31 July 2019
Pengertian Xerosis
Xerosis merupakan suatu istilah medis untuk kondisi kulit kering. Xerosis dapat menyerang siapapun,
tetapi paling banyak dialami oleh orang lanjut usia. Pengidapnya dapat mengalami kondisi ini dalam
waktu yang singkat, namun dapat pula berkepanjangan. Pada umumnya, xerosis banyak dialami oleh
orang yang tinggal di daerah dengan tingkat kelembaban rendah, seperti pada daerah bersuhu dingin.
Xerosis sebenarnya dapat dicegah dengan banyak mengonsumsi air putih setiap hari untuk membantu
menjaga kelembaban kulit.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami xerosis, antara lain:
Menggosok kulit dengan kasar, seperti saat mengeringkan kulit dengan handuk.
Dehidrasi.
Kurang gizi.
Menopause.
Gejala Xerosis
Kulit kering, kasar, dan bersisik, terutama pada lengan dan tungkai.
Rasa gatal yang memicu untuk digaruk, sehingga dapat menimbulkan infeksi.
Diagnosis Xerosis
Pada umumnya, xerosis dapat segera diidentifikasi setelah dokter menilai kondisi kulit yang dikeluhkan
pengidap. Dokter juga akan melakukan wawancara medis lengkap untuk mengetahui penyebab dari
xerosis ini, yang meliputi perjalanan gejala yang dirasakan pengidap, perawatan kulit yang telah
dilakukan sebelumnya, pola makan yang dijalani pengidap, riwayat penyakit lain yang mungkin dimiliki
pengidap, serta kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal pengidap. Jika dokter menduga kemungkinan
penyakit lain, dokter akan melakukan biopsi kulit dengan mengambil sampel jaringan kulit, untuk
diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium.
Komplikasi Xerosis
Komplikasi xerosis yang umum terjadi adalah infeksi kulit, yang disebabkan karena garukan, akibat dari
rasa gatal yang dialami pengidap. Bakteri penyebab infeksi akan masuk melalui celah kulit yang luka
akibat garukan.
Pengobatan Xerosis
Dokter umumnya akan memberikan pelembab untuk mengatasi xerosis. Pelembab yang diberikan adalah
yang berbahan dasar minyak, karena lebih dapat bertahan lama pada kulit dibandingkan pelembab
berbahan dasar air. Untuk mengatasi kulit kering, pelembap yang mengandung asam laktat dan urea
dapat digunakan.
Jika setelah dirawat dengan pelembap xerosis tidak kunjung membaik, dokter akan memberikan krim
kortikosteroid, seperti hidrokortison, atau krim lainnya yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan kulit,
seperti pimecrolimus atau tacrolimus. Beberapa krim ini berfungsi untuk meredakan peradangan,
kemerahan, dan mengurangi gatal.
Pencegahan Xerosis
Pencegahan xerosis adalah dengan mengupayakan kelembaban kulit agar tetap terjaga dengan baik.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
Memasang pelembab ruangan untuk mengurangi udara yang panas dan kering.
Melindungi kulit dari udara dingin dengan mengenakan sarung tangan, syal, dan topi.
Menghindari mandi terlalu lama dan tidak mandi dengan air panas.
Jika seseorang mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya di atas yang tidak kunjung
membaik, atau pada kulit yang kering terjadi pengelupasan kulit yang luas, timbul ruam kemerahan
berbentuk cincin, serta mengalami infeksi atau bernanah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk
pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung
membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini.