Abstract
This paper will discuss how the concept of repentance ( tobat) in Islam can be used as therapy for human souls who
are mired in a life of vice and sin. Either a sin will be cause a negative behaviour or negative thought. It is
obvious that when someone is doing a lot of sin, so all the thoughts, feelings and behaviors are getting disorder. Based
on this effect a sin will disturb the balance of man thinking, feeling and behavior. So it may not find tranquility and
peace of mind. Indeed, it appears the anxiety and restlessness that lead to the emergence of a
more severe psychological symptoms. Tobat which has a combination of psychological functions can fill the rest of
Islamic Psychoterapy. This is understandable because Tobat process has formed as a variety of positive psycholocical
functioning. They are: 1) Awareness to change behavior, 2) Self evaluation ( comfession), 3) Positve feelings ( remorse
), 4). Positive attitudes ( commitment), 5). Change of behavior consitently.
Key Words
Tobat; sins; Islamic therapy; behavior; thought
71
Imam an-Nawawi dkk, Syarah Hadits Arba’in: Alih Bahasa Fauzy Bahresy (Jakarta: Serambi Ilmu
Kompilasi Empat Ulama Besar (Jakarta: Niaga Semesta,2004), 31.
Swadaya,2008), 299. 73
Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilali, Syarah
72
Ibn Qayyim al-Jauziah, Al-Da’ wa al-Dawa’: al- Riyadhus Shalihin, Alih Bahasa M.Abdul Ghoffar
Jawab al-Kaafi li-Man Sa’ala ‘an al-Dawa’ al-Syafi, (Jakarta: Pustaka Imam Al-Syafi;I, 2005), 465.
80 82
Ahmad Mustafa al-Maraghi, Terjemah Tafsir al- Hamka, Tasawuf: Perkembangan dan
Maraghi, Vol. 4, (Semarang: Toha Putra, 1993), 376. Pemurniannya, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1993), 91.
81
Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama
RI.
kegelisahan tersebut. Freud mengatakan bahwa dinamis yang tidak berhenti pada masa lalu
jiwa setiap pembuat kesalahan (neurosis) tetapi masa sekarang dan masa yang akan
merasa tertekan oleh suatu beban rahasia. datang. Artinya penyesalan tersebut akan
Dengan memberinya kesempatan mengarahkan dirinya untuk berbuat yang lebih
mengutarakan isi hatinya dia akan terbebas dari baik dengan menguatkan dan
tekanan dan akhirnya ia akan merasa lega. menyempurnakan keimanan dan ketaqwaan.
Pengakuan dosa dapat mempunyai efek Penyesalan seperti ini dipahami dapat
psikologis yaitu perasaan lega. 84 meluruskan kepribadian seseorang karena
Tak jauh berbeda dengan pendapat Freud, adanya sinkronisasi afeksi antara pengalaman
para Sufi mengatakan bahwa pengakuan dosa masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
atau al I’tiraf merupakan suatu unsur penting datang.
dalam proses pertobatan. pengakuan dosa 4. Komitmen
adalah pengungkapan kembali perbuatan dosa Richard mengatakan bahwa komitmen
dan kesalahan yang pernah dilakukan secara adalah sebuah usaha mengungkapkan apa yang
jujur dan benar. Menurut al-Ghazali, dalam penting bagi seseorang dan apa yang dinilai
pengakuan dosa (al-I’tiraf bi Zhulm) orang penting bagi mereka. Nilai-nilai yang
akan mengungkapkan dosa dan kesalahan yang terkandung dalam prinsip komitmen adalah
ia lakukan secara sadar. 85Abu Laits nilai kognitif. 88 Komitmen mendasari pilihan
Samarqandi menyarankan agar dalam orang berbuat atau mempersiapkan diri untuk
pengakuan dosa ini disebutkan sifat (jenis)n mempertahankan dan mencapai tujuan yang
dosa yang telah diperbuatnya sebagai hasil diinginkan. Sikap yang dimiliki seseorang
perenungan atas tingkat kesadaran yang telah untuk tetap berada dalam lingkungannya
dimiliki.86 Pengakuan dosa yang dilakukan sebagai hasil interaksi pemahaman dan
secara benar dan jujur sangat penting dalam pengalamannya.
usaha mendapatkan kelegaan batin karena ini Penyesalan yang telah dialami oleh
berarti ia telah merelakan perilaku dosa tersebut seseorang akan memunculkan keinginan kuat
diakui secara lisan maupun batin sehingga akan untuk bertahan pada suatu kondisi tertentu
menghilangkan tekanan kegelisahan akibat yaitu keinginan untuk tidak mengulangi
simpanan dosa tersebut. perbuatan dosa yang pernah dilakukan,
3. Penyesalan keinginan untuk lebih menngkatkan keimana
Nilai psikologi yang lain dalam proses dan ketaqwaan (berpedoman pada nilai moral
pertobatan adalah menyesali perbuatan dosa dan agama) serta keinginan untuk
yang telah diperbuat dan menyesali telah memperbaiki diri melalui peningkatan amal
meninggalkan berbagai perilaku baik lainnya ibadah yang selama ini banyak ditinggalkan.
seiring dengan perjalanan waktu yang telah Komitmen ini memungkinkan seseorang tidak
berlalu. Al-Ghazali membedakan pengakuan larut dalam penyesalan akibat dosa yang ia
dosa dengan penyesalan, kalau pengakuan dosa perbuat tetapi keluar dari diri yang sebelumnya
diungkapkan secara sadar sedangkan menjadi diri baru yang seutuhnya. Dan
penyesalan (al-nadam) orang menginsyafi atau akhirnya komitmen akan mendorong
menyesali dirinya karena telah berbuat dosa seseorang berperilaku positif menuju hasil
dan salah, serta berniat untuk yang diinginkan.
87
memperbaikinya. Penyesalan memiliki nilai
84 86
K. Bertens,Psikoanalisis Sigmund Freud, Al-Faqih Abul Laits Assamarqandi, Tanbihul
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), 185. Ghafilin, Alih Bahasa, Salim Nabhan (Surabaya: Al-
85
Imam al-Ghazalial, Mukhtashar Ihya’ Manar,1990), 182.
‘Ulumuddin,Cetakan I ( Beirut: 1990 Muassah Al- 87
Imam Al-Ghazali, Mukhtashar Ihya’
Kutub Al-Tsaqafiyah),83. ‘Ulumuddin,Cetakan I ( Beirut: 1990 Muassah Al-
Kutub Al-Tsaqafiyah),60.
88
Richard S. Lazarus, Susan Folkman, Stress,
Apprasial and Coping, (New York: Springer, 1984),56.
E. Tobat dan Psikoterapi Islami (cermin) ini kotor oleh perbuatan dosa dan
Seiring perkembangan dunia modern saat ini maksiat maka manusia tidak dapat lagi
banyak dijumpai tragedi-tragedi kemanusia dan membedakan kebenaran dan keburukan,
kehidupan modern yang menempatkan sehingga manusia akan menderita, hilangnya
manusia posisi sebagai pelaku dan korban rasa bahagia marah, dan,cinta dan sayang serta
tragedy tersebut. Kemajuan yang tekah dicapai timbulnya rasa benci, dengki, sombong,dan
saat ini seharusnya membawa kepada kemajuan gelisah.
kehidupan pribadi manusia bukan sebaliknya. Perasaan, pikiran dan tngkah laku yang
Artinya kebahagiaan dan ketenteraman negative ini memiliki muara dari perbuatan
semakin sulit dijangkau oleh orang-orang yang dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh
maju. Kesulitan material (harta duniawi) kini seseorang dengan objek dan kapasitas
diganti dengan kesukaran mental (psikologis) manapun. Dosa yang tergolong besar atau dosa
sehingga menimbulkan beban jiwa yang kecil yang dilakukan terus menerus tentunya
semakin berat. Kegelisahan, ketenangan, akan memberikan dampak yang lebih berat
ketidakpastian dan tekanan perasaan lebih dibandingan dosa kecil atau yang langsung
terasa menekan sehingga mengurangi disertai dengan perbuatan baik (proses
kebahagiaan. Kondisi ini telah lama bertahan pertobatan). “Dan bertobatlah kamu sekalian
akibat kebutuhan hidup yang semakin kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
meningkat, sikap individualistic dan egois, supaya kamu beruntung”89. Sedangkan hadits
persaingan gaya hidup dan didukung oleh Nabi menyebutkan “Ikutilah segera perbuatan
keadaan yang tidak stabil. buruk dengan kebaikan, agar kamu
Individu yang terlarut dalam kondisi ini menghapuskannya”.
dapat dipastikan karena kehilangan control atas Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kehidupannya sendiri yang bersumber perbuatan dosa dan salah yan mengakibatkan
hilangnya nilai-nilai spiritual dan visi munculnya pikiran, perasaan dan perilaku
keilahian. Orang yang telah lupa akan visi-visi negatif dapat diminimalkan dan bahkan
hidup yang sebenarnya akan makin terpuruk dihapuskan dengan bersegera meminta
dengan perilaku negative yang tidak disadari ampunan dan bertobat kepada Allah. Ketika
telah dikerjakannya tersebut. Seseorang tidak tobat diterima dan ampunan diberikan maka
dapat membedakan mana yang benar hati yang tadinya kotot lambat laun akan
(dikehendaki oleh Tuhan) dan mana yang salah kembali bersih dan dapat dijadikan cermin
(diarahkan oleh syahwat). Keadaan ini dapat kemali sehingga seseorang dapat membedakan
membahayakan kehidupan seseorang karena mana yang benar dan mana yang salah.
akan terjerumus pada perilaku bebas tidak
berketuhanan (beragama). Ia tidak lagi dapat F. Fungsi Tobat dalam Psikoterapi Islam
membedakan perilaku positif dan negatif yang Secara umum menurut Brammer, fungsi
berhubungan dengan Tuhannya, sesame psikoterapi mengarah pada reeducational of
manusia (lingkungannya) dan dengan dirinya individual mencari persepsi dan pertobatan
sendiri, sehingga perilakunya tidak berarah secara jelas, mengintegrasikan ke dalam
tujuan. Kondisi diatas merupakan cermin kehidupan sehari-hari dan memagri perasaan
ketika seseorang dan masyarakatnya telah sedih yang berasal dari pengalaman buruk di
terjebak dalam perilaku dosa dan salah yang masa lalu. Sedangkan fungsi lainnya adalah
berkepanjangan. bahwa psikoterapi dapat bertindak sebagai
Dosa membuat hati manusia menjadi kotor, kuratif (penyembuhan), preventif
kusam, dan hitam, padahal hati berfungsi (pencegahan) dan konstruktif (pemeliharaan
sebagai cermin diri guna mengetahui hakekat dan pengembangan). Dengan demikian fungsi
kebenaran. Dapat dibayangkan apabila hati psikoterapi dapat dikembankan bukan hanya
89
An-Nur: 31
untuk seseorang yang mengalami kesulitan dengan dibersihkan terlebih dahulu akan
psikologis tetapi juga pengembangan diri untuk mengurangi noda dan dapat membantu proses
optimalisasi potensi yang dimiliki. pemulihan mental psikologis seseorang.
Tobat yang memiliki kombinasi dengan Proses pembersihan awal ini dapat dilakukan
fungsi-fungsi kejiwaan dapat mengisi bagian dengan lisan (ucapan) memohon ampun
lain dalam fungsi psikoterapi Islam. Hal ini kepada Allah dan dibarengi dengan aktivitas
dapat dipahami dikarenakan dalam proses sholat tobat seperti yang dicontohkan Nabi.
pertobatan telah terbentuk berbagai fungsi 2. Penguat pikiran dan perasaan
positif kejiwaan yaitu: Proses pertobatan yang diikuti dengan
1. Adanya keinginan untuk perubahan kegiata pengakuan dosa (evaluasi diri) da
perilaku (kesadaran) penyesalan dapat menumbuhkan pikiran dan
2. Terbukanya pintu evaluasi diri perasaan positif. Hal ini dapat terlihat dengan
(pengakuan dosa) tumbuhnya optimism menjalani kehidupan,
3. Menguatnya perasaan positif tidak putus asa, mampu mengenali dan
(penyesalan) menerima diri dengan lebih baik serta mampu
4. Terbentuknya sikap hidup yang positif berfikiran positif terhadap setiap kejadian.
(komitmen) Tumbuhnya sifat seperti ini akan sangat
5. Perubahan perilaku secara konsisten membantu seseorang yang sedang menghadapi
Secara umum gangguan mental (psikologi) masalah atau gangguan mental dan ini
seseorang banyak disebabkan oleh (a) merupakan langkah terbaik untuk mengatasi
perbuatan maksiat; (b) pelanggaran terhadap gangguan tersebut. Munculnya sifat positif
hokum (aturan) Allah baik yang berkaitan tersebut dapat dikatakan sebagai kesemuhan
langsung dengan Allah dalam ibadah mahdhoh, tingkat awal para klien yang mengalami
dengan sesame manusia dan lingkungannya gangguan mental.
(muamalah) maupun dengan dirinya sendiri 3. Pendorong berkembangnya potensi
(mendholimi diri); (c) kesalahan dalam manusia
persepsi dan kehendak serta mensikapi Tobat dapat merangsang seseorang untuk
kehidupan (disorientasi). Gejala-gejala meingkatkan amal perbuatannya melalui
gangguan mental yang ringan sampai berat evaluasi diri, pemetaan dan perencanaan
merupakan proses berkelanjutan dari akibat kegiatan baik lainnya, baik yang pernah
dosa yang dilakukan akan mengakibatkan ditinggalkan maupun yang belum pernah
gangguan mental yang semakin berat dan dilakukan. Seseorang akan selalu mencari
kompleks. tambahan amal kebaikan untuk menutupi
Fungsi tobat dalam psikoterapi Islam kesalahan (dosa) yang pernah dilakukan dan
memegang peranan penting dalam proses tidak ada hari tanpa menyempurnakan amal
penyembuhan dan mengembalikan kembali kebaikan. Kondisi ini dapat mengakibatkan
potensi fitrah yang dimiliki seseorang. Tobat terbukanya potensi diri yang selama ini tidak
yang dilakukan dengan benar (nasuhah) dapat diketahui atau tertutup oleh perbuatan
berfungsi sebagai: buruknya, sehingga memungkinkan akan
1. Alat pembersih noda hitam dalam hati. melejitnya potensi diri yang dimiliki.[]
Pembersihan noda ini akan sangat
membantu pemulihan mental-psikologis
seseorang yang sedang mengalami gangguan DAFTAR PUSTAKA
(penyakit) mental. Hal ini dapat dipahami
bahwa fungsi tobat dalam psikoterasi Islam Al-Jauziah, Ibn Qayyim. Al-Da’ wa al-
memegang peranan penting dalamwa noda Dawa’: al-Jawab al-Kaafi li-Man Sa’ala
hitam dalam hati (qalb) inilah yang menjadi ‘an al-Dawa’
sumber munculnya gangguan penyimpangan al-Syafi, Alih Bahasa Fauzy Bahresy. Jakarta:
pikiran, perasaan, perilaku seseorang sehingga Serambi Ilmu Semesta, 2004.