I. RINGKASAN EKSEKUTIF
A. Profil Perusahaan
Nama : Aradhana Farma
Alamat : Komplek Ruko Griya Caraka Blok A/ No. 1 Bandung
40293
No. Telepon : (022) 567493
C. Profil Perusahaan
Pada masa sekarang, kesehatan semakin menjadi perhatian setiap
individu di dalam masyarakat. Kesehatan merupakan hal yang paling penting
karena menjadi kunci utama bagi individu untuk mencapai target-target hidup
yang tak kalah penting. Dengan kata lain bahwa; tanpa kesehatan niscaya
individu mampu meraih segala kesuksesan yang merupakan wahana meraih
kebahagiaan mereka masing-masing.
1
BUSINESS PLAN
2
BUSINESS PLAN
E. Rencana Strategi
Porter menawarkan tiga pendekatan strategis generik dalam
memenangi perusahaan competitor dalam satu industry. Tiga pendekatan
tersebut adalah Cost Leadership, Differensiation dan Focus Low Cost And
Differensiation. Pendekatan pertama tentang biaya menjadi prioritas awal
dimana penghematan biaya pengadaan dan produksi bisa diusahakan untuk
dialihkan resikonya ke rekanan ataupun supplier petani bahan baku obat
herbal.
Program promosi dan public education mengenai pentingnya migrasi
dari penggunaan obat kimia ke obat herbal menjadi langkah penting untuk
3
BUSINESS PLAN
4
BUSINESS PLAN
Tabel 1.1
Tabel Pratek-Praktek Keuangan
5
BUSINESS PLAN
Misi
Bertumbuh menjadi apotek herbal yang mampu menyediakan
kebutuhan obat-obatan herbal terbaik sebagai sarana meraih kesehatan
dengan zero exposure terhadap zat-zat kimiawi sehingga terciptalah
kesehatan ragawi yang alamiah.
B. Bidang Garapan
Aradhana Farma merupakan apotik herbal perwujudan idealisme dari
founder team perusahaan yang menggelora untuk dicapai dalam periode
waktu yang terukur. Perwujudan dari dua kepentingan mulia yakni promosi
produk dan edukasi public akan pentingnya bermigrasi kea rah penggunaan
obat herbal atau alamiah.
Pada jangka pendek perencanaan; perusahaan berusaha mendirikan
apotik herbal pada gedung seluas minimal 200 m2 dengan metode sewa
6
BUSINESS PLAN
C. Nilai-nilai Perusahaan
Standard kualitas obat herbal yang up todate dan terpercaya menjadi
satu nilai sacral yang akan terus dihidupi oleh perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan obat herbal merupakan ujung tombak nilai tambah perusahaan.
Perusahaan akan terus mengembangan penelitian sederhana dan
kolaborasi penelitian dengan lembaga-lembaga obat herbal kredibel di
Indonesia bahkan dimungkinkan untuk menjajaki region Asia Tenggara hal ini
seturut dengan nilai Visioner yang tersematkan pada pernyataan VISI-MISI
perusahaan.
7
BUSINESS PLAN
A. Pendiri Perusahaan
Aradhana Farma dibangun oleh 3 pendiri utama yang memiliki latar
belakan pengalaman kerja masing-masing yang khas. Ketiganya memilki
passion yang sama tentang kebutuhan manusia untuk beralih kembali ke alam
dalam kerangka meraih kesehatan holistic demi kebahagiaan hidupnya. Kata
visioner mewakili tujuan besar pendirinya demikian halnya ter-reflesikan pada
tujuan perusahaan sesungguhnya.
Pendiri sekaligus pemilik perusahaan memiliki kemampuan masing-
masing. Salah satunya adalah Petrus Budihargo, Insinyur Peternakan yang
lebih dari 7 tahun menjadi Presiden Direktur PMA asal Australia. Yohanes
Sapta Nugraha, Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris yang sedang kuliah
Magister Informasi Bisnis; sudah 2 tahun terkahir menjadi manajer kurikulum
atau wakil pimpinan di sebuah SMA Swasta di Bandung. Saudari Tanti
Andriana, S.Farm, Apt; sudah 4 tahun lebih menjadi Area Manager Century
Health Care. Perusahan apotik besar dengan target-target luar biasa setiap
bulannya.
B. Pokok-Pokok Keuangan
Perusahaan Aradhana Farma didirikan dengan modal saham parsial.
Artinya, 3 pendiri utama merupakan pemegan saham terbesar yakni total 60%
dengan masing-masing pembagian 20% tiap orang. Sisa modal usahanya
diajukan sebagai pinjaman atau investasi pada calon investor dari perusahaan
ini.
Berdasarkan sistem pengaturan pokok keuangan tersebut,
diharapkan kedepannya perusahaan mempunyai fleksibilitas yang cukup besar
untuk berkembang secara signifikan. Akhirnya, perusahaan bertumbuh
menjadi visioner yang memilki accaountable achievement. Target yang terbaik
namun tetap masih bisa diraih dan diwujudkan secara factual.
8
BUSINESS PLAN
C. Ekspektasi Perusahaan
Perusahaan berharap tumbuh menjadi Leading Company di
bidangnya seturut visi-misinya. Pada hakikatnya bertumbuh pula menjadi
perusahaan yang visioner dengan keunggulan kompetitif yang sustainable.
Pada perencanaan jangka panjangnya, perusahaan berharap bisa
menjadi salah satu apotik herbal yang berjaringan global di region asia
tenggara dengan mengedepankan kearifan lokal pada setiap cabang
perusahaanya. Hal ini sepadan dengan bisnis inti dari perusahaan yakni kebali
ke penggunaan obat yang alamiah dimana nenek moyang manusia sudah
pernah melakukannya.
9
BUSINESS PLAN
A. Analisis Industri
1. Latar Belakang dan Tinjauan Industri
Secara geografis, Indonesia yang merupakan negara tropis
membuatnya kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tumbuhan dan
tanaman obat. Keberagaman hayati tersebut menjadi sebuah potensi besar
untuk diolah menjadi komoditas perdagangan yang kompetitif dan berdampak
besar pada kontribusi kesehatan manusia.
Skema pengelolaan keberagaman hayati khususnya tanaman obat,
perlu disusun secara efektif dan berdaya saing yang tinggi guna meraih
keunggulan kompetitif yang optimal.
10
BUSINESS PLAN
3. Tingkat Pertumbuhan
Secara acak, berdasarkan pengamatan sekilas area Arcamanik yang
dilakukan oleh pendiri; bahwa dari 5-10 apotik yang ditemukan, ternyata yang
100% berbasis apotik herbal hanya 1 atau belum ditemukan. Kondisi di
lapangan yang seperti inilah menjadikan prospek Aradhana Farma berpeluang
menjadi pioneer di bidangnya. Salah satu referensi apotik herbal yang
sesungguhnya baru ditemukan pendiri melalui koleganya yang berada di kota
Wonosobo yang target tahun 2017 mendirikan cabang di kota Yogyakarta.
Analisa kompetitior tersebut sebelumnya menjadi tonggak pendirian
apotik herbal Aradhana Farma menjadi semakin kuat dan komprehensif. Laju
pertumbuhan keunggulan kompetitif yang ditemukan pada apotik herbal di kota
Wonosobo tersebut menunjukan respon yang sangat positif.
11
BUSINESS PLAN
12
BUSINESS PLAN
terpercaya.
Tabel 4.1
Tahapan Pertumbuhan Perusahaan
2. Keuangan
Keuangan perusahaan diatur sebagai berikut: modal utama 60%-nya
dengan sistem saham parsial para pendirinya. Selanjutnya, 40% modal
sisanya dengan penjaman ataupun investasi bagi para calon investor.
3. Lain-lain
Pada perencanaan jangka panjang; dimana tingkat kedewasaan
perusahaan memadai akan diwacanakan membangun rekanan dengan sistem
petani tanaman obat binaan.
13
BUSINESS PLAN
V. STRATEGI BISNIS
B. Analisa Swot
1. Strengths (Kekuatan)
a. Apotek herbal dengan konsep layanan patient oriented yang
berbasis layanan kefarmasian pharmaceutical care.
b. Letak Aradhana Farma di lokasi potensial pada perkembangan
property dan perumahan seklaigus jalur alternative pemecah
kemacetan kota menjadi sangat strategis untuk berkembang pesat.
c. Petugas apotek yang ramah profesional dan loyal, terdiri dari
tenaga yang sudah berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang
penuh semangat dan kreatif.
d. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan
dan konsultasi seputar obat.
e. Tersedia ruangan kusus konsultasi untuk menjaga privasi pasien
serta dilengkapi berbagai peralatan pendukung yang memada.
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan
belum mempunyai langganan yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu
apotek jaringan atau waralaba
14
BUSINESS PLAN
3. Opportunities (Peluang)
a. Jumlah penduduk yang berdomisili pada perumahan utama
tersebut besar karena komplek yang luas dan masih berpotensi
diperlebar lagi, menyusul komplek kedua di seberang lokasi
Aradhana Farma.
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan
seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman,
elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat
menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik
pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa
mengarah pada mereka (khususnya), contohya melalui progam
konsultasi obat herbal melalui telepon, penerbitan buletin
kesehatan secara berkala, dll.
d. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak
mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit
degeneratif. Apotek dapat menerbitkan brosur, melakukan
komunikasi telepon/telefarma untuk menarik simpati mereka.
e. Pengadaan dokter berorientasi kesehatan holistik yang membuka
praktek di sekitar lokasi apotek sangat mungkin diusahakan
sehingga diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.
f. Beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan farmasi dan
sekolah tinggi farmasi tersedia, maka sangat mungkin
15
BUSINESS PLAN
4. Treaths (Ancaman)
a. Perubahan paradigm tentang beralih dari obat kimia ke obat herbal
dari calon pelanggan membutuhkan proses dan waktu yang tidak
singkat
b. Obat-obat herbal rata-rata masih menjadi prioritas masyarakat
berdaya beli rendah
c. Produk-produk herbal serupa dari luar yang diimpor oleh spekulan-
spekulan trading yang sewaktu-waktu meledak menjadi ancaman
serius untuk ditangani.
C. Strategi Kompetitif
Keunggulan kompetitif merupakan indikator yang krusial dalam
menentukan sukses tidaknya sebuah perusahaan dalam memenangkan
kompetisi bisnis. Keunggulan tersebut sebenarnya adalah nilai tambah atau
ciri unggul satu perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya
Nilai tambah perusahaan dapat berupa, ciri khas produk datau
jasanya, proses produksi barang atau jasa yang sangat efektif dank has yang
berbeda dari pesaingnya, dan atau penanganan konsumen yang identic yang
hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut. Akhirnya, keunggulan kompetitif akan
semakin menegaskan bahwa satu perusahaan akan menentukan posisinya di
dalam persaingan bisnis. Ada beberapa poin penting dalam stragtegi
keunggulan kompetitif diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Biaya
Strategi kepemimpinan biaya pada Ardhan Farma dilakukan
dengan menekan biaya produksi dan atau pengadaan stok obat-obatan.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan dengan terus mencari
pembanding harga dari rekanan-rekanan dan membangun relasi mutual
pada petani tanaman obat yang saling menguntungkan sehingga bisa
menekan harga barang dagangan yang relatif rendah
16
BUSINESS PLAN
2. Diferensiasi
Inovasi dan pengembangan produk-produk herbal berdasarkan
kolaborasi riset atau kerjasama perdagangan dengan lembaga atau
organisasi yang bergerak dalam bidang yang sama. Pengelolaan bisnis
abad ini sudah berubah drastis, monopoli tidak lagi menjadi kunci sukses
lagi, melainkan kolaborasi bisnis merupakan media untuk sukses
bersama.
Pada masa kerjasama antara perusahaan dengan rekanan tidak
menutup kemungkinan akan tercipta sebuah inovasi yang justru lebih
kompetitif lagi. Kolaborasi mutual lebih menjajnjikan dalam memenagkan
persaingan bisnis.
3. Focus Strategy
Aradhana Farma akan intensif dalam menentukan strategi mana
yang lebih efektif untuk diterapkan pada langkah pertama dan utama.
Dalam hal ini terdapat 2 fokus yakni fokus pada diferensiasi produk atau
fokus biaya.
Berdasarkan analisa perilaku konsumen dan perkembangan tren
pergeseran gaya hidup dalam mengusahakan kesehatan holistik maka
perusahaan akan menetapkan prioritas strategi yang terbaik. Usaha dan
upaya yang efektif akan lebih menjamin keberhasilan optimal dalam
meraih keuntungan bisnis.
17
BUSINESS PLAN
A. Deskripsi
1. Ciri-Ciri Produk
Untuk memenangkan persaingan dalam penjualan obat-obatan
herbal, Aradhana Farma menyediakan obat-obatan herbal yang setara
dengan Obat Wajib Apotek (baik obat paten maupun generik), obat
resep dan obat bebas, bebas terbatas. Produk yang kami sediakan
meliputi semua bentuk produk sehingga dapat mencakup seluruh aspek
masyarakat mulai dari balita sampai lansia :
a. bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
b. bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, jell, suppositoria.
c. bentuk cair : Solutio, suspense dan tetes
2. Manfaat
Aradhana Farma yang merupakan salah satu apotik herbal dimana
produk-produknya dapat membantu pelanggan dalam mengusahakan
kesehatan holistik. Artinya, “zero exposure” terwujud dalam kesehatan
pelanggan.
Pelanggan dapat meraih kesehatan maksimal sekaligus merawat
kesehatannya dengan menggunakan obat-obatan herbal dari Aradhana
Farma tanpa khawatir resiko efek samping. Sepanjang produk-produk
Aradhana Farma bersifat alamiah maka pelanggan terbebas dari risiko
terpapar zat-zat kimiawi dan bahkan radikal bebas dari penggunaan
obat-obatan kimia.
3. Jaminan
Aradhana Farma menjamin bahwa setiap obat herbal yang
disediakan memiliki kualitas standard yang prima. Untuk obat-obat
herbal racikan perusahaan mengetahui dengan pasti asal usul bahan
tanaman obat selalu berasal dari pemasok atau petani rekanan yang
terpercaya.
18
BUSINESS PLAN
4. Keunikan
Aradhana Farma menyediakan kebutuhan obat-obatan herbal yang
akan menjamin kesehatan holistik pelanggan menajdi semakin
sempurna. Obat-obatan herbal racikan dilakukan oleh tenaga terlatih
yang disupervisi oleh apoteker handal yang sudah berpengalaman.
Fakta ini menyebabkan tingkat kepercayaan kualitas obat bisa
dipertanggungjawabkansecara komprehensif.
C. Proses Stock
1. Bahan Baku
Bahan baku obat-obatan herbal ini adalah tanaman obat. Seperti
telah diungkapkan dalam bagian jaminan bahwa Aradhana Farma
memastikan mengetahui dengan jelas standar kualitas dan asal-usul
bahan baku tersebut. Sudah pada tahap penjajakan akhir mendekati
MOU dengan beberapa komunitas petani tanaman obat yang ada.
2. Biaya
Biaya pada perusahaan nin dapat dikategorikan menjadi 2
golongan, yakni Aktiva atau asset dan Beban atau pengeluaran untuk
proses produksi sekaligus pengadaan langsung barang danganan.
19
BUSINESS PLAN
3. Pemasok Utama
Untuk barang dagangan jadi, atau obat-obatan herbal siap jual;
Aradhana Farma bekerjasama dengan apotik herbal rekanan utama
yakni, Wijaya Farma yang berdomisili di kota Wonosobo, Jawa Tengah
Lain halnya dengan pemasok bahan baku obat-obatan herbal;
Aradhana Farma beberapa sudah menjajaki kerjasama dengan petani
tanaman obat terpercaya. Sedang dirancang pula ada kelompok tani
tanaman obat binaan yang bisa dikondisikan untuk mendapatkan bahan
baku berkelas sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
20
BUSINESS PLAN
A. Target Pasar
1. Profil dan Demografis
Nama : Aradhana Farma
Alamat : Komplek Ruko Griya Caraka Blok A/ No. 1
Bandung 40293
No. Telepon : (022) 567493
Demografis:
Perusahaan ini terletak di Komplek Perumahan kategori besar
karena terdiri dari lebih 500 unit rumah, dan sedang dalam proyek
perluasan yang tahun lalu meluncurkan blok baru di sebrang komplek
utamanya. Secara demografi, lokasi termasuk kategori strategis karena
berada meskipun di jalur alternative namun jalur tersebut masuk dalam
master plan perluasan jalur untuk memecah kepadatan jalur utama yakni
Jln. Terusan Jakarta yang sudah over-loaded.
Penduduk yang bermukim di komplek utama ini bervariasi dari latar
belakang profesi (pengusaha-karyawan-pejabat-lawyer-dll), umur dan
jenis kelamin. Bisa disimpulkan mayoritas pemukin berasal dari
masyarakat ekonomi kelas menengah – atas. Nilai jual obyek bangunan
di perumahan ini berkisar mulai dari 500 jutaan hingga millyaran. Sudah
diamati bahwa rata-rata setiap rumah mempunyai setidaknya satu mobil
atau lebih dan 2 motor.
2. Target Pasar
Aradhana Farma menargetkan seluruh pemukim utama di komplek
Griya Caraka dari balita hingga manula sebagai main-target. Selanjutnya
swing-target yakni penduduk sekitar tetangga komplek perumahan
seperti sudah disebutkan sebelumnya. Adapun unpredictable-target
selanjutnya adalah pengguna jalan alternatif tembusan dimana jalur
tersebut terbilang ramai. Jam-jam sepi jalur alternative di atas jam 21.15
kecuali akhir pecan cenderung lebiih malam lagi.
21
BUSINESS PLAN
22
BUSINESS PLAN
2. Discount 50% all item pada masa Grand Opening dengan jangka waktu
terukur untuk tetap mendapatkan margin yang reliable.
3. Discount 10% untuk pelanggan yang aktif melakukan endorse di media
social dan web-web jaringan terkait.
4. Discount 15% untuk loyal customer dengan sistem golden member.
5. Memberikan edukasi dan free trial item-item tertentu dengan
bekerjasama atau program mandiri.
Media periklanan dan promosi yang diproyeksikan yakni: social
media, radio (prambors bandung, ARDHAN FM, dll), leaflet dengan klinik-klinik
rekanan, brosur, baliho. Internal promosi: seragam karyawan, jingle-jingle
kesehatan obat herbal (update per minggu), penghargaan konsumen terloyal
(per 6 bulanan dan 1 tahun-kategori pengguna terbanyak)
E. Penetapan Harga
Penetapan harga yang digunakan oleh perusahaan meliputi beberapa
metode seperti berikut:
1. Target pricing yakni metode penetapan harga bersarkan tingkat
pengembalian investasi, atau dikenal dengan ROI yang diinginkan
2. Metode Penetapan Harga Biaya-Plus
Harga Jual = Biaya total + laba
3. Metode Pendekatan Harga Mark-up
Harga Jual = Beli + Mark-up
Selanjutnya dipaparkan struktur biaya pada perusahaan Aradhana
Farma:
a. Biaya Tetap
Biaya tetap meliputi: gaji karyawan, sewa tempat, listrik dan air,
deprisiasi mesing penggilingan herbal, deprisiasi peralatan
racikan-blender dan peralatan lain, dan lain halnya
b. Biaya Invesment
Biaya Investment meliputi: mesin penggilingan herbal, gondola,
timbangan, lemari es sederhana, oven, meubeler, bahan baku,
peralatan promosi (display, dtand banner, dll)
23
BUSINESS PLAN
F. Saluran Distribusi
Saluran distribusi utama perusahaan ini adalah penjualan langsung
kepada pelangganan. Transaksi penjualan terjadi antara Ardhan Farma
dengan pelanggannya secara langsung.
Pada proses bisnis pengembangan selanjutnya bisa dimungkinkan
untuk terjadinya partnership dalam distribusi produk jika jumlah pelanggan
sudah besar dan butuh saluran distribusi.
Untuk meningkatkan penjualan secara signifikan; prusahaan merasa
perlu merangcang sistem bonus bagi karyawan pada produk-produk fokus
yang diatur secara komprehensif per 3 bulanannya.
24
BUSINESS PLAN
A. Lokasi
Griya Caraka merupakan hunian dengan konsep modern, blok paling
depan sangat mungkin difungsikan sebagai Ruko ataupun Rukan. Faktanya,
progress perkembangan kota Bandung ke arah timur menyasar komplek Griya
Caraka tersebut.
1. Analisis Demografis antara Lokasi dengan Profil Pelanggan
Sasaran
Potensi mendapatkan pelanggan untuk Aradhana Farma cukup besar
di komplek Griya Caraka. Hal serupa didukung oleh pemukim yang memilki
latar belakang ekonomi menegah ke atas. Terdapat Rukan dan Playground
Area terdekat yang merupakan fasilitas umum tempat warga berkumpul dan
bercengkrama. Keadaan ini membuat kesemptan promosi dan edukasi
menjadi lebih luas.
Pada sisi lainnya, jalur alternative potensial yang sudah masuk
menjadi prioritas pengembangan infrastruktur jalan kota memungkinkan target
pasar menjadi semakin luas, tidak hanya menyasar pada pemukim utama
melainkan pelanggan potensial pengguna jalur alternatif.
3. Tingkat Sewa
Tingkat sewa lokasi pendirian perusahaan ini semakin tahun naik drastis.
Lahan kosong terdekat lokasi 1 tahun lalu kisaran harga jualnya pada 750 Juta
Rupiah. Sedangkan harga sewa ruko pada kisaran 70-75 juta per tahun.
25
BUSINESS PLAN
Ardhan Farma menyewa ruko tersebut selama 2 tahun sebesar 140 juta
rupiah. Perusahaan meyakini investasi sewa tersebut akan sebanding dengan
tingkat pengembaliannya. (ROI). Keyakinan tersebut tidak terlalu mengada-
ada mengingat lokasi dan potensi pelanggan tergolong cukup tinggi.
Jadi total kebutuhan tenaga kerja untuk Ardhan Farma sebanyak 7 orang.
Untuk posisi Asistent Apoteker diutamakan lulusan SMF yang jujur,
berdedikasi tinggi terhadap profesinya.
5. Tingkat Upah
Besaran upah untuk karyawan Ardhan Farma ditetapkan menurut UMK
kota Bandung tahun 2016 yakni sebesar Rp 2.626.940,00. Namun
dikarenakan sebuah proyek prioneer perusahaan maka upah diputuskan
pembulatan kebawah dari UMK jadi sebesar Rp 2.500.000,00. Perusahaan
akan menambah insentif dikahir bulan jika target produk fokus tercapai.
Berikutnya, setiap karyawan mendapatkan uang makan dan tunjangan.
26
BUSINESS PLAN
B. Tata Letak
1. Persyaratan Ukuran
Bangunan untuk Ardhan Farma terdiri dari 2 lantai seluas minmal 200
m2. Ruangan akan terbagi menjadi 2 bagian; yakni: ruang display barang
dagangan terdiri dari 8 Gondola dan ruang konsultasi dengan apoteker.
Gudang obat-obatan akan diproyeksikan pada lantai 2 sekaligus sebagai
ruang peracikan. Berikut disampaikan denah tata letak apotek herbal Ardhan
Farma:
Denah Ruang Apotek
3
4
15
6 7
5 8
18 12
9 10
16
17 15
11
14
1. tempat parkir
2. pintu masuk
3. ruang tunggu
4. ruang konseling/ KIE
5. penerima resep
6. etalase
7. estalase
27
BUSINESS PLAN
8. penyerahan obat
9. meja peracikan
10. meja produksi
11. gudang
12. rak obat
13. rak narkotika/psikotropika
14. kulkas
15. wastafel
16. meja pertemuan
17. toilet
18. jendela
3. Masalah Agronomi
Pada bagian ini perusahaan berusaha untuk mendesign ruang display
dan konsultasi berkonsep “back to nature”, dimana panel-panel dan
dekorasinya sungguh bernuansa alam.
4. AMDAL
Pada bulan awal (pertama-kedua) apotek herbal Ardhan Farma belum
menghasilkan limbah karena masih fokus untuk pengadaan barang dari
rekanan. Barang dagangan dalam hal ini siap jual kepada pelanggan.
Setelahnya, karena core bisnisnya adalah obat-obatan herbal, limbahnya
merupakan limbang organic yang ramah lingkungan. Ada bebrapa referensi
lanjutan yang bisa mengolah limbah-limbah tersebut sehingga dimungkinakan
menjadi bahan atau produk yang bernilai ekonomis. Namun dalam bisnis plan
ini tidak akan membahas peluang tersebut lebihi dalam.
28
BUSINESS PLAN
29
BUSINESS PLAN
B. Calon Pesaing
Sudah dikenal lama, bebrapa perusahaan asing juga berkiprah dalam
obat-obatan herbal. Namun pengamatan yang didapt; mereka rata-rata fokus
pada suplemen herbal saja, Salah satu contoh yang menjadi prediksi pesaing
suplemen herbal adalah “Herbal Life”.
Jangka waktu yang tidak terprediksi, perusahaan-perusahaan lain
akan bermigrasi juga dalam ekspansi obat herbal, tidak hanya suplemen saja.
Dampak pastinya adalah area kompetisi apotik herbal ini menjadi semakin
terbuka. Antisipasi atas biaya produksi dan usaha untuk mengefektifkan
prosesnya bisa menjadi solusi untuk menekan biaya. Sehingga perusahaan
bisa menekan harga jual optimal namun masih bisa mendapatkan margin
keuntungan yang reliable.
30
BUSINESS PLAN
31
BUSINESS PLAN
32
BUSINESS PLAN
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Ardhan Farma meliputi sebagai berikut:
Pemilik mebawahi langsung Apoteker yang akan dibantu oleh Asistent
Apoteker yang berfungi sebagai peracik dan ketika kondisi admin off akan
befungsi sebagai kasir juga.
Pembantu umum menjadi level paling dasar yang berfungsi sebagai
cleaning service sekaligus kurir disaat-saat tertentu ada pelanggan memesan
produk dengan delivery. Gambarannya ditunjukkan pada bagan berikut:
33
BUSINESS PLAN
yang setara. Dalam rapat tersebut akan rutin dibahas mengenai evaluasi
penjualan yang merupakan agenda utama.Dalam rapat tahunan kebijakan
perusahaan dapat ditentukan dan dievaluasi menyeluruh oleh para pemegang
saham.
Apoteker bertindak juga sebagai Manager on Duty dan berhak
memsupervisi kinerja setiap karyawan harian diperusahaan. Saat terjadi
masalah-masalah kebijakan krusial yang sulit diputuskan oleh apoteker maka
wajib berkonsultasi pada pemilik perusahaan.
34
BUSINESS PLAN
35
BUSINESS PLAN
C. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan dalam hal ini meliputi: Laporan Rugi Laba dan
Laporan Arus Kas. Semua laporan keuangan tersebut akan dilampirakan pada
halaman berikut berdasarkan asumsi-asumsi seperti di bawah ini:
1. Margin keuntungan dari penualan obat minimal 30-50% dari setiap item
terjual
2. Asumsi –asumsi lain sebagai berikut:
Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun ke -1 (RAPB tahun ke
-1)
a) APA Rp 2.500.000
e) Akuntan Rp 700.000
Jumlah Rp 8.200.000
36
BUSINESS PLAN
Jumlah Rp 1.400.000
37
BUSINESS PLAN
LAMPIRAN:
Pendidikan :
SD : SD Kanisius Minggir, Yk. 1995
SMP : SMP Kanisius Klepu, Yk. 1997
SMA : SMA N 2 Yogyakarta 2000
Universitas : Univ. Sanata Dharma Yk. 2007
Karir
1. Instruktur LPMP Yogyakarta 2006
2. Guru SMP Sang Timur Jakarta 2007
3. Guru SMA Talenta 2008 – Sekarang
4. Wakasek Kesiswaan 2012 – 2014
5. Wakasek Kurikulum 2015 – Sekarang
38
BUSINESS PLAN
Pendidikan :
SD : SD Kanisius Condong Catur 1996
SMP : SMP N 1 Condong Catur 2008
SMA : Stela Duce I Yogyakarta 2001
Universitas : Univ. Sanata Dharma Yogyakarta 2006
Karir:
1. Asisten Dosen 2004
2. Store Manager Century Health Care 2007
3. Area Manager Century Health Care 2012 – Sekarang
39