Anda di halaman 1dari 8

Di tema motivasi ini, aku pengen bercerita tentang seorang tokoh yang menurut aku fenomenal

banget pada jamannya

Apalagi bagi anak 90an

Hidupnya sangat menginpirasi, karakternya memancarkan kebijaksanaan. Panutan pol


pokoknya. Selalu ada makna yang dalam pada setiap ucapan yang di sampaikannya

Jadi, siapa sih dia?

Dia adalah Paman iroh. Salah satu karakter dalam film Avatar the last air bender, kartun yang
menurut aku harus banget ditonton oleh manusia, yah seengganya sekali dalam seumur hidup

Sebelum ke paman iroh, buat yang belom tau, aku mau cerita dulu tentang film avatar the last
air bender

Dalam film ini dikisahin, bhwa sebenarnya ada 4 negara besar di dunia. Ada negara air, tanah
apiudara. Rata2 Penduduknya bisa ngendaliin elemen itu. Awalnya mereka semua hidup damai,
sampai kemudian..negara api mencoba menaklukkan dunia

Dari sekian orang itu, akan ada 1 orang yang terpilih, yang mampu menguasai keempat element
untuk menjaga keseimbangan duia. DIa disebut avatar. Tapi ketika dunia butuh dia, dia ngilang

Jadi,, avatar di generasi ini bernama Aang, karena badai besar, ia terjebak selama 100 tahun
dalam bongkahan es. Dia ditemuin sama 2 bocah dari suku air bernama sokka dan katara. Umur
dia diperkirain si 112 tahun, tapi terjebak 100 tahun membuatnya tetap seperti anak kecil pada
umumnya. Sayang bbanget, Ketika aang bangun, Negara api uda hampir nguasain seluruh
dunia, orang2 diperbudak. Yang melanggar akan dipenjara. Masyarakat dibuat bertekuk lutut
pada pemerintahan negara api. ironinya.. semua pengendali udara dibantai habis saat komet
datang. Hanya aang yang tersisa

Jadi, siapa si dalang dibalik kekejaman Negara api ini? Ozai! Iya. Ozai itu raja yang kejam.
Bengis. Dia punya anak namanya azula dan zuko

Cara dia perlakuin azula dan zuko beda banget. Dari kecil, bakat azula uda keliatan.. dan
kejamnya juga. Beh,nurun

Suatu hari ada rapat dewan, dan zuko minta izin ke Pamannya buat duduk di pertemuan perting
itu, Iroh pun setuju, namun dia memberikan syarat kepada Zuko untuk tidak berbicara sepatah
kata pun saat pertemuan. Dan ketika pertemuan tersebut terjadi, Zuko mendengar sebuah
rencana dari salah satu jendral negara api untuk mengorbankan anak buah mereka sendiri.
Denger hal itu, Zuko merasa bahwa dia tidak bisa tinggal diam dan justru menantang sang
jendral.

Apa yang dilakukan oleh Zuko nyatanya tidak membuat sang ayah senang, justru Zuko dapet
hukuman. Dia mengikut sertain in Zuko kedalam sebuah pertarungan Agni Kai atau pertarungan
api. Ternyata, pas agni kai beneran, zuko kaget dong. Soalnya yang dia adepin itu ternyata
bukan jendral tadi, taouayahnya sendiri! Zuko ketakutan Saat pertarungan, Zuko tidak melawan
dan tidak ngelakuin apapun. Dia justru berlutut dan meminta maaf kepada sang ayah.

Melihat hal tersebut sang ayah malah bertambah murka. Ozai kemudian memutuskan untuk
mengusirnya dari istana dan membakar wajarnya, yang kmuadian meninggalkan bekas
permanen.
Setelah itu, dia dusir dari kerajaan negara api. Ozai bilang, tahta dan kehormatannya sbg
pangeran bakal dikembaliin kalo dia berhasil nangkep ato gebunuh avatar.

Dari pangeran, jadiorang terbuang. Zuko bener2 ngerasa kek sampah waktu itu

Karena dia ngerasa takdir yang dia punya itu adalah”membunuh avatar”, jadi dia bener2
ngasibisin banyak masa mudanya buat memburu aang,.Dia pergi ditemenin beberapa pengawal
darinegara api, termasuk paman iroh. Tapi ya gitu,, sambil teriak2 soal harga diri. Terus
ngomongin takdir dan kehormatan, ehm.. ngeselin

Nah, balik ke paman iroh. Dari paman iroh ini, banyak banget hikmah yang bisa diresapin.
Jendral yang dapet julukan Naga dari Barat ini membimbing zuko dengan baik. Ya meskipun
sering disentakin sama zuko. Tapi iroh ga nyerah, ia tahu.. ada cahaya kebaikan di hati
keponakannya itu. Zuko cuma ngga bisa ngatur emosi,dan terus ngelampiasin amarah,
kekesalan, kekecewaan atas takdir, keadaan dan dirinya sendiri.

Semakin zuko dewasa, paman Iroh smakin teges. Dia mulai nyadarin zuko soal takdir dan tujuan
hidup. Berkali2 paman iroh nyadarin remaja itu buat tanya sama dirinya sendiri

“Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?”

Dari masalalu zuko yang kelam, emosi yang berantakan,hati yang terguncang, Paman iroh
ngajak zuko buat ngelihat hidup dari kacamata yang berbeda. Karena Keyakinannya tentang
takdir kehidupan semakin membuat dia sengsara.

Terus pas di ba sing sei, paman bilang

"LIFE HAPPENS WHEREVER YOU ARE, WHETHER YOU MAKE IT OR NOT.

Ya, kehidupan terjadi setiap saat, di sekitar kita, di mana saja, dan itu bukanlah sesuatu yang
bisa kita atur seluruhnya. Dia ngasih tahu Zuko untuk ngelakuin yang terbaik dalam hidup di
mana pun dia berada karena .. Mau ngga mau kita ngejalaninnya, itu gabakal ngerubah fakta
kalo idup bkal terus berjalan.

Jendral yang pengen punya warung teh itu ngerubah pandangan zuko bahwa tidak ada korelasi
antara kebahagiaan dan kehormatan. Ternyata benar, setelah mndapat gelar pangeran pun,
zuko lebih tersiksa

abismendapat banyak sekali petuah dari pamannya, zuko si tukang sedih dan marah akhirnya
untuk pertama kalinya tersenyum mnikmatihidupnya, Didalam tembok besar basingsei pas
jadiburonan

Iroh nunjukin kekita bahwa banyak hal dan alasan untuk hidup, dan ,emgajak kita untuk
memaknai kehidupan dengan syukur dan bahagia

Gaada kewajiban untuk kita mengikuti apa yang orang katakan saat merendahkan kita
Kita punya kekuatan untuk memilih gimana cara kita menjalani hidup

Gasemua hinaan dibalas dengan kebanggaan

Tersiksa hanya untuk menanggapi pandangan orang lain atas kita iku ngga guna

Karena Pada akhirnya, kita Gabutuh pengakuan orang2 yang ngeremehin kita untuk membuat
kita terlihat sempurna

Lalu

Paman Iroh jugq bilang, banyak ketersiksaan yang ada karena kita buat sendiri. Dan ada banyak
cara buat kita lepas dari sana

Bebrapa diantaranya adalah dengan lebih mengenali diri, ngehargai hidup, dan membantu
sesama

Dan semua itu dimulai dari kerendahan hati

Beberapa orang kadang tanpa dia sadar suka nyeplos gapake filter

Ada yang bisa bodo amat si emang

Tapi kasian juga mereka2 yang terus kepikiran

Kata paman Iroh semua dari kita punya kekuatan untuk memilih gimana cara kita menjalani
hidup yang sempurna, tanpa pake standart bahagia orang lain

Apalagi pakai standart mereka2 yang udah ngerendahin kita.

Karena bisa aja, kita disibukin sama ngejar kebanggaan bisa bikin mereka nyesel sama
kata2nya itu, sedang kita ngga ngenikmatin prosesnya

Sama aja kan kek "Berjuang demi orang yang udah ngejatuhin harga diri kita"

[23:53, 4/16/2021] Melinda Aprilyanti 135: Misal ada yang bilang "kok kamu g*ndut banget sih!"

Terus kamu nya emosi. Fokus diet smpe lupa semuanya!

Kalo orang itu emng pengen ngerendahin kamu, pas kmu uda kurus pun dia bisa aja bilang
"kusem ya mukanya. Cungkring kek orang cacingan"

*Pernah ketemu orang kek gini yaampun itu bibirnya pengen aku smoothing biar lembut seperti
sutraaah
THERE IS NOTHING WRONG WITH A LIFE OF PEACE AND PROSPERITY. I SUGGEST YOU
THINK ABOUT WHAT IT IS YOU WANT FROM YOUR LIFE

TIDAK ADA YANG SALAH DENGAN KEHIDUPAN DAMAI DAN KEMAKMURAN.


SAYA SARANKAN ANDA BERPIKIR TENTANG APA YANG ANDA INGINKAN DARI HIDUP
ANDA

FAILURE IS ONLY THE OPPORTUNITY TO BEGIN AGAIN

KEGAGALAN HANYA KESEMPATAN UNTUK MEMULAI LAGI

Ketika Pangeran Zuko tiba di Ba Sing Se, dia tidak terpesona oleh pesona Kerajaan Bumi. Di
balik tembok besarnya, Zuko merasa terjebak, dan bahkan membandingkan kota itu dengan
penjara, mengatakan bahwa itu bukanlah tempat yang dia inginkan untuk hidup. Tetapi
pamannya yang bijak dengan cepat menunjukkan kesalahan dalam alasannya, dengan
mengatakan:

Hidup terjadi di mana pun Anda berada, apakah Anda berhasil atau tidak.

DESTINY IS A FUNNY THING. YOU NEVER KNOW HOW THINGS ARE GOING TO WORK OUT.

TAKDIR ADALAH HAL LUCU. ANDA TIDAK PERNAH TAHU BAGAIMANA HAL AKAN BERHASIL.

Destiny is a funny thing. You never know how things are going to work out. But if you keep an
open mind and an open heart, I promise you will find your own destiny.

Sepanjang pertunjukan, Zuko terus berbicara tentang takdir dan kehormatan. Ketika kami
pertama kali bertemu Zuko, dia sangat percaya bahwa takdirnya adalah menangkap Avatar,
tetapi pamannya Iroh tahu bahwa takdir tidak sesederhana itu.

Takdir adalah hal yang lucu. Anda tidak pernah tahu bagaimana segala sesuatunya akan
berjalan lancar. Tetapi jika Anda tetap berpikiran terbuka dan hati terbuka, saya berjanji Anda
akan menemukan takdir Anda sendiri.
Tentu saja, Iroh benar. Takdir Zuko tidak pernah menangkap Avatar dan begitu dia membuka
pikirannya untuk kemungkinan lain, dia menyadari bahwa takdirnya yang sebenarnya adalah
membantu Avatar. Apa yang paman Iroh coba ajarkan kepada Zuko adalah bahwa tidak ada
yang tertulis di batu dan terserah dia untuk memutuskan apa takdirnya.

Iroh (juga dikenal sebagai Naga dari Barat) adalah seorang tokoh fiktif dalam
serial animasi televisi Nickelodeon yang berjudul Avatar: The Legend of Aang. Suara Iroh diisi
oleh Mako dalam musim penayangan pertama dan kedua. Pada bulan Juli 2006, Mako meninggal
dunia karena terserang kanker, sehingga suara Iroh diisi oleh Greg Baldwin dalam musim penayangan
ketiga. Cerita pendek berjudul "The Tale of Iroh", dalam episode 15 di musim kedua, yaitu episode "The
Tales of Ba Sing Se", didedikasikan untuk mengenang Mako

Dalam serial Avatar, Iroh adalah seorang ahli pengendalian api dan merupakan putera mahkota
terdahulu dari Negara Api – sebuah bangsa yang mampu membuat dan memanipulasi api.[3] Ia adalah
seorang jenderal Negara Api yang telah pensiun, dan merupakan kakak Raja Api Ozai. Iroh menemani
keponakannya yang terbuang, yaitu Pangeran Zuko, dalam petualangan menangkap Aang –
Sang Avatar yang telah lama menghilang – untuk memulihkan kehormatan sang pangeran sekaligus
mendapat hak untuk mewarisi tahta.

Dalam episode "Firebending Masters", Zuko berkata pada Aang bahwa Iroh telah
membunuh naga terakhir di muka bumi, yang membuatnya mendapat julukan "Naga dari Barat".
Sesungguhnya, Iroh berbohong untuk menutupi dan melindungi keberadaan dua naga terakhir, yang
telah mengajarinya seni pengendalian api sejati. Metode yang dipakai Negara Api untuk mendapat
sumber api adalah kemarahan dan kemurkaan, bertentangan dengan yang telah diajarkan naga
kepada Iroh, Zuko dan Aang, yang mengambil energi dari kehidupan.

Di permulaan serial Avatar musim kedua, Iroh dan Zuko ditetapkan sebagai pengkhianat sekaligus
buronan Negara Api.[8] Azula, adik Zuko, dikirim ke wilayah Kerajaan Bumi untuk memburu mereka
sekaligus menangkap Avatar. Akhirnya mereka menjadi pelarian di sebuah kota di Kerajaan Bumi, dan
menyamar sebagai tuna wisma.[9] Di Kerajaan Bumi, keberadaan mereka secara tidak sengaja
ditemukan oleh Azula. Saat mereka bertarung dengannya, tubuh Iroh ditembak oleh api Azula hingga
jatuh pingsan. Setelah itu, Zuko menghalau Azula lalu merawat pamannya sampai sembuh. Setelah
merasa lebih sehat, Iroh berkehendak untuk mengajari Zuko pengembangan teknik pengendalian
api agar dapat mengalahkan Azula. Iroh mengajari Zuko sebuah teknik yang ia ciptakan sendiri, yaitu
teknik menyerap dan mengalihkan petir. Teknik itu dikembangkannya semenjak ia mempelajari
ilmu pengendalian air.[10]
Kemudian, Iroh dan Zuko memutuskan untuk merantau di Ba Sing Se. Di sana mereka bekerja keras
hingga mampu hidup mapan dengan membuka warung teh. Iroh juga meyakinkan Zuko untuk berhenti
mencari Sang Avatar. Namun ketenangan ini tidak berlangsung lama. Azula muncul di Ba Sing Se dan
meyakinkan Zuko supaya mau menolongnya menaklukkan kota sekaligus mengalahkan sang Avatar
dan Katara dengan rayuan bahwa kehormatannya bisa pulih dan juga mampu mendapatkan cinta dari
sang ayah. Iroh melindungi Avatar yang terluka dan juga Katara setelah Zuko mengkhianati pamannya
tersebut. Ia kemudian ditawan oleh sekutu baru Azula, yaitu para Dai Li, atas tindakan itu.[11]
Dalam serial Avatar musim ketiga, Iroh dipenjara karena aksinya dalam melindungi Sang Avatar. Saat
di penjara, ia menolak untuk berbicara dengan Zuko[12] sampai akhirnya ia mau bercerita bahwa Zuko
merupakan keturunan Avatar Roku. Akhirnya Iroh kabur dari penjara selama masa gerhana matahari

WATAK DAN KEPRIBADIAN


Dalam serial Avatar, Iroh merupakan tokoh yang bersikap tenang, ramah dan ceria. Ia juga mencoba
untuk menganggap perjalanan bersama keponakannya sebagai sebuah libur tambahan yang panjang,
daripada sebuah perjalanan melelahkan yang sia-sia. Kemauan bersenang-senang dalam usianya
yang sudah tua membuatnya lebih fokus untuk beristirahat dan mencari hiburan daripada mengejar
Avatar, bertentangan dengan keponakannya. Namun, di tengah penampilan luarnya yang tenang,
tersembunyi sosok orang bijak yang telah berpengalaman dalam hal duniawi,[10] seorang pembuat
strategi yang pandai dan licik,[4] dan seorang ahli pengendalian api yang kuat.
Iroh terutama menyukai makanan, secangkir teh yang nikmat,[14] permainan Pai Sho,[15] dan
bermain musik. Ia menciptakan musik sendu bagi para kru kapal, dimana ia yang menyanyikan
sekaligus memainkan instrumennya.[5] Ia kemudian menampilkan bakat dalam memainkan pipa, dan
menyanyikan lagu pengantar tidur untuk menenangkan anak yang menangis. Tampaknya karena
kegemarannya akan teh, ia pernah tampil sebagai ahli tanaman amatir yang memiliki pengetahuan
mengenai berbagai macam tanaman, meski penafsirannya yang salah mengenai beberapa
karakteristik tanaman membuatnya keracunan.[16]
Kadang kala Iroh mengutil, seperti misalnya menyelundupkan parfum dari sebuah biara ke dalam
kantongnya.[17] Ia juga mampu menunjukkan rasa hormat dan apresiasi terhadap segala budaya, yang
tampaknya sangat jarang dilakukan oleh orang-orang dari Negara Api.[10] Selain itu, ia juga bisa
berperan sebagai guru bagi orang-orang yang ditemuinya, termasuk Avatar dan kawan-kawan.
Tanpa peduli usia, Iroh mampu menjadi pemikat hati perempuan dalam keadaan tertentu, dan terlihat
main mata dengan berbagai perempuan dalam banyak episode, dan disapa "tampan" berkali-kali.
Dalam serial Avatar diungkapkan bahwa di usianya yang muda, Iroh merupakan
seorang jenderal besar dan pahlawan perang,[19] tersohor di antara musuh-musuhnya sebagai "Naga
dari Barat" karena ia dianggap telah membunuh naga.[20] Hal ini diungkapkan dalam episode "The
Firebending Masters" bahwa ia tidak membunuh naga namun berpura-pura melakukannya untuk
menyembunyikan dan melindungi naga tersebut. Dikatakan bahwa pengendali api yang mampu
menaklukkan naga diberi gelar kehormatan "Naga." Meski Iroh menerima banyak sekali kehormatan, ia
jatuh dalam kegagalan terbesarnya. Dalam serangan akhir untuk memperoleh kemenangan
dari Kerajaan Bumi, ia dan pasukannya menggempur kota Ba Sing Se selama enam ratus hari. Saat
itu, pasukan Iroh diperintahkan untuk menjebol tembok yang konon tak dapat ditembus, tetapi
kemudian mereka ditarik mundur.[19] Iroh menghentikan pertempuran ketika puteranya terbunuh. Banyak
pihak, termasuk Ozai, melihat kegagalan ini sebagai aib.[4] Iroh percaya ia melakukan hal yang benar
dan kemudian mengklaim bahwa ia dan pasukannya kelelahan setelah masa penggempuran yang
panjang.[19] Sebagai akibat dari pengabdiannya yang panjang di militer, Iroh mengenali banyak prajurit
Negara Api, yang kini telah menjadi musuh-musuhnya oleh karena ia dicap sebagai pengkhianat
Negara Api.[21]
Dalam pengabdiannya yang luas di militer, Iroh telah menghadapi berbagai cobaan, termasuk kematian
Lu Ten, putera tunggalnya,[4] dan perjalanan menuju Dunia Roh,[22] yang membuatnya menghormati
dunia lain dan memiliki kemampuan untuk melihat roh.[19] Namun, kejadian-kejadian dalam
perjalanannya menuju Dunia Roh belum diungkap dalam serial Avatar. Dalam suatu kejadian, ia juga
menemukan naga-naga terakhir yang masih tersisa di dunia, yang menganggap Iroh layak untuk
mendapatkan ilmu pengendalian api sejati. Untuk melindungi mereka, ia berbohong dan mengarang
cerita bahwa ia pernah membunuh naga terakhir di muka bumi, sehingga tidak memancing rasa
penasaran para pemburu.1

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Iroh
Terselubung dalam misteri, The Dragon of The West yang kita `kenal sebagai
paman Iroh adalah karakter ikonik di Avatar: The Last Airbender. Paman yang
bertubuh gemuk dan selalu positif adalah pembimbing untuk keponakannya
Zuko. Iroh suka makan, minum teh, bermain Pai Sho, dan bersantai - tetapi jika
perlu, ia adalah jagonya Firebending dan ahli strategi. Sering mengucapkan
kata-kata bijak, Iroh hidup sesuai apa yang dia ajarkan.
Iroh memiliki banyak kesamaan dengan tokoh dalam mitologi Tiongkok: Cao
Guojiu. Salah satu dari Eight Immortals dalam mitologi Taoisme, Cao juga
memiliki saudara lelaki yang kejam seperti Ozai dan juga terhubung dengan
seni. Dalam kehidupan nyata, Iroh juga terinspirasi oleh salah satu ayah tiri
penulis Avatar. Dalam sebuah utas di Reddit, penulis Avatar, Aaron Ehasz
mengungkapkan bahwa ia sengaja mencontoh kepribadian Iroh setelah ayah
tirinya meninggal.
Paman Iroh memiliki reputasi cukup baik di sekitar negara api, apalagi dunia
secara keseluruhan. Kedudukannya sebagai seorang pemimpin militer dan
pengendali api adalah klaim utamanya untuk ketenaran. Siapa pun yang
bertemu Iroh mengenalnya dari gelar yang cukup mengesankan: The Dragon of
The West. Kisah di balik judul ini bahkan lebih menarik daripada nama itu
sendiri.

Banyak yang mengklaim bahwa Iroh dinamai The Dragon of The West karena
kemampuannya yang unik untuk mengeluarkan napas api. Teknik pengendalian
api ini mengesankan, tetapi itu bukan kisah sebenarnya. Iroh mengklaim bahwa
ia mendapatkan gelar ini dari membunuh naga yang terakhir hidup. Padahal
kenyataannya, ia belajar di bawah para naga. Naga-naga ini, bernama Ran dan
Shaw, mereka dianggap sebagai pengendali api pertama. Sebagai imbalan atas
menjaga rahasia atas keberadaan Ran dan Shaw, mereka mengajari Iroh
rahasia mereka.

biarkan kepribadiannya yang lembut dan menawan2

2
5 fakta tentang iroh paman zukoo
Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara
Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia
adalah "Sang Avatar." Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai
seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan
perang yang terjadi di antara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam
waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan
dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan.

Anda mungkin juga menyukai