Anda di halaman 1dari 5

abetes

Jantung

Stroke

Kehamilan

Kolesterol

Hipertensi

Anemia

Kanker

Reproduksi

Selengkapnya

Hematoma Subdural

Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc

21 May 2019

Pengertian Hematoma Subdural

Subdural hematoma atau juga disebut perdarahan subdural adalah kondisi di mana darah menu
mpuk di antara dua lapisan di otak, yaitu lapisan arachnoid dan lapisan dura atau meningeal.

Gejala Hematoma Subdural

Gejala subdural hematoma tergantung pada seberapa serius cedera yang dialami dan berapa uk
uran serta lokasi hematoma. Gejala dapat segera muncul atau beberapa minggu setelah cedera.
Beberapa orang terlihat baik-baik saja pertamanya (lucid interval) setelah cedera. Tapi, tekanan p
ada otak kemudian dapat menyebabkan:

Kehilangan atau perubahan tingkat kesadaran


Muntah

Sakit kepala

Pusing

Disorientasi

Bicara melantur

Amnesia

Kejang

Perubahan kepribadian

Napas yang abnormal

Kesulitan berjalan

Kelemahan pada satu sisi tubuh.

Penyebab Hematoma Subdural

Hematoma subdural biasanya muncul sebagai akibat cedera kepala yang parah. Darah mengisi a
rea otak dengan sangat cepat, mengompresi jaringan otak, dan menyebabkan hematoma subdur
al akut.

Hematoma subdural juga dapat terjadi bahkan akibat cedera kepala yang sangat kecil, terutama
pada orang tua, karena pembuluh darah mereka rata-rata telah melonggar akibat atrofi otak (pe
nyusutan) juga lebih mudah terluka. Kemungkinan kondisi ini tidak diketahui selama beberapa ha
ri hingga beberapa minggu, karena itu disebut hematoma subdural “kronis”.

Faktor Risiko Hematoma Subdural

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terserang hematoma subdural:


Obat antikoagulan (pengencer darah, termasuk aspirin)

Penyalahgunaan alkohol jangka panjang

Kondisi medis yang membuat darah pengidap menggumpal

Jatuh berulang kali

Cedera kepala berulang kali

Usia yang sangat muda atau terlalu tua

Diagnosis Hematoma Subdural

Dengan CT-scan dan MRI, hematoma subdural akibat trauma kepala lebih mudah dikenali.

Foto Polos Kepala

Pada foto polos kepala, kita tidak dapat mendiagnosa pasti sebagai epidural hematoma. Dengan
proyeksi Antero-Posterior (A-P), lateral dengan sisi yang mengalami trauma pada film untuk me
ncari adanya fraktur tulang yang memotong sulcus arteria meningea media.

Computed Tomography (CT-Scan)

Pemeriksaan CT-scan dapat menunjukkan lokasi, volume, efek, dan potensi cedera intracranial lai
nnya. Pada epidural biasanya pada satu bagian saja (single), namun dapat pula terjadi pada ked
ua sisi (bilateral), berbentuk bikonveks, paling sering di daerah temporoparietal. Densitas darah y
ang homogen (hiperdens), berbatas tegas,midline terdorong ke sisi kontralateral. Terdapat pula g
aris fraktur pada area epidural hematoma, Densitas yang tinggi pada stage yang akut ( 60–90 H
U), ditandai dengan adanya peregangan dari pembuluh darah.

Pengobatan dan Efek Samping Hematoma Subdural


Dalam menentukan terapi apa yang akan digunakan pada pengidap SDH, tentu kita harus mem
perhatikan antara kondisi klinis dengan radiologinya. Dalam masa mempersiapkan operasi, perhati
aan hendaknya ditujukan ke pengobatan dengan medikamentosa untuk menurunkan peningkatan
tekanan intrakranial. Seperti pemberian manitol 0,25 gram per kilogram berat badan atau furos
emide 10 miligram intravena, dihiperventilasikan.

Tindakan Operatif

Baik pada kasus akut maupun kronik, bila diketemukan ada gejala- gejala yang progresif, maka j
elas diperlukan tindakan operasi untuk melakukan pengeluaran hematom. Tapi, sebelum diambil
keputusan untuk tindakan operasi yang harus kita perhatikan adalah airway, breathing, dan circul
ation. Kriteria penderita SDH dilakukan operasi, meliputi:

Pengidap SDH tanpa melihat GCS, dengan ketebalan >10 milimeter atau pergeseran midline shift
>5 milimeter pada CT-Scan

Semua pengidap SDH dengan GCS <9 harus dilakukan monitoring TIK

Pengidap SDH dengan GCS <9, dengan ketebalan perdarahan <10 milimeter dan pergerakan str
uktur midline shift. Jika mengalami penurunan GCS >2 poin antara saat kejadian sampai saat ma
suk rumah sakit.

Pengidap SDH dengan GCS<9, dan atau didapatkan pupil dilatasi asimetris/fixed

Pengidap SDH dengan GCS < 9, dan /atau TIK >20 mmhg

Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah burr hole craniotomy. Tindakan yang paling bany
ak diterima karena minimal komplikasi. Trepanasi atau burr holes dimaksudkan untuk mengevaku
asi SDH secara cepat dan lokal anestesi kraniotomi dan membranektomi merupakan tindakan pr
osedur bedah yang infasih dengan tingkat komplikasi yang lebih tinggi.

Subdural hematoma dapat memberikan komplikasi berupa :

Hemiparesis/hemiplegia

Disfasia/afasia
Epilepsi

Hidrosefalus

Subdural empiema

Pencegahan Hematoma Subdural

Hematoma subdural cenderung terjadi secara tiba-tiba. Tapi, ada beberapa hal yang dapat dilak
ukan untuk mengurangi risiko cedera di bagian kepala. Hal-hal tersebut meliputi:

Gunakan perlengkapan yang aman ketika beraktivitas atau berolahraga.

Pastikan rumah terbebas dari benda berbahaya yang dapat menyebabkan jatuh, seperti barang y
ang berserakan di lantai atau karpet yang licin.

Pastikan rumah aman untuk anak-anak dan pastikan jendela atau balkon tidak terjangkau oleh a
nak-anak.

Selalu gunakan helm ketika mengendarai motor dan pasanglah selalu sabuk pengaman ketika m
engendarai mobil.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika keluarga atau kerabat mengalami gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera diskusika
n ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, sekarang kamu bisa dengan mudah langsung memb
uat janji dengan dokter di rumah sakit sesuai domisili kamu di sini.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tinjauan Asma
    Tinjauan Asma
    Dokumen29 halaman
    Tinjauan Asma
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Calcitrol
    Calcitrol
    Dokumen4 halaman
    Calcitrol
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Baby
    Baby
    Dokumen4 halaman
    Baby
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Materi TB Paru
    Materi TB Paru
    Dokumen6 halaman
    Materi TB Paru
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Callusor
    Callusor
    Dokumen3 halaman
    Callusor
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Calci Trol
    Calci Trol
    Dokumen4 halaman
    Calci Trol
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Diazepam
    Diazepam
    Dokumen3 halaman
    Diazepam
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Xerosis
    Xerosis
    Dokumen4 halaman
    Xerosis
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Hemangioma
    Hemangioma
    Dokumen2 halaman
    Hemangioma
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Bunion
    Bunion
    Dokumen3 halaman
    Bunion
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Heloma
    Heloma
    Dokumen3 halaman
    Heloma
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Gagap
    Gagap
    Dokumen5 halaman
    Gagap
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Anemia Bulan Sabit
    Anemia Bulan Sabit
    Dokumen6 halaman
    Anemia Bulan Sabit
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Anemia Bulan Sabit
    Anemia Bulan Sabit
    Dokumen6 halaman
    Anemia Bulan Sabit
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Alergi Susu
    Alergi Susu
    Dokumen1 halaman
    Alergi Susu
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Bursitis
    Bursitis
    Dokumen3 halaman
    Bursitis
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Fototerapi
    Fototerapi
    Dokumen8 halaman
    Fototerapi
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Bola KLB Pssi
    Bola KLB Pssi
    Dokumen3 halaman
    Bola KLB Pssi
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Pterigium
    Pterigium
    Dokumen32 halaman
    Pterigium
    Sandra Sandrafaro
    Belum ada peringkat
  • Cara Mengatasi Hamil Anggur
    Cara Mengatasi Hamil Anggur
    Dokumen3 halaman
    Cara Mengatasi Hamil Anggur
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Idai
    Idai
    Dokumen4 halaman
    Idai
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PRAKTIKUM Fisiologi Refraksi Cristo
    LAPORAN PRAKTIKUM Fisiologi Refraksi Cristo
    Dokumen5 halaman
    LAPORAN PRAKTIKUM Fisiologi Refraksi Cristo
    Christover Firstnando Saragih Simarmata
    Belum ada peringkat
  • Kul Pasca Refraksi 1
    Kul Pasca Refraksi 1
    Dokumen9 halaman
    Kul Pasca Refraksi 1
    Rita Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Hepatitis B-1
    Pengobatan Hepatitis B-1
    Dokumen2 halaman
    Pengobatan Hepatitis B-1
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis C
    Hepatitis C
    Dokumen3 halaman
    Hepatitis C
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Angina
    Angina
    Dokumen6 halaman
    Angina
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Pterygium
    Laporan Kasus Pterygium
    Dokumen32 halaman
    Laporan Kasus Pterygium
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • Kanker Hati-3
    Kanker Hati-3
    Dokumen2 halaman
    Kanker Hati-3
    bobfaisal
    Belum ada peringkat
  • BPH
    BPH
    Dokumen3 halaman
    BPH
    bobfaisal
    Belum ada peringkat