Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PRAKTIKUM PEMASARAN FARMASI

Strategi Pemasaran Obat Dari Bahan Alam

Dosen Pengampu :
Apt. Esty Restiana Rusida, S. Farm., M. Kes.

Disusun oleh :
Zalfa Habiba S. DF19010
M. Nur Ikhsan DF19016
Septiawati DF19017
Yuliana DF19020
Laura Prananda DF19021

D-III FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI
BANJARBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan

hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Strategi

Pemasaran Obat Dari Bahan Alam”. Kami ucapkan terima kasih kepada teman-

teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Kami selaku

penulis menyadari bahwa ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,

saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya tulis kami. Kami

juga berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan

tentang strategi pemasaran obat dari bahan alam.

Banjarbaru, 25 Oktober 2021


Penulis

.............................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, terdapat beragam pandangan dan persepesi masyarakat

tentang obat tradisional. Di Indonesia, pengobatan dengan obat tradisional

masih terbatas pada keluarga tertentu yang pada umumnya mendapat

informasi secara turun-temurun (Sujatni, 2001). Kecenderungan masyarakat

dunia untuk back to nature, dengann indikasi utama peningkatan kebutuhan

produk-produk konsumsi untuk kesehatan dari bahan alam, merupakan

peluang besar bagi pengembangan tanaman obat dan obat tradisional

Indonesi (Sumaryono, 2002) namun publikasi mengenai obat tradisional

khususnya kelompok obat tradisional yang terdiri dari jamu, obat herbal

terstandar, dan fitofarmaka sangat minim. Hal ini mengakibatkan kurangnya

sosialisasi bahwa obat tradisional telah berkembang dan telah menjamin

khasiat, keamanan dan mutunya sehingga obat tradisional pun dapat masuk

dalam pelayanan kesehatan dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat (LitBang Depkes, 2007).

Masyarakat non farmasi umumnya tidak mendalami pengetahuan

tentang obat tradisional melalui pendidikan formal, sehingga tidak mudah

bagi mereka untuk mendapatkan informasi tentang obat tradisional serta.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan mereka terhadap obat

tradisional, seperti keluarga, orang lain, media elektronik, dan brosur. Selain
itu harga dan kelengkapan informasi dalam kemasan juga mempengaruhi

masyarakat untuk memilih obat tradisional.

Strategi pemasaran atau marketing merupakan suatu kegiatan yang

penting bagi setiap unit bisnis tidak terkecuali unit bisnis apotek. Namun

seringkali strategi pemasaran ini tidak terlalu menjadi kegiatan yang

diutamakan oleh para pebisnis apotek. Padahal kegiatan marketing ini adalah

kegiatan ujung tombak untuk dapat memastikan bahwa produk dan jasa yang

anda tawarkan diketahui oleh calon pelanggan apotek anda. Karena akan

percuma jika pelayanan dan produk yang anda jalankan pada apotek sudah

prima namun tidak diketahui oleh calon pelanggan anda.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kami untuk membuat

strategi pemasaran dan memasarkan obat tradisional kepada masyakat. Selain

memasaarkan obat tradisional, kami berharap ini akan menjadi sumber

informasi kesehatan bagi masyarakat umum. Tidsk mrnutup kemungkinan

masyarakat pun memerlukan informasi mengenai obat tradisional.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana memasarkan obat nodiar kepada masyarakat?

2. Apakah strategi yang dilakukan untuk memasarkan obat nodiar ke

masyarakat efektif?

C. Tujuan

Untuk mengetahui strategi pemasaran yang baik dan lebih efektif

dalam memasarkan obat nodiar serta memberikan pengetahuan tentang obat

tradisional kepada masyarakat.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Pemasaran

1. Definisi secara umum

Menurut American Marketing Association (AMA), Pemasaran

adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai

kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan dengan

pelanggan dengan cara-cara yang menguntungkan organisasi dan

para pemangku kepentingan. Menurut UK Chartered Institute of

Marketing Pemasaran adalah proses manajemen yang

mengidentifikasi, mengantisipasi, dan menyediakan apa yang

dikehendaki pelanggan secara efisien dan menguntungkan.

2. Definisi pemasaran dalam farmasi

Pemasaran farmasi merupakan sub bagian dasar pemasaran

dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang lebih dikenal

dengan (Pharmaceutical care) diaplikasikan. Orientasi pemasaran

farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi justru

memberikan perhatian yang berlebih pada layanan farmasi yang

prima. Sehingga pemasaran dan praktek pelayanan kefarmasian

memiliki sejarah hidup panjang berdampingan satu sama lain

(Kurniawan dkk, 2018).


3. Langkah-langkah melakukan pemasaran

 Tahapan Awal : Persiapan Tim Farmasi di Apotek

Sebelum kami mulai mengeluarkan uang untuk kegiatan

pemasaran, kami terlebih dahulu mempersiapkan tim

khusus. Karyawan adalah wajah dari setiap bisnis, mereka

mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan

interaksi langsung dengan pasien termasuk dalam

melakukan kegiatan pemasaran kepada pelanggan apotek.

Membuat tim akan melatih karyawan untuk melakukan

promosi yang merupakan salah satu kegiatan marketing.

 Tahap Kedua : Kualitas Pelayanan sebagai Strategi

Marketing

Untuk memastikan pasien bukan hanya pembeli satu kali,

kami harus memiliki pengetahuan tentang produk dan

layanan sambil memposisikan apotek kami sebagai tujuan

perawatan kesehatan. Memerikan kesan pertama yang

baik dengan mengoptimalkan pelayanan farmasi yang

diberikan.

 Tahap Ketiga : Terapkan Target Marketing Apotek

Dalam menentukan tujuan ini anda dapat menggunakan

metode SMART. Metode SMART ini bersifat:

 Specific, promosi dilakukan dengan cara dan tujuan

yang spesifik atau jelas.


 Measurable, mempunyai tolak ukur atau tujuan.

 Achievable, tujuan promosinya dapat dicapai.

 Realistic, promosi mungkin dilakukan, dalam setahun

produk terjual 10.000 box.

 Timely, mempunyai tenggat waktu dalam promosi,

dilakukan selama 5 tahun setelah itu akan digunakan

metode promosi yang lain.

 Tahap Keempat : Tonjolkan Produk dan Pelayanan

Apotek

Dalam melakukan promosi penjualan pastikan bahwa

anda memiliki niat yang berbeda dengan kegiatan

penjualan barang lainnya. Pastikan bahwa anda memiliki

pemikiran bahwa anda dan tim farmasi anda adalah

seorang yang ahli di bidang obat dan sedang memberikan

rekomendasi obat yang tepat untuk pasien anda. Sehingga

pasien anda akan sangat terbantu dengan rekomendasi

anda ini.

B. OBAT TRADISIONAL

Di Indonesia, obat tradisional telah di gunakan secara turun-

temurun dan sudah menjadi tradisi budaya dalam mengatasi masalah

kesehatan. Obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam

yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan generik atau


campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan

untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Anonim, 1992).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, obat

tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan,

hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan

tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan sesuai

dengan norma yang berlaku dimasyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan

No.6, 2012).

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat Dan

Makanan Republik Indonesia, Nomor : HK.00.05.4.2411 tentang

Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan Obat Bahan Alam

Indonesia, obat tradisional yang ada di Indonesia dapat dikategorikan

menjadi :

1. Jamu

2. Obat Herbal Terstandar (OHT)

3. Fitofarmaka

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia:

661/Menkes/SK/VII/1994 Tentang Persyaratan Obat Tradisional

terdapat bentuk-bentuk sediaan obat tradisional, antara lain :

1. Rajangan

2. Serbuk. Kapsul, Tablet, Pil

3. Dodol dan Jenang


4. Pastiles

5. Cairan obaat dalam

6. Sari jamu

7. Parem, Pilis, dan Tapel

8. Koyok

C. FITOFARMAKA

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang dapat disejajarkan

dengan obat modern karena telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya

secara ilmiah dengan uji praklinik pada hewan dan uji klinik pada manusia,

bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Fitofarmaka harus

memenuhi kriteria aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, klaim

khasiat dibuktikan dengan uji klinis, telah dilakukan standarisasi terhadap

bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.

Nodiar merupakan obat herbal produksi BUMN Farmasi, Kimia

Farma. Secara tradisional ekstrak Psidii Folium dan ekstrak Curcuma

domestica rhizoma digunakan untuk menyembuhkan diare. Ekstrak Psidii

Folium memiliki efek farmakodinamik yang bekerja pada otot polos usus

sedangkan tanin yang terkandung meliputi mukosa usus terutama pada

kolon melalui penyerapan toksin dan pengendapan protein. Curcuma

domestica rhizoma bekerja dengan efek spasmolitiknya sebagai antipropulsi

oleh antagonis nonkompetitif pada reseptor asetilkolin. Komposisi diperkuat


dengan Attapulgite, yang melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan

meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen usus

(Anonim, 2021).
BAB III
PEMBAHASAN

Melalui teknologi farmasi dan kedokteran dapat dilakukan uji

bioaktivitasnya, uji praklinis, uji klinis, pembuatan sediaan fitofarmakanya dan

standarisasi bahan-bahan/simplisia sehingga warisan turun temurun yang

digunakan oleh nenek moyang dapat dikembangkan secara ilmia atau medis

ataudapat dikembangkan sebagai obat yang siap diresepkan oleh dokter atau

sejajar dengan obat modern.Setelah terbukti aktif sebagai obat tertentu dan uji

toksisitasnya tidak toksik terhadap kesehatan maka selanjutnya dilakukan

pengawasaan produksi dan pemasarannya dari BPOM atau instansi terkait agar

tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Sesuai amanat yang tertulis dalam

UU RI No. 23 tahun 1992, pengamanan terhadap obat tradisional bertujuan

untuk melindungi masyarakat dari obat tradisional yang tidak memenuhi syarat,

baik persyaratan kesehatan maupun persyaratan standar.

Dalam hal ini pemerintah, mewujudkan tujuan tersebut dengan

melakukan pengawasan terhadap produksi dan peredaran obat-obatan

tradisional dengan membuat peraturan yang mengatur tentang izin Usaha

Industri obat Tradisional dan pendaftaran obat tradisional yaitu Permenkes RI

No. 246/Menkes/Per/V/1990. Hasil eksplorasi Sumber Daya Alam tanaman

obat ini dapat dikatakan bahwa keanekaragaman hayati merupakan

keanekaragaman plasma nutfah dan genetika serta berfungsi sebagai pustaka

kimia alam yang sangat besar artinya bagi kepentingan umat manusia bila
didayagunakan secara maksimal. Fakta ini didukung oleh sejarah penelitian dan

penemuan obat baru menunjukkan bahwa berbagai jenis metabolit sekunder

dari tumbuhan/tanaman obat, dari mikroorganisme maupun biota laut telah

terbukti memiliki nilai guna sebagai lead substances untuk bahan obat maupun

obat.

Plasma nuftah dan genetika ini akan bermanfaat secara maksimal

diperlukan concerted effort untuk memanfaatkan dan mengembangkan

sumberlplasma nuftah dan genetica yang dimiliki serta mentransformasikannya

dari suatu comparative-advantages menjadi competetive –

advantages.Pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan cara

pengelolaan taman nasional hutan, taman nasional laut dan kebun-kebun

penelitian di tiap-tiap daerah melalui pengembangan dan pengelolaan Kebun

Raya-Kebun Raya yang di miliki oleh tiap daerah. Pengelolaan yang baik dan

profesional akan memberikan kemudahan bagi pengembangan bioprospecting

area dalam rangka pemberian nilai tambah ekonomis sumber daya hayati

potensial dalam penemuan obat atau bahan obat baru, dan tetap memperhatikan

pelestarian lingkungan.

Pembangunan suatu extract centre di sekitar kawasan bioprosspecting

merupakan suatu keharusan dalam pengembangan dan penelitian obat

tradisonal agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan medis.

Ekstrak-ekstrak inilah selanjutnya dapat dipergunakan untuk melakukan

penelitian penemuan obat baru dengan metoda modern agar diperoleh bahan

atau obat baru yang lebih cepat. Salah satu metoda modern tersebut adalah
metoda High Throughput Screening (HTS).Teknik HTS ini akan memadukan

ekstrak dengan protein target tertentu (misalnya : protein kanker), bila ada hit

(serangan) yang menghancurkan protein target maka dapat dikatakan bahwa

dalam ekstrak tersebut terkandung senyawa aktif yang berinteraksi dengan

molekul target tersebut. Bila molekul target tersebut merupakan suatu penyakit

atau patogen tertentu maka senyawa aktif dalam ekstrak tersebut merupakan

obat atau bahan obat terhadap penyakit /patogen tersebut.

Ketidak tepatan informasi yang didapatkan serta ketidak jelasan informasi

yang beredar mengenai obat tradisional dapat menyebabkan kesalah pahaman

masyarakat. Kesalah pahaman masyarakat akan obat tradisional akibat ketidak

tahuan dapat menyebabkan obat tradisional yang seharusnya menyembuhkan

tetapi menjadi membahayakan. Oleh karena itu, dalam penggunaan obat

tradisional kita perlu menelaah informasi yang benar dan salah terkait obat

tradisional yang dikonsumsi agar tidak ada kesalahan dalam penggunaannya

dan dapat meminimalisir efeksamping yang mungkin muncul (Ismail, 2017;

Sari, 2012).
BAB IV
KESIMPULAN

Nodiar merupakan obat herbal produksi BUMN Farmasi, Kimia Farma.

Secara tradisional ekstrak Psidii Folium dan ekstrak Curcuma domestica rhizoma

digunakan untuk menyembuhkan diare. Pemasaran farmasi merupakan sub bagian

dasar pemasaran dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang lebih dikenal

dengan (Pharmaceutical care) diaplikasikan. Orientasi pemasaran farmasi tidak

hanya terbatas pada produk tetapi justru memberikan perhatian yang berlebih pada

layanan farmasi yang prima. Sehingga pemasaran dan praktek pelayanan

kefarmasian memiliki sejarah hidup panjangberdampingan satu sama lain

(Kurniawan dkk, 2018). Menurut American Marketing Association (AMA),

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan

dan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara-cara yang

menguntungkan organisasi dan para pemangku kepentingan. Menurut UK

Chartered Institute of Marketing Pemasaran adalah proses manajemen yang

mengidentifikasi, mengantisipasi, dan menyediakan apa yang dikehendaki

pelanggan secara efisien dan menguntungkan.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1992.Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 Tentang Kesehatan.

Departemen Kesehatan RI: Jakarta.

Anonim. 2004. Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Tentang

Ketentuan Pokok Pengelompookan dan Penandaan Obat Bahan Alam

Indonesia RI No: HK.00.0.4.2411. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.

Anonim. 2015. Nodiar. T. Kimia Farma (Persero): Jakarta.

Anonim, 2021. Hak Menguasai Negara Dalam Privatisasi BUMN. Kencana

Prenada Media Group: Jakarta.

Hansen, stephen A, and Justin W. Van fleet, Tradisional Knowledge Holders in

Protecting Their Intellectual Property and Mauntaining Biological

Diversity. American Assocoation for the Advancement of Science:

Washington DC.

(https://lifestyle.bisnis.com/read/20210625/106/1409904/yuk-mengenal-

produk-fitofarmaka-di-indonesia.)

Anda mungkin juga menyukai