara? Bahkan ketika itu masih
tidak jelas apakah dia memiliki hubungan dengan pelaku utama? Bahkan jika itu sebagai
lelucon, aku tidak akan mengizinkan seorang dermawan keluarga kerajaan untuk menerima
perlakukan tersebut!”

Tanpa mencoba untuk menyembunyikan kejengkelan dalam suaranya, Philip III berkata
begitu dalam suasana hati yang jengkel. Meskipun Philip III dengan jelas menunjukkan
kejengkelannya, Helmut masih tidak putus asa.

“Helmut, cukup... Terlebih lagi, apakah itu bukan karena kecerobohan penjagamu
yang telah membuat putriku diculik? Dalam kasus darurat, Imperial Guard yang menjadi
perisai untuk keluarga kerajaan, namun sekarang mereka bahkan kalah oleh orang yang tidak
diketahui asal usulnya. Siapa sangka Imperial Guard akan mengalami hal yang memalukan
seperti itu”

Philip III langsung membungkam mulut Helmut.

“I-Itu....”

Helmut tidak bisa membalas kembali apa yang dikatakan oleh Philip III.

Dia sudah terpojok.

Helmut adalah orang yang serakah dan ambisius.

Ada dua divis Kesatria di Kerajaan Beltram.

54
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Kingdom Knight bertugas sebagai inti dari pasukan reguler dan berfungsi untuk melindungi
negara, sementara Imperial Guard secara khusus melayani Keluarga Kerajaan dan istana.

Jumlah kesatria yang aktif di Kerajaan berjumlah 6000, 90% dari mereka tergabung dengan
Kingdom knight dan sisanya adalah Imperial Guard. Kesatria dan penyihir menjabat sebagai
kesatria yang memegang kekuasaan dan pengaruh yang kecil pada bangsawan.

Proses pemilihan cukup sulit karena siapa saja tanpa memandang status sosial diizinkan
untuk masuk. Dalam hanya satu generasi, tidak ada yang bisa menerima gelar bangsawan
kesatria.

Dengan kata lain, menjadi kesatria adalah pintu masuk untuk menjadi bangsawan. Hal ini
juga diadakan pada tingkat kerja tertinggi untuk bagsawan. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, ada dua jalur kemungkinan pada kesatria, Kingdom Knight dan Imperial Guard.

Jadi, apa yang membuat mereka berbeda?

Itu adalah pangkat atau kedudukan dari anggota itu sendiri.

Pangkat Kerajaan bangsawan dari terendah ke tertinggi adalah sebagai berikut :

Kesatria > Penyihir > Baronet > Baron > Viscount > Count > Marquis > Duke.

Di antara kesatra dan penyihir senior, hanya segelintir kecil yang diberikan bangsawan kelas
tinggi sementara yang lain hanya bisa pernah mencapai viscount atau count. Dan Hanya
bangsawan count atau peringkat yang lebih tinggi yang dapat menerima wilayah mereka
sendiri dalam Kerajaan. Bangsawan yang lebih rendah serta kesatria menerima sebagian kecil
tanah dari bangsawan yang lebih tinggi untuk membantu mengaturnya.

Anggota Kingdom Knight kebanyakan terdiri dari orang biasa dan bangsawan kelas bawah.
Di sisi lain, Imperial Guard sebagian besar terdiri dari bangsawan kelas atas. Itu karena
Helmut menjadi Komandan Imperial Guard dan perbedaan ini diciptakan.

Sebelumnya, Raja adalah orang yang memimpin Imperial Guard. Namun, Helmut dengan
cerdik merebut kendali Imperial Guard dari Raja sebelumnya.

Selama ia melayani Raja sebelumnya, ia tampil sebagai kesatria yang loyal. Raja sebelumnya
tertipu dan menunjuknya sebagai Komandan Imperial Guard. Helmut akhirnya
mengungkapkan sifat aslinya ketika Raja sebelumnya diambang kematian.

55
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Sampai pada saat Philip III naik takhta, Helmut menyalahgunakan wewenangnya sebagai
Komandan Imperial Guard yaitu untuk menjual posisi Imperial Guard pada putra dan putri
bangsawan yang berkuasa.

Akibatnya, Helmut berhasil membangun sebuah faksi yang hebat di Istana Kerajaan. Dia
hanya seorang kesatria, namun ia memegang pengaruh politik yang besar. Pengaruhnya
menjadi terlalu besar bagi Philip III untuk mengabaikannya.

(Hanya sedikit lagi! Hanya sedikit lagi dan aku bisa menjadi Jenderal! Prajurit dari seluruh
negara akan berada di bawah kendaliku! Itulah yang seharusnya terjadi)

Tujuan utama Helmut adalah merebut posisi kekuasaan tertinggi dari Raja dengan membuat
pasukan Angkatan Darat berada di bawah kekuasaannya. Dan pada saat itu, pengaruh Helmut
akan bisa melampui seorang Raja.

Namun, Helmut membuat kesalahan fatal dan sebagai hasilnya pengaruhnya sangat turun.
Karena keserakahannya, ia membuat sejumlah besar musuh di sepanjang jalan. Jumlah
bangsawan yang merasa iri dan memusuhi dia tidak sedikit jumlahnya.

Ada banyak kasus di mana bangsawan jatuh dari kekuasaannya dan dipaksa keluar dari istana
karena tindakan Helmut ini. Secara pribadi, Philiph III tidak bisa memaafkan siapa pun yang
mencoba menculik putrinya, tapi dia tidak bisa melewatkan kesempatan emas untuk
menghancurkan pengaruh politik Helmut ini.

“Imperial Guard telah mendapatkan penolakan sejak beberapa waktu yang lalu. Aku
pikir kejadian ini adalah contoh yang sempurna mengapa reformasi diperlukan”

Untungnya kejadian ini memberi Philip III alasan untuk menyelesaikan masalah yang dialami
Imperial Guard. Dia akhirnya mengangkat dirinya perlahan-lahan.

“Mulai sekarang, pemilihan Imperial Guard akan kembali berada di bawah otoritas
Raja. Sebagai hukuman, dengan ini aku melepaskanmu dari posisimu sebagai Komandan
Imperial Guard. Sementara itu, Alfred akan bertugas sebagai Komandan Imperial Guard”

Dan dengan deklarasi itu, kekuasaan Helmut telah diambil oleh Philip III. Itu berarti Helmut
kehilangan posisinya di Istana Kerajaan dan harus meninggalkan istana.

(Kuh, lihat saja, aku pasti akan kembali! Aku akan memberi pelajaran pada si Euguno sialan
itu...)

56
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Sementara menyimpan dendam yang mendalam, ia membungkuk. Namun ketika dia melihat
ke atas, perasaan jahatnya berputar di dalam matanya.

“Saya dengan rendah hati akan menuruti kehendak Yang Mulia. Namun, itu adalah
fakta bahwa pelaku utama dari insiden tersebut belum ditemukan. Hanya dalam kasus itu,
sudah menjadi tugas saya untuk membuat persiapan terhadap situasi itu”

Helmut menjawab tanpa perubahan apapun pada ekspresi wajahnya, seperti yang diharapkan
dari bangsawan kelas tinggi dengan pengalaman militer yang panjang.

“Kemungkinan anak yatim piatu itu memiliki hubungan dengan pelaku utama
bukanlah nol. Akan lebih aman untuk membunuhnya daripada membiarkan dia tinggal di
Kerajaan”

Helmut mengisyaratkan tentang potensi bahaya dari Rio. Philip III juga memiliki
kekhawatiran terhadap masalah ini.

“Fumu. Terima kasih atas perhatianmu. Aku masih perlu memahami sifat sebenarnya
dari anak itu. Oleh karena itu, aku akan tetap mengingat peringatanmu. Dan sebagai hadiah,
aku sudah berpikir dari sejak awal untuk memberikan pangkat kesatria kepadanya, untuk
anak yang masih berusia 7 tahun seharusnya itu lebih dari cukup...”

Helmut menunjukkan eskpresi yang tak percaya ketika mendengar Rio akan dipromosikan
menjadi kesatria.

“Tapi, perlakuan ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk seorang anak yang masih
berusia tujuh tahun. Jika dia menjadi seorang kesatria, ia membutuhkan pendidikan yang
sesuai”

“Aku mengerti dengan kekhawatiranmu. Itulah sebabnya sampai ia mencapai usia 12


tahun, aku akan mendaftarkan dia ke Royal Academy sebagai siswa beasiswa untuk menerima
pendidikan yang dibutuhkan. Apa yang terjadi setelah itu tergantung pada dirinya sendiri”

“Jika itu yang terjadi... saya rasa itu sepertinya masuk akal. Dia dapat diserahkan pada
instruktur di Academy itu”

“Aah~”

57
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Sambil berpikir tentang keberadaan aneh yang dikenal sebagai Rio, Philip III bingung pada
situasi yang rumit ini. Dia berspekulasi bahwa tujuan penculikan itu untuk melemahkan
pengaruh Helmut. Dengan bantuan orang dalam, penculikan itu bisa dengan mudah
dilakukan, tapi itu bukan berarti pengawal yang tidak bertanggung jawab. Mau bagaimana
lagi, mungkin karena Helmut punya banyak musuh, bukan hanya pelaku utama saja. Sungguh
orang yang kejam.

Pelaku utama mungkin tidak pernah berniat untuk menempatkan hidup Christina dan Flora
dalam bahaya, tapi Philip III tidak bisa memaafkan siapa saja yang telah melukai anak-anak
perempuannya yang manis. Kenyataannya Christina hanya mendatkan beberapa luka ringan,
tapi itu tetap saja luka.

Namun itu benar bahwa ia marah atas penculikan terhadap putrinya, dan insiden itu telah
membuat penilaian terhadap sang penguasa turun. Philip III harus tenang untuk mencari
pelaku utamanya. Dia menduga mulai sekarang akan ada banyak hal yang membuatnya sibuk
di istana, Philip III secara diam-diam mendesah.

***

Keesokan harinya, sebelum audience, Rio mempersiapkan dirinya. Ujung rambut yang
mencapai bibirnya dipotong, yang membuat wajahnya terlihat seperti pemuda.

Rio mirip dengan Amakawa Haruto dalam penampilannya, tapi tidak sama persis. Itu lebih ke
campuran saat ini dan dirinya yang dulu. Rambut hitamnya adalah pemandangan yang langka
di Kerajaan Beltram dan dianggap asing.

Dia tampak seperti orang yang sama sekali berbeda dari anak laki-laki yang melakukan
pertandingan melawan Imperial Guard sebelumnya. Banyak orang yang duduk, yang telah
diundang pada audience terlihat kagum dan mengagumi Rio. Menjadi pusat perhatian, Rio
menundukkan kepalanya karena malu sambil menunggu Raja untuk berbicara.

Aria sudah melatihnya etika yang diperlukan pada saat audience . Meskipun masih jauh dari
sempurna, banyak bangsawan kagum pada cara dia berjalan. Dia hanya seorang anak yatim
piatu yang tidak tau tentang etika sebelumnya. Namun, ada beberapa yang mencibirnya.
Tidak lama kemudian, keluarga kerajaan akhirnya berkumpul, dan audience di mulai.

“Rio, majulah ke depan!”

58
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Ya!”

Mendapatkan izin dari Raja, Rio mengangkat kepalanya. Duduk di atas singgasana adalah
Raja Philip III. Sedikit di bagian bawahnya duduk seorang Ratu bersama dengan tuan putri,
Christina dan Flora. Christina dan Flora terkejut dengan perubahan drastis pada penampilan
Rio.

59
SEIREI GENSOUKI ARC 1

60
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Karena telah menyelamatkan putriku dan menunjukkan hati yang gagah berani, aku
mengucapkan rasa terima kasih dengan sepenuh hati”

“Atas kemulian Yang Mulia, saya merasa sangat terhormat”

Menundukkan kepalanya dalam-dalam, Rio menjawab dengan nada datar.

“Hou~ Tata kramamu cukup baik juga. Di mana kau belajar etika seperti itu?”

“Tata krama sudah terukir di dalam tubuh saya. Saya meminta pada pelayan istana
tadi malam untuk mengajarkan saya, agar saya tidak menjelekkan keluarga kerajaan”

Mendengar kata-kata itu, Philip III menatap kagum pada Rio.

“Aku mengerti. Itu adalah sikap yang mengagumkan. Sungguh perilaku yang baik
untuk orang yang masih berusia 7 tahun. Aku sangat tertarik pada orang yang mendidikmu”

Philip III menatap Rio dengan mata yang ramah.

Mencampurkan keluhan dan makian dalam pikirannya, Rio menjawab dengan penuh hormat
sambil tersenyum.

“Ya. Saya lahir dan dibesarkan di kota ini”

“Hou~ Aku tidak menyangka bahwa kau dibesarkan di Kerajaanku. Bagaimana


dengan orang tuamu?”

Philip III masih memegang kecurigaan bahwa Rio adalam mata-mata dari negara lain.

Tapi setelah mendengar bahwa Rio dibesarkan di Kerajaan ini, ia menjadi penasaran. Tentu
saja, ia masih tidak akan terlalu percaya pada kata-kata Rio. Itu sebabnya Philip III bertanya
tentang orang tua Rio.

“Ya. Ayah dan ibu saya adalah petualang dari negara lain. Selama perjalanan mereka,
mereka berhenti di Kerjaan ini untuk melahirkan saya. Ayah saya meninggal saat melakukan
quest dan ibu saya meninggal ketika saya berumur 5 tahun. Setelah itu... saya tinggal sendiri
di daerah kumuh”

Rio sedikit meringis saat-saat sebelum kematian ibunya. Philip III mengasumsikan bahwa
telah terjadi sesuatu di masa lalunya yang tidak bisa dia katakan.

61
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Sangat disayangkan... Pasti menyakitkan bagimu. Dilihat dari warna rambutmu, aku
pikir kau dan orang tuamu berasal dari Kerajaan yang jauh di Timur”

“Ya. Saya dengar bahwa ayah dan ibu saya awalnya berasal dari tempat yang bernama
Yagumo”

“Hou~ Yagumo, ya.... bukankah itu nama daerah di Kerajaan paling Timur?
Peninggalanmu adalah dari negeri yang sangat jauh”

“Ya. Saya akan kembali suatu hari nanti”

“Hmm.... aku mengerti. Ngomong-ngomong, karena telah menyelamatkan putriku,


aku pikir untuk memberikan penghargaan padamu tapi—“

Menghentikan perkataanya di tengah-tengah, Philip III mengirim tatapan pada Rio.

“Itu benar. Aku akan memasukanmu ke dalam Royal Academy sebagai siswa
beasiswa. Jika kau ingin, kau juga akan menerima posisi yang tepat setelah lulus. Jika
prestasimu di Academy baik, aku juga akan mendukungmu untuk masuk ke pendidikan yang
lebih tinggi”

Isi dari hadiah Rio terungkap.

Untuk menerima pendidikan di masyarakat ini, seorang anak yatim piatu seperti Rio tidak
bisa mengharapkan yang lebih baik. Meskipun dari pengetahuan Rio, kelas sosial yang kaya
memainkan peran utama dalam pengembangan masyarakat.

Sebagai wakil dari rakyat biasa, ia enggan untuk menghadiri Academy . Tapi dia tidak bisa
menolak hadiah itu karena ia akan berperilaku kurang ajar terhadap Raja. Selama dia belum
memiliki alasan yang cocok, ia tidak bisa menolak tawaran itu. Itulah yang Rio pelajari dari
Aria sebelum menghadiri audience .

“Saya sangat berterima kasih. Meskipun saya tidak percaya orang seperti saya layak
mendapatkan hadiah seperti itu, saya akan menerima kemurahaan hati anda”

Saat sebelum Rio menerima hadiahnya, ia menentukan keuntungan dan kerugian dalam
sekejap. Kebetulan, Royal Academy adalah tempat di mana anak-anak orang kaya dari
Kerajaan Beltram berkumpul. Para siswa kebanyakan terdiri dari anak-anak bangsawan tapi
anak-anak dari pedagang kaya juga hadir.

62
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Di Royal Academy sudah ada fasilitas asrama bagi siswa untuk memudahkan mereka belajar.
Kurikulum sekolah dibagi menjadi enam tahun pendidikan dasar, tiga tahun pendidikan
menengah, dan dua tahun pendidikan tinggi. Siswa diminta setidaknya berumur sekitar 12
tahun untuk mengambil pendidikan tingkat menengah, dan minimal 15 tahun untuk
pendidikan tinggi. Rio yang berusia 7 tahun telah memenuhi syarat untuk menghadiri
pendidikan dasar dari Academy. Dia tidak perlu untuk mengambil ujian masuk karena
menerima rekomendasi dan beasiswa dari Raja.

Telah diputuskan bahwa Rio akan mulai bersekolah di pertengahan tahun.

Dengan pengecualian dari Rio, hanya anggota keluarga kerajaan yang biasanya akan
diizinkan untuk menerima beasiswa. Hampir lebih dari seribu tahun dalam sejarah Kerajaan
Beltram, situasi ini sangat jarang terjadi.

Para bangsawan tertentu meninggikan suara mereka karena terkejut, tapi tidak ada yang
berani menentang keputusan Philip III.

Perlu dicatat bahwa tinggkat pendidikan di Kerajaan sangat rendah bila dibandingkan dengan
Jepang.

Lebih dari 90% dari rakyatnya tidak bisa membaca atau menulis, dan untuk sisanya 10%
adalah orang kaya. Paling banyak, bangsawan kelas bawah tidak melebihi tingkat pendidikan
dasar. Sebagai satu-satunya Academy di Kerajaan, lulusan Royal Academy memiliki tingkat
pendidikan yang sedikit lebih tinggi dari tingkat pendidikan dasar, tapi Royal Academy tidak
begitu bagus.

Karena Masuk ke Royal Academy biayanya adalah 1 koin mistik dengan uang sekolah 10
koin emas. Singkatnya, total biaya untuk belajar sampai lulus adalah 3 mistik dan 10 koin
emas. Selain pedagang kaya, bangsawan yang lebih rendah, dan bangsawan kelas tinggi,
siapa yang mampu membayar uang sebanyak itu?

Selain itu, Rio juga menerima 40 koin emas sebagai hadiah tambahan dan 10 koin emas
tambahan untuk setiap tahunnya sampai lulus dari pendidikan dasar. Ngomong-ngomong,
pendapatan tahunan untuk bangsawan kelas bawah adalah 40 koin emas.

Dan dengan demikian, beberapa hari kemudian, Rio menerima izin untuk masuk ke Royal
Academy.

63
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 06 : Penerimaan

Dua bulan telah berlalu sejak awal semester pertama di Royal Academy Beltram. Sejak Rio
masuk di pertengahan semester, sudah wajar untuknya menjadi pusat perhatian. Rio telah
diarahkan untuk diperkenalkan pada kelas pertama.

“Mulai hari ini, saya akan belajar bersama dengan kalian semua. Nama saya Rio.
Mohon bantuannya selama emam tahun ke depan”

Dengan nada yang datar, Rio memperkenalkan diri tanpa ragu-ragu.

“Seorang siswa pindahan di tengah-tengah semester?”

“Dia tidak mempunyai nama keluarga. Dia pasti cuma orang biasa”

“Kenapa orang biasa bisa masuk di tengah-tengah semester?”

“Dari apa yang aku dengar, dia adalah seorang anak yatim piatu yang telah
menyelematkan Christina-sama dari bahaya. Dan dimasukkan ke Royal Academy oleh Yang
Mulia sebagai imbalannya”

“Seorang anak yatim piatu? Dan berkat itu, orang semacam dia dimasukkan ke Royal
Academy ?”

Tidak ada suara tepuk tangan yang muncul.

Sebaliknya, suara bisikan bisa terdengar dari siswa yang sedang menila dirinya. Mata mereka
tertuju pada Rio. Sebuah nada kebencian muncul, anak yang berusia tujuh tahun ini sudah
mencemarkan tempat bangsawan untuk belajar.

Sebagai anak bangsawan kelas tinggi yang bertugas di istana kerajaan, mereka sudah tahu
tentang ini sebelumnya.

Tentu mereka juga tahu bahwa Rio adalah seorang anak yatim piatu dan melihat Rio seperti
sedang menyaksikan binatang aneh. Itu dapat dimengerti, karena mereka semua berasal dari
kelas yang lebih istimewa. Dan untuk Rio sendiri, ia sudah tahu bahwa situasinya akan
berubah seperti ini. Dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar tenang, Rio memandang ke
sekitar kelas. Dari yang ia lihat, ia menilai bahwa ada lebih dari 100 orang di ruangan ini.

64
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Kelas 1 sampai 3, masing-masing kelas terdiri dari 100 orang. Itu sangat jelas bahwa siswa
dibagi oleh status sosial dengan dinding yang berbeda antara bangsawan dan orang biasa.
Kelas bangsawan memiliki kedudukan yang tinggi. Peraturan sekolah menentukan bahwa
diskriminasi berdasarkan status sosial dan hubungan tidak diperbolehkan, tapi menilai dari
suasana kelas, itu jelas bahwa hanya bagian luarnya saja.

(Yah, dengan membuat hubungan yang baik selama saat di Academy , setelah kau lulus, kau
akan memiliki sejumlah besar hubungan.....?)

Tiba-tiba, tatapan Rio tertuju pada wajah yang ia kenal.

Orang yang duduk di sudut kelas.

Di sekitarnya adalah siswa dari keluarga kelas tinggi yang mengirimkan tatapan kebencian ke
arah Rio. Ketika pandangannya bertemu dengan Rio, Christina mencibir bibirnya dalam
ketidaksenangan. Sepertinya dia begitu membenciku, Rio berpikir begitu sambil tertawa sinis
dalam pikirannya. Dia juga tidak mempunyai niat untuk melibatkan dirinya dengan Christina.
Jika Christina membencinya, maka itu akan lebih baik.

“Fumu, ada pertanyaan?... jadi tidak ada. Yosh. Rio. Kau bisa duduk di kursi yang
kosong di situ. Sebenarnya kau bisa duduk di mana pun yang kau inginkan, tapi aku sarankan
untuk duduk di sana saja untuk saat ini”

“Saya mengerti”

Instruktur yang berdiri di samping Rio hanya berkata begitu dan mendesak Rio untuk duduk.
Rio yang juga tidak suka untuk tetap berdiri di depan kelas, dengan cepat pergi ke kursi yang
kosong.

Dengan demikian, kehidupan Rio di Royal Academy dimulai.

Ada empat kelas dalam satu hari dengan satu jam untuk masing-masing kelasnya.

Tapi masalahnya sudah muncul di kelas pertama.

Dan itu adalah kelas matematika.

“Baiklah. Mari kita lihat.... Rio. Tolong untuk selesaikan masalah ini”

65
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Ucap instruktur yang bertanggung jawab pada kelas saat ini. Setiap kelas memiliki instruktur
yang berbeda.

Salah seorang yang bertanggung jawab di kelas matematika adalah seorang gadis muda yang
cantik. Jika itu di Jepang, dia mungkin masih berada di SD. Namun dia benar-benar dekat
dengan seorang anak SMP, tapi penampilannya mengkhianatinya.

Rio diminta untuk menyelesaikan masalah yang bisa dibandingkan dengan masalah kelas satu
SD di Jepang, yang siapa pun bisa menyelesaikannya. Sayangnya, Rio tidak mengerti apa
yang tertulis.

“E~~tto, maaf tapi saya tidak bisa membaca angka yang tertulis”

Rio tidak bisa membaca angkanya.

Lalu, suasana kelas yang asalnya hening tiba-tiba berubah menjadi gaduh dengan banyaknya
orang yang tertawa.

“Oi, oi. Masuk ke Royal Academy tapi tidak bisa membaca”

“Untuk bisa berada di kelas yang sama dengan orang rendahan ini yang bahkan tidak
bisa membaca angka.....”

“A~, itu benar. Dia tidak mengambil ujian masuk”

“Aku tidak bisa menerima orang rendahan seperti itu. Dia juga bodoh”

Semua orang yang di kelas ingat bahwa usia mereka sama dengannya dan mulai
menyombongkan diri mereka. Ejekan mereka bisa didengar oleh Rio.

“Aku mengerti, jadi kau tidak bisa membaca. Kau belum diajarkan itu... Baiklah. Aku
akan memberikan pelajaran tambahan nanti. Datanglah setelah pulang sekolah ke ruanganku.
Untuk hari ini, cukup dengarkan saja dan jika ada yang tidak di mengerti, kau bisa
menanyakannya”

Dia berkata begitu sambil menggelengkan kepalanya yang tidak bisa percaya pada kurangnya
pendidikan Rio.

“Saya mengerti”

66
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio kemudian memutuskan untuk menerima saran yang diberikan kepadanya dan
mendengarkan pelajaran.

“Nee~, kau”

Seseorang memanggil Rio setelah kelas matematika selesai.

Melihat orang yang memanggilnya, dia melihat contoh sempurna dari seorang Ojou-sama
yang berdiri di depan kerumunan para penggemarnya. Rio menyadari bahwa mereka adalah
kelompok yang duduk di sekitar Christina.

“Ya, ada apa?”

“Ada apa? Yah, aku minta maaf. Apa yang kau maksud saat kelas sebelumnya?”

“Hah? Tidak. Bagaimana dengan kelas sebelumnya?”

Gadis itu menunjukkan ekspresi seakan meratapi Rio.

“Itu tentang kau yang tidak bisa membaca angka. Di Royal Academy yang berwibawa
ini, terutama ketika kau terdaftar di kelas yang sama seperti Christina-sama , aku heran
kenapa monyet sepertimu bisa berada di sini”

Kelihatannya Rio menerima keluhan dari gadis itu. Mengeluarkan desahan yang agak keras,
dia memberikan jawaban yang meningkatkan keluhan terhadap dia.

“Maaf, tapi aku buta huruf”

Memang benar bahwa ia buta huruf di dunia ini.

Banyak orang busuk yang akan bertambah setelah mengetahui tentang hal ini. Tipe orang
yang mengatakan kepadanya dengan tegas akan menjadi yang paling layak. Sampai sekarang,
berkat orang-orang dari kelas istimewa, ia bisa tahan terhadap stress yang dia alami dan
memperoleh lebih dari cukup pemahaman terhadap masyarakat di dunia ini.

“Karena kau masuk di tengah-tengah semester, aku telah mengharapkan bahwa kau
telah belajar 4 matematika dasar, jadi aku sangat kecewa”

Gadis itu menatap Rio dengan penuh rasa jijik pada matanya.

67
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Benar. Aku pikir anak miskin sepertimu tidak bisa dibandingkan dengan Tuan Putri
Christina dan putri Duke Fonsyn, tapi aku ingin tahu berapa lama kau akan bisa
melakukannya”

Ternyata nama dari pemimpin kelompok itu adalah Roana.

Banyak siswa yang berdiri di dekat Roana mulai setuju dengan dia.

“Tidak bisa membaca angka, membuatku ingin tertawa saja. Tidak, mungkin itu
seperti yang aku harapkan”

Seorang anak laki-laki mengatakan itu sambil menunjuk Rio dan menatapnya dengan penuh
ejekan.

“Haa~. Dengan ini, harapanku untuk kelas lain telah hancur”

Kata Roana sambil mengeluh.

“Pertama, kau harus mempertanyakan pada dirimu sendiri kenapa kau diperbolehkan
untuk duduk di tempat ini. Jika kau sudah menyadari betapa beruntungnya kau bisa berada di
sini, lalu ukirkan pada pikiranmu bahwa kau tidak pantas untuk berada di sini”

“Saya mengerti, Roana-sama . Terima kasih atas perhatian anda”

Rio berkata begitu sambil menundukkan kepalanya.

Melihat itu, Roana tercengang dan sedikit mengagumi sikapnya.

“Ara, sepertinya kau setidaknya memiliki beberapa sopan santun. Baiklah kalau
begitu, kau hanya perlu untuk lebih rajin lagi karena itu juga merupakan tanggung jawabku
sebagai wakil kelas bersama dengan Christina-sama untuk membantumu. Selain itu, sudah
tugas bangsawan untuk membimbing orang biasa sepertimu”

“Terima kasih banyak”

Seolah-olah itu adalah hal yang wajar, Roana mengatakannya dengan ekspresi yang penuh
percaya diri.

Itu mungkin perasaan yang sebenarnya.

“Seperti yang diharapkan dari Roana-sama ”

68
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Para penggemarnya dengan segera mulai setuju dengannya.

Tiba-tiba, mereka menyadari bahwa Rio melihat mereka dengan senyuman menyeringai pada
wajahnya. Entah bagaimana rasanya ia bersyukur bahwa harga diri mereka lebih rendah
dibandingkan dengan diri mereka sendiri.

Rio sudah tahu penggemar Roana memiliki pemikiran yang jahat.

“Selanjutnya adalah kelas sejarah, tapi kau juga tidak dapat membaca, ‘kan? Itu agak
membuat frustasi karena meskipun kau berusaha sekuat tenaga, kau hanya akan bisa
mengejar ketertinggalanmu sedikit”

Setelah berkata begitu, Roana kembali ke tempat duduknya. Dan tak lama kemdian instruktur
untuk kelas selanjutnya datang. Seperti yang diharapkan, Rio tidak bisa menulis atau
membaca huruf di papan tulis. Karena itu, ia bahkan tidak mencoba untuk membuka buku
catatan dan hanya mencoba untuk mengingat apa yang dikatakan oleh instruktur.

Dan dengan demikian, kelas terakhir pada hari itu adalah latihan seni bela diri. Pelatihan
dalam seni bela diri dan sihir dilakukan bersamaan, tapi untuk kelas pada tingkatan sekolah
dasar, pelatihan seni bela diri tidak terlalu keras karena akan berbahaya bagi tubuh mereka.
Untuk pelajaran pertama pada tingkatan sekolah dasar, siswa hanya perlu untuk membiasakan
diri dengan berbagai senjata dan armor.

“Sekarang, pada hari ini kita akan belajar tentang berbagai jenis pedang. Kita akan
melakukan satu set selama 10 menit dan kemudian istirahat. Kalian akan berlatih sikap
pedang yang telah aku ajarkan dalam pelajaran sebelumnya. Kalau begitu, mari kita mulai
dengan tiga set. HA!”

Setelah berkata begitu, para siswa tersebar dan mulai meniru sikap pedang dengan pedang
kayu di tangan mereka.

Setelah menyelesaikannya, instruktur datang dan berhenti di depan Rio.

“Rio. Karena kau tertinggal dari yang lainnya, aku secara pribadi yang akan
mengajarkanmu. Kemarilah!”

Mematuhi perintah instruktur, Rio memisahkan diri dari siswa yang lainnya.

“Kau, bisakah kau menunjukkan padaku bagaimana cara kau memegang pedangmu?”

69
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Ya”

“Hmm, aku mengerti. Kalau begitu, pertama-tama aku akan memeriksa sikapmu.
Cobalah untuk menyerangku sekali dengan pedang itu. Lakukan kapan pun kau siap”

Tepat setelah berkata begitu, instruktur mempersiapkan sikapnya.

Melihat itu, Rio berpikir bahwa itu adalah sebuah sikap tanpa celah yang telah dilatih melalui
pengalaman. Sementara itu, ia melihat apakah dia bisa menemukan celah dalam sikapanya.
Mungkin akan menang dengan mudah jika ia memperkuat serangannya dengan sihir dan
menggunakan penguatan tubuh dan fisik.

Dia mulai merasa gelisah karena kelasnya belum diajarkan sihir. Tapi sudah diketahui bahwa
ia telah menyelamatkan Christina-sama dan Flora-sama sehingga tidak akan menjadi aneh
jika ia menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak
menggunakan penguatan fisik, sehingga ia bisa mengukur kemampuannya tanpa bergantung
pada itu. Memutuskan untuk membatasi kemampuannya, Rio mempersiapkan sikap
pedangnya.

“Apakah itu sikap yang kau pelajari sendiri?”

Melihat sikap yang bagus membuat instruktur takjub dan bertanya pada Rio.

“... Tidak”

“Aku juga berpikir begitu karena melihat dari caramu memegang pedangmu. Aku
mengerti. Kau memiliki bakat”

Tepat setelah instruktur berkata begitu, Rio menyerangnya.

Setelah menutup jarak, Rio melancarkan serangan selama melihat pedang lawannya.

“Hou~. Teknik pedang yang bagus. Pergelangan tanganmu tidak akan tegang jika
seperti itu”

Instruktur berkata begitu selama bereaksi terhadap pedang Rio. Melihat Rio yang memegang
pedangnya dengan satu tangan, ia memblokir serangan yang datang. Seperti yang diharapkan
dari seorang instruktur dengan pengamatan yang tajam, yang telah melampaui harapan Rio.
Sulit bagi Rio untuk menyembunyikan sepenuhnya kemampauannya hanya menggunakan

70
SEIREI GENSOUKI ARC 1

teknik pedangnya. Tapi, ia sudah bertekad untuk tidak mengeluarkan semuanya sehingga ia
harus membatasi dirinya sendiri.

“Umu~. Bagus! Rio, kau cocok untuk menjadi seorang kesatria!”

Sementara menangkis serangan Rio, instruktur berkata begitu sambil tersenyum. Tidak ada
yang dapat dilakukan tentang darahnya yang memanas. Jujur, itu agak menyesakkan.

“Sayangnya, saya tidak tertarik untuk menjadi seorang kesatria”

“Kenapa? Itu padahal bagus, waktumu di sini baru saja dimulai. Jangan khawatir, aku
akan melatihmu cara bertarung seorang kesatria”

“!!!?”

Tiba-tiba serangan yang tajam dilepaskan kepada Rio oleh instruktur.

“Hou~. Sekarang bagaimana caranya kau bisa menangkis serangan ini?”

“Bukankah Sensei bilang tidak akan menyarang saya...?”

“Tidak perlu untuk mematuhi aturan tersebut! Aku tahu bahwa kau cukup terampil.
Baik, sekali lagi!”

Instruktur mengayunkan pedangnya lagi.

Selain itu, ia juga mencoba untuk menghempaskan pedang Rio.

“Dalam hal kekuatan dan kecepatan, pada umumnya itu nilai yang sempurna untuk
kemampuan dasar... gerakan yang sangat baik... yah, Academy ini mengajarkan teknik pedang
kerajaan dengan gaya yang sangat berbeda. Di mana kau mempelajari gerakan seperti itu?”

“Dari ibuku yang telah meninggal”

Rio menyatakan penjelasan yang paling nyaman, yang datang dari dalam pikirannya.

“Aku mengerti... aku minta maaf. Kau pasti sering berlatih”

“Ya”

Rio menjawab dengan acuh tak acuh.

71
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Teknik dasar pedangmu sangat kuat. Sampai ke titik di mana kau tidak akan
merusaknya jika kau belajar teknik pedang kerajaan ini. Aku akan mempertajam kembali
sikapmu”

Telah diputuskan bahwa Rio akan belajar teknik pedang setelah pulang sekolah.

(N?)

Ketika ia hendak kembali, Rio tiba-tiba merasa seperti seseorang sedang mengawasinya.
Melihat dengan teliti, ia bisa melihat Roana dan Christina. Ketika mata Christina dan Rio
saling bertemu, dia dengan cepat mengalihkan pandangannya, tapi Roana menjadi membeku
karena ketidakpercayaannya. Dia ingin tahu apakah ia sedang diawasi sepanjang waktu.

Itu tidak seperti ada masalah besar, jadi apa yang terjadi?

Rio sedikit bingung.

Tapi karena ia tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal sepele semacam itu, Rio
melanjutkan latihan pada sikap pedangnya.

72
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 07 : Sihir

Setelah Sekolah.

Saat Rio dipanggil oleh instruktur matematika untuk mengunjunginya setelah sekolah selesai,
dia saat ini berdiri di depan ruangan laboratorium instrukturnya. Laboratorium itu terletak di
salah satu ruangan bawah tanah perpustakaan.

Rio mengetuk pintu laboratorium itu.

“...”

Tidak ada jawaban.

Dia mencoba untuk mengetuknya lagi.

Kali ini dengan suara yang agak keras agar bisa terdengar.

Tapi sayangnya masih belum ada jawaban.

(Apakah ada orang di dalam?)

Rio mengetuk pintu sekali lagi dengan agak kuat.

“Permisi. Sensei!”

“Da—! Maaf telah membuatmu menunggu! Tempatnya sudah sedikit lebih baik
sekarang! K-Kau Rio, ‘kan? Ada apa?”

Ngomong-ngomong, Rio hampir terpukul oleh pintu yang terbuka pada dahinya. Itu karena
refleks yang luar biasa, ia berhasil menghindarinya. Apa yang muncul di depannya adalah
seorang gadis muda yang anggun. Sebuah pemandangan yang begitu nyata membuatnya
sedikit tertegun.

“Ah—ya. Pada saat kelas hari ini, Sensei mengatakan kepada saya untuk datang
setelah sekolah selesai untuk menerima pelajaran tambahan.”

“Aah—,aku mengerti. Sepertinya hari ini sangat sulit untukmu. Aku sangat khawatir
tentang sejauh mana pengetahuanmu. Aku hanya ingin mencoba untuk melihat
kemampuanmu, tapi pada akhirnya aku hanya mempermalukanmu”

73
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Dia berkata begitu sambil membuat ekspresi meminta maaf.

Rio tidak memberi reaksi terhadap instruktur yang terlihat menyesal.

“Ah, tidak. Itu sudah wajar bagi Sensei ingin mengetahui seberapa luas pengetahuan
yang dimiliki siswa beasiswa. Sebenarnya sayalah yang seharusnya meminta maaf karena
telah mengambil waktu Sensei yang berharga untuk mengajari saya”

Mata gadis itu melebar saat mendengar jawaban Rio.

“Heh ~ meskipun kau adalah orang biasa, kau sangat pintar untuk anak pada usiamu,
bukan? Apakah kau benar-benar masih berusia 7 tahun?”

“Ya, benar. Tapi Sensei, anda juga masih sangat muda bukan? Saya terkejut bahwa
orang semuda anda adalah seorang instruktur”

“Apakah begitu? Aku sudah berumur 12 tahun. Yah sebenarnya aku baru saja pada
usia di mana aku bisa lulus dari sekolah dasar. Hanya saja, aku melompati beberapa kelas,
jadi aku sudah benar-benar lulus dari sekolah”

Berkat pujian Rio, gadis itu menjadi lebih penuh perhatian dan banyak bicara.

“Sejujurnya, aku hanya ingin berkonsentrasi sepenuhnya pada penelitianku, mengajar


di waktu luangku mungkin hanya untuk istirahat saja”

Dibungkus dengan sebuah jubah, dia dengan bangga membusungkan dadanya. Rio sedikit
tertawa melihat tindakannya.

“Itu benar-benar mengesankan”

“Ehehe ~ Ah, kau baru saja masuk ke Academy ini, jadi aku belum sempat untuk
memperkenalkan diri. Aku Seria. Seria Claire. Aku keturunan bangsawan, tapi aku tidak suka
formalitas jadi bertindaklah seperti biasa saja”

“Ya, nama saya Rio. Senang bertemu dengan anda”

“Hai ~ Hai ~ senang bertemu denganmu juga. Pokoknya jangan hanya berdiri di sana,
masuklah”

Seria menyuruh Rio untuk masuk.

74
SEIREI GENSOUKI ARC 1

(S-Sangat berantakan...)

Dia langsung melakukan tindakan ganda melihat keadaan yang kacau di ruangan itu.

“Ah, sepertinya sedikit berentakan. Ke sinilah, kau bisa duduk di sebelah sini”

(.... Sedikit?)

Ada sesuatu yang salah dengan pernyataan itu, tapi ia pura-pura untuk tidak menyadarinya.
Saat Rio duduk, Seria mengeluarkan selembar kertas dan meletakannya di meja.

75
SEIREI GENSOUKI ARC 1

76
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Baiklah, pertama, apakah kau tahu apa itu angka?”

“Ya”

“Fu~n, kalau begitu ini ada delapan buku. Kau telah selesai membaca ke enam dari
buku itu. Berapa banyak buku yang belum kau baca?”

Seria memberikan soal matematika sederhana pada Rio untuk memecahkannya.

“Dua”

Rio langsung menjawabnya.

“Ara, bisakah kau melakukan perhitungan? Bagaimana dengan penjumlahan?”

Menerima jawaban yang tak terduga, Seria bertanya pada Rio.

Di dunia ini, orang biasa bahkan tidak bisa melakukan perhitungan sederhana tanpa alat
bantu.

“Ya, saya bisa melakukannya”

“Oke, kalau begitu bagaimana dengan ini?”

Seria menulis pertanyaan yang sama di atas kertas, tapi kali ini dalam bentuk angka.

“Saya tidak tahu, apa itu?”

Semenjak Rio tidak dapat membaca, dia tidak bisa memahami rumus yang tertulis.

“E ~ tto... jadi kau bisa melakukan perhitungan tapi tidak bisa membaca angka?”

“Itu benar”

Mendengar apa yang dikatakannya, Seria dengan cepat menulis sebuah angka. Angka yang
tertulis tidaklah sulit. Menatap apa yang ditulisnya, Rio hanya membutuhkan beberapa detik
untuk mengingatnya.

“Saya sudah selesai mengingatnya”

“Eh, sudah? Kalau begitu, tuliskan angka dari 1 sampai 9”

Membalikan kertasnya, Seria kemudian memberikannya pada Rio.

77
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio dengan tepat menuliskan angka-angkanya.

“Benar. Terlebih lagi tulisanmu sangat bagus...”

“Um... bisakah kau tunjukan padaku yang mana angka 0, jadi aku dapat
menggunakannya sebagai perhitunganku.”

Rio diminta Seria untuk menuliskannya di atas kertas sehingga ia bisa menghafalnya.

“Jadi begitu. Terimakasih banyak. Jika lebih dari ini, saya mungkin hanya akan
membuang-buang waktu Seria-sensei . Apakah tidak apa-apa jika saya mengambil
selembaran kertas ini?”

Karena Seria terlihat seperti dia sedang memikirkan sesuatu dan urusan dengan dia telah
selesai, dia pikir akan lebih baik baginya untuk segera pergi.

“T-Tunggu sebentar! Kau bisa mengambil kertasnya, tapi bisakah aku melihat itu
sebelumnya? Ah, aku juga ingin menuliskan beberapa soal latihan, jadi jangan pergi dulu!”

Rio terkejut karena Seria mencondongkan tubuhnya yang sangat dekat pada Rio. Mengambil
lembaran kertas baru, Seria dengan cepat menuliskan beberapa soal. Ada lima puluh soal dan
semuanya adalah perhitungan dasar.

“Kalau begitu, kerjakanlah!”

Secara singkat, Rio membaca sekilas soalnya, dan dia memahaminya dengan begitu mudah.
Dia menyelesaikan semuanya hanya dalam waktu kurang dari 5 menit. Melihatnya yang
menyelesaikan soal dengan sangat mudah hanya membuat Seria semakin terkejut.

“Saya telah menyelesaikannya”

Seria dengan segera mulai memeriksa jawabannya setelah menerima kertasnya. Dia tidak
perlu memeriksa setiap jawaban untuk mengetahui hasilnya.

“Semua jawabannya benar...”

Sementara berkata begitu, senyum pahit melayang pada wajah Seria.

“Yah, jika hanya untuk soal seperti itu, semua orang di kelas juga dapat
melakukannya, ‘kan?”

78
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Mendengar kata-kata Rio, Seria tidak bisa lagi menahan tawanya.

“Ha, haha... haha... memang beberapa dari mereka bisa melakukannya. Tapi apakah
kau tahu, hanya beberapa siswa yang seangkatan dengan mu yang bisa melakukan sebanyak
ini. Selain itu, tidak ada satupun dari mereka bisa sebanding dengan kemampuan
perhitunganmu”

Rio kemudian menyadarinya.

Bahkan di antara bangsawan, hanya mereka dengan kemampuan yang layak yang dikirim ke
sekolah. Bahkan, itu adalah cara untuk menyombongkan diri tentang kecerdasan anak-anak
mereka. Jika itu yang terjadi, maka tidak mengherankan bahwa Rio telah salah paham.

“Hah...Semuanya pasti akan segera menjadi merepotkan...”

Merasa kesal, Rio bersiap untuk segera berdiri dari tempat duduknya.

“Tidak apa-apa. Aku masih punya waktu, jadi jangan terlalu mengkhawatirkannya.
Mari kita bicara sebentar”

Seria dengan kuat menekan bahu Rio untuk mencegah dia pergi.

Bau yang wangi sedikit tercium oleh Rio.

“Kau adalah anak yatim piatu yang tinggal di daerah kumuh sampai baru-baru ini,
‘kan?”

Rumor terhadap latar belakangnya telah sampai ke telinga para instruktur.

“Ya, benar”

Tidak ada alasan untuk menyembunyikan kenyataannya, jadi Rio menjawabnya dengan jujur.

“Ini bukan karena aku memandang rendah dirimu, hanya saja bagaimana bisa kau
berbicara dengan sangat sopan serta sudah menguasai perhitungan dasar? Bagaimana bisa? “

Seria terus berbicara lebih cepat dengan nada yang penuh semangat.

Terlepas dari senyum cantik untuk usianya, intensitasnya membuat sulit baginya untuk
menolaknya.

79
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“E ~ tto, saya belajar dengan sangat rajin sehingga saya mungkin dapat berbicara
dengan baik selama saat di Royal Academy . Ibu saya berbicara dengan sangat formal dan
saya menggunakannya sebagai acuan untuk saya sendiri. Ibu saya juga orang yang
mengajarkan saya perhitungan dasar dan ibu saya bilang bahwa itu akan berguna di masa
depan”

Tentu saja itu semua bohong.

Kecuali bagian tentang belajar berbicara dari ibunya itu memang benar. Dalam ingatan Rio,
ibunya Rio bicara dengan cara yang anggun, yang tidak cocok untuk seorang petualang. Dia
teringat saat dia dimarahi setiap kali dia menggunakan bahasa kotor. Dari ibunya lah dia bisa
mengembangkan cara berbicaranya yang sopan. Tapi bagian tentang belajar perhitungan dari
ibunya benar-benar bohong. Tidak ada cara baginya untuk bisa mengatakan bahwa ia belajari
dari kehidupan sebelumnya. Rio memutuskan untuk berbohong tanpa mengubah ekspresinya.

“Ah, aku mengerti. Jadi itu dari almarhum ibumu. Apakah mungkin bahwa dia
dulunya adalah seorang bangsawan? Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang baik. Aku
minta maaf karena telah menanyakannya”

Merasa bersalah untuk membawa pembicaraan tentang ibunya Rio, suasana hati Seria
menjadi menyesal.

“Tidak apa-apa. Saya sudah tidak terlalu memikirkannya lagi”

“Tapi sesuatu seperti itu.... Haa ~, aku rasa itu benar. Kau terlihat lebih
dewasa untuk seseorang pada usiamu”

Seria tidak sepenuhnya yakin dengan kata-kata Rio.

Tapi dia merasa salah untuk menggali masa lalu Rio, jadi dia tidak melanjutkannya lagi.

Sepertinya dia orang yang cukup peduli.

(Jadi, bangsawan seperti dia juga memang ada...)

Semua bangsawan yang telah dia temui sampai sekarang menunjukkan kesombongannya
yang cukup untuk membuat Rio menilai buruk terhadap mereka.

Namun orang Seperti Seria ternyata juga ada.

80
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Seria-sensei juga terlihat dewasa”

“Eh, ara, apakah begitu?—Rio kau bisa mengetahuinya?”

Sepertinya kata-kata Rio diterima dengan baik.

(Tidak disangka ternyata dia mudah ditangani...)

Cara pandang Rio terhadapnya mulai agak berubah.

“Errr..... pokoknya, kesampingkan dulu masalah itu, mengenai kemampuan


perhitunganmu, kau baru saja bisa melompati ke kelas atas. Cukup tak terduga mengingat
baru saja beberapa saat yang lalu kau bahkan tidak bisa membaca angka”

Kembali ke topik semula, Seria mulai menjadi serius lagi.

“Apakah kau perlu menghadiri lagi pelajaran matematika? Karena kau hanya akan
menemukan topik serupa untuk tiga tahun ke depan dalam pelajaran sekolah dasar”

Semua pelajaran di Royal Academy adalah oposional untuk kepentingan murid bangsawan
yang sering absen karena tugas mereka. Tapi Meski begitu, tidak semua dari mereka seperti
itu, yang rajin masih menghadiri kelas.

“Haha, sepertinya itu gawat, karena saya mungkin akan dibenci oleh siswa yang
lainnya”

Dia tidak akan terlihat baik jika dia tidak menghadiri kelas.

“Ah ~ Aku mengerti. Itu memang merepotkan. Hubungan baikmu akan menjadi
bermasalah, terutama di kalangan bangsawan”

Mungkin mengingat pertengkaran antara kaum bangsawan, ketidaksenangan terlihat pada


wajah Seria.

“Bukankah Sensei juga seorang bangsawan?”

“Aku rasa begitu...”

Merasa sedih, ekspresi dan nada Seria menjadi melemah.

Postur tubuhnya menjadi tidak rapi yang membuat bagian tubuhnya yang putih terlihat. Itu
memancarkan pesona yang memikat, yang tidak cocok untuk usianya. Di ruang terpencil

81
SEIREI GENSOUKI ARC 1

yang sepi, gadis muda yang seperti biasanya tidak terlihat. Jujur, perbedaan antara
penampilannya terlalu besar. Roknya hampir sepenuhnya tergulung yang merupakan godaan
berbahaya bagi Rio.

“Ngomong-ngomong Sensei, anda bilang bahwa anda fokus pada penelitian sihir, tapi
secara khususnya pada apa?”

Seria yang mudah terkena kritikan merasa lega setelah mendengar Rio mengubah topik
pembicaraan.

“Ara, apakah kau tertarik pada sihir?”

“Ya”

Ketika Rio menjawab dengan tegas, Seria mengambil sebuah kristal transparan dengan pola
geometris yang terukir dengan rumit, pada rak di dekatnya. Dan saat Seria meletekkan tangan
di atasnya, cahaya putih dilepaskan dari kristal.

“E ~ tto, ini?”

Melihat itu, Rio bertanya tentang kristal yang ditempatkan di meja.

Saat Seria melepaskan kristal, itu berhenti memancarkan cahaya.

“Ini menentukan bakat seseorang dalam sihir, alat sihir ini disebut dengan ‘Spirit
Light Crystal’ Pola geometris terukir langsung ke permukaan. Ini adalah artefak yang unik
sehingga cukup mahal”

“Sebuah batu sihir?”

“Batu sihir adalah bahan yang ada dalam tubuh monster. Dikatakan itu merupakan
sebuah inti dari monster, yang meyebabkan mereka berubah menjadi sesuatu seperti binatang
yang tidak normal (Magical beast). Ketika mereka mati, mereka tidak meninggalkan apa-apa
kecuali batu sihir... menurut teori lain, dungeon dikatakan adalah tempat kelahiran monster”

“Monster, batu sihir, dungeon...”

Itu semua adalah kata-kata menarik yang tidak dia pahami sepenuhnya, ia hanya mengetahui
nama-namanya saja.

82
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Ah, pembicaraan kita telah menyimpang jauh dari topik aslinya. Pokoknya, ‘Spirit
Light Crystal’ bereaksi terhadap kekuatan sihir yang datang dalam kontak pada permukaan.
Itu akan bersinar bahkan dengan menerapkan kekuatan sihir yang minimal. Itu juga dikenal
sebagai ‘Measurement Stone’ (Batu pengukuran)”

Seria menjelaskan nama dan efeknya.

Semua manusia memiliki kekuatan sihir, tapi jumlahnya bervariasi dari setiap orangnya. Ada
beberapa orang yang tidak bisa menggunakan sihir sama sekali karena memiliki jumlah
kekuatan sihir yang tidak cukup. Alat sihir ini digunakan untuk menilai apakah seseorang
memiliki persyaratan atau tidak.

“Kau akan tahu jenis sihir seperti apa yang kau miliki dari warna cahayanya. Untuk
penyihir, itu menentukan afinitas mereka”

Mendengar kata-kata Seria, Rio melihat kristal itu dengan penuh ketertarikan. Menyisihkan
proses penentuan bakat sihir seseorang, mengapa metode seperti itu digunakan untuk
memeriksa apakah seseorang memiliki kekuatan sihir atau tidak? Rio merasakan sesuatu
yang sangat aneh.

“Hee ~, jadi kekuatan batu sihir tidak dapat dilihat oleh mata telanjang?”

Rio pikir kekuatan sihir yang ia lihat saat cahaya memancar dari orang lain bisa terlihat oleh
mata. Oleh karena itu ia mempertanyakan kegunaan dari ‘Measrument Stone.’ Secara tidak
langsung bertanya tentang keraguannya, Rio memfokuskan matanya pada Seria.

Ada banyak siswa di Royal Academy yang berbakat dengan kekuatan sihir yang melimpah,
tapi cahaya di sekitarnya Seria sangat cerah. Ngomong-ngomong, setelah sedikit latihan, Rio
bisa mengaktifkan atau mematikan penglihatan cahanya. Caranya adalah dengan menutupi
matanya dengan kekuatan sihir.

“Kekuatan sihir yang murni dapat dirasakan secara samar-samar, tapi tidak terlihat
dengan mata telanjang. Namun selama sihir itu diaktifkan, cahaya dari sihir dapat dilihat”

(... Aneh. Lalu apa cahaya pucat yang aku lihat? Hanya aku yang bisa melihatnya? Perasaan
dari cahaya ini juga.... apa itu?)

“Baiklah, mari kita mencobanya”

83
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Seria mendesaknya untuk menyentuh kristal dan cahaya putih mulai terpancarkan.

(Sama seperti Seria-sensei . Bersinar putih. Apakah itu menggambarkan kekuatan sihir?
Cahaya putih ditunjukkan dari kristal saat aku meletakan tanganku di atasnya. Sejauh yang
aku ketahui, cahaya putih pucat yang aku lihat adalah kekuatan sihir?)

Ia menganalisa dengan tenang di kepalanya.

Di sampingnya, Seria menatap cahaya yang dipancarkan dari kristal dengan sedikit takjub.

“O, itu bersinar! Selain itu, warna putih menunjukkan tipe serba bisa! Warna itu
berarti kau bisa menggunakan segala jenis sihir selama kau menguasai sepenuhnya kendali
atas kekuatan sihirmu! Ini sama sepertiku! Orang-orang yang memancarkan cahaya putih
sangat langka”

Seria tertawa dan tersenyum di samping Rio.

Ada juga jenis pada penyihir, selain penyihir ada juga prajurit .

Penyihir memancarkan warna merah sementara prajurit memancarkan warna biru.

“E ~ tto, terima kasih banyak. Tipe serba bisa? Entah kenapa saya tidak benar-benar
terlalu memahami perasaan ini”

“Yah, kau masih belum bisa merasakan kekuatan sihir. Penglihatan sihir,
pengendalian sihir, dan sebuah ‘Ritual Kontrak’ dibutuhkan untuk menggunakan sihir”

“Saya mengerti. Apa yang perlu dilakukan agar saya bisa merasakan sihir?”

“Cara yang paling sederhana adalah membuat orang lain mengirimkan kekuatan sihir
mereka ke dalam tubuhmu dan rasa ketidaknyamanan akan muncul, meskipun beberapa
orang tidak merasakan apa-apa. Kau perlu belajar bagaimana cara mengendalikan kekuatan
sihir setelah itu”

“Saya mengerti. Maaf, tapi saya punya pertanyaan lain, tapi apa itu ‘Ritual Kontrak’ ?”

Demi menghilangkan keraguannya, ia meminta penjelasan tentang itu.

“N ~, untuk mengatakan definisi umum, ‘Ritual Kontrak’ adalah sebuah ritual di


mana itu akan memindai tubuhmu dengan sebuah susunan kata-kata untuk mengganggu
hukum alam. Sedikit merepotkan tapi itu adalah metode yang paling efisien. Pada awalnya

84
SEIREI GENSOUKI ARC 1

mungkin akan sedikit membosankan sejak itu hanya dipenuhi dengan teori tentang sihir, tapi
saat kenaikan kelas kita akan melakukan Ritual Kontrak. Jadi nantikanlah”

85
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 08 : Kegagalan

Lima bulan telah berlalu sejak Rio memasuki Royal Academy .

Saat ini, Rio telah menjadi sasaran penindasan.

Pada hari pertamanya, dia tidak bisa membaca huruf atau angka sehingga dia menjadi bahan
ejekan. Tapi dengan membaca buku-buku di perpustakaan, ia belajar sendiri cara membaca
huruf dan mampu mengejar ketertinggalannya dengan seluruh kelasnya.

Pada awalnya, dia adalah seorang mahasiswa Universitas dalam kehidupan sebelumnya.
Dengan pengecualian dari akal sehat di dunia ini, seperti yang diharapkan, hampir tidak ada
masalah. Meskipun perkembangan Rio sangat cepat, dia sendiri memalsukan
pembelajarannya secara bertahap untuk menghindari perhatian.

Mau bagaimana lagi karena sejak ia menyadari keadaannya, tidak ada yang tahu tingkat
kecerdasan dia yang sebenarnya. Pada saat ia berhasil menyusul teman-teman sekelasnya,
nilai Rio berada di antara siswa peringkat atas.

Tak satu pun dari siswa di sekitarnya yang tertarik kepadanya. Mereka dengan tingkah
kekanak-kanakan dengan membanggakan diri mereka sendiri terus memandang rendah pada
Rio, sementara yang lain, yang sebelumnya melihat dia sebagai orang yang gagal masih
melihatnya seperti itu.

Semua itu karena ia sebelumnya adalah seorang anak yatim piatu.

Namun Rio tidak berniat untuk berinteraksi dengan siswa lain, jadi ia tidak memiliki
hubungan dengan siapa pun di kelasnya. Rio hanya menggunakan Academy sebagai tempat
untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia ini, itu saja.

Karena siswa di sekitarnya terus mengabaikannya, menyebabkan kehidupan sekolahnya


sendirian. Bukan berarti itu penting karena dia sudah terbiasa sendirian selama di Universitas,
di kehidupan sebelumnya. Rio tidak membuat hubungan dengan beberapa siswa karena ia
tidak membutuhkan bantuan mereka untuk pekerjaan sekolahnya. Dia tidak terganggu oleh
julukan ‘orang bodoh’ yang ia terima dari para siswa. Sepertinya ada berbagai fitnah yang
dibuat karena kecemburuan mereka atas hasil yang dia peroleh.

86
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Namun sebuah peristiwa yang memungkinkan siswa di sekitarnya untuk secara terbuka
mengungkapkan kekesalan mereka yang terjadi di kelas sihir. Ketika tiba saatnya di mana ia
bisa merasakan sihir, Rio akhirnya diizinkan untuk melakukan ‘Ritual Kontrak’

Langkah-langkah untuk melakukan ‘Sistem Kontrak’ sangat sederhana.

TL Note : Sistem Kontrak, mengatur fenomena mana yang diukir ke tubuh kontraktor
(biasanya manusia)

Pola geometris yang disebut formasi sihir tergambar di atas tanah kontraktor, kemudian
berdiri di atasnya ia bermeditasi sambil melepaskan kekuatan sihir dan melafalkan mantra.
Jika kontrak berhasil, formasi sihir yang tergambar di atas tanah akan menghilang dan terukir
di tubuh kontraktor sebagai gantinya.

Pola pembentukan kontrak akan meningkatkan kerumitan sebanding dengan level sihir.

“Aku telah melakukannya! Aku bisa melakukannya!”

“Oh, itu hanya sihir kelas dasar [Ignition]. Itu pasti berhasil. Tidak pernah ada kasus
di mana seseorang gagal”

Pembelajaran tentang berbagai jenis sihir dilakukan oleh instruktur yang berbeda. Karena Rio
berjenis serba bisa, ia harus mengahadiri pelajaran dari kedua belah pihak. Para siswa di
dekatnya meninggikan suara mereka dalam kegembiraan saat mereka berhasil melakukan
‘Ritual Kontrak.’

Sayangnya, Rio belum berhasil melakukan kontrak.

(Kenapa? Ini..... aku memahami prosedurnya tapi untuk beberapa alasan.... kontrak yang aku
coba masih terus gagal)

Rio bingung.

Ketika ia berdiri pada formasi sihir dan menyalurkan kekuatan sihir ke dalamnya untuk
membuat kontrak, entah bagaimana ia memperoleh pemahaman tentang rincian sihir. Namun
sebelum kontrak bisa diselesaikan, tubuhnya menolaknya.

Satu orang, dua orang, siswa yang berhasil menyelesaikan kontrak terus bertambah.

Sampai hanya Rio yang tersisa.

87
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Orang yang cerdik di antara mereka dengan cepat menyadarinya.

“Oi, Rio tidak bisa menyelesaikan kontraknya!”

Banyak mata siswa yang sedang berlatih sihir dalam semangat yang tinggi berkumpul di
dekat Rio. Ada perbedaan besar antara mereka yang bisa menggunakan sihir dan orang-orang
yang tidak bisa. Hal ini menjadi semakin jelas selama perang, di mana pengguna sihir
menjadi peran yang penting. Bahkan jika mereka tidak berada di garis depan, pengguna sihir
masih memperoleh semacam kehormatan. Selain itu, mereka yang membangunkan kekuatan
sihir mereka, mendapatkan masa muda yang panjang. Itulah mengapa banyak di antara kelas
istimewa belajar sihir sebagai bukti status mereka. Karena alasan itu juga Royal Academy
memasukkan sihir ke dalam kurikulum mereka sebagai mata pelajaran yang wajib. Dan
karena jumlah kekuatan sihir dari orang tua, anak-anak bangsawan dikirim ke sekolah untuk
mencari pasangan Dan menikahi yang potensial. Oleh karena itu bagi sebagian besar siswa,
perlu bagi mereka untuk menghadiri pembelajaran yang berkaitan dengan sihir.

Baru-baru ini, siswa yang lain tidak sanggup mencuri peringkat atas akademik dari mantan
yatim piatu, namun dia tidak bisa menyelesaikan ‘Ritual Kontrak.’

Sekarang ada alasan bagi mereka untuk bisa mengejek Rio. Itu pasti sebuah keberuntungan
bagi orang-orang yang mencoba untuk menahan kemuakan mereka. Sihir hanya dapat
digunakan oleh beberapa orang yang terpilih, menjadi jenis yang serba bisa tapi setelah
semuanya mantan anak yatim piatu itu masih tetap saja anak yatim piatu. Mereka dengan
senang mengejeknya.

Akhirnya, mereka berpikir ‘Spirit Light Crystal’ tidak berfungsi dan Rio tidak cocok untuk
Royal Academy. Prestasi akademik Rio yang hebat adalah penipuan, sehingga mereka terus
mengatakan perkataan-perkataan yang jahat. Instruktur mencoba untuk mengendalikan
situasinya, namun diabaikan dan para siswa terus membisikan kritikan terhadap Rio. Sejak
hari itu, Rio belum bisa berhasil melakukan ‘Ritual Kontrak.’

“Rio, datanglah ke labku setelah sekolah”

Rio dipanggil oleh Seria setelah kelas matematika berakhir.

Setelah sekolah, ia pergi ke ruangan laboratorium.

“Permisi”

88
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Dia sering mengobrol dengan Seria sehingga bukan hal yang biasa untuknya datang ke ruang
Laboratorium. Rio menikmati pembicaraan dengan Seria karena entah bagaimana ada
kesamaan di antara mereka yang membuat mereka bisa mengobrol secara alami.

“Bagus, akhirnya kau datang. Aku telah mendengarnya. Kau tidak bisa melakukan
‘Ritual Kontrak’ ?”

Seria langsung berbicara pada topik utama ketika Rio memasuki ruangan. Alasannya adalah
karena Rio sering menjawab pertanyaannya secara langsung. Entah bagaimana dia memilih
cerita tentang Rio yang gagal melakukan kontrak.

“Kau bisa merasakan sihir, ‘kan?”

“Ya”

Seria menaruh tangan ke dagunya yang membuat dia berpikir dengan serius setelah Rio
menjawab.

Ketika dia seperti itu, Rio mengerti bahwa dia tidak akan menjawab untuk apa yang dia
katakan sehingga dia menunggunya.

“.... Sebagai contoh, mantra sihir dasar [Ignition] dan [Create Water], kau tidak dapat
menyelesaikan kontrak itu, ‘kan?”

“Ya, sangat disayangkan”

Dia mengangkat bahunya saat menjawab pertanyaan Seria.

Mungkin karena sihir tidak ada di dunia dia sebelumnya, dia tidak merasa itu benar-benar
diperlukan untuk dapat menggunakannya. Namun masih ada keinginan untuk mencobanya.
Oleh karena itu, dia merasa kecewa tentang situasi saat ini.

“.... Ini aneh. Aku rasa penyebab kegagalanmu.... apakah karena kau tidak dapat
mengendalikan kekuatan sihirmu? Tidak, karena mantra sihir dasar hanya membutuhkan
pemahaman sihir untuk berhasil.....”

Seria bergumam sendiri sambil membaringkan wajahnya ke bawah.

“Maafkan aku. Aku tidak bisa memastikan penyebab kegagalanmu”

89
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Setelah mengatur pikirannya, Seria mengangkat kepalanya dan meminta maaf dalam
kekesalan.

“Saya tidak keberatan. Disamping kita masih belum menetapkan fakta bahwa kontrak
bukan hal yang tidak mungkin, jadi saya bisa mengambil hati dalam kenyataan untuk saat
ini”

“Begitukah, meskipun aku tidak terlalu mengerti, aku masih akan mendengarkanmu
dan memberikan saran sebanyak mungkin”

“Terima kasih banyak. Ngomong-ngomong, perasaan seperti apa yang anda rasakan
ketika ‘Ritual Kontrak’ berhasil?”

Rio segera menanyakan sebuah pertanyaan.

Dia masih penasaran tentang kontrak itu.

“Perasaan? Nn ~ ... Rasanya seperti ada sesuatu yang mengalir ke dalam tubuhmu dan
setelah itu menjadi panas?”

Seria menjawab Rio dengan kurang pasti.

“Apakah anda memahami isi dari kontrak itu?”

“Memahami isi kontrak? Apa maksudmu?”

“E ~ tto, bagaimana mengatakannya, ya.... bagaimana fenomena mantra sihir bisa


mengganggu hukum alam?”

Rio teringat saat ia melakukan kontrak dan mencoba untuk menyederhanakan penjelasannya
sebanyak mungkin.

“Kenapa kau bertanya? Yah, tidak ada alasan kenapa aku tidak harus mengerti. Jika
penelitian sihir telah lebih maju mungkin aku akan mengerti. Maksudku, itu adalah topik
penelitianku”

(Apakah aku aneh? Aku bisa melihat bahwa dia memahamiku.... bukankah ini buruk?)

Rio tahu dia tidak bisa memberikan jawaban untuk Seria dan langsung menyadari bahaya dari
pertanyaannya yang ceroboh.

90
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Banyak manusia di dunia ini percaya pada Dewa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sihir
adalah kekuatan suci yang diberikan kepada umat manusia oleh Dewa.

Hanya dengan melakukan ‘Ritual Kontrak’ mereka akan bisa memahami tentang isi kekuatan
suci. Orang yang beriman—tidak, kebanyakan orang yang percaya akan memperlakukan dia
sebagai orang yang sesat jika dia menyimpang.

“Apakah begitu? Saya pikir saya bisa menggunakan ide anda sebagai petunjuk untuk
memahami arti dari kontrak yang telah selesai”

Rio tidak bisa berbicara tentang apa yang benar-benar dia rasakan pada Seria. Ini bukan
berarti dia tidak percaya Seria, hanya saja dia perlu untuk menyelidiki masalah ini sedikit
lebih jauh.

“Maaf, aku tidak bisa memberikanmu petunjuk”

“Tidak, saya mengerti bahkan jika hanya sedikit. Tentang bagaimana setiap orang
merasakan itu. Saya minta maaf karena telah mengatakan beberapa hal yang aneh.”

“Yah, itu...... itu adalah pemikiran yang menarik. Perasaan ketika kontrak selesai. Aku
belum memikirkan terlalu banyak tentang hal itu. Ini akan menjadi menarik untuk melakukan
survei tentang itu.....”

Mendengar kata-kata Rio, Seria segera mendapatkan inspirasi.

Sekali lagi, dia menunjukkan ekspresi yang pernuh dengan minat dan tenggelam dalam
dunianya sendiri.

(Dia benar-benar seorang peniliti)

Rio hanya bisa tersenyum kecut pada keadaan Seria.

“A, aku minta maaf. Aku cenderung terbawa suasana setiap kali aku mulai berpikir
tentang sesuatu”

Seria tertawa malu-malu dengan wajahnya yang memerah.

“Tidak apa-apa kok, karena saya juga bisa melihat sekilas wajah sensei yang manis”

“Na—ba-baka!”

91
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Wajah Seria tambah memerah karena malu.

Entah bagaimana dia sepertinya lemah terhadap lelucon.

“H-Hal semacam itu, apakah Rio tidak apa-apa? Teman sekelasmu cukup
mengerikan, mereka senang dengan menghina dan mengejekmu. Apakah kebetulan bahwa
kau sedang ditindas?”

Rio merasa bahwa Seria berusaha mengalihkan pembicaraan. Meskipun dari pertanyaannya,
dia terlihat benar-benar khawatir.

“Terima kasih telah mengkhawatirkan saya, tapi tidak ada masalah kok”

Rio merasa senang tentang kepeduliannya sehingga dia menjawab dengan berbagai cara agar
ia tidak membuatnya tambah khawatir.

“Rio benar-benar memiliki rasa humor yang tidak sesuai dengan usiamu.... apakah
kau sungguh baik-baik saja?”

Seria bertanya sekali lagi untuk memastikan.

“Haruskah saya mengatakan bahwa saya ditindas? Tingkat penindasan untuk seorang
anak-anak masihlah lucu. Saya hanya bisa mengabaikannya. Hanya ada beberapa orang yang
membicarakan hal buruk di belakang saya.”

“Itu, jadi itu hanya ejekan. Ha ~ jadi penindasan yang dilakukan oleh bangsawan
cukup buruk”

Seria dengan kasar menggaruk kepalanya.

“Aku pikir kecerdasan Rio sama denganku. Kau langsung bisa menyerap semua yang
aku ajarkan dan hasil akademikmu juga meningkat pada tingkatan yang luar biasa.”

Seria tiba-tiba berkata begitu dengan ekspresi yang serius.

“Anda terlalu melebih-lebihkan saya.... Siapapun juga bisa melakukan hal yang sama
jika mereka berusaha dengan baik”

Seria pikir Rio cerdas, tapi itu hanya berkat dia mempertahankan pengetahuan dari kehidupan
sebelumnya.

92
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Aku tahu bahwa kau berusaha dengan keras. Kau selalu belajar di perpustakaan
hingga larut”

Berkata begitu, Seria menunjukkan eskpresi yang menghangatkan hati ketika melihat Rio
dengan lemah lembut.

“Tapi bukankah itu wajar karena telah berusaha. Tidak ada seorang jenius yang tidak
berusaha. Orang-orang ingin menjadi cerdas karena mereka berusaha. Mereka berusaha
karena mereka ingin cerdas. Begitulah caranya. Karena itulah Rio cerdas. Sebagai seseorang
yang dipuji sebagai orang jenius, aku bisa menjamin itu”

“Itu.... saya merasa terhormat. Terima kasih banyak”

“Ya, sama-sama. Tapi tetap saja, aku mengkhawatirkanmu”

Mengatakan itu, ekspresi Seria sedikit murung.

“Ada banyak bangsawan di Academy . Bukankah mereka langsung membandingkan


diri mereka sendiri denganmu? Mereka menjadi cemburu karena kau bisa melampaui mereka.
Rio cerdas, jadi aku tidak percaya bahwa kau salah seorang yang menyimpan semuanya
dalam botol.... ‘kan?”

TL Note : Ungkapan yang maksudnya memendam semua perasaanmu, kurang lebih mungkin
seperti itu.

Seria mengatakannya dengan wajah malu-malu yang menyebabkan Rio sedikit tersenyum.

“Terima kasih karena telah mengkhawatirkan saya. Tapi, saya baik-baik saja kok.
Lihatlah, saya bisa menghadapi stress saya sendiri karena orang pengertian yang berada di
sini ada untuk mendukung saya. Selain itu, saya tidak akan pernah malu-malu untuk
mengeluh kepada anda bila perlu”

“Seorang yang berusia tujuh tahun memberitahuku bagaimana menghadapi stress.....”

Seria merasa heran tapi masih tersenyum sambil mengatakan itu.

“Yah, untuk saat ini mungkin tidak baik, jadi izinkan saya untuk mengandalkanmu
Seria-sensei ”

Dan Rio memandang Seria dengan senyuman nakal.

93
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Senyuman lebar Seria hancur ketika melihat Rio bertindak seperti itu.

“Baiklah, aku akan meminjamkan dadaku kali ini”

Dia melebarkan lengannya untuk memeluk Rio dengan tubuh mungilnya.

“Karena Seria-sensei sangat kecil, saya harus menurunkan tubuh saya agar bisa
dipeluk oleh anda, ‘kan?”

“Na!? Sangat kecil kau bilang! Aku masih dalam tahap pertumbuhan!”

“Haha, saya tahu. Anda masih berusia 12 tahun.”

“A—Aku merasa seperti sedang dipermainkan seperti anak kecil oleh seseorang yang
lebih muda dariku......”

Seria merasakan perasaan aneh dari kekalahan.

Mereka tertawa bersama-sama dan dengan demikian hari pun berakhir.

Kemudian pada hari berikutnya Rio datang ke sekolah, dia melihat penindasan telah
meningkat ke tingkatan yang baru.

Meja yang ia biasanya duduki dirusaki dengan banyak coretan dan goresan pada
permukaannya.

Selain itu, sebuah bunga di tempatkan di meja. Bunga ini biasanya diberikan kepada orang
mati di Kerajaan Bertram, itu pasti bukan sesuatu yang harus diberikan kepada orang yang
masih hidup.

Sepertinya mereka akhirnya menggunakan metode yang lebih nyata dalam penindasan.
Pelajaran sihir kemarin mungkin sebagai pemicunya. Untuk melakukan sesuatu yang hambar
seperti ini, Rio kagum pada tingkat kebencian yang mereka pendam.

Dia melihat kondisi meja dan kursinya, dan kemudian mengamati siswa di sekitarnya.
Beberapa dari mereka mengalihkan mata merkea, tapi sebagian besar dari mereka megejek
dan menertawakannya. Mereka yang keluarganya berada pada bangsawan tingkat tinggi
sangat menjijikan. Mereka tidak repot-repot untuk mencoba dan menyembunyikan
penghinaan mereka.

94
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Secara kebetulan, ketika Rio melihat Christina dan Roana yang duduk di dekat sekelompok
bangasawan berperingkat tinggi, mereka menghindari tatapannya dengan ekspresi jengkel.

Tidak lama kemudian, instruktur memasuki kelas dan melihat keadaan yang mengerikan pada
meja Rio.

“O-Oi, apa yang terjadi dengan meja itu?”

Ketika instruktur melihat makna dari balik bunga yang ditempatkan di meja, ia menjadi
bingung dan bertanya kepada siswa tentang situasinya.

“Semenjak itu adalah tempat di mana Rio duduk, bukankah dia pelakunya?”

Salah satu yang berkata begitu adalah penggemar Roana.

“Apakah benar begitu?”

Mendengar itu, instruktur mengalihkan pandangannya ke Rio.

“Tidak. Meja itu sudah dalam kondisi seperti itu ketika saya tiba pagi ini”

“Apakah itu benar?”

Instruktur menatap Rio dengan ragu.

Terus terang saja, dia tidak peduli tentang hal itu, tapi itu tidak akan lucu jika dia menjadi
orang yang disalahkan.

Ia bermaksud untuk membalas mereka dengan sedikit pembalasan—

“Kenapa saya harus merusak kursi saya sendiri? Selain itu, saya tahu bahwa menurut
hukum kerajaan, menghancurkan properti publik adalah tindakan pidana dan pelaku akan
dicambuk dan didenda sebagai hukuman”

Rio membicarakan pembelaannya tanpa ragu sedikit pun.

“Namun saya benar-benar meragukan siswa dari Royal Academy yang bergengsi akan
melakukan tindakan semacam itu. Itu pasti ulah goblin liar? Ini adalah masalah yang serius
jika goblin telah menyusup ke Academy. Sebuah permohonan harus diajukan untuk
memperkuat penjagaan kota.”

95
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Dia membuat dirinya lebih meyakinkan dengan mempertahankan ekspresi serius pada seluruh
perkataannya.

“Mu, i-itu.... benar.....”

Wajah instruktur menjadi kaku setelah mendengar alasan Rio.

Bukan instruktur tidak percaya Rio. Dia sudah bisa menebak siapa pelakunya, tapi dia tidak
ingin memprovokasi keluarga bangsawan tingkat atas. Oleh karena itu ia menempatkan
keraguannya pada Rio tapi jawaban yang ia terima jauh melebihi harapannya.

Bisa dikatakan bahwa goblin adalah monster terkenal di dunia ini. Yang paling lemah di
antara monster, memiliki kecerdasan rendah tapi hasrat seksual yang kuat.

Untuk membandingkan manusia dengan goblin dianggap sebagai penghinaan terbesar.

Meskipun Rio bilang itu adalah ulah goblin, itu jelas adalah perbuatan manusia. Dia menolak
untuk menjawab siapa pelakunya yang merupakan seorang siswa di Academy , tapi terus
bersikeras mengatakan goblin berada di balik perlakuan buruk ini. Itu semua hanya untuk
menyesatkan, tapi dia berani untuk mengejek pelakunya.

Seolah-olah mengakui dia adalah pelakunya, seorang siswa menatap tajam pada Rio dengan
eskpresi yang mengejek seolah-olah dia tidak bisa lagi berdiri di hadapan Rio. Tapi dia juga
tidak bisa membantah Rio. Ini akan setara dengan mengakui kesalahannya. Melakukan
improvisasi dengan mempertimbangkan setiap kemungkinannya, itu adalah pembalasan yang
benar-benar rumit.

Instruktur merasa bahwa dia telah sengaja membangunkan naga yang sedang tidur.

Ketika Rio melihat ke sekitar kelas, seperti yang diharapakan, sejumlah siswa yang tergabung
dengan bangsawan kelas tinggi memaki Rio.

Mungkin mereka biang keladinya.

“.... Maaf, Rio tolong untuk pindah ke kursi yang lain. Aku akan mengumpulkan
bunganya setelah kelas selesai”

“Saya mengerti”

96
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Instruktur memutuskan untuk segera memulai kelas untuk menghindari masalah lagi. Rio
duduk sendiri di meja kosong seperti yang diperintahkan. Setelah kelas, sejumlah siswa
sengaja memfitnah Rio sehingga orang lain juga bisa mendengar.

Mereka berbicara tentang bagaimana Rio gagal melakukan ‘Ritual Kontrak’, suasana ejekan
kembali menyelimuti kelas. Orang lain yang tidak senang terhadap Rio bergabung.

Di sisi lain, Rio hanya mengabaikan mereka.

Itu adalah hubungan yang kekanak-kanakan yang akan berlangsung sampai lulus. Dia
memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dipikirkan tentang seperti kenapa ‘Ritual Kontrak’
yang dia lakukan gagal.

Dia bisa memperkuat kemampuan fisik dan tubuh dengan kekuatan sihir

Namun ia tidak bisa menyelesaikan kontrak.

Rio saat ini hanya mengetahui sedikit pengetahuan yang berkaitan dengan sihir.

Pertama, ia bisa melihat kekuatan sihir dengan mata.

Kedua, ia bisa memperkuat kemampuan fisik dan tubuh dengan kekuatan sihir.

Ketiga, saat melakukan ‘Ritual Kontrak’ ia bisa memahami bagaimana mantra sihir
menggangu hukum alam.

Keempat, untuk beberapa alasan tepat sebelum formasi sihir dapat mengukir sendiri ke dalam
tubuhnya, itu menolak.

Kelima, meskipun ia bisa merasakan sihir yang terukir ke dalam formasi sihir, dia tidak bisa
memahami isinya.

Dari fakta-fakta itu sendiri, Rio tidak mampu untuk menyimpulkan alasan kenapa ‘Ritual
Kontrak’ gagal.

Tapi jika ia tidak bisa menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’ dia tidak akan bisa menggunakan sihir,
itulah apa yang Rio pikirkan.

Karena dia harus memahami metode pengaktifan sihir melalui mantra sihir. Lalu dia harus
bisa mampu menggunakan sihir jika dia meniru prinsip-prinsip tersebut. Tidak membutuhkan
waktu yang lama sampai dia tiba pada kesimpulan itu.

97
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Jika manusia yang mampu menggunakan sihir dianggap hardware , maka software-nya
sendiri adalah mantra sihir.

Rio menganggap sihir seperti itu.

Kemudian ‘Ritual Kontrak’ akan menjadi software, dia merasa seperti sedang salah
mengartikan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tentu saja, dengan
menggunakan mantra sihir yang bisa campur tangan terhadap hukum alam.

Tapi dia kehilangan satu bagian penting dari software-nya.

Itulah apa yang dipikirkan Rio.

Namun, dia tidak tahu apa yang hilang itu.

Untuk memulainya, ia sudah memiliki terlalu banyak keanehan.

Mungkin tidak diperlukan baginya untuk mencoba sesuai dengan aturan. Mungkin dia bisa
menggunakan sihir tanpa kontrak. Dia tidak perlu lagi khwatir tentang tidak dapat
menyelesaikan ‘Ritual Kontrak.’

Rio optimis pada pemikiran seperti itu.

Dia hanya perlu untuk membuktikan teorinya sekarang.

Rio bermaksud untuk mengulangi dengan mengingat aliran kekuatan sihir dari formasi sihir.

98
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 09 : Perkembangan

Waktu telah berlalu, sudah lima tahun sejak Rio diterima di Royal Academy. Rio berusia dua
belas tahun, dan sekarang berada di kelas enam SD. Sejak saat Rio mulai masuk Academy,
dia terus menghadapi pertentangan yang terus belanjut sampai sekarang. Dan sekarang,
penindasan yang dilakukan terhadapnya telah meningkat.

Mereka mengatakan, karena dia tidak mampu menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’ bahkan sekali
pun, dia menjadi orang pertama yang gagal dalam sejarah Royal Academy.

Mereka mengatakan, nilai akademis yang hebatnya itu adalah penipuan.

Mereka mengatakan, dia melakukan tindakan asusila terhadap siswa perempuan.

Mereka mengatakan, dia memeras uang juniornya.

Dengan pengecualian tentang ‘Ritual Kontrak’ , yang lainnya hanyalah sebuah rumor yang
tak memiliki bukti apapun. Namun Academy hanya membiarkannya saja tanpa melakukan
apa-apa untuk menghilangkan rumor itu. Rio tidak mengerti kenapa mereka memilih untuk
melakukannya, tapi itu adalah hal yang sepele baginya. Oleh karena itu, Rio mengabaikan
rumor dan tidak melakukan apapun untuk membantah mereka. Orang itu sendiri tidak punya
niat untuk melakukan sesuatu tentang hal tersebut. Akibatnya, Rio ditinggalkan tanpa
memiliki teman karena rumor itu. Di antara siswa, dia dikenal sebagai anak bermasalah yang
paling menonjol dalam sejarah Royal Academy.

Ngomong-ngomong, jumlah mata pelajaran pilihan yang bisa diambil siswa bertambah,
karena mereka telah naik kelas. Sementara banyak dari siswa bangsawan memilih seni liberal
sebagai pilihan mereka, Rio lebih menyukai mata pelajaran pilihan yang bisa memuaskan
rasa ingin tahunya.

“Oke, mari kita mulai dengan pengenalan teori sihir. Seperti yang sudah kalian
ketahui, saya akan bertanggung jawab pada kelas ini untuk tahun ini. Terus terang saja,
karena kalian sudah mempelajari teori sihir sampai sekarang, banyak siswa yang akan
menjadi tertantang pada kelas ini, tapi karena kalian semua ada di sini, maka itu berarti kalian
semua tertarik dengan topik ini”

99
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Seria bertugas untuk memberikan gambaran tentang kelas teori sihir yang merupakan salah
satu mata pelajaran pilihan yang Rio pilih. Meskipun dia masih berusia 17 tahun, tubuhnya
berhenti tumbuh ketika mencapai tingkat dari siswa SMP. Mata pelajaran itu tidak populer di
kalangan siswa karena teori sihir tidak berguna dan merupakan hal yang tak berarti. Satu-
satunya asalan mengapa beberapa siswa memilih mata pelajaran pilihan ini adalah karena
instruktur yang bertugasnya adalah orang yang jenius. Di sisi lain, ada segelintir siswa laki-
laki yang memilih mata pelajaran pilihan ini karena mereka terpesona oleh penampilan
instruktur. Ada 30 siswa di kelas termasuk Rio sendiri. Christina dan Roana berada di antara
siswa itu, serta Flora yang merupakan salah satu kelas di bawah mereka.

“Pertama, apa itu sihir? Bagaimana caranya kita mengaktifkan sihir? Ini adalah kedua
topik utama yang akan kita fokuskan. Apakah ada yang ingin berbagi pendapat tentang sihir?
Bagaimana Putri Christina?”

“Ya. Itu adalah teknik yang digunakan untuk mengganggu hukum alam dan
menciptakan berbagai fenomena”

Christina menjawab dengan nada yang datar.

“Ooh, jawaban yang bagus. Seperti yang diharapkan dari Tuan Putri”

Mendengar pujian Seria, para siswa di sekitarnya memberikan lirikan kekaguman dengan
ekspresi seolah-olah mengatakan ‘Seperti yang diharapkan dari Christina’.

“Sihir dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Apa yang baru saja dikatakan
Putri Christina adalah definisi yang berfokus kepada sifat dan intisari dari sihir. Sihir adalah
teknik yang digunakan untuk mengganggu hukum alam dan menciptakan berbagai fenomena.
Definisi ini berasal dari buku yang ditulis oleh penyihir terkenal, Zera-sama .”

Para siswa menunjukkan ketertarikan pada kata-kata Seria.

“Sekarang ada juga definisi lain yang diterima secara umum yang berfokus pada
pengaktifkan sihir. Saya ingin tahu apakah kalian semua tahu tentang proses pengaktifan
sihir. Bagaimana denganmu Scott?”

Dipanggil oleh Seria, siswa yang bernama Scott beridiri dengan penuh percaya diri.

“Ya. Pengaktifan sihir dilakukan dengan mengucapkan mantra yang dipelajari selama
‘Ritual Kontrak’ ”

100
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Nn ~, kau keliru pada tahap persiapan dengan tahap pengaktifan. Kalau begitu,
berikutnya Roana-san ”

Mengetahui bahwa jawabannya tidak benar, Scott dengan menyesal duduk kembali. Yang
dipanggil, Roana berdiri dari tempat duduknya.

“Ya. Proses ini dibagi menjadi beberapa langkah utama. Menciptakan gambaran
penjiwaan dari mantra sihir, melepaskan kekuatan sihir, dan melafalkan mantra. Ketiga
langkah itu adalah dasar untuk mengaktifkan sihir”

Roana menjawab tanpa ragu-ragu.

“Seperti yang diharapkan dari Roana-san . Seperti yang kau katakan, ada 3 langkah
dalam pengaktifan sihir. Namun, ada satu konsep penting yang mendukung ketiga itu.
Apakah kau tahu apa itu?”

“Itu.... saya tidak tahu”

Tidak mengetahui jawabannya, dia menunjukkan ekspresi menyesal dan cemberut pada
bibirnya.

“Aku mengerti, kalau begitu, bagaimana denganmu Rio?”

“Pengendalian pada kekuatan sihir”

“Benar. Seperti yang diharapkan”

Suara jentikan lidah yang pelan dari para siswa bisa didengar di kelas. Rio tahu sesuatu yang
Roana tidak tahu. Mereka tidak bisa menerima kenyataan itu. Mendengar suara-suara itu,
Seria hanya bisa mendesah dalam pikirannya dan melanjutkan pelajarannya.

“Tidak diduga, ternyata tidak ada yang memperhatikannya, tapi pengendalian dari
kekuatan sihir adalah hal yang terpenting dari sihir. Saat menggunakan sihir, semua orang
melafalkan mantra dari kontrak, ‘kan? Selama waktu itu, kalian secara tidak sadar telah
mengendalikan kekuatan sihir kalian”

Selain Rio, itu adalah pertama kalinya semua orang mendengar tentang itu. Masing-masing
dari mereka menunjukkan penampilan yang penuh dengan rasa ingin tahu.

101
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Pengendalian kekuatan sihir bukan satu-satunya hal yang penting selama proses
pengaktifan sihir. Untuk mengendalikannya, juga perlu untuk mengetahui kelas dari sihir itu
sendiri. Mengapa kalian pikir ada mantra sihir yang tidak bisa dikontrak oleh orang-orang?
Pengendalian kekuatan sihir berhubungan dengan hal itu”

Para siswa di kelas dengan serius mendengarkan penjelasan Seria.

“Sensei!”

Mengangkat tangannya bersamaan dengan suara teriakan yang keras, seorang anak laki-laki
memecah keheningan di dalam kelas.

“Ya, Stead”

Seria mengalihkan perhatiannya terhadap siswa yang bernama Stead, yang mengangkat
tangannya.

“Dengan kata lain, orang-orang yang tidak mampu menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’
memiliki pengendalian yang buruk terhadap kekuatan sihir mereka, ‘kan?”

Stead melihat Rio dan menunjukkan senyuman yang mengejek.

Banyak siswa lain yang melakukan hal yang sama.

Rio mengabaikan mereka dengan ekspresi yang tenang, terus fokus pada pelajaran. Di sisi
lain, Seria sedikit mengerutkan dahinya.

“.... Cara bicaramu itu keterlaluan. Juga, bahasa yang kau gunakan tidak dapat
diterima”

“Maafkan saya. Saya akan berhati-hati. Terima kasih telah memberitahu saya”

Meskipun dia ditegur oleh Seria, Stead duduk dengan penampilan yang puas.

“Baiklah, mari kita lanjutkan pembelajarannya.”

Setelah itu, pembelajaran berkembang dengan lancar tanpa masalah dan kelas pun berakhir
dalam sekejap.

102
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Seperti yang diharapakan dari Seria-sensei ! Benar-benar layak untuk seorang jenius
seperti anda untuk bisa tercatat dalam sejarah Royal Academy. Saya sangat terkesan dengan
pengetahuan anda yang begitu dalam”

Ketika kelas berakhir, Stead mendekati Seria dan mulai memujinya. Stead adalah seorang
siswa yang satu tahun di bawah Rio, putra dari Keluarga Duke.

“Ahaha. Terima kasih”

Seria mengucapkan terima kasih dengan senyuman yang agak dipaksakan. Selama waktu itu,
Rio dengan cepat mengemasi barang-barangnya ke dalam tas dan bersiap-siap untuk
meninggalkan kelas.

“Ah, Rio”

Melihat dia, Seria memanggilnya.

“Oi, orang biasa. Meskipun kau tidak bisa menggunakan sihir, kenapa kau mengambil
mata pelajaran ini, ketika satu-satunya kemampuan yang kau miliki hanyalah kata-kata dan
trik murahan saja? Kau Cuma bajingan hina yang membahayakan kesucian perempuan dan
para gadis di kelas ini”

Namun, seseorang membantah perkataan Stead.

Seria melangkah maju dan memposisikan dirinya di antara Rio dan Stead.

“Aku tidak tahu dengan apa yang kau katakan itu, tapi dia bebas untuk memilih mata
pelajaran yang dia inginkan”

Bagi Rio, masalah seperti ini adalah kejadian sehari-hari dan ia memilih untuk
mengabaikannya seperti biasa.

“Hmph, dasar bajingan rendahan, aku akan mengingat wajah orang biasa sepertimu,
jadi kau lebih baik untuk mulai melarikan diri dalam ketakutan. Aku telah salah paham
padamu sebelumnya, jadi anggaplah ini sebagai peringatan”

“Apa maksudmu?”

“Tch, pernghinaan seperti itu, kau pura-pura tidak mendengarku? Jangan


membohongi dirimu sendiri, berkat akal busukmu itu kau bisa mendaftar di Royal Academy?

103
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Pada akhirnya orang biasa sepertimu hanyalah orang biasa, orang bodoh yang hanya akan
memperlambat kami, pengganggu”

Dia termasuk salah satu dari anak laki-laki yang menjentikan lidah mereka sebelumnya.

“Aku mengerti. Kalau begitu, aku akan mencoba yang terbaik untuk tidak menonjol
dalam pembelajaran mulai dari sekarang”

“N? Ha, haha, apa sih yang kau katakan? Aku bilang mulai dari sekarang jangan
datang ke kelas ini lagi”

Shi ~ n, kelas menjadi hening.

Para siswa yang berada di sekitar Rio memberikan tatapan dingin.

Di tengah-tengah itu, Christina bertindak meski situasinya tidak ada hubungannya dengan
dia, Flora yang gugup menjadi gelisah, dan Roana mencibir, mereka semua telah mendegar
percakapan Rio.

“Aku dengar bahwa kau telah menipu dan menyakiti perempuan. Keberadaanmu
adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan”

Status sosial, keturunan, kehormatan, kekayaan.

Semua gadis-gadis bangsawan mencari pasangan pernikahan berdasarkan pada kondisi


tersebut.

Sejak lahir, anak bangsawan diwajibkan untuk mencari pasangan hidup yang cocok.

Tapi, sekitar usia dua belas tahun, itu adalah usia ketika anak bangsawan mulai
mengembangkan ketertarikan pada lawan jenis. Pada usia ini, itu adalah fakta bahwa mereka
lebih tertarik pada penampilan fisik daripada kulifikasi yang berguna. Bahkan gadis-gadis
bangsawan tidak terbebaskan dari fakta itu.

Rio masih memiliki penampilan anak laki-laki yang tidak bersalah, namun penampilan
androgyny-nya menjadi lebih halus selama bertahun-tahun. Singkatnya, rambut hitamnya
yang tidak biasa memberinya suasana eksotis. Akibatnya, gadis-gadis bangsawan sering
mendekati Rio karena itu seperti memberi mereka perasaan sedang bermain dengan api.

104
SEIREI GENSOUKI ARC 1

TL Note : Androgyny = jenis kelamin dengan penampilan netral, sebagaian laki-laki dan
sebagian perempuan. Aku juga kurang ngerti, tapi pokoknya itu ‘Maskulin dan Feminim
dalan satu wadah’. Buat yang penasaran cari aja sendiri :v

Rio mengabaikan semua gadis yang mendekatinya. Para siswa laki-laki cemburu dan mereka
mulai menyebarkan rumor palsu tentang Rio.

Meyakini hal yang ia dengar itu benar, Stead menuduh Rio berdasarkan rumor itu. Tidak
pernah meragukan bahwa Rio adalah musuh dari semua wanita. Bahkan jika itu hanya rumor,
Rio merasa muak.

“Hei, Setad. Kau seorang bangsawan, jadi jangan menuduh seseorang tanpa bukti”

Setelah menyaksikan adegan yang terjadi tersebut, Seria turut campur tangan.

“Tapi.....”

Melihat ekspresi Seria, Stead menarik kembali apa yang ingin ia katakan.

“Bahkan jika Rio adalah orang semacam itu, sebagai instruktur dan selama aku masih
menarik nafas, aku tidak akan membiarkan perilaku semacam itu ada di dalam kelas”

Dia menyatakannya dengan jelas.

Stead dengan enggan menarik diri setelah mendengar itu.

“.... Saya akan mematuhi kata-kata anda.... tapi ingat saja ini orang biasa. Aku baru
saja membuat dirimu menjadi musuh keluargaku, keluarga Duke Euguno”

“Aku akan mengingatnya”

Setelah berkata begitu, Rio membungkuk ke Seria dan meninggalkan kelas. Rio
mengisyaratkan untuk bertemu Seria setelah sekolah dengan memberikan senyuman kecut.
Itu adalah tanda yang hanya diketahui mereka berdua.

Setelah sekolah, Rio tiba di ruang laboratorium Seria.

“Serius, mereka benar-benar memuakan seperti biasa”

“Yah, saya kurang lebih sudah terbiasa dengan itu”

Rio tersenyum pahit sambil mencicipi teh hitam.

105
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Ngomong-ngomong, Rio yang membuat teh itu.

Alasannya, karena Seria mengakui bahwa teh yang dibuat oleh Rio lebih baik daripada
buatannya. Jadi setiap kali mereka mengobrol di laboratorium, Rio adalah orang yang
membuatkan tehnya.

“Dulu, aku juga diganggu karena kecemburuan dari rekan-rekanku, tapi situasi yang
Rio alami sepertinya jauh lebih parah. Bagaimanapun juga, mereka menyebarkan rumor
tentangmu karena para gadis tertarik padamu?”

Seria berkata begitu sementara melihat reaksi Rio.

“Itu karena saya tidak tertarik”

Mendengar kata-kata dari orang yang tidak ramah di depannya, Seria hanya bisa mendesah.

“Apakah tidak ada kesempatan untuk reverse-Cinderella?”

“Saya sangat meragukannya. Keluarga mereka tidak akan pernah membiarkan hal itu.
Bahkan jika saya berhubungan dengan mereka.”

Rio tetap tenang dengan keputusan akhir yang pahit.

Dilihat dari sikapnya, Seria pikir dia benar-benar tidak tertarik.

“Etto, ne ~....”

Sementara mengangguk setengah hati, Seria penasaran mengapa Rio begitu keras kepala.
Bagi siapa pun untuk orang pada usianya, ketertarikan pada lawan jenis tidak bisa diatasi
dengan begitu mudah. Meskipun begitu, anak ini benar-benar tidak peduli.

(Jangan-jangan dia itu.......)

Salah satu kemungkinan memukul Seria. Namun dia tidak tahu hal semacam itu. Karena Rio
tidak punya teman di Academy .

(Hanya aku satu-satunya orang yang dia ajak bicara)

Rio tidak memiliki siapa pun untuk diajak bicara selain Seria. Untuk Seria sendiri, ia merasa
bahwa ia pura-pura bodoh dari pembicaraan tadi.

106
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Selain saat pelajaran, waktu makan, dan tidur, Rio lebih memilih untuk belajar di
perpustakaan atau melakukan latihan sendiri di luar. Setiap kali dia melihatnya, dia sendirian.
Dengan pengecualian dari dirinya, tidak ada jejak dari setiap wanita di dekatnya. Setiap kali
dia melihatnya, Seria akan selalu memanggilnya. Dalam pikirannya, ia melihat dirinya
sebagai teman dekat Rio. Oleh karena itu ia tidak berpikir tentang Rio secara khusus.

(Atau mungkin dia cuma tidak menyadarinya. Ada banyak bukti yang mengarah dan aku
tidak bisa melihat kemungkinan lain)

Ketika Seria mengalihkan pandangan matanya ke depan, dia melihat Rio yang dengan elegan
sedang meminum teh dengan gerakan yang halus seperti bangsawan yang berpendidikan.

(Aku satu-satunya orang yang melihatmu seperti ini. Apa yang akan kau lakukan setelah
lulus? Aku ingin tahu karena kau tidak pernah mengatakan apa-apa. Ya ampun, padahal kau
bisa mengatakannya kepadaku. Aku mengkhawatirkanmu tahu)

Khawatir tentang masa depan Rio, Seria memutuskan untuk bertanya secara langsung.

“Kau tahu, kau hanya punya satu tahun lagi sebelum lulus. Apakah kau telah
memutuskan apa yang akan kau lakukan setelah itu?”

“Ah itu benar. Saya tinggal di Kerajaan untuk sekarang, tapi saya akan pergi untuk
melakukan perjalanan dalam waktu yang tidak terlalu lama”

“EH! Kau akan meninggalkan Kerajaan?”

Seria terkejut mendengar kata-kata Rio.

Tentu saja dia tidak pernah mengharapkan Rio untuk meninggalkan Kerajaan. Karena nilai
seni bela dirinya yang luar biasa, dia pikir dia pasti akan bertujuan untuk menjadi kesatria.

“Yah, itu sulit bagi saya untuk tinggal di Kerjaan ini”

“... Ne ~, kenapa kau tidak bekerja sebagai asistenku di laboratoriumku? Aku tidak
bisa hidup tanpamu”

Seria berkata begitu sambil memeriksa ruangan.

Sudah 5 tahun sejak ia pertama kali bertemu Rio. Pada awalnya, Rio menemukan ruangan
laboratorium Seria yang benar-benar berantakan. Namun, setelah datang ke laboratorium

107
SEIREI GENSOUKI ARC 1

berkali-kali, Rio secara sukarela menawarkan diri untuk membersihkan ruangan yang
berantakan. Dan itu membuat Seria terkejut dengan kemampuan rumah tangga Rio. Saat ini,
dia tidak hanya membereskan ruangannya, tapi juga telah membuat teh dan membantu dalam
penelitiannya.

“Sebagai seorang bangsawan, bukankah Seria-sensei juga pada usia di mana harus
membicarakan tentang pernikahan? Tidak bagus bagi anda untuk memiliki orang biasa yang
mencurigakan di ruangan anda”

Mendengar kata-kata ‘Pernikahan’ Seria menjadi sedih.

“A-Aku tidak ingin memikirkan pernikahan untuk saat ini. Aku sudah menolak semua
lamaran pernikahan sejauh ini hanya untuk fokus pada penelitianku, tapi itu akan semakin
berisik ketika pulang ke rumah”

“Saya pikir Seria-sensei bebas untuk memutuskan kapan untuk menikah, apakah tidak
apa-apa....? Karena.... anda sudah pada usia menikah”

Meskipun Rio berpikir sebaliknya, itu adalah pengetahuan umum bahwa usia menikah untuk
bangsawan berada di paruh kedua remaja mereka. Dan saat ini, Seria mendorong masa lalu
pada golongan usia yang sudah bisa menikah. Namun, Seria adalah seorang wanita yang luar
biasa dengan kedua status sosial dan perstasi yang luar biasa. Bahkan jika usianya melebihi
dua puluh tahun, tidak akan sulit baginya untuk menemukan pasangan hidup.

“Aah—! Aku mungkin akan ditinggalkan! Oh, aku ingin tahu apa yang orang-orang
Kerajaan ini akan pikirkan ketika seorang wanita melebihi umur 20......”

Tapi sepertinya Seria cukup khawatir tentang usianya dan potensi pernikahan.

“Yah, secara pribadi saya pikir usia perkawinan bagi perempuan bangsawan terlalu
muda. Seria-sensei akan berumur 17 tahun selamanya”

“17 tahun selamanya.... Ap—itu, bukankah itu tedengar sangat buruk”

TL Note : Referensi pada VA di Jepang yang memberitahu pada fans-nya sebagai 17 tahun
++ xx bulan (Sebenarnya 30 +)

Melihat dia yang bergumam sendiri, Rio pikir dia terlihat lucu. Rio mulai membuat teh lagi
setelah melihat tekonya telah kosong. Dia sudah tahu apa yang disukai Seria.

108
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Setelah berhubungan dengan dia selama bertahun-tahun, dia tahu bahwa Seria lebih suka
pada teh hitam. Rio bisa membanggakan kemampuan membuat tehnya yang setara dengan
kepala pelayan.

Itu cukup bagus untuk memenuhi hasrat seorang wanita bangsawan.

“Itu mengingatkanku, pelatihan lapangan akan segera tiba. Apakah itu wajib bagi
semua orang untuk berpartisipasi? Berapa jarak yang akan kita tempuh?”

Sebelum ia menyadarinya, Seria telah kembali ke dalam kenyataan dan memberikan


pertanyaan pada Rio.

“Sepertinya total jaraknya adalah 20 km”

“Hee ~ itu tidak mungkin bagiku. Aku tidak bisa berjalan sejauh itu. Itu sudah seperti
rasa sakit untuk berjalan dari sini ke gedung sekolah”

Seria jatuh lemas pada mejanya, dia sudah mulai lelah hanya dengan memikirkannya.
Rambut putih indahnya yang panjang tersebar meliputi meja.

“Saya pikir Seria-sensei membutuhkan sedikt lebih banyak latihan”

Rio berkata begitu ketika sedang mengagumi dan khawatir padanya. Selain untuk mengajar,
Seria sangat jarang untuk meninggalkan laboratoriumnya. Bahkan untuk seorang putri
bangsawan, bukankah jika tidak keluar dari sifat negatifnya akan mempengaruhi
kesehatannya?

“Ya, ya. Selama ada kereta kuda, aku baik-baik saja.”

Mendengar perkataan khas dari seorang hikikomori, Rio tersenyum kecut dan menawarkan
Seria teh hitam yang selesai diseduh dengan tingkat kesukaannya.

109
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 10 : Latihan Lapangan #1

Di Royal Academy Kerajaan Bertram, berpartisipasi dalam kompetisi Latihan Lapangan antar
kelas yang diadakan setiap tahunnya merupakan tujuan utama semua siswa SD tingkat akhir.
Meski disebut Latihan Lapangan, para peserta terutama terdiri dari anak-anak bangsawan.
Rute dari awal sampai akhir telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga para siswa hanya perlu
memilih dan mengikuti salah satu rute yang sudah diatur sebelumnya untuk sampai di tujuan
mereka. Tidak ada hukuman bagi kelompok yang sampai paling akhir.

Partisipasi wajib bagi anak laki-laki, tapi bersifat oposional bagi anak perempuan. Perlu
dicatat bahwa hanya siswa kelas enam SD yang diminta untuk berpartisipasi dalam acara
tersebut, siswa kelas lima diizinkan ikut serta sebagai pendukung, dan itu juga bertujuan
sebagai latihan untuk tahun mendatang.

“Sekarang, kita akan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana kita untuk
Latihan Lapangan. Aku percaya bahwa kita harus bisa mencapai tempat pertama”

Itu adalah Alphonse, putra kedua dari Keluarga Marquis Rodan, yang terpilih sebagai
pemimpin kelas. Tujuan dia adalah untuk melanjutkan pembalajarannya di Royal Academy
dan kemudian mendaftar ke Imperial Guard.

Meskipun dia benar-benar kalah oleh Christina dan Roana dalam hal status sosial dan
kemampuan akademik, pemimpin kelas selalu siswa laki-laki. Meski sedikit sombong, ia
memiliki tata krama yang baik, yang seimbang dengan penampilan tampannya.

“Di kelas kita, ada Tuan Putri Christina dan penyihir dari Keluarga Duke, Roana-
sama . Mereka berdua dikenal sangat bagus dalam penggunaan sihir. Selanjutnya, dari siswa
kelas lima, kita juga akan menerima bantuan dari penyembuh yang hebat, Flora- sama .
Sepanjang sejarah yang dibanggakan Academy , tidak pernah ada siswa yang diberkati
dengan anggota yang luar biasa seperti ini”

Kebanyakan orang yang berada di kelas dengan penuh semangat mendengarkan perkataan
Alphonse.

110
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Kita mungkin akan menghadapi monster tingkat rendah seperti goblin, tapi mereka
itu tidak sebanding dengan kekuatan gabungan kita. Semuanya akan berjalan lancar jika
kalian mengikuti perintahku”

Meski latihan itu diatur oleh Academy, bukan berarti itu benar-benar terbebas dari bahaya.
Mereka harus maju di sepanjang tepi hutan tetangga, tempat berbagai monster membuat
sarang mereka. Jika mereka berhadapan dengan monster tingkat rendah, selama siswa bisa
menggunakan sihir, tidak mungkin mereka akan kelah. Tapi dikatakan, bahwa itu bukan
latihan yang harus dianggap remeh. Salah satu tujuan latihan di tempat terbuka ini adalah
untuk mengembangkan ketahanan terhadap pembunuhan dengan menyuruh para siswa
membunuh monster humanoid seperti goblin.

“Juga, kita harus berhati-hati ketika memilih barang-barang apa saja yang harus
dibawa, hanya perlu membawa apa yang dibutuhkan. Daftar rincian barang yang penting dan
tidak penting dapat dilihat di papan tulis. Semuanya, tolong untuk dilihat!”

Semua orang di kelas mencatat apa yang tertulis di papan tulis pada selembar perkamen.
Melihatnya dengan ekspresi yang senang, kemudian Alphonse menatap tajam pada Rio.

“Oi, orang miskin, Rio brengsek! Dengarkan baik-baik. Kau jangan sampai
mempermalukan Tuan Putri. Aku tidak akan menerima apapun kecuali tempat pertama”

Alphonese memberinya peringatan keras.

“Karena kau tidak bisa menggunakan sihir, kau pasti hanya akan menghambat yang
lainnya, jadi kau hanya perlu mengikuti perintahku. Kau bisa berguna dengan membawa
barang bawaan semua orang”

“Aku mengerti. Aku akan mematuhi perintahmu”

Itu adalah cara bicara yang menyedihkan, tapi dia hanya perlu bertahan sedikit lebih lama
sampai lulus. Karena dia tidak punya alasan untuk menolak, Rio dengan patuh menerima
perintah Alphonse.

Dengan demikian, hari pada Latihan Lapangan tiba.

Lebih dari dua ratus siswa berkumpul di titik awal.

Setiap kelas terdiri dari tujuh puluh siswa.

111
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Semua siswa dilengkapi dengan seragam latihan, kode kelas berdasarkan warna mereka, dan
armor kulit ringan. Seragam kelas Rio berwarna putih.

Selain barang bawaan siswa, ada juga barang bawaan untuk dibawa dalam perjalanan. Rio
ditunjuk sebagai pembawa barang bawaan. Dia diberi peran yang paling tidak penting.

“A-Ano, apa kau baik-baik saja? Jika kau membawa barang sebanyak itu, bukankah
itu berat......”

Sementara seluruh kelas setuju memilih Rio untuk membawa barang bawaan yang beratnya
hampir 30 kg, hanya satu orang yang dengan cemas memanggil Rio, itu adalah Flora. Ini
adalah pertama kalinya sejak insiden penculikan, kedua orang tersebut bicara lagi satu sama
lain. Sejak dia terdaftar di Academy, dia tidak pernah berbicara dengan Flora. Dia tertangkap
basah karena tidak menduga akan diajak berbicara.

“Ano, haruskah aku membantu membawanya sebagian?”

Sementara Rio merasa terganggu dengan bagaiamana harus menanggapinya, Flora


menawarkan bantuan.

“Tidak, saya baik-baik saja. Terima kasih, saya menghargai atas perhatiannya.”

Tidak mungkin dia bisa menerima tawaran Flora.

Dengan melakukan itu, dia akan membuat orang-orang disekitarnya mengkritik tajam
kepadanya. Sifat tanpa pamrihnya itu membuat sulit baginya untuk percaya bahwa ia
termasuk dalam kelas istimewa.

Dia cukup senang dengan perhatiannya. Namun, ia sepertinya tidak tahu bagaimana
tindakannya itu bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Karena itu, Rio hanya bisa
menolak tawarannya dan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Flora-sama , tidak layak bagi anda untuk berhubungan dengan orang ini. Lebih baik
anda meninggalkan pekerjaan rendahan ini kepada orang rendahan”

Alphonse, dengan diikuti Stead sepanjang waktu, menyela Rio dan Flora dari kejauhan.

“Hoo ~, kekuatan yang besar, seperti yang diharapkan dari orang yang tak beradab”

112
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Melihat Rio mebawa barang bawannya sendiri serta tambahan 30 kg barang bawaan satu
kelas, Stead meludahinya dengan perkataan yang tajam. Setelah terbiasa dengan penghinaan
semacam itu, Rio mengabaikannya dan menunggu keberangkatan.

Segera setelah itu, para siswa mulai berbaris.

Setelah berjalan sekitar satu jam dari titik awal, mereka tiba di pos pemeriksaan pertama yang
berada tepat di luar hutan.

“Semuanya, aku membawa kabar baik. Dengan kerja sama dari siswa kelas lima,
Stead, dari Keluarga Duke Euguno, kami telah menemukan jalan pintas. Itu berada sedikit
lebih jauh di depan”

Saat mereka menyusuri hutan setelah tiba di pos pemeriksaan pertama, Alphonse
memberitahu adanya jalan pintas.

Para siswa mulai bersemangat berbicara di antara mereka sendiri.

“Harap untuk tenang! Jika kita menggunakan rute ini, kita pasti bisa mendapatkan
tempat pertama. Menurut peta, kita perlu berjalan di sekitar hutan sampai pada tempat tujuan.
Namun, dengan jalan pintas, kita bisa langsung menembus melalui hutan”

Mendengar kata-katanya, Rio memeriksa petanya untuk memastikan lokasi mereka saat ini.
Sebelum pelatihan lapangan, area di sekitar jalan telah diatur dengan teliti oleh kesatria. Oleh
karena itu, hampir tidak ada bahaya selama mereka mengikuti rute yang telah diatur
sebelumnya.

“Aku menentang ide ini. Kita tidak dapat bertanggung jawab atas Tuan Putri Christina
dan Flora, dalam situasi yang tidak mungkin, situasi berbahaya muncul di luar rute yang telah
ditentukan.”

Roana menyuarakan ketidaksetujuannya atas saran Alphonse.

“Bagaimana menurut anda, Putri Christina?”

Tidak mampu mengabaikan ketidaksetujuan Roana, Alphonse meminta pendapat Christina.

“Aku juga, tidak berpikir bahwa kita cukup siap untuk mengambil jalan pintas. Aku
pikir kita harus menghindari bahaya yang tidak perlu. Tapi tetap saja, keputusan ada
ditanganmu yang merupakan pemimpin kami. Tapi asal kau tahu saja, jika ada sesuatu yang

113
SEIREI GENSOUKI ARC 1

menimpa Flora atau diriku sendiri, kau akan bertanggung jawab dan tidak mungkin bagiku
untuk melindungimu.”

Penentangan Christina berdasarkan sudut pandang yang berbeda.

Mendengar peringatannya, Alphonse membayangkan konsekuensinya jika situasi seperti itu


terjadi, dan kakinya mulai menjadi dingin.

“Alphonse-senpai dan aku sudah menyelidiki jalan pintasnya secara menyeluruh.


Meski cukup samar-samar, ada jalan yang tepat untuk melewati hutan. Sepertinya dulunya itu
adalah jalan raya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika kita tetap berada di jalan itu”

Stead, yang berdiri di samping Alphonse yang terlihat pucat, berbicara dengan suara yang
penuh percaya diri.

“Alphonse-senpai. Dengan ini, kita bisa mendapatkan kemurahan hati Tuan Putri”

Stead berbisik dengan suara yang hampir tak terdengar, sehingga hanya Alphonse yang bisa
mendengarnya.

Alphonse kembali percaya diri dan wajahnya telah kembali dipenuhi ambisi.

“Baiklah, seperti yang dijanjikan, kita akan membuat rekor catatan tercepat dari
semua waktu. Ini akan menjadi hadiah kelulusan kita untuk Tuan Putri Christina. Mengerti,
semuanya!?”

Dengan demikian, para siswa, bersama dengan siswa kelas lima sebagai pendukung, bersorak
untuk menyetujuinya. Melihat ke daerah sekitar pada peta, Rio mencatat bahwa jalan pintas
yang diajukan oleh Alphonse tidak terperinci di peta.

Tentu saja, jika mereka melanjutkan rute yang telah ditentukan, mereka diharuskan untuk
memutar jalan di luar batas hutan. Dengan memotong jalan melalui hutan sebagai gantinya,
mereka bisa mempersingkat jarak hampir setengahnya.

Namun, Stead mengatakan bahwa jalan pintas itu sebelumnya adalah jalan raya. Bukan hal
yang aneh bila jalan raya dibangun melalui hutan.

Di sebuah kerajaan yang sebagian besar tertutup hutan, tidak ada pilihan selain membangun
jalur melalui hutan. Meski begitu, beberapa jalan yang lama tidak digunakan lagi saat ini.

114
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Berbagai alasan kenapa jalan raya ditinggalkan adalah karena kenyamanan, keadaan lalu
lintas, dan perubahan topografi.

Selanjutnya, di hutan tempat yang tidak tercapai manusia, risiko bertemu monster dan
makhluk iblis lainnya jauh lebih tinggi dari biasanya.

Dengan pengecualian Rio, semua siswa dalam kelompok tersebut mampu menggunakan sihir.
Jadi, bahkan jika mereka diserang oleh sekelompok monster tingkat rendah, mereka bisa
menghadapinya tanpa kesulitan. Mereka bahkan mungkin bisa mengalahkan monster tingkat
menengah. Namun, asumsi ini hanya akan berlaku jika siswa dapat bekerja sama dengan baik
sebagai kelompok yang padu. Bagi kelompok yang tidak terorganisir, yang hampir tidak bisa
berbaris dengan baik, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk beroperasi pada potensi
penuh.

Namun, mereka masih memiliki kepercayaan diri yang tak berdasar.

Mereka semua di didik sebagai bangsawan, sehingga mereka tidak pernah berpikir adanya
hambatan yang tidak bisa mereka atasi. Salah seorang bilang bahwa karena para bangsawan
mengklaim mereka adalah golongan atas di Kerajaan Bertram, mereka cenderung terlalu
percaya diri dalam hal kemampuan mereka. Dan kecenderungan itu membuat mereka
membuat keputusan yang bodoh. Namun, kelompok tersebut hanya terpengaruh karena
pemimpin mereka tidak mengizinkan pilihan yang lain.

Dia ingin mengesankan Keluarga Kerajaan dengan menunjukkan dedikasinya. Namun,


Alphonse adalah contoh tipikal seorang militer, tidak fleksibel, dan hanya mampu
menjalankan perintah dengan setia. Dia lebih cocok sebagai prajurit daripada sebagai
komandan.

Itulah penilaian Rio terhadap Alphonse.

Dia tidak memiliki kualitas seorang pemimpin.

Sebenarnya, ia mudah dibujuk oleh siapa pun yang berpangkat lebih tinggi. Sayangnya, dia
dipilih oleh kebayanyakan kelas, sehingga Rio tidak dapat ikut campur dalam keputusannya.

Dia merasa akan diabaikan jika melakukannya.

“Tuan Putri Christina dan Roana-sama, saya mengerti anda khawatir, tapi saya akan
mengamankannya setelah kami sedang dalam perjalanan. Silahkan lewat sini”

115
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Stead, bersama dengan Alphonse, mengambil inisiatif dan mulai memimpin.

Begitu mereka memasuki hutan, jalan itu mulai terlihat.

Jalan itu pasti cukup lebar bagi beberapa orang untuk berjalan berdampingan, namun
tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh dengan subur di sepanjang sisi membatasi penglihatan
mereka. Jika tidak ada yang tahu tentang jalan pintas sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa
siapa pun tidak akan memasuki hutan.

Jalan itu sangat sepi.

“... Apa yang kau pikirkan? Kerajaan pernah berusaha membangun jalan untuk
melalui hutan. Proyek ini sepertinya telah ditinggalkan, tapi para petualang masih sering
menggunakan jalan ini”

Suaranya agak kaku.

Setelah melihat keadaan jalan, Alphonse dan Stead kehilangan sedikit kepercayaan diri
mereka. Namun, mereka tidak bisa lagi berubah pikiran karena sudah terlambat untuk
kembali. Melihat keadaan di mana mereka berada, Rio menduga bahwa mereka hanya
mendapat informasi dari rumor dan tidak melakukan penyelidikan yang benar sebelum
melakukan Latihan Lapangan. Mereka telah menyatakan bahwa jalan itu aman, sehingga
mereka tidak bisa menarik kembali kata-kata mereka dan kehilangan muka.

Mempertahankan reputasi mereka sangat sulit bagi para bangsawan. Bagi mereka yang
terobsesi dengan reputasi mereka, untuk menunjukkan kesalahan bisa membawa rasa malu
yang tak tertahankan. Dengan demikian, mereka memprioritaskan reputasi mereka di atas
semua hal lainnya.

Mungkin itu sudah menjadi bagian dari sifat mereka.

Sambil mengeluh dalam pikirannya, Rio hanya bisa kagum saat mereka berjuang
mempertahankan reputasinya.

Dilihat dari perkataan Christina dan Roana, kedua gadis itu sepertinya sama-sama memiliki
pendapat yang mirip dengan Rio.

Sangat jarang pendapat mereka sama.

116
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Menyesuaikan beban di punggungnya, Rio tidak tahan untuk tidak merasa cemas dan berdo’a
agar tidak ada masalah.

Bebannya entah bagaimana terasa lebih berat.

Akhirnya, kelompok tersebut berhasil masuk ke kedalaman hutan. Saat mereka maju, para
siswa laki-laki bersaing satu sama lain untuk membunuh monster tingkat rendah yang muncul
sesekali.

“Dengan ini, aku sudah lulus menjadi pembunuh sepenuhnya”

“Selamat!”

Anak laki-laki sangat senang dengan pembunuhan pertama mereka.

Rio kira mereka bertindak terlalu bebas dalam situasi seperti ini. Sementara dia belum benar-
benar merasakan dorongan untuk membunuh manusia ataupun hewan, dia sudah pernah
bertarung mempertahankan hidupnya saat dia menyelamatkan Christina dan Flora.

Pada saat itu, Rio bisa dengan bebas menggerakan tubuhnya berkat seni bela diri yang dia
pelajari di masa lalunya. Namun, ia masih jauh dari hebat. Serangan mental yang disebabkan
oleh mengkoordinasikan gerakannya jelas terlihat. Setelah pertarungan, tubuhnya menjadi
lesu dan dia tidak bisa mengendalikan napasnya dengan benar. Seseorang harus mengalami
pertempuran yang membahayakan hidup mereka agar bisa terampil dengan baik di medan
perang.

Membantai monster yang lemah dengan menggunakan jumlah yang banyak tidak akan
memberi mereka pengalaman tempur yang berharga. Melihat dari pembantaian satu sisi ini,
dia bisa mengatakan dengan yakin bahwa tidak satupun dari mereka pernah mengalami
situasi hidup atau mati sebelumnya. Mereka hanya bisa meringkuk ketakutan di medan
perang yang sesungguhnya.

Selama mereka adalah bangsawan, kemungkinan bahwa mereka akan memberikan perintah
untuk unit militer cukup tinggi. Di tempat di mana kehidupan manusia bisa diambil dalam
sekejap, hari ketika mereka membayar kesalahan mereka pasti akan datang. Meski begitu,
apakah mereka hidup atau mati pada hari itu tidak ada hubungannya dengan Rio.

Meskipun dia memikul sejumlah barang bawaan yang begitu banyak, dia tidak lalai untuk
tetap waspada terhadap keadaan di sekitarnya. Tidak lama ini dia telah menyadari

117
SEIREI GENSOUKI ARC 1

sekelompok goblin yang mendekat sesekali. Dan meski sudah berjalan cukup lama, lautan
pepohonan yang tak berujung tak pernah berakhir. Kelelahan mulai meneyerang para siswa
yang terlalu bersemangat saat mereka terus menelusuri jalan.

Pembicaraan menjadi jarang karena mereka tidak memiliki cukup tenaga untuk berbicara.
Dengan tenang membawa beban terberat di antara para siswa, situasi yang mengerikan
menjadi semakin nyata bagi Rio yang mengamati mereka dari samping. Namun, ia secara
diam-diam mengaktifkan penguatan fisik dan penguatan tubuh pada dirinya sendiri, Rio
adalah angota kelompok yang masih tidak kelelahan.

“Jika terus seperti ini, apakah kita benar-benar bisa mencapai tempat tujuan pertama?”

Tidak peduli seberapa jauh mereka maju, hutan menolak untuk berakhir. Salah satu siswa
akhirnya menyuarakan keraguannya.

“Jika terus seperti ini, bukankah kita akan menjadi yang terakhir?”

“Bukankah seharusnya kita kembali ke rute yang normal sekarang?”

Keluhan pertama seperti membuka keran air yang membuat banyak keluhan berdatangan dari
seluruh kelompok. Dengan semua orang menyuarakan ketidakpuasan mereka, suara yang
mereka buat itu telah menarik beberapa monster.

“Goblin lain?”

“Seharusnya tidak ada peningkatan goblin sejak beberapa waktu yang lalu?”

Sebagai hasil dari populasi mereka yang cukup banyak, goblin adalah lambang dari monster
tingkat rendah. Tingkat kesuburan mereka ditandai oleh pepatah yang populer, ‘Jika kau
menemukan satu, kau pasti akan menemukan tiga puluh lagi’.

Untuk mengatasi kegelisahan kelompok ini, Alphonse dan Stead dengan semangat pergi
untuk membunuh para goblin.

“Di-Diam! S-Semuanya tenanglah! Seperti yang aku bilang, kita akan baik-baik saja!
Semuanya akan berjalan sesuai rencana. Benarkan, Stead?”

“Be-Benar! Semuanya akan berjalan sesuai rencana. Alphonse-senpai adalah pemimpin kita,
jadi diam dan ikuti saja perintahnya. Selain itu, satu-satunya monster yang muncul adalah

118
SEIREI GENSOUKI ARC 1

goblin. Mereka tidak sebanding dengan sihir kita. Tidak hanya itu, tapi kita juga bisa
mengumpulkan batu sihir goblin untuk mendapatkan sedikit uang saku, ‘kan?”

Mengalahkan goblin, Alphonse dan Stead menyadari keadaan para siswa yang panik dan
dengan putus asa mengemukakan alasan untuk meredakan ketakutan semua orang. Para siwa
langsung tenang setelah mendengar kata-kata mereka.

Keluarga Alphonse cukup berpengaruh, namun Stead dari Keluarga Duke Euguno memegang
pengaruh yang lebih besar lagi. Tidak ada satu orang pun di antara kelompok yang berani
menentangnya secara terbuka. Namun, semangat kelompok masih tetap rendah.

Jumlah goblin yang mereka hadapi secara perlahan mulai bertambah seiringnya perjalanan.
Akhirnya, waktunya tiba ketika mereka tidak bisa melangkah lebih jauh lagi.

Lautan pepohonan yang tiada habisnya tiba-tiba berhenti.

Apa yang ada dihadapan mereka adalah tempat yang terbuka lebar.

Sayangnya, itu bukan tempat yang mereka harapkan.

“Oi.... ini bukan jalan keluarnya”

“Be-Benarkah? Lihat, tempat tujuannya ada di sana!”

“Yang benar saja! Bagaimana caranya agar kita bisa sampai ke sana!?”

Kelompok ini sekarang berada di tepi tebing.

Daerah di sekitar mereka telah menjadi bukit yang sedikit tinggi, tingginya sekitar 30 meter.
Karena tidak memiliki persiapan yang tepat, itu akan menjadi tindakan bunuh diri jika
mencoba menuruni tebing.

Itulah asalan kenapa Kerajaan harus meninggalkan pembangunan jalan raya. Keberadaan
tebing itu baru ditemukan setelah mereka membersihkan sebagian hutan untuk pembuatan
jalan raya.

Mereka hanya bisa menuruni tebing jika mereka memiliki keberanian dan keterampilan yang
baik. Sayangnya, sebagian besar kelompok kekurangan dalam kedua bagian itu. Bahkan jika
satu atau dua dari mereka mampu turun, tidak ada artinya jika sisanya tidak bisa.

Seketika, frustasi mereka mulai meledak.

119
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Mereka tidak berani menyuarakan ketidakpuasan mereka pada Stead, yang merupakan putra
seorang bangsawan yang sangat berpengaruh, sehingga banyak dari mereka mengarahkan
kemarahannya kepada Alphonse sebagai gantinya.

“Nee ~”

Dalam situasi yang lepas kendali, salah satu siswa yang selama ini terdiam, akhirnya bicara.
Pemilik suara itu adalah Christina. Suaranya lembut, tapi membawakan kekuatan agung yang
tak seorang pun bisa mengabaikannya.

“Sampai sekarang, aku sudah menahan diri untuk mempertanyakan perintahmu


karena kau adalah pemimpin kelompok ini, tapi bagaimana kita bisa berakhir dalam situasi
ini? Aku sudah menuruti perintahmu, bahkan jika yang menyatakannya adalah orang bodoh.
Kelompok kita sekarang hampir hancur di bawah kepemimpinanmu”

“I—Itu.....”

“Jujur, sekarang kita telah mencapai titik ini, bahkan jika tidak ada hal lain yang
terjadi, itu sudah tidak mungkin bagiku membuat alasan untuk melindungimu. Aku pikir aku
sudah memberikan peringatan yang keras tentang hal ini”

Dengan menerima tatapan dinginnya, Alphonse tidak bisa menemukan alasan yang tepat,
seberapa keras pun dia mencobanya.

“Dan Stead, bukankah kau punya sesuatu untuk dikatakan? Kau telah cukup bersusah
payah meskipun hanya berpartisipasi sebagai pendukung kelas kami. Aku ingin tahu kenapa
kau sampai seperti itu?”

Chrisitna mengalihkan pandangannya pada Stead dan mempertanyakan tindakannya.

“S-Saya......”

Di bawah tatapannya yang tak bergerak, wajah Stead menjadi sangat pucat.

“Perintah komandan itu mutlak bagi para prajuritnya. Ini mungkin hanya sekedar
latihan, tapi kita tidak berbeda dengan di unit militer. Kita tidak punya pilihan selain
menuruti kata-katamu karena kau adalah komandannya”

Setelah kehilangan minatnya pada Stead, Chrisitina kembali menegur Alphonse.

120
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Aku paham bahwa kau sangat menghargai reputasimu sebagai bangsawan. Namun,
memahami itu dengan kekuatan besar memiliki tanggung jawab yang besar, Komandan-
dono”

Semua orang terdiam dan sekaligus menuduh Alphonse dengan menatapnya secara
bersamaan.

“Kalian semua....”

Alphonse bingung mendengar kata-kata itu dan nyaris terjatuh di bawah tekanan. Pada saat
itu, banyak tombak terbang keluar dari semak-semak dan menusuk beberapa siswa.

“Eh....?”

Karena tidak dapat mengerti apa yang baru saja terjadi, siswa yang tertusuk hanya bisa
mengeluarkan suara kebingungan.

“L—Lihat, di sana! Segerombolan goblin”

Salah satu siswa menyadari keadaan berbahaya ini dan menunjuk ke arah hutan.

Meski bagian dalam hutan gelap, sinar matahari yang bisa menembus pepohonan
memungkinkan mereka untuk melihat dengan jelas. Oleh karena itu, para siswa dapat
memahami apa yang ada di depan mereka. Hutan itu penuh dengan goblin, mengelilingi para
siswa yang mundur terhadap tebing.

“O-Oi.... apakah mereka semua itu goblin....?”

“O—Ogre juga ada!”

Pada umumnya, goblin hanya tumbuh setinggi anak manusia. Kekuatan individunya sangat
lemah dan sebagian besar akan kalah dalam pertarungan melawan manusia dewasa.
Sementara akan sulit jika berurusan dengan jumlahnya, selama manusia dewasa dipersenjatai,
bahkan seorang amatir pun tidak akan kalah dalam satu lawan satu. Namun, Ogre jauh lebih
berbahaya daripada goblin. Tingginya 2 meter, dan dengan fisik yang jauh melampaui
manusia dewasa, ogre bertindak sebagai pemimpin pada sekumpulan goblin.

Dan saat ini, di depan siswa berdiri segerombolan campuran antara goblin dan ogre. Sebelum
siswa bersiap, mereka telah diserang, beberapa tombak diterbangkan oleh para monster dari
hutan.

121
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Itu adalah ogre yang melemparkan tombak itu.

“Itu ogre! Mereka yang melemparkan tombak ke arah kita!”

“Baiklah! Sepertinya tidak ada orc! Alphonse, cepat, perintahmu! Kuu!”

Christina dengan cepat menganalisa situasinya sementara Roana menyampaikan informasi


tersebut kepada para siswa lainnya.

“Uwaaaa!”

Namun, para siswa yang terserang oleh tombak tidak bisa menahan kepanikan mereka dan
mulai bertindak dengan ceroboh.

Stead termasuk orang yang terkena serangan.

Meski salah seorang bisa saja ada yang mati jika terkena pada bagian vital, tapi saat ini
mereka hanya mengalami luka ringan.

Namun, sebagian besar siswa yang ada di sini tidak pernah mengalami rasa sakit atau luka
sebelumnya.

Oleh karena itu, mereka panik ketika terkena tombak.

“Cabut itu! CABUUUUUUTTTTTTTT!!!”

Stead berteriak dengan gila tanpa memikirkan rasa malu dan martabatnya.

“Uwaa! Hentikan!”

“O—Oi, menjauhlah!”

Dia mencoba mendekat ke para siswa lain agar mereka menarik tombak itu keluar, tapi hanya
berhasil membuat seluruh siswa menjadi tambah panik.

“Emaaaaaakkkk! Bapaaaaakkk!!!”

Dengan tubuhnya yang tertusuk tombak, Stead meronta-ronta dengan keras, bertabrakan pada
siswa-siswa di sekitarnya. Dia akhirnya menabrak Flora dan membuatnya jatuh.

“Kyaa!”

Flora, yang berdiri di dekat tebing, terjatuh ke tepi tebing.

122
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Flora!”

Melihat Flora yang akan jatuh dari tebing, Christina berteriak dengan keras. Suara tanah yang
bergeser bisa terdengar diikuti oleh tanah yang berada di bawah Flora yang membuatnya
jatuh.

“Hii!”

Merasakan sensasi tanpa adanya berat, Flora tenggelam dalam keputusasaan.

“A—!”

Melihat kejadian yang berada di depan matanya, tubuh Rio bergerak dengan sendirinya.
Sebelum dia menyadarinya, dia telah membuang barang bawaan yang ada di punggungnya
dan berlari ke depan, mengaktifkan penguatan fisik dan penguatan tubuh.

Pada saat itu, Flora meraih tangannya ke atas dan Rio meraihnya. Seandainya dia terlambat
bahkan satu detik pun, Rio pasti tidak bisa meraih tangan Flora.

Mata mereka saling bertemu.

Dia bisa tahu dari ekspresinya bahwa Flora terkejut.

Dia dengan cepat telah menyelamatkannya tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Sesaat


kemudian, dia mulai menyesali keputusannya yang tergesa-gesa itu. Tidak ada hal baik yang
datang dengan tindakan heroiknya.

Dia sudah mengalaminya dari peristiwa yang terjadi lima tahun yang lalu. Meski begitu,
entah bagaimana dia berhasil mengulangi kesalahan yang sama. Apakah dia sekali lagi belum
menyerah pada kemunafikannya yang bodoh? Atau apakah dia bertindak sesuai dorongan
hatinya? Jika dia tidak mempertimbangkan untuk menyelamatkannya, dia ingin tahu kenapa
tubuhnya bergerak sendiri.

Apapun alasannya, dia sudah melakukannya dan hanya bisa menindaklanjuti tindakannya itu.

Meraih tangan Flora, Rio memutar tubuhnya untuk menariknya ke atas. Dengan
memanfaatkan momentum tubuh yang telah diperkuatnya, ia melemparkan Flora ke
belakang.

“Kyaa!”

123
SEIREI GENSOUKI ARC 1

*Buk* Flora terjatuh ke arah belakang.

Memastikan keselamatannya, pikiran yang tak penting memasuki pikiran Rio.

Dia ingin tahu apakah ia akan memaafkannya karena membuatnya menderita beberapa
goresan dari pendaratannya yang kasar.

Dan sekarang, dia telah membayar harga untuk menyelamatkannya.

Tubuh Rio jatuh ke dasar jurang.

124
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 11 : Lapangan Latihan #2

Semua orang yang berada di dalam kelompok terkejut melihat Rio yang telah terjatuh dari
tebing.

“Sekarang adalah kesempatan kita untuk memusnahkan mereka! Alphonse! Sadarlah!


Kita bisa menggunakan sihir kita secara bersamaan untuk mengalahkan goblin! Cepat!”

Roana adalah orang pertama yang kembali sadar dan berteriak pada Alphonse, pemimpin
kelompok tersebut.

“L—Lindungi mereka! Semuanya, membentuk temboklah di sektar Christina-sama dan


Flora-sama! Yang berada di garis belakang, gunakan sihir serangan. Perbaiki barisan!
Cobalah untuk menghindari menggunakan sihir api, gunakan sihir es jika bisa. Gunakan
angin atau air sebagai gantinya jika kalian tidak bisa menggunakan sihir es. Serang saat aku
memberikan tanda! Yang bisa menggunakan sihir penyembuh tolong untuk merawat yang
terluka!”

Terbangun oleh kata-kata Roana, para siswa merasa tenang saat Alphonse akhirnya bisa
mengeluarkan perintah yang agak baik.

“Serang!!!”

Alphonse menunggu waktu yang tepat dan memberikan perintah untuk menyerang. Pada
tanda yang diberikan olehnya, para siswa mengarahkannya pada segerombolan goblin yang
mendekat dan melepaskan sejumlah sihir serangan secara bersamaan. Sihir gabungan yang
dilepaskan oleh para siswa menimbulkan suara gemuruh yang menulikan telinga saat
bertabrakan dengan pepohonan dan goblin sambil menerbangkan kepulan debu.

“Kita berhasil!”

“Ha! Setelah semuanya, mereka hanyalah monster tingkat rendah!”

“Goblin hanyalah sekedar makanan hewan dihadapan sihir manusia!”

Melihat kejadian di depan mereka, para siswa meneriakkan teriakan kegembiraan karena
telah yakin mereka menang.

125
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Gugyaa!!!”

Namun, tiba-tiba ada suara yang terdengar dari dalam kelompok mereka. Dari dalam kepulan
debu, beberapa tombak kayu dilemparkan oleh ogre, yang terbang ke arah para siswa.

“T—Tidak mungkin.....”

Para siswa meremehkan keakuratan ogre karena kepulan debu dan menyerang para siswa satu
per satu. Hampir sepuluh siswa telah terserang tombak. Tidak akan mengherankan jika ada
seseorang yang terbunuh. Untungnya, berkat adanya beberapa orang yang bisa menggunakan
sihir penyembuhan dalam kelompok mereka, tidak ada yang mendapatkan luka serius dan
mampu mencegah kematian.

“Jangan panik! Yang bisa menggunakan sihir penyembuhan akan terus mengobati yang
terluka. Itu hanya satu serangan saja! Sekali lagi, serang!”

Dengan arahan yang baik, para siswa dapat bekerja secara efisien sebagai kelompok yang
kuat. Mereka yang bisa menggunakan sihir berdiri di puncak kekuatan manusia, dan semua
siswa dalam kelompok tersebut dapat menggunakan sihir sampai batas tertentu. Dalam
rentang waktu sepuluh detik atau lebih, aliran dari puluhan serangan sihir menghujani para
goblin. Pasukan depan dari para siswa memperkuat tubuh mereka dengan menggunakan sihir
dan menebas para goblin yang berlari ke arah mereka. Para goblin dan ogre yang tersisa tidak
berdaya di bawah serangan sihir yang dilakukan secara terus-menerus. Melanjutkannya lagi
sampai beberapa menit, para siswa secara sepihak menyerang goblin dengan menggunakan
sihir jarak jauh dan akhirnya memberantas semuanya.

“Sembilan orang yang terluka. Untungnya, tidak ada yang mati. Yang terluka parah
juga telah disembuhkan oleh Christina-sama dan Flora-sama . Tapi, kita kehilangan seorang”

Roana memastikan kondisi kelompok tersebut dan melapor kepada Alphonse dengan ekspresi
yang murung. Tidak ada orang di antara siswa yang tidak tahu tentang orang yang hilang.
Kecanggungan perlahan mulai menyebar ke seluruh kelompok.

“U—Untuk saat ini, mari kita dengarkan laporan semuanya! Adakah orang yang bisa
memberikan pendapat kepada kita dengan apa yang telah terjadi! Bagaimana Flora bisa
terjatuh?”

Alphonse berbicara dengan tergesa-gesa.

126
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Darah mengalir ke kepalanya saat ia mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi di bawah
kepemimpinannya. Alphonse menatap Flora untuk meminta penjelasan.

“Uh—Uhm, seseorang menabrakku dari belakang... orang yang menabrakku itu.....”

Flora berbicara dengan agak bingung

Karena Stead menabraknya dari belakang, Flora hanya tahu bahwa dia telah terjatuh dan
tidak tahu siapa pelakunya.Tiba-tiba, seorang siswa dengan takut mengangkat tangannya dan
berbicara dengan ragu-ragu.

“Uhm. Tuan Putri jatuh karena Stead menabraknya....”

Banyak siswa langsung berbalik dan menatap pada orang yang berbicara. Dia baru saja
mengatakan sesuatu yang amat buruk. Namun, apakah dia takut atau tidak pada Stead, siswa
tersebut berbicara dengan suara yang tegas. Stead memelototi murid itu dengan wajah yang
menakutkan.

“Apakah kau bilang bahwa itu salahku!? Aku juga terdorong! Aku juga korban di
sini!”

Menjadi sasaran kecurigaan, Stead berusaha membela diri.

“T—Tidak, aku tidak bilang itu salah Stead”

Murid itu menghindari tatapan Stead.

“Lalu siapa yang bilang kalau itu salahku!?”

“T—Tidak ada. Ada...... seseorang yang menabrak Stead, ‘kan?”

“Itu benar! Aku terdorong! Itu salah mereka! Banyak orang yang telah
mendorongku!”

“ Semua orang panik pada saat itu, jadi mereka saling menabrak satu sama lain yang
tidak dapat dihindari. Kita semua fokus pada monster. Dengan situasi tersebut, tidak ada
pilihan lain sehingga kita tidak sadar dengan keadaan di sekitar kita. Sekarang bagaimana kau
akan menemukan siapa yang salah?”

Setelah muak dengan kurangnya kemajuan ini, Roana mengambil alih pembicaraan.

127
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Stead melirik pada Roana dengan jengkel.

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?”

Alphonse meminta penjelasan.

“Haruksah kita menolong dia atau meninggalkannya di hutan ini?”

Seakan jawabannya sudah jelas, Roana berbicara dengan eskpresi yang tidak senang.

“I—Itu biar aku yang memutuskan.....”

Roana terkejut mendengar tanggapan Alphonse, tidak cocok untuk seorang pemimpin.

“Apa yang kau katakan kali ini tidak cocok untuk seorang pemimpin....”

“Ka—Kalau begitu aku juga ingin mendengar pendapat kalian semua. Apa yang
kalian pikirakan?”

Alphonse meminta pendapat dari kelompok ini.

“Lagian, apakah dia masih hidup?”

“Adakah orang yang bisa menyelamatkannya dari ketinggan ini?”

“Kita harus keluar dari sini dengan cepat. Monster mungkin akan muncul lagi”

“Yah, hidup Flora-sama telah diselamatkan sebagai pengganti kehidupan orang biasa”

“Itu benar. Sebuah kehormatan baginya untuk memberikan hidupnya pada Flora-
sama”

Kelompok tersebut hanya mengatakan keengganannya untuk menyelamatkan Rio.

“Baiklah, kita akan memutuskan bahwa dia adalah orang yang mendorongku dan aku adalah
satu-satunya saksi”

Stead berbicara dengan suara pelan yang hanya bisa terdengar oleh Alphonse.

“Rio si orang miskin itu adalah pelakunya. Selama pertempuran, pengecut itu
ketakutan dan berlari ke arahku yang diserang tombak. Akibatnya, aku tidak bisa
menghindari Flora-sama dan bertabrakan dengannya. Pengecut itu, takut dituduh membunuh

128
SEIREI GENSOUKI ARC 1

bangsawan, dengan putus asa mencoba menyelamatkan Flora-sama . Dia kemudian jatuh dari
tebing karena kecelakaan. Bukankah itu masalahnya?”

Sebagian besar siswa mengangguk setuju.

“H—Hal semacam itu!”

Flora yang merasa ragu berteriak.

“Apakah yang kau katakan itu kebenarannya?”

Christina yang selama ini terdiam bertanya pada Stead dengan suara yang pelan namun
berwibawa. Stead tanpa sadar melangkah mundur pada tatapannya yang tajam.

“Y—Ya. Tidak ada yang salah”

“Apakah begitu.... aku mengerti”

Christina terus menatap Stead untuk beberapa saat sebelum melepaskan tatapannya.

“Kecuali ada kesaksian lain yang bertentangan dengan kesaksiannya, kita tidak bisa
menyalahkan kesaksian ini. Maafkan aku, lupakan saja.”

Christina bergumam dengan cukup keras agar Flora bisa mendengarnya. Christina tidak
melihat siapa yang menabrak Stead, jadi dia tidak bisa melindungi Rio dari kesalahan
kesaksian Stead.

Selanjutnya, meski ada saksi, Christina sudah tahu bahwa mereka tidak berani bersaksi
melawan Stead. Tidak ada siswa yang keluarganya cukup berpengaruh untuk melawannya,
beberapa bahkan termasuk dalam anggota faksi keluarganya. Itu merupakan tindakan yang
bodoh untuk menciptakan permusuhan antara faksi-faksi bangsawan. Bahkan Academy
mencatat itu dengan teliti selama pembagian kelas.

“Eh!? Onee-sama !”

Mendengar kata-kata Christina, Flora meninggikan suara yang menyalahkannya.

“Flora-sama, saya mengerti bahwa anda hampir mati dan merasa berterima kasih kepadanya.
Namun, itu adalah salahnya sendiri. Anda tidak perlu khawatir tentang hal sepele semacam
itu”

129
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Tidak memahami apa yang dirasakan oleh Flora, Alphonse berbicara kepadanya. Kata-
katanya menunjukkan bahwa perkataannya itu sama dengan pendapatnya Stead. Sepertinya
dia ingin mengalihkan pembicaraan.

“Na ~”

Flora bingung bagaimana cara untuk membantah kata-katanya.

Alphonse mengalihkan pandangannya ke arah Christina.

“Pokoknya, kita harus melarikan diri dari hutan ini. Apakah tidak apa-apa jika aku
yang memimpin? Tinggal di sini lebih lama lagi hanya akan menempatkan Tuan Putri dan
juga kelompok kita dalam bahaya. Sangat disayangkan bahwa kita tidak bisa lagi mencapai
tempat pertama, tapi kita harus melaporkan situasinya sesegera mungkin”

“Kau benar..... aku akan menuruti perintahmu karena kau adalah pemimpin”

Merasa sudah tidak peduli lagi, Christina membalas dengan suara yang acuh tak acuh.

“Tolong tunggu sebentar! Apakah kita akan meninggalkannya!?”

Flora dengan keras kepala menghidupkan kembali masalah ini saat Alphonse mencoba untuk
mengakhiri pembicaraan ini.

“Saya tidak bisa membiarkan Tuan Putri dan kelompok kita untuk berada dalam
bahaya lagi demi orang miskin yang tidak berharga itu”

Alphonse menyatakan kembali untuk meninggalkan Rio dengan suara yang tegas.

“J—Jika itu yang terjadi, maka aku akan pergi menyelamatkannya!”

Banyak siswa yang kebingungan saat mendengar kata-kata Flora.

Tak satupun dari mereka bisa percaya apa yang dia katakan.

“Anda tidak boleh melakukannya! Martabat kami adalah untuk melayani anda, Flora-
sama. Kenapa Flora-sama mengkhawatirkan orang biasa itu?”

Alphonse mengungkapkan salah satu ketidakpercayaannya.

Kenapa?

130
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Apa yang dia katakan?

Apakah dia benar-benar serius dengan apa yang dia katakan?

Alphonse tahu Flora itu baik dan peduli, tapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak marah
pada kata-katanya.

“Apa yang kau katakan!? Lagian kita tidak akan berada di dalam situasi seperti ini
jika kau memimpin kita dengan benar!”

“I—Itu... saya tidak mengatakan bahwa saya tidak bertanggung jawab akan hal ini.
Saya akan bertanggung jawab atas memimpin kelompok ini dalam bahaya. Namun saya tidak
akan membiarkan hidup anda terancam”

Alphonse langsung melirik Stead.

Stead mengangguk dan berbicara pada Flora.

“Tuan Putri Flora, Alphonse-senpai merasa bertanggung jawab secara mendalam


untuk situasi saat ini. Dia tidak bisa mengambil risiko untuk terjadinya korban lebih lanjut.
Saya mohon kepada anda untuk mengerti keadaannya”

“....”

Flora ingin membantahnya, tapi memperhatikan mata para siswa di sekitarnya, dia tidak
berdaya untuk mengungkapan lagi kata-katanya. Dia mengerti bahwa tak seorang pun di
antara kelompok ini yang akan mendukungnya. Meskipun mereka semua menghormatinya,
tidak ada yang akan memikirkan pendapatnya. Sekilas wajah mereka memberitahunya. Flora
begemetar.

“Ta—Tapi, dia telah menyelamatkanku?”

Flora nyaris tidak mampu mengeluarkan kata-katanya.

Dia memikirkan Rio.

Rambutnya yang sehitam gagak, yang begitu asing di Kerajaan, wajah tampannya, satu tahun
lebih tua darinya, orang buangan yang dianggap sebagai anak bermasalah di Academy. Itulah
yang Flora ketahui tentang dia. Dialah yang telah menyelamatkan dia dan kakaknya dari para
penculik lima tahun yang lalu. Dia pikir, Rio pasti membencinya.

131
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Meski begitu, sejak hari itu, Flora ingin mengucapkan terima kasih dengan tulus. Karena
telah membantunya, Rio telah terlibat dalam berbagai masalah.

Ia ditangkap dan disuruh bertanding melawan Imeperial Guard. Flora ingat saat ia bertarung
melawan Imperial Guard. Dia juga hadir di antara para penonton. Seorang anak laki-laki
yang telah menyelamatkannya berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada sebelumnya
karena alasan tertentu. Noda darah terlihat di wajahnya dan mulutnya juga bengkak. Mungkin
ia menerima beberapa luka saat dipenjara.

Flora tidak tahu apa yang telah terjadi setelahnya tapi sebelum dia menyadarinya,
penyelamatnya akan dimasukan ke Royal Academy. Selama audience dengan Raja, dia
terkejut melihat penampilannya. Dia terpikat. Dia pikir akhirnya dia bisa menyampaikan rasa
terima kasihnya. Namun, ketika ia masuk ke Royal Academy setahun kemudian, dia
mengatahu bahwa Rio telah dikucilkan. Terlebih lagi, bertentangan dengan harapannya, dia
juga menjadi bahan ejekan.

Flora secara tidak langsung menanyakan pada kakaknya tentang Rio, tapi disuruh untuk
melupakannya. Dia tidak mengerti kenapa, tapi sepertinya Christina menganggap Rio kurang
beruntung.

Itulah yang dipahami Flora tentang Rio.

Akhirnya, dia tidak lagi tahu bagaimana untuk mendekatinya. Meski anggota keluarga
kerajaan, dia tidak memiliki kekuatan yang nyata. Sebaliknya, bahkan jika dia ingin
melakukan sesuatu untuk seseorang, statusnya sebagai anggota kerajaan mencegahnya untuk
melakukannya. Dia hanya bisa mengandalkan orang lain. Selalu berakhir dengan orang lain
yang mengurus masalah untuknya. Akan sulit baginya untuk menjalani kehidupan yang
menyenangkan jika dia berhubungan dengannya. Ia selalu tanpa ekspresi. Namun, dia bisa
merasakan sedikit kesedihan pada wajahnya. Mungkinkah ini salahnya? Kapanpun Flora
melihatnya sekilas di Academy, dia tidak bisa menahan pikiran semacam itu.

Entah bagaimana, hidupnya telah diselamatkan lagi olehnya. Selanjutnya, ia mempertaruhkan


nyawanya sendiri. Atas alasan itu, dia menolak untuk meninggalkannya. Namun, dengan
memanfaatkan Flora yang terdiam sesaat, para siswa mulai meninggalkan hutan. Flora yang
tak percaya hanya bisa tetap diam di tempat.

132
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Flora, aku tidak akan memaksamu untuk setuju dengan mereka, tapi kita harus
segera pergi sebelum situasinya menjadi lebih buruk. Jika terus seperti ini, kita hanya akan
mendapatkan teguran yang keras”

Christina memanggil Flora yang tertinggal.

“Dengan satu orang yang mati, kita hanya akan dimarahi.....?”

Suara Flora nyaris tidak terdengar.

“Tidak semua kehidupan di nilai sama. Tidak masuk akal untuk membandingkan
hidup kita dengan orang itu. Hadapilah, kita anggota keluarga kerajaan, dia bukan siapa-
siapa. Kita tidak bisa membiarkan yang lain memikul tanggung jawab untuk mengabaikan
keselamatan kita di sini, ‘kan?”

“Apa yang kau katakan? Kita memilih berpartisipasi atas kemauan kita sendiri. Kita
memahami risikonya”

Flora tidak setuju dan mengatakannya dengan nada yang murung.

“Risiko yang kita pahami tidak dapat dibandingkan dengan risiko saat ini. Yang
paling kita harapkan dari Latihan Lapangan adalah luka, bukan kematian. Jika tidak untuk itu,
bukankah tidak mungkin bagi kita untuk berpartisipasi?”

Christina menjelaskan keadaan mereka pada Flora dengan eskpresi pahit.

“Biasanya kita bahkan tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi, tapi ayah
mengizinkan kita karena dia memanjakan kita. Aku tidak ingin membuat ayah tambah
khawatir lagi”

Setelah membawa-bawa ayah tercintanya, Flora tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

“.... Aku... mengerti”

Jawaban Flora lenyap di antara dedaunan hutan yang berdesir. Dia tanpa sadar telah bersiap
untuk pergi.

***

Kembali 15 menit sebelum keberangkatan kelompok tersebut, Rio jatuh ke daerah terbuka di
hutan di bawah tebing. Seperti yang diperkirakan, jatuh dari ketinggian 30 meter itu benar-

133
SEIREI GENSOUKI ARC 1

benar mengerikan. Perbandingan terdekat yang bisa dipikirkannya adalah dikeluarkan dari
roller coaster yang bergerak.

(Ah, sialan. Untuk berpikir bahwa aku akan menguji keefektifan penguatan tubuhku dalam
situasi seperti ini....)

Melihat tanah yang dengan cepat mendekat, sebuah pikiran yang tak penting memasuki
pikirannya. Dengan tubuhnya yang telah diperkuat, ada kemungkinan dia akan hidup
selamanya dengan harus menahan rasa sakit. Penguatan tubuh dengan kekuatan penuh akan
memungkinkannya seperti menghancurkan batu dengan tinjunya.

Meski begitu, itu sangat mengerikan.

Bahkan dengan mengetahui bahwa dia mungkin tidak akan mati, wajar saja dia merasa begitu
jika jatuh dari ketinggian seperti itu tanpa seutas tali.

Dalam upaya memuluskan pendaratannya, Rio melepaskan sihir dari dalam tubuhnya dan
memanipulasinya. Itu mirip dengan mengaktifkan sihir, namun dia menggunakan prinsip
yang sama sekali berbeda. Sihir itu mengganggu hukum alam dan hembusan angin
dilepaskan di hadapannya.

Sihir yang baru saja dia gunakan adalah pelemparan yang terbentuk melalui tiruan aliran sihir
dari Ritual Kontrak. Mungkin akan lebih tepat untuk menyebutnya [Spirit Arts].

Spirit Arts adalah bentuk sihir yang dipraktikan oleh para elf,dwarves , dan beastmen.

Rio tidak dapat menggunakan kontkrak sihir namun bisa menggunakan [Spirit Arts], bentuk
sihir yang tidak dapat digunakan oleh kebanyakan umat manusia. Sementara manusia
pengguna [Spirit Arts] memang ada, mereka sangat langka dan oleh karena itu, hanya ada
sedikit informasi yang berkaitan dengan adanya [Spirit Arts]. Satu-satunya alasan bahwa dia
tahu tentang keberadaannya adalah karena dia menemukan sebuah buku tua yang berisi
ringkasan tentang hal itu. Namun, informasi itu tidak mencukupi sehingga dia tidak bisa
belajar banyak. Yang dia mengerti adalah bahwa dia tidak memerlukan kontrak atau mantra
untuk mengaktifkan sihir. Tentu saja, itu semua hanyalah spekulasi.

Dengan menghasilkan hembusan angin tepat di bawahnya, Rio mampu mengurangi


kecepatan jatuhnya.

Dia mulai melambat.

134
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Namun, gaya gravitasi masih lebih besar daripada sihirnya, sehingga dia tidak dapat
sepenuhnya menghilangkan kejatuhannya. Untungnya, kecepatannya saat ini sudah cukup
untuk bisa mendarat dengan aman.

Rio menyesuaikan posisi pendaratannya dengan memanipulasi angin dan mengarahkan


dirinya sendiri ke pepohonan. Menangkap cabang pohon yang cukup tebal, dia bisa
menghentikan momentumnya. Dia mengabaikan ketegangan yang dirasakannya dari
tangannya yang mengenakan sarung tangan.

“Hmph, hah”

Hasilnya adalah pendaratan tanpa luka.

Dia menyembuhkan tangannya dengan pemulihan [Spirit Arts] sehingga tidak ada masalah.

Sambil melirik ke atas tebing, Rio memikirkan apa yang terjadi di atas sana. Tidak akan sulit
baginya untuk kembali ke atas dan bergabung kembali dengan kelompoknya. Tebingnya bisa
dikatakan cukup tinggi, tapi dia bisa dengan mudah memanjat 30 meter.

Di sisi lain, akan mencurigakan untuk Rio, yang tidak bisa menggunakan sihir untuk bisa
langsung naik kembali dari 30 meter tanpa luka. Dia hanya bisa mengeluh menghadapi situasi
yang menyusahkan ini.

Rio memutuskan lebih baik menyembunyikan dirinya sendiri untuk sementara dan memantau
situasinya. Dia memperkuat tubuhnya dan dengan diam-diam menaiki tebing seperti sedang
berakrobat. Dalam hitungan detik, dia sampai di puncak dan bersembunyi di balik pohon saat
mendengar suara siswa-siswa yang lain.

(Yah, aku pikir itu akan berubah seperti ini)

Dia mengeluh dalam pikirannya sambil menguping para siswa. Dia tidak mengharapkan
sesuatu yang menguntungkan sejak awal. Hanya Flora yang sepertinya mencemaskannya,
tapi akhirnya, dia juga diyakinkan untuk pergi oleh para siswa di sekitarnya. Bahkan jika dia
mengklaim bahwa dia selamat secara ajaib, akan sangat aneh untuk segera bergabung
kembali dengan mereka. Akan lebih baik untuk bersembunyi selama beberapa hari.

(Tch, seperti yang diduga, ini benar-benar merepotkan)

135
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Melihat kelompok itu menghilang ke dalam hutan, Rio memikirkan kesulitan yang akan
menantinya.

136
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Chapter 12 : Tuduhan Palsu

Latihan Lapangan berakhir pada malam hari itu. Saat ini kepala sekolah Royal Academy
sedang berpikir dengan keras tentang bagaimana dia harus menangani masalah ini.

“Telah dilaporkan bahwa orang yang telah menyebabkan kelompok tersebut


menyimpang dari jalur yang telah ditentukan adalah putra dari Duke Euguno dan Marquis
Rodan. Itu telah membuat Tuan Putri Flora hampir jatuh dari tebing akibat tindakan mereka”

Mendengar laporan kejadian dari instruktur yang bertanggung jawab atas Latihan Lapangan
menyebabkan kepala sekolah Royal Academy, Garcia, memiliki berbagai jenis kekhawatiran.

Para siswa yang menyimpang dari rute yang ditentukan telah dipastikan selamat, dan dengan
sengaja memasuki hutan yang membahayakan hidup Tuan Putri. Selanjtunya, mereka
diserang oleh segerombolan goblin. Serangkaian peristiwa bisa terjadi karena didukung oleh
sejumlah bangsawan berpengaruh.

Saat pertama kali mendengar laporan tersebut. Dia akhirnya mempertimbangkan dengan
serius rencana untuk pelarian.

“Meskipun ada beberapa siswa yang terluka, tapi berkat beberapa siswa yang bisa
menggunakan sihir penyembuhan, hal itu tidak menjadi serius. Salah seorang mati, atau
tepatnya harus saya katakan, hilang. Nama murid itu adalah Rio”

Garcia bernafas lega karena itu adalah masalah yang bisa diabaikan untuk sementara waktu.
Untungnya, tidak ada korban serius di antara anggota keluarga kerajaan dan bangsawan.
Sepertinya ada satu korban jiwa menurut laporan instruktur, tapi sepertinya instruktur juga
tidak ingin membuat masalah yang besar untuk masalah itu.

“Mantan anak yatim piatu itu, ya. Ini pasti akan menjadi berkah tersembunyi”

Belum lagi Rio tidak memiliki wali apalagi orang tua. Di Kerajaan, dia hanyalah orang biasa.
Bisa dikatakan bahwa Raja yang merekomendasikan Rio adalah walinya, tapi setelah dia
masuk Academy, Raja sama sekali mengabaikannya.

Garcia diberitahu untuk memberitahu Raja jika dia melihat adanya gerakan yang
mencurigakan. Karena Raja harus tetap waspada terhadap perselisihan faksi di dalam Istana

137
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Kerajaan, dia tidak punya waktu untuk mengurusi anak laki-laki yang latar belakangnya saja
sangat mencurigakan. Tidak ada cukup banyak akal yang bisa menyelamatkan hal-hal yang
tidak penting semacam itu.

Oleh karena itu, bukan masalah jika orang tersebut menghilang. Jauh dari berduka, itu benar-
benar masalah orang lain.

“Hanya satu masalah yang tersisa. Ini mengenai orang yang menyebabkan Tuan Putri
Flora hampir terjatuh dari tebing”

Perut Garcia terasa sakit hanya memikirkan betapa tidak menyenangkannya menangani
masalah ini.

“Baiklah, mari kita dengarkan ceritanya. Tolong lanjutkan”

Meski memiliki sikap tenang yang luar biasa, itu hanyalah muka dua yang dilatih seiring
bertambahnya usia.

“Pertama, sebagian besar siswa termasuk putra Duke Euguno bersikeras bahwa Rio
yang bertanggung jawab. Di sisi lain, hanya Tuan Putri Flora dari keluarga kerajaan yang
mengklaim sebaliknya. Akan tetapi, sepertinya tidak ada saksi mata yang bisa dipercaya.
Tuan Putri Christina dan putri Duke Fontine keduanya memilih untuk tetap diam”

“Mu, itu... tapi bukankah Tuan Putri Flora adalah saksi?”

Sekalipun hanya satu orang, pendapat dari keluarga bangsawan tidak bisa diabaikan begitu
saja. Akan tetapi, jika dia tidak memiliki saksi mata akan menjadi cerita yang berbeda. Dia
bisa mengabaikan kedua gadis yang tersisa, yang memilih untuk tetap diam.

“Ya. Juga, Itu.... Duke Euguno sangat menekankan agar kita mengakui bahwa ini
adalah kesalahan Rio”

“Seperti yang aku duga”

“Apa yang akan anda lakukan?”

Instruktur yang melaporkan itu menunggu keputusan Garcia.

138
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Itu tidak akan lucu jika Yang Mulia Raja digulingkan oleh Duke Euguno karena
kejadian yang sepele ini. Mengorbankan satu nyawa adalah biaya yang kecil untuk dibayar.
Membuat langkah ceroboh setidaknya hanya akan mempertambah buruk masalah ini”

“Kalau begitu, saya akan menyerahkan laporan ini ke Istana Kerajaan yang
menunjukkan Rio sebagai pelakunya. Apakah itu tidak apa-apa?”

“Hmmm.... Duke Euguno bisa menggunakan ini untuk kelancaran Istana Kerajaan.
Setidaknya kebaikan hati ini adalah pendapat yang umum”

Sejujurnya, Garcia tidak peduli tentang mengungkap kebenarannya. Prioritas tertinggi adalah
membiarkan kejadian ini lepas dari pengurusannya. Menyalahkan orang lain adalah skenario
termudah. Jika dia berpihak pada suara yang banyak, maka tidak akan ada masalah.

“Kalau begitu, saya akan menyiapkan laporan untuk Istana Kerajaan sesuai dengan
yang kita bahas”

***

Tiga hari setelah Latihan Lapangan berakhir, Rio menyelinap kembali ke ibukota kerajaan.
Ibukota kerajaan sangat luas. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menutupi seluruh kota di
dalam dinding benteng; orang bebas datang dan pergi ke area di luar dinding. Di sisi lain,
perlu untuk memberikan identifikasi agar bisa mengakses area dalam yang dikelilingi oleh
dinding. Royal Academy terletak di salah satu wilayah yang ada di dalam, tapi itu tidak
menghentikan Rio untuk masuk melalui cara yang tidak biasa.

Secara diam-diam mengumpulkan informasi selama beberapa hari terakhir, dia mengetahui
bahwa dia sudah dianggap mati.

Distrik di mana Royal Academy berada, di kelilingi oleh dinding yang hebat dan memiliki
penjaga yang ditempatkan di semua pintu masuk. Akan tetapi, berkat kemampuan fisik Rio
yang terbantu oleh sihir, melewati dinding hanyalah pekerjaan yang sederhana. Karena
penyusupan di siang hari akan terlalu menarik banyak perhatian, dia menunggu sampai
malam tiba dan berjalan menuju tempat tujuannya dengan melompat dari atap ke atap.

(Aku harapa dia baik-baik saja, tapi......)

139
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio akan menemui satu-satunya orang yang bisa dipercayai di Royal Academy. Dia tidak
ingin mengambil risiko tertangkap di tengah distrik bangsawan, sehingga dia mengelilingi
penjaga yang berpatroli.

Setelah dengan mudah menyusup ke perpustakaan, dia berjalan menuju tujuan akhirnya.

Cahaya dari alat sihir keluar melalui celah pintu.

Orang yang dia cari, Seria, sepertinya berada di dalam.

Sambil mengetuk pintu, Rio menunggunya keluar.

“Siapa? Datang pada waktu seperti ini!”

Seria membuka pintu dengan eskpresi yang jengkel, tapi begitu melihat wajah Rio, berubah
menjadi terkejut dan lega. Rio segera menutup mulutnya dengan tangannya saat ia hendak
berteriak.

“Ssst ~ maaf, tolong jangan membuat keributan. Saya akan segera menceritakan
semuanya”

Suaranya, suasananya, sikap sopan santunnya. Seria langsung menyadari bahwa anak yang
berada di hadapannya itu benar-benar Rio. Air mata mulai mengalir pada matanya saat dia
memeluknya.

“Rio! Kau, kau masih hidup!”

Karena tinggi seria pendek, wajahnya tepat di depannya saat dia mendongak.

Rio sudah lebih tinggi dari Seria.

“Ah—Sensei, tolong tenanglah... Sigh... seperti yang saya pikir, saya sudah dianggap
mati, ya...?”

Menutup pintu dengan tergesa-gesa, saat mereka berada di dalam, Seria menyerangnya
dengan pertanyaan. Dia sudah menduga akan dianggap mati, tapi ada hal lain yang ingin dia
ketahui juga.

“Tolong beritahu aku apa yang telah terjadi! Aku dengar Rio jatuh dari tebing dan
mati saat Latihan Lapangan. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, Rio diperlakukan
sebagai penjahat yang telah membahayakan hidup Tuan Putri Flora”

140
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Uhm..... Saya yang bertanggung jawab atas membahayakannya Tuan Putri Flora?”

Itu adalah perkembangan yang sedikit di luar dugaannya. Namun, setelah mendengar
kenyataannya, dia langsung yakin.

“Seperti yang aku pikrikan, mereka semua benar-benar telah membuat kepalsuan.
Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?”

Seria percaya bahwa tidak mungkin Rio melakukan tindakan semacam itu.

Rio menunjukkan senyuman tipis.

Dan kemudian, ia mulai meringkas kejadian yang terjadi.

“Apa-apaan itu!? Meninggalkan orang yang tidak bersalah, dan juga bukankah itu
perbuatan berjasa yang pantas untuk mendapatkan medali kehormatan!?.... Tapi, kau berada
dalam situasi yang sangat genting sekarang”

Mendengar ceritanya, Seria menjadi marah. Namun, dalam sekejap eskpresinya berubah
menjadi khawatir.

“Benar. Itu sudah diatur untuk membuat saya sebagai orang yang berusaha
membunuh anggota keluarga kerajaan”

Rio bisa langsung menebak apa yang ada dalam pikiran Seria.

“Jika mereka tahu Rio masih hidup, itu akan menjadi bencana... Benar, kau pasti akan
dieksekusi”

Satu-satunya kesimpulan yang bisa dia dapatkan adalah membuat Rio meninggalkan
kerajaan. Situasi saat ini bukanlah lelucon. Rio telah berencana untuk pergi setelah lulus.
Akan tetapi, dia tidak punya pilihan lagi sekarang.

“..... Anda benar”

Seria juga tidak menginginkan hasil yang seperti itu.

Namun, Seria tidak bisa membuktikan bahwa Rio tidak bersalah. Oleh karena itu, dia
mengerti bahwa Rio tidak punya pilihan lain.

“Yah, entah bagaimana sepertinya saya akan bisa mengatasinya”

141
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Rio berbicara dengan nada yang ceria.

Untungnya, dia punya cukup uang yang telah disimpannya, bahkan bangsawan kelas bawah
pun bisa hidup dengan boros selama dua tahun. Sebagian besar uang yang dia terima atas
menyelamatkannya Christina dan Flora masih belum digunakan.

“Tapi jika kau ditangkap karena mengunjungiku....”

Seria berbicara dengan sikap menyesal.

“Saya akan baik-baik saja. Jika bukan karena Seria-sensei, saya tidak akan bisa
mengumpulkan informasi yang diperlukan. Anda juga mempercayai cerita saya. Saya sangat
bersyukur, Sensei.”

“Rio.....”

“Saya sudah puas hanya dengan memberitahu Sensei bahwa saya masih hidup. Saya
akan mempersiapkan pelarian saya dan pergi setelah itu”

“Rio, apa kamu akan baik-baik saja? Aku khawatir. Haruskah aku juga ikut? Apakah
kamu punya cukup uang?”

Rio tersenyum kecut pada kekhawatiran Seria yang seperti seorang kakak perempuan.

“Akan ada kegemparan jika Sensei juga menghilang. Juga, karena saya tidak memiliki
kebutuhan untuk menghabiskan banyak uang saat di Academy, sebagian besar uang saya
masih belum digunakan”

“Aku mengerti......”

Namun, Seria masih merasa tidak nyaman.

Memahami kegelisahannya, Rio menceritakan apa yang ada dalam pikirannya saat itu.

“Saya berniat untuk menuju Yagume, kampung halaman orang tua saya yang telah
meninggal. Tolong jangan khawatir, saya akan mengirim surat pada Sensei secara rutin saat
saya berpergian. Saya berjanji ini bukanlah pertemuan terakhir kita”

Seperti yang diharapakan, akan menghebohkan jika seorang instruktur terkemuka di Academy
menerima sepucuk surat dari seseorang bernama Rio. Namun, dia bisa menghindari risiko itu
dengan menggunakan nama samaran.

142
SEIREI GENSOUKI ARC 1

“Benarkah? Janji? Aku tidak akan memaafkanmu jika kau melupakannya, kau tahu?
Dan juga, aku tidak terlalu yakin, tapi bukankah Yagumo benar-benar jauh? Bukankah itu
berbahaya? Jika kau merasa itu tidak mungkin, kau harus segera kembali ke sini, ya?”

Atas sarannya, Seria sekali lagi memeluk Rio dengan senyuman. Karena akhirnya bisa
meredakan kecemasannya, Rio mulai mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk nama
samarannya.

143
SEIREI GENSOUKI ARC 1

144
SEIREI GENSOUKI ARC 1

***

Christina mengunjungi adik perempuannya yang telah mengurung diri di kamarnya selama
beberapa hari terakhir ini. Jika diberi pilihan, dia lebih suka untuk tidak mengatakan yang
sebenarnya. Akan tetapi, itu adalah tugas yang diberikan oleh ayahnya kepadanya. Ketika
Christina memasuki ruangan, dia melihat Flora tertekan dengan tak berdaya duduk di dekat
jendela.

“Flora”

“Onee-sama”

Menyadari kehadiran Christina, Flora menjawab kakaknya dengan suara yang lemah. Melihat
keadaan Flora, Christina berpikir akan lebih baik untuk diam saja. Namun, dia tahu ini sia-sia
karena Flora cepat atau lambat akan tahu tentang nasib anak laki-laki itu. Dia menguatkan
tekadnya dan memanggil adik perempuannya.

“Keputusan telah disahkan sehubungan dengan kejadian tersebut. Alphonse menerima


hukuman selama sebulan. Stead masih bertekad tidak bersalah, dan terakhir.... Rio telah
didakwa dengan percobaan pembunuhan anggota keluarga kerajaan dan dijatuhi hukuman
mati. Saat ini belum diketahui apakah dia masih hidup atau tidak tapi sebuah hadiah (bounty)
telah dikeluarkan untuknya. Dia juga berada di urutan teratas daftar yang dicari.”

“Kenapa dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap anggota keluarga kerajaan!?


Apalagi hadiah (bounty)!”

Itu adalah reaksi yang diduga oleh Christina. Kejadian kali ini membuat kekacauan politik
sehingga kesepakatan harus dilakukan. Sebagai anggota keluarga kerajaan, Christina
memahaminya. Namun, Flora tidak memahaminya.

Saat ini, Duke Euguno memegang banyak dukungan di istana kerajaan. Meski yang
menentang hanyalah segelongan kecil, Duke Albo tidak bisa dianggap enteng. Meskipun
Helmut kehilangan posisinya di istana lima tahun yang lalu, tidak menghentikan Duke Albo
untuk mencoba membangun kembali pengaruh politiknya melalui anaknya.

Dua faksi bangsawan tersebut memiliki pendapat yang sangat berbeda mengenai bagaimana
kerajaan tersebut harus berdahapan dengan Kekaisaran Proeksia, yang terletak di perbatasan
utara Kerajaan Bertram.

145
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Faksi moderat Duke Euguno bersikeras mempertahankan hubungan yang tegang dengan
negara tetangganya yang berada di sebelah utara dan mempertahkan kekuatan kerajaan. Di
sisi lain, faksi garis keras Duke Albo bersikeras untuk melakukan serangan terhadap
Kekaisaran Proeksia.

Sementara faksi Duke Euguno saat ini memegang pengaruh paling besar, jika mereka
tersandung di sini, keseimbangan tersebut akan berujung pada faksi Duke Albo. Tidak
mengherankan bila terjadi perang saudara. Dengan begitu, Christina mengerti kenapa
ayahnya, Raja Philip III menyetujui usulan Duke Euguno.

Segala sesuatu akan berubah menjadi buruk jika Duke Euguno kehilangan posisinya
sekarang. Duke Euguno sendiri menggunakan segala cara untuk memastikan tidak akan ada
penghalang bagi penggantinya. Dia bahkan sampai mengatur semua kesaksian dari para siswa
untuk menyesuaikannya.

Orang biasa adalah kambing hitam yang sesuai untuknya.

Mudah baginya untuk mengubah sesuatu dari putih menjadi hitam.

“Aku mengerti perasaanmu, tapi masalahnya sudah selesai”

Adiknya yang baik hati ini belum mengerti sisi kotor dari politik. Jika bisa, Christina ingin
adiknya tidak perlu untuk mengoroti tangannya dengan urusan seperti itu di masa depan. Itu
adalah keinginannya yang tulus.

“... Tidak, aku tidak bisa menerimanya!”

Sambil tiba-tiba berteriak, Flora melompat turun dari tempat tidurnya dan pergi dengan cepat
dari kamarnya.

Dia tidak bisa menahannya lagi.

Dia tidak bisa mentolelirnya.

Eskrepsinya sudah berkata banyak.

“Flora, tunggu!”

Mencoba menghentikan Flora yang tidak pernah menunjukkan kemarahan seperti itu,
Christina berteriak dengan bingung. Akan tetapi, Flora langsung menuju ruangan ayahnya

146
SEIREI GENSOUKI ARC 1

tanpa ragu-ragu. Imperial Guard sedang berdiri di luar pintu ruangan, tapi Flora menerobos
masuk ke dalam ruangan tanpa memperhatikan penjaga yang kebingungan.

“Ayah! Kepala sekolah!”

Untuk beberapa alasan, kepala sekolah Royal Academy, Garcia, juga berada di sana. Namun,
Flora segera mengalihkan perhatiannya kepada Philip III.

“... Apakah ada sesuatu yang terjadi? Flora”

Dia kira-kira bisa menebak apa yang diinginkan Flora, tapi dia tidak pernah mengira dia akan
bertindak begitu agresif. Philip III melebarkan matanya karena terkejut dengan sikapnya yang
sama sekali berbeda.

“Sehubungan dengan kejadian beberapa hari yang lalu, saya kira keputusan tersebut
tidak benar”

Lagi-lagi dengan masalah ini? Philip III hanya bisa mengeluh dalam pikirannya.

“Kau tahu, Flora. Dengarkan apa yang aku katakan. Aku tidak percaya kau telah
berbohong tapi aku mohon padamu, untuk memperhatikan kejadian ini”

“Tch, kenapa ayah juga mengatakan hal semacam itu? Dia telah menyelamatkanku
dan sebagai hasilnya dia jatuh dari tebing! Dan ayah menuduh dia telah melakukan percobaan
pembunuhan keluarga kerajaan! Dan anda kepala sekolah Garcia, kenapa anda membuat
laporan seperti itu!?”

“Oh, saya tidak bermaksud seperti itu. Saya hanya mencatat kesaksian para siswa”

Garcia melayangkan senyuman seperti orang tua yang ceria. Penuh dengan kepercayaan diri.

“Keluarga Duke dan Keluarga kerajaan memiliki hubungan yang dalam. Persoalan
yang memalukan tidak harus dihubungkan dengan keluarga kerajaan. Bila saatnya tiba untuk
mengadili, perlu untuk memilih yang lebih rendah dari dua kejahatan tersebut. Dalam kasus
ini, kehidupan orang biasa layak dikorbankan untuk menegakkan kehormatan kita. Aku ingin
kau untuk memahami ini karena kau juga membawa darah keluarga kerajaan dalam dirimu.”

Philip III mengajarkan putrinya dari sudut pandang yang logis.

147
SEIREI GENSOUKI ARC 1

Meski Flora cerdas, sifat lembutnya tidak memungkinkannya untuk tidak menerima
penjelasannya. Flora takut mengungkap kebenaran yang kotor.

“Ugh...”

Flora ingin memahami ayah yang sangat dicintainya.

Dia selalu bisa memahaminya sebelum kejadian ini.

Namun, tidak peduli seberapa keras dia mencoba, kali ini dia tidak bisa memahaminya.

Meski begitu, ayah yang berada di hadapannya ini memiliki aura seorang raja, bukan ayah
yang menyayanginya. Pikiran bawah sadarnya mengatakan kepadanya bahwa akan sia-sia
untuk membantah lebih jauh lagi.

“Saya.... mengerti.....”

Dia hampir tidak bisa mengeluarkan kata-katanya itu.

Itu menyakitkan.

Jauh lebih sulit untuk diterima daripada yang dia bayangkan, rasa sakit itu.

“Tuan Putri Flora, sebagai anggota kelas istimewa anda akan sering memiliki
pengalaman semacam ini. Anda tidak boleh membiarkan perasaan anda mengendalikan anda”

Saran Garcia bukanlah sesuatu yang mungkin dilakukan anak-anak. Pertama, dia sama sekali
tidak mengikuti sarannya sendiri. Tentu saja dia tidak menyuarakan pikirannya itu dengan
keras.

“Garcia, jangan terlalu menggertak putriku yang manis”

“Oh, izinkan saya untuk meminta maaf atas hal itu”

Setelah mendapatkan teguran ringan dari Philip III, Garcia tertawa kecil dan mengajukan
permintaan maaf. Tidak yakin apakah Rio masih hidup atau tidak, Flora hanya bisa berdoa
untuk keselamatannya.

Tahun itu adalah tahun 996 dari Kalender Suci. Lima tahun enam bulan telah berlalu sejak
kelahiran kembali Rio di dunia ini

148

Anda mungkin juga menyukai