Anda di halaman 1dari 30

BAB 1

A. Letak Geografis

Purbalingga adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa


Tengah, tepatnya pada 1010 11’’ BT - 1090 35’’ BT dan 70 10’’ LS - 70 29’’
LS yang berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di sebelah utara,
Kabupaten Banjarnegara di sebelah selatan dan timur, dan Kabupaten
Banyumas di sebelah barat. Luas wilayah Kabupaten Purbalingga sekitar
7.776,4 hadan terbagi menjadi 18 kecamatan, dengan 226 desa dan 13
kelurahan.

Majasem merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten


Purbalingga, tepatnya di Kecamatan Kemangkon. Secara geografis , di
sebelah timur dan utara berbatasan dengan Desa Bajong, sedangkan sebelah
barat dan selatan berbatasan dengan Desa Penican.

B. Sejarah Desa Majasem

 Menurut Tn. Japar


Mulai berdirinya Desa Majasem dikarenakan karena adanya
Camat yang bernama Suharjo yang menjabat di daerah Desa
Majasem. Camat Suharjo menikah dengan orang yang berasal dari
Desa Kemangkon, yang dikaruniai seorang anak yang diberi nama
Sahidi. Nama Desa Majasem diambil dari nama dua daerah yang
digabung menjadi satu, yaitu Mjapahit dan Krang Asem. Camat
Suharjo memberikan nama dengan nama Desa Majasem. Setelah
meninggal, Camat Suharjo dimakamkan di pancasan (salah satu
dusun Desa Penican saat ini).
 Menurut Tn. Rasidin
Pada saat itu ada seorang musafir yang tengah kelaparan,
musafir itu pergi ke alas (kebun) untuk mencari makanan. Di sana
musafir itu hanya menemukan buah maja, karena lapar yang sudah
tidak dapat ditahan lagi, dia memilih untuk tetap memakan buah maja
itu. Ternyata setelah dimakan, buah maja itu rasanya asam, tidak
seperti buah maja pada umumnya yang rasanya pahit. Kemudian,
musafir itu memberikan nama menjadi Desa Majasem.
 Menurut Tn. Nahrodi

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 1


Pada saat itu terjadi bajor-bajoran di Desa Bajong, namun
orang-orang yang tinggal di Desa Majasem (sebelum dinamakan
menjadi Desa Majasem) hanya mesam-mesem (senyum-senyum),
oleh karena itu dinamakan dengan nama Desa Majasem.

C. Denah Desa Majasem

(Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)


Gambar 1.1 Peta Pesa Majasem

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 2


(Sumber: www.google.com)
Gambar 1.2 Maps Desa Majasem

D. Mitos atau cerita yang berkembang

(Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)


Gambar 1.3 Gedung Serbaguna Diposudiro

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 3


Diposudiro merupakan putra dari Dipokusumo III, istrinya
juga merupakan mantri polisi yang namanya tidak diketahui dengan
pasti. Diposudiro pernah menjabat sebagai demang (kepala distrik),
di Desa Majasem. Namun, tidak ada peninggalan petilasan (prasasti),
untuk mengenang Demang Diposudiro pengurus desa
mengabadikannya dengan gedung serbaguna Diposudiro.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 4


BAB 2

A. Data Kependudukan Desa Majasem

 Struktur Kepemimpinan Desa Majasem Tahun 2018


Kepala Desa : Tohar Mukharom
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) : Moch. Salim Efendi
S.Ag.
Sekretaris Desa : Jaelani
Kaur Keuangan : Tri Hartoyo
Kaur Perencanaan :-
Kaur umum dan TU :-
Kasi Pemerintahan : Imam Nur Faozi
Kasi Pelayanan : Imam Maftuhin
Kasi Kesejahteraan : Ahmad Tohirin
Kepala Dusun 1 :-
Kepala dusun 2 : Saeful Amir
Kepala dusun 3 : Khotimah

 Jumlah Penduduk Desa Majasem


Laki-laki : 1993 jiwa
Perempuan : 1873 jiwa
Jumlah : 3866 jiwa

B. Periode Pemimpin Desa Majasem

Menurut narasumber Tn. Ahmad Tohirin, urutan pemimpin Desa


Majasem yaitu:
1. Mbah Karsa Mamad*)
2. Mbah Hasan Wijaya*)
3. Mbah Matarja*)
4. Mbah Wiryo Sujono*)
5. Sumarti*)

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 5


6. Kyai Imam Mukharor*)
7. Sangudi*)
8. Slamet Budianto SP.*)
9. Tohar Mukharom*)

C. Silsilah Pemimpin Desa Majasem*)

 Mbah Karsa Mamad


Mbah Karsa Mamad merupakan Kepala Desa Majasem yang
pertama. Awal periode hingga akhir periode periode beliau tidak
diketahui karena menurut narasumber Tn. Ahmad Tohirin, saat
narasumber lahir Mbah Karsa sudah meninggal dunia, begitupun juga
dengan silsilah keluarganya tidak diketahui dengan pasti.

 Mbah Hasan Wijaya, , Mbah Matarja, dan Mbah Wiryo Sujono


Seperti dengan kepala desa sebelumnya, awal periode dan
akhir periode ketiga kepala desa ini juga tidak diketahui dengan pasti.
Begitupun juga silsilah keluarga Mbah Hasan Wijaya juga tidak
diketahui dengan pasti.

 Sumarti
Menurut Tn. Ahmad Tohirin, Ibu Sumarti memiliki lima anak yaitu:
1. Apti
2. Neni
3. Anto
4. Saptomo
5. Ageng

 Kyai Imam Mukharor


Menurut Tn. Ahmad Tohirin, Kyai Imam Mukharor memiliki lima
anak yaitu:
1. Imam Mundzarik
2. Nur Khalim
3. Hidayatul Munir
4. Lutfi Subagyo
5. Nur Faizah

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 6


 Sangudi
Menurut Tn. Ahmad Tohirin, Bapak Sangudi memiliki empat anak
yaitu:
1. Ika
2. Septi Wulandari
3. Windi Novaria
4. Dina

 Slamet Budianto
Menurut Tn. Ahmad Tohirin, Bapak Slamet Sp, memiliki dua anak
yaitu:
1. Nafal Faidurahman
2. Nazah

 Tohar Mukharom
Menurut Tn. Ahmad Tohirin, Bapak Tohar Mukharom Juga memiliki
dua orang anak yaitu:
1. Ayunda
2. Zahra

D. Unsur Pendukung Desa

 Unsur Pendidikan

pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara


sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para
peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya
pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia,
kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat
bagi diri sendiri dan masyarakat.

Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal, non formal,


dan informal.

a) Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang


diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 7


ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Di Desa Majasem terdapat beberapa sekolah diantaranya:

 TK Pertiwi Majasem
 SD Negeri 1 Majasem

(sumber: dokumen pribadi penulis)


Gambar 2.1 SD Negeri 1 Majasem

TK Pertiwi Majasem dan SD Negeri 1 Majasem


merupakan satu-satunya sekolah negeri yang berada di
Desa Majasem, yang beralamat di Jl. Raya Majasem
No. 5.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 8


 RA Diponegoro Majasem

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis

Gambar 2.2 RA Diponegoro Majasem

 MI Ma’arif NU Majasem

(Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)


Gambar 2.3 MI Al-Islam Majasem

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 9


RA Diponegoro Majasem dan MI Ma’arif NU
Majasem merupakan sekolah yang berada di Desa
Majasem yang beralamat di Majasem RT 07 RW 03.

 TA Al-Islam Majasem

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis


Gambar 2.4 TA Al-Islam Majasem

 MI Al-Islam Majasem

(Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Gambar 2.5 MI Al-Islam Majasem

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 10


TA Al-Islam Majasem dan MI Al-Islam Majasem
merupakan satu-satunya sekolah yayasan yang beralamat di
Jl. Raya Majasem RT 08 RW 03.

b) Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar


pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia
dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al
Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang
terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus,
diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Di
majasem terdapat beberapa lembaga pendidikan nonformal,
diantaranya yaitu:

 TPQ PONPES Al-Husaini


 TPQ Pesantren Darussalam

(Sumber Pribadi Penulis)

Gambar 2.6 TPQ Ponpes Darussalam

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 11


TPQ Pesantren Darussalam adalah salah SATU TPQ
yang sudah berjalan cukup lama, yang beralamat di JL.
Masjid Al-Hasan Desa Majasem RT 08 RW 04.

 TPQ Al-Masyruriyyah
TPQ Al-Masyruriyah adalah salah satu TPQ di Desa
Majasem, tepatnya di RT 18 RW 08 kadus 3. TPQ ini sudah
berdiri cukup lama, awalnya berada di Mushola Al-
Masyruriyah. Namun, akibat suatu hal TPQ ini pindah di
rumah kediaman Ustadz Satori. Beliau yang mengajar anak-
anak dalam mengaji.

 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hibatullah

(Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Gambar 2..7 PAUD Hibatullah

PAUD Hibatullah salah satu PAUD yang berada di


Desa Mjasem yang beralamat di Desa Majasem RT 11 RW
05. PAUD ini merupakan satu-satunya PAUD yang didirikan
oleh pemerintah.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 12


 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) IT Pelangi Majasem

(Sumber Dokumen Pribadi Penulis)

Gambar 2.8 PAUD IT Pelangi

PAUD IT Pelangi juga merupakan salah satu PAUD yang


berada di Desa Majasem. Namun, berdirinya PAUD ini lebih
dulu dibanding PAUD Hibatullah. PAUD ini juga merupakan
PAUD atas nama pribadi.

c) Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan


lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan
secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal
diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta
didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

 Unsur Agama
Agama merupakan landasan utama tiap manusia, yang mana
telah melekat pada tiap diri individu. Untuk menjadikan diri tetap
Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 13
patuh pada agama, di Desa Majasem terdapat satu masjid yaitu
Masjid Jami’ Al-Hasan. Selain itu juga terdapat 22 mushola yang
terdapat pada tiap-tiap RT.

(Sumbber Dokumen Pribadi Penulis)


Gambar 2.9 Masjid Jami Al-Hasan

Masjid Jami’ Al-Hasan adala satu-satunya masjid yang berada


di Desa Majasem, yang beralamat pada RT RW . Selain digunakan
untuk shalat lima waktu, masjid ini juga digunakan untuk shalat
jum’at, shalat sunnah hari raya baik idul fitri maupun idul adha.
Selain itu juga setiap mingg pahing digunakan untuk pengajian tiap
pagi.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 14


Sumber: Dokumen Pribadi Penulis

Gambar 2.10 Mushola Nurul Iman

Mushala Nurul iman merupakan salah satu mushala yang


berada di desa majasem, tepatnya pada RT 15/ RW 07 KADUS 3.
Mushala ini digunakan untuk shalat lima waktu, dan shalat tarawih.
Selain itu juga pada setiap malam rabu manis diadakan pengajian
setiap setelah shalat isya. Dengan pemateri diundang dari luar.

 Adat-istiadat Desa Majasem

1. Ruwat dengan media wayang

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 15


(Sumber: www.google.com)
Gambar 2.11 Ilustrasi Ruwat

Ruwat merupakan suatu upacara tradisional agar orang


terbebas dari segala macam kesialan hidup, nasib jelek dan supaya
selanjutnya bisa hidup dengan selamat, sejahtera, dan bahagia. Salah
satu ruwat yang paling terkenal sejak zaman kuno diselenggarakan
oleh nenek moyang (khususnya masyarakat Jawa) adalah ruwatan
melalui media wayang.
Dalam usaha untuk melestarikan tradisi ruwatan, masyarakat jawa
biasanya melakukannya pada bulan syura.

2. Ngupati

Ngupati merupakan adat istiadat yang dilakukan pada saat


kandungan berumur empat bulan. Acara ini dilakukan untuk
mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya dalam acara
hajatan tersebut menggunakan kupat selamet, yang dipercayai agar
janin yang ada di dalam kandungan selamat sampai saat kelahiran
nanti. Acara ngupati ini dilakukan untuk semua anak.

3. Mitoni

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 16


(Sumber: www.google.com)
Gambar 2.12 ilustrasi mitoni

Mitoni merupakan adat istiadat yang dilakukan pada saat


kandungan berusia tujuh bulan. Acara ini juga bentuk untuk
mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya acara ini
dilaksanakan satu hari satu malam. Pada saat malam hari dilakukan
doa bersama dengan tetangga setempat, saat siang hari ibu yang
mengandung, melakukan siraman, memasukan telur ayam kampung
pada kain yang yang dipai ibu yang mengandung oleh calon ayah,
mengganti pakaian, brojolan (memasukan kelapa gading yang masih
muda), memutuskan lilitan benang atau janur, memecahkan kendhil.
Selain itu juga diadakan rujakan untuk dibagikan ketetangga
setempat, dan meminta anak-anak kecil untuk melempari rumahnya
dengan batu yang kecil, yang setelahnya kana mendapatkan nasi
pangon. Acara mitoni ini dilakukan hanya untuk anak pertama.

4. Mengakui anak orang lain menjadi anak sendiri


Dalam adat jawa, anak yang sering sakit-sakitan harus
diupayakan untuk mendapat orang tua angkat. Setelah mendapat
orang tua angkat, anak itu menginap selama satu malam. Hal ini
dilakukan untuk mempererat keduanya.

5. Begalan

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 17


(Sumber: www.google.com)

Gambar 2.13 ilustrasi begalan

Begalan merupakan adat-istiadat yang dilakukan saat pernikahan.


Namun tidak semua pernikahan, hanya anak pertama dengan anak pertama
atau anak pertama dengan terakhir atau anak terakhir dengan pertama atau
anak terakhir dengan terakhir. Begalan dilakukan sebelum mempelai pria
dibolehkan masuk untuk menemui mempelai wanita. Ada satu orang dari
masing-masing mempelai, biasanya pada puncaknya akan terjadi perang
antara dua orang tersebut. Sebenarnya begalan ini diambil dari cerita Adipati
wIrasaba yang akan menyunting putri Adipati Banyumas pada Sabtu Pahing.
Namun, saat perjalanan rombongan Adipati Wirasaba dibegal, sehingga
terjadi pertarungan. Pertarungan ini dimenangkan oleh Adipati Wirasaba.
Dalam pelaksanannya saat ini, seseorang yang memerankan menggunakan
peralatan dapur, diantaranya: cething, centhong, irus, siwur, kukusan,ilir, ian,
dan masih banyak lagi.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 18


LAMPIRAN

PENULIS DENGAN TOHAR MUKHAROM

DOKUMEN PRIBADI PENULIS SAAT MEMINTA DATA


DESA

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 19


PENULIS SAAT SETELAH WAWANCARA DENGAN Tn.
AHMAD TOHIRIN

PENULIS BERSAMA Tn. JAPAR

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 20


PENULIS BERSAMA Tn. RASIDIN

PENULIS BERSAMA Tn. NAHRODI

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 21


SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Tohar Mukharom
Alamat : Majasem RT 07 RW 03
Menerangkan bahwa sesunggunya siswa di bawah ini;
Nama : Hani Aprilia Astuti
Kelas : XII IPA 1
Telah melakukan wawancara tentang kepemimpinan sejarah
berdirinya Desa Majasem.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Purbalingga, 20 November 2018


Narasumber

Tohar Mukharom

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 22


SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Tn. Ahmad Tohirin
Alamat :
Menerangkan bahwa sesunggunya siswa di bawah ini;
Nama : Hani Aprilia Astuti
Kelas : XII IPA 1
Telah melakukan wawancara tentang kepemimpinan sejarah
berdirinya Desa Majasem.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Purbalingga, 20 November 2018


Narasumber

Tn. Ahmad Tohirin

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 23


SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Imam Nur Faozi
Alamat : Majasem RT 04 RW O2
Menerangkan bahwa sesunggunya siswa di bawah ini;
Nama : Hani Aprilia Astuti
Kelas : XII IPA 1
Telah melakukan wawancara tentang kepemimpinan sejarah
berdirinya Desa Majasem.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Purbalingga, 20 November 2018


Narasumber

Imam Nur Faozi

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 24


SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Tn. Japar
Alamat : RT 02 RW 01
Menerangkan bahwa sesunggunya siswa di bawah ini;
Nama : Hani Aprilia Astuti
Kelas : XII IPA 1
Telah melakukan wawancara tentang kepemimpinan sejarah
berdirinya Desa Majasem.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Purbalingga, 20 November 2018


Narasumber

Tn. Japar

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 25


SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Tn. Rasidin
Alamat : Majasem, RT 15 RW 07, kadus 2
Menerangkan bahwa sesunggunya siswa di bawah ini;
Nama : Hani Aprilia Astuti
Kelas : XII IPA 1
Telah melakukan wawancara tentang kepemimpinan sejarah
berdirinya Desa Majasem.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Purbalingga, 20 November 2018


Narasumber

Tn. Rasidin

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 26


LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diadakaan pengarahan bimbingan dan koreksi sepenuhnya,


Buku Kilas Balik Sejarah Desa Majasemyang:

Disusun Oleh:

Hani Aprilia Astuti 9500 XII IPA 1

Maka buku ini dinyatakan layak dan telah memenuhi syarat serta
dapat diterima sebagai tugas akhir semester ganjil tahun ajaran
2018/2019.

Demikian surat pengesahan ini dipergunakan sebagaimana mestinya.

Purbalingga, November 2018


Mengetahui
Guru Pembimbing

Drs. M. Fais Murnantoro

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 27


DAFTAR PUSTAKA

n6JARw%2fhqdefault.jpg&exph=360&expw=480&q=mitoni&simid
=608019968522192412&selectedIndex=9

https://www.google.com/search?q=ruwat+dengan+media+wayang&s
afe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi09OeGq
-LeAhUUTo8KHXFxD78Q_AUIDigB#

http://radityapenton.blogspot.com/2012/11/pendidikan-formal-
informal-dan-nonformal.html

https://budayanusantara2010.wordpress.com/upacara-adat-khas-
nusantara/upacara-adat-mitoni-di-jawa-tengah/mitoni-7-
bulanan/https://budayanusantara2010.wordpress.com/upacara-adat-
khas-nusantara/upacara-adat-mitoni-di-jawa-tengah/mitoni-7-
bulanan/

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=qRcuNI
Er&id=3A05C237232D987CFD610C5068F59AFC567E9B92&thid=
OIP.qRcuNIErRp3Yn7TxvXDb1wHaFj&mediaurl=https%3a%2f%2
fi.ytimg.com%2fvi%2fQsVtR

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 28


BIODATA PENULIS
Hani Aprilia Astuti lahir di Purbalingga pada tanggal 05 April 2001,
namun lebih suka dengan nama
Hani AP. Saat ini menempuh
pendidikan di MA Negeri
Purbalingga. Sebelum menempuh
pendidikan di MA Negeri
Purbalingga, telah menempuh
pendidikan di TA Al-Islam
Majasem selama 3 tahun, MI Al-
Islam Majasem selama 6 tahun, dan
di MTs Ma’arif NU 05 Majasari selama 3 tahun. Kini, Hani sedang bercita-
cita sebagai seorang uguru Bahasa Indonesia, dengan sampingan sebagai
penulis. Aktivitasnya saat ini hanyalah sebagai siswi biasa, yang mulai
menekuni duinia kepenulisan melalui group penulis di WhatsApp. Selain itu
juga tengah mendalami dunia orange yaitu Wattpad.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 29


UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu terbentuknya buku ini. Terutama pada
semua narasumber yang telah menceritakan sejarah Desa Majasem.

Kilas Balik Berdirinya Desa Majasem | 30

Anda mungkin juga menyukai