Anda di halaman 1dari 10

Alat-alat Kimia dan Fungsinya

POSTED BY TONIE ANWAR POSTED ON 10:14 PM WITH 21 COMMENTS


I. Tujuan Percobaan
Dapat Mengenal dan memahami alat-alat laboratorium kimia dan cara
menggunakannnya.

II. Prinsip Percobaan


Pengenalan dan penggunaan alat beserta fungsinya.

III. Teori Penunjang


Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara
umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat
pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair
secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah
menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.

IV. Hasil Pengamatan

NO. Nama Alat dan Kegunaan


1 Labu Ukur

Menampung dan mencampur larutan kimia.

2 Tabung Reaksi

Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit

3. Beker Gelas
Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
4 Gelas Ukur

Mengukur volume larutan

5 Pipet Ukur

Mengukur volume larutan

6 Penjepit Tabung Reaksi

Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan

7 Pipet Tetes
Memindahkan beberapa tetes zat cair

8 Mortar dan Alu

Menggerus dan menghaluskan suatu zat

9 Botol Semprot

menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan
bahan

10 Cawan Porselin

Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi

11 Kawat Nikrom
Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala

12 Erlenmeyer

Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.

13 Pembakar Spirtus

Membakar zat atau memanaskan larutan

14 Batang Pengaduk

Mengaduk larutan

15 Kaca Arloji
Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan

16 Klem Buret

Memegang buret yang digunakan untuk titrasi

17 Statif

Menegakkkan corong, buret

18 Kertas saring

Menyaring larutan

19 Rak Tabung Reaksi


Tempat tabung reaksi

20 Bola Hisap

Menghisap larutan yang akan diukur

21 Corong

Menyaring cairan kimia

22 Kawat kasa

Sebagai alas penyebaran panas

23 Buret
Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu

24 Pipet gondok

Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

25 Plat Tetes

Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil

26 Lemari Asam

Menyimpan larutan yang bersifat asam

27 Oven

Mengeringkan peralatan yang akan digunakan

28 Neraca
Mengukur jumlah zat yang diperlukan

29 Bunsen

Keperluan penggunaan api

30 Kertas indikator

Menentukan pH larutan

31 Centrifuge

Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan

32 Eksikator

Mendinginkan zat

33 Corong Pisah
Memisahkan larutan dan gas

34 Mikropipet

Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil

V. Pembahasan
a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat
meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian
meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.

b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer.


Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan
digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri
untuk memegang keran buret.

c. Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke


dalam labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas
dan bawah agar larutan tercampur.

d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu


tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan
sarung tangan ketika membukanya.

e. Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya


untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.

f. Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus


dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api
yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas


indikator dicocokkan dengan table warna indikator.

h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang


berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di
khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.

i. Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih
dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.

j. Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari


atas dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan
tercampur. Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan
tersebut keluar.

k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk


memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet
ke dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan
tersebut keluar.

l. Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada


dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas
seperti perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga
kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.

VI. Kesimpulan
Alat ukur dibedakan menjadi 2, alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

VII. Sumber Rujukan


a. http://www.scribd,com
b. www.carapedia.com
c. Wanibesak.wordpress.com
d. Google Gambar

Anda mungkin juga menyukai