H2A016047
ABSTRACK
Latar Belakang : Kesiapan belajar mandiri adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang
untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, prestasi dan pengembangan diri individu.
Kesiapan belajar mandiri dibutuhkan dalam proses pembelajaran PBL (Problem Based
Learning). Salah satu sarana pembelajaran yang digunakan dalam PBL adalah tutorial.
Tutorial adalah suatu proses belajar aktif dimana mahasiswa distimulasi oleh problem
(skenario) yang bertujuan untuk mengaktifkan prior knowledge mahasiswa dan difasilitasi
oleh seorang fasilitator. Dalam tutorial dibutuhkan beberapa hal untuk mendapatkan hasil
yang baik salah satunya adalah keaktifan dari mahasiswa yang mengikuti tutorial. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar mandiri dengan keaktifan
mahasiswa dalam mengikuti tutorial.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan sampel
sebanyak 150 mahasiswa. Data didapatkan melalui pengisian kuesioner SDLR dan
pengambilan instrumen penilaian tutorial pada fasilitator. Uji analisis menggunakan uji
korelasi spearman.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian didapatkan p=0,000 hal tersebut menunjukan bahwa
terdapat hubungan antara kesiapan belajar mandiri dengan keaktifan mahasiswa saat
mengikuti tutorial blokpada mahasiswa ankatn 2018 FK Unimus.
Simpulan : Terdapat hubungan antara kesiapan belajar mandiri dengan keaktifan mahasiswa
saat mengikuti tutorial blok pada mahasiswa ankatn 2018 FK Unimus.
Metode Penelitian
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan mayoritas subyek dengan usia ≥19 tahun
berjumlah 105 mahasiswa (70%), untuk subyek berjenis kelamin perempuan
mayoritas berjumlah 101 mahasiswa (67,3), dan untuk subyek yang berdomisili di kos
mayoritas berjumlah 121 mahasiswa (80,7).
Tabel 1.4 Hubungan Kesiapan Belajar Mandiri Dengan Keaktifan Mahasiswa Saat Mengikuti
Tutorial di Fakultas Kedokteran Unimus angkatan 2018
Pembahasan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data yang di dapatkan
dengan menggunakan kuesioner SDLR untuk mengetahui tingkat kesiapan belajar mahasiswa
dan sedangkan untuk instrumen keaktifan mahasiswa di dapatkan dari penilaian tutorial dari
dosen atau fasilitator.
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan antara kesiapan belajar mandiri dengan keaktifan mahasiswa saat mengikuti
tutorial blok angkatan 2018 FK Unimus.
Self-directed Learning (SDL) atau belajar mandiri adalah usaha individu yang
otonomi untuk mencapai kompetensi akademis. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
mandiri dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu faktor internal (inteligensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan) dan faktor eksternal (faktor
keluarga dan faktor asal sekolah).Belajar mandiri merupakan faktor penting dalam sistem
pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Salah satunya yaitu tutorial, dalam tutorial
kita di tuntut untuk aktif dalam mengikuti diskusi tutorial. Penilaian keaktifan berperan
penting dalam tutorial yang maka dari itu mahasiswa di tuntut untuk melaksanakan kesiapan
belajar yang maksimal agar nilai yang di dapatkan juga maksimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner SDLR mahasiswa
Fk Unimus angkatan 2018 dengan kesiapan belajar mandiri berada pada tingkatan
sedang
2. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan dari penilaian pada saat tutorial
keaktifan mahasiswa di FK Unimus angkatan 2018 berada pada tingkatan sedang
B. Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan dapat memahami faktor lain selain kesiapan belajar
mandiri (SDLR) guna meraih prestasi belajar yang memuaskan.
2. Bagi institusi perlu pengembangan lebih jauh baik secara konsep atau aplikasi dalam
proses pembelajaran mahasiswa secara mandiri dengan harapan dapat meningkatkan
prestasi belajar.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diperlukan penelitian secara holistik baik faktor internal
maupun eksternal dari berbagai aspek yang dapat meningkatkan keaktifan dalam tutorial.