Anda di halaman 1dari 3

Puisi Jepang

Kania Permata Sukma 1106077344

a. Puisi Iwa no Hime Bercerita tentang rasa rindu yang teramat sangat dari seorang istri terhadap suaminya, yang sedang melakukan perjalanan. Sebuah perasaan rindu yang sangat manusiawi muncul ketika seseorang telah lama tidak berjumpa dengan pasangan hidupnya. Apalagi seorang suami yang sangat dicintai. Harap cemas tentu menjadi hal yang sangat wajar dalam sebuah penantian yang panjang, menunggu hadirnya seseorang yang dinantikan.

b. Puisi Otomo Merupakan puisi yang dibuat di awal tahun. Puisi ini sarat dengan doa dan harapan. Suatu harapan agar tahun yang berjalan kedepan penuh dengan kebahagiaan yang datang terus menerus. Seperti halnya yang terjadi ketika salju turun, salju tersebut akan berlapis-lapis menyelimuti tanah.

c. Puisi 1 manyoushu Jilid 5 no. 794 Bentuk Puisi: Banka Berisikan tentang kematian. Bahwa mati itu adalah sebuah keniscayaan. Bahkan Sakyamuni pun tak dapat menghindarkan diri dari maut yang mengancam. Manusia seringkali disibukkan dengan urusan dunianya, tanpa mereka sadar bahwa pada akhirnya mereka akan mati juga. Pun ketika sepasang kekasih berjanji akan terus bersama sehidup semati, tetap saja ketika maut itu datang, mereka tentu akan berpisah. Begitu pula dengan penulis yang dipisahkan oleh kematian dengan istrinya. Namun apa daya, memang yang abadi hanyalah ketidakabadian. Dunia dapat sekejap mata berubah, ia berputar sebagaimana bentuknya yang bundar. Dari sukacita menjadi dukalara dan seterusnya. Karenanya, tak pantas manusia memiliki ego yang tinggi. Dunia ini hanya sekejapan mata. Yang patut untuk diharap adalah keabadian yang dimiliki surga.

d. Puisi Tanka jilid 5 halaman 803 Berisikan tentang begitu berharganya kehadiran seorang anak. Bahkan apabila dibandingkan dengan emas, perak, atau harta kekayaan sebanyak apapun, tetap saja anak lah yang paling penting dan berharga. Karena anak adalah hal yang tidak dapat dibeli bahkan dengan harta. Harta jika dicari dan diusahakan maka sudah bisa dipastikan kita akan mendapatkannya. Berbeda dengan kehadiran seorang anak, walaupun kita telah berusaha keras, belum tentu kita bisa mendapatkannya. e. Puisi Berisikan tentang kesulitan hidup yang datang bertubi-tubi. Ketika kesulitan datang, hidup terasa lebih lama untuk dijalani. Karena setiap detik yang dirasakan adalah penderitaan. Sedangkan ketika merasakan kebahagiaan, hidup seolah berlalu begitu cepat. Bagaimanapun, kesulitan dan kesusahan itu adalah hal yang pasti terjadi dalam hidup. Karena justru dengan adanya kesulitan itulah kita dapat merasakan indahnya hal lain yang dinamakan kebahagiaan. Namun manusia seringkali lalai dalam hidupnya. Masa muda digunakan dengan berleha-leha dan melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya. Mereka tanpa sadar menua. Baru setelah renta dan tidak dapat melakukan apa-apa mereka menyesali masa muda yang tidak dihabiskan dengan hal-hal yang bermanfaat. Sungguh sayang.

f. Puisi Kokoro o kaesase.. Mengenai seseorang yang lari dari tanggung jawabnya terhadap istri dan anak. Adalah fitrah ketika kita lari dari tanggung jawab maka kita akan merasakan kegalauan dan cemas dalam hati. Beban tanggung jawab yang ditelantarkan akan terasa terus menghantui jika kita belum menyelesaikan tanggung jawab kita tersebut. Hati dan pikiran akan terus diliputi kebimbangan dan sebetulnya kita tidak akan pernah bisa betul-betul lari darinya. Karena walaupun secara fisik kita telah jauh dari beban tanggung jawab tersebut, ia akan tetap terasa dekat karena terus terbayang dalam pikiran.

g. Puisi Kaki no moto..

Bercerita tentang rasa kesepian yang teramat sangat. Rasanya seolah-olah seperti melewati malam di musim gugur yang panjang. Waktu berjalan terasa lama dalam kesendirian. Karena tidak dapat melakukan hal yang bisa dilakukan bersama orang lain. Sehingga yang ada hanyalah keheningan dan rasa sepi. Kemudian yang muncul dalam ingatan adalah kenangan masa lalu.

h. Puisi Sakimori Mengenai seorang prajurit yang merindukan orang tuanya. Ketika kita berada jauh dari rumah dan meninggalkan orang tua. Maka sudah sewajarnya kita akan merindukan suasana rumah kita begitupun dengan orangtua kita. Terlebih bagi seorang prajurit yang telah lama ditugaskan di tempat yang jauh dari kampung halaman. Ketika rasa rindu itu datang, maka pasti akan muncul ingatan maupun bayangan tentang sosok orang tua yang biasanya ada di samping kita.

i. Puisi Tanabata Tentang kisah cinta yang tak sampai. Walaupun rasa cinta begitu dalam tertanam namun apa daya karna jarak yang memisahkan maka cinta itu hanya menghadirkan rasa sakit yang teramat sangat. Begitulah cinta. Indah dirasa namun saat tak lagi memungkinkan untuk ada, maka ia akan menjadi bencana yang datang dan menyakiti hati. Maka ketika hati telah sakit, berbagai upaya telah dikerahkan namun tak menjumpai keberhasilan yang ada kemudian hanyalah rasa ingin mengakhiri hidup.

Anda mungkin juga menyukai