Bawaslu PKD
Bawaslu PKD
PEMILU 2019
Modul Panwaslu Kelurahan/Desa
PEMILU 2019
Pengarah :
Penanggung Jawab :
Pengarah Teknis
Tim Penyusun :
Editor :
GEDUNG BAWASLU LT 3
Jl. MH. Thamrin Nomor 14, Jakarta Pusat 13510
Telp: 021-3905886/3907911
http://www.bawaslu.go.id
ii
Photo
SAMBUTAN
KETUA BAWASLU
Pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 memiliki tantangan yang jauh lebih besar bila
dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Pemilu 2019 secara teknis, akan
diselenggarakan pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD secara bersamaan dengan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu bersamaan ini secara teknis tentu jauh
lebih berat bila dibandingkan pemilu yang diselenggarakan secara terpisah. Tantangan
pemilu bersamaan ini, tidak saja bagi penyelenggara Pemilu di tingkat nasional tetapi
juga bagi penyelenggara Pemilu di daerah. Panwaslu Kelurahan/Desa yang menjadi
bagian dari penyelenggara Pemilu di tingkat Kelurahan/Desa juga menghadapi
tantangan yang tidak ringan.
Salah satu bagian dari upaya Bawaslu memperkuat peranan Panwaslu Kelurahan/Desa
adalah dengan mendorong dilakukan bimbingan teknis secara reguler. Upaya-upa-
ya penguatan secara berjenjang tersebut perlu dilakukan sehingga pemilu 2019 dapat
dihadapi secara baik sehingga harapan agar pemilu berlangsung secara demokratis
dapat terpenuhi. Modul bagi Panwaslu Kelurahan/Desa ini disiapkan untuk
menyambut kehadiran Panwaslu kelurahan/Desa. Tentu secara materi masih sangat se-
derhana tetapi akan dilengkapi dengan modul-modul lainnya yang dapat menunjang
pelaksanaan tugas panwaslu kelurahan/desa. Semoga modul ini bermanfaat.
Ketua Bawaslu
Abhan
iii
Kata Pengantar
Belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, maka tidak ada pilihan lain selain Bawaslu
harus melakukan upaya-upaya strategis untuk dapat memperkuat peranan
Panwaslu yang bersifat ad hoc, termasuk terhadap Panwaslu Kelurahan/Desa. Upaya
tersebut dilakukan dengan menyiapkan perangkat pengetahuan serta keterampilan bagi
mereka dalam melaksanan tugasnya dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu.
Modul ini diharapkan dapat membuka cakrawala Pengawasan Pemilu. Yang selanjutnya
Panwaslu Kelurahan/Desa dapat secara mandiri atau secara bersama-sama melalui
upaya yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu secara berjenjang untuk meningkatkan
pengetahuan tentang pemilu khususnya dari aspek pengawasan Pemilu. Penyampaian
materi pembelajaran dalam modul ini dilakukan secara umum melalui ceramah singkat
dan tanya jawab dengan batasan-batasan waktu yang ditentukan. Hal ini mengingat
posisi modul ini sebagai “Pengantar” bagi modul-modul lainnya yang disiapkan oleh
Bawaslu dengan isu dan topik-topik secara khusus.
Terima kasih kami sampaikan kepada para pihak yang telah ikut membantu
merealisasikan modul ini. Tentu modul ini, masih banyak kekurangan sehingga kami
terbuka terhadap kritik dan masukan sehingga kami dapat melakukan penyempurnaan
isi modul.
Tim Penyusun
iv
Daftar Isi
Materi Modul IV
Bagaimana Mengawasi Pemutakhiran Data Pemilih? ............................................... 25
A. Hak Memilih ......................................................................................................... 26
B. Proses Pemutakhiran Data Pemilih ...................................................................... 26
C. Fokus Pengawasan ................................................................................................ 28
Materi Modul V
Bagaimana Mengawasi Kampanye?........................................................................... 31
A. Definisi Kampanye ................................................................................................ 32
B. Pelaksana Kampanye Pemilu ................................................................................ 32
C. Materi dan Metode Kampanye ............................................................................ 34
D. Larangan dalam Kampanye ................................................................................... 35
E. Teknis pengawasan ...............................................................................................
Materi Modul VI
“Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan Suara?”............................................. 38
A. Siapakah yang menyelenggarakan Pemungutan Suara?....................................... 39
B. Apa Perbedaan KPPS dengan Pengawas TPS? ...................................................... 39
C. Bagaimana mengawasi penghitungan suara? ...................................................... 40
v
vi
MODUL I
MODUL I
(waktu: 30 menit)
Pokok Bahasan:
a. Pemilihan Umum Tahun 2019
b. Penyelenggara Pemilu
MODUL 1
RINGKASAN URAIAN
“PEMILU DAN PENYELENGGARA PEMILU”
1
Ibnu Tricahyo, Reformasi Pemilu Menuju Pemisahan Pemilu nasional dan Lokal, (Malang: In Trans Publising, 2009)
2
Luky Sandra DKK, “Evaluasi Pemilu Legislatif 2014” Pustaka Pelajar, 2016
• Jumlah Kursi
Dari sisi kursi, terdapat perbedaan jumlah kursi dalam pemilu tersebut.
Perbedaannya sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini:
No Jumlah Anggota Pemilu 2014 2019
Anggota DPR 560 575
Anggota DPRD Provinsi 35 - 100 35 - 120
Anggota DPRD Kab/Kota 20 - 50 20 - 55
Anggota DPD 4 (setiap provinsi) 4 (setiap provinsi)
• Sistem Pemilu
Sistem Pemilu 2014 tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Pemilu
2019. Untuk sistem Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD masih menggunakan
sistem proporsional terbuka, dimana calon terpilih ditentukan berdasarkan
perolehan suara terbanyak.
Pemilu anggota DPD masih tetap menggunakan sistem distrik berwakil banyak
dalam arti setiap daerah/distrik pemilihan diwakili oleh 4 (empat) orang anggota
DPD yang dipilih berdasarkan suara terbanyak.
Sedangkan pemilu Presiden dan Wakil Presiden terpilih ditentukan berdasarkan
perolehan suara terbanyak dan memenuhi syarat persebaran.
• Teknis Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pemilu 2014, antara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
dilakukan secara terpisah dengan Pemilu presiden dan Wakil Presiden. Pemilu
anggota DPR, DPD dan DPRD dilakukan terlebih dahulu, dan kemudian
dilanjutkan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Dengan penyelenggaraan
yang terpisah maka tersedia 4 (empat) Kotak Suara untuk Pemilu anggota DPR,
DPD dan DPRD yaitu kotak suara DPR, kotak suara untuk calon anggota DPD,
kotak suara DPRD Provinsi dan kotak suara DPRD Kab/Kota. Sedangkan untuk
Pemilu presiden dan wakil presiden tersedia 1 (satu) Kotak Suara
Sedangkan Pemilu tahun 2019, antara Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD
serta Pemilu presiden dan Wakil Presien dilakukan secara bersamaan (pada hari/
tanggal pemungutan suara yang sama). Sehingga jumlah kotak suara yang akan
tersedia di TPS sebanyak 5 (lima) Kotak Suara yaitu Kotak Suara DPR, Kotak Suara
DPD, Kotak Suara DPRD Provinsi, Kotak Suara DPRD Kab/Kota dan Kotak Suara
Presiden dan Wakil Presiden.
C. Penyelenggara Pemilu
Penyelenggara Pemilu terdiri dari 3 (tiga) lembaga yaitu Komisi Pemilihan Umum
(KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ketiga lembaga tersebut memiliki tugas dan fungsi
serta organisasi kelembagaan yang berbeda.
Jumlah
No Jenjang Lembaga Sifat lembaga
Anggota
1 Pusat KPU 7 Tetap
2 Provinsi KPU Prov/KIP Aceh 5 /7 Tetap
3 Kab/Kota KPU Kab/Kota/KIP Kab/Kota 3/5 Tetap
4 Kecamatan PPK 3 Ad hoc
5 Desa/Kel PPS 3 Ad hoc
6 TPS KPPS 7/ Ad hoc
7 Luar Negeri PPLN 3/7 Ad hoc
8 TPS LN KPPS LN 3/7 Ad hoc
Jumlah
No Jenjang Lembaga Sifat lembaga
anggota
1 Pusat Bawaslu 5 Tetap
2 Provinsi Bawaslu Prov/Panwaslih Provinsi 5/7 Tetap
Aceh
3 Kab/Kota Bawaslu Kab/Kota 3/5 Tetap
4 Kecamatan Panwaslu Kecamatan 3 Ad hoc
5 Desa/Kel Panwaslu Kel/Desa 1 Ad hoc
6 TPS Pengawas TPS 1 Ad hoc
7 Luar Negeri Panwaslu LN 3 Ad hoc
UU 7 Tahun 2017
3
4
Perbawaslu SOTK
Peraturan DKPP nomor 2 Tahun 2017 Tentang Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan
5
Umum
MODUL II
(waktu: 30 menit)
“PANWASLU KELURAHAN/DESA”
Pokok Bahasan:
a. Tugas dan Wewenang Panwaslu Kelurahan/Desa
b. Tugas dan Wewenang PPS c.
14 “Panwaslu Kelurahan/Desa”
MODUL II
MODUL II
Ringkasan Uraian
Panwaslu Kelurahan/Desa
“Panwaslu Kelurahan/Desa” 15
MODUL II
16 “Panwaslu Kelurahan/Desa”
MODUL II
“Panwaslu Kelurahan/Desa” 17
MODUL II
1
Dr. Lukman Hakim, SH, MH “Filosofi Kewenangan Organ Dan Lembaga Daerah”; Setara Press, Malang
2012
18 “Panwaslu Kelurahan/Desa”
MODUL III
MODUL III
(waktu: 30 menit)
“PENGAWASAN PEMILU”
Pokok Bahasan:
1. Pengawasan Pemilu, Pelanggaran Pemilu, Laporan dan Temuan
2. Teknis pengawasan Pemilu
“PENGAWASAN PEMILU” 19
MODUL III
MODUL III
Ringkasan Uraian
“Pengawasan Pemilu“
A. Definisi
Pengawasan Pemilu adalah kegiatan mengamati, mengkaji, memeriksa, dan
menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai peraturan perundang-undangan.
Pencegahan Pelanggaran adalah tindakan, langkah-langkah, upaya mencegah
secara dini terhadap potensi pelanggaran yang mengganggu integritas proses dan
hasil Pemilu.
Penindakan adalah serangkaian proses penanganan pelanggaran yang meliputi
temuan, penerimaan laporan, pengumpulan alat bukti, klarifikasi, pengkajian, dan/
atau pemberian rekomendasi, serta penerusan hasil kajian atas temuan/laporan
kepada instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
Temuan adalah hasil pengawasan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/ Desa, Panwaslu
LN, dan/ atau Pengawas TPS pada setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu yang
mengandung dugaan pelanggaran
Laporan adalah laporan langsung Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak
pilih, Peserta Pemilu, atau pemantau Pemilu kepada Bawaslu dan/atau Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN,
dan/atau Pengawas TPS pada setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu
Pelapor adalah orang yang berhak melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang
terdiri dari Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, pemantau Pemilu,
atau Peserta Pemilu
Pelanggaran Pemilu adalah tindakan yang bertentangan, melanggar, atau tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait Pemilu.
Pelanggaran Administratif Pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur,
atau mekanisme yang berkaitan dengan Administratif pelaksanaan Pemilu dalam
setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu
Tindak Pidana Pemilu adalah tindak pidana pelanggaran dan/atau kejahatan
terhadap ketentuan tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang tentang Pemilihan Umum
20 “PENGAWASAN PEMILU”
MODUL III
“PENGAWASAN PEMILU” 21
MODUL III
22 “PENGAWASAN PEMILU”
MODUL III
Contoh Formulir A.
Lampiran Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor : ..........................
Tanggal : ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Formulir Model A
KOP LEMBAGA*
2. Kegiatan II
a. Bentuk : …………………......………………………………………
b. Tujuan : …………………......………………………………………
c. Sasaran : …………………......………………………………………
d. Waktu Dan Tempat : …………………......………………………………………
3. Kegiatan III
a. Bentuk : …………………......………………………………………
b. Tujuan : …………………......………………………………………
c. Sasaran : …………………......………………………………………
d. Waktu Dan Tempat : …………………......………………………………………
“PENGAWASAN PEMILU” 23
MODUL III
IV
2. Saksi – saksi******
1. Nama : …………………......……………………………………….........................
Alamat : .…………………......………………………………………........................
2. Nama : …………………......……………………………………….........................
Alamat : …………………......……………………………………….........................
3. Nama : …………………......……………………………………….........................
Alamat : …………………......……………………………………….........................
3. Bukti-Bukti :
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
c. ..................................................................................................................
d. ..................................................................................................................
Pelaksana Tugas,
…………………………..
24 “PENGAWASAN PEMILU”
MODUL IV
MODUL IV
(waktu: 45 menit)
Pokok Bahasan:
a. Proses pemutakhiran data pemilih
b. Focus pengawasan pemutakhiran data pemilih
MODUL IV
Ringkasan Uraian
“Bagaimana mengawasi
Pemutakhiran Data Pemilih?”
1
Lihat UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
Daftar Pemilih Sementara (DPS) adalah Daftar Pemilih yang disusun berdasarkan
hasil pemutakhiran data Pemilih dengan ketentuan:
• Disusun oleh PPS berbasis domisili di wilayah rukun tetangga atau nama lain,
paling lambat 1 (satu) bulan sejak berakhirnya pemutakhiran data Pemilih.
• Diumumkan selama 14 (empat belas) hari oleh PPS untuk mendapatkan masu-
kan dan tanggapan masyarakat.
• Diperbaiki oleh PPS berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat dan Pe-
serta Pemilu paling lama 14 (empat belas hari) sejak berakhirnya masukan dan
tanggapan masyarakat dan Peserta Pemilu
Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) adalah Daftar Pemilih Se-
mentara yang telah dilakukan perbaikan , dengan ketentuan sebagai berikut:
• diumumkan oleh PPS selama 7 (tujuh) hari untuk mendapatkan masukan dan
tanggapan masyarakat dan Peserta Pemilu.
• diperbaiki berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat dan Peserta Pemi-
lu paling lama 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya pengumuman.
E. Apa yang harus diperhatikan pada saat pengawasan penyusunan DPS dan DPSHP?
Panwaslu kelurahan/desa melakukan pengecekan pengumuman DPS/DPSHP/DPT
yang dilakukan oleh PPS dengan mendatangi lokasi/ tempat-tempat pengumuman
yang telah ditentukan. Pada kegiatan ini untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan
pengumuman dan ketepatan waktu pelaksanaan pengumuman.
4. Rekapitulasi daftar perubahan pemilih hasil perbaikan DPS Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden Putaran kedua tingkat kelurahan/desa
MODUL V
(waktu: 45 menit)
Pokok Bahasan:
a. Kampanye dan Bentuk-bentuk Kampanye serta Larangan Dalam Kampanye
b. Teknis pengawasan Pemilu
MODUL V
“Bagaimana mengawasi Kampanye?”
A. Definisi Kampanye
Kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk
menyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Pe-
serta Pemilu.
Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilak-
sanakan secara bertanggung jawab. Dalam pelaksanaan Pemilu 2019, Kampanye
Pemilu dilaksanakan secara serentak antara Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden dengan Kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD.
Pelaksana Kampanye Pemilu dan tim kampanye harus didaftarkan pada KPU, KPU
Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Pendaftaran pelaksana Kampanye Pemilu dan tim
kampanye ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/
Kota.
B. Pelaksana kampanye
Kampanye Pemilu dilaksanakan oleh pelaksana kampanye dan diikuti oleh peserta
kampanye.
• Metode Kampanye
Kampanye dapat dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:
1. pertemuan terbatas
2. pertemuan tatap muka;
3. penyebaran bahan Kampanye Pemilu kepada umum;
• Jadwal Kampanye
Dalam penyusunan dan penetapan jadwal kampanye disusun dan ditetapkan
oleh KPU sesuai jenjang dan jenis pemilunya.
Tugas Panwaslu Kel/Desa Dugaan Pelanggaran Tindakan Panwaslu Kel/Desa Tindak Lanjut PPS
melakukan pengawasan 1. Dalam hal terdapat 1. Panwaslu Kelurahan/Desa 1. menghentikan pelaksanaan
atas pelaksanaan Kam- bukti permulaan menyampaikan laporan ke- kampanye Peserta Pemilu
panye Pemilu di tingkat yang cukup bahwa pada Panwaslu Kecamatan. yang bersangkutan yang ter-
kelurahan/desa atau PPS dengan sengaja 2. Panwaslu Desa/Kelurahan jadwal pada hari itu setelah
nama lain. melakukan atau lalai menyampaikan laporan mendapatkan persetujuan
dalam pelaksanaan kepada PPS. dari PPK;
Kampanye Pemilu 2. melaporkan kepada PPK da-
menerima laporan
yang mengakibatkan lam hal ditemukan bukti per-
dugaan adanya pe-
terganggunya pelak- mulaan yang cukup tentang
langgaran pelaksanaan
sanaan Kampanye adanya tindak pidana Pemilu
Kampanye Pemilu di
Pemilu di tingkat mengenai pelaksanaan Kam-
tingkat kelurahan/desa
kelurahan/desa atau panye Pemilu;
yang dilakukan oleh
nama lain
PPS, pelaksana Kam- 3. melarang pelaksana atau
panye Pemilu, peserta Tim Kampanye Pemilu untuk
Kampanye Pemilu, dan 2. Dalam hal terdapat melaksanakan Kampanye
Tim Kampanye bukti permulaan Pemilu berikutnya setelah
38
MODUL VI
MODUL VI
(waktu: 45 menit)
Pokok Bahasan:
a. proses pemungutan dan penghitungan suara
b. fokus pengawasan pemungutan dan penghitungan suara
MODUL VI
Ringkasan Uraian
“Bagaimana mengawasi
Pemungutan dan Penghitungan Suara?”
Calon anggota DPD memuat pas foto diri terbaru dan nama
calon anggota DPD untuk setiap daerah
pemilihan
c. melaksanakan
wewenang lain sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
Kewajiban a. menempelkan daftar pemilih a. menyampaikan laporan
tetap di TPS; hasil pengawasan pemu-
b. menindaklanjuti dengan ngutan dan penghitun-
segera temuan dan laporan gan suara kepada Pan-
yan! disampaikan oleh saksi, waslu Kecamatan melalui
Pengawas TPS, Panwaslu Panwaslu Kelurahan/
Kelurahan/Desa, Peserta Desa; dan
Pemilu, dan masyarakat pada b. menyampaikan laporan
hari pemungutan suara; hasil pengawasan kepa-
c. menjaga dan mengamankan da Panwaslu Kecamatan
keutuhan kotak suara setelah melalui Panwaslu Kelura-
penghitungan suara dan han/ Desa.
setelah kotak suara disegel;
d. menyerahkan hasil peng-
hitungan suara kepada PPS
dan Panwaslu Kelurahan/
Desa;
e. menyerahkan kotak suara
tersegel yang berisi surat su-
ara dan sertilikat hasil peng-
hihrngan suara kepada PPK
melalui PPS padahariyang
sama;
f. melaksanakan kewajiban lain
yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, KPU Kabupaten/
Kota, PPK, dan PPS sesuai
dengan peraturan perun-
dang-undangan;
g. melaksanakan kewajiban
lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undan-
gan.
pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu calon anggota DPRD Kabu-
5
kabupaten/kota dan di daerah pemilihan paten/Kota
MODUL .....
(waktu: .... menit)
“Fasilitasi Pelaksanaan
Tugas Panwaslu Kelurahan/Desa”
Pokok Bahasan:
a. Honor dan mekanisme pembayarannya
b. Fasilitasi lainnya dalam pelaksanaan tugas
GEDUNG BAWASLU LT 3
Jl. MH. Thamrin Nomor 14, Jakarta Pusat 13510
Telp: 021-3905886/3907911
http://www.bawaslu.go.id