Anda di halaman 1dari 2

Stunting adalah masalah kurang

gizi kronis yang disebabkan Anemia pada ibu hamil


oleh asupan gizi yang kurang adalah kondisi kadar Hb ibu
dalam waktu cukup lama hamil berada di bawah
akibat pemberian makanan normal. Di Indonesia
yang tidak sesuai dengan anemia umumnya
kebutuhan gizi. Stunting disebabkan oleh
terjadi mulai janin masih kekurangan zat gizi besi,
dalam kandungan dan baru sehingga lebih sering
nampak saat anak berusia dua disebut anemia gizi besi.
tahun. Anemia defisiensi besi
paling sering terjadi pada
ibu hamil terutama pada
trimester ketiga. Ibu hamil
mengalami penyusutan
besi. Hal tersebut akan
mengakibatkan zat besi yang diterima bayi sedikit
dan mengakibatkan terjadinya anemia hingga di
bawah 11g/dl selama trimester III.

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan


ganggunan pertumbuhan pada
Cegah Anemia Gizi Ibu
Stunting dapat dicegah dengan memutus
lingkaran setan yang mengelilinya.
janin baik sel dan otak dan dapat Hamil Hentikan Stunting
beresiko melahirrkan bayi lahir pada Anak
Dengan mencegah anemia pada ibu hamil,
maka stunting pada anak Indonesia dapat dengan BBLR (Bayi lahir Berat
dihentikan. Rendah).
Berdasarkan penelitian Ernawati
et al, 9,5% bayi lahir BBLR dan Kegiatan Pameran Gizi
22% mengalami stunting saat Kelompok 4
balita. Anak lahir dengan BBLR S1 Terapan Gizi
beresiko lebih besar terhadap Poltekkes Kemenkes Padang
stunting daripada anak lahir normal.

Com

pany Name
Cara Mencegah Anemia Pada
Ibu Hamil
Gizi Ibu Hamil Apa syarat diet Ibu Hamil

1. Mengonsumsi makanan dengan gizi Bagaimana Prinsip diet Ibu Hamil ?


1. Ibu hamil biasanya memiliki pantangan
seimbang 1. Energi yang dibutuhkan tergantung
untuk tidak mengkonsumsi makanan
2. Perbanyak makan yang mengandung aktivitas ibu dan peningkatan BMR.
tertentu baik selama hamil maupun
zat besi. Contoh : unggas, ikan, daging Diberikan tambahan energi sesuai usia
sebelum hamil. Maka dari itu butuh
merah, sayuran hijau gelap, dan kandungan ibu (300 kkal).
pemberian pemahaman kepada ibu hamil
kacang-kacangan. 2. Protein yang diberikan dalam jumlah
dan keluarga.
3. Mengonsumsi buah yang tinggi tinggidengan mempunyai nilai biologis
2. Dalam triwulan I dari kehamilan, ibu
kandungan vitamin C. tinggi. Protein diperlukan untuk
hamil mengalami kehilangan nafsu
4. Pilih makanan yang tinggi asam folat. pertumbuhan janin.
makan, terutama pada saat mual dan
Contohnya kacang kering, sayuran 3. Lemak yang diberikan cukup, berfungsi
muntah. Pada masa ini berikan makanan
hijau, roti. sebagai pembawa vitamin yang larut
yang tidak merangsang mual seperti
5. Minum susu secara teratur dalam lemak.
lemak banyak dan berbumbu merangsang.
4. Karbohidrat diperlukan cukup besar.
3. Dalam triwulan II dari kehamilan, berat
5. Tambahan vitamin dan mineral terutama
badan ibu hamil mulai bertambah dengan
tambahan besi diperlukan untuk
nyata. Pada masa ini protein haruslah
menambah jatah darah untuk keperluan
diutamakan dan harus dijaga agar tidak
ibu dan janin. Besi banyak terdapat pada
anemia. Maka ibu hamil juga diberikan
daging, hati,dan sayuran hijau, seperti
sayuran dan hijau dan buah.
bayam ,kangkung, singkon, daun pepaya,
4. Dalam triwulan III metabolisme tetap
dan sebagainya. Tambahan zat kapur
naik dan nafsu makan ibu sangat baik,
diperlukan untuk membentuk tulang dan
dan wanita hamil selalu merasa lapar.
persendian untuk membentuk gigi geligi
Maka dari itu perlu penimbangan berat
setelah bayi lahir. Zat kapur banyak
yang teratur agar ibu tidak terlalu gemuk,
terdapat pada susu, ikan teri kering, dan
dan isahakan makan dalam porsi kecil.
sayuran hijau.

Anda mungkin juga menyukai