LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Penyusun
PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perencanaan merupakan proses yang berkesinambungan, yang menyangkut
pengambilan keputusan atau pilihan mengenai cara memanfaatkan sumberdaya
yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu dimasa
depan (Conyer & Hill, 1984). Dalam konteks ruang, suatu wilayah merupakan
satu sistem yang tidak berdiri sendiri. Secara internal wilayah merupakan satu
kesatuan sistem kegiatan fungsional didalamnya, sementara secara eksternal,
wilayah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Di Indonesia, pembangunan dan pengembangan wilayah masih menghadapi
berbagai hambatan, salah satunya adalah kesenjangan antar wilayah dimana
kondisi tersebut sangatlah memerlukan suatu perencanaan yang berguna untuk
mewujudkan keseimbangan pertumbuhan antar wilayah baik secara internal
wilayah maupun secara eksternal, mewujudkan percepatan pembangunan,
mewujudkan kegiatan perekonomian antar wilayah, serta mewujudkan sistem
pembangunan yang berkelanjutan melalui keserasian pemanfaatan ruang dan
pengendalian ruang.
Dalam berbagai hirarki spasial (Nasional, Regional, Lokal) atau lingkup
substantif (ekonomi, sosial, fisik) yang berbeda-beda, perencanaan sudah menjadi
kebutuhan untuk dilakukan. Hal ini sesuai dengan salah satu unsur perencanaan
yakni untuk mencapai tujuan. Perencanaan dipandang sebagai alat atau cara untuk
mencapai tujuan dengan lebih baik, karena (Tjokroamidjojo, 1994):
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapat suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditunjukan pada
pencapaian tujuan tertentu.
2. Dengan perencanaan maka dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal yang
dalam masa pelaksanaan akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative
tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara
terbaik.
Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga perlu adanya
penataan agar perkembangannya dapat terarah dan pemanfaatan akan kebutuhan
ruang dapat seimbang.
Industri rumah tangga di Sumba Timur didominasi kerajinan kain tenun
ikat yang terdapat di hampir seluruh penjuru kabupaten. Ada beberapa kerajinan
tenun yang bermutu tinggi hanya sebagai koleksi atau digunakan dalam upacara
adat. Kerajinan tenun ini juga mendukung kegiatan pariwisata di kabupaten ini.
Potensi Pariwisatapun menarik untuk dikembangkan ada beberapa lokasi pantai
yang telah mendunia dan dikenal sebagai tempat berselancar yang indah. Potensi
dalam kebudayaan juga menarik minat para wisatawan.
Kabupaten Sumba Timur pun memiliki potensi-potensi unggulan daerah itu
mencakup, pertanian dan perkebunan dimana komoditi utama yang dikembangkan
untuk pertanian adalah padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan
kacang tanah, sedangkan tanaman perkebunan adalah kopi, vanili, jambu mente,
kakao. Budidaya rumput laut dan potensi adanya penggembalaan kuda serta sapi
juga memiliki potensi yang besar apalagi jika dapat dikelola secara maksimal.
Kabupaten Sumba Timur yang memilik berbagai sektor potensial pun tidak
luput dari permasalahan wilayah. Permasalahan yang selalu di hadapi hampir di
banyak wilayah di Indonesia saat ini kurangnya pengelolaan dan pengembangan
potensi wilayah dilihat dari berbagai sektor wilayah survey yaitu Kabupaten
Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mengetahui sektor potensial
dalam pengembangan wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
diperlukan adanya kegiatan penelitian yang dikerjakan oleh lembaga-lembaga
baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini, akan diselenggarakan pada bulan
Februari selama 15 hari dengan jumlah peserta yaitu 90 orang yang terbagi dalam
20 kelompok. Pada kegiatan ini perkiraan dana yang akan dikeluarkan sebesar
442.871.000 rupiah karena keterbatasan sumber daya yang kami miliki, kami
berharap dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam
pelaksanaan survey tersebut demi terlaksananya kegiatan ini dengan baik.
1.2.3 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Studio Perencanaan Wilayah
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi karakter fisik maupun non fisik wilayah studi.
2. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang terdapat di wilayah studi.
3. Menyusun konsep perencanaan dan pengembangan di wilayah studi.
29. Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
30. Orang adalah orang perseorangan dan/atau korporasi.
Selanjutnya dalam proses perencanaannya dilakukan melalui siklus
perencanaan yang dimulai dari interpretasi wilayah studi, identifikasi isu dan
permasalahan studi, pengolahan data dan analisis data. Dimana hasil dari proses
tersebut akan menghasilkan arahan dan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi
isu dan permasalahan yang terjadi di wilayah studi.
METODOLOGI
2 METODOLOGI
Dalam pelaksanaan Studio Perencanaan Wilayah, metode penyusunannya
terbagi menjadi dua macam metode yakni metode pengumpulan data dan metode
analisis data yang berguna untuk merumuskan tujuan penataan wilayah studi agar
tepat sesuai dengan karakteristik wilayah perencanaan, adapun penjelasan lebih
rinci mengenai metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut :
2.1 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dalam kegiatan studio perencanaan wilayah ini
terbagi menjadi dua bagian yaitu metode pengumpulan data primer dan metode
pengumpulan data sekunder. Data primer didapatkan dari survei primer atau
observasi langsung dilapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari survey
sekunder atau survey ke instansi/ lembaga yang terkait yang melakukan kegiatan
survey ini sebanyak 90 orang. Adapun penjelasan masing – masing metode yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Survey Primer
Survei primer yaitu survei yang dilakukan dilapangan untuk mengetahui
keadaan sebenarnya dari wilayah tersebut yang dapat dilakukan melalui
pengamatan di lokasi study. Merencanakan suatu daerah dengan baik harus
mengetahui keadaan segala aspek dan cara interaksi setiap individu di kawasan
tersebut serta ,mengidentifikasi kondisi eksisting terkait sektor potensial yang
terdapat di wilayah perencanaan. Untuk itu perlu dilakukannya kegiatan survey
sehinggadapat memahami aspek-aspek tersebut. Survey yang baik bukan hanya
mengadakan atau mencari data yang ingin diketahui tetapi yang lebih penting
adalah mengetahui serta merasakan keadaan daerah serta mengetahui hubungan -
hubungan yang terjadi antara faktor-faktor dalam survey. Pengumpulan data
melalui survey primer yakni dilakukan melalui:
a. Mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan melalui
kegiatan wawancara (metode yang digunakan untuk mendapatkan
informasi secara langsung,mendalam, tidak terstuktur,dan individual)
maupun pengisian kuesioner (pengambilan data yang dilakukan dengan
SUPER IMPOSE
Analisis
KesesuaianLahan
perencanaan yang mencakup nilai dan status ruang dengan petunjuk dan alasan
perencanaan fisik kawasan perkotaan dan perdesaan. Sedangkan nilai dan harga
tanah tersebut dipengaruhi oleh tersedianya prasarana dan sarana pembentuk
elemen perkotaan dan perdesaan seperti fasilitas perekonomian, listrik, jalan dan
kemudahan fasilitas kota lainnya.
Keterangan :
1. CBD
1 2 3 4 5 2. Zona transisi
3. Zona pekerja
4. Zona permukiman pendapatan Tinggi
5. Zona pengacu
Sektoral
Keterangan :
1. CBD
3 2. Zona industri ringan dan perdagangan
3
3. Zona permukiman pendapatan rendah
4
2 4. Zona Permukiman pendapatan sedang
1 3 5. Zona permukiman pendapatan tinggi
4
5
Multiple Nuklei
Keterangan :
1
1. CBD
4 2. Perdagangan grosir dan industri ringan dan
2
perdagangan
3 3. Permukiman kelas bawah
4. Permukiman kelas menengah
5. Permukiman kelas tinggi
5 6. Industri berat
6 8 7. Pusat abisnis regional
8. Permukiman sub urban
9. Industri sub urban
10
10.Commuter sub urban
9
7
Dalam perumusan struktur ruang ini, metode yang digunakan adalah
menggunakan metode Skalogram, yang mana metode skalogram adalah metode
paling sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan analisis fungsi wilayah,
karena hanya menunjukkan daftar dari komponen-komponen pendukungnya.
Adapun contoh analisa skalogram adalah sebagai berikut :
Model Linier
Keterangan :
Pt : Jumlah penduduk pada tahun tertentu
Pt = Po + at Po : Jumlah penduduk pada tahun awal
a : Tingkat pertambahan rata-rata pertahun (%)
T : Selang waktu atau selisih tahun proyeksi tahun dasar
PEMBIAYAAN
4 PEMBIAYAAN
Bilateral (Timbal Balik )
Dengan adanya bantuan dana dan jasa dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumba
Timur untuk pelaksanaan kegiatan studio wilayah maka pihak Mahasiswa
Perencanaan Wilayah dan Kota ITN Malang akan memberikan beberapa produk,
diantaranya:
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Sumba Timur
1. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan kota dirumuskan sesuai dengan karakter kota yang
telah ditetapkan dalam perencanaan. Tujuan juga telah mempertimbangkan
urgensi permasalahan ruang kabupaten yang harus segera disusun pengendalian
pelaksanaan pembangunannya.
2. Rencana Struktur Ruang ,meliputi:
a. Rencana Persebaran Penduduk
b. Struktur Ruang
c. Rencana Blok
d. Rencana Skala Pelayanan Kegiatan
e. Rencana Sistem Jaringan,meliputi:
1) Rencana Sistem Jaringan Pergerakan
2) Rencana Sistem Jaringan Utilitas,meliputi
a) Jaringan Listrik
b) Jaringan Air Bersih
c) Jaringan Telepon
d) Jaringan Drainase
e) Jaringan Sampah
f. Rencana Fasilitas Umum
g. Rencana Peruntukan Blok
h. Rencana Penataan Bangunan dan Lingkungan (Amplop Ruang)
i. Indikasi Program Pembangunan.
PENUTUP
5 PENUTUP
Dengan disusunnya proposal ini kami berharap adanya kerja sama yang baik
dari berbagai kalangan Instansi, mulai dari pihak kampus ITN Malang dan dari
Pemerintahan tingkat Daerah sampai Tingkat Pemerintah Desa/ Kelurahan.
Khususnya bagi yang berkaitan dengan pelaksanaan Studio Perencanaan Wilayah
ini. Semoga dengan kerjasama yang baik, dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terlibat dan memberikan kelancaran terhadap berlangsungnya kegiatan
ini.
LAMPIRAN
6 LAMPIRAN
Lampiran I
REKAPITULASI BIAYA SURVEI STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
TAHUN 2019
KABUPATEN SUMBA TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
No Komponen Biaya
Biaya Survey
a. Kertas A4 1 rim Rp. 35.000,-
b. Spidol Besar @Rp 5.000, -x13 Rp. 65.000,-
c. Spidol Warna (24 warna)@30.000, -x13 lusin Rp. 390.000,-
1 d. Lightdruk Peta (Cetak A0) Rp. 500.000,-
e. FotoCopy/Bank Data Rp. 1.600.000,-
f. Blocknote dan stiker Rp. 480.000,-
g. Co-card @Rp. 5.800 x 95 orang Rp. 551.000,-
Jumlah Total Rp. 3.621.000,-
Transportasi
a.) Malang - Sby dengan Bis @Rp. 50.000,- x 95 Orang x PP (2) Rp. 9.500.000,-
2 b.) Surabaya- Waingapu @Rp.1.500.000,- x 95 Orang x PP(2) Rp. 285. 000.000,-
b.) Kegiatan Selama Survey (Sewa Motor) @Rp.100.000 x 19 x 3 x 15 Rp. 85.500.000,-
Jumlah Total Rp. 380.000.000,-
Akomodasi
a.) Penginapan selama 15 hari (1 kamar 5 Orang) @Rp. 50.000,- x 19
Rp. 14.250.000,-
3 kamar x 15 Hari
b.) Konsumsi selama 15 hari @Rp. 10.000 x 3 x 15 hari Rp. 45.000.000,-
Jumlah Total Rp. 59.250.000,-
Jumlah Keseluruhan Rp. 442.871.000,-
Lampiran II
SUSUNAN KEPANITIAAN
Berikut adalah susunan kepanitiaan dari kegiatan studio perencanaan
wilayah, yaitu sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Ida Soewarni, ST., M.T. (NIP Y 103.960.0293)
Dosen Pembimbing I : Arief Setiawan, ST, M.T (NIP Y 103.010.0369)
Dosen Pembimbing II : Ardiyanto Maksimilianus,ST,M.Si (NIP Y 103.150.0487)
Asisten Dosen :
1. David Arief SI, ST
2. Ririn Alvionita, ST
3. Meylinda Blandina Karna, ST
4. Triana Apriliana, ST
Ketua Pelaksana : Fikram Tobona (NIM: 1624031)
Sekretaris Umum :Adhitya Ferdiansyah M (NIM: 1624014)
Sekretaris I :Dinda Kurniasari (NIM: 1624061)
Bendahara
Bendahara I :Sumandari Rulsiska (NIM: 1624064)
BendaharaII :Rexy Juniawan Mutu (NIM: 1624092)
Pioneer :
1. I Gusti Agung Bagus KuthaBimantara (NIM: 1624077)
2. Zakiah Tri Ramadhanty (NIM: 1624089)
3. Dyah Sakanti Anjaningrum (NIM: 1624065)
4. Danang Damar Wardana (NIM :1624020)
5. Dindi Bima Pramudya (NIM: 1624025)
6. Imam Hidayat (NIM: 1624093)
7. Sangaji Rheeve Lievetto Wardani (NIM: 1624075)
Bank Data :
1. Meril Ivan Kaley (NIM: 1624009)
2. Inggrid Estavania (NIM: 1624052)
3. Salsha Firsty Agustina (NIM: 1624080)
4. M. Aries Setiawan R. (NIM: 1624096)
Lampiran III
DAFTAR PESERTA KEGIATAN
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 1624001 Ellza Oktaviano Griyaldin 48 1624062 Arianto Lede
2 1624002 Muhammad Rizqi Firdaus 49 1624064 Sumandari Rulsiska
3 1624004 Norma Angelica Da Costa 50 1624065 Dyah Sakanti
4 1624005 Muhammad Yafi Al Ghiffari 51 1624066 Reizky Sagita H
5 1624006 Riedho Andhia Pattikawa 52 1624067 Christgiven Yohrien T
6 1624008 Muhammad Rizky Al Qautsar 53 1624068 Yohanes Ola Werang
7 1624009 Meril Ivan Kaley 54 1624069 Syarful Annam
8 1624010 Cahyu Riesta Vinanda 55 1624070 Theofilus Dionisius
9 1624011 Eta Ernawati 56 1624071 Ainurrahman
10 1624012 Gheo Putra Bakti 57 1624072 Reinhard Kaleb Waromi
11 1624014 Adhitya Ferdiansyah M 58 1624073 Bagas Fajar Maulana
12 1624015 Oktavia Maura Livina 59 1624074 Bagus Fajar Maulana
13 1624016 Agatha Lopes Da Silva 60 1624075 Sangaji Rheeve Lievetto
14 1624018 Muhammad Nur Arifin 61 1624076 Mariam Putri Martina
15 1624019 Yonsly Samuel P 62 1624077 I Gusti Agung Bagus
16 1624020 Danang Damar Wardana 63 1624078 Frando Korsini Toto
17 1624021 Muhammad Mukhlis Fauzi 64 1624080 Salsha Firsty Agustina
18 1624022 Cici Anggraini 65 1624082 Annisa Zuhrin Nodawariq
19 1624023 Maria Blandina Lejo 66 1624083 Geraldo Poltak Satrio
20 1624025 Dindi Bima Pramudya 67 1624084 Yohana Maahury
21 1624026 Fathur Yoga Pratama 68 1624085 Kurniadi Pamungkas
22 1624027 Gunawan 69 1624086 Ridha Maulidina
23 1624028 Sahril Banapon 70 1624087 Siti Nurhamdi
24 1624030 Richmond Dwiendi H 71 1624088 Siti Rabiatul Adawiyah
25 1624031 Fikram Tobona 72 1624089 Zakiah Tri Ramadhanty
26 1624033 Kristiani Sri Rejeki 73 1624090 Ikke Jelita Ariani
27 1624034 Aldrianus Yogi Rivai 74 1624091 Fauziyah
28 1624035 Eta Restika 75 1624092 Rexy Juniawan Mutu
29 1624037 Faozan Zamhari 76 1624093 Imam Hidayat
30 1624038 Julkivli Harun 77 1624096 Muhammad Aries
31 1624040 Dionisius Achen Owen 78 1624097 Yunan Helmi
32 1624042 Yudha Pratama Putra 79 1624098 Hairun Umaaya
33 1624043 Muhammad Azrai Husen 80 1624101 Julio Fatima Guterres
34 1624044 Tiara Difa Arani 81 1624104 Adolf Umbu Reno
35 1624047 Arvian Zulfan Sutaryo 82 1624105 Delta Sophia S Abi
36 1624048 Ivana Della Samosir 83 1624106 Maria Lidya Placide
37 1624049 Irma Indra Iswari 84 1624109 Rio Agustino Mbabho
38 1624051 Tri Wiranto 85 1624110 Resky Sandi Towengke
39 1624052 Inggrid Estavania 86 1624112 Dekka Dhirgantara
40 1624053 Jawa Iyon Freck Puscas 87 1624114 Debitin Andria Else
41 1624054 Febrianti I. Antarani 88 1524017 Hendra Kristanto
42 1624055 Daniel Pebriyoga F 89 1724902 Dhiya Syifa
43 1624056 Keydjora Tetus N 90 1824901 Naufal Wicaksono
44 1624057 Aulia Rachmadhani
45 1624058 Hardina
46 1624060 Auralia Ersa Athadianty
47 1624061 Dinda Kurniasari