KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi
4.4 Menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi
PETA KONSEP
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat :
Konsep persamaan dasar Akuntansi
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi
1
PENDAHULUAN
Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung
mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu perusahaan. Kejadian yang bersifat
keuangan ini harus selalu dicatat secara teratur baik secara manual atau menggunakan peralatan
elektronik atau menggunakan program komputer seperti mesin kas untuk mengetahui hak dan
kewajiban dalam suatu usaha.
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk
menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan
laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga
mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.
Nah, untuk mengetahui lebih banyak bagaimana Konsep persamaan dasar Akuntansi,
Analisis transaksi dan pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi,
bacalah pengembangan konsep di bawah ini.
2
PERSAMAAN AKUNTANSI
2. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)
modal pemilik. Modal kreditor menunjukkan utang perusahaan dan disebut juga sebagai
kewajiban. Persamaan (1) di atas dapat diperluas menjadi:
Persamaan (2) juga memperlihatkan bahwa besar utang dapat dihitung dengan
mengurangkan harta terhadap modal:
di mana:
U = utang atau kewajiban
H = harta atau aktiva
M = modal
3
Hal serupa juga dapat dilakukan untuk menghitung modal:
M=H–U ......... (4)
Selama menjalankan usaha, ada pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh pendapatan.
Beban usaha ini akan mengurangi harta dan modal perusahaan, dan jika dirumuskan akan
menjadi:
Transaksi a: Modal
Tanggal 8 Maret 2014, Ibu Mela menyetorkan uang sebesar Rp40.000.000,00 untuk
mendirikan usaha reparasi kendaraan bermotor roda empat. Usaha tersebut dinamakan
usaha reparasi “Permata”.
Analisis Transaksi:
Uang yang disetorkan oleh pemilik mengakibatkan harta dalam perusahaan dalam bentuk
kas bertambah. Sebagai akibatnya, kewajiban perusahaan terhadap pemilik, atau disebut
modal, bertambah dalam jumlah sama besar, Rp40.000.000,00. Transaksi ini dicatat
sebagai berikut.
4
Transaksi b: Sewa Gedung
Tanggal 10 Maret 2014, Ibu Mela menyewa gedung untuk tempat reparasi kendaraan
selama satu tahun sebesar Rp19.200.000,00 tunai.
Analisis Transaksi:
Sewa gedung mengakibatkan harta berupa sewa gedung dibayar di muka bertambah, dan
harta lainnya berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp19.200.000,00. Transaksi
akan dicatat sebagai berikut.
Analisis Transaksi:
Pembelian perlengkapan menimbulkan harta berupa perlengkapan bertambah. Di pihak
lain, harta berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp10.600.000,00. Transaksi ini
dicatat sebagai berikut.
5
Tanggal 12 Maret 2014, dibeli peralatan reparasi kendaraan sebesar Rp7.800.000,00
dibayar tunai Rp5.800.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.
Analisis Transaksi:
Pembelian peralatan mengakibatkan harta berupa peralatan reparasi bertambah sebesar
Rp7.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp5.800.000,00 dan
timbul utang usaha sebesar Rp2.000.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
Analisis Transaksi:
Penerimaan hasil usaha operasi perusahaan mengakibatkan harta berupa kas bertambah. Di
pihak lain, modal bertambah dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini
dicatat sebagai berikut.
Analisis Transaksi:
Pembelian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan bertambah sebesar
Rp2.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp1.400.000,00 dan
utang usaha bertambah sebesar Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
6
Transaksi g: Pembayaran Upah Karyawan
Tanggal 15 Maret 2014, dibayar upah karyawan untuk 2 minggu pertama sebesar
Rp4.600.000,00.
Analisis Transaksi:
Pembayaran upah karyawan mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.
Analisis Transaksi:
Penerimaan uang dari hasil operasi usaha mengakibatkan harta berupa kas bertambah
Rp5.400.000,00, sementara piutang usaha bertambah Rp1.400.000,00. Di pihak lain,
modal bertambah sebesar Rp6.800.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
7
Transaksi i: Pemakaian Listrik, Air, dan Telepon
Tanggal 31 Maret 2014, dibayar pemakaian listrik, air, dan telepon untuk bulan Maret
sebesar Rp1.200.000,00.
Analisis Transaksi:
Pembayaran listrik, air, telepon mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.200.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.
Analisis Transaksi:
Pemakaian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp2.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.
Analisis Transaksi:
8
Pembayaran upah karyawan menyebabkan harta dalam bentuk kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.
Analisis Transaksi:
Pembayaran utang mengakibatkan harta dalam bentuk kas berkurang, dan utang usaha
berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
Analisis Transaksi:
Transaksi ini memberi pengaruh yang berlawanan dari transaksi penyetoran modal. Pada
transaksi penyetoran modal, kas dan modal pemilik bertambah. Pada transaksi ini, kas dan
modal pemilik berkurang. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
9
Ikhtisar Transaksi
10
PERAGA 8.9
perusahaan reparasi ‘Nusantara’
Ikhtisar transaksi
Maret 2014
Selanjutnya kita berdasarkan ikhtisar transaksi tersebut kita dapat membuat laporan keuangan
sederhana berupa Neraca, Laporan Rugi/laba dan Laporan Perubahan modal sebagaimana
peraga ....
Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’
Neraca
Maret 2014
AKTIVA PASIVA
Kas Rp 600,00 Utang usaha Rp 2.000,00
Piutang usaha Rp 1.400,00 Modal Ibu Mela Rp 37.800,00
Perlengkapan Rp 10.800,00
Peralatan Rp 7.800,00
Sewa gedung Rp 19.200,00
Total Aktiva Rp 39.800,00 Total Pasiva Rp 39.800,00
11
Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’
Laporan Rugi / Laba
Maret 2014
Pendapatan
Pendapatan usaha 4.400,00
Pendapatan usaha 6.800,00
11.200,00
Beban usaha
Beban upah 4.600,00
Beban listrik, air dan
telepon 1.200,00
Beban perlengkapan 2.600,00
Beban upah 4.600,00
13.000,00
Rugi/laba (1.800,00)
RANGKUMAN
1. Pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk suatu persamaan atau
keseimbangan.
2. Persamaan atau keseimbangan dicapai dengan mencatat kekayaan pada satu sisi dan
sumber kekayaan itu pada sisi lain dengan jumlah sama besar.
3. Perubahan dalam persamaan atau keseimbangan itu terjadi karena transaksi usaha.
4. Transaksi ini akan mempengaruhi harta, utang, dan modal tetapi tetap akan membentuk
suatu persamaan.
5. Harta menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sementara modal (equity)
merupakan hak kepemilikan atas kekayaan tersebut. Harta = Modal
6. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)
modal pemilik. Harta = Kewajiban + Modal Pemilik
7. Besar utang dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap modal: U = H – M
8. Besar modal dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap utang: M = H – U
9. Beban usaha akan mengurangi harta dan modal perusahaan : H = U + M – B
12
10. Pendapatan dari hasil kegiatan usaha akan menambah harta dan modal perusahaan : H = U
+M–B+P
2. Dalam mempelajari akuntansi tidak lepas dari persamaan akuntansi. Rumus persamaan
akuntansi adalah...
A. Harta = Modal + Biaya
B. Harta = Modal + (Pendapatan - Biaya)
C. Harta = Kewajiban + Modal
D. Harta = Pendapatan – Biaya
E. Harta = Modal + Pendapatan
4. Penambahan modal pada perusahaan JELITA selama tahun 1994 sebesar Rp4.500.000,00,
sedangkan bertambahnya harta selama periode tersebut Rp6.800.000,00. Atas perubahan
tersebut maka besarnya hutang perusahaan adalah ....
A. berkurang Rp 2.300.000,00
B. bertambah Rp 2.300.000,00
C. berkurang Rp 11.300.000,00
D. bertambah Rp 11.300.000,00
E. berkurang Rp 2.900.000,00
6. Jika dalam suatu periode akuntansi, jumlah harta perusahaan bertambah menjadi
Rp6.000.000,- sedang kewajiban perusahaan bertambah menjadi Rp1.200.000,- maka
besarnya modal
A. Bertambahh Rp4.800.000,-.
13
B. Bertambah Rp7.200.000,-
C. Bertambah Rp6.000.000,-
D. Tetap Rp6.000.000,-
E. Berkurang Rp1.200.000,-.
7. Perusahaan jasa citra membeli peralatan seharga Rp.10.000.000,00 dari jumlah tersebut
Rp.2.500.000,00 di bayar tunai. Sisanya di bayar untuk tiga kali angsuran. Perubahan
posisi keuangan akibat transaksi tersebut adalah ....
A. Aktiva peralatan bertambah, di imbangi dengan pengurangan kas masing – masing
Rp.10.000.000,00
B. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan bertambahnya
modal masing – masing sejumlah Rp.10.000.000,00
C. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 dengn berkurangnya kas
Rp.2.500.000,00 dan bertambahnya hutang Rp.7.500.000,00
D. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 hutang bertambah Rp.7.500.000,00 dan
modal berkurang Rp.2.500.000,00
E. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan hutang perusahaan
bertambah dalam jumlah yang sama
14
12. Dibeli tunai peralatan bengkel Rp.200.000,00. Transaksi ini mengakibatkan perubahan ......
A. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal berkurang.
B. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas berkurang.
C. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal bertambah.
D. Harta berupa peralatan bertambah, utang bertambah.
E. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas bertambah.
15. Diterima dari Toko “Marni” selembar cek Rp.200.000,00 sebagai pelunasan utangnya.
Transaksi ini akan mengakibatkan perkiraan ......
A. Kas bertambah, piutang berkurang.
B. Kas berkurang, piutang bertambah.
C. Kas bertambah, piutang bertambah.
D. Kas bertambah, utang bertambah.
E. Kas berkurang, utang berkurang.
16. Penerimaan pendapatan usaha sebesar Rp10.000.000 diterima tunai sebesar Rp8.000.000
dan sisanya diterima kemudian. Analisis transaksinya adalah …
1. Modal bertambah sebesar Rp10.000.000
2. Modal berkurang sebesar Rp10.000.000
3. Kas bertambah Rp8.000.000
4. Kas berkurang Rp8.000.000
5. Piutang bertambah Rp2.000.000
6. Piutang berkurang Rp2.000.000
Analisis transaksi yang benar adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 1. 4 dan 5
E. 4, 5 dan 6
15
21. Data transaksi bengkel ” Upstair” adalah sebagai berikut :
Tanggal 5 Juli 2006 di beli perlengkapan toko seharga Rp. 3.500.000,00 baru dibayar Rp.
1.000.000,00 sisanya akan dibayar kemudian, Tanggal 7 Juli 2006 Telah diselesaikan
service kendaraan dari seorang pelanggan atas kendaraannya yang baru selesai diperbaiki
sebesar Rp. 5.500.000,00 tetapi baru diterima Rp. 4.000.000,00 sisanya akan diterima
kemudian, Tanggal 9 Juli 2006 dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp.
1.000.000,00
Transaksi diatas, pencatatan yang benar kedalam persamaan akuntansi adalah ....
a.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli
b.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (2.500.000) - 3.500.000 1.000.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli
c.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli
d.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.
Juli
e.
Tgl Harta Utang Modal Keterangan
16
Kas Piutang Perlengkapan Utang
usaha
5 (3.500.000) - 1.000.000 2.500.000 -
Juli
7 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendpt jasa
Juli
9 (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.
Juli
24. Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi dan
peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ....
a. social accounting
b. cost accounting
c. accounting system
d. auditing investigation
e. tax accounting
25. Berikut adalah data per 31 Desember 2008, perusahaan jasa catering ”Bundo”:
Modal awal Rp 3.500.000,00
1) Pendapatan Rp12.350.000,00
2) Pengambilan pribadi Rp 1.500.000,00
3) Beban-beban Rp 4.750,000,00
Jumlah modal akhir dari perusahaan jasa catering ”Bundo” adalah....
a. Rp6.100.000,00
b. Rp9.600.000,00
c. Rp11.100.000,00
17
d. Rp14.350.000,00
e. Rp16.000.000,00
26. Perusahaan Jasa Antoni tahun 2007 mempunyai beberapa transaksi sebagai berikut:
04 Maret : Tn. Antoni menyetor uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 sebagai modal
awal.
15 Maret : Dibeli peralatan kantor sebesar Rp20.000.000,00 dibayar tunai
Rp15.000.000,00 dan sisanya diangsur.
19 Maret : Pinjam uang ke Bank Mandiri sebesar Rp. 35.000.000,00 sebagai
tambahan modal.
Berdasarkan transaksi di atas, maka pencatatan ke persamaan dasar akuntansi yang benar
adalah…
A. H = U+M (dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (15.000) 20.000 5.000 -
35.000 20.000 5.000 50.000
19/3/07 35.000 - 35.000 -
70.000 20.000 40.000 50.000
18
65.000 20.000 35.000 50.000
27. Jika diketahui hak cipta Rp5.200.000,00 investasi saham adalah Rp10.000.000,00. Aset
lancar Rp10.645.00,00 aset tidak lancar Rp1.700.000,00 modal awal Rp17.500.000,00
prive Rp360.00,00 dan laba bersih Rp1.855.000,00 maka kewajiban dalam neraca sebesar
....
A. Rp4.485.000,00
B. Rp6.540.000,00
C. Rp7.830.000,00
D. Rp8.550.000,00
E. Rp11.540.000,00
28. Diketahui data sebagai berikut:
- modal akhir Rp25.000.000,00
- Jumlah aset Rp100.000.000,00
- jumlah laibilitas Rp75.000.000,00
- laba bersih Rp5.000.000,00
- modal awal Rp22.500.000,00
Dari data di atas, jumlah pengambilan pribadi sebesar….
A. Rp2.000.000,00
B. Rp2.500.000,00
C. Rp2.700.000,00
D. Rp3.000.000,00
E. Rp7.500.000,00
29. Berikut ini sebagian data yang dimiliki oleh CV “Kencana Ungu” per 31 Desember
2008:
- Kas Rp2.000.000,00
- Piutang usaha Rp750.000,00
- Perlengkapan Rp250.000,00
- Pendapatan jasa Rp3.000.000,00
- Pengambilan pribadi Rp500.000,00
- Beban sewa Rp1.200.000,00
- Beban gaji Rp400.000,00
- Beban listrik Rp100.000,00
Berdasarkan data di atas, laba/rugi perusahaan CV ” Kencana Ungu “ adalah….
A. Rp1.300.000,00
B. Rp1.550,000,00
C. Rp2.050.000,00
D. Rp2.100.000,00
E. Rp3.300.000,00
30.
SOAL ESSAY
1. Transaksi-transaksi di bawah ini terjadi di perusahaan Mikrolet "Abadi" dengan Tuan
Suwarno sebagai pengusahanya dan melakukan kegiatan:
a. Tanggal 1 Mei 2014 menginvestasikan uang tunai Rp175.000.000,00 untuk modal
awal perusahaan.
19
b. Tanggal 1 Mei 2014 membayar uang muka Rp150.000.000,00 untuk pembelian
Mikrolet seharga Rp162.000.000,00 sisanya akan dicicil Rp500.000,00 setiap
bulannya selama 2 tahun.
c. Tanggal 2 Mei 2014 membeli tunai bensin dan minyak pelumas Rp3.000.000,00.
d. Tanggal 3 Mei 2014 membeli obeng, kunci pas dan dongkrak dan peralatan lainnya
Rp9.000.000,00 dari toko ABC.
e. Tanggal 3 Mei 2014 membayar sewa garasi untuk 1 tahun seharga Rp6.000.000,00.
f. Tanggal 14 Mei 2014 menerima jasa angkutan Mikrolet dari tanggal 1 s/d 14 Mei
2014 sebesar Rp28.000.000,00.
g. Tanggal 15 Mei 2014 bensin dan minyak pelumas yang terpakai Rp2.000.000,00.
h. Tanggal 20 Mei 2014 membayar upah supir dan kernet Mikrolet Rp6.000.000,00.
i. Tanggal 25 Mei 2014 membayar ongkos servis Mikrolet Rp2.000.000,00.
j. Tanggal 31 Mei 2014 membayar cicilan pembelian Mikrolet Rp500.000,00.
Diminta:
a. Susunlah analisis transaksi!
b. Bukukanlah transaksi-transaksi di atas dalam persamaan akuntansi dengan nama
perkiraan sebagai berikut: Kas, sewa garasi dibayar di muka, perlengkapan, mikrolet,
peralatan, utang usaha, modal Suwarno.
2. Pada tanggal 3 Januari 2014 Tuan Ritonga mendirikan perusahaan reparasi kendaraan roda
empat, diberi nama "RAPSODHIA" dengan menyetor uang sebesar Rp12.000.000,00
untuk modal usaha. Selama bulan Januari dan Februari terjadi transaksi seperti disajikan
pada halaman berikut. Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah:
a. analisis transaksi!
b. persamaan akuntansi!
c. perhitungan jumlah harta, utang, serta modal!
d. Buat laporan keuangan
Tanggal Transaksi
Januari 3 Dibayar sewa gedung untuk reparasi sebesar Rp2.400.000,00 selama dua bulan.
4 Dibeli perlengkapan keperluan kantor sebesar Rp600.000,00
5 Dibeli kursi, meja, lemari, dan mesin tulis seharga Rp1.200.000,00
6 Dibeli perlengkapan untuk keperluan reparasi berupa oli, minyak rem, busi, dan
platina sebesar Rp2.400.000,00
7 Dibeli obeng, kunci-kunci, alat dongkrak, dan mesin pencuci kendaraan
Rp4.000.000,00
8 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp1.200.000,00
8 Dibayar beban upah karyawan sebesar Rp300.000,00
29 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.600.000,00
20
31 Dibayar beban upah sebesar Rp900.000,00
31 Dibayar beban listrik, air, dan telpon bulan Januari sebesar Rp240.000,00
31 Perlengkapan sisanya Rp200.000,00
Februari 12 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.800.000,00
14 Dibayar beban upah Rp900.000,00
15 Dibeli perlengkapan untuk reparasi kendaraan sebesar Rp500.000,00
26 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.400.000,00
28 Dibayar beban upah karyawan Rp750.000,00
28 Perlengkapan sisanya Rp100.000,00
28 Dibayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp300.000,00
3. Berikut ini adalah catatan kegiatan Ny. Ratna sebagai pemilik salon kecantikan
”Beauty”.
Tanggal Transaksi
Juli 1 Ny. Ratna mendirikan Salon Kecantikan ”Beauty” dengan menanamkan uangnya
sebesar Rp8.000.000,00
2 Dibeli dari PD ”Laris”, obat keriting, sampo, dan perlengkapan salon lainnya seharga
Rp850.000,00.
4 Dibayar uang kontrak ruangan untuk masa 2 tahun Rp2.500.000,00.
5 Dibeli dari Fa ”Jaya” peralatan salon seharga Rp5.000.000,00 yang baru dibayar
Rp2.000.000,00 dan sisanya akan dicicil selama setahun
7 Diperoleh pinjaman dari Bank sebesar Rp7.500.000,00.
10 Diterima hasil jasa perawatan selama 10 hari sebanyak Rp1.350.000,00.
14 Dibayar uang keamanan dan kebersihan Rp15.000,00.
17 Dibayar langganan listrik dan air Rp185.000,00
19 Diambil untuk keperluan sendiri Rp225.000,00
20 Jasa perawatan yang telah dilakukan selama 10 hari sebesar Rp1.510.000,00 baru
diterima pembayarannya sebanyak Rp875.000,00.
22 Dibayar biaya pemasangan iklan Rp40.000,00.
25 Dibayar gaji pegawai Rp675.000,00.
28 Diterima dari salah seorang pelanggan yang berutang karena telah menerima jasa
perawatan Rp125.000,00.
31 Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan salon yang terpakai
sebesar Rp525.000,00
Diminta:
a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat
laporan keuangan, dengan urutan akun sebagai berikut:
Kas
Piutang usaha
Sewa dibayar di muka
Perlengkapan salon
Peralatan salon
Utang usaha
Utang bank
Modal Ny. Ratna
21
4. Dalam bulan April Bengkel Motor ”La Paloma” melakukan transaksi-transaksi sebagai
berikut.
Tanggal Transaksi
April 1 Tn. Sutisna memulai usaha Bengkel Motor ”La Paloma” dengan menginvestasikan
uangnya sebesar Rp2.500.000,00.
2 Dibeli dengan kredit dari Toko ”Makmur”, obeng, kunci pas, dan peralatan bengkel
lainnya seharga Rp525.000,00
4 Dibeli dari Toko ”ABC”, suku cadang motor, oli, dan minyak gemuk seharga
Rp615.000,00, baru dibayar Rp415.000,00 dan sisanya bulan depan
5 Dibayar sewa ruangan bengkel untuk masa 6 bulan dengan tarif Rp75.000,00 setiap
bulannya
7 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 1 s/d 7 April sebesar
Rp465.000,00.
10 Dibayar langganan air dan listrik Rp65.000,00
12 Diterima pinjaman dari bank Rp1.500.000,00
14 Diambil untuk keperluan sendiri Rp250.000,00
19 Diselesaikan perbaikan motor Tn. Yunus dengan biaya Rp75.000,00, yang dibayar
Rp40.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan depan.
20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,00
22 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 8 s/d 21 April sebesar
Rp640.000,00
24 Dibayar sebagian utang kepada Toko ”Makmur” Rp250.000,00. Dibayar gaji montir
Rp375.000,00
25 Setelah dihitung perlengkapan motor yang masih ada bernilai Rp385.000,00.
Diminta:
a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat
laporan keuangan dengan susunan akun sebagai berikut:
Kas
Piutang usaha
Sewa dibayar di muka
Perlengkapan motor
Peralatan salon
Utang usaha
Utang bank
Modal Tn. Sutisna
22
LEMBAR KERJA SISWA
MATERI : Struktur Dasar Akuntansi
WAKTU MENGERJAKAN : NAMA SISWA :
KELAS :
Tanggal Transaksi
Juni 1 Tuan Sammy memulai usaha percetakan “SAMMY JAYA” dengan
2014 menginvestasikan uangnya sebesar Rp3.000.000,00
3 Dibeli dengan kredit dari distributor, kertas, tinta, dan perlengkapan percetakan
seharga Rp500.000,00
4 Dibeli dari Toko “GAYATRI”, karton warna serta bahan-bahan sablon dan cetak
seharga Rp700.000,00 baru dibayar Rp500.000,00 dan sisanya bulan depan.
5 Dibayar sewa ruang percetakan untuk masa 1 tahun (12 bulan) dengan tarif sewa
Rp80.000,00 setiap bulannya.
7 Diterima hasil sablon dan cetak undangan dari tanggal 1 s/d 7 Juni sebesar
Rp500.000,00
10 Dibayar langganan air dan listrik Rp75.000,00
12 Diterima pinjaman dari bank Rp3.000.000,00
14 Diambil untuk keperluan pribadi Rp500.000,00
19 Diselesaikan mencetak undangan Ny. Rani dengan biaya Rp300.000,00, baru
dibayar Rp150.000,00 dan sisanya dilunasi bulan depan.
20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,00
22 Diterima hasil sablon dari tanggal 8 s/d 21 Juni sebesar Rp700.000,00
24 Dibayar sebagian utang kepada distributor Rp250.000,00
25 Dibayar gaji karyawan Rp400.000,00
30 Setelah dihitung perlengkapan cetak yang masih ada Rp200.000,00
Diminta:
Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan susunan akun sebagai
berikut:
23
PERSAMAAN AKUNTANSI
PD. PERCETAKAN “SAMMY JAYA”
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juni 2014
(Dalam ribuah rupiah)
24
Oleh Dea Chadiza Syafina - Kamis, 03 Oktober 2013 | 13:10 WIB
JAKARTA.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus berupaya mengurangi ruang
gerak korupsi dan praktik suap dengan pembatasan transaksi tunai maksimal Rp100 juta.
Wakil Kepala PPATK Agus Santoso berharap, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia terpilih
yang baru dilantik, Mirza Adityaswara, mendorong Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk segera
membahas Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Tunai.
Sebab, menurut Agus, RUU Pembatasan Transaksi Tunai juga sesuai dengan misi Bank Indonesia.
Karena, pembatasan transaksi tunai juga sebagai bagian dari kampanye dan perwujudan less cash
society. Selain itu, pembatasan transaksi tunai juga merupakan bagian perwujudan financial inclusion,
seperti yang diinginkan oleh Bank Indonesia (BI).
"Ini bisa didorong juga untuk masuk dalam substansi RUU Pembatasan Transaksi Tunai," kata
Agus di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (3/10).
Agus melanjutkan, beberapa kasus tindak pidana korupsi, suap dan juga pencucian uang yang
menimpa pejabat penyelenggara negara, merupakan salah satu bukti mendesaknya RUU Pembatasan
Transaksi Tunai untuk segera disahkan.
"Saya kira dengan kejadian ini, dalam kasus RR (Rudi Rubiandini) tertangkap tangan tunai, dan
sekarang Ketua MK tertangkap tangan dengan uang tunai, saya kira memang sudah waktunya untuk
menyegerakan pembahasan RUU Pembatasan Transaksi Tunai hanya boleh Rp100 juta. Apakah itu
rupiah atau equivalent, valas equivalent rupiah. Selebihnya harus pakai rekening," jelasnya.
Sebenarnya, PPATK sudah memberikan usulan ke BI secara resmi pada akhir tahun 2012. Dalam
surat tersebut, diusulkan pembatasan maksimal transaksi tunai adalah Rp100 juta dan hal itu dapat
dimasukkan dalam amendemen undang-undang BI.
Walaupun begitu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, bentuk aturan mengenai
pembatasan transaksi tunai tidak mesti dimasukkan ke UU, tapi dapat dikeluarkan melalui Peraturan
Bank Indonesia (PBI). Menurutnya hal itu sudah cukup mewakili.
PPATK sendiri menegaskan jika angka batasan Rp100 juta ini bukan angka mutlak. Tidak masalah
jika BI mau menerapkan transaksi tunai dengan batasan yang lebih tinggi. Selain itu, dengan transaksi
uang tunai yang saat ini masih no limit juga masih bisa terdapat uang palsu. Dengan begitu, aturan
pembatasan transaksi tunai juga untuk menanggulangi hal tersebut.
Usulan pembatasan transaksi tunai tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia semakin banyak
yang menggunakan fasilitas dan mengenal perbankan. Selain itu, pembatasan ini pun dapat mengurangi
ketergantungan masyarakat terhadap uang tunai sehingga dapat mencegah kasus perampokan dan juga
korupsi.
http://keuangan.kontan.co.id/news/ppatk-minta-bi-membatasi-transaksi-tunai
25