1. Pendahuluan
Setiap warga negara berhak mendapat pelayanan kesehatan yang optimal dan
memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan. Oleh karena itu semua orang termasuk tenaga kesehatan mempunyai
peningkatan mutu rumah sakit sedangkan mutu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit H. Padjonga Daeng
Ngalle Kabupaten Takalar berusaha untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang
1
2. Tujuan
2
BAB II
POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN
3
2. Data Ketenagaan Perawat Rumah Sakit H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten
Takalar
Status Ketenagaan
NO Unit Kerja Jumlah
PNS Magang
1 PI (Cempaka) 9 9 18
2 PII (Mawar) 11 7 18
3 PIII (Flamboyan) 7 8 15
4 P.Anak (Asoka) 9 9 18
5 P. KIA (Seruni) 14 7 21
6 P. Palem 6 11 17
7 VIP. Anggrek 8 9 17
8 VIP. Melati 6 9 15
9 UGD 21 17 38
10 ICU 17 0 17
11 Poli KIA 2 1 3
12 Poli. Anak 1 2 3
13 Poli. Umum 2 2 4
14 Poli. Mata 1 1 2
15 Poli. Gigi 5 3 8
16 Poi. THT 2 1 3
17 Poli. Syaraf 2 1 3
18 Poli. Jiwa 2 1 3
19 Poli. Interna 2 4 6
20 Poli. Bedah 2 1 3
21 OK 9 0 9
22 Bidang Perawatan 6 1 7
23 UTDRS 2 4 6
Jumlah 146 108 254
4
3. Pola Ketenagaan Rekapitulasi Berdasarkan Pendidikan Di Tiap Ruangan
5
4. Pola Ketenagan Keperawatan Berdasarkan Jenis Kualifikasi, Jumlah Komposisi
Dan Kategori Keseluruhan Tenaga Keperawatan
10 OK 3 9 0 9 Hj.Rahmawati.Amk
11 UGD 18 21 17 38 Hj.Sarpiah.S.Kep
6
5. Jumlah Tenaga Perawat Ruangan Per Shift RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kab.
Takalar
Jadwal Dinas
NO Instalasi / Unit Jumlah
Pagi Siang Malam Libur
1 P.I (Cempaka) 9 3 3 3 18
2 P. II (Mawar) 6 4 4 4 18
3 P.III(Flamboyan) 5 3 3 4 15
4 P. Anak (Asoka) 7 3 4 4 18
5 P. KIA (Seruni) 7 8 3 3 21
6 P. KELAS III (Palem) 6 3 4 4 17
7 VIP Melati 6 3 3 3 15
8 VIP Anggrek 7 4 3 3 17
9 ICU 5 3 3 6 17
10 OK Pagi + On Call 9
11 UGD 12 7 6 13 38
12 Poli Umum 4 0 0 0 4
13 Poli Bedah 3 0 0 0 3
14 Poli Mata 2 0 0 0 2
15 Poli Anak 3 0 0 0 3
16 Poli KIA 3 0 0 0 3
17 Poli THT 3 0 0 0 3
18 Poli Gigi 8 0 0 0 8
19 Poli Interna 6 0 0 0 6
20 Poli Saraf 3 0 0 0 3
21 Poli Jiwa 3 0 0 0 3
22 UTDRS 2 1 1 2 6
23 Bidang Perawatan 7 0 0 0 7
Jumlah 117 42 37 49 254
7
6. Jumlah Tempat Tidur Tiap Instalasi/Unit Perawatan RSUD H. Padjonga Daeng
Ngalle Kab. Takalar
8
7. Persyaratan, Kualifikasi Tenaga Keperawatan Di Unit Kerja Tertentu
9
BAB III
ANALISA STANDAR TENAGA KEPERAWATAN
1 P.I (Cempaka) 21 27 22 18
2 P. II (Mawar) 21 29 27 18
3 P.III(Flamboyan) 21 21 17 15
4 P. Anak (Asoka) 21 24 27 18
5 P. Palem 21 27 22 17
6 P. KIA (Seruni) 17 28 29 21
21
7 VIP Melati 5 7 15
8 VIP Anggrek 21 10 13 17
9 ICU 16 12 15 17
10 OK 3 - 9
37
11 UGD 18 32 38
12 Poli Umum 4 1 - 4
4
13 Poli Bedah 1 - 3
14 Poli Mata 4 1 - 2
15 Poli Anak 4 1 - 3
16 Poli KIA 4 2 - 3
17 Poli THT 4 0 - 3
18 Poli Gigi 4 0 - 8
19 Poli Interna 4 1 - 6
20 Poli Saraf 4 1 - 3
21 Poli Jiwa 4 0 - 3
22 UTDRS - 1 - 6
23 Bidang Perawatan - 0 - 7
10
3. Usulan Rencana Kebutuhan Tenaga Keperawatan
11
BAB IV
1. Surat Edaran
rumah sakit H. Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar maka diberitahukan kepada
a. Jadwal dinas adalah daftar untuk menentukan tugas tenaga keperawatan pada
b. Tujuan pembuatan jadwal dinas agar dapat dilaksanakan setiap shift sesuai
d. Setiap shift harus ada penanggung jawab selaku ketua tim yang membawahi
12
5) Mempunyai kompetensi
6) Setiap pergantian shift melaksanakan timbang terima fisik dan laporan (tatap
muka)
sebagaimana mestinya.
13
BAB V
SISTEM PENUGASAN
3. Metode pengawasan:
a. Metode Tim: suatu metode yang menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang
pasien. Perawat ruangan dibagi 2-3 tim/group yang terdiri dari tenaga profesional,
Melakukan 1-2 fungsi keperawatan pada semua pasien yang ada diruangan.
4. Sistem pengawasan di Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle Kab.
a. Pagi: Metode tim pada ruangan cempaka dan vip melati, metode fungsional pada
perawatan lain
b. Siang: Metode tim pada ruangan cempaka dan vip melati, metode fungsional pada
perawatan lain
c. Malam: Metode tim pada ruangan cempaka dan vip melati, metode fungsional
sistem penugasan.
14
BAB VI
PROGRAM PERTEMUAN BERKALA
1. Pengertian
pelayanan keperawatan
2. Tujuan
H.Padjonga dg.Ngalle.
3. Kebijakan
15
4. Prosedur
Persiapan.
a. Tempat pertemuan diruang rapat atau ditentukan pada saat diadakan pertemuan.
c. Jadwal moderator,notulen.
Pelaksanaan
Dihadiri oleh Direktur RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Kab . Takalar , Kabid
b. …………
khusus.
16
BAB VII
PERAWAT PENGGANTI
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
a. Petugas yang berhalangan hadir wajib melaporkan kepada atasannya agar bisa
4. Prosedur
b. Mengisi formulir pelimpahan tugas yang tersedia dan ditanda tangani oleh atasan
langsung.
pengganti.
17
f. Kualifikasi tenaga pengganti.
1) Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi dari kasubbid yang lain.
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi dari kasubbid yang lain.
Bila kepala instalasi berhalangan hadir, tugasnya dilimpahkan kepada salah satu
tim atau tenaga keperawatan lain dengan kualifikasi yang sama dengan ketua tim.
18
Bila pelaksana keperawatan yang tidak hadir, tugasnya dilimpahkan
19
BAB VIII
KOMPETENSI
1. Jenis Tenaga: Kepala Ruangan (Karu) (Tim verifikasi Kurikulum AIPNI , 2003)
Kompetensi:
h. Kualifikasi Pendidikan:
a. Komunikasi terapeutik
b. Kontrak klien-Parawat
keperawatan)
20
5) Manajemen pelayanan keperawatan tingkat ruang rawat
7) Konsep kalaborasi
4) Hubungan kerja yang harmonis dengan klien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya
7) Bila PP cuti, tugas dan tanggung jawab PP tersebut diambil alih oleh Karu,
8) Monitor dan evaluasi penampilan kerja semua tenaga & membuat DP3 dan
kebutuhan di ruangan
21
2. Jenis Tenaga: Perawat Primer (PP) atau kepala Shif Jaga(Tim verifikasi
Kualifikasi Pendidikan:
manusia dalam lima tahap proses keperawatan berdasarkan standar yang telah
ditetapkan
telah disediakan.
1) Mampu memberikan askep pada klien dalam memenuhi KDM-nya mil 5 tahap
relavan.
pengkajian.
22
6) Mengiplementasikan rencana askep yang telah direncana melalui proses berfikir
kritis.
9) klien melalui kolaborasi dengan klien atau pemberi asuhan lainnya, serta
mendokumentasikannya
11) Manajemen Askep : lingkungan yang aman, yankes antar profesi delegasi &
supervise
13) Bertanggung jawab sebagai pemimpin yang tepat dalam yankep dan askep
dalam Timnya pada saat pre Conference, melakukan bimbingan dan evaluasi PA,
keperawatan yang tidak dapat dilakukan oleh PA, mengatur pelaksanaan konsul
dengan CCM
23
3. Jenis Tenaga: Perawat Assosiet (anggota shift) (Tim verifikasi Kurikulum
AIPNI, 2003)
Kompetensi:
Kualifikasi Pendidikan:
disediakan.
c. Mengkomunikasikan kepada Kepala shif jaga bila menemukan masalah y6g perlu
diselesaikan
24
4. Jenis Tenaga: Perawat di poliklinik
Kualifikasi Pendidikan:
terhadapa klien
25
BAB IX
PROSES SELEKSI TENAGA MAGANG
(PERAWAT/BIDAN)
1. Persyaratan
c. Fotocopy SIP
d. Fotocopy KTP
2. Proses seleksi
c. Peserta magang mengikuti tes tulis dan wawancara oleh tim kredensial komite
keperawatan
d. Bagi peserta yang telah lulus tes tulis dan wawancara dimagangkan di UGD
selama 1 bulan
3. Proses penunjukan
magang siap kerja pada tempat yang telah diusulkan oleh bidang keperawatan
26
BAB X
PROSES PENERIMAAN TENAGA CPNS/PNS
(PERAWAT / BIDAN)
1. Persyaratan
a. SK Penempatan
b. SK Terakhir
c. Fotcopy surat ijin perawat (SIP)/surat ijin bidan (SIB)
d. Fotocopy sertifikat atau piagam penghargaan
e. Foto 4x6 2 lembar
2. Proses penerimaan
a. CPNS/PNS perawat/bidan baru wajib lapor pada kepala kantor dan kabag.
Umum dan kepegawaian
b. Atas disposisi direktur sebelum penunjukan, CPNS/PNS perawat/bidan
diadakan wawancara oleh tim kredensial komite keperawatan
c. CPNS/PNS perawat/bidan di magangkan selama 2 minggu di UGD untuk
persamaan skill tindakan keperawatan dan penambahan pengalaman sebelum
di tempatkan di ruang perawatan
4. Proses penunjukan
a. Setelah proses magang di UGD, oleh bidang keperawatan mengusulkan
CPNS/PNS perawat/bidan pada bagian umum dan kepegawaian sesuai dengan
kebutuhan tenaga diperawatan
b. Bagian umum dan kepegawaian mengusulkan kepada direktur sebagai tenaga
CPNS/PNS perawat/bidan siap kerja pada tempat yang telah diusulkan oleh
bidang keperawatan
27
BAB XI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INSTALASI
lainnya
b. Mengkoordinasi penerimaan pasien dari ruang UGD , ruang bedah dan ruang
rawat lain
e. Memindahkan pasien dari ruang rawat inap ke ruang intensif, dirujuk, atau
28
g. Mengkoordinasikan pemulangan pasien yang telah pulih
Mengetahui
Drg.H.Syarifuddin Abdullah, MM
Nip. 19630130 199312 1 001
29