OLEH
KELAS : A
1.2 Tujuan
Penulisan laporan praktikum ini dilakukan untuk mengetahui implementasi strategi
bauran pemasaran (marketing mix) pada obat bebas dan obat bebas terbatas pada suatu
perusahaan dadlam hal ini Apotek serta memahami konsep pemasaran secara umum dan
memahami konsep inti pemasaran dalam menghadapi berbagai kebutuhan, keinginan dan
permintaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi / Kegunaan
Untuk meredakan gejala flu, demam, sakit kepala dan hidung tersumbat.
Kandungan / Komposisi
Tiap kaplet mengandung Paracetamol 650 mg dan phenylpropanolamine HCl 15 mg.
Dosis
Dewasa : 1 kaplet 3 kali sehari. Anak 6-12 tahun : 1/2 kaplet 3 kali sehari.
Cara Pemakaian
Diberikan sesuai dengan petunjuk dosis penggunaan, leaflet/brosur, dokter atau
apoteker
Kemasan
Strip 4 tablet
Efek Samping
Gangguan GI, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, palpitasi, retensi urin.
Kerusakan hati (dosis besar, pemakaian jangka lama)
Perhatian Khusus
Hipertensi, punya potensi hipertensi atau stroke, gangguan fungsi hati/ ginjal,
glaukoma, hipertrofi prostat, retensi urin, gagal jantung dan DM. Anak <6 tahun.
Hamil dan laktasi. Penggunaan bersama dengan alkohol dapat meningkatkan risiko
timbulnya gangguan fungsi hati. Palpitasi
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
B. Harga
1. Implementasi Strategi Marketing Mix
Strategi harga yang diterapkan oleh Apotek adalah menjual produk dengan harga yang
dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar dengan kualitas tinggi
2. Konsep Umum Etika Kefarmasian Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di apotek
harus melayani ketersediaan farmasi yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau
C. Tempat
1. Implementasi Strategi Marketing Mix
Produk Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas diletakkan di bagian depan dengan
penataan display yang mudah dilihat dan menarik minat konsumen. Hal ini
memberikan kemudahan dalam proses distribusi produk obat bebas dan obat bebas
terbatas kepada konsumen
2. Konsep Umum Etika Kefarmasian
Semua obat harus disimpan (diletakkan) pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin
keamanan dan stabilitasnya.
D. Promosi
1. Implementasi Strategi Marketing Mix
Implementasi Strategi Marketing Mix Strategi promosi yang dilakukan oleh Apotek
adalah melalui beberapa cara, antara lain : leaflet, media sosial online, radio, dan
menjadi sponsor dalam kegiatan bakti social
2. Konsep Umum Etika Kefarmasian
Pelayanan informasi obat dilakukan dengan menyebarkan brosur (leaflet), pelayanan
informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pemberian informasi obat
dengan menjawab pertanyaan secara lisan maupun tulisan, dan pelayanan informasi
obat dilakukan dengan memberikan edukasi dan informasi kepada konsumen.
BAB IV
KESIMPULAN
Bauran Pemasaran (marketing mix) meliputi product (produk), price (harga), place (tempat),
dan promotion (promosi). Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Implementasi Strategi Bauran
Pemasaran (Marketing Mix) Pada Obat Bebas (Over The Counter/OTC) di Apotek :
1. Product (Produk)
Pengadaan (pembelian) obat bebas dilakukan melalui distributor atau Pedagang Besar
Farmasi (PBF) yang telah memenuhi kualifikasi serta pengaturan displaymenggunakan
konsep first in first out (FIFO) dan first expired first out (FEFO).
2. Price (Harga)
Harga yang diterapkan adalah menjual produk dengan harga yang dapat dijangkau oleh
masyarakat sekitar dengan kualitas tinggi.
3. Place (Tempat)
Produk obat bebas diletakkan di bagian depan dengan penataan display yang mudah
dilihat dan menarik minat konsumen sehingga memberikan kemudahan dalam proses
distribusi produk obat bebas kepada konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang dilakukan melalui beberapa cara, antara lain :
leaflet, media sosial online, radio, dan menjadi sponsor dalam kegiatan bakti sosial.
b. Korelasi Strategi Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) Dari Perspektif Etika Kefarmasian :
Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Apotek sudah sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
DAFTAR PUSTAKA