Anda di halaman 1dari 26

BAB 4.

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi
4.4 Menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi
PETA KONSEP

Struktur Dasar Persamaan


Akuntansi

Harta Sama dengan Utang Ditambah Modal

Pendapatan - Biaya = Rugi/Laba


KATA KUNCI
1. Barang dagangan 4. Potongan 7. Potongan penjualan 10. FOB Shipping
pembelian Point
2. Pembelian 5. Penjualan 8. Harga Pokok 11. FOB Distination
Penjualan Point
3. Retur pembelian 6. Retur penjualan 9. Beban angkut 12. Ikhtisar Laba/Rugi
pembelian

KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN:


Setelah mempelajari tentang siklus akuntansi perusahaan dagangdiharapkan peserta didik dapat
mengembangkan karakter sebagai berikut:
1. Religius.
Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena masih mendapat kesempatan
mempelajari tentang persamaan dasar akuntansi dengan baik dan benar.
2. Mandiri.
Dengan mempelajari persamaan dasar akuntansi secara konseptual, prosedural dan faktual
peserta didik dapat mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, hal ini akan
menumbuh kembangkan hasil belajar yang optimal dengan kekuatan sendiri. sehingga
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang mandiri.
3. Responsif.
Dalam pembelajaran persamaan dasar akuntansi dapat mengatasii secara dini masalah
keuangan yang akan muncul, sehingga dapat terlaksana sesuai harapan. Jika diaplikasikan
dalam proses pembelajaran dengan mengetahui hambatan dalam pembelajaran dapat
direspon sehingga keberhasilan pembelajaran semakin meningkat.
4. Kreatif.
Dengan mempelajari siklus akuntansi perusahaan dagang, dapat terbentuk sikap kreatif
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menemukan cara-cara pembelajaran yang
berdaya guna dan berhasil guna sehingga hasil semakin optimal. sehingga diharapkan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang kreatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat :
 Konsep persamaan dasar Akuntansi
 Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

1
PENDAHULUAN

Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung
mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu perusahaan. Kejadian yang bersifat
keuangan ini harus selalu dicatat secara teratur baik secara manual atau menggunakan peralatan
elektronik atau menggunakan program komputer seperti mesin kas untuk mengetahui hak dan
kewajiban dalam suatu usaha.
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk
menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan
laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga
mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.
Nah, untuk mengetahui lebih banyak bagaimana Konsep persamaan dasar Akuntansi,
Analisis transaksi dan pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi,
bacalah pengembangan konsep di bawah ini.

2
PERSAMAAN AKUNTANSI

Pengertian Persamaan Akuntansi


Pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk suatu persamaan atau
keseimbangan. Persamaan atau keseimbangan ini dicapai dengan mencatat kekayaan pada satu
sisi dan sumber kekayaan itu pada sisi lain dengan jumlah sama besar. Perubahan dalam
persamaan atau keseimbangan itu terjadi karena transaksi usaha. Transaksi ini akan
mempengaruhi harta, utang, dan modal tetapi tetap akan membentuk suatu persamaan.

Prinsip Keseimbangan antara Harta dan Modal (Equity)


Pencatatan transaksi keuangan harus membentuk suatu persamaan. Artinya kondisi harta dan
modal setelah pencatatan transaksi harus selalu seimbang. Bila terjadi ketidakseimbangan
antara modal dan harta, maka pasti terdapat suatu kekeliruan dalam pencatatan.
Rumus Keseimbangan
1. Harta menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sementara modal (equity)
merupakan hak kepemilikan atas kekayaan tersebut. Jika suatu perusahaan memiliki harta
sebesar Rp4.000.000,00 maka modal perusahaan juga harus sebesar Rp4.000.000,00.
Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Harta = Modal ......... (1)

2. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)
modal pemilik. Modal kreditor menunjukkan utang perusahaan dan disebut juga sebagai
kewajiban. Persamaan (1) di atas dapat diperluas menjadi:

Harta = Kewajiban + Modal Pemilik ......... (2)

Persamaan (2) juga memperlihatkan bahwa besar utang dapat dihitung dengan
mengurangkan harta terhadap modal:

U=H–M ......... (3)

di mana:
U = utang atau kewajiban
H = harta atau aktiva
M = modal

3
Hal serupa juga dapat dilakukan untuk menghitung modal:
M=H–U ......... (4)
Selama menjalankan usaha, ada pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh pendapatan.
Beban usaha ini akan mengurangi harta dan modal perusahaan, dan jika dirumuskan akan
menjadi:

H=U+M–B ......... (5)

di mana B adalah beban usaha.


Pendapatan dari hasil kegiatan usaha akan menambah harta dan modal perusahaan, dan
dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut:

H=U+M–B+P ......... (6)

di mana P adalah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjalankan usahanya.

Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi


Tiap transaksi akan mempengaruhi komposisi dalam persamaan akuntansi. Transaksi itu dapat
mengubah susunan harta, kewajiban, dan modal. Itulah mengapa setiap transaksi harus
dianalisis terlebih dahulu, apakah mengubah susunan harta, kewajiban, atau modal, dan berapa
jumlah masing-masing. Perhatikan contoh analisis transaksi di perusahaan reparasi ”Nusantara”
berikut ini. Nilai transaksi pada persamaan akuntansi adalah dalam ribuan rupiah.

 Transaksi a: Modal
Tanggal 8 Maret 2014, Ibu Mela menyetorkan uang sebesar Rp40.000.000,00 untuk
mendirikan usaha reparasi kendaraan bermotor roda empat. Usaha tersebut dinamakan
usaha reparasi “Permata”.

Analisis Transaksi:
Uang yang disetorkan oleh pemilik mengakibatkan harta dalam perusahaan dalam bentuk
kas bertambah. Sebagai akibatnya, kewajiban perusahaan terhadap pemilik, atau disebut
modal, bertambah dalam jumlah sama besar, Rp40.000.000,00. Transaksi ini dicatat
sebagai berikut.

4
 Transaksi b: Sewa Gedung
Tanggal 10 Maret 2014, Ibu Mela menyewa gedung untuk tempat reparasi kendaraan
selama satu tahun sebesar Rp19.200.000,00 tunai.

Analisis Transaksi:
Sewa gedung mengakibatkan harta berupa sewa gedung dibayar di muka bertambah, dan
harta lainnya berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp19.200.000,00. Transaksi
akan dicatat sebagai berikut.

 Transaksi c: Pembelian Perlengkapan


Tanggal 11 Maret 2014, dibeli perlengkapan (oli mesin, oli gardan, dan minyak rem)
sebesar Rp10.600.000,00, dibayar tunai.

Analisis Transaksi:
Pembelian perlengkapan menimbulkan harta berupa perlengkapan bertambah. Di pihak
lain, harta berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp10.600.000,00. Transaksi ini
dicatat sebagai berikut.

 Transaksi d: Pembelian Peralatan Reparasi

5
Tanggal 12 Maret 2014, dibeli peralatan reparasi kendaraan sebesar Rp7.800.000,00
dibayar tunai Rp5.800.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.

Analisis Transaksi:
Pembelian peralatan mengakibatkan harta berupa peralatan reparasi bertambah sebesar
Rp7.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp5.800.000,00 dan
timbul utang usaha sebesar Rp2.000.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

 Transaksi e: Penerimaan Hasil Usaha Perusahaan


Tanggal 13 Maret 2014, diterima hasil reparasi dan servis kendaraan selama 2 minggu
pertama sebesar Rp4.400.000,00.

Analisis Transaksi:
Penerimaan hasil usaha operasi perusahaan mengakibatkan harta berupa kas bertambah. Di
pihak lain, modal bertambah dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini
dicatat sebagai berikut.

 Transaksi f: Pembelian Perlengkapan


Tanggal 14 Maret 2014, dibeli lagi perlengkapan dengan harga Rp2.800.000, dibayar tunai
sebesar Rp1.400.000,00, dan sisanya dibayar kemudian.

Analisis Transaksi:
Pembelian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan bertambah sebesar
Rp2.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp1.400.000,00 dan
utang usaha bertambah sebesar Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

6
 Transaksi g: Pembayaran Upah Karyawan
Tanggal 15 Maret 2014, dibayar upah karyawan untuk 2 minggu pertama sebesar
Rp4.600.000,00.

Analisis Transaksi:
Pembayaran upah karyawan mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.

 Transaksi h: Penerimaan Pendapatan Usaha


Tanggal 30 Maret 2014, diterima hasil operasi usaha untuk dua minggu kedua sebesar
Rp6.800.000,00. Dari jumlah tersebut, diterima tunai sebesar Rp5.400.000,00, dan sisanya
diterima kemudian.

Analisis Transaksi:
Penerimaan uang dari hasil operasi usaha mengakibatkan harta berupa kas bertambah
Rp5.400.000,00, sementara piutang usaha bertambah Rp1.400.000,00. Di pihak lain,
modal bertambah sebesar Rp6.800.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

7
 Transaksi i: Pemakaian Listrik, Air, dan Telepon
Tanggal 31 Maret 2014, dibayar pemakaian listrik, air, dan telepon untuk bulan Maret
sebesar Rp1.200.000,00.

Analisis Transaksi:
Pembayaran listrik, air, telepon mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.200.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.

 Transaksi j: Pemakaian Perlengkapan


Tanggal 31 Maret 2014, pemakaian perlengkapan selama bulan Maret adalah sebesar
Rp2.600.000,00.

Analisis Transaksi:
Pemakaian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp2.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.

 Transaksi k: Pembayaran Upah Karyawan


Tanggal 31 Maret 2014, dibayar upah karyawan untuk 2 minggu kedua sebesar
Rp4.600.000,00.

Analisis Transaksi:

8
Pembayaran upah karyawan menyebabkan harta dalam bentuk kas berkurang. Di pihak lain,
modal berkurang dalam jumlah sama besar Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai
berikut.

 Transaksi l: Pembayaran Utang


Tanggal 31 Maret 2014, atas pembelian peralatan reparasi sebesar Rp1.400.000,00.

Analisis Transaksi:
Pembayaran utang mengakibatkan harta dalam bentuk kas berkurang, dan utang usaha
berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

 Transaksi m: Penarikan oleh Pemilik


Pada akhir bulan, Ibu Mela menggunakan uang perusahaan sebesar Rp400.000,00 untuk
keperluan pribadi.

Analisis Transaksi:
Transaksi ini memberi pengaruh yang berlawanan dari transaksi penyetoran modal. Pada
transaksi penyetoran modal, kas dan modal pemilik bertambah. Pada transaksi ini, kas dan
modal pemilik berkurang. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

9
Ikhtisar Transaksi

Peraga 8.9 memperlihatkan atau mengikhtisarkan keseluruhan transaksi pada perusahaan


reparasi Nusantara. Perhatikan kembali bagaimana masing-masing transaksi mempengaruhi
saldo dari setiap bagian harta, kewajiban, dan modal. Ikhtisar persamaan akuntansi tersebut
dapat dibuat dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Buatlah lajur-lajur sesuai dengan urutan:


a. Harta. Pada lajur harta, masing-masing akun disusun menurut likuiditas.
b. Utang. Pada lajur utang, masing-masing akun disusun menurut jangka waktu
pembayaran (jatuh tempo).
c. Modal. Pada lajur modal, masing-masing akun disusun menurut kekekalan atau lama
akun tersebut bertahan dalam persamaan akuntansi.

2. Pencatatan dalam ringkasan transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi


(kronologis).
3. Setiap pengurangan nilai rupiah dalam akun, masing-masing dibuat tanda kurung ( ) untuk
membedakannya dengan penambahan.
4. Hasil akhir ringkasan, jumlah sisi komponen harta harus sama dengan jumlah komponen
kewajiban dan modal (H = U + M).

10
PERAGA 8.9
perusahaan reparasi ‘Nusantara’
Ikhtisar transaksi
Maret 2014

Selanjutnya kita berdasarkan ikhtisar transaksi tersebut kita dapat membuat laporan keuangan
sederhana berupa Neraca, Laporan Rugi/laba dan Laporan Perubahan modal sebagaimana
peraga ....
Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’
Neraca
Maret 2014
AKTIVA PASIVA
Kas Rp 600,00 Utang usaha Rp 2.000,00
Piutang usaha Rp 1.400,00 Modal Ibu Mela Rp 37.800,00
Perlengkapan Rp 10.800,00
Peralatan Rp 7.800,00
Sewa gedung Rp 19.200,00
Total Aktiva Rp 39.800,00 Total Pasiva Rp 39.800,00

11
Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’
Laporan Rugi / Laba
Maret 2014
Pendapatan
Pendapatan usaha 4.400,00
Pendapatan usaha 6.800,00
11.200,00
Beban usaha
Beban upah 4.600,00
Beban listrik, air dan
telepon 1.200,00
Beban perlengkapan 2.600,00
Beban upah 4.600,00
13.000,00
Rugi/laba (1.800,00)

Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’


Laporan Perubahan Modal
Maret 2014
Modal Awal Periode 40.000,00
Pendapatan usaha 11.200,00
Beban usaha 13.000,00
(1.800,00)
Pengambilan pribadi (Prive) 400,00
Tambahan modal (2.200,00)
Modal akhir periode 37.800,00

RANGKUMAN
1. Pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk suatu persamaan atau
keseimbangan.
2. Persamaan atau keseimbangan dicapai dengan mencatat kekayaan pada satu sisi dan
sumber kekayaan itu pada sisi lain dengan jumlah sama besar.
3. Perubahan dalam persamaan atau keseimbangan itu terjadi karena transaksi usaha.
4. Transaksi ini akan mempengaruhi harta, utang, dan modal tetapi tetap akan membentuk
suatu persamaan.
5. Harta menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sementara modal (equity)
merupakan hak kepemilikan atas kekayaan tersebut. Harta = Modal
6. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)
modal pemilik. Harta = Kewajiban + Modal Pemilik
7. Besar utang dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap modal: U = H – M
8. Besar modal dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap utang: M = H – U
9. Beban usaha akan mengurangi harta dan modal perusahaan : H = U + M – B

12
10. Pendapatan dari hasil kegiatan usaha akan menambah harta dan modal perusahaan : H = U
+M–B+P

LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA


SOAL PG
1. Di lihat dari sudut dan fungsinya, akuntansi di artikan sebagai ....
A. Suatu metode pencatatan transaksi atau kejadian yang terjadi dalam perusahaan
B. Rangkaian kegiatan yang meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi
keuangan yang terjadi dalam perusahaan
C. Suatu aktivitas penyediaan data keuangan perusahaan yang penting bagi pihak – pihak
yang memerlukan
D. Ikhtisar – ikhtisar keuangan perusahaan sebagai pertanggung jawaban pimpinan
perusahaan
E. Kumpulan catatan mengenai transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu
periode tertentu.

2. Dalam mempelajari akuntansi tidak lepas dari persamaan akuntansi. Rumus persamaan
akuntansi adalah...
A. Harta = Modal + Biaya
B. Harta = Modal + (Pendapatan - Biaya)
C. Harta = Kewajiban + Modal
D. Harta = Pendapatan – Biaya
E. Harta = Modal + Pendapatan

3. Berikut ini yang bukan merupakan persamaan akuntansi adalah ..


A. Harta = Utang + Modal
B. Harta - Utang = Modal
C. Harta - Modal = utang
D. Modal = Harta + Utang
E. Utang = Harta - Modal

4. Penambahan modal pada perusahaan JELITA selama tahun 1994 sebesar Rp4.500.000,00,
sedangkan bertambahnya harta selama periode tersebut Rp6.800.000,00. Atas perubahan
tersebut maka besarnya hutang perusahaan adalah ....
A. berkurang Rp 2.300.000,00
B. bertambah Rp 2.300.000,00
C. berkurang Rp 11.300.000,00
D. bertambah Rp 11.300.000,00
E. berkurang Rp 2.900.000,00

5. Perusahaan ABC mempunyai harta Rp25.000.000,00 dan tidak mempunyai hutang-hutang.


Apabila perusahaan tersebut membeli peralatan seharga Rp5.000.000,00 secara kredit,
maka pengaruh transaksi tersebut ....
A. harta berkurang Rp5.000.000,00
B. harta bertambah diimbangi bertambahnya modal Rp5.000.000,00
C. harta bertambah diimbangi berkurangnya modal Rp5.000.000,00
D. harta berkurang diimbangi berkurangnya modal Rp5.000.000,00
E. harta bertambah diimbangi bertambahnya utang Rp5.000.000,00

6. Jika dalam suatu periode akuntansi, jumlah harta perusahaan bertambah menjadi
Rp6.000.000,- sedang kewajiban perusahaan bertambah menjadi Rp1.200.000,- maka
besarnya modal
A. Bertambahh Rp4.800.000,-.

13
B. Bertambah Rp7.200.000,-
C. Bertambah Rp6.000.000,-
D. Tetap Rp6.000.000,-
E. Berkurang Rp1.200.000,-.

7. Perusahaan jasa citra membeli peralatan seharga Rp.10.000.000,00 dari jumlah tersebut
Rp.2.500.000,00 di bayar tunai. Sisanya di bayar untuk tiga kali angsuran. Perubahan
posisi keuangan akibat transaksi tersebut adalah ....
A. Aktiva peralatan bertambah, di imbangi dengan pengurangan kas masing – masing
Rp.10.000.000,00
B. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan bertambahnya
modal masing – masing sejumlah Rp.10.000.000,00
C. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 dengn berkurangnya kas
Rp.2.500.000,00 dan bertambahnya hutang Rp.7.500.000,00
D. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 hutang bertambah Rp.7.500.000,00 dan
modal berkurang Rp.2.500.000,00
E. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan hutang perusahaan
bertambah dalam jumlah yang sama

8. Pembelian perlengkapan sebesar Rp2.500.000,00 dibayar tunai sebesar Rp1.500.000,00


dan sisanya dibayar kemudian. Analisis transaksinya adalah . . . .
A. harta berupa perlengkapan bertambah dan harta berupa kas berkurang dalam jumlah
yang sama
B. harta berupa perlengkapan bertambah dan utang usaha berkurang dalam jumlah yang
sama.
C. harta berupa perlengkapan bertambah sebesar Rp2.500.000,00; harta berupa kas
berkurang sebesar Rp1.500.000,00 dan utang bertambah Rp1.000.000,00
D. harta berupa perlengkapan bertambah sebesar Rp2.500.000,00; modal bertambah
sebesar Rp1.500.000,00 dan utang bertambah sebesar Rp1.000.000,00
E. harta berupa perlengkapan bertambah Rp1.000.000,00; harta berupa kas berkurang
Rp2.500.000,00; utang bertambah Rp1.000.000,00

9. Penerimaan pendapatan usaha sebesar Rp10.000.000,00 diterima tunai sebesar


Rp8.000.000,00 dan sisanya diterima kemudian. Analisis transaksinya adalah harta yang
berupa kas bertambah sebesar Rp8.000.000,00, modal bertambah sebesar
Rp10.000.000,00, dan . . .
A. modal bertambah sebesar Rp 8. 000.000,00
B. modal bertambah sebesar Rp2.000.000,00
C. piutang bertambah sebesar Rp2.000.000,00
D. piutang bertambah sebesar Rp8.000.000,00
E. piutang bertambah sebesar Rp10.000.000,00

10. Pembelian perlengkapan dengan kredit akan mengakibatkan ......


A. Perlengkapan bertambah (D); utang berkurang (K).
B. Perlengkapan bertambah (D); utang bertambah (K).
C. Perlengkapan bertambah (K); utang berkurang (K).
D. Perlengkapan berkurang (D); utang bertambah (D).
E. Perlengkapan berkurang (K); utang bertambah (K).

11. Diterima pendapatan jasa akan mengakibatkan ......


A. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (D).
B. Harta bertambah (D); Pendapatan berkurang (D).
C. Harta bertambah (K); Pendapatan bertambah (K).
D. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (K).
E. Harta berkurang (K); Pendapatan berkurang (K).

14
12. Dibeli tunai peralatan bengkel Rp.200.000,00. Transaksi ini mengakibatkan perubahan ......
A. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal berkurang.
B. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas berkurang.
C. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal bertambah.
D. Harta berupa peralatan bertambah, utang bertambah.
E. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas bertambah.

13. Dibayar utang kepada Toko Mulya Rp.100.000,00.


A. Harta berkurang, modal berkurang Rp.100.000,00
B. Harta berkurang, utang berkurang Rp.100.000,00
C. Harta berkurang, utang bertambah Rp.100.000,00
D. Harta berkurang, modal bertambah Rp.100.000,00
E. Harta bertambah, utang berkurang Rp.100.000,00

14. Dibayar gaji pegawai Rp.80.000,00 tunai.


A. Harta berkurang, modal berkurang Rp.80.000,00
B. Utang berkurang, modal berkurang Rp.80.000,00
C. Harta berkurang, utang berkurang Rp.80.000,00
D. Harta berkurang, beban bertambah Rp.80.000,00
E. Harta bertambah, beban berkurang Rp.80.000,00

15. Diterima dari Toko “Marni” selembar cek Rp.200.000,00 sebagai pelunasan utangnya.
Transaksi ini akan mengakibatkan perkiraan ......
A. Kas bertambah, piutang berkurang.
B. Kas berkurang, piutang bertambah.
C. Kas bertambah, piutang bertambah.
D. Kas bertambah, utang bertambah.
E. Kas berkurang, utang berkurang.

16. Penerimaan pendapatan usaha sebesar Rp10.000.000 diterima tunai sebesar Rp8.000.000
dan sisanya diterima kemudian. Analisis transaksinya adalah …
1. Modal bertambah sebesar Rp10.000.000
2. Modal berkurang sebesar Rp10.000.000
3. Kas bertambah Rp8.000.000
4. Kas berkurang Rp8.000.000
5. Piutang bertambah Rp2.000.000
6. Piutang berkurang Rp2.000.000
Analisis transaksi yang benar adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 1. 4 dan 5
E. 4, 5 dan 6

17. Pembayaran biaya


18. Pelunasan utang
19. Penyusutan
20. .

15
21. Data transaksi bengkel ” Upstair” adalah sebagai berikut :
Tanggal 5 Juli 2006 di beli perlengkapan toko seharga Rp. 3.500.000,00 baru dibayar Rp.
1.000.000,00 sisanya akan dibayar kemudian, Tanggal 7 Juli 2006 Telah diselesaikan
service kendaraan dari seorang pelanggan atas kendaraannya yang baru selesai diperbaiki
sebesar Rp. 5.500.000,00 tetapi baru diterima Rp. 4.000.000,00 sisanya akan diterima
kemudian, Tanggal 9 Juli 2006 dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp.
1.000.000,00
Transaksi diatas, pencatatan yang benar kedalam persamaan akuntansi adalah ....
a.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli
b.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (2.500.000) - 3.500.000 1.000.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli

c.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendpt jasa
Juli
9 (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.
Juli

d.
Harta Utang
Tgl Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Keterangan
usaha
5 (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
Juli
7 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendpt jasa
Juli
9 (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.
Juli

e.
Tgl Harta Utang Modal Keterangan

16
Kas Piutang Perlengkapan Utang
usaha
5 (3.500.000) - 1.000.000 2.500.000 -
Juli
7 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendpt jasa
Juli
9 (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.
Juli

22. Data Perusahaan angkutan “ Selamat” sebagai berikut:


o Beban Gaji Rp.30.000.000,00
o Pendapatan komisi Rp.3.350.000,00
o Beban Listrik, Air dan Telepon Rp.2.350.000,00
o Pendapatan Jasa Rp.45.000.000,00
o Beban Asuransi Rp. 5.000.000,00
o Beban Sewa Rp.10.000.000,00
o Pengambilan pribadi Rp.2.500.000,00
o Beban lain-lain Rp. 1.000.000,00
Dari data di atas besarnya laba/rugi adalah....
A. Laba Rp.2.500.000,00
B. Rugi Rp.2.500.000,00
C. LabaRp.1.000.000,00
D. Rugi Rp.1.000.000,00
E. LabaRp.0,00

23. Fa Setia Kawan mempunyai data keuangan berikut ini:


Modal awal Rp100.000.000,00
Pendapatan Rp30.000.000,00
Beban usaha Rp28.000.000,00
Pengambilan prive Rp5.000.000,00
Berdasarkan data di atas maka besarnya modal akhir adalah....
a. Rp93.000.000,00
b. Rp95.000.000,00
c. Rp97.000.000,00
d. Rp98.000.000,00
e. Rp102.000.000,00

24. Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi dan
peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ....
a. social accounting
b. cost accounting
c. accounting system
d. auditing investigation
e. tax accounting

25. Berikut adalah data per 31 Desember 2008, perusahaan jasa catering ”Bundo”:
Modal awal Rp 3.500.000,00
1) Pendapatan Rp12.350.000,00
2) Pengambilan pribadi Rp 1.500.000,00
3) Beban-beban Rp 4.750,000,00
Jumlah modal akhir dari perusahaan jasa catering ”Bundo” adalah....
a. Rp6.100.000,00
b. Rp9.600.000,00
c. Rp11.100.000,00

17
d. Rp14.350.000,00
e. Rp16.000.000,00

26. Perusahaan Jasa Antoni tahun 2007 mempunyai beberapa transaksi sebagai berikut:
04 Maret : Tn. Antoni menyetor uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 sebagai modal
awal.
15 Maret : Dibeli peralatan kantor sebesar Rp20.000.000,00 dibayar tunai
Rp15.000.000,00 dan sisanya diangsur.
19 Maret : Pinjam uang ke Bank Mandiri sebesar Rp. 35.000.000,00 sebagai
tambahan modal.
Berdasarkan transaksi di atas, maka pencatatan ke persamaan dasar akuntansi yang benar
adalah…
A. H = U+M (dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (15.000) 20.000 5.000 -
35.000 20.000 5.000 50.000
19/3/07 35.000 - 35.000 -
70.000 20.000 40.000 50.000

B. H = U+M (dalam ribuan rupiah)


Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (15.000) 15.000 5.000 -
35.000 15.000 5.000 50.000
19/3/07 35.000 - 35.000 -
70.000 15.000 40.000 50.000

C. H = U+M (dalam ribuan rupiah)


Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (15.000) 15.000 - -
35.000 15.000 - 50.000
19/3/07 35.000 - 35.000 -
70.000 15.000 35.000 50.000

D. H = U+M (dalam ribuan rupiah)


Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (15.000) 20.000 5.000 -
35.000 20.000 5.000 50.000
19/3/07 - - 35.000 35.000
35.000 20.000 40.000 85.000

E. H = U+M (dalam ribuan rupiah)


Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan
4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal
15/3/07 (20.000) 20.000 - -
30.000 20.000 - 50.000
19/3/07 35.000 - 35.000 -

18
65.000 20.000 35.000 50.000

27. Jika diketahui hak cipta Rp5.200.000,00 investasi saham adalah Rp10.000.000,00. Aset
lancar Rp10.645.00,00 aset tidak lancar Rp1.700.000,00 modal awal Rp17.500.000,00
prive Rp360.00,00 dan laba bersih Rp1.855.000,00 maka kewajiban dalam neraca sebesar
....
A. Rp4.485.000,00
B. Rp6.540.000,00
C. Rp7.830.000,00
D. Rp8.550.000,00
E. Rp11.540.000,00
28. Diketahui data sebagai berikut:
- modal akhir Rp25.000.000,00
- Jumlah aset Rp100.000.000,00
- jumlah laibilitas Rp75.000.000,00
- laba bersih Rp5.000.000,00
- modal awal Rp22.500.000,00
Dari data di atas, jumlah pengambilan pribadi sebesar….
A. Rp2.000.000,00
B. Rp2.500.000,00
C. Rp2.700.000,00
D. Rp3.000.000,00
E. Rp7.500.000,00

29. Berikut ini sebagian data yang dimiliki oleh CV “Kencana Ungu” per 31 Desember
2008:
- Kas Rp2.000.000,00
- Piutang usaha Rp750.000,00
- Perlengkapan Rp250.000,00
- Pendapatan jasa Rp3.000.000,00
- Pengambilan pribadi Rp500.000,00
- Beban sewa Rp1.200.000,00
- Beban gaji Rp400.000,00
- Beban listrik Rp100.000,00
Berdasarkan data di atas, laba/rugi perusahaan CV ” Kencana Ungu “ adalah….
A. Rp1.300.000,00
B. Rp1.550,000,00
C. Rp2.050.000,00
D. Rp2.100.000,00
E. Rp3.300.000,00

30.

SOAL ESSAY
1. Transaksi-transaksi di bawah ini terjadi di perusahaan Mikrolet "Abadi" dengan Tuan
Suwarno sebagai pengusahanya dan melakukan kegiatan:
a. Tanggal 1 Mei 2014 menginvestasikan uang tunai Rp175.000.000,00 untuk modal
awal perusahaan.

19
b. Tanggal 1 Mei 2014 membayar uang muka Rp150.000.000,00 untuk pembelian
Mikrolet seharga Rp162.000.000,00 sisanya akan dicicil Rp500.000,00 setiap
bulannya selama 2 tahun.
c. Tanggal 2 Mei 2014 membeli tunai bensin dan minyak pelumas Rp3.000.000,00.
d. Tanggal 3 Mei 2014 membeli obeng, kunci pas dan dongkrak dan peralatan lainnya
Rp9.000.000,00 dari toko ABC.
e. Tanggal 3 Mei 2014 membayar sewa garasi untuk 1 tahun seharga Rp6.000.000,00.
f. Tanggal 14 Mei 2014 menerima jasa angkutan Mikrolet dari tanggal 1 s/d 14 Mei
2014 sebesar Rp28.000.000,00.
g. Tanggal 15 Mei 2014 bensin dan minyak pelumas yang terpakai Rp2.000.000,00.
h. Tanggal 20 Mei 2014 membayar upah supir dan kernet Mikrolet Rp6.000.000,00.
i. Tanggal 25 Mei 2014 membayar ongkos servis Mikrolet Rp2.000.000,00.
j. Tanggal 31 Mei 2014 membayar cicilan pembelian Mikrolet Rp500.000,00.

Diminta:
a. Susunlah analisis transaksi!
b. Bukukanlah transaksi-transaksi di atas dalam persamaan akuntansi dengan nama
perkiraan sebagai berikut: Kas, sewa garasi dibayar di muka, perlengkapan, mikrolet,
peralatan, utang usaha, modal Suwarno.

2. Pada tanggal 3 Januari 2014 Tuan Ritonga mendirikan perusahaan reparasi kendaraan roda
empat, diberi nama "RAPSODHIA" dengan menyetor uang sebesar Rp12.000.000,00
untuk modal usaha. Selama bulan Januari dan Februari terjadi transaksi seperti disajikan
pada halaman berikut. Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah:
a. analisis transaksi!
b. persamaan akuntansi!
c. perhitungan jumlah harta, utang, serta modal!
d. Buat laporan keuangan

Tanggal Transaksi
Januari 3 Dibayar sewa gedung untuk reparasi sebesar Rp2.400.000,00 selama dua bulan.
4 Dibeli perlengkapan keperluan kantor sebesar Rp600.000,00
5 Dibeli kursi, meja, lemari, dan mesin tulis seharga Rp1.200.000,00
6 Dibeli perlengkapan untuk keperluan reparasi berupa oli, minyak rem, busi, dan
platina sebesar Rp2.400.000,00
7 Dibeli obeng, kunci-kunci, alat dongkrak, dan mesin pencuci kendaraan
Rp4.000.000,00
8 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp1.200.000,00
8 Dibayar beban upah karyawan sebesar Rp300.000,00
29 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.600.000,00

20
31 Dibayar beban upah sebesar Rp900.000,00
31 Dibayar beban listrik, air, dan telpon bulan Januari sebesar Rp240.000,00
31 Perlengkapan sisanya Rp200.000,00
Februari 12 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.800.000,00
14 Dibayar beban upah Rp900.000,00
15 Dibeli perlengkapan untuk reparasi kendaraan sebesar Rp500.000,00
26 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.400.000,00
28 Dibayar beban upah karyawan Rp750.000,00
28 Perlengkapan sisanya Rp100.000,00
28 Dibayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp300.000,00

3. Berikut ini adalah catatan kegiatan Ny. Ratna sebagai pemilik salon kecantikan
”Beauty”.
Tanggal Transaksi
Juli 1 Ny. Ratna mendirikan Salon Kecantikan ”Beauty” dengan menanamkan uangnya
sebesar Rp8.000.000,00
2 Dibeli dari PD ”Laris”, obat keriting, sampo, dan perlengkapan salon lainnya seharga
Rp850.000,00.
4 Dibayar uang kontrak ruangan untuk masa 2 tahun Rp2.500.000,00.
5 Dibeli dari Fa ”Jaya” peralatan salon seharga Rp5.000.000,00 yang baru dibayar
Rp2.000.000,00 dan sisanya akan dicicil selama setahun
7 Diperoleh pinjaman dari Bank sebesar Rp7.500.000,00.
10 Diterima hasil jasa perawatan selama 10 hari sebanyak Rp1.350.000,00.
14 Dibayar uang keamanan dan kebersihan Rp15.000,00.
17 Dibayar langganan listrik dan air Rp185.000,00
19 Diambil untuk keperluan sendiri Rp225.000,00
20 Jasa perawatan yang telah dilakukan selama 10 hari sebesar Rp1.510.000,00 baru
diterima pembayarannya sebanyak Rp875.000,00.
22 Dibayar biaya pemasangan iklan Rp40.000,00.
25 Dibayar gaji pegawai Rp675.000,00.
28 Diterima dari salah seorang pelanggan yang berutang karena telah menerima jasa
perawatan Rp125.000,00.
31 Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan salon yang terpakai
sebesar Rp525.000,00

Diminta:
a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat
laporan keuangan, dengan urutan akun sebagai berikut:
 Kas
 Piutang usaha
 Sewa dibayar di muka
 Perlengkapan salon
 Peralatan salon
 Utang usaha
 Utang bank
 Modal Ny. Ratna

21
4. Dalam bulan April Bengkel Motor ”La Paloma” melakukan transaksi-transaksi sebagai
berikut.
Tanggal Transaksi
April 1 Tn. Sutisna memulai usaha Bengkel Motor ”La Paloma” dengan menginvestasikan
uangnya sebesar Rp2.500.000,00.
2 Dibeli dengan kredit dari Toko ”Makmur”, obeng, kunci pas, dan peralatan bengkel
lainnya seharga Rp525.000,00
4 Dibeli dari Toko ”ABC”, suku cadang motor, oli, dan minyak gemuk seharga
Rp615.000,00, baru dibayar Rp415.000,00 dan sisanya bulan depan
5 Dibayar sewa ruangan bengkel untuk masa 6 bulan dengan tarif Rp75.000,00 setiap
bulannya
7 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 1 s/d 7 April sebesar
Rp465.000,00.
10 Dibayar langganan air dan listrik Rp65.000,00
12 Diterima pinjaman dari bank Rp1.500.000,00
14 Diambil untuk keperluan sendiri Rp250.000,00
19 Diselesaikan perbaikan motor Tn. Yunus dengan biaya Rp75.000,00, yang dibayar
Rp40.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan depan.
20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,00
22 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 8 s/d 21 April sebesar
Rp640.000,00
24 Dibayar sebagian utang kepada Toko ”Makmur” Rp250.000,00. Dibayar gaji montir
Rp375.000,00
25 Setelah dihitung perlengkapan motor yang masih ada bernilai Rp385.000,00.

Diminta:
a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat
laporan keuangan dengan susunan akun sebagai berikut:
 Kas
 Piutang usaha
 Sewa dibayar di muka
 Perlengkapan motor
 Peralatan salon
 Utang usaha
 Utang bank
 Modal Tn. Sutisna

22
LEMBAR KERJA SISWA
MATERI : Struktur Dasar Akuntansi
WAKTU MENGERJAKAN : NAMA SISWA :
KELAS :

Dalam bulan Juni 2014, PD Percetakan “SAMMY JAYA” melakukan transaksi-transaksi


sebagai berikut:

Tanggal Transaksi
Juni 1 Tuan Sammy memulai usaha percetakan “SAMMY JAYA” dengan
2014 menginvestasikan uangnya sebesar Rp3.000.000,00
3 Dibeli dengan kredit dari distributor, kertas, tinta, dan perlengkapan percetakan
seharga Rp500.000,00
4 Dibeli dari Toko “GAYATRI”, karton warna serta bahan-bahan sablon dan cetak
seharga Rp700.000,00 baru dibayar Rp500.000,00 dan sisanya bulan depan.
5 Dibayar sewa ruang percetakan untuk masa 1 tahun (12 bulan) dengan tarif sewa
Rp80.000,00 setiap bulannya.
7 Diterima hasil sablon dan cetak undangan dari tanggal 1 s/d 7 Juni sebesar
Rp500.000,00
10 Dibayar langganan air dan listrik Rp75.000,00
12 Diterima pinjaman dari bank Rp3.000.000,00
14 Diambil untuk keperluan pribadi Rp500.000,00
19 Diselesaikan mencetak undangan Ny. Rani dengan biaya Rp300.000,00, baru
dibayar Rp150.000,00 dan sisanya dilunasi bulan depan.
20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,00
22 Diterima hasil sablon dari tanggal 8 s/d 21 Juni sebesar Rp700.000,00
24 Dibayar sebagian utang kepada distributor Rp250.000,00
25 Dibayar gaji karyawan Rp400.000,00
30 Setelah dihitung perlengkapan cetak yang masih ada Rp200.000,00

Diminta:
Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan susunan akun sebagai
berikut:

23
PERSAMAAN AKUNTANSI
PD. PERCETAKAN “SAMMY JAYA”
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juni 2014
(Dalam ribuah rupiah)

Tanggal Harta Kewajiban + Modal


Kas Sewa Piutang Perleng Utang Utang Modal Keterangan
Dibayar Usaha kapan Usaha Bank Sammy
di Cetak
muka
Juni

24
Oleh Dea Chadiza Syafina - Kamis, 03 Oktober 2013 | 13:10 WIB

JAKARTA.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus berupaya mengurangi ruang
gerak korupsi dan praktik suap dengan pembatasan transaksi tunai maksimal Rp100 juta.
Wakil Kepala PPATK Agus Santoso berharap, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia terpilih
yang baru dilantik, Mirza Adityaswara, mendorong Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk segera
membahas Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Tunai.
Sebab, menurut Agus, RUU Pembatasan Transaksi Tunai juga sesuai dengan misi Bank Indonesia.
Karena, pembatasan transaksi tunai juga sebagai bagian dari kampanye dan perwujudan less cash
society. Selain itu, pembatasan transaksi tunai juga merupakan bagian perwujudan financial inclusion,
seperti yang diinginkan oleh Bank Indonesia (BI).
"Ini bisa didorong juga untuk masuk dalam substansi RUU Pembatasan Transaksi Tunai," kata
Agus di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (3/10).
Agus melanjutkan, beberapa kasus tindak pidana korupsi, suap dan juga pencucian uang yang
menimpa pejabat penyelenggara negara, merupakan salah satu bukti mendesaknya RUU Pembatasan
Transaksi Tunai untuk segera disahkan.
"Saya kira dengan kejadian ini, dalam kasus RR (Rudi Rubiandini) tertangkap tangan tunai, dan
sekarang Ketua MK tertangkap tangan dengan uang tunai, saya kira memang sudah waktunya untuk
menyegerakan pembahasan RUU Pembatasan Transaksi Tunai hanya boleh Rp100 juta. Apakah itu
rupiah atau equivalent, valas equivalent rupiah. Selebihnya harus pakai rekening," jelasnya.
Sebenarnya, PPATK sudah memberikan usulan ke BI secara resmi pada akhir tahun 2012. Dalam
surat tersebut, diusulkan pembatasan maksimal transaksi tunai adalah Rp100 juta dan hal itu dapat
dimasukkan dalam amendemen undang-undang BI.
Walaupun begitu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, bentuk aturan mengenai
pembatasan transaksi tunai tidak mesti dimasukkan ke UU, tapi dapat dikeluarkan melalui Peraturan
Bank Indonesia (PBI). Menurutnya hal itu sudah cukup mewakili.
PPATK sendiri menegaskan jika angka batasan Rp100 juta ini bukan angka mutlak. Tidak masalah
jika BI mau menerapkan transaksi tunai dengan batasan yang lebih tinggi. Selain itu, dengan transaksi
uang tunai yang saat ini masih no limit juga masih bisa terdapat uang palsu. Dengan begitu, aturan
pembatasan transaksi tunai juga untuk menanggulangi hal tersebut.
Usulan pembatasan transaksi tunai tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia semakin banyak
yang menggunakan fasilitas dan mengenal perbankan. Selain itu, pembatasan ini pun dapat mengurangi
ketergantungan masyarakat terhadap uang tunai sehingga dapat mencegah kasus perampokan dan juga
korupsi.

http://keuangan.kontan.co.id/news/ppatk-minta-bi-membatasi-transaksi-tunai

25

Anda mungkin juga menyukai