Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI

BARU LAHIR

Oleh : Rima Wulandari


PERINATOLOGI DAN NEONATOLOGI

Perinatologi
• Perawatan bayi di mulai dari
sejak usia 28 minggu kehamilan
sampai bayi berusia 7 hari
Neonatologi
• Perawatan bayi di mulai dari
sejak lahir sampai dengan bayi
berusia 28 hari
Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir

• Perubahan sistem pernapasan / respirasi


• Perubahan pada sistem peredaran darah
• Pengaturan Suhu
• Metabolisme Glukosa
• Perubahan sistem gastrointestinal
• Sistem kekebalan tubuh/ imun
Sistem Pernapasan

Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari


pertukaran gas melalui placeta setelah bayi
lahir,pertukaran gas harus melalui paru-paru
bayi.
Perubahan pada sistem peredaran darah

Setelah lahir darah BBL harus melewati paru


untuk mengambil oksigen dan mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan
oksigen ke jaringan.
Pengaturan Suhu

Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu


tubuhnya, sehingga akan mengalami stress
dengan adanya perubahan lingkungan dari
dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang
suhunya lebih tinggi. Sehingga upaya
pencegahan kehilangan panas merupakan
prioritas utama dan tenaga kesehatan (perawat
dan bidan) berkewajiban untuk meminimalkan
kehilangan panas pada BBL
Mulhariah/BBL/2009 6
Metabolisme Glukosa

Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu.


Dengan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang
bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri.
BBL yang tidak mampu mencerna makanan dengan jumlah yang cukup, akan
membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi). Hal ini hanya terjadi jika bayi
mempunyai persediaan glikogen yang cukup. Bayi yang sehat akan
menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen terutama di hati, selama bulan-
bulan terakhir dalam rahim. Bayi yang mengalami hipotermia, pada saat lahir
yang mengakibatkan hipoksia akan menggunakan cadangan glikogen dalam
jam-jam pertama kelahiran. Keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai
dalam 3-4 jam pertama kelahiran pada bayi cukup bulan. Jika semua
persediaan glikogen digunakan pada jam pertama, maka otak dalam keadaan
berisiko. Bayi yang lahir kurang bulan (prematur), lewat bulan (post matur),
bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim dan stres janin
merpakan risiko utama, karena simpanan energi berkurang (digunakan
sebelum lahir).
Perubahan sistem gastrointestinal

Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan


menelan. Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah
terbentuk baik pada saat lahir. Kemampuan bayi baru lahir cukup
bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu)
masih terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung
masih belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi
baru lahir dan neonatus, kapasitas lambung masih terbatas
kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup bulan. Kapasitas
lambung ini akan bertambah secara lambat bersamaan dengan
tumbuhnya bayi baru lahir. Pengaturan makanan yang sering
oleh bayi sendiri penting contohnya memberi ASI on demand.
Sistem kekebalan tubuh/ imun

Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum


matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.
Oleh karena itu, pencegahan terhadap mikroba
(seperti pada praktek persalinan yang aman dan
menyusui ASI dini terutama kolostrum) dan
deteksi dini serta pengobatan dini infeksi
menjadi sangat penting.
Pengkajian

 APGAR
Pemeriksaan fisik BBL
Psikososial
Therapy dokter
Pemeriksaan penunjang
Apgar Score
Pemeriksaan Fisik Pada BBL
1. Pengukuran Anthropometri
2. Px Fisik Head to toe
3. Px Refleks
Pengukuran Anthropometri
• Lingkar Kepala (33-35 cm) • BB  2,5 kg- 4 Kg
• Lingkar dada (30-35 cm ) • Penimbangan dilakukan dalam
keadaan telanjang
 Θ Kepala > 3 cm
• Kehilangan 5-10 % dari BB lahir
Hydrocephalus disebabkan oleh penggunaan
 Θ Kepala < 3 cm kalori, kehilangan cairan tubuh
Microcephalus dan oleh keluarnya mekonium.
• Panjang badan : diukur dari • BB akan naik pada hari ke 4-10
fertek (puncak kepala s/d • ≤2500 gr : Berat badan lahir
tumit, posisi bayi melintang
dr pemeriksa, tidak boleh rendah / prematur
mengikuti lekukan tubuh) • ≥ 4000 gr : Besar  Ibu DM
 ± 50 cm
Pemeriksaan Fisik Head to toe

1. Kepala 9. Sistem Neorologis


2. Dada 10. Sistem gastrointestinal
3. Perut 11. Sistem Perkemihan
4. Genetalia 12. Sistem Integumen
5. Anus 13. Nutrisi
6. Ekstermitas
7. Sistem Pernapasan
8. Sistem Kardiovaskuler
Therapy Dokter

Psikososial
1. Status anak Data Penunjang
2. Respon orang tua
3. Hubungan orang tua dengan
bayi
Diagnosa keperawatan
• Resiko tinggi gangguan pertukaran gas b/d
stresor prenatal, intranatal, produksi mukus
berlebih akibat stres dingin
• Resiko tinggi perubahan suhu tubuh b/d
transisi lingkungan uterus
• Resiko tinggi terhadap infeksi b/d kerentanan
bayi, berkurangnya flora normal, luka terbuka
(tali pusat)
Kebutuhan dan Tindakan Keperawatan BBL
1. Pebersihan jalan nafas
2. Merawat tali pusat
3. Menilai APGAR
4. Stimulasi
5. Nutrisi dan cairan
6. Identifikasi
7. Profilaksis
8. Kebersihan diri
9. Antropometri
10. Menentukan sesuai gestasi
11. Pakaian dan selimut
12. Positioning dan lingkungan
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai